Anda di halaman 1dari 4

Palm Oil Mill 45 Ton FFB per Hour

Posted on Februari 10, 2014 by ivanemmoy


Pabrik Minyak Kelapa Sawit Kapasitas 45 Ton TBS per Jam
Pendahuluan
Pabrik kelapa sawit ini menggunakan rebusan 4 buah vertical sterilizer dengan kapasitas masing- masing 25 ton.
Untuk mengurangi losses pada rebusan di pasang Empty Bunch Shreder dan Press untuk mengutip minyak
pada janjang kosong. Proses pemurnian minyak dari minyak mentah menjadi CPO digunakan Decanter 3 Phase
dan Separator dengan system D3 PRO. Untuk memperoleh kualitas Kernel yang bagus dan bersih, Nut sebelum
masuk Ripple Mill di sortir berdasarkan dimensi dengan Nut Grading Drum. Pemisahan campuran pecahan
Kernel dan Shell setelah LTDS 2 menggunakan Hydrocycole sehingga prosesnya bersih dan tanpa
menggunakan bahan kimia seperti pada Claybath.
Denah Pabrik

Denah Pabrik

Keterangan
No. Description No. Description
1. Jembatan Timbang 14. Boiler Station
2. Central Office 15. Threshing Station
3. Mushollah 16. Pressing Station
4. Car Park 17. Kernel Recovery Station
Empty Bunch Shreder And
5. Despatch Sheet 18.
Press
6. Loading Ramp 19. Sludge Pit
7. Storage Tank 20. Clarification Station
8. Canteen 21. Kernel Storage
9. Mill Office 22. Composting Plant
10. Sterilizer Station 23. Toilet Block
Water Treatment
11. 24. Wharehouse
Plant
12. Power Station 25. Workshop
Demineralization
13.
Plant
Stasiun Proses
1. Stasiun Penerimaan Buah (Fruit Reception) Loading Ramp
Dengan menggunakan rebusan vertical sterilizer maka untuk menerima tandan buah segar dan mengirimkannya
ke rebusan cukup dengan menggunakan scrapper bar conveyor yang di gerakkan oleh Hydraulic motor. Cages
(lori) tidak di gunakan seperti pada system Horizontal sehingga kebutuhan bangunan juga tidak terlalu luas.
2. Stasiun Rebusan (Sterilizer Station)
Terpasang 4 buah unit Vertical Sterilizer kapasitas masing-masing 25 ton yang di kontrol secara interlock melalui
Cylinder Hydraulic dan valve menggunakan control Pneumatic. Control system menggunakan unit PLC dan
untuk berkomunikasi (menginput variable yang di perlukan) antara mesin dengan operator terdapat piranti HMI
yang terpasang panel panel kontrol.

Stasiun Rebusan
3. Stasiun Penebah (Threshing Station)
Pemisahan antara buah dengan janjang kosong menggunakan 2 unit Thresher Drum dengan kapasitas masing-
masing 45 ton/jam yang di gerakkan oleh geared motor 22 kW. Janjang kosong yang ada tidak langsung di
buang tetapi melewati mesin pencacah dan pemeras untuk mengutip sisa minyak yang ada sehingga hasil akhir
dari proses ini janjang kosong sudah berubah menjadi fiber.

Stasiun Penebah

4. Stasiun Kempa (Pressing Station)


Pengutipan minyak dari buah menggunakan 4 buah Digester dengan kapasitas masing-masing 4500 liter dan
mesin Press dengan kapasitas masing-masing 15 Ton/jam yang di gerakkan oleh geared motor 30 kW.

Stasiun Kempa

5. Stasiun Pengutipan Inti (Kernel Recovery Station)


Hal yang penting menjadi catatan dari stasiun ini adalah terdapat Nut Grading Drum untuk membagi berdasarkan
besaran Nut sehingga mempermudah dalam penyetelan Ripple MIll. Penggunaan Hydrocyclone untuk membuat
proses pemisahan menjadi bersih dan tidak menggunakan bahan kimia.

Stasiun Pengutipan Inti

6. Stasiun Klarifikasi (Clarification Station)


Proses pemurnian minyak menggunakan 1 buah Decanter 3 Phase yang di gerakkan oleh motor 55 kW dan 1
buah Separator 45 kW untuk mengutip minyak pada slude. Dengan Proses D3 PRO selain menghasilkan CPO
dengan kualitas bagus dan Sludge juga menghasilkan limbah solid sehingga memerlukan conveyor solid dan
sebuah Hooper penampung limbah solid.

Stasiun Pemurnian Minyak

7. Stasiun Boiler (Boiler Station and Demineralization Plant)


Uap diperlukan untuk membangkitkan listrik, proses memasak dan proses pabrik. Digunakan 1 buh Boiler
kapasitas 27 Ton /jam. Boiler memerlukan Bahan Bakar berupa Fiber dan Shel sehingga di perlukan Material
Handling berupa Conveyor untuk melengkapinya. Air yang di supplay dari Water Treatment Plant untuk di masak
pada boiler sebelumnya harus melalui proses Demineralization untuk menetralkan mineral air yang ada.
Stasiun Pembangkit Tenaga Uap

8. Stasiun Tenaga (Power Station)


Dalam proses normal, kebutuhan power listrik pabrik di supplay oleh 1 buah Turbine Uap kapasitas 1400 kW.
Untuk pembangkitan awal sebelum boiler siap dan turbine belum beroperasi digunakan 2 buah Generator Set
kapasitas 500 kW dan 1 buah Generator Set 200 kW.

Stasiun Pembangkit Tenaga Listrik

9. Stasiun Penjernihan Air (Water Treatment Plant)


Kebutuhan air untuk pabrik di suplay dari sungai terdekat dari area kebun kemudian di tampung oleh waduk
buatan. Air dalam waduk di pompa dengan menggunakan multistage pump kapasitas 45 kW ke pabrik melalui
proses injeksi kimia dan di endapkan pada water basin. air yang terdapat pada water basin kemudian di
pompakan melewati penyaringan pada presure sand filter yang di dalamnya terdapat pasir kuarsa menuju Over
Head Water Tank. Air Ini di gunakan untuk Boiler, Kebutuhan Proses Panas dan dingin, Keperluan Domestik,
Washer (bersih-bersih pabrik) dan suplay untuk Fire Hydrant.

Stasiun Penjernihan Air

10. Kolam Limbah (Effluent Treatment Plant)

Kolam Pengolahan Limbah

Kolam limbah terdiri dari :

 2 unit kolam pendinginan (Cooling pond)


 3 unit kolam pembiakan bakteri (Mixing Pond)
 2 unit kolam Anaerobic
 3 unit kolam pengendapan
 1 unit kolam aerasi
 1 unit kolam pelepasan

Bangunan Penunjang
1. Weightbridge 11. Canteen dan Locker Karyawan
2. Loading Ramp 12. Mushola
3. Condensate Pit and
13. Toilet
Sludge Pit
4.Acces Road, Culvet
14. Power Panel Control Room
and Drainasee
5. Gate and Fencing 15. Raw Water River Pump House
6. Guard House 16. Water Treatment Pump House
17. Raw Water Reservoir ( waduk
7. Car Port
air )
18. Water Clarifier Resevoir kap
8. Head Office
600 sd 800 m3
9. Work Shop dan Ware 19. Pump sheed for Condensate,
House Sludge Pit, Effluent Pump
10. Mill Office dan
Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai