Untuk itu kualitas bahan dan proses pelaksanaannya harus dikendalikan agar dicapai hasil yang optimal
Mutu beton K adalah kuat tekan karakteristik beton kg/cm2 dengan benda uji kubus sisi 15 cm.
Mutu beton fc adalah kuat tekan beton dalam Mpa yang disyaratkan dengan benda uji silinder 15 cm dengan tinggi
Conto
h:
K – 400, kekuatan tekan beton = 400 kg/cm2, dengan benda uji kubus 15 x 15 x 15
F’c = 40 MPa = kekuatan tekan beton = 40 Mpa, dengan benda uji silinder diameter 15 cm tinggi 30 cm
tabel diatas merupakan contoh yang bisa dijadikan sebagai acuan dalam menentukan mutu beton dalam pelaksanaa
Untuk mengetahui kepastian komposisi campuran dan kualitas yang diinginkan bisa dilakukan uji laboratorium Mix D
Yang dimaksud dengan kuat tekan 225 kg/cm2 adalah kuat tekan batas/ultimate 1 cm2 dengan beban batas 225 kg.
hingga mutunya akan banyak tergantung kondisi material pembentuk ataupun pada proses pembuatannya.
hasil yang optimal
cm tinggi 30 cm
mutu beton dalam pelaksanaan terkait dengan pemahaman antara Kualitas Beton dengan fc ( Mpa ) dan K ( kg/cm2 ).
lakukan uji laboratorium Mix Design ( penyelidikan material ) serta melakukan slump tes
2 dengan beban batas 225 kg. Supaya lebih jelas silahkan Anda baca di PBI-71, trims.
Contoh Perhitungan Penentuan Campran Beton
PC = 299.00 Kg
PB = 799.00 Kg
KRL = 1,017.00 Kg
AIR = 215.00 Ltr
Faktor Air Semen 0.72 w/c ratio
Berat Satuan :
PC = 1,250.00 kg/m³
PB = 1,400.00 kg/m³
KRL = 1,350.00 kg/m³
AIR = 1,000.00 kg/m³
Jadi, Beton K 150 komposisi bahan yang benar dalam tiap meter kubiknya adalah 1 PC : 2 PB : 3 KR : 0,82 Air
TABEL Berat isi komponen beton semen dan campuran beton semen AHSP 2013
Agregat
Beton Semen Pasir
No Mutu kasar
(t/m³) (t/m³) (t/m³)
1 Beton Mutu Tinggi fc' 50 MPa atau (t/m³)
2 K-600
Beton Mutu Tinggi fc' 45 MPa atau
3 K-500
Beton Mutu Tinggi fc' 40 MPa atau
4 K-450
Beton Mutu Sedang fc' 35 MPa
1,60 - 1,60 -
5 atau
BetonK-400
Mutu Sedang fc' 30 MPa 1,25 - 1,70 1,70
atau K-350 2,3 - 2,4
6 Beton Mutu Sedang fc' 25 MPa 1,506 1,40 - 1,40 -
7 atau
BetonK-300
Mutu Sedang fc' 20 MPa 1,60 1,60
8 atau K-250
Beton Mutu Rendah fc' 15 MPa
9 atau
BetonK-175
Siklop fc' 15 MPa atau K-175
1,30 - 1,30 -
10 Beton Mutu Rendah fc' 10 MPa 1,60 1,60
atau K-125
mbah terhadap berat AHSP 2013
Superplasticiz
er
0,15% -- 0,3%
Berat
Semen
Tidak
diperlukan
Berat Jenis :
Fe (besi) = 7,86
Zn (seng)=7,12
Al (Aluminium)=2,7
Hg(emas)=13,55
Cu (tembaga) = 8,93
Pt (Platina)= 21,4
Pb (timah)=11,34
Ni (Nikel)=8,85
MENENTUKAN DIMENSI BANGUNAN STRUKTUR
A. BALOK
1. BALOK INDUK
Balok merupakan elemen struktur pemikul momen yang berfungsi mentransfer beban dari
pelat ke kolom.
Dimensi tinggi balok induk ditentukan berdasarkan rule of thumb sebagai berikut :
Untuk Bentang Balok 8.00 m' 8,000.00 mm
h = 666.67 mm
= 700.00 mm
l = 350.00 mm
Jadi Dimensi Balok Induk 0.70 x 0.35 m
2. BALOK ANAK
Untuk Bentang Balok 8.00 m' 8,000.00 mm
h = 500.00 mm
= 500.00 mm
l = 250.00 mm
Jadi Dimensi Balok Anak 0.50 x 0.25 m
B. SLOOF
Sloof Sebagai pengikat struktur diatas tanah. Sloof ini diharapkan dapat menahan
beban dinding diatasnya serta meningkatkan kekuatan serta kekakuan lentur pondasi.
60/30
50/25
C. PLAT
1. PLAT LANTAI
Pelat yang digunakan merupakan pelat dua arah. Pelat dua arah memiliki kelebihan
diantaranya dalam hal kekakuan lantai yang lebih besar dalam dua arah pembebanan
gempa. Meskipun begitu, perencana struktur juga biasa menggunakan tipe pelat satu arah
untuk menghemat volume tulangan dalam arah tertentu. Dimensi pelat ditentukan
berdasarkan rule of thumb sebagai berikut :
Untuk Bentang Plat 4.00 m' 4,000.00 mm
h = 133.33 mm
= 100.00 mm = 0.10 m
2. PLAT ATAP
Pelat atap diasumsikan memiliki beban yang lebih ringan daripada pelat lantai. Tinggi pelat
atap diambil :
- 12 mm
D. KOLOM
Kolom merupakan elemen vertikal yang menerima transfer beban dari pelat dan balok,
kemudian meneruskannya ke tanah melalui kontruksi pondasi. Gaya aksial yang
bekerja pada kolom dikondisikan memiliki nilai >> 0.1 Ag fc’ . Perkiraan gaya aksial
kolom dapat diperoleh dari hasil running analysis software SAP 2000 dengan dimensi
kolom yang diasumsikan terlebih dahulu.
HITUNG KEBUTUHAN TULA
a b c d e f g = (d/e.f)
A. PENULANGAN SLOOF
1. Sloof Utama 150.00 1.00 0.15 0.15 44.444
- Tulangan Utama
- Beugel
B. PENULANGAN KOLOM
1. Kolom Utama/Praktis 150.00 1.00 0.15 0.15 44.444
- Tulangan Utama
- Beugel
C. PENULANGAN RINGBALK
1. Ring Balk 150.00 1.00 0.15 0.15 44.444
- Tulangan Utama
- Beugel
UNG KEBUTUHAN TULANGAN 1 m³ PEKERJAAN BETON BERTULANG
l=
h i j k m= (k + l) n = (1/4.π.r²/106) o
(10.j/1000)
Dimensi Selimut
Penampang Lauasan Panjang Beton
Uraian Pekerjaan /
No. Vol. (m') Penampang Beton
Penampang (m²) (m') (m')
h l
a b d e f g = ( e.f ) h = (d/g) i
A. PENULANGAN SLOOF
1. Sloof Utama 3.56 0.15 0.15 0.02 158.222
- Tulangan Utama
- Beugel 0.0200
AN KEBUTUHAN TULANGAN BESI DALAM Kg dan Btg
Tulangan Besi
Jarak Berat
Beugel P. Besi Total Pjg.
Besi Menerus Lekukan Besi
Ø (mm) Jmlh (Bh) Beugel Besi / m'
(m') (m') (m') (m'/Bh) (m')
n= q=
j k l m = (2/3)*e p t = (r.s)
(10.k/1000) (h+m+n)*l
u v = (q/u) x = (q.t)
Jumlah
Penulangan
Dalam Kg
-
-
377.47
564.88
-
-
-
-
Konversi Besi dengan Mutu fy
Pada Plat Beton
Design
Besi Tulangan D19
Luasan Tulangan dalam 1 m As = (100/150) x 3.14 x 9,5 mm x 9,5 mm
= 188.9233333 mm2
Pekerjaan
Konversi Ke D22
Luasan Tulangan dalam 1 m As = 3.14 x 11 mm x 11 mm
= 379.94 m2
Kebutuhan dalam 1 m = 7556,93 m2 / 1519,76 m2
= 4.972449597 bh
Jarak Pemasangan = 1000 mm / Kebutuhan Dalam 1 m'
= 201.1081219 mm
= 200.00 mm
0.166667 Kg/m'
2,6 mm 2,833
70.00
198,333
Berat Jenis :
Fe (besi) = 7,86
Zn (seng)=7,12
Al (Aluminium)=2,7
Hg(emas)=13,55
Cu (tembaga) = 8,93
Pt (Platina)= 21,4
Pb (timah)=11,34
Ni (Nikel)=8,85
Massa Jenis
Diketehui :
p = 50 cm; Massa jenis besi / mild steel rolled yang umum dipak
l = 25 cm; Untuk kasus diatas ukuran P = 50 cm , L = 25 cm dan
t = 10 cm; Jadi massa nya = V x massa jenis = 12500 cm3 x 7,85
massa jenis = ......? = 98125 gram = 98,125 kg
massa jenis = massa dibagi volume. Jika ketebalan nya = 1cm , maka massa nya = 9,8125
= m : ( 50 x 25 x 10 )
= m : 12.500 cm3
= ( m : 12.500 ) g/cm3.
Seandainya massanya diketahui, bagi saja dengan 12.500.
ild steel rolled yang umum dipakai adalah = 7,85 gram / cm3. Massa jenis bisa berbeda tergantung dari jenis alloy nya, tapi abaikan yang in
ukuran P = 50 cm , L = 25 cm dann T - 10 cm, maka Volume besi = 50 cm x 25 cm x 10 cm = 12500 cm3
massa jenis = 12500 cm3 x 7,85 kg / cm3
Pengalaman saya jika mengolah data perhitungan besi beton seperti itu saya memakai aplikasi Office Excel di Hp, sel
Yang kedua jika meghitung Plat besi ataupun besi profil lain.
>> = Massa Jenis besi 7,859 g/cm³
>> = Volume X Massa Jenis Besi
>> = Misalken Platyzer # 8mm x 1.00 m x 1.00 m
>> = 0.8 cm X 100 cm X 100 cm = 8.000 Cm kubik
>> = 62,872 Kg
mudah Berat besi Ø 10 mm/m’ = [ 10 : 12,74 ] ^ 2
ya tinggal Kg)
kai aplikasi Office Excel di Hp, selain lebih mudah juga dapat dibuat daftar dengan besi diameter lain.