Anda di halaman 1dari 9

DESAIN PERHITUNGAN BOX CULVERT 1M x 1M x 0.

15M

A. MUTU BAHAN

1. MUTU BETON K - 500


Kuat tekan beton fc' = 41.5 Mpa
Modulus elastik Ec = 30277.6 Mpa
Angka poisson = 0.2
Modulus geser G = Ec/(2 x (1 + ))
= 12615.7 Mpa
Koefisien muai panjang untuk beton = 0.00001 /C

2. MUTU BAJA
Untuk Baja Tulangan > 12mm U - 24
Tegangan Leleh Baja fy = 240 Mpa

Untuk Baja Tulangan < 12mm U - 24


Tegangan Leleh Baja fy = 240 Mpa

3. BERAT JENIS BAHAN


Berat Beton Bertulang Wc = 25 kN/m3
Berat Beton Tidak Betulang W1c = 24 kN/m3
Berat aspal padat Wa = 22 kN/m3
Berat Jenis Air Ww = 9.8 kN/m3
Berat Tanah Dipadatkan Ws = 17.2 kN/m3
B. DATA BOX CULVERT

1. DIMENSI BOX CULVERT


Lebar Box L = 1 m
Tinggi Box H = 1 m
Tebal Plat Lantai h1 = 0.15 m
Tebal Plat Dinding h2 = 0.15 m
Tebal Plat Pondasi h3 = 0.15 m

2. DIMENSI DINDING SAYAP


Panjang Dinding Sayap c = 2m
Tinggi Dinding Sayap Bagian Ujung d = 1.5 m
Tebal Dinding Sayap tw =

3. DIMENSI LAIN - LAIN


Tebal Plat Injak
Tebal Lapisan Aspal
Tinggi Genangan Air Hujan
C. ANALISIS BEBAN

1. BERAT SENDIRI
Faktor Beban Ultimit (Kms) = 1.3

a. Berat Sendiri Plat Lantai (Qms) h1 x Wc = 3.75 kN/m


b. Berat Sendiri Plat Dinding (Pms) H x h2 x Wc = 3.75 kN

2. BEBAN MATI TAMBAHAN


Faktor Beban Ultimit (Kma) = 2

a. Penabahan aspal (overlay) di kemudian hari


Tebal Aspal = 0.05 m
Berat Aspal = 22 kN/m3
Beban = 1.1 kN/m
b. Genangan air hujan jika sistem drainasi tidak bekerja dengan baik
Tebal Genangan Air = 0.05 m
Berat Genangan Air = 9.8 kN/m3
Beban = 0.49 kN/m

Total Beban Mati Tambahan = 1.59 kN/m


3. BEBAN LALU LINTAS

3.1. Beban Lajur "D" (TD)


Faktor Beban Ultitimit (Ktd) = 2.0

q = 8.0 Kpa untuk L < 30m


q = 8.0 x (0.5 + 15/L) Kpa untuk L < 30m

Gambar Beban Lajur "D"


Gambar Intensitas Uniformly Distributed Load (UDL)

Maka
Untuk panjang bentang, L= 1m q = 8 Kpa
KEL mempunyai intensitas p = 8 kN/m
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut
DLA = 0.4 untuk L < 50 m
DLA = 0.4 - 0.0025*(L-50) untuk 50 < L < 90 m
DLA = 0.3 untuk L > 90 m

Gambar Faktor Beban Dinamis (DLA)

Untuk harga, L = 1m DLA = 0.4


Beban hidup pada lantai,
Qtd = 8 kN/m
Ptd = (1 + DLA) * p = 11.2 kN
Beban Rencana (20 ton) = 196 kN
Ptd = 196 kN
3.2 Beban Truk "T" (TT)
Faktor Beban Ultimit (Ktt) = 2.0
Beban roda ganda oleh Truk ( beban T ) yang besarnya, T = 100 kN
Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil (DLA) = 0.4
Beban Truk "T" (TT) (1+DLA) x T = 140 kN

Akibat beban "D" MTD = (1/12 x Qtd x L2) + (1/8 x PTD x L) = 2.07 kNm
Akibat beban "T" MTT = 1/8 x PTT x L = 17.5 kNm

Untuk pembebanan lalu - lintas, digunakan beban "T" yang memberikan pengaruh momen
lebih besar dibandingkan beban "D". Mtd < Mtt
4. GAYA REM (TB)

Faktor Beban Ultimit (Ktb) = 2.0

Gaya rem per meter lebar (Ttb) 5% x ((q x L ) + p) = 0.8 kN

5. TEKANAN TANAH
Faktor Beban Ultimit (Kta) = 1,25
Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu lintas, harus
diperhitungkan adanya beban tambahan yang setara dengan tanah setebal 0,6m yang berupa
beban merata ekivalen beban kendaraan pada bagian tersebut

Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah ws, sudut
gesek dalam , dan kohesi c dengan :
ws' = ws

= 0.7
= 1

Koefisien tekanan tanah aktif,

Berat tanah dipadatkan Ws = 17.2 kN/m3


Sudut gesek dalam = 30
Kohesi C = 0 kPa
Faktor reduksi untuk sudut gesek dalam = 0.7

= 22.01
Koefisien tekanan tanah aktif = 0.455
= 4.694 kN/m
= 12.52 kN/m

6. KOMBINASI PEMBEBANAN

No. Jenis Beban Faktor Beban Komb-1 Komb-2 Komb-3


BEBAN TETAP
1 Berat Sendiri (MS) Kms 1.3 1.3 1.3
2 Beban Mati Tambahan (MA) Kma 2 2 2
3 Tekanan Tanah (TA) Kta 1.25 1.25 1.25
BEBAN KENDARAAN
1 Beban Truk "T" (TT) Ktt 2 1
2 Gaya Rem (TB) Ktb 2 1

7. INPUT DATA PEMBEBANAN PADA SAP2000


a. Berat Sendiri (Kms) Qms = 3.75 kN/m
Pms = 3.75 kN
b. Beban Mati Tambahan (Kma) Kma = 1.59 kN/m
c. Tekanan Tanah (TA) Qta1 = 4.694 kN/m
Qta2 = 12.52 kN/m
d. Beban Truk "T" (TT) Ptd = 196 kN
Qtd = 8 kN/m
e. Gaya Rem Ktb = 0.8 kN

Gaya yang digunakan menggunakan Komb-2


Momen Ultimate rencana saluran Mu = 33.82 kNm
Gaya Geser ultimate rencana saluran Vu = 106.37 kN
7. TULANGAN ARAH X dan Y

Lebar Plat Box Culvert yang ditinjau b= 1000 mm


Tebal Box Culvert h= 150 mm
Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton d' = 20 mm
Tebal efektif plat d = h - d' = 130 mm
Kuat tekan beton fc' = 41.5 Mpa
Kuat leleh baja tulangan fy = 240 Mpa
Modulus elastis baja Es = 200000 Mpa
Faktor distribusi teg. beton b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0892
Faktor reduksi kekuatan lentur = 0.8
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 *0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc ) ] = 12.41
Mn = Mu / = 42.28 kNm
Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 2.50

Rn < Rmax OK

Rasio yang diperlukan


r = 0.85 * fc / fy * [ 1 - * [1 2 * Rn / ( 0.85 * fc ) ] = 0.0108

Rasio tulangan minimum rmin = fc' / ( 4 * fy ) = 0.00671


Rasio tulangan yang digunakan r = 0.0108
Luas tulangan yang diperlukan As = r * b * d = 1406.75 mm2
Diameter tulangan yang digunakan D 13
2
Jarak tulangan yang diperlukan s = /4 * D * b / As = 94.354 mm
Jarak tulangan maksimum smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan s= 94.3536 mm
Digunakan tulangan D 13 - 94
Luas tulangan terpakai As = /4 * D2 * b / s = 1412.05 mm2

Anda mungkin juga menyukai