PENULIS :
SAP2000 adalah untuk perhitungan struktur yang simpel dgn joint yang sedikit
Oleh karena itu adalah kuliah ini kita akan mempelajari SAP2000 sebagai dasar pengenalan perhitungan struktur dalam
dunia teknik sipil.
Keterangan :
Contoh :
K. 400, kekuatan tekan beton = 400 kg/cm2, dengan benda uji kubus 15 x 15 x 15
F’c = 40 MPa = kekuatan tekan beton = 40 Mpa, dengan benda uji silinder diameter 15 cm tinggi 30 cm
Tulangan Polos biasanya digunakan untuk tulangan geser/begel/sengkang, dan mempunyai tegangan
leleh (fy) minimal sebesar 240 MPa (disebut BJTP-24). Dengan ukuran Ø6, Ø8, Ø10, Ø12, Ø14 dan Ø16
(dengan Ø menyatakan simbol diameter polos).
Tulangan Ulir/deform digunakan untuk untuk tulangan longitudinal atau tulangan memanjang, dan
mempunyai tegangan leleh (fy) minimal 300 MPa (disebut BJTD-30). Dengan ukuran D10, D13, D19,
D22, D25 dan D29 (dengan D menyatakan simbol diameter ulir).
a. Ukuran balok
Besar balok kolom memakai Rumus sesuai SNI. Sehingga karena x y nya sesuai contoh ini adalah
4 dan 5. Dipakai nilai 5 karena lebih besar dari 4. Sehingga karena balok 2 tumpuan sederhana
𝑙
memakai rumus sehingga
16
500
Tebal balok = 31,25cm = 35cm untuk tingginya 50cm.
16
Kenapa memakai tinggi 50 cm, karena biasanya tinggi balok 1,5 x lebar balok.
Sehingga dipakai balok 35x50
4. Kombinasi Pembebanan
Sesuai SNI 2847 : 2013 Hal 65 kombinasi pembebanan yang dipakai untuk bangunan beton bertulang adalah
sebagai berikut :
U = 1,4D
U = 1,2D + 1,6L + 0,5(Lr atau R)
U = 1,2D + 1,6(Lr atau R) + (1,0L atau 0,5W)
U = 1,2D + 1,0W + 1,0L + 0,5(Lr atau R)
U = 1,2D + 1,0E + 1,0L
U = 0,9D + 1,0W
U = 0,9D + 1,0E
Dimana :
D = Dead Load / Beban Mati
L = Live Load / Beban Hidup
Lr = Live Roof Load / Beban Hidup Atap
R = Rain Load / Beban Hujan
W = Wind Load / Beban Angin
E = EarthQuake Load / Beban Gempa
Untuk pembebanan bab ini kita memakai beban gravitasi dahulu yaitu :
U = 1,4D
U = 1,2D + 1,6L
Tulangan Begel. Berat jenis baja = 7850 kg/m3; fy = 240 MPa; Es = 200 000 Mpa;
Kekakuan EI yang digunakan dalam analisis yang dipakai untuk desain kekuatan harus mewakili kekakuan
komponen struktur sesaat sebelum kegagalan (Rachmat Purwono, dkk - 2009). Sebagai alternatif, SNI 2847-
2013 memberikan inersia efektif yang boleh digunakan untuk komponen-komponen struktur pada bangunan yang
ditinjau.
SNI 2847: 2013 Hal 80
5. Untuk Plat. Klik Define – Section Properties – Area Section – Add New Section
MODUL SAP 2000 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
Budiono Joko N, ST HANYA UNTUK KALANGAN SENDIRI Page 20
Masukkan data plat sebagai berikut :
Kita masukkan ukuran Membrane dan Bending 0.12 karena ukuran desain 12cm
Kenapa DEAD Nilainya 1. Karena berat mati bangunan akan dihitung sendiri oleh program SAP2000
Secara default program Sap 2000 otomatis akan menghitung berat sendiri struktur berdasarkan info
luas penampang elemen dan berat jenis material yang dipakai. Selanjutnya, beban akibat berat sendiri
dikelompokkan dalam static load case pertama yaitu DEAD. Jika nilai selfweight multiplier = 0, maka
perhitungan berat sendiri struktur tidak akan dilakukan oleh program. Dalam tutorial ini, diinginkan
programSAP 2000 menghitung berat sendiri struktur.
Klik Load Name, trs klik Add. Masukkan dari DEAD, DINDING dan SIDL
8. Untuk memperoleh beban ultimate dari beban-beban yang mungkin akan terjadi pada struktur, maka
dilakukan kombinasi beban terfaktor. Klik menu Define > Load Combinations > Add New Combo
Mengacu pada SNI 2847-2002, maka definisikan semua kombinasi pembebanan berikut :
Pertama gambarlah semua kolomnya dahulu. Klik Draw Frame dan pilih section
Z=9
Z=6
Z=3
Z=0
Karena bangunan simetris baloknya kita bisa replicate untuk lantai 3 dan atap
Pertama sorot semua balok lantai 2, kemudian Edit – Replicate
Isikan data berikut :
Untuk hasil 3D yang jelas. Klik View – Set Display Option – General Option - Centang Extrude
Lakukan semua pada lantai 2 ( z = 3), lantai 3 (z = 6) dan lantai atap ( z = 9 ). Sehingga semua warna jadi
merah. Buatlah void ruang kosong di bagian pojok untuk rencana tangga.
13. Sekarang gambarlah tangga penghubung antara lantai menggunakan “Draw Poly Area”
Untuk Option Add existing load akan menambahkan beban yang kita berikan pada beban yang sudah
ada atau sudah terlebih dahulu diberikan pada pelat. Option Replace existing load akan mengganti
beban yang sudah ada dengan beban yang kita berikan. Arah gravitasi merupakan arah –Z dalam
koordinat global. Jika diperlukan, maka arah beban ini dapat diganti menurut arah tertentu dalam
koordinat global maupun koordinat lokal.
Untuk melakukan pengecekan apakah beban sudah terdefinisi pada pelat maka klik kanan mouse pada
plat yang ditinjau.
16. Pembebanan tembok (DINDING) pada sloof terluar (lantai 1) dan balok terluar (lantai 2 dan 3).
Dengan nilai pembebanan 810 kg/m2 dengan beban merata pada sloof dan balok
Lakukan hal yang sama pada balok lantai 2 dan 3 untuk balok terluar.
17. Untuk beban mati tambahan plat (SIDL) sebesar 175 kg/m2
Klik Select – Select - Properties – Area Section. Pilih Plat dan Ok
Klik > Assign > Area Loads > Pilih jenis beban pada Load Pattern Name, kemudian isi Load dgn nilai 175
dan pilih Load Pattern name LL, satuan jgn lupa Kgf m C. Option replace Existing Load
Jangan lupa option pilih yang add to existing load. Karena plat lantai telah ada beban (LL) sebelumnya.
18. Untuk dapat menghitung beban pondasi. Lakukan perletakan joint pada semua titik dibawah kolom.
Klik Assign – Joint Restraint. Dan pilih restraint yang jepit. Karena pondasi berada didalam tanah.
20. Untuk melihat hasil analisis. Bisa dilihat dengan cara klik Display – Deformed Shaped atau Forces
Untuk gaya di plat (shell) terdapat 14 macam gaya yang bisa dilihat.
22. Klik Design – Concrete Frame Design – Select Design Combos. Masukkan nilai envelope sebagai beban
yang akan dicek sebagai dasar perhitungan beton. Pilih Envelope dan pencet Add.
DCON akan timbul apabila terjadi perhitungan beton berulang, jadi tidak perlu diperhatikan.
24. Fungsi SAP2000 adalah membantu perhitungan gaya yang komplek untuk sebuah struktur bangunan.
Dimana beton adalah material yang mempunyai kekuatan tekan, sedangkan besi adalah material yang
mempunyai kekuatan tarik. Untuk tabel hubungan diameter tulangan dan luas tulangan lihat tabel
dibawah.
Diameter Tulangan (mm) Luas Tulangan (mm2)
8 50,24
10 78,5
12 113,04
14 153,86
16 200,96
19 226,865
21 346,185
25. Untuk melihat hasil penulangan kolom kita hilangkan dulu hasil penulangan dan kita lihat label urutan
frame untuk tiap kolom dengan cara. Klik – Undeformed Shape setelah itu klik View – Set Limit Display
Option – untuk bagian Frame centang labelnya dan OK
Karena sloof langsung menumpu di tanah, maka tidak perlu dibedakan tulangan tumpuan dan lapangan.
Sehingga dapat dilihat tulangan terbesar dengann nilai tulangan atas 443 mm2 dan nilai tulangan bawah
315mm2
Tulangan Lapangan
Dari grafik diatas didapat penulangan maksimal dengan nilai penulangan atas sebesar 209mm2 dan nilai
penulangan bawah sebesar 475 mm2
28. Apabila ada hasil yang O/S ataupun warna masih merah
a. Cek konstruksi apakah sudah benar penggambarannya. Semua struktur sudah benar sambungannya
b. Cek pembebanan apakah sudah benar nilai dan satuannya
c. Apabila sudah benar semua, perbesar ukuran balok dan atau kolom.
29. Untuk mengubah Frame setelah proses Desain Beton, klik logo gembok yang terkunci. Maka logo akan
berubah menjadi logo gembok terbuka. Pada posisi ini semua analisis struktur dan desain beton akan
hilang.
Ubah Frame yang O/S atau merah dengan klik Define – Section Properties – Frame Sections dan ubah
Frame yang O/S.
Contohnya apabila balok nilai awalnya 35/50 ubahlah menjadi 40/60 dan save
Lakukan analisis struktur dan analisis beton seperti cara diatas lagi.
Maka seharusnya struktur tidak O/S ataupun merah lagi.
Keterangan:
- Ukuran balok dan kolom bisa berbeda tiap lantai sesuai dengan asumsi awal, Penulangan juga bisa
berbeda-beda tiap lantai. Semuanya menyesuaikan kebutuhan pemilik proyek baik keamanan maupun
biaya dari tiap pekerjaan.
- Kita sebagai engineer teknik sipil bertanggung jawab menjembatani antara keinginan pemilik proyek
dengan arsitek untuk membangun yang gedung aman dan efisien baik dari segi biaya atau segi
pembuatannya, dengan tidak melupakan segi arsitekturalnya.