TERLAMPIR
SISTEM KOORDINASI dan PENUGASAN ANTAR PERSONIL LAPANGAN
A. PEKERJAAN PENADAHULUAN
1. Pasang Bouplank
2. Pembersihan Lokasi
3. Pasang Papan Nama Pekerjaan
4. Rencana Keselamatan Konstruksi
E. PEKERJAAN LANTAI
1. Cor Lantai 10 cm Mutu K 255
2. Pasang Keramik Gudang & Kantor Polish 40 x 40
3. Pasang Keramik Tangga Teras Kantor 30 x 30
B. Penyedia Jasa
Nama : CV. Indiwa Jaya Konstruksi
Alamat : Jl. Soeakarno Hatta Perum Sejahtera RT.10 No 8 Tani Aman,
Loajanan Ilir, Samarinda, Kal-tim
Telepon : 085200008769
Email : indiwa.jaya.konstruksi@gmail.com
C. STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA
IWAN SUBIYANTRO, ST
Direktur
HERMAN LAJA, ST
Site Manager
3.) Petugas K3
Berikut ini adalah uraian tugas dan tanggung jawab Petugas K3 Konstruksi
Pengendali Resiko K3 Konstruksi:
Memahami pekerjaan dan resiko masing-masing pekerjaan,
Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
persyaratan waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan,
Menyusun program kerja mingguan dan mengadakan pengarahan kegiatan
Harian kepada para pengawas,
Menyusun program penyesuaian dan tindak lanjut apabila terjadi
keterlambatan dan atau penyimpangan masalah K3 di proyek,
Mengadakan evaluasi & membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan.
Melakukan pemeriksaan kemajuan pekerjaan,
Mencari alternatif metode kerja yang lebih baik agar hasil kerja lebih efisien,
Melaksanakan manajemen K3L dilingkungan unit kerjanya,
Memastikan terlaksananya kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi,
Memastikan terlaksanakannya metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis
K3.
4.) Administrasi
Berikut ini adalah uraian tugas dan tanggung jawab Administrasi dan Keuangan
Proyek:
Menyusun dan menyelenggarakan Administrasi dan Keuangan Proyek,
Mengkoordinasikan/penyelesaian dokumen tagihan proyek atau uang muka
proyek agar bisa secepatnya cair dengan instansi terkait pembayaran tagihan,
Melakukan pengawasan dan pengendalian serta pembinaan fungsi administrasi
dan keuangan proyek, termasuk pencatatan dan pelaporan barang-barang
Ekstra Compatibel,
Menyelenggarakan tata usaha keuangan proyek meliputi bidang
kebendaharaan dan pembukuan/akuntansi, serta menyusun rencana kebutuhan
alokasi dana bulanan proyek,
Mengatur likuiditas proyek dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional
proyek,
Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan proyek dan
mengkoordinasikan laporan pertanggung jawaban dalam perhitungan
laba/rugi,
Mengurus Asuransi, referensi dan garansi bank serta fasilitas perbankkan
lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
Menyelenggarakan tata usaha/administrasi barang meliputi pengadaan,
inventarisasi, penyimpanan/pemeliharaan dan pengawasan perlengkapan
Perusahaan yang berada dibawah pengelolaan Proyek,
Melakukan pembinaan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan intern, baik
yang dilaksanakan sendiri maupun bersama Kantor Pusat,
Bertanggungjawab dalam proses pembuatan Berita Acara Penyerahan proyek
(BAPP) untuk proyek selesai/pergantian Kepala Proyek,
Menjalankan instruksi lainnya sesuai instruksi Kepala Proyek,
Pada bidang kepersonaliaan menyelenggarakan Dokumentasi Lamaran,
Seleksi Administrasi Pegawai, dan menyiapkan Ikatan Kerja.
Memastikan terlaksananya kegiatan Sistem Mutu secara konsisten
dijajarannya.
Memastikan terlaksananya kegiatan bidang Administrasi & Keuangan di
lingkup Proyek secara optimal dan memenuhi persyaratan biaya yang
ditetapkan
2. Pemilihan Peralatan
Pemilihan peralatan yang tepat dan baik dari jenis, jumlah maupun kapasitasnya
serta kesesuaian peralatan dengan kondisi lapangan akan menjamin tercapainya
sasaran pelaksanaan pekerjaan yaitu Tepat Mutu, Tepat Waktu dan Biaya.
Berdasarkan beberapa pengalaman perusahaan selama ini untuk melaksanakan
pekerjaan seperti proyek ini, peralatan untuk pekerjaan konstruksi adalah sebagai
berikut:
1. Gerobak Dorong
2. Tandon Air
3. Concrete Mixer / Molen
4. Mesin Potong Keramik
5. Mobil Pick Up
3. Bahan Material
Bahan Material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah
ditentukan dan selalu harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi
Lapangan.
4. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dipekerjakan untuk melaksanakan pekerjaan diutamakan dari
daerah terdekat di sekitar lokasi proyek:
1. Mandor
2. Kepala Tukang
3. Tukang
4. Pekerja
Adapun pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus bila tidak tersedia didaerah
setempat maka akan dilaksanakan pendatangan dari luar daerah.
Tenaga-tenaga terpilih yang telah berpengalaman dalam menangani proyek-
proyek besar dan pekerjaan sejenis akan ditempatkan diproyek ini sebagai Personil
Inti/ Key Personil.
Pekerja pokok yang akan terjun langsung menangani pekerjaan ini merupakan
tenaga terpilih dan berpengalaman serta telah terbina dengan baik, dan jumlah tenaga
kerja yang akan digunakan disesuaikan dengan keperluan.
Untuk keselamatan kerja seluruh staf dan petugas yang terlibat dalam kegiatan
proyek, akan dibentuk Unit K-3 yang akan membuat program seperti tersebut diatas
dan akan diawasi oleh keamanan. Dalam menanggulangi hal-hal yang mungkin akan
terjadi, maka Unit K-3 akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik Rumah Sakit
maupun Instansi yang terkait, selain dari itu untuk menjamin bila terjadi hal-hal yang
tidak diharapkan maka kami akan mengikut sertakan seruruh staff personil, pekerja,
pengawas lapangan dan semua yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan proyek
dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
7. Pengendalian Mutu
Pengendalian Mutu (Quality Control) dilakukan untuk menjamin agar hasil
pekerjaan sesuai dengan mutu yang disyaratkan. Pengendalian mutu dilakukan dengan
cara pemeriksaan/ pengawasan yang teratur, baik dengan bahan-bahan yang akan
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan maupun terhadap pelaksanaan pekerjaan itu
sendiri.
Pengisisan bahan bakar serta pelumas dan penggantian suku cadang menjadi
perhatian utama agar pelaksanaan pekerjaan tidak terganggu. Hal-hal tersebut
dilakukan dengan teliti agar hasil pekerjaan tetap memenuhi syarat, baik dari segi
mutu, dimansi maupun penampilannya.
Setelah digunakan, peralatan kontruksi diperiksa lagi dengan cermat dan
dipelihara dengan teliti agar selalu siap untuk melaksanakan pekerjaan selanjutnya.
Para pekerja dan Operator selalu diamatai cara kerjanya dan dikoreksi apabila
terjadi penyimpangan-penyimpangan dari prosedur dan cara kerjanya, kemampuan
dan keterampilan para pekerja selalu di kembangkan dan ditingkatkan sehingga akan
dapat memberikan nilai tambah bagi proyek ini, perusahaan maupun terhadap
pekerjaan sendiri. Untuk keperluan pengawasan/pengendalian yang telah di sebutkan
diatas telah ada penanggung jawabnya masing-masing. Meskipun demikian secara
keseluruhan perlu ditunjukan petugas khusus yang akan menangani masalah
Pengendalian Mutu (Quality Control).
E. PEMERIKSAAN MUTU DAN PENGUJIAN
• Pemeriksaan sistem pengendalian kualitas dan “assurance system” dijelaskan
secara lengkap pada kontrak. Direksi akan memeriksa setiap item pekerjaan
untuk dievaluasi pada setiap aspek.
• Penyampaian ke Direksi tentang “Detailed Statement of Quality Assurance”
pada pekerjaan dengan uraian secara organisasi, sumber daya, peralatan dan
mengajukan untuk menyediakan, mengendalikan kualitas pekerjaan, termasuk
kualitas material dari supplier dan sub kontraktor.
• Standar yang akan digunakan pada pekerjaan tersebut sesuai kontrak, sehingga
kontraktor mengajukan ke Direksi, atau yang akan digunakan.
• Standar lain dapat juga digunakan yang terutama tertera dalam spesifikasi atau
yang disetujui secara tertulis oleh Direksi
• Disetiap masalah dimana kualitas dari perencanaan atau material dam metode
pengambilan sample dan pengujian yang tidak dijelaskan dalam spesifikasi,
maka dibutuhkan test standar, sebagai berikut:
• Kalibrasi peralatan
Mulai
Mobilisasi
Pembuatan
Direksi Keet
MC O
Data Ukur
Pengukuran
Perhitungan
Volume
Pekerjaan
Pembuatan Bangunan
Pekerjaan Peningkatan
Garasi/Pool Kendaraan Persiapan
Shop Drawing
Jaringan Irigasi D.I. Biatan
Dalkarhutla Pekerjaan
Tidak
Cek
Selesai
Mobil Pick Up
Gambar 2: Bagan Alir Mobilisasi
Papan nama pekerjaan dibuat dengan ukuran yang telah disepakati bersama
direksi pekerjaan dan terbuat dari bahan tripleks/ kertas reklame (Glosy paper).
Papan nama pekerjaan berisi Nama Pekerjaan, Nomor Pekerjaan, Lokasi
Pekerjaan, Wilayah, Waktu Pelaksanaan, Nama penyedia jasa konstruksi,
konsultan supervisi, Nilai Pekerjaan dan lain-lain. Pemasangan papan nama
pekerjaan bertujuan sebagai pemberitahuan kepada masyarakat disekitar lokasi
pekerjaan bahwa dilokasi tersebut sedang dilaksanaan kegiatan pekerjaan.
F. Fasilitas K3
• Penyedia jasa mengadakan perlengkapan dan tenaga terlatih dan SOP untuk
pertolongan pertama dan kerjasama dengan rumah sakit terdekat. Perlengkapan
termasuk Alat Pelindung Diri (APD) untuk pekerja dan kotak P3K.
• Penyedia jasa mengadakan tindakan pengamanan lokasi pekerjaan.
1. Pekerjaan Pendahuluan
a. Pasang Bowplank
b. Pembersihan Lokasi
Pekerjaan ini meliputi Pembersihan di lokasi pekerjaan.
Adapun metode pelaksanaan Pembersihan lokasi adalah:
Request kerja (Pengajuan Rencana Kerja)
Persiapan peralatan dan perlengkapan untuk Pembersihan di lokasi pekerjaan.
Pelaksana pengarahkan prosedur pekerjaan Pembersihan lokasi kepada mandor
dan diteruskan kepada pekerja.
Pembuangan sisa-sisa puing hasil Pembersihan lokasi di letakkan sesuai tempat
yang telah disetujui oleh konsultan pengawas dan direksi pekerjaan.
Pekerja dilengkapi dengan perlengkapan keamanan, seperti: helm proyek, sepatu
boot, sarung tangan dan safety bel untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
(kecelakaan).
Pelaksana berkoordinasi dengan direksi pekerjaan dalam proses pengerjaan.
Perapihan hasil pekerjaan.
Personil yang terlibat
No. Bahan Peralatan
Personil Managerial Tenaga Kerja
1. Site Manager Mandor Tidak ada Alat Bantu
2. Pelaksana Lapangan Kepala Tukang dll
3. Petugas K3 Tukang
4. Administrasi Pekerja
Penyedia jasa mengadakan perlengkapan dan tenaga terlatih dan SOP untuk
pertolongan pertama dan kerjasama dengan rumah sakit terdekat.
Perlengkapan termasuk Alat Perlengkapan Diri (APD) untuk pekerja, kotak
P3K.
Penyedia jasa mengadakan tindakan pengamanan lokasi pekerjaan.
2 Pekerjaan Pasangan
a. Pasangan Batu Bata 1:4 T 4 m
Pekerjaan ini meliputi pangadaan material dan pelaksanaan pekerjaan Pasangan Batu
Bata 1:4 T 4 m. Pelaksanaan pekerjaan Pasangan Batu Bata 1:4 T 4 m s dilakukan
sesuai spesifikasi teknis, rencana kerja dan syarat-syarat dan gambar kerja.
Adapun metode pelaksanaan pekerjaan Pasangan Batu Bata 1:4 T 4 m sebagai berikut
adalah:
c. Plesteran 1 : 4 + Acian T 4 m
Pekerjaan ini meliputi pangadaan material dan pelaksanaan Pekerjaan Plesteran
Dinding 1pc : 5ps. Pelaksanaan Pekerjaan Plesteran Dinding 1pc : 5ps dilakukan
sesuai spesifikasi teknis, rencana kerja dan syarat-syarat dan gambar kerja.
Adapun metode pelaksanaan Pekerjaan Plesteran Dinding 1pc : 5ps sebagai berikut
adalah:
3 Pekerjaan Lantai
a. Cor Lantai 10 cm Mutu K-225
Pekerjaan ini meliputi pangadaan material dan pelaksanaan pekerjaan Cor Lantai 10
cm Mutu K-225. Pelaksanaan pekerjaan Cor Lantai 10 cm Mutu K-225 dilakukan
sesuai spesifikasi teknis, rencana kerja dan syarat-syarat dan gambar kerja.
Adapun metode pelaksanaan Cor Lantai 10 cm Mutu K-225 sebagai berikut adalah:
1. Volume Pekerjaan: 24 M2
2. Jumlah Kelompok Kerja 1 Kelompok Kerja
3. Waktu Pelaksanaan 1 Minggu
1. Volume Pekerjaan:
2. Jumlah Kelompok Kerja 1 Kelompok Kerja
3. Waktu Pelaksanaan 1 Minggu
f. Pas. Kanopi Hollow + Atap Spandek
6 Pekerjaan Instalasi Listrik
Pekerjaan ini meliputi pengadaan material dan pemasangan termasuk pekerjaan
instalasi dan Penyambungan + meteran Listrik PLN 1300 Watt, Peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini harus sesuai hingga tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakainnya/operasinya sesuai
spesifikasi teknis dan gambar kerja.
Adapun Pekerjaan Elektrikal terdiri dari:
Penyambungan + Meteran Listrik PLN 1300 Watt
Instalasi Lampu
Instalasi Stop Kontak
Stop Kontak
Saklar Tunggal
Saklar Ganda
Lampu SL 10 Watt
Lampu SL 40 Watt
Panel MCB
Adapun tahapan pelaksanaan Pekerjaan Elektrikal sebagai berikut:
Request kerja (Pengajuan Rencana Kerja)
Persiapan tenaga, Bahan dan Peralatan sesuai spesifikasi teknis dan gambar
kerja.
Mengajukan contoh material/bahan yang akan digunakan terlebih dahulu untuk
mendapat persetujuan oleh direksi pekerjaan.
Sebelum pekerjaan elektrikal dimulai, yang pertama dilakukan adalah meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola, penempatan, pemasangan titik-titik perangkat elektrikal, cara
pemasangan dan detail-detail sesuai gambar.
Berkoordinasi dengan pekerja lain bahwa lokasi sudah bisa dilakukan pekerjaan
instalasi.
Setelah pekerjaan instalasi dan pemsangan titik-titik elektrikal selesai maka
dilanjutkan dengan mengkoneksikan penyambungan aliran dari PLN.
Setelah pekerjaan instalasi dan pemasangan titik lampu serta titik perangkat
elektrikal lainnya selesai, maka dilakukan pengecekan untuk mengetahui apakah
system sudah berfungsi dengan benar atau masih ada yang kurang, jika memang
masih kurang dan belum sesuai dengan yang disyaratkan maka harus dilakukan
pengecekan kembali.
Pekerja dilengkapi dengan perlengkapan keamanan, seperti: helm proyek,
sepatu boot, sarung tangan dan peralatan lainnya untuk mencegah hal-hal yang
tidak diinginkan (kecelakaan).
Pelaksana berkoordinasi dengan direksi pekerjaan dalam proses pengerjaan.
Merapikan hasil pekerjaan.
Untuk lapisan plamur dipakai pada bagian-bagian dimana banyak reaksi dengan
alkali dan rembesan air harus diberi lapisan wall sealer.
Permukaan dinding dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar.
Sebelum dilakukan pekerjaan cat, dasar/obyek yang akan dicat dibersihkan
dahulu dari semua jenis kotoran dan dalam kondisi kering.
Bagian-bagian yang masih kurang baik, diberi plamur lagi dan diamplas bila
setelah kering.
Pengecatan akhir dengan berulang kali (3 kali) sampai mencapai warna yang
dikehendaki.
b. Cat Plafond
Pekerjaan Pengecatan Plafond meliputi pengadaan peralatan dan material serta
pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja.
Adapun metode pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan Plafond sebagai berikut :
Request kerja (Pengajuan Rencana Kerja)
Persiapan tenaga, Bahan dan Peralatan
Bahan Cat yang akan digunakan setara Vinilex bermutu baik yang memenuhi
persyaratan sebagai bahan Cat serta telah mendapat persetujuan dari konsultan
pengawas dan direksi pekerjaan.
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan
dibersihkan terlebih dahulu.
Pengecatan akhir dengan berulang kali (3 kali) sampai mencapai warna yang
dikehendaki.
1. Volume Pekerjaan: 24 M2
2. Jumlah Kelompok Kerja 1 Kelompok Kerja
3. Waktu Pelaksanaan 1 Minggu
A. FINISHING
1. Demobilisasi
Demobilisasi dilakukan apabila pekerjaan telah dianggap selesai. Baik dari segi
konstruksi maupun pekerjaan ringan. Demobilasasi dilakukan paling lambat 30 hari
setelah pelaksanaan pekerjaan di lapangan selesai. Sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pekerjaan, demobilisasi dilakukan 14 hari (2 minggu) sebelum berakhirnya waktu
pelaksanaan yang ditawarkan.
2. Pembersihan
Setelah pekerjaan semua selesai dan alat-alat didemobilisasi, maka lokasi
pekerjaan dibersihkan dari sisa-sisa bahan atau material yang sudah tidak digunakan.
Pembersihan ini dilakukan secara manual oleh pekerja dengan alat bantu sesuai
kebutuhan.
Kegiatan pembersihan termasuk pembongkaran direksi keet, gudang dan barak
pekerja. Bekas bongkaran dikumpulkan dan ditempatkan di area pembuangan yang
sudah ditentukan.
B. SERAH TERIMA PERTAMA
Setelah pekerjaan selesai dilaksanakan semua (100%) akan diajukan permohonan untuk
diadakan pemeriksaan terhadap pekerjaan, setelah dinyatakan pekerjaan yang dilakukan
bagus dan cukup, akan dilakukan permohonan serah terima pertama (PHO). Setelah
diadakan serah terima pertama dilanjutkan dengan masa pemeliharaan.
C. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan hasil pekerjaan dilakukan sesuai dalam Berita acara PHO (Pre – Hand –
Over). Pemeliharaan meliputi perawatan bangunan gedung dan perbaikan ketika terjadi
kerusakan.
IWAN SUBIYANTORO
Direktur