Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
17 Oktober 2018
1. Perhitungan Susunan Ketebalan Lapisan Perkerasan Jalan
Perhitungan Perencanaan Susunan Lapisan Perkerasan Jalan Lentur
1) Tebal perkerasan untuk jalan 2 jalur, data lalu lintas tahun 2008 seperti di
bawah ini,dan umur rencana 10 tahun (i 10 tahun = 8% per tahun)
jalan dibuka tahun 2013 (i selama pelaksanaan = 5% per tahun)
CBR tanah dasar = 3,4%
Untuk 10 tahun = 8%
Bahan-bahan perkerasan:
i = 8% = 0,08 n = 10
(1+i)ᶯ =(1+0,08)10 =2,158
Perhitungan LEP dan LEA sangat dipengaruhi oleh angka koefisien jalur,
LHR jalan (saat dibuka dan tahun rencana), dan angka ekivalen kendaraan (E).
Angka perkalian dari rumus LEP = Koefisien Jalur X LHR X E, akan
mempengaruhi nilai LET dan LER
- Menghitung LET10 = LET = (LEP + LEA) / 2
= ½(107,597+268,440)
= 188,01
- Menghitung LER10 = LET x UR/10
= LET10 X 10/10
= 188,01 X 1
= 188,01
- Mencari ITP
CBR = 3,4% (given)
DDT = 4,3 x Log CBR + 1,7
=4
= 21,98%
FR = 0,5
IP
(Indeks
Permukaan)
Maka IP = 2
UR = 10 Tahun
Untuk 10 Tahun
Koefisien kekuatan relatif, dilihat dari tabel koefisien relatif
- Lapisan permukaan : LASTON (Ms 340) >a1 = 0,3
- Lapisan Pondasi atas : Batu pecah kelas A (CBR 100) >a2 = 0,14
- Lapisan Pondasi bawah : sirtu kelas B (CBR 50) >a3 = 0,12
Tabel Batas Minimum Tebal Lapisan Perkerasan Utuk Lapisan
Lapis Permukaan
Untuk 10 Tahun
MAKA DIPEROLEH
- LASTON (Ms 340) = 7,5 cm
- Batu pecah kelas A (CBR 100) = 20 cm
- sirtu kelas B (CBR 50) = 30,8 cm
VOLUME MATERIAL YANG DIBUTUHKAN
V=TXLXP
- LASTON (Ms 340) = 0,075 x 7 x 100 = 7,5 m3
- Batu pecah kelas A (CBR 100) = 0,20 x 7 x 100 = 140 m3
-
sirtu kelas B (CBR 50) = 0,30 x 7 x 100 = 210 m3
7,5 cm
20 cm
30,8 cm
7,5 cm
20 cm
30,8cm
KESIMPULAN