Anda di halaman 1dari 44

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU (JALAN BETON SEMEN)

BERDASARKAN Pd-T-14-2003

I Data Perancangan
CBR Tanah Dasar = 35.68 %
Kuat tarik Lentur (fcf) = 4.00 MPa fc' = 285 kg/cm2
Bahan Pondasi Bawah = Stabilisasi
Mutu Baja Tulangan = BJTU 39 untuk BMDT, BJTU 24 untuk BBDT
Koefisien gesek pelat beton dengan pondasi (µ) = 1.30
Bahu jalan = Beton
Ruji = ya
Pertumbuhan lalu lintas (i) = 8.0 %/tahun
Umur Rencana = 20 Tahun
Perencanaan Perkerasan Meliputi = BBDT dan BMDT

Data LHR untuk jalan Lokal dalam Kota 2 Lajur 1 arah

Jenis Kendaraan LHR Survey Satuan

Mobil Penumpang 1400 Kendaraan/hari


Bus 56 Kendaraan/hari
Truk Ringan 2 As - Kendaraan/hari
Truk Berat 2 As - Kendaraan/hari
Truk 3 As - Kendaraan/hari

Perhitungan jumlah sumbu bersadarkan dan bebannya


Konfigurasi Beban Sumbu
STRT STRG STdRG
(ton)
Jlh Sumbu
Jlh Kend. Jlh Sumbu
Jenis Kendaraan Per Kend.
(bh) (bh) BS BS BS
RD RB RGD RGB (bh) JS (bh) JS (bh) JS (bh)
(ton) (ton) (ton)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Mobil Penumpang 1 1 - - 1,400 - - - - - - - -
Bus 3 5 - - 56 2 112 3 56 5 56 - -
Truk Ringan 2 As 2 4 - - - 2 - 2 - - -
Truk Berat 2 As 5 8 - - - 2 - 5 - 8 - - -
Truk 3 As 6 14 - - - 2 - 6 - - - - -

Total 112.00 56.00 56.00 -

Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN) selama umur Rencana (20 Tahun)
UR = 20 Tahun
i = 8%

R = (1 + i )UR - 1
0.08
= 45.761964298
JSKN = 365 x JSKN x R
= 365 x 112 x 45.77
= 1870749.100507
Perhitungan repitisi sumbu yang terjadi

Jenis Sumbu Beban Sumbu (ton) Jumlah Sumbu Proporsi Beban Proporsi Sumbu Lalu Lintas Rencana Repetisi yang Terjadi

1 2 3 4 5 6 7=4x5x6

6 - - 0.50 1,870,749.10 -
5 - - 0.50 1,870,749.10 -
STRT
4 - - 0.50 1,870,749.10 -
3 56.00 1.00 0.50 1,870,749.10 935,374.55
2 - - 0.50 1,870,749.10 -
Total 56.00 1.00
8 - - 0.50 1,870,749.10 -
STRG
5 56.00 1.00 0.50 1,870,749.10 935,374.55
Total 56.00 1.00
STdRG 0 - - - 1,870,749.10 -
Total - - - - -
Kumulatif 1870749.100507

Sumber Data Beban = Hasil Survei


Jenis Perkerasan = BBDT dan BMDT
Jenis Bahu = Beton
Umur Rencana = 20 th
JSK = 1870749.100507
Faktor Keamanan Beban = 1.10 (Tabel 4)

Kuat Tarik Lentur Beton (fcf') umur 28 hari = 4.0 MPa


Jenis dan tebal Lapis Pondasi = Stabilisasi semen 15 cm
CBR tanah Dasar = 35.68 %
CBR efektif = 75% lihat gambar 3
Tebal Taksiran Pelat Beton = 155 mm
TE STRT = 1.2
TE STRG = 1.7
TE STdRG = 1.4
fcf' = 4.0

FRT STRT = 0.3


FRT STRG = 0.4
FRT STdRG = 0.4
Analisa Fatik dan Erosi
Beban Analisa Fatik Analisa Erosi
Beban Rencana Repetisi yang Faktor Tegangan
Jenis Sumbu Sumbu ton Persen Rusak
Per Roda (kN) Terjadi dan Erosi Repetisi Ijin Repetisi Ijin Persen Rusak (%)
(kN) (%)
7 = 4 x "100" /
1 2 3 4 5 6 8 9 = 4 x "100" / 8
6

6 (60) 33.00 - TE = 1,00 TT - TT -


5 (50) 27.50 - FE = 1,88 TT - TT -
STRT 4 (40) 22.00 - FRT = 0,25 TT - TT -
3 (30) 16.50 935,374.6 TT - TT -
2 (20) 11.00 - TT - TT -
8 (80) 22.00 - TE = 1,51 TT - TT -
STRG 5 (50) 13.75 935,374.6 FE = 2,48 TT - TT -
FRT = 0,38 - TT -
14 (140) 19.25 - TE = 1,27 TT - TT -
STdRG FE = 2,5
FRT = 0,32
Total 0% < 100% 0

Perkerasan Beton Bersambung Dengan Tulangan (BBDT)


Tebal Pelat = 15.5 cm
Lebar Pelat = 2 x 3,5 m
Panjang Pelat = 15 m
Koefisien gesek antara pelat beton dg pondasi bawah = 1.3
Kuat tarik izin baja = 240 MPa
Berat jenis beton = 2400 kg/m3
Gravitasi = 9.81 m/s2

Tulangan Memanjang
0
0
0
As = 148 mm2/m
As min = 155 mm2/m
Jarak Antar Tulangan

dicoba tulangan = 12 mm

Jarak Antar Tulangan = 763 mm


Maka dipergunakan Tulanagan diameter 10 mm, jarak 40 cm
Tulangan Melintang
0
0
0
As = 69.19 mm2/m
As min = 155 mm2/m
Jarak Antar Tulangan

dicoba tulangan = 12 mm

Jarak Antar Tulangan = 1634.71 mm

Maka dipergunakan Tulanagan diameter 10 mm, jarak 90 cm

Perkerasan Beton Menerus Dengan Tulangan (BMDT)


Tebal Pelat = 15.5 cm
Lebar Pelat = 2 x 3,5 m
Kuat Tekan Beton (fc') = 285 kg/cm2
Tegangan Leleh Baja (fy) = 3900 kg/cm2
Es/Ec = 6 0
Koefisien gesek antara pelat beton dg pondasi bawah = 1.3 0
fcf = 40 kg/cm2
Ambil fct = 0,5 fcf = 20 kg/cm2
fy = 3900 kg/cm2
Sambungan Susut dipasang setiap jarak = 75 m
Ruji digunakan ukuran dim 28 mm, panjang 45 cm dan jarak 30 cm

Tulangan Memanjang

Ps = 0.55 %
As perlu = 8.53 cm2
As min = 9.3 cm2/m

dicoba tulangan diameter = 18 mm


jarak = 100 mm
untuk tulangan melintang diambil diameter 12 mm dengan jarak 250 mm

u = 2.22
p = 0.01
fb = 33.26
Es = 0.000400
Ec = 250696.85

Lcr = 175.41867 cm < Lcr Maks (250 cm) (OK)


Jadi Tulangan Memanjang adalah Tulangan 12 mm dengan Jarak 100 mm
PERKERASAN KAKU (JALAN BETON SEMEN)
DASARKAN Pd-T-14-2003
Repetisi yang Terjadi

7=4x5x6

-
-
-
935,374.55
-

-
935,374.55

-
-
1870749.100507
Analisa Erosi

Persen Rusak (%)

9 = 4 x "100" / 8

-
-
-
-
-
-
-
-
-

0
Diketahui data - data perencanaan jalan :
CBR Tanah Dasar
Kuat tarik Lentur (fcf)
Bahan Pondasi Bawah
Mutu Baja Tulangan
Koefisien gesek pelat beton dengan pondasi (µ)
Bahu jalan
Ruji
Pertumbuhan lalu lintas (i)
Umur Rencana
Perencanaan Perkerasan Meliputi

Jenis Kendaraan
Mobil Penumpang
Bus
Truk Ringan 2 As
Truk Berat 2 As
Truk 3 As

Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN) selama umur Rencana (20 Tahun)
JSKN
Jenis Sumbu
1
STRT

Total
STRG

Total
STdRG
Total
Kumulati

Sumber Data Beban


Jenis Perkerasan
Jenis Bahu
Umur Rencana
JSK
Faktor Keamanan Beban
Kuat Tarik Lentur Beton (fcf') umur 28 hari
Jenis dan tebal Lapis Pondasi
CBR tanah Dasar
CBR efektif
Tebal Taksiran Pelat Beton
Jenis Sumbu

STRT

STRG
STdRG

Total

Perkerasan Beton Bersambung Dengan Tulangan (BBDT)


Tebal Pelat
Lebar Pelat
Panjang Pelat
Koefisien gesek antara pelat beton dg pondasi bawah
Kuat tarik izin baja
Berat jenis beton
Gravitasi

Tulangan Memanjang
As
As min
Jarak Antar Tulangan

dicoba tulangan

Jarak Antar Tulangan


Maka dipergunakan Tulanagan diameter 10 mm, jarak 40 cm

Tulangan Melintang

As
As min
Jarak Antar Tulangan

dicoba tulangan

Jarak Antar Tulangan


Maka dipergunakan Tulanagan diameter 10 mm, jarak 90 cm

Perkerasan Beton Menerus Dengan Tulangan (BMDT)


Tebal Pelat
Lebar Pelat
Kuat Tekan Beton (fc')
Tegangan Leleh Baja (fy)
Es/Ec
Koefisien gesek antara pelat beton dg pondasi bawah
fcf
Ambil fct = 0,5 fcf
fy
Sambungan Susut dipasang setiap jarak
Ruji digunakan ukuran dim 28 mm, panjang 45 cm dan jarak 30 cm

Tulangan Memanjang

Ps
As perlu
As min

dicoba tulangan diameter


jarak
untuk tulangan melintang diambil diameter 12 mm dengan jarak 250 mm

u
p
fb
Es
Ec

Lcr
Jadi Tulangan Memanjang adalah Tulangan 12 mm dengan Jarak 100 mm
= 35.68 %
= 4.0 MPa
= Stabilisasi
= BJTU 39 untuk BMDT, BJTU 24 untuk BBDT
= 1.3
= Beton
= ya
= 8 %/tahun
= 20 Tahun
= BBDT dan BMDT

Jumlah Kendaraan (buah / hari)


1400
56
0
0
0

Jenis Kendaraan Konfigurasi Beban Sumbu (ton)


RD RB
1 2
Mobil Penumpang 1 1
Bus 3 5
Truk Ringan 2 As 2 4

Truk Berat 2 As 5 8
Truk 3 As 6 14
Total

ur Rencana (20 Tahun)


= 365 x JSKN x R
= 365 x 112 x 45.77
= 1870749.100507
Beban Sumbu (ton) Jumlah Sumbu Proporsi Beban
2 3 4
6 0 0.00
5 0 0.00
4 0 0.00
3 56 1.00
2 0 0.00
tal 56 1.00
8 0 0.00
5 56 1.00
tal 56 1.00
0 0 0.00
tal 0 0.00
Kumulatif

= Hasil Survei
= BBDT dan BMDT
= Beton
= 20 th
= 1870749.100507
= 1.1
= 4.0 MPa
= Stabilisasi semen 15 cm
= 35.68 %
= 75% lihat gambar 3
= 155 mm
TE STrRG
TE STRT =
TE STRG =
TE STdRG =
fcf' =

FRT STRT =
FRT STRG =
FRT STdRG =

27 1.2

Beban Sumbu ton (kN) Beban Rencana Per Roda (kN) Repetisi yang Terjadi

2 3 4
6 (60) 33.00 0.00E+00
5 (50) 27.50 0.00E+00
4 (40) 22.00 0.00E+00
3 (30) 16.50 9.35E+05
2 (20) 11.00 0.00E+00
8 (80) 22.00 0.00E+00
5 (50) 13.75 9.35E+05
14 (140) 19.25 0.00E+00

Total

= 15.5 cm
= 2 x 3,5 m
= 15 m
= 1.3
= 240 MPa
= 2400 kg/m3
= 9.81 m/s2
= 148.253625 mm2/m
= 155 mm2/m
=

= 12 mm

= 762.86 mm

= 69.185025 mm2/m
= 155 mm2/m
=

= 12 mm

= 1634.71 mm

= 15.5 cm
= 2 x 3,5 m
= 285 kg/cm2
= 3900 kg/cm2
= 6
= 1.3
= 40 kg/cm2
= 20 kg/cm2
= 3900 kg/cm2
= 75 m
dan jarak 30 cm

= 0.55 %
= 8.53 cm2
= 9.3 cm2/m

= 18 mm
= 100 mm
m dengan jarak 250 mm

= 2.22
= 0.0072
= 33.26
= 4.0.E-04
= 250,696.9

= 175.42 cm
dengan Jarak 100 mm
fc' = 285 kg/cm2

rasi Beban Sumbu (ton) Jlh Kend. (bh) Jlh Sumbu Per Kend. (bh)
RGD RGB
2 3 4
- - 1400 -
- - 56 2
- - 0 2

- - 0 2
- - 0 2
Total

UR =
i =

R =

=
=

1870749.100507

Proporsi Sumbu Lalu Lintas Rencana Repetisi yang Terjadi


5 6 7=4x5x6
0.50 1870749.100507 0
0.50 1870749.100507 0
0.50 1870749.100507 0
0.50 1870749.100507 935374.550253498
0.50 1870749.100507 0

0.50 1870749.100507 0
0.50 1870749.100507 935374.550253498

0.00 1870749.100507 0

1870749.100507
1.26
1.2
1.65
1.43
4.0

0.30
0.41
0.36

1.65 1.43 2.04 2.65

Analisa Fatik Analisa Erosi


Faktor Tegangan dan Erosi
Repetisi Ijin Persen Rusak (%) Repetisi Ijin
5 6 7 = 4 x "100" / 6 8
TE = 1,00 TT 0 TT
FE = 1,88 TT 0 TT
FRT = 0,25 TT 0 TT
TT 0 TT
TT 0 TT
TE = 1,51 TT 0 TT
FE = 2,48 TT 0 TT
FRT = 0,38
TE = 1,27 TT 0 TT
FE = 2,5
FRT = 0,32
0% < 100% 0% < 100%
Karena rusak fatik = 0% maka tebal pelat diambil 18 cm
= 15.5 cm
< Lcr Maks (250 cm) OKE
Jlh Sumbu (bh) STRT STRG STdRG
BS (ton) JS (bh) BS (ton) JS (bh) BS (ton) JS (bh)
5 6 7 8 9 10 11
- - - - - - -
112 3 56 5 56 - -
0 2 0 - - - -
4 0 - - - -
0 5 0 8 0 - -
0 6 0 - - 0 0
112 56 56 0

20 Tahun
8%

(1 + i )UR - 1
i
( 1 + 0.08 )^20 - 1
0.08
45.762
2.57

Analisa Erosi
Persen Rusak (%)
9 = 4 x "100" / 8
0
0
0
0
0
0
0
0

0% < 100%
CBR STRT STRG STdRG STRT STRG STdRG
X Y Y Y Y Y
TEBAL TE TE TE FE FE FE
170 5 1.17 1.83 1.55 1.99 2.59 2.66
170 10 1.13 1.73 1.45 1.97 2.57 2.61
170 15 1.11 1.68 1.4 1.96 2.57 2.58
170 20 1.1 1.65 1.38 1.95 2.56 2.57
170 25 1.08 1.62 1.35 1.95 2.55 2.55
170 35 1.05 1.55 1.3 1.94 1.53 2.51
170 50 1.03 1.49 1.25 1.91 2.51 2.47
170 75 1.2 1.41 1.19 1.89 2.49 2.43

27 1.20 1.65 1.43 2.04 2.65 2.57

180 5 1.07 1.7 1.44 1.92 2.52 2.61


X Y 180 10 1.03 1.6 1.35 1.9 2.5 2.56
1 170 180 15 1.01 1.55 1.3 1.89 2.5 2.53
2 180 180 20 1.01 1.53 1.28 1.88 2.49 2.51
3 190 180 25 1 1.5 1.25 1.88 2.48 2.49
180 35 0.98 1.44 1.2 1.87 2.46 2.45
2.5 180 50 0.95 1.38 1.16 1.84 2.44 2.42
185 180 75 0.94 1.31 1.1 1.82 2.42 2.36

27 1.00 1.51 1.27 1.88 2.48 2.50

Anda mungkin juga menyukai