a. Data umum:
Lebar Jalan : 10 meter, dengan bahu jalan 2x 1,5 meter
Klasifikasi jalan : Arteri, 2 lajur, 2 arah
Umur Rencana : 10 tahun
Waktu pelaksanaan : 1 tahun
Perkembangan lalu lintas pada masa pelaksanaan : 1%
Perkembangan lalu lintas pada umur rencana : 6%
10 KN 4 10 KN 4
2 ton (1+1) =( ) + ¿ = 0,002
53 KN 53 KN
68
30 KN 4 70 KN 4
10 ton (3+7) =( ) +( ) = 3,146
53 KN 53 KN
40 KN 4 90 KN 4
13 ton (4+9) =( ¿ +( ) = 8,639
53 KN 53 KN
60 KN 4 400 KN 4
20 ton (6+ 7,7) =( ) +( ) = 5,829
53 KN 53 KN
60 KN 4 100 KN 4 180 KN 4
34 ton (6+10+9,9) = ( ) +( ) +( )
53 KN 53 KN 53 KN
= 21,367
d. Realibilitas
Klaisifikasi : Arteri
Rekomendasi tingkat reabilitas : 80-99% (Tabel 2.9, hal 20)
Dalam hal ini digunakan nilai R sebesar : 90% (Tabel 2.10, hal 21)
Deviasi Standar (Sa) atau simpangan haku keseluruhan harus dipilih
yang mewakili kondisi setempat.
Rentang nilai Sa adalah 0,40-0,50, diambil So adalah 0,45
Standard normal deviate. Zr (nilai penyimpangan normal standar),
untuk R 90% digunakan Z-1,282 (Tabel 2.10, hal: 21)
69
kosong. Setelah ditinjas pada jalan yang diamati,maka nilai
faktor distribusi arah (DD) diambil 0.5
Faktor distribusi lajur (DL) dilihat pada jumlah lajur per
arah berdasarkan 2 lajur per arah, maka untuk beban gandar
standar dalam lajur rencana antara 80%-100% dan diambil
90%
Menghitung beban gandar standar untuk lajur rencana pertahun:
W18= DD x DL x W18
Keterangan:
( 1+ g )2−1
Wpelaksanaan = W18pertahun x
g
( 1+ 0,01 )2−1
= 140435.21 x
0,01
= 140435,21 x 1
70
= 140435.21
( 1+ g )2−1
WI = W18pertahun x
g
( 1+ 0,06 )2−1
= 140435.21 x
0,06
= 140435,21 x 13,181
= 1851076,503 ESAL
= 1,8511 x 106
Untuk Koefesien drainase, dilihat dari hasil data curah hujan berkisar
5-25 % diambil 1,15 Indeks Permukaan.
IP-20: menyatakan tingkat pelayanan terendah bagi jalan yang masih
mantap
Maka dari klasifikasi jalan Arteri IPt= 2.0
Jenis lapisan perkerasan: LASTON,
Nilai IP0 dilihat dari IP, maka nilai IP0 = 3,9
∆ PSI = Ip0- Ipt -3,9 -2,0 = 1,9
Koefesien Kekuatan Relatif (a)
Koefesien kekuatan relatif (a) = 0,42
Modulus resilen MR = 400000 psi
Untuk base dari batu pecah kelas A dengan nilai CBR 94,8%
- Koefesien kekuatan relatif (a) = 0,138
- Modulus resilen MR = 29990 psi
Untuk base dari batu pecah kelas B dengan nilai CBR 66,3%
- Koefesien kekuatan relatif (a)= 0,13
- Modulus resilen MR = 18600 psi
71
a2 = 0,249 (log10 MR)-0,977
= 0,13
SN1 = a1 x D1
72
= 0,42 x 6 = 2,5
AC-BC = 5cm
AC-WC = 4cm
AC-Base = 6cm
Jadi untuk Lapisan Pondasi Bawah digunakan 27 cm Nilai CBR yang didapat
tidak mencukupi maka perlunya perhitungan urugan pilihan
73
= 1.6 (1.75829 x 14,43)-(4.1875 x 2.89%)+35,9410)
= 1,6 (25,37)-(0.12-35.0410)
= 1,6 x 9,791
= 15.66 cm = 16 cm
AC-Base course=6cm
AC-WC= 4cm LPA class A=15cm
LPB class B=27cm
AC- BC = 5cm Urugan pilihan=16cm
2% 2% 4%
4%
74