Pada awalnya saya ingin membuat program visual basic application yang ada di Autocad 2011 untuk menggambarkan lokasi titik-titik sesuai
dengan list koordinat yang ada di excel. Tetapi saat saya menekan tombol Alt+F11 untuk mengaktifkan visual basic di AutoCAD 2011 muncul
pesan “Microsoft Visual Basic for Application Software is no longer installed with AutoCAD”. Sebetulnya masih disupport oleh Autodesk,
tetapi harus download dulu di sini.
Daripada download (sebetulnya pingin sih), saya coba cara lain dengan memanfaatkan program Microsoft Visual Basic for Application yang ada
di Excel (Macro). Koneksi AutoCAD dan Excel bisa dilakukan dengan cara memilih ‘AutoCAD 2011 Type Library’ di pilihan References-VBA
Project. Jika Anda menggunakan versi AutoCAD yang lain, pilihlah library dengan nama ‘AutoCAD xxxx Type Library’, dimana xxxx adalah
versi AutoCAD yang sedang Anda gunakan. misal untuk AutoCAD 2010, maka librarynya adalah ‘AutoCAD 2010 Type Library’.
Bujur akan diplot sebagai koordinat X, Lintang adalah koordinat Y dan Elevasi adalah Z. Text
Keterangan akan diplot sesuai dengan posisi titik tersebut (XYZ).
1. Buka file Excel yang berisi list Saat file excel sudah terbuka, pilih sheet yang berisi list koordinatnya, kemudian tekan Alt+F11 untuk
koordinat mengaktifkan visual basic editor.
Dari Menu ‘Insert’ pilih ‘Module’
2. Jalankan program AutoCAD, Jika diinginkan, pilih layer dan text style di AutoCAD.
tanpa menutup program Excel
3. Setting Reference ke AutoCAD pada visual basic editor, pilih menu ‘Tools’ kemudian ‘References’.
Library Pilih AutoCAD Library sesuai dengan versi AutoCAD yang aktif di pilihan available references.
click OK jika library sudah dipilih.
4. Tulis Macro atau Visual basic di Option Explicit
module Sub PlotKeAutocad()
Dim rgKoordinat As Range
appCAD.ZoomExtents
AppActivate appCAD.Caption
Set appCAD = Nothing
End Sub
5. Menjalankan Program atau Kembali ke sheet list koordinat.
Macro Tekan Alt+F8, kemudian pilih macro PlotKeAutocad , kemudian click Run
6. Check di AutoCAD, apakah
titik2 tersebut sudah benar
possisinya?
[XLS-SVY-004]:Membuat Grafik dan Menghitung Luas Cross
Section dengan Excel Bagian #2
December 5, 2010 ~ 10 Comments
Referensi : Bagian #1
Platform : Excel
Lokasi File :
Pada Bagian #1, informasi offset dan elevasi disajikan dalam format horisontal, maka pada bagian #2 ini informasi offset dan elevasi disajikan
dalam format vertikal atau penambahan detail offset dan elevasi, bertambah ke bawah bukan ke samping. Hal ini dilakukan dengan
pertimbangan bahwa penambahan data dalam excel bisa ditampung lebih banyak jika tambah ke bawah bukan ke samping.
==selamat mencoba===
[XLS-SVY-13]: Plotting Cross Section dari Excel ke AutoCAD
Versi 1.1
May 16, 2012 ~ cadex
Referensi : [XLS-SVY-007]: Plotting Cross Section dari Excel ke AutoCAD
Platform : Autocad , Excel 2007/Excel 2003
Lokasi File :
Pada posting [XLS-SVY-007]: Plotting Cross Section dari Excel ke AutoCAD, telah diuraikan tahapan untuk membuat gambar cross section
dari file excel.
Posting kali ini akan saya akan mencoba untuk versi plotting cross section dari excel ke autocad dengan beberapa fasilitas tambahan. Berikut
adalah snap shot program vba-excel / macronya:
Fasilitas tambahan seperti yang ditampilkan di atas adalah:
Ada tambahan custom menu bar, sehingga tidak lagi menggunakan menu run macro
Ada setting parameter skala horizontal, skala vertikal, tinggi huruf dan tinggi band (informasi baris) di bawah cross section
Bisa memproses beberapa sheet sekaligus
Setting elevasi datum
Type labelling bisa di tiap perubahan slope atau di tiap pertambahan jarak.
Bisa dilakukan checking cross section di excel dengan cara menggambarkan cross section dalam bentuk grafik atau chart secara otomatis.
Contoh hasil plotting cross section di autocad dengan type labelling yang berbeda
1. Download programnya
3. Extract kedua zip file hasil download dan tempatkan dalam satu folder. Setelah di-extract terdapat dua file yaitu PlotCrossSection2003.xla dan
0000-2000.xls
Tahapan berikutnya adalah setting autocad library dalam program PlotCrossSection2003.xla. Jika Anda menggunakan autocad versi 2011, maka
tidak perlu dilakukan setting ini, karena saat saya membuat program ini, program Autocad Versi 2011 telah terinstall di komputer saya.
Tetapi jika menggunakan autocad versi yang lain, maka perlu dilakukan setting reference excel ke autocad. Setting ini hanya dilakukan sekali
saja (langkah nomer 4 sampai 10 di bawah) sepanjang Anda tidak merubah versi autocad.
Apabila anda mempunyai beberapa versi autocad dalam komputer, maka pilih salah satu saja sesuai dengan autocad yang akan dipakai.
4. Dalam program excel, Buka file PlotCrossSection2003.xla. Click [Enable Macros], jika ada notifikasi ‘Microsoft Excel Security Notice’
5. Tekan tombol Alt+F11 untuk mengaktifkan Visual Basic Application (VBA) Editor.
Jika Anda menggunakan Autocad versi lain, maka akan ada pesan
error MISSING Library. Uncheck MISSING Library tersebut,
kemudian scroll down untuk mencari library yang sesuai dengan
AutoCAD yang terintall di komputer.
13. Masih di program excel, click tombol di menu cadex. Jika Anda menggunakan excel 2007, tombol ini ada di groups ribbon [Add-Ins]
16. Jika ingin mengecek lebih dulu gambar cross section berupa chart excel, clik tombol [Yes], jika ingin langsung melihat hasilnya di
AutoCAD, click [No]
Silahkan download file program terbaru yang sudah aku rubah sedikit codingnya untuk menfasilitasi setting jumlah digit desimal. Tampilan
programnya menjadi:
Ada juga beberapa pengunjung yang menanyakan bagaimana kalo untuk menggambar long section?
Program tersebut bisa juga untuk menggambarkan long section dengan cara memasukkan angka dikolom [B] dimulai dengan angka 0 (nol) di
baris pertama atau [B2] kemudian dimasukkan stasiun berikutnya ke bawah sampai ke stasiun terakhir. Elevasi untuk masing-masing stasiun
tetap dimasukkan di kolom [C].
Contoh format spreadsheet untuk longsection jika adalah:
Berikut adalah uraian tahapan setting di Excel 2007 dan AutoCAD 2011 dalam bentuk gambar:
2. Extract zip file dalam satu folder untuk menampilkan dua file contoh data cross dan programnya:
[Developer Macro Setting]: check [Trust access to VBA project object model]
7. Click OK
Langkah 4 sampai 7 hanya dilakukan sekali saja, jika security macro sebelumnya belum diset seperti langkah di atas.
10. Setelah file [PlotCrossSection2003.xla] dibuka dan tombol [Enable Macros] di click, tekan tombol kombinasi Alt+F11 untuk membuka
Visual Basic Editor (VBE).
11. Double click [mdlPlot2CAD] di bawah VBAProject (PlotCrossSection2003.xla) untuk menampilkan program utama penggambaran cross
section.
Jika sebelumnya, terpilih reference [Missing:AutoCAD 2011 Type Library], uncheck pilihan tersebut, kemudian pilih reference sesuai dengan
versi AutoCAD Anda.
— seandainya sudah ada AutoCAD 2020 pilih AutoCAD 2020 Type Library
14. Jika sudah dipilih, click [OK]
15. Masih di VBE click tombol [Save] untuk menyimpan perubahan reference.
Langkah 10 sampai 15 hanya dilakukan sekali saja, jika sebelumnya belum pernah dilakukan setting reference ke autocad atau ada
perubahan versi autocad.
16. Masih di VBE, pada menu [File], pilih [Close and Return to Microsoft Excel]
17. Pada Excel 2007, pilih ribbon [Add-Ins] untuk menampilan short cut program cross section.
18. Buka file contoh cross section [0000-2000.xls] hasil extract zip
19. Buka atau jalankan program AutoCAD dan JANGAN tutup program Excel 2007.
20. Click icon , kemudian lakukan setting cross section seperti di Gambar 1: Setting Cross Section kemudian click [OK]
21. Pilih [Yes] jika cross section akan digambar di Excel sebaliknya pilih [No] jika akan digambar di AutoCAD
Jika dipilih [No], maka tampilan cross section di autocad:
Cara Menggunakan PCL – (Plan, Cross Section and Longitudinal
Profile Program)
19 April 2016 NShare48 Komentar
Banyak dari teman-teman yang menanyakan software PCL (Plan, Cross Section and Longitudinal Profile Program), tapi karena NShare belum
ada tutorialnya, Nah karena sekarang sudah ada tutorialnya, langsung aja pahami langkah-langkahnya berikut.
Sekarang NShare akan share bagaimana cara instan menggambar Potongan melintang / Cross Section dari data Excel langsung ke AutoCAD.
A. Bagian Excel
1. Siapkan data-data hasil pengukuran. Data jarak dan elevasi.
2. Masukkan data-data pengukuran ke dalam file Excel “PCLP Cross.XLS” pada sheet “DataOGL”
Keterangan :
X adalah jarak dari 0.00 m ke titik elevasi pada potongan melintang.
Y adalah elevasi pada titik melintang.
3. Buka Sheet “Setting”, kemudian masukkan nomer cross yang akan di plot, misalkan 1-4 (saran: maksimal plot per 8 cross aja, biar gak berat),
lalu pada isian “Gambar/lembar” isikan 4.
Keterangan :
a. Cross Section No. : di isi data nomer berapa saja yang akan di plot. (NShare sarankan maksimal per 8 section aja, supaya tidak berat).
b. Skala : isikan skala vertikal dan horizontal yang dibutuhkan.
c. Jarak Koordinat dan Sheet :
– Jarak X & Y : adalah jarak antara gambar.
– Angka 4 adalah jumlah cross section yg akan di plot.
*parameter di atas boleh diubah sesuai dengan kebutuhan.
4. Setelah data dimasukkan, lakukan penyimpanan (Save). file excel jangan diclose, biarkan terbuka.
B. Bagian PCL
1. Buka program PCL.exe
2. Buka menu tools Cross Section dan pilih Existing.
3. Muncul jendela seperti dibawah, isian akan otomatis sama dengan sheet setting yang sudah di isi pada file excel tadi. kemudian klik OK.
4. Simpan file .scr di folder yang mudah di ingat dan silahkan beri nama sesuka anda.
C. Bagian AutoCAD
1. Buka program AutoCAD
2. Ketikkan SCR pada command bar, kemudian enter (SCR adalah perintah untuk Script)