Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN TEBAL PELAT JALAN BETON Umur rencana Modulus reaksi tanah dasar (k) Pondasi bawah (dengan

batu pecah) Faktor gesekan pondasi MR beton Fs BJTU 39 Pertumbuhan lalu lintas Peranan Jalan Koefisien Distribusi jalur Data Survei Lalu Lintas Harian Jenis Kendaraan Mobil Penumpang Bus Truk 2 as Truk 3 as Truk Gandeng JKNH R Konfigurasi dan Beban (1 + 1) ton = 2 ton (3 + 5) ton = 8 ton (2 + 4) ton = 6 ton (6 + 14) ton = 20 ton (6 + 14 + 5 +5) ton = 30 ton = = = JKN = = = = = 753 Volume 123 40 47 26 0 kendaraan = = = = = = = = 20 4 15 1.1 40 = 3390 5% Arteri = 0.7

ASUMSI tahun kg/cm cm kg/ cm kg/ cm per tahun

LHR 820 267 313 173 0

Jumlah Sumbu 533 627 347 0

33.0659541 365 x JKNH x R 9092035.18 1507 365 x JSKNH x R 18184070.36

kendaraan

JSKNH JSKN

kendaraan

Persentase masing- masing beban sumbu dan repetisi selama umur rencana Konfigurasi Sumbu STRT STRT Beban Sumbu (ton) 2 3 Konfigurasi 0.03119469 0.026548673 Jumlah Repetisi 198536.2549 168967.0255

STRG STRG STRT STRG STRG

4 5 6 8 14 =

0.03119469 0.026548673 0.017256637 0.017256637 40

198536.2549 168967.0255 109828.5666 109828.5666


Plot ke Nomogram Plot ke Tabel 2.4

Asumsi tebal pelat 12 cm, dengan MR Konfigurasi Sumbu STRT STRT STRG STRG STRT STRG

kg/ cm

Beban Sumbu (ton) 2 3 4 5 6 14

Beban Sumbu Tegangan yang Repetisi Beban Rencana Terjadi 2.2 198536.2549 3.3 168967.0255 4.4 198536.2549 5.5 168967.0255 6.6 109828.5666 26.3 15.4 109828.5666 31

Perbandingan Tegangan 0.6575 0.78

Jml repetisi beban % Fatigue yang diizinkan 6000 18.304761 210 522.99317 TOTAL 541.29794
Plot ke Tabel 2.4

Asumsi tebal pelat 15 cm, dengan MR Konfigurasi Sumbu STRT STRT STRG STRG STRT STRG

40

kg/ cm

plot ke Nomogram

Beban Sumbu (ton) 2 3 4 5 6 14

Beban Sumbu Tegangan yang Repetisi Beban Rencana Terjadi 2.2 198536.2549 3.3 168967.0255 4.4 198536.2549 5.5 168967.0255 6.6 109828.5666 20.2 15.4 109828.5666 25.8

Perbandingan Tegangan 0.51 0.65

Jml repetisi beban % Fatigue yang diizinkan 8000 13.728571 TOTAL FATIGUE 13.728571

Rencana Penulangan Perkerasan Beton Bersambung Koefisien gesekan pelat dengan pondasi (F) = Jarak antar sambungan (L) Tebal pelat (h) Tegangan tarik baja (fs) Mutu beton (fc) 1.5 10 0.15 240 250

= = = =

m m Mpa kg/ cm

150

mm

Berat jenis beton Kuat tarik langsung beton (Fct) Modulus elastisitas baja (Es) Tegangan leleh baja (fy) Modulus elastisitas beton (Ec) Gravitasi (g)

= = = = = =

2400 20 20000 3900 1400


f 'c

9.81

kg/ cm kg/ cm kg/ cm kg/ cm kg/ cm m/ s

22135.94362

kg/ cm

Tulangan Memanjang : As = = Asumsi D As jumlah tulangan jarak (S) Jadi dipakai 110.3625 mm/ m 10 53.5 2.062850467 484.7661117 4 mm mm tulangan --> mm --> D 10

= = = =

250

2 tulangan mm

Tulangan Melintang : Ps = = 0.512939345 %

As perlu = Ps x 1000 x tebal pelat = 769.4090172 Asumsi D 12 As = 113.04 jumlah tulangan = 6.806519968 jarak (S) = 146.9179558 Jadi dipakai =

mm mm tulangan --> mm --> 7 D

7 147 12

tulangan mm

Tidak OK

OK

Mulai

Data 1. Jumlah Kendaraan 2. R (Faktor Pertumbuhan) 3. n (Umur Rencana) 4. FK (Faktor Keamanan)

Menghitung JSKN JSKN= 365x JSKNH x R

Menghitung JSKNH (Jumlah Sumbu Kendaraan)

Menghitung % Beban Sumbu & Re JSKN= 365x JSKNH x R

Asumsi tebal plat

Tegangan yang Terjadi Gambar 4.8; 4.9; 4.10)

Perbandingan Tegangan Tegangan yang Terjadi)

TIDAK
Pelat dipertebal Total Fatigue 100%

YA
Selesai Tebal Pelat Cukup

Tebal Pelat Cukup

tumbuhan)

amanan)

Menghitung JKNH (Jumlah kendaraan 5 Ton)

hitung JSKNH mbu Kendaraan)

Menghitung JKN JKN = 365 x JKNH x R

eban Sumbu & Repetisi 365x JSKNH x R

msi tebal plat

(Plot ke

bar 4.8; 4.9; 4.10)

Tegangan angan yang Terjadi)

(MR/

Fatigue 100%

Jumlah repetisi yang diizinkan (Tabel 4.7)

YA

al Pelat Cukup

al Pelat Cukup

Anda mungkin juga menyukai