PERENCANAAN PERKUATAN JALAN LAMA PERKERASAN LENTUR

Overlay (Lapis Tambah Perkerasaan)

Metoda Analisa Komponen (Bina Marga)
Direncanakan lapis tambahan sebuah jalan raya arteri 2 lajur dua jalur, dengan umur rencana 15
Susunan perkerasan jalan lama :Aasbuton (MS.744) = 10.5 cm
Batu pecah (CBR 100) = 20 cm
Sirtu (CBR 50) = 10 cm
Hasil penilaian kondisi jalan menunjukkan bahwa pada lapis permukaan asbuton terlihat
Crack sedang
beberapa deformasi pada jalur roda (kondisi 60%) akibat jumlah lalu lintas melebihi perkiraan FR
semula
= 1.5
bahan lapis tambah asbuton (MS. 744)
I DATA UMUM :
1 Nama Ruas Jalan : AA tahun
2 Umur Rencana (UR) : 15 tahun
3 Data lalu lintas/tahun : 2022
6 Perkembangan lalu lintas (i) akhir umur rencana : 3% /tahun
7 Data curah hujan : <900 /tahun
8 Kelandaian <6% 6%-10% √ >10%
9 CBR tanah dasar 3.4
# Fungsi Jalan Lokal 2 lajur √ 1 arah
Kolektor 4 lajur 2 arah √
Arteri √ 6 lajur
Tol
II ANALYTIS :
1 DATA LALU LINTAS TAHUN 2022
Jenis Kendaraan Beban Sumbu
Mobil Penumpang (MP) 1.1 1+1 : ton = 2500 Kendaraan
Bus 1.1 3+5 : ton = 1200 Kendaraan
Truk 2 as kecil 1.1 2+4 : ton = 2100 Kendaraan
Truk 2 as besar 1.1 5+8 : ton = 100 Kendaraan
Truk 3 as tandem 20 ton 1.2.2 6+14 : ton = 85 Kendaraan
Truk Trailer 4as 30 ton 1.2.2-1-1 5+14+5+5 : ton = 65 Kendaraan
Truk Trailer 5as 35 ton 1.2.2-1-1-1 6+14+5+5+5 : ton = 35 Kendaraan
Truk Trailer 6as 40 ton 1.2.2-2-2-2 5+14+7+7+7 : ton = 48 Kendaraan
Total LHR Survey = 6133 Kend/Hari/2 lajur

2 Persentase Kendaraan Berat (>5ton) = 3633 x100% = 0.59237

6133

3 LHR Pada Akhir Umur Rencana, tahun = 2037

x (1 + i )
n
i= 3.00% LHR survey
n= 15 Tahun
Jenis Kendaraan Beban Sumbu
Mobil Penumpang (MP) 1.1 1+1 : ton = 3894.9 Kendaraan
Bus 1.1 3+5 : ton = 1869.6 Kendaraan
Truk 2 as kecil 1.1 2+4 : ton = 3271.7 Kendaraan
Truk 2 as besar 1.1 5+8 : ton = 155.8 Kendaraan
Truk 3 as tandem 20 ton 1.2.2 6+14 : ton = 132.4 Kendaraan
Truk Trailer 4as 30 ton 1.2.2-1-1 5+14+5+5 : ton = 101.3 Kendaraan
Truk Trailer 5as 35 ton 1.2.2-1-1-1 6+14+5+5+5 : ton = 54.5 Kendaraan
Truk Trailer 6as 40 ton 1.2.2-2-2-2 5+14+7+7+7 : ton = 74.8 Kendaraan
Total LHR = 9555.0 Kend/Hari/2 lajur

4 Menghitung Angka Ekivalen ( E)

 Jenis Kendaraan Beban Sumbu Angka Ekivalen
Mobil Penumpang (MP) 1.1 1+1 = 0.0002 + 0.0002 + = 0.00045
Bus 1.1 3+5 = 0.0183 + 0.1410 + = 0.15924
Truk 2 as kecil 1.1 2+4 = 0.0036 + 0.0577 + = 0.06135
Truk 2 as besar 1.1 5+8 = 0.1410 + 0.9238 + = 1.06481
Truk 3 as tandem 20 ton 1.2.2 6+14 = 0.2923 + 0.7452 + = 1.03747
Truk Trailer 4as 30 ton 1.2.2-1-1 5+14+5+5 = 0.1410 + 0.7452 + = 0.88613
Truk Trailer 5as 35 ton 1.2.2-1-1-1 6+14+5+5+5 = 0.2923 + 0.7452 + 0.42290 = 1.46037
Truk Trailer 6as 40 ton 1.2.2-2-2-2 5+14+7+7+7 = 0.1410 + 0.7452 + 0.1397 = 1.02585

6 Koefisien Distribusi Kendaraan ( C) Lajur = 2 Arah

Konfigurasi = 2
Koef. Distr. (C) Kend Ringan = 0.5 Tabel 5.3 koefisien Distribusi Lajur R (C )
Koef. Distr. (C) Kend Berat = 0.5

7 Menghitung Lintas Ekivalen Pemulaan ( LEP) = C x LHRawal x E

Jenis Kendaraan C x LHR Awal E LEP
Mobil Penumpang (MP) 1.1 0.5 x 2500.0 x 0.00045 = 0.564
Bus 1.1 0.5 x 1200.0 x 0.15924 = 95.542
Truk 2 as kecil 1.1 0.5 x 2100.0 x 0.06135 = 64.417
Truk 2 as besar 1.1 0.5 x 100.0 x 1.06481 = 53.241
Truk 3 as tandem 20 ton 1.2.2 0.5 x 85.0 x 1.03747 = 44.093
Truk Trailer 4as 30 ton 1.2.2-1-1 0.5 x 65.0 x 0.88613 = 28.799
Truk Trailer 5as 35 ton 1.2.2-1-1-1 0.5 x 35.0 x 1.46037 = 25.557
Truk Trailer 6as 40 ton 1.2.2-2-2-2 0.5 x 48.0 x 1.02585 = 24.620
LEP= 336.832

8 Menghitung Lintas Ekivalen Akhir ( LEA) = C x LHRakhir x E

Jenis Kendaraan C x LHR Akhir E LEP
Mobil Penumpang (MP) 1.1 0.5 x 3894.9 x 0.00045 = 0.878
Bus 1.1 0.5 x 1869.6 x 0.15924 = 148.852
Truk 2 as kecil 1.1 0.5 x 3271.7 x 0.06135 = 100.359
Truk 2 as besar 1.1 0.5 x 155.8 x 1.06481 = 82.947
Truk 3 as tandem 20 ton 1.2.2 0.5 x 132.4 x 1.03747 = 68.695
Truk Trailer 4as 30 ton 1.2.2-1-1 0.5 x 101.3 x 0.88613 = 44.868
Truk Trailer 5as 35 ton 1.2.2-1-1-1 0.5 x 54.5 x 1.46037 = 39.816
Truk Trailer 6as 40 ton 1.2.2-2-2-2 0.5 x 74.8 x 1.02585 = 38.358
LEA = 524.773

9 Menghitung Lintas Ekivalen Rencana (LER)= (1/2 x (LEP + LEA)) x FP

Umur Rencana = 15 Tahun
LEP = 336.832
LEA = 524.773
LER = 646.204

# Menghitung Indeks Tebal Perkerasan (ITP)

a. Mencari Daya Dukung Tanah Dasar (DDT)
DDT = 4.3 x LOG (CBR) + 1.7
CBR = 3.4 %
DDT = 3.9
 b. Mencari Faktor Regional (FR)
Kelandaian = < 9%
% Kend Berat = 0.592
 FR = 1.5
Iklim/ Curah Hujan = <900 mm/tahun

c. Mencari Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana, IP0

Lapis Permukaan dipakai = Laston Tabel 5.3 koefisien Distribusi Lajur Rencana (C )
dengan roughness = >1000 Daftar IV IP0
jadi IP0 = 3.9 - 3.5 Daftar V IP
d. Mencari Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Rencana, IP
LER = 646
Klasifikasi Jalan = Arteri IP = 2.0 - 2.5 Daftar V IP

e. Mencari Indeks Tebal Perkerasan, ITP

IP0 =
IP =  Nomogram = 4 ITP = 10.9
Nomogram 4

# Menghitung Tebal Perkerasan

MATERIAL Kekuatan Bahan Koef. Kekuatan Relatif Tebal D
Laston/Aasbuton MS = 7.44 kg a1 = 0.35 D1 10.5 cm
Batu pecah kelas A CBR = 100 % a2 = 0.14 D2 20 cm
Sirtu kelas B CBR = 50 % a3 = 0.12 D3 10 cm

Susunan Perkerasan Koef. Kekuatan Relatif Tebal D Kondisi Perkerasan

Lapis Permukaan a1 = 0.35 x 10.5 x 60% = 2.205
Lapis Pondasi a2 =
0.14 x 20 x 100% = 2.8
Lapis Pondasi Bawah a3 = 0.12 x 10 x 100% = 1.2
ITP yang ada = 6.205
Tanah Dasar

∆ ITP = ITP115 - ITP ada = 10.9 - 6.205 = 4.695

ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3
4.695 = 0.35xD1
4.695 = 0.35xD1 + 4
D1 = 4.695
0.35

D1 = 13.41 cm

Lapis Permukaan
13.41 cm
Laston/Aasbuton
Lapis Pondasi
20 cm
Batu pecah kelas A
Lapis Pondasi Bawah
10 cm
Sirtu kelas B
Tanah Dasar