PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BIDANG BINA MARGA

ANALISA PERHTUNGAN TEBAL PERKERASAN JALAN DENGAN

METODE BINA MARGA (MDP 2017) DAN AASHTO 1993

RUAS JALAN WARUKAPAS - KELUTAI

TAHUN ANGGARAN 2022

NAMA RUAS JALAN : WARUKAPAS - KELUTAI

NOMER RUAS JALAN :

DATUM : 0+000 s/d 0+000

PANJANG : 0 KM

REHABILITASI MAYOR
LAPIS LAPIS LAPIS LAPIS LAPIS LAPIS
STA KE STA PERMUKAAN ANTARA PONDASI PONDASI ATAS PONDASI BAWAH PENYOKONG
AC-WC AC-BC AC-Base LPA LPB CAPING LAYER KETERANGAN
mm mm mm mm mm mm
60.00 0 150.00 150.00 MDP 2017 / Pt.T 2002
0+000 - 0+000 #REF! #REF! MDP 2017 / Pt.T 2002
0+000 - 0+000 50 80 MDP 2017 / Pt.T 2002
0+000 - 0+000 80 0 MDP 2017 / Pt.T 2002
0+000 - 0+000 MDP 2017 / Pt.T 2002
0+000 - 0+000 MDP 2017 / Pt.T 2002
0+000 - 0+000 MDP 2017 / Pt.T 2002
0+000 - 0+000 MDP 2017 / Pt.T 2002
NO RUAS :
NAMA RUAS JALAN : WARUKAPAS - KELUTAI
PANJANG : - KM
KM / STA. :

TIPE : 2 LAJUR 2 ARAH

TAHUN SURVEY : 2022
UMUR RENCANA : 20 TAHUN
: 2022 S/D 2042
FUNGSI DAN STATUS RUAS : KOLEKTOR
FAKTOR PERTUMBUHAN LANTAS : Berdasarkan Tabel 4.1 (MDP 2017)
: 2022 S/D 2042 = 3.50 %

FAKTOR PENGALI PERTUMBUHAN LANTAS

Sepeda Motor Gol 1 : 16.81 2009 554984
Sedan,Jeep, St Wagon Gol 2 : 6.59 178964 32.25
Pick Up, Combi Gol 3 : 6.59 2010 733948
Mikro Truck, Mobil HantaranGol 4 : 6.59 96208 13.11 16.81
Bus Kecil Gol 5A : 1.36 2011 830156
Bus Besar Gol 5 B : 1.36 42139 5.08
Truck 2 as (L) Gol 6A1 : 5.84 2012 872295
Truck 2 as (H) Gol 6A2 : 5.84
Truck 2 as (L) Gol 6B 1.1: 5.84 2009 70332
Truck 2 as (H) Gol 6B 1.2: 5.84 3393 4.82
Truck 2 as (L) Gol 6B 2.1: 5.84 2010 73725
Truck 2 as (H) Gol 6B 2.2: 5.84 4659 6.32 6.59
Truck 3 as Gol 7 A.1 : 5.84 2011 78384
Truck 3 as Gol 7 A.2 : 5.84 6754 8.62
Truck 3 as Gol 7 A.3 : 5.84 2012 85138
Truck Semi Trailer Gol 7 B : 5.84
Truck Trailer Gol 7 C1 : 5.84 2009 90578
Truck Trailer Gol 7 C2.1: 5.84 3484 3.85
Truck Trailer Gol 7 C2.2: 5.84 2010 94062
Truck Trailer Gol 7 C 3 : 5.84 173 0.18 1.36
2011 94235
 60 0.06
2012 94295
FAKTOR DISTRIBUSI LAJUR (DL) : 1

FAKTOR DISTRIBUSI ARAH (DD) : 0.5

SPESIFIKASI PRASARANA JALAN : JALAN RAYA

Spesifikasi Penyediaan Sumber Data Beban Lalu

Prasarana Jalan Lintas
Jalan Bebas Hambatan 1 atau 2 (utk jalan baru)
Jalan Raya 1 atau 2 atau 4
Jalan Sedang 1 atau 2 atau 3 atau 4
Jalan Kecil 1 atau 2 atau 3 atau 4
• Perkiraan Faktor Setara Beban (VDF)
• 1. Survei penimbangan khusus pada jalan yg didesain
• 2. Survei penimbangan sebelumnya yg dianggap
mewakili
• 3. Tabel 4.5
• 4. Data WIM Regional oleh Bintek

TRAFFIC MULTIPLIER : UNTUK BEBAN BERLEBIH DI INDONESIA LAINYA : 1,8 - 2

: DI AMBIL 2.0
NILAI CESA4 DARI ANALISA LHRT : 0.45 x 10^6 Kend./Thn
NO RUAS : 0
NAMA RUAS : WARUKAPAS - KELUTAI
PANJANG : 1,513.00 KM
LOKASI : Segmen Awal Akhir Panjang D0 D0-200
Segmen 1 0+200 - 1+713 1513 1.034 0.150
Segmen 2 0+0 - 0+0 0 1.219 0.187
Segmen 3 0+0 - 0+0 0 0.925 0.151
Segmen 4 0+0 - 0+0 0 0.946 0.189
Segmen 5 0+0 - 0+0 0 1.239 0.181
Segmen 6 0+0 - 0+0 0 1.238 0.194
Segmen 7 0+0 - 0+0 0 1.415 0.227
Segmen 8 0+0 - 0+0 0 0.968 0.198
Segmen 9 0+0 - 0+0 0 0.720 0.134
TIPE : 2 LAJUR 2 ARAH
TAHUN SURVEY : 2022
UMUR RENCANA : 20 TAHUN
: 2022 S/D 2042
:
FUNGSI DAN STATUS RUAS : KOLEKTOR
FAKTOR PERTUMBUHAN : 2022 S/D 2042 = 3.5 %

2011 – 2020 > 2021 – 2030

arteri dan perkotaan (%) 5 4
kolektor rural (%) 3,5 2,5
jalan desa (%) 1 1

FAKTOR DISTRIBUSI LAJUR (DL) : 1 %

Jumlah Lajur Kendaraan niaga pada lajur desain
setiap arah (% terhadap populasi kendaraan niaga)
1 100
2 80
3 60
4 50

FAKTOR DISTRIBUSI ARAH (DD) : 0.5

SPESIFIKASI PRASARANA JALAN : JALAN RAYA

Spesifikasi Penyediaan Sumber Data Beban Lalu
Prasarana Jalan Lintas
Jalan Bebas Hambatan 1 atau 2 (utk jalan baru)
Jalan Raya 1 atau 2 atau 4
Jalan Sedang 1 atau 2 atau 3 atau 4
Jalan Kecil 1 atau 2 atau 3 atau 4
• Perkiraan Faktor Setara Beban (VDF)
• 1. Survei penimbangan khusus pada jalan yg didesain
• 2. Survei penimbangan sebelumnya yg dianggap mewakili
• 3. Tabel 4.5
• 4. Data WIM Regional oleh Bintek

PENGENDALIAN BEBAN SUMBU : 2022 S/D 2042 = BEBAN AKTUAL UNTUK DESAIN
0 0 0 0 0
TRAFFIC MULTIPLIER : UNTUK BEBAN BERLEBIH DI INDONESIA LAINYA : 1,8 - 2
: DI AMBIL 2
NILAI CESA5 DARI ANALISA LHRT : 0.61 X 106 KEND/TAHUN

PEMILIHAN JENIS PERKERASAN : AC WC MODIFIKASI ATAU SMA MODIFIKASI DENGAN CTB

CURAH HUJAN : Zona Iklim 3 CURAH HUJAN 2000 mm/tahun

Uraian Curah hujan

Zona Lokasi
(HDM 4 types) (mm/tahun)
tropis, kelembaban Sekitar Timor dan Sulawesi
I sedang dengan musim Tengah seperti yang <1400
hujan jarang ditunjukkan gambar
tropis, kelembaban
Nusa Tenggara, Merauke,
II sedang dengan musim 1400 - 1800
Kepulauan Maluku
hujan sedang
Sumatera, Jawa,
tropis, lembab dengan Kalimantan, Sulawesi,
III 1900 - 2500
musim hujan sedang Papua, Bali, seperti yang
ditunjukkan gambar
tropis, lembab dengan
Daerah pegunungan yang
hujan hampir sepanjang
IV basah, misalnya Baturaden >3000
tahun dan kelembaban
(tidak ditunjukkan di peta)
tinggi dan/atau banyak air

MUSIM PADA SAAT SURVEY : MUSIM HUJAN

ELEVASI STRUKTUR PERKERASAN : AT GRADE
ARTINYA DATA DCP LAPANGAN DAPAT DIGUNAKAN TETAPI SETELAH DI KALIBRASI DENGAN
MUSIM PADA SAAT SURVEI
Faktor Faktor
Musim Penyesuaian Penyesuaian
Minimum utk Minimum
CBR dari Pengukuran
pengujian Lendutan
DCP
Musim Hujan 0,90 1
dan Tanah
Jenuh
Peralihan 0,80 1,15
Musim Kering 0,70 1,13

JENIS TANAH : ALLUVIAL DENGAN KEPADATAN RENDAH

TINGKAT KEJENUHAN TANAH : BERPOTENSI JENUH SAMPAI JENUH

Periksa data proyek dan gambar,

dan bagilah dalam seksi-seksi yang
homogen dengan daya dukung
pondasi yang hampir sama

Tanahnya
Tanahnya
jenuh atau
alluvial YES berpotensi NO
dengan
jenuh ?
kepadatan
rendah ?

YES
NO

Metode Desain B Metode Desain C

Metode Desain A
(tanah alluvial (tanah alluvial
(prosedur subgrade
jenuh) kering)
standar)

METODA DESAIN : METODA B

STRUKTUR POND. JLN TANAH ALLUVIAL JENUH

Metoda B (tanah aluvial jenuh) :

Lakukan survei DCP (kalibrasi terlebih dahulu) atau survei resistivitas dan karakterisasi tanah untuk mengidentifikasi
sifat dan kedalaman tanah lunak & daerah yg membutuhkan perbaikan tambahan
Jika tanah lunak < 1 m, tinjau efektitas biayanya jika opsi pengangkatan semua tanah lunak. Jika tidak, tetapkan tebal
lapisan penopang (capping layer) & perbaikan tanah dasar dari Bagan Desain 2.
Tetapkan waktu perkiraan awal pra-pembebanan dari Tabel 10.2. Sesuaikan waktu perkiraan awal tersebut (umumnya
primary settlement time) jika dibutuhkan untuk memenuhi ketentuan jadwal pelaksanaan melalui analisis
geoteknik dan pengu-kuran seperti beban tambahan (surcharge) atau vertikal drain
STRUKTUR PERKERASAN : ALTERNATIF 1 (BIAYA MINIMUM)
CESA PANGKAT 5 : 0.61 x 10^6 Kend /Tahun
JENIS PERMUKAAN : AC - WC t= 40 mm
LAPISAN BERASPAL : AC - BC t= 60 mm
AC BC atau AC - Base t= - mm
CTB ATAU LPA KELAS A : CTB t= 150 mm
LPA KELAS B LPA KELAS A t= 150 mm

STRUKTUR PERKERASAN : ALTERNATIF 2 (MENGGUNAKAN PONDASI BERBUTIR)

CESAL PANGKAT 5 : 0.61 x 10^6
JENIS PERMUKAAN
LAPISAN BERASPAL : AC - WC t= 50 mm
: AC - BC t= - mm
: AC - BASE t= - mm
CTB ATAU LPA KLS A : KLS A t= 400 mm
LAPIS PENOPANG : BAGAN DESAIN -2 DESAIN PONDASI JALAN UMUM

SEGMEN 1 : %
SEGMEN 2 : %
SEGMEN 3 : %
SEGMEN 4 : %
TIMBUNAN PILIHAN : t= - mm
 PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN

JALAN BARU

CALCULATION OF FLEXIBLE PAVEMENT ASHTOO

RUAS JALAN WARUKAPAS - KELUTAI

Formula
Log Wt = Zr x S0 + 9,36 Log (SN + 1) - 0,20 + (Log (DPSI/(4,2-1,5))/(0,4+(1094/(SN+1)^5,19))
+ 2,32 Log MR - 8,07

Design Life = 20.0 Year

Zr (Deviation Standard) = -0.841 ( Realibility = 80 %)
S0 (Standard Error) = 0.4 ( between 0.4 - 0.50 )
P0 ( Initial Service ability Index) = 4.2 ( New road)
Pt (Final Service ability Index) = 2.5 ( Artery Road )
DPSI Swell = 0.000 0.00335*Vr*Ps*(1-e^at)
Vr (potential vertical rise) = 0 inchi (in the recidential area)
Ps ( Swell probability) = 0 %
a (swell rate constant) = 0.1 (Medium supply of moisture content)
t (design life) = 20 years
IRI = International Roughness Index, m/km = 4.00 m/Km
6
=
SV = Slope variance (10 x population of variance 36.3
of slopes at 1-ft intervals
X = Log (1 + SV) = 1.57
DPSI Total (Present Serviceability Index ) = 1.70
CBR = 12.00 %
MR (Modulus Resilient) = 18000 psi
m ( Drainage Coefficient ) = 1.00 ( 5 - 25 % and fair quality )
m Aggregat A ( Drainage Coefficient ) = 1.00 ( 5 - 25 % and fair quality )
Wt = 806,763
Log Wt = 5.907 Controle 5.910 ==> OK
SN (Structural Number ) = 2.19 inchi = 5.55

Design (Pelebaran)
AC - WC , thickness ( cm ) Ms = 1000 = 6.00 a1= 0.250 1.500
AC - BC , thickness ( cm ) Ms = 1000 = 0.00 a2= 0.280 0.000
AC- Base, thickness ( cm ) = 0.00 a3= 0.290 0.000
Aggregat Class A (cm) CBR 90 % = 15.00 a5= 0.135 2.025
Aggregat Class A (cm) CBR 90 % = 15.00 a6= 0.135 2.025
Total Tebal = 36.00 Total 5.550 cm

Summary :
AC - WC, thickness ( cm ) = 6
AC - BC , thickness ( cm ) = 0
AC- Base, thickness ( cm ) = 0
Aggregat Class A (cm) = 15
Aggregat Clas B, thickness ( cm ) = 15 CEK SN LAPIS PONDASI = 72.97 %
CBR tanah equal 12%
PERHITUNGAN STRUKTUR PERKERASAN LENTUR
AASHTO MANUAL 1993

1. Menentukan Indeks Permukaan Pada Awal Umur Rencana

(Menggunakan Tabel 14 Halaman 21 Pedoman Interim No. 002 / P / BM / 2011 - Desain Perkerasan Jalan Lentur)

Tabel 14. Indeks Permukaan pada Awal Umur Rencana

Jenis Lapis Perkerasan Ipo Ketidakrataan *) (IRI, m/km)

≥4 ≤1.0
LASTON
3.9 - 3.5 > 1.0
3.4 - 3.0 ≤ 2.0
LASBUTAG
3.4 - 3.0 > 2.0
3.4 - 3.0 ≤ 3.0
LAPEN
2.9 - 2.5 > 3.0

*) Alat Pengukur Ketidakrataaan yang digunakan berupa roughmeter NAASRA, Bump Integrator dll

Diambil indeks permukaan pada awal umur rencana = 4

2. Menentukan Indeks Permukaan Pada Akhir Umur Desain

(Menggunakan Tabel 13 Halaman 20 Pedoman Interim No. 002 / P / BM / 2011 - Desain Perkerasan Jalan Lentur)

Tabel 13. Indeks Permukaan pada akhir Umur Desain (Ipt)

Klasifikasi Jalan

Lokal Kolektor Arteri Bebas Hambatan

1.0 - 1.5 1.5 1.5 - 2.0 -

1.5 1.5 - 2.0 2.0 -
1.5 - 2.0 2.0 2.0 - 2.5 -
- 2.0 - 2.5 2.5 2.5

Diambil indeks permukaan pada akhir umur desain = 1.5

3. Kontrol Tebal Perkerasan

(Menggunakan Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt T-01-2002 B)

a. Nilai Reliability (R)

Nilai Reliability (R) dapat ditentukan dengan menggunakan tabel:

Digunakan Reliabilitas untuk Kelas Jalan Kolektor Antar Kota = 80 %

b. Nilai penyimpangan normal standar (standar normal deviate) (Zr)
Nilai penyimpangan normal standar (standar normal deviate) untuk tingkat reliabilitas tertentu

Digunakan Standar Normal Deviasi (Zr) untuk Nilai Reliabilitas 95% =-0.841

c. Koefisien Drainase (m)

Berdasarkan data sekunder Sesuai dengan data sekunder yang diperoleh bahwa kualitas drainase adalah sedang dengan waktu struktur perkerasan
dipengaruhi oleh kadar air yang mendekati jenuh sebesar 20%

Kualitas drainase berdasarkan hasil survey adalah sedang

Digunakan Koefisien Drainase (m) adalah = 1.00

a Menentukan Struktural Number (SN)
(Nomogram pada Gambar 7 Halaman 17 Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt T-01-2002 B)

CESA5 20 Tahun W18 806,763.28

CBR ( % ) Hasil Penyelidikan 12.00 %

Resilient Modulus MR 1500 * CBR 18000 Psi
Drainage Coefficient (cd ) Tabel 5 Pt T-01-2002 B 1.00
Terminal Serviceability (pt) Tabel 13 Pd No. 002/P/BM/2011 1.5
Initial Serviceability (po) Tabel 14 Pd No. 002/P/BM/2011 4
Serviceability loss ( D PSI) ( po - pt ) 2.5
Reability ( R ), % Tabel 1 Pt T-01-2002 B 80
Standard Normal Deviation (Zr) Tabel 2 Pt T-01-2002 B -0.841
Standard Deviation (So) Hal. 5 Pt T-01-2002 B 0.4
SN Nomogram 2.1393
Log W18 5.9067
Check Equation
Equation 5.9060
 log10 PSI / 4.2 − 1.5
log10 W18 = Z R S 0 + 9.36Log10 ( SN + 1) − 0.20 + + (2.32 * log10 ( M R ) − 8.07
1094
0.40 +
( SN + 1) 5.19
APLIKASI RUMUS
SN 2.1393

Zr. So -0.3364
9.36*LOG(SN+1) 4.6503
-0.2000
log 10 PSI / 4 .2 − 1 .5  -0.033423755 a1

1094 3.28709518 b1
0 . 40 +
( SN + 1) 5 .19
a/b c -0.0102
(2,32 Log10 (MR) d 9.8722

- 8.07 -8.0700
Jumlah 5.9060

b Tebal Minimum Lapis Aspal dan Lapis Pondasi

(Tabel 8 Halaman 10 Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt T-01-2002 B)

c Menentukan Koefisien Kekuatan Relatif (a)

Aspal Beton (a1)

(Nomogram Halaman 10 Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt T-01-2002 B)
Lapis Permukaan Beton Aspal ɑ1= 0.4

300.000 360.000
Untuk Aspal Beton nilai a1 = 0.250 Untuk AC-WC
0.280 Untuk AC-BC
 Lapis Pondasi Agregat (a2)
(Nomogram Halaman 11 Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pt T-01-2002 B)

0.135
0.125

Dari Tabel 5.4.3.(1) Spesifikasi Umum 2018 Rev. 3 didapatkan Target CBR Untuk Lapis Pondasi Kelas A = 90 %
Berdasarkan Nomogram didapatkan a2 = 0.135
Dari Tabel 5.4.3.(1) Spesifikasi Umum 2018 Rev. 3 didapatkan Target CBR Untuk Lapis Pondasi Kelas B = 60 %
Berdasarkan Nomogram didapatkan a3 = 0.125

d Desain Tebal Perkerasan

a1 = Koef. Relatif Laston Lapis Aus (AC - WC) 0.250

= Koef. Relatif Laston Lapis Antara (AC - BC) 0.280
a2 = Koef. Relatif LPA Kelas A 0.135
a3 = Koef. Relatif LP Kelas B 0.135
SN = Structure Number = 5.434 cm
D1 = Laston Lapis Aus (AC - WC) = 6.00 cm a1.D1 = 1.50

Laston Lapis Antara (AC - BC) = - cm a1.D1 = -

D2 = LPA Kelas A = 15.0 cm a2.m2.D2 = 2.03

D3 = LP Kelas A = cm a2.m2.D2 = -
a1.D1 + a2.m2.D2+a3.m3.D3 = 3.53
SN = a1.D1 + a2.m2.D2 + a3.m3.D3
5.434 = 3.53 + a3.m3.D3 m2 = 1
1.909 = 0.135 D3 m3 = 1
D3 = 14.14 cm

e Sketsa Perkerasan

AC WC 6.0 cm

LAPIS PONDASI 15.0 cm

AGREGAT KELAS A

15.0 cm
 LAPIS PONDASI
15.0 cm
AGREGAT KELAS A
DESAIN PERKERASAN DENGAN METODE Pdt-01-2002 B

PENENTUAN ITP (SN)

Koefisien Kekakuan relatif

a. Untuk bahan berpengikat (campuran beraspal)

Sumber: SUPLEMEN MDP 2017 tahun 2020; Bag.I-Struktur Perkerasan Baru,

halaman : 9

AC BASE
AC BC
AC WC (2 x 75 tumbukan)

AC WC (2 x 50 tumbukan)

Sumber: Pdt-01-2002 B, halaman : 10 dari 37

Koefisien Kekuatan Relatif bahan Aspal Concrete (a)

* AC WC (2 x 50 tumbukan) 1000 Mpa 145,038 psi a1 = 0.250

* AC WC (2 x 75 tumbukan) 1100 Mpa 159,542 psi a2 = 0.260
* AC BC 1200 Mpa 174,045 psi a3 = 0.280
* AC Base 1600 Mpa 232,060 psi a4 = 0.320
 REKAPITULASI PERHITUNGAN CESA 4 DAN CESA 5

NAMA RUAS : WARUKAPAS - KELUTAI

KLASIFIKASI JALAN : KOLEKTOR
TAHUN SURVEI LALU LINTAS : 2021
TAHUN DESAIN : 2022
TAHUN KONSTRUKSI : 2023
TAHUN LAYAN : 2024
PERTUMBUHAN LALU LINTAS: 3.50%

CESA 4 (10 Tahun) = 448,149.91 CESA 5 (10 Tahun) = 608,287.87

CESA 4 (20 Tahun) = 806,763.28 CESA 5 (20 Tahun) = 973,932.87
CESA 4 (40 Tahun) = 2,026,187.74 CESA 5 (40 Tahun) = 2,217,267.62
 DATA LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA TAHUN 2021
UNTUK PERHITUNGAN CESA
NAMA RUAS JALAN : WARUKAPAS - KELUTAI 50033
DATA SURVEI PADA RUAS : WARUKAPAS - KELUTAI
SUMBER DATA :
PERIODE : 26 September - 2 Oktober 2021 Bulan 10 Minggu 2
FAKTOR MINGGU : 0.928
NAMA RUAS JALAN : WARUKAPAS - KELUTAI
Klasifikasi Jumlah Kendaraan LHRT
Konfigura LHR Koef LHRT
No. Jenis Kendaraan ARAH Friday Saturday Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday total
Lama Alternatif si
sumbu 15-Oct 16-Oct 17-Oct 18-Oct 19-Oct 20-Oct 21-Oct
Normal 340 470 400 450 430 420 670 454 0.928 490
1 1 1 Sepeda motor 1.1 1193
Opposite 700 687 678 701 568 650 578 652 0.928 703
Normal 100 123 112 178 155 118 180 138 0.928 149
2 2 2 Sedan, jeep dan station wagon 1.1 335
Opposite 160 150 145 195 175 182 200 172 0.928 186
Opelet, pick-up-opelet, suburban, combi Normal 1 1 1 1 5 1 1 2 0.928 3
2 3 3 1.1 7
dan mini bus Opposite 2 2 5 1 5 2 1 3 0.928 4
Normal 70 84 56 62 54 64 61 64 0.928 69
2 4 4 Pick-up, micro truk dan mobil hantaran 1.1 158
Opposite 74 84 95 87 78 68 85 82 0.928 89
Normal - - - - - - - - 0.928 0
3 5a 5a Bus kecil 1.2 0
Opposite - - - - - - - - 0.928 0
Normal - - - - - - 1 - 0.928 0
4 5b 5b Bus Besar 1.2 0
Opposite - - - - - - - - 0.928 0
Normal
5 6a.1 6.1 Truk 2 sumbu ( 4 Roda ) - cargo ringan 1.1
Opposite
Normal 20 30 30 30 30 30 30 29 0.928 32
6 6a.2 6.2 - Truk 2 sumbu - ringan 1.2 65
Opposite 30 30 30 30 30 30 30 30 0.928 33
Normal
7 6b1.1 7.1 - Truk 2 sumbu - cargo sedang 1.2
Opposite
Normal 15 15 15 15 15 15 15 15 0.928 17
8 6b1.2 7.2 - Truk 2 sumbu - sedang 1.2 34
Opposite 15 15 15 15 15 15 15 15 0.928 17
Normal
9 6b2.1 8.1 - Truk 2 sumbu - berat - muatan umum 1.2
Opposite
- Truk 2 sumbu - berat (tanah, pasir.besi, Normal
10 6b2.2 8.2 1.2
semen) Opposite
Normal
11 7a1 9.1 - Truk 3 sumbu - ringan 1.22
Opposite
Normal 6 6 6 6 6 6 6 6 0.928 6
12 7a2 9.2 - Truk 3 sumbu - sedang 1.22 10
Opposite 4 4 4 4 4 4 4 4 0.928 4
Normal
13 7a3 9.3 - Truk 3 sumbu - berat 1.1.2
Opposite
Normal - - - - - - - - 0.928 0
14 7b 10 - Truk 2 sumbu dan gandengan 2 sumbu 1.2 - 2.2 0
Opposite - - - - - - - - 0.928 0
Normal
15 7c1 11 - Truk 4 sumbu - Trailler 1.2.-22
Opposite
Normal - - - - - - - - 0.928 0
16 7c2.1 12 - Truk 5 sumbu - Trailler 1.22-22 0
Opposite - - - - - - - - 0.928 0
Normal
17 7c2.2 13 - Truk 5 sumbu - Trailler 1.2. - 222
Opposite
Normal
18 7c3 14 - Truk 6 sumbu - Trailler 1.22 - 222
Opposite
Normal - - - - - - - - 0.928 0
19 8 15 - Kendaraan tak bermotor 0
Opposite - - - - - - - - 0.928 0

TOTAL 1,802
 DATA LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA TAHUN 2021 DAN PREDIKSI TAHUN 2022

Nama Ruas : WARUKAPAS - KELUTAI

Tahun Survei Lalu Lintas : 2021
Tahun Desain : 2022
Tahun Konstruksi : 2023
Tahun Layan : 2024
Umur Rencana 1 : 10 s.d Thn. 2034 (Rehabilitasi Minor)
Umur Rencana 2 : 10 s.d Thn. 2034 (Rehabilitasi Mayor)
Umur Rencana 3 : 20 s.d Thn. 2044 (Rekonstruksi)
Pertumbuhan Lalu Lintas (i) : 3.50%
Klasifikasi Jalan : KOLEKTOR

LHR 2023 LHR 2024

KLASIFIKASI LHR Tahun 2021
VDF4FAKTU VDF4NORMA VDF5NORMA ESA4FAKTUA ESA4NORM ESA5FAKTUA ESA5NORMA
NO. JENIS KENDARAAN (i) VDF5FAKTUAL
Thn. 2021 Thn. 2023 Thn. 2024 AL L L L AL L L
Lama Alt
Normal Opposite Total 2 3
1 1 1 - Sepeda motor, skuter, roda 3 490 703 1193 3.50% 1278 1323
2 2,3,4 2,3,4 - Sedan/Angkot/Pick up / Station Wagon 221 279 500 3.50% 536 554
3 5a 5a - Bus kecil 0 0 0 3.50% 0 0
4 5b 5b - Bus Besar 0 0 0 3.50% 0 0 1.20 1.20 1.30 1.30 0.00 0.00 0.00 0.00
5 6a.1 6.1 - Truk 2 sumbu cargo ringan 0 0 0 3.50% 0 0 0.50 0.50 0.40 0.40 0.00 0.00 0.00 0.00
6 6a.2 6.2 - Truk 2 sumbu ringan 32 33 65 3.50% 70 72 0.50 0.50 0.40 0.40 32.50 36.03 26.00 28.83
7 6b1.1 7.1. - Truk 2 sumbu cargo sedang 0 0 0 3.50% 0 0 2.40 0.90 4.70 0.80 0.00 0.00 0.00 0.00
8 6b1.2 7.2 - Truk 2 sumbu sedang 17 17 34 3.50% 36 38 2.40 0.90 4.70 0.80 81.60 33.93 159.80 30.16
9 6b2.1 8.1 - Truk 2 sumbu berat muatan umum 0 0 0 3.50% 0 0 2.40 0.90 4.70 0.80 0.00 0.00 0.00 0.00
10 6b2.2 8.2 - Truk 2 sumbu berat (tanah, pasir.besi, semen) 0 0 0 3.50% 0 0 2.40 0.90 4.70 0.80 0.00 0.00 0.00 0.00
11 7a.1 9.1 - Truk 3 sumbu ringan 0 0 0 3.50% 0 0 9.20 2.10 16.10 2.40 0.00 0.00 0.00 0.00
12 7a.2 9.2 - Truk 3 sumbu sedang 6 4 10 3.50% 11 11 13.80 4.40 26.80 5.60 138.00 48.78 268.00 62.09
13 7a.3 9.3 - Truk 3 sumbu berat 0 0 0 3.50% 0 0 13.80 4.40 26.80 5.60 0.00 0.00 0.00 0.00
14 7b 10 - Truk 2 sumbu dan gandengan 2 sumbu 0 0 0 3.50% 0 0 13.80 4.40 26.80 5.60 0.00 0.00 0.00 0.00
15 7c.1 11 - Semi Trailler 4 sumbu 0 0 0 3.50% 0 0 16.70 6.40 29.10 8.10 0.00 0.00 0.00 0.00
16 7c2.1 12 - Semi Trailler 5 sumbu 0 0 0 3.50% 0 0 16.80 5.90 31.30 7.40 0.00 0.00 0.00 0.00
17 7c2.2 13 - Semi Trailler 5 sumbu 0 0 0 3.50% 0 0 31.90 5.00 64.40 5.90 0.00 0.00 0.00 0.00
18 7c.3 14 - Semi Trailler 6 sumbu 0 0 0 3.50% 0 0 31.90 5.00 64.40 5.90 0.00 0.00 0.00 0.00
19 - Kendaraan tak bermotor 0 0 0 3.50% 0 0
JUMLAH 252.10 118.74 453.80 121.07

ESA4faktual = 252.10
ESA4normal = 118.74

ESA5faktual = 453.80
ESA5normal = 121.07
 PERHITUNGAN CUMMULATIVE EQUIVALENT SINGLE AXLE LOAD PANGKAT 4

Nama Ruas : WARUKAPAS - KELUTAI

Tahun Survei Lalu Lintas : 2021
Tahun Desain : 2022
Tahun Konstruksi : 2023
Umur Rencana : 10 Tahun (Rehabilitasi Minor dan Mayor) & 20 Tahun (Rekonstruksi)
Pertumbuhan Lalu Lintas (i) : 3.50%
Klasifikasi Jalan : KOLEKTOR

PERTUMBUHA ESA4 ESA4

CESA4 CESA4
No. TAHUN N R DASAR DASAR CESA4
(i) FAKTUAL
FAKTUAL NORMAL
NORMAL

a b c d e f g h i
-3 2021 3.50% 252.10
-2 2022 3.50% 1.00 46,008.25 46,008.25
-1 2023 3.50% 2.04 93,626.79 93,626.79
0 2024 3.50% 3.11 142,911.98 142,911.98
1 2025 3.50% 4.21 193,922.15 118.74 193,922.15
2 2026 3.50% 5.36 116,208.51 310,130.65
3 2027 3.50% 6.55 141,946.53 335,868.68
4 2028 3.50% 7.78 168,585.38 362,507.53
5 2029 3.50% 9.05 196,156.59 390,078.74
6 2030 3.50% 10.37 224,692.79 418,614.94
7 2031 3.50% 11.73 254,227.76 448,149.91
8 2032 3.50% 13.14 284,796.46 478,718.60
9 2033 3.50% 14.60 316,435.06 510,357.20
10 2034 3.50% 16.11 349,181.01 543,103.15
11 2035 3.50% 17.68 383,073.06 576,995.21
12 2036 3.50% 19.30 418,151.34 612,073.49
13 2037 3.50% 20.97 454,457.36 648,379.51
14 2038 3.50% 22.71 492,034.09 685,956.24
15 2039 3.50% 24.50 530,926.01 724,848.15
16 2040 3.50% 26.36 571,179.14 765,101.29
17 2041 3.50% 28.28 612,841.13 806,763.28
18 2042 3.50% 30.27 655,961.30 849,883.44