PERKERASAN LENTUR
Penentuan tebal perkerasan dengan cara ini hanya berlaku untuk
konstruksi perkerasan yang menggunakan material berbutir (granular
material, batu pecah) dan tidak berlaku untuk konstruksi perkerasan
yang mengunakan batu-batu besar.
Jalur rencana adalah salah satu jalur lalulintas dari suatu sistem jalan
raya, yang menampung lalulintas tersebut. Umumnya jalur rencana
adalah salah satu jalur dari jalan raya dua jalur tepi luar dari jalan raya
berjalur banyak
Umur Rencana (UR) adalah jumlah waktu dalam tahun dihitung sejak
jalan tersebut mulai dibuka sampai saat diperlukan perbaikan berat
atau dianggap perlu untuk diberi lapis permukaan yang baru
Angka Ekivalen (E) dari suatu beban sumbu kendaraan adalah angka
yang menyatakan perbandingan tingkat kerusakan yang ditimbulkan
oleh suatu lintasan beban sumbu tunggal kendaraan terhadap tingkat
kerusakan yang ditimbulkan oleh satu lintasan beban standar sumbu
tunggal seberat 8,16 ton (18.000 lbs).
Lintas Ekivalen Akhir (LEA) adalah jumlah lintas ekivalen harian rata-
rata dari sumbu tunggal seberat 8,16 ton (18.000 lbs) pada jalur
rencana pada akhir umur rencana.
Lintas Ekivalen Tengah (LET) adalah jumlah lintas ekivalen
harian rata-rata dari sumbu tunggal seberat 8,16 ton (18.000
lbs) pada jalur rencana pada pertengahan umur rencana.
0,2923 0,0577
Angka EkivalenTruk = 0,3501
STRT STRG STdRG STrRG
dimana,
LHRj = LHR untuk masing-masing jenis kendaraan
i = faktor pertumbuhan lalu lintas rata-rata
UR = umur rencana
dimana,
C = Koef. Distribusi kendaraan
E = Angka ekivalen
Menentukan Lintas Ekivalen Akhir (LEA)
2 15 (15/15)x100 100
2,5 13 (13/15)x100 86,67
3 11 (11/15)x100 73,33
3,5 7 (7/15)x100 46,67
4 6 (6/15)x100 40,00
5 2 (2/15)x100 13,33
120
Persen yang sama atau lebih besar
100
90
80
60
40
20
2,4
0
0 1 2 3 4 5 6
CBR
Ipt = 1,0 Menyatakaan permukaan jalan dalam keadaan rusak berat sehingga sangat
mengganggu lalu lintas kendaraan
Ipt = 1,5 Adalah tingkat pelayanan terendah yang masih mungkin (jalan tidak
terputus)
Ipt = 2,0 Adalah tingkat pelayanan terendah bagi jalan yang masih mantap
Ipt = 2,5 Menyatakan permukaan jalan masih cukup stabil dan baik
5. KOEFISIEN KEKUATAN RELATIF (a)
Tentukan jenis lapisan perkerasan yang akan digunakan.
Pemilihan jenis lapisan perkerasan ditentukan dari :
Material yang tersedia.
Dana awal yang tersedia.
Tenaga kerja dan peralatan yang tersedia.
Fungsi jalan.
Kontrol apakah tebal dari masing-masing lapis perkerasan telah memenuhi ITP
yang bersangkutan
Perancangan Tebal Perkerasan Lentur dengan Metode
Analisa Komponen, Bina Marga (1987)
Diagram Alir