Data Umum :
yaitu :
10 4 10 4
2 ton (1+1) = (53) + (53 ) = 0,0025
50 4 80 4
13 ton (5+8) = (53 ) + (80) = 1.792
60 4 140 4
20 ton (6+14) = (53) + (135 ) = 2,799
51
Reliabilitas :
Rentang nilai So adalah 0,35 0,45 dan diambil So adalah 0,45 (Pada
halaman18)
dari 0,3 0,7 tergantung arah mana yang berat dan kosong. Setelah
ditinjau pada jalan yang diamati, maka nilai faktor distribusi arah (DD)
Faktor distribusi lajur (DL) dilihat pada jumlah lajur per arah,
keterangan :
18 perhari = DD x DL x W18
1993
(1+g)n 1
t = 18pertahun x
g
(1+0.01)10 1
= 21140,52625 x
0.01
= 21140,52625 x 13,18
= 278648,941 ESAL
2. Koefisien drainase
3. Untuk koefisien drainase, dilihat dari hasil data curah hujan (dapat dilihat
pada lampiran halaman 22 tabel 2.5 dan tabel 2.6 pada halaman 23)
stabil
Nilai IPo dilihat dari IP, maka nilai IPo : 3,9 (Tabel. 2.8 halaman 25)
1993
Nilai untuk koefisien kekuatan relatif (a) dan modulus reselien didapat
berikut:
= 0,136
55
= 0,132
Untuk base dari batu pecah Timbunan Pilihan dengan nilai CBR 28,99%
= 0,103
CBR = 94,485 %
Adapun rumus untuk mencari koefisien pondasi atas adalah :
58
= 0,136
CBR = 76,774%
59
= 0,132
CBR = 28,99%
Adapun rumus untuk mencari koefisien pondasi atas adalah :
60
= 0,103
1,49 SN1
1,82 SN2
1,93 SN3
2,90 SN4
61
1 1.49
D*1 = = 3,55 inci = 9,01 cm
1 0,42
AC BC : 6 cm
AC WC : 4 cm
1993
B. Menghitung Lapisan Pondasi Atas
1993
Dengan Menggunakan rumus 2.9 menurut AASHTO halaman 26 :
2 1 1,821,68
D*2 = = = 0,89 inci = 2.26 cm
2 2 0,136 .1,15
SN*2 = D*2 x a2 x m2
1993
C. Menghitung Lapisan Bawah
Dengan Menggunakan rumus 2.10 menurut AASHTO halaman 26 :
3 (1 +2 )
D*3 = 3 3
1,93 (1,68+0,62)
=
0,132 1,15
0,37
= = 0,37 Inchi = 1 cm ( dipakai minimum 15 cm )
0,152
SN*3 = D*3 x a3 x m3
2,90 (0,62+1,21)
=
0,103 1,15
1,07
= = 9.06 Inchi = 23 cm
0,118
1993
Maka digunakan lapisan pondasi bawah setebal 23 cm
SN*3 = D*4 x a4 x m4
= 9,06 x 0,103 x 1,15 = 1,07
surface course
Base course
subbase course
Timbunan Pilihan
Subgrade
65