Anda di halaman 1dari 13

konfigurasi beban sumbu (ton) jumlah jml STRT STRG STdRG

jenis kendaraan jumlah sumbu


kendaraan sumbu per
rd rb rgd rgb (bh) kndraan(bh)
(bh) BS (ton) JS (bh) BS (ton) JS (bh) BS (ton)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sepeda Motor 1 1 - - 3305 - - - - - - -
Mobil penumpang 1 1 - - 1243 - - - - - - -
bus 3 5 - - 2 2 4 3 2 5 2 -
truk as2 kecil 2 4 - - 80 2 160 2 80 - - -
Total 164 82 2 -

1.21E+08 6031
STdRG

JS (bh)
11
-
-
-
-
-
Perhitungan Tebal Pelat Beton Semen
Diketahui data parameter rencana sbg:
CBR tanah dasar = 5%
Kuat tarik lentur (fcf) = 4Mpa (fc = 285 kg/cm2 , silinder)
Bahan pondasi bawah =
stabilisasi
Mutu baja tulangan = BJTU 39 (fy :tegangan leleh = 3900 kg/cm 2 )
Koefisien gesek antara pelat beton dengan pondasi ( =

Bahu jalan = Ya (beton)


Ruji (dowel) = Ya
Data lalu lintas harian rata2:

-Mobil penumpang
= 1243 buah/hari
-Bus = 2 buah/hari
-Truk 2as kecil= 80 buah/hari
-Pertumbuhan lalu lintas : 6% pertahun
-Umur rencana = 25
(UR)
thn
Direncanakan perkerasan beton semen untuk jalan 2 lajur 2 arah untuk jalan kolektor.
perencanaa meliputi :

Langkah-langkah perhitungan tebal pelat


a)Analisis lalu-lintas

Perhitungan jumlah sumbu berdasarkan jenis dan bebannya.

konfigurasi beban sumbu (ton)


jenis kendaraan
rd rb rgd
1 2

Mobil penumpang 1 1 -
bus 3 5 -
truk as2 kecil 2 4 -

Total

Jumlah sumbu kendaraan niaga (JSKN) selama umur rencana (25 tahun)
JSKN = 365 x JSKNH x R = 365 x
= 3.3E+06
JKSN rencana = 0.5 x
= 1.6E+06

b) Perhitungan repitisi sumbu yang terjadi


perhitungan repitisi
Jenis Sumbu Beban
Sumbu Jumlah Sumbu Proporsi beban
STRT 4 80 0.49
3 2 0.01
2 80 0.49
Total 162
STRG 5 2 1
Total 2
STdRG
Total
Komulatif

c) Perhitungan tebal plat beton


Jenis Perkerasan : BBTT dengan Ruji, BBDT dengan Ruji, BMDT den
Jenis Bahu : beton
Umur rencana : 25 tahun
JSK : 3.3E+06
Faktor keamanan beban : 1.1
kuat tarik lentur beton (f'cf) umur 28 hari : 4.0 Mpa
Jenis dan tebal lapis pondasi : stabilisasi semen 15 cm
CBR tanah dasar : 5%
CBR efektif : 13.5%
Tebal taksiran pelat beton : 16.5 cm

Dicoba plat 16 cm

Beban Sumbu
Beban rencana
Jenis Sumbu per roda (KN)
ton KN
STRT 4 40 18
3 30 14
2 20 9
STRG 5 50 23

Total

Dicoba plat 17 cm

Beban Sumbu
Beban rencana
Jenis Sumbu per roda (KN)
ton KN
STRT 4 40 18
3 30 14
2 20 9
STRG 5 50 23

Total

Dicoba plat 18 cm

Beban Sumbu
Beban rencana
Jenis Sumbu per roda (KN)
ton KN
STRT 4 40 18
3 30 14
2 20 9
STRG 5 50 23

Total

Perhitungan tulangan

>Perkerasan beton bersambung tanpa tulangan


Tebal pelat = 18cm
Lebar plat 3.5
Panjang pelat =5m
Sambungan susut dipasang setiap jarak 5 m
Ruji digunakan dengan diameter 28 mm, panjang 45cm, jarak 30 cm
Batang Pengikat digunakan baja ulir 20 mm, panjang 84 cm, dan jarak 60 cm

>Perkerasan beton bersambung dengan tulangan


Tebal Pelat = 18 cm
Lebar pelat = 3.5
Panjajng pelat = 10 m
Koefisien gesek antara pelat beton dengan pondasi bawah = 1.3
Kuat Tarik baja = 240 Mpa
Berat isi beton = 2400 kg/m3
Gravitasi (g) = 9.81 m/det2

a)Tulangan memanjang
As = 1200.F.L.h
fs
As = 1200 x 1.8 x 10 x 0.18 =
2400
As min = 0.1 x h x 100
= 0.1 x 0.18 x 100
1.8 cm /m
2
=
As min = 1.8 > As perlu
Dipergunakan tulangan diameter 12
As = 1/4 d2
= 1.13
jumlah tulangan = 1.62
1.13
= 1.43 (dipakai dua tulangan) 2D12 - 20 cm

b) Tulangan melintang
As = 1200.F.L.h
fs
As = 1200 x 1.8 x 3.5 x 0.18 =
2400
As min = 0.1 x h x 100
= 0.1 x 0.18 x 100
1.8 cm /m
2
=
As min = 1.8 > As perlu
Dipergunakan tulangan diameter 12
As = 1/4 d2
= 1.13
jumlah tulangan = 0.57
1.13
5.02 (dipakai lima tulangan) 5D12 - 20 cm

>perkerasan beton menerus dengan tulangan


Tebal pelat = 18
Lebar pelat = 2 x 3.5
Kuat tekan beton (fc) = 285 kg/cm2 (silinder)
Tegangan leleh baja (fy) = 3900 kg/cm2
Es/Ec = 6
Koefisien gesek antara beton dan pondasi bawah = 1.3
Fof = 40 kg/cm2
Ambil fct = 0.5 fcf = 0.5 x 40 = 20 kg/cm2
Sambungan susut dipasang setiap jarak 75 m
Ruji digunakan ukuran diameter 28mm, panjang 45cm dan jarak 30 cm

a) Tulangan memanjang
Ps= 100 x fct
1.8 - 0.2xF
fy - n.fct

= 100 x 20
1.8 - 0.2 x 1.3
3900 - 6 x 20

= 0.81 %
As perlu = 0.55% x 100 x 18 = 9.9 cm2
Asmin = 0.6% x 100 x 18 = 10.80 cm2 > As perlu
Dicoba tulangan diameter 16 jarak 180 mm (As = 11.1 cm2/m')
untuk tulangan memanjang ambil diameter 12 mm jarak 450mm

b) Tulangan melintang
As = FxLxMxgxh
2 x fs
= 1.8 x 10 x 2400 x 9.81 x 0.18
2 x 240
= 158.922 cm2/m'
Dipakai tulangan diameter 10mm
As = 1/4 d2
= 1/4 x 3.14 x 102
= 78.5
Jumlah tulangan = 2.02 (dipakai dua tulangan) 2D12 - 10 cm

c) Pengecekan jarak teoritis antar retakan


Lcr = fct2
n.p2.u.fb(s.Ec fet)

u = 4/d = 4/1.6 = 2.5


p = 11.1/(100 x 16.5) = 0.0067
Ambil fb = (1.97fc')/d = (1.97285)/1.6 = 20.79 kg/cm2
Ambil s = 400 x 10-6
Ec = 14850fc' = 14850285 = 250.697 kg/cm2

Dikontrol terhadap jarak teoritis antar retakan (Lcr)


Lcr = 20^2
6 x 0.00672 x 2.5 x 20.79(0.0004 x 250697 - 20)
Dicoba 16 mm jarak 160 mm (As = 13.25 cm2/m')
p = 13.25/(100 x 16.5) = 0.008
u = 2.5
fb = 20.79 kg/cm2

Lcr = 20^2
6 x 0.0082 x 2.5 x 20.79(0.0004 x 250697 - 20)

Jadi tulangan memanjang digunakan diameter 16 mm, jarak 160 mm


kg/cm2 , silinder)

angan leleh = 3900 kg/cm 2 ) untuk BMDT dan BJTU 24 (fy : tegangan leleh = 2400 kg/cm 2 ) untuk BBDT.
1.3

mbu (ton) jumlah STRT


kendaraan jml sumbu (bh)
jumlah sumbu
rgb (bh) per kndraan(bh) BS (ton) JS (bh)
3 4 5 6 7

- 1243 - - - -
- 2 2 4 3 2
- 80 2 160 2 80
4 80
164 162

164 x 54.9

3.3E+06
Proporsi Lalulintas Repetisi yang
Sumbu Rencana terjadi
0.99 3.3E+06 1.6E+06
0.99 3.3E+06 4.0E+04
0.99 3.3E+06 1.6E+06

0.01 3.3E+06 4.0E+04

3.3E+06

BDT dengan Ruji, BMDT dengan Ruji

Analisa Fatik Analisa Erosi


Repetisi Faktor
yang Tegangan &
terjadi Erosi Persen
Repetisi izin Persen Rusak (%) Repetisi izin Rusak (%)
1.6E+06 FT = 1.21 TT 0 TT 0
4.0E+04 FRT = 0.30 TT 0 TT 0
1.6E+06 FE = 2.04 TT 0 TT 0
4.0E+04 FT = 1.82 2.00E+05 2.00E+01 6.00E+06 6.68E-01
FRT = 0.46
FE = 2.64
20.04 0.67

Analisa Fatik Analisa Erosi


Repetisi Faktor
yang Tegangan &
terjadi Erosi Persen
Repetisi izin Persen Rusak (%) Repetisi izin Rusak (%)
1.6E+06 FT = 1.11 TT 0 TT 0
4.0E+04 FRT = 0.28 TT 0 TT 0
1.6E+06 FE = 1.96 TT 0 TT 0
4.0E+04 FT = 1.68 4.00E+06 1.00E+00 1.00E+06 4.01E+00
FRT = 0.42
FE = 2.57
1.00 4.01

Analisa Fatik Analisa Erosi


Repetisi Faktor
yang Tegangan &
terjadi Erosi Persen
Repetisi izin Persen Rusak (%) Repetisi izin Rusak (%)
0.0E+00 FT = 1.01 TT 0 TT 0
1.6E+06 FRT = 0.25 TT 0 TT 0
4.0E+04 FE = 1.89 TT 0 TT 0
1.6E+06 FT = 1.55 TT 0.00E+00 TT 0.00E+00
FRT = 0.39
FE = 2.5
0.00 0.00

45cm, jarak 30 cm
njang 84 cm, dan jarak 60 cm

si bawah = 1.3

1.62 cm2/m
n) 2D12 - 20 cm

0.57 cm2/m

n) 5D12 - 20 cm

m2 (silinder)

5cm dan jarak 30 cm

0.56 %
n) 2D12 - 10 cm

/1.6 = 20.79 kg/cm2

20^2 = 352.87 cm < Lcr maks (250 cm)


79(0.0004 x 250697 - 20)

20^2 = 249.65 cm < Lcr maks (250 cm)


79(0.0004 x 250697 - 20)
STRG STdRG

BS (ton) JS (bh) BS (ton) JS (bh)


8 9 10 11

- - - -
5 2 - -
- - - -

2 - -

Anda mungkin juga menyukai