No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
Sejarah Dokumen
Daftar Distribusi dan Notasi
1.
Ruang Lingkup
2.
Tujuan
3.
Acuan
4.
4.1
Lingkup Pekerjaan
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
5.
Ketentuan Umum
5.1
5.2
Ketentuan Bahan
5.3
Ketentuan Peralatan
5.4
1.
Persiapan
2.
Pengangkutan
3.
Penghamparan
4.
Pemadatan Awal
5.
Pemadatan Antara
11
6.
Pemadatan Akhir
12
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
6.
14
7.
Bukti Kerja
16
8.
Lampiran
16
LEVEL 3
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
SEJARAH DOKUMEN
TANGGAL
10 Agustus 2011
CATATAN PERUBAHAN
KETERANGAN
LEVEL 3
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
UNIT PENERIMA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IV
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV
Kabag Tata Usaha
Kepala Bidang Perencanaan
Kepala Bidang Pelaksanaan I
Kepala Bidang Pelaksanaan II
Kepala Bidang Pengendalian Sistem Pelaksanaan, Pengujian dan Peralatan
SATKER BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IV
PPK Bagian TU
PPK Bidang Perencanaan
PPK Bidang Pelaksanaan I
PPK Bidang Pelaksanaan II
PPK Bidang PSP3
PPK UPCA Sewo
PPK UPCA Arjawinangun
PPK UPCA Cisokan dan Banjaran
PPK UPCA Ciamis dan Tasikmalaya
SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI BANTEN
SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI BANTEN
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI BANTEN
SKPD DINAS PU BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI BANTEN
SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI JAWA BARAT
SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI JAWA BARAT
SKPD DINAS BINA MARGA DAN TATA RUANG PROVINSI JAWA BARAT
SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL METROPOLITAN BANDUNG
SNVT PELAKSANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN CISUMDAWU
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI JAWA BARAT
SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I METROPOLITAN JAKARTA
SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II METROPOLITAN JAKARTA
SNVT PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH III METROPOLITAN JAKARTA
SNVT PELAKSANAAN JALAN BEBAS HAMBATAN TANJUNG PRIOK
SNVT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL METROPOLITAN
JAKARTA
SNVT UNIT PENGUJIAN DAN PERALATAN CIKAMPEK
Catatan :
Masing masing unit penerima dokumen (10.1 s/d 10.23) dapat menetapkan nomor urut bagi unit-unit
yang berada di bawah koordinasinya, menggunakan nomor di atas diikuti dengan nomor urut penerima
dokumen.
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
1. Ruang Lingkup.
Instruksi kerja (IK) ini berlaku untuk pengawasan Penghamparan dan Pemadatan
Campuran Beraspal Panas sebagai lapis perata, lapis pondasi (base), lapis perekat
(binder) atau lapis permukaan (wearing), diatas pondasi atau permukaan jalan yang telah
disiapkan sesuai dengan persyaratan.
2. Tujuan.
Memberikan panduan tata cara pengawasan pelaksanaan Penghamparan dan Pemadatan
Campuran Beraspal Panas agar diperoleh hasil yang sesuai dengan ketentuan/
persyaratan yang berlaku.
3. Acuan.
1.
2.
3.
Gambar Kerja.
4.
Metode Pelaksanaan.
1
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
2
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
Compressor
Dump Truck
Asphalt Finisher
3
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
Pengendalian K3
Penyedia Pekerjaan Konstruksi menyediakan petugas pengendalian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Agar dapat melindungi Pekerjaan, dan menjaga keselamatan umum dan
kelancaran arus lalu lintas yang melalui atau di sekitar pekerjaan,
Kontraktor harus memasang dan memelihara rambu lalu lintas,
penghalang dan fasilitas lainnya yang sejenis pada setiap tempat
dimana kegiatan pelaksanaan akan mengganggu lalu lintas umum.
Penyedia Pekerjaan
lingkungan.
Konstruksi
menyediakan
petugas
penanganan
4
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
2. Pengangkutan
Tutup terpal
Tiap muatan harus ditutup dengan kanvas/terpal atau bahan lainnya
yang cocok dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi
campuran aspal dari oksidasi dan melindungi terhadap cuaca. Bilamana
dianggap perlu, bak truk hendaknya diisolasi dan seluruh penutup harus
diikat kencang agar campuran aspal tiba di lapangan pada temperatur
yang disyaratkan. (Spesifikasi pasal 6.3.4.10.b)
Monitoring pengiriman
Cocokan dan catat data nomor kendaraan, waktu berangkat, waktu
penerimaan (amati selisih waktunya).
5
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
No.
Prosedur Pelaksanaan
1
2
3
4
5
6
7
8
Viskositas Aspal
(PA.S)
Rentang
Temperatur Aspal
Tipe I (C)
0,2
0,4
0,2 - 0,5
155 1
145 1
145 155
0,5
135 150
0,5 - 1,0
12
2 20
< 20
130 150
125 145
100 125
> 95
6
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
Metode penghamparan
Penghamparan harus dimulai dari lajur yang lebih rendah menuju lajur
yang lebih tinggi bilamana pekerjaan yang dilaksanakan lebih dari satu
lajur. (Spesifikasi pasal 6.3.6.3.b)
Sambungan memanjang maupun melintang pada lapisan yang berurutan
harus diatur sedemikian rupa agar sambungan pada lapis satu tidak
terletak segaris yang lainnya. Sambungan memanjang harus diatur
sedemikian rupa agar sambungan pada lapisan teratas berada di
pemisah jalur atau pemisah lajur lalu lintas. (Spesifikasi pasal 6.3.6.5.a)
Campuran beraspal tidak boleh dihampar di samping campuran beraspal
yang telah dipadatkan sebelumnya kecuali bilamana tepinya telah tegak
7
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
lurus atau telah dipotong tegak lurus atau dipanaskan dengan cara
pemanasan tidak langsung. Bila tidak ada pemanasan, maka pada
bidang vertikal sambungan harus lapis perekat. (Spesifikasi pasal
6.3.6.5.b)
V = P/A
V : Kecepatan Alat Penghampar (m/jam)
P : Produksi AMP (m/jam)
A : Luas penampang melintang hamparan (m)
Alat penghampar harus dioperasikan dengan suatu kecepatan yang tidak
menyebabkan retak permukaan, koyakan, atau bentuk ketidakrataan
lainnya pada permukaan. Kecepatan penghamparan harus disetujui oleh
Direksi Pekerjaan dan ditaati. (Spesifikasi pasal 6.3.6.3.e)
sepatu
(screed)
alat
penghampar
untuk
menjamin
8
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
Pemeriksaan permukaan
Segera setelah campuran aspal dihampar dan diratakan, permukaan
tersebut harus diperiksa dan setiap ketidaksempurnaan yang terjadi
harus diperbaiki. (Spesifikasi pasal 6.3.6.4.a)
Metode Pemadatan
Pemadatan awal atau breakdown harus dilaksanakan baik dengan alat
pemadat roda baja. Pemadatan awal harus dioperasikan dengan roda
penggerak berada di dekat alat penghampar. Setiap titik perkerasan
harus menerima minimum 2 (dua) lintasan penggilasan awal.
9
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
dimulai dari
10
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
sisi
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
Metode Penghamparan
Pemadatan kedua atau utama harus dilaksanakan dengan alat pemadat
roda karet sedekat mungkin di belakang penggilasan awal. (Spesifikasi
pasal 6.3.6.4.c)
Kecepatan alat pemadat tidak boleh melebihi 4 km/jam untuk roda baja
dan 10 km/jam untuk roda karet dan harus selalu dijaga rendah
sehingga tidak mengakibatkan bergesernya campuran panas tersebut.
Garis, kecepatan dan arah penggilasan tidak boleh diubah secara tibatiba atau dengan cara yang menyebabkan terdorongnya campuran
aspal. (Spesifikasi pasal 6.3.6.4.g)
Jumlah lintasan minimal sama dengan jumlah lintasan pada Percobaan
Pemadatan.
Roda alat pemadat harus dibasahi dengan cara pengabutan secara terus
menerus untuk mencegah pelekatan campuran aspal pada roda alat
pemadat, tetapi air yang berlebihan tidak diperkenankan. Roda karet
boleh sedikit diminyaki untuk menghindari lengketnya campuran aspal
pada roda. (Spesifikasi pasal 6.3.6.4.i)
11
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
6. Pemadatan Akhir
Metode penghamparan
Pemadatan akhir atau penyelesaian harus dilaksanakan dengan alat
pemadat roda baja tanpa penggetar (vibrasi). (Spesifikasi pasal
6.3.6.4.c)
Kecepatan alat pemadat tidak boleh melebihi 4 km/jam untuk
roda baja dan 10 km/jam untuk roda karet dan harus selalu dijaga
rendah sehingga tidak mengakibatkan bergesernya campuran panas
tersebut. Garis, kecepatan dan arah penggilasan tidak boleh diubah
secara tiba-tiba atau dengan cara yang menyebabkan terdorongnya
campuran aspal. (Spesifikasi pasal 6.3.6.4.g)
Jumlah lintasan minimal sama dengan jumlah lintasan pada Percobaan
Pemadatan.
Roda alat pemadat harus dibasahi dengan cara pengabutan secara terus
menerus untuk mencegah pelekatan campuran aspal pada roda alat
pemadat, tetapi air yang berlebihan tidak diperkenankan. (Spesifikasi
pasal 6.3.6.4.i)
Sewaktu permukaan sedang dipadatkan dan diselesaikan, Penyedia Jasa
harus memangkas tepi perkerasan agar bergaris rapi. Setiap bahan yang
berlebihan harus dipotong tegak lurus setelah pemadatan akhir.
(Spesifikasi pasal 6.3.6.4.m)
12
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
sebagai tebal rata-rata dari semua benda uji inti yang diambil dari
segmen tersebut. (Spesifikasi pasal 6.3.1.4.b)
Segmen adalah panjang hamparan yang dilapis dalam satu hari produksi
AMP. (Spesifikasi pasal 6.3.1.4.c)
Tebal aktual hamparan lapis beraspal individual yang dihampar, harus
sama dengan tebal rancangan yang ditentukan dalam Gambar Rencana
dengan toleransi yang disyaratkan dalam Pasal 6.3.1.(4).f). (Spesifikasi
pasal 6.3.1.4.d)
Bilamana campuran beraspal yang dihampar lebih dari satu lapis, tebal
masing-masing tiap lapisan campuran beraspal tidak boleh kurang tebal
nominal minimum rancangan seperti yang ditunjukkan pada tabel
6.3.1.(1) dan toleransi masing-masing yang disyaratkan dan tebal
rancangan yang ditentukan dalam Gambar Rencana. (Spesifikasi pasal
6.3.1.4.e)
Tabel 6.3.1.(1) Tebal Nominal rancangan minimum
Campuran Beraspal
Jenis Campuran
Latasir Kelas A
Latasir Kelas B
Lapis Aus
Lataston
Lapis
Lapis Aus
Laston
Lapis Antara
Lapis
Simbol
Tebal Nominal
Minimum (cm)
SS-A
SS-B
HRS-WC
HRS-Base
AC-WC
1,5
2,0
3,0
3,5
4,0
AC-BC
6,0
AC-Base
7,5
Kepadatan hamparan
Kepadatan semua jenis campuran aspal yang telah dipadatkan, seperti
yang ditentukan dalam SNI 03-6757-2006, tidak boleh kurang dari
97% Kepadatan Standar Kerja (Job Standard Density) yang tertera
dalam JMF untuk Lataston (HRS) dan 98 % untuk semua campuran
aspal lainnya. (Spesifikasi pasal 6.3.7.2.a)
Kepadatan rata-rata (Gmb) dari semua benda uji yang diambil dari
penghamparan percobaan yang memenuhi ketentuan harus menjadi
13
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
14
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
15
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
berfungsi.
Metode pemadatan sesuai. (Lihat Ketentuan
Umum Metode Pemadatan)
Bukti Kerja
7.1 Tiket Pengiriman Campuran Aspal Panas
7.2 Daftar Penerimaan Campuran Aspal Panas
7.3 Laporan Pengawasan Pekerjaan Penghamparan Campuran Aspal Panas
7.4 Daftar Simak Seksi (6.3.3.3) Pengawasan Penghamparan Campuran Beraspal
Panas
8.
Lampiran
16
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
17
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
Lampiran 8.1
Formulir Penerimaan Beraspal Panas
( F:01 BBPJN IV/SMM/IK/. . ./Rev:00 )
Paket
:...................
Hari/Tgl
:...................
Dump Truck
No. Pol
No. Pintu
Berangkat
Jam
Temperatur
Tiba
Jam
Temperatur
Ket
Kontraktor
Konsultan
Bina Marga
( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
18
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
Lampiran 8.2
Laporan Pengawasan Pekerjaan Penghamparan Campuran Aspal Panas
( F:02 BBPJN IV/SMM/IK/. . ./Rev:00 )
Paket
:...................
Hari/Tgl
:...................
Jenis Hot Mix : . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
No
Sta-Sta
Panjang
Lebar
(m)
(m)
Tebal
Gembur
Rata-rata
(cm)
Pemadatan awal
Temperatur
0
C
Jumlah
Lintasan
Pemadatan Kedua
Temperatur
0
C
Jumlah
Lintasan
Pemadatan Akhir
Temperatur
0
C
Jumlah
Lintasan
Kontraktor
Konsultan
Bina Marga
( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
( . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .)
19
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
Keterangan
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
Lampiran 8.3
Daftar Simak
Seksi (6.3.6) Pengawasan Penghamparan Campuran Aspal Panas
( F:03 BBPJN IV/SMM/IK/. . ./Rev:00 )
Tgl. Pemeriksaan : . . . . . . . . . . . . . .
Lokasi
: Sta . . . . . . . s/d Sta . . . . . . .
Pemenuhan Persyaratan
No
Uraian
Ya Tdk
Acuan
PERSIAPAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Daftar Simak
Pengawasan Persiapan
Penghamparan
PENGANGKUTAN
11. Jumlah minimal Dump Truck saat mulai
penghamparan sesuai.
12. Dump Truck berpenutup terpal.
Spesifikasi pasal
6.3.4.10.e
Spesifikasi pasal 6.3.4.10.b
Tabel 6.3.5.(1)
sesuai.
20
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
No
Uraian
Pemenuhan Persyaratan
Ya
Tdk
Acuan
Manual Pengawasan
sesuai.
16. Apabila tidak, ada tindak lanjut.
PENGHAMPARAN
17. Screed dipanaskan sebelum mulai
penghamparan.
18. Urutan/arah penghamparan sesuai.
penghamparan.
20. Tebal gembur sesuai.
21. Kecepatan alat penghampar sesuai.
Percobaan pemadatan
Spesifikasi pasal 6.3.6.3.e
PEMADATAN AWAL
22. Temperatur Mulai Pemadatan awal sesuai.
Percobaan Pemadatan
Spesifikasi pasal 6.3.6.4.i
PEMADATAN ANTARA
27. Temperatur mulai pemadatan kedua sesuai.
Tabel 6.3.5.(1)
Percobaan Pemadatan
Spesifikasi pasal 6.3.6.4.i
PEMADATAN AKHIR
32. Temperatur mulai pemadatan akhir sesuai.
21
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
Uraian
Tdk
Acuan
Spesifikasi pasal 6.3.6.4.e
Percobaan Pemadatan
Spesifikasi pasal 6.3.6.4.i
Petugas Pemeriksa
( . )
22
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
Lampiran 8.4
Penyimpangan Produksi dan Kemungkinan Penyebabnya
( F:04 BBPJN IV/SMM/IK/. . ./Rev:00 )
PENYEBAB
B
B
A
A
B
A
A
B
A
A
A
B
A
A
A
A
Keterangan : A
B
B
A
Campuran beruap
Saringan aus/bocor
PENYIMPANGAN
A
A
23
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen
A
A
No. Dokumen
: BBPJN IV/PSP3/UJI.ASPAL/IK/02
Tgl berlaku
: 10 Agustus 2011
No. Revisi
: 00
: 10 Agustus 2013
24
Dilarang memperbanyak dokumen ini, tanpa ijin Pusat Pengendali Dokumen