F₂₈ = 0,75 √ C ₂₈
F₉₀ = 1,1 F₂₈ = 0,83 √ C ₂₈
dimana : F₉₀ = Kuat Lentur Beton 90 hari, ( MPa )
F₂₈ = Kuat Lentur Beton 28 hari, ( MPa )
C ₂₈ = Kuat Tekan Rencana Beton 28 hari, ( MPa ).
Kuat Tekan Karakteristik Beton pada usia 28 hari untuk Perkerasan Jalan
dengan Beton Bertulang harus Minimal 30 MPa.
3. Lalu Lintas Rencana
Metoda penentuan beban lalu lintas rencana utk perencanaan tebal
perkerasan kaku dilakukan dgn cara mengakumulasikan jumlah beban sumbu
(dlm rencana lajur selama usia rencana) utk masing-masing jenis kelompok
sumbu, termasuk distribusi beban ini, tahapan yg dilakukan sbb :
1. Karakteristik Kendaraan :
- Jenis kendaraan yg diperhitungkan hanya kendaraan niaga dgn berat total
minimum 5 ton.
- Konfigurasi sumbu yg diperhitungkan :
> Sumbu Tunggal Roda Tunggal ( STRT )
> Sumbu Tunggal Roda Ganda ( STRG )
> Sumbu Tandem / Ganda Roda Ganda ( SGRG )
2. Tatacara Perhitungan Lalu lintas Rencana :
- Hitung volume lalu lintas (LHR) yg diperkirakan pd akhir usia rencana,
sesuai dgn Kapasitas jalan.
- Utk masing-masing jenis kelompok sumbu kendaraan niaga, diestimasi
angka LHR awal dari kelompok sumbu dgn beban masing-masing
kelipatan 0,5 ton (5 – 5,5), (5,5 – 6), (6 – 6,5), dst.
- Mengubah beban trisumbu ke beban sumbu tandem didasarkan bahwa
trisumbu setara dgn dua sumbu tandem.
Untuk ( i ≠ 0 ) : R = { ( 1 + i ) ⁿ – 1 } / { е log ( 1 + i ) }
TAHAPAN PERENCANAAN :
(1). Tebal Pelat, Prosedure Perencanaan :
a. Pilih suatu Tebal Pelat tertentu
b. Untuk setiap kombinasi Konfigurasi & Beban Sumbu serta harga “k” tertentu
c. % Fatique utk tiap kombinasi ditentukan dgn membagi Jumlah Pengulangan Beban
Rencana dgn Jumlah Pengulangan Beban Ijin
d. Cari Total fatique dgn menjumlahkan % Fatique dr seluruh Kombinasi Konfigurasi /
Beban Sumbu
e. Langkah2 ( a – d ), diulangi hingga didptkan Tebal Pelat terkecil dgn Total fatique
≤ 100 %.
(2). Tebal Perkerasan Minimum, Ketebalan Minimum semua Jenis Perkerasan Kaku yang
akan dilalui Kendaraan Niaga, tidak boleh kurang dari 150 mm, kecuali Perkerasan
bersambung tidak bertulang tanpa Ruji (Dowel), Tebal Minimal harus 200 mm.