DATA
Q-20 tahun 607.683 m3/dt
Elevasi puncak pelimpah 24.00 m
Elevasi dasar pelimpah 20.00 m
Elevasi air di atas crest 27.521 m
Kemiringan hilir rencana (dY/dX) 1 : 0.625
Tinggi air di atas pelimpah (hd) 3.52 m
X1 Y= 5.802 m
R1
X1,85 = 2 Hd Y X Y
R2 24.00 0.000 0 27.52102266
0.000 0.000
23.70 1.342 0.295 -0.295 1.1500757 25.41814104
22.93 2.684 1.065 -1.065 2.3001515 24.34943759
1:m
21.74 4.025 2.255 -2.255 3.4502272 23.39989627
20.16 5.367 3.840 -3.840 4.6003029 22.50981877
18.20 6.709 5.802 -5.802 5.7503786 21.6562517
16.24 8.051 7.765 -7.764573
Y 24.00 0 1.342
0 -8.051
1.342
-2.0
-3.0
-4.0
-5.0
-6.0
-7.0
-8.0
-9.0
-10.0
Y
-7.0
-8.0
-9.0
'file:///conversion/tmp/scratch/501615848.xls'#$Ogee
-10.0
Y
1:m=1: 0.625
TITIK KOORDINAT
X Y PROFIL PELIMPAH EM
0.0
0.000 0.000 0.000 0.0 2.0 4.
9.770 10.737
-9.0 Y
0.6 1
1.2 2
0.5608244 0.934707
24.00
-24.000
-24.000
-24.000
-24.000
-24.000
-24.000
0.0
-1.0
-1.5
-2.0
-2.5
-3.0
-3.5
-4.0
-4.5
-5.0
Y
x y
1.342 1.962 14.6
1 1.462554
0.683735 1
PROFIL PELIMPAH EMBUNG LOGUNG
Y
x Z
0 27.52102
1.6 24.97691
3.2 23.59866
4.8 22.35764
6.4 21.18376
8 20.05038
0.000 24.000 27.521 0.000 0.000 3.521 119.715 5.076 1.313 28.834 41.042 2.917 4.168 0.002 28.834
1.150 22.850 25.418 0.000 0.000 0.000 2.137 76.472 7.946 3.218 28.637 40.060 1.909 2.368 0.011 0.007 1.150 0.008 0.19052 28.636
2.300 21.700 24.349 0.000 0.000 0.000 1.787 67.141 9.051 4.175 28.525 41.145 1.632 1.921 0.017 0.014 1.150 0.016 0.09567 28.525
3.450 20.550 23.400 0.000 0.000 0.000 1.556 61.251 9.921 5.017 28.417 42.470 1.442 1.629 0.024 0.021 1.150 0.024 0.08416 28.417
4.600 19.400 22.510 0.000 0.000 0.000 1.385 56.983 10.664 5.796 28.306 43.913 1.298 1.415 0.032 0.028 1.150 0.032 0.07796 28.306
5.750 18.250 21.656 0.000 0.000 0.000 1.250 53.671 11.322 6.534 28.190 45.429 1.181 1.249 0.041 0.037 1.150 0.042 0.07375 28.191
6.900 17.100 20.828 0.000 0.000 0.000 1.140 50.988 11.918 7.240 28.067 46.995 1.085 1.115 0.051 0.046 1.150 0.053 0.07056 28.067
Keterangan :
X = Jarak dari titik hulu saluran transisi (titik hilir saluran samping) [m]
Zo = Elevasi dasar saluran transisi [m] 29
Z = Elevasi muka air pada saluran transisi [m]
z1 = Kemiringan lereng saluran 1 (sisi kiri saluran) 27
17
15
0 0 0 0 0 0 0
00 15 30 45 60 75 90
0. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PERHITUNGAN HIDROLIKA DI KAKI PELIMPAH DAN LONCATAN HIDROLIS
Q Q outflow Hd Ha Z V1 Y1 El ma (Y1) F1
Diketahui :
Fr = 4.098
Y1 = 1.140
Y2 = 0,5.Y1.((1+8Fr2)-1)
= 6.06257450945
Panjang Loncatan
Dari Grafik Hubungan L/Y2 dan Fr diperoleh L/Y2 = 5.8 maka:
L = 35.1629321548
Jadi panjang loncatan hidrolis = 35.1629322 m dan panjang lantai peredam energi direncanakan
Komponen Kola
Permukaan puncak chute block pada kemiringan 50
Panjang chute block (lc) = 2Y1 2.280628 m
Tinggi chute block (tc) = Y1 1.140 m
Lebar chute block (bc) = 2Y1 2.280628 m
Jarak antar chute block = 2,5Y1 2.850785 m
Tinggi ensill (ts) = 1,25Y1 1.425392 m
Kemiringan endsill = 1:02 5.9
29.854
nergi direncanakan 36 m
Perencanaan Bangunan Pembilas
Diketahui
H pembilas = 0.376 m
Qs = 3.380 m3/det
v = 1.5 m/det
b = 6.00 m
hs = 0.3756 m
Dengan :
b = lebar dasar kantung (m)
hs = kedalaman air pembilas (m)
bnf = lebar bersih bukaan pembilas (m)
hf = kedalaman air pada bukaan pembilas (m)
Perhitungan :
b x hs = bnf x hf
andaikan ada 2 bukaan @ 1,5 m dan 3 pilar
bnf = 3 m
hnf = 0.7512 m
Jadi kedalaman tambahan = 0,285 m - 0,237m = 0.3756 m harus diberikan ke dasar bangunan bilas
23.945
Perhitungan Diameter Sedimen yang Masuk ke Intake
Perhitungan Hidrolis :
v = 0.396 ((Qs - 1) d )
1/2
v = Q/A
Dimana :
v = kecepatan aliran (m/dt)
Qs = bera2.65
d = diameter partikel (m)
A = luas penampang basah (m2)
Kecepatan aliran :
v = Q/A m/dt
= ### m/dt 4.34
0.396
v =((Qs - 1) d )
1/2
1.06
d = ### mm
0.54
a pengambilan menjadi :
Asumsi :
a. Ukuran partikel < 0.07 mm, terangkut sebagai sedimen layang melalui jaringan irigasi
b. Volume sedimen yang akan diendapkan adalah 0.5 /oo dari satuan debit air irigasi
o
Batasan Disain :
a. L/B > 8, L dan B : panjang kantong lumpur
b. Kecepatan air saat eksploitasi normal, Vn > 0.30 m/dt
Perhitungan :
1. Volume Kantong Lumpur :
V = 0.0005 x Qn x T T= 604800 dt
= 851.8608 , dibulatkan = 852 m3
2. Kecepatan Endap :
Berdasarkan grafik KP Penunjang hal. 64, dgn f = 0.07 dan t = 20o didapat :
w= 0.004 m/dt
852 = 3 L + 0.017906 L2
L= 150 m
= 150 m (dibulatkan)
8. Pencekkan Efisiensi
hn = L
w Vn
0.75 = 150
w 0.4
w= hn x vn
L
= 0.0020 m/det
Efisiensi
w = 0.004 m/det
wo = 0.0020 m/det
vo = 0.4 m/det
w = 0.004 = 1.998402
wo 0.0020
w = 0.004 = 0.01
vo 0.4 15.14
Dari grafik Camp diperoleh efisiensi 0.94 (Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi hal 72)
Elevasi hulu dasar kantong lumpur dalam keadaan kosong 23.5
Elevasi hilir dasar kantong lumpur dalam keadaan kosong 22.58839
Elevasi hulu dasar kantong lumpur dalam keadaan hampir penuh 23.876
Elevasi hilir dasar kantong lumpur dalam keadaan hampir penuh 23.85928
l yang lebih besar tidak
150
v
852.8829
Rekapitulasi Dimensi Kantong L
L =
B =
In =
Is =
hn =
hs =
m =
Rekapitulasi Dimensi Kantong Lumpur
150 m
#REF! m
0.0001
0.0061
0.75 m
0.38 m
1
3.1.3 Perencanaan Bangunan Ukur
Dimana :
Q = debit (m3/dt)
Cd = koefisien debit (Cd = 0,63)
h1 = kedalaman air hulu terhadap ambang (m)
Cv = koefisien kecepatan datang
g = percepatan gravitasi (m/dt2)
bc = lebar mercu (m)
L = panjang mercu (m)
H1 = tinggi energi hulu (m)
Perhitungan :
Q 70 = 1.972 m3/dt
Q min = 0.282 m3/dt
h 70 = 0.33 m
diandaikan :
H1/L = 0.5 Cv = 1.1
maka :
Cd = 0.98
bc = 3.00 m
Qmaks = 2.82 = 0,98. 1,1. 2/3 (2/3.9,81)0.5 . 3. h11.5
h1,5
1 maks = 0.5109157
h1maks = 0.6390961 m
Qmin = 0.28 = 0,98. 1,1. 2/3 (2/3.9,81)0.5 . 3. h11.5
h11,5min = 0.0510916
h1min = 0.1376891 m
Dengan ekspansi vertikal/horisontal 1 : 6, maka batas moduler H2/H1 adalah 0,79 atau dengan pendekatan h2/h1 =
Pada Qmin diperlukan aliran moduler yang tenang, sehingga h2 min menjadi :
h2 min = 0,79 x h1 min
= 0.108774368
A* = bc x h1
= 1.917288198 m
A1 = b1y1 + m12y2
= 1.2
Cd x A* = 1.566 dari grafik Cv = 1.12
A1
Sekarang kedalaman muka air rencana di atas mercu menjadi :
Cv coba
h1* 1.5/ h1 =
Cv koreksi
h1* = 0.631 m
V1 = Q/A1
= 1.487 m/dt
H1 = h1*+(V12/2.g)
= 0.74 m
L = 2 x H1
= 1.49 m 1.50 m (dibulatkan)
q = Q/bc
= 0.939 m3/dt/meter panjang
Jari-jari mercu bendung beton berkisar antara 0,3 sampai 0,7 kali H maks (head diatas
mercu). Untuk bendung Air Sindur direncanakan jari-jari mercu adalah 0,7 x H maks.
h = 2.06 m
Elevasi Muka Air Banjir = Elv. Mercu +(H1 - V2/2g)
= 15.56
Head diatas mercu = (H1 - V2/2g)
= 2.06 m
Freeboard (W) ditetapkan = 1.54 m
Lantai atas = Elv. MAB + W
= 17.10
Pajang lindungan dari pasangan batu kosong diambil 4 x kedalaman lubang gerusan
lokal, dihitung dengan rumus Lacey :
R = 0,47. (Q/f)1/3
dimana :
R = kedalaman gerusan dibawah permukaan air banjir (m)
Q = debit (m3/dt)
f = faktor lumpur Lacey = 1,76 Dm0,5
Dm = diameter nilai tengah (mean) untuk bahan jelek (mm)
dengan v = 1,35 m/dt, Dm diambil = 0,05 (grafik 6.1 KP-02, hal : 105)
maka :
f = 12.45
R = 1.18 dibulatkan 1,10 m
0.82 . y2 = 3.446 m
2.7 . y2 = 11.347 m
2. End Sill
n = y1(18+Fr)/18
= 0.664 m
Pajang lindungan dari pasangan batu kosong diambil 4 x kedalaman lubang gerusan
lokal, dihitung dengan rumus Lacey :
R = 0,47. (Q/f)1/3
dimana :
R = kedalaman gerusan dibawah permukaan air banjir (m)
Q = debit (m3/dt)
f = faktor lumpur Lacey = 1,76 Dm0,5
Dm = diameter nilai tengah (mean) untuk bahan jelek (mm)
dengan v = 1,35 m/dt, Dm diambil = 0,05 (grafik 6.1 KP-02, hal : 105)
maka :
f = 12.45
R = 1.180 dibulatkan 1,10 m
r= 1.442
50.268
Be 28.619
4.19
Q/cd Q/Cd x
148.12 148.12 -9.4123E-06
0.0004790350934
a
q 5.628 6.883
hc 1.478 1.690
0.854
V1 = q/y1 = 6,77/y1
y1 + (6,772/19,62 x y12) = 9.946
1.049