BAB IV
PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN LENTUR
IV-1
Bab IV Perkerasan Lentur
= 3657 x (1 + 0,02)2
= 4658,34
LHR Akhir Umur Rencana (LHR 2026)
= 4658,34 x (1 +0,07)10
= 4984,44
IV-2
Bab IV Perkerasan Lentur
x 0,086
IV-3
Bab IV Perkerasan Lentur
% kendaraan berat =
= x 100%
= 17,51 % 30 %
Curah hujan berkisar 100 - 400 mm / tahun (Sumber BMKG kota Cilegon,Banten)
Sehingga dikategorikan < 900 mm/ tahun, termasuk pada iklim I
Kelandaian = X 100%
= X 100%
IV-4
Bab IV Perkerasan Lentur
Menghitung LEP
LEP (Lintas Ekivalen Permulaan) Mobil Penumpang:
Rumus LEP = C x E x LHR2016
= 0,4 x 0,0004 x 5266,1
= 0,8425
LEP (Lintas Ekivalen Permulaan) Truk kecil 4ton:
Rumus LEP = C x E x LHR2016
= 0,4 x 0,0072 x 801,32
= 2,31
LEP (Lintas Ekivalen Permulaan) Truk sedang 5ton:
Rumus LEP = C x E x LHR2016
= 0,475 x 0,0022 x 1524.9
= 1,60
LEP (Lintas Ekivalen Permulaan) Truk Besar 7ton:
Rumus LEP = C x E x LHR2016
= 0,475 x 0,075 x 382,5
= 13,62
LEP (Lintas Ekivalen Permulaan) Bus 6ton:
Rumus LEP = C x E x LHR2016
= 0,475 x 0,036 x 257,04
= 4,35
Jadi LEP total adalah 0,8425+2,31+1,60+13,62+4,35 = 22,722
Menghitung LEA
LEA (Lintas Ekivalen Akhir) Mobil Penumpang:
Rumus LEA = C x E x LHR2026
= 0,4 x 0,0004 x 22643,1
= 3,622
LEA (Lintas Ekivalen Akhir) Truk kecil 4ton:
Rumus LEA = C x E x LHR2026
= 0,4 x 0,0072 x 3543,46
= 10,205
LEA (Lintas Ekivalen Akhir) Truk sedang 5ton:
IV-5
Bab IV Perkerasan Lentur
= = 37,564 x
= 37,564
4.3 Penentuan CBR Desain Tanah Dasar
Harga CBR digunakan untuk menetapkan daya dukung tanah dasar (DDT),
berdasarkan grafik korelasi DDT dan CBR. Yang dimaksud harga CBR disini
adalah CBR lapangan atau CBR laboratorium.
Jika digunakan CBR lapangan dilakukan dengan tes DCP ( Dinamic Cone
Pnetrometer ) pada musim hujan ( keadaan terjelek tanah di lapangan), jika
digunakan CBR laboratorium maka pengambilan contoh tanah dasar dilakukan
dengan tabung (undisturb), kemudian direndam dan diperiksa harga CBR-nya.
Dari pengujian CBR didapat data sebagai berikut:
IV-6
Bab IV Perkerasan Lentur
CBR (%) 21 13 10 14 20 10 13
CBR (%) 13 10 10 9 10 30 11
CBR (%) 6 8 12 16 7 6 7
CBR (%) 5 6 8 7 9 5 8
CBR (%) 7 8 7 8
Tabel 4.4 Penghitungan jumlah dan prosentase CBR yang sama atau lebih
besar
Jumlah yang sama atau Presentase yang sama atau
No CBR
yang lebih besar lebih besar
1 5 32 32/32 x 100 % = 100%
2 6 30 30/32 x 100% = 93,75%
3 7 22 22/32 x 100% = 68,75%
4 8 17 17/32 x 100% = 53,12
5 9 12 12/32 x 100% = 37,5%
6 10 15 15/32 x 100% = 46,87%
7 11 13 13/32 x 100% = 40,62%
8 12 11 11/32 x 100% = 34,37%
9 16 10 10/32 x 100% = 31,25%
Bersambung.
IV-7
Bab IV Perkerasan Lentur
Sambungan Tabel 4.4 4 Penghitungan jumlah dan prosentase CBR yang sama
atau lebih besar
Jumlah yang sama atau Presentase yang sama atau
No CBR
yang lebih besar lebih besar
10 20 3 3/32 x 100% = 9,37%
11 21 2 2/32 x 100% = 6,25%
12 30 1 1/32 x 100% = 3,12%
Yang selanjutnya akan dibuat grafik penentuan CBR, antara CBR tanah dasar
dengan persen yang sama atau lebih besar. Sehingga akan didapatkan nilai
CBRnya. Yaitu nilai CBR 90%.
90% 94%
80%
70% 69%
60%
50% 53%
47%
40% 38% 41%
34%
30% 31%
20%
10% 9%6%
0% 3%
0 5 10 15 20 25 30 35
CBR Tanah Dasar
IV-8
Bab IV Perkerasan Lentur
IV-9
Bab IV Perkerasan Lentur
IV-10
Bab IV Perkerasan Lentur
D1 =
D3 = 5 cm
IV-12
Bab IV Perkerasan Lentur
4.7 K E S I M P U L A N
Dari data CBR lapangan dan Didapat nilai CBR 6, dan di plotkan ke
gambar korelasi DDT dan CBR didapat DDT 5 dan di plotkan
kembali di nomogram 4 di dapat = 4,3
Hasil dari perhitungan di atas menggunakan
o Lapisan surface Laston tebal = 5 cm
o Pondasi Base course B sircorse = 20 cm
o Pondasi Makadam Base B sirdam = 10 cm
IV-13