PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR

PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN

MENENTUKAN LINTAS EKIVALEN RENCANA

BEBAN DATA ANGKA JALAN DIBUKA KENDARAAN KENDARAAN

KENDARAAN LHR THN EKIVALEN TAHUN 2019 UMUR RENC. UMUR RENC.
2018 dgn i = 5% ur=5, i=8% ur=10, i=4.75%
a b c d e f
Kend.Rgn 2 ton 100 0.0004 121.55 178.60 307.49
Bus 8 ton 15 0.1593 18.23 26.79 46.12
Truk 2 as 10 ton 50.00 0.3500 60.78 89.30 153.75
Truk 2 as 13 ton 50.00 1.0648 60.7753125 89.29887303254 153.7474188209
Truk 3 as 20 ton 25.00 1.0375 30 45 77
Truk 5 as 30 ton 25.00 1.3195 30 45 77
265.00

BEBAN
KENDARAAN LEP LEA 5 LEA 20 LET 5 LET 20 LER 5 LER 20

a g h i j k l m
Kend.Rgn 2 ton 0.02 0.04 0.06 0.03 0.04 0.02 0.04
Bus 8 ton 1.45 2.13 3.67 1.79 2.56 0.90 2.56
Truk 2 as 10 ton 10.64 15.63 26.91 13.13 18.77 6.57 18.77
Truk 2 as 13 ton 32.36 47.54 81.86 39.95 57.11 19.97 57.11
Truk 3 as 20 ton 15.76 23.16 39.88 19.46 27.82 9.73 27.82
Truk 5 as 30 ton 20.05 29.46 50.72 24.75 35.38 12.38 35.38
80.28 - 203.09 99.12 141.69 49.56 141.69

MENENTUKAN DAYA DUKUNG TANAH ( DDT )

PENGOLAHAN DATA CBR

Metode Random

Jumlah yang sama Persen (%) yang sama

CBR
atau lebih besar atau lebih besar
1.50 11 100.00
2.60 10 90.91
3.80 9 81.82
5.10 8 72.73
6.10 7 63.64
6.50 6 54.55
7.40 5 45.45
7.90 4 36.36
8.70 2 18.18
10.00 1 9.09

10.00 11

DATA CBR RUAS JALAN

100.00
f(x) = − 0.646935352227576 x² − 3.64539083582288 x + 106.285695940486

80.00
% Yang sama atau lebih besar

60.00

40.00

20.00
% CBR Design = 3.00

0.00
- 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

Nilai CBR
 % CBR Design = 3.00

0.00
- 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

Nilai CBR

Dicek :
Setelah nilai CBR dihitung bardasarkan persamaan grais yang didapat dari grafik " y = -0.8055x2 - 2.7102x + 110.11 "
dan dihitung dengan cara coba-coba, dengan menentukan " Y " nya 90%, maka didapat nilai CBR sebesar " 3.50 % "
 GRAFIK KORELASI DAYA DUKUNG TANAH (DDT) DAN NILAI CBR TANAH DASAR

DDT
CBR
100
10 90
80
70
60
9 50

40

8 30
Pada CBR desaiin 3,00 %, didapat Daya
Dukung Tanah (DDT) = 3,80
20
7

6 10
9
8
7
5 6
5

4
3,8 4 3,0
3

3 2

2
1

1
Gambar 1
Korelasi DDT dan CBR
Catatan : Hubungkan nilai CBR dengan garis mendatar kesebelah kiri
diperoleh nilai DDT
MENENTUKAN FAKTOR REGIONAL ( FR )

* Kelandaian medan jalan = <6 %

* Data curah hujan = < 900 mm/tahun
* Berdasarkan perbandingan LHR kendaraan berat tehadap total kendaraan pada akhir umur pelayanan,
adalah sebesar = 53%

Daftar Faktor Regional ( FR )

Kelandaian - I ( < 6% ) Kelandaian - I ( 6 - 10% ) Kelandaian - I ( > 10% )

% Kendaraan berat % Kendaraan berat % Kendaraan berat

≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30%

Iklim - I < 900 mm/tahun 0.5 1.0 - 1.5 1.0 1.5 - 2.0 1.5 2.0 - 2.5

Iklim - I > 900 mm/tahun 1.5 2.0 - 2.5 2.0 2.5 - 3.0 2.5 3.0 - 3.5

Setelah mempertimbangkan ketiga unsur diatas, maka diambil nilai FR = 2.0

MENENTUKAN INDEK PERMUKAAN ( IP )

Indek permukaan pada ahir umur rencana ( IPt )

Klasifikasi jalan
LER = Lintas Ekivalen Rencana *)
Lokal Kolektor Alteri Tol
< 10 1.0 - 1.5 1.5 1.5 - 2.0 -
10 - 100 1.5 1.5 - 2.0 2.0 -
100 - 1000 1.5 - 2.0 2 2.0 - 2.5 -
> 1000 - 2.0 - 2.5 2.5 2.5

Setelah mempertimbangkan Kelas jalan dan LER, maka diambil nilai IPt = 2.0
Sedangkan Indek permukaan pada awal umur rencana, karena menggunakan Laston dengan Rougness > 1000 mm/km
maka diambil nilai IP0 = 3.9 - 3.5
MENENTUKAN INDEK TEBAL PERKERASAN (ITPPERLU)

ITP IPo - IPt =

G = log -------------- (log w - log ) ITP
15 4.2 - 1.5
P = 8,16 t
14 IPt = 2.0
13 IPo = 3,9 - 3,5 3
DDT 2 3
1
10 12

11
9 4
10
LER
8 10.000 9
5.000 5
7 8
1.000
500 FR 6
6 7 0.5
1.0
100   2.0 7
5 50 6
5.0
8
4 10 5
5 9
3
1 10
0.50 4
2 11

NOMOGRAM : 4 12
1
3 13
14
15

Nomogram untuk IPt = 2,0 dan IPo = 3,9 - 3,5 (25)

Dari hasil penarikan garis pada nomogram diatas, maka didapat nilai ITPPERLU sebesar = 9.6
PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN

Lapis Perkerasan yang akan digunakan adalah sebagai berikut

dengan koefisien kekuatan relatif bahan = 0.4
D a
Laston Lapis Aus AC-WC : 4 0.42
Laston Lapis Antara AC-BC : 6 0.42
Lapis Pondasi Agregat Kelas A : 20 0.14
Lapis Pondasi Agregat Kelas B : 20 0.10

Laston (AC) - AC-BC & AC-WC

ITP10 = a1 x D1

9.00 = 0.4 x D1 x

D1 = 9.00 / 0.4

D1 = 22.5 cm > 10.0 cm

Lapis Pondasi Aggregat Kelas A

ITP10 = a1 x D1 + a2 x D2

9.00 = 0.42 x 10 + 0.14 x D2

D2 = 4.80 / 0.14

D2 = 34.3 cm > 20.0 cm

Lapis Penopang

ITP10 = a1 x D1 + a2 x D2 + a3

9.00 = 0.42 x 10 + 0.14 x 15 + 0.10 x D3

D3 = 2.00 / 0.10

D3 = 20.0 cm < 20.0 cm

GAMBAR STRUKTUR PERKERASAN

4 cm LASTON AC - WC
LASTON AC - BC
6 cm

LPA Kelas A, CBR > 90%

34.3

LPA Kelas B, CBR > 60%

20 cm

Tanah dasar, CBR > 6%

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR

PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN

MENENTUKAN LINTAS EKIVALEN RENCANA

BEBAN DATA ANGKA JALAN DIBUKA KENDARAAN KENDARAAN

KENDARAAN LHR THN EKIVALEN TAHUN 2019 UMUR RENC. UMUR RENC.
2018 dgn i = 5% ur=5, i=8% ur=10, i=4.75%
a b c d e f
Kend.Rgn 2 ton 13,743.00 0.0004 16,704.70 24,544.69 42,259.02
Bus 8 ton 15.00 0.1593 18.23 26.79 46.12
Truk 2 as 10 ton 15.00 0.3500 18.23 26.79 46.12
Truk 2 as 13 ton 236.00 1.0648 286.859475 421.4906807136 725.6878168347
Truk 3 as 20 ton 50.00 1.0375 61 89 154
Truk 5 as 30 ton - 1.3195 - - -
14,059.00

BEBAN
KENDARAAN LEP LEA 5 LEA 20 LET 5 LET 20 LER 5 LER 20

a g h i j k l m
Kend.Rgn 2 ton 3.34 4.91 8.45 4.12 5.90 2.06 5.90
Bus 8 ton 1.45 2.13 3.67 1.79 2.56 0.90 2.56
Truk 2 as 10 ton 3.19 4.69 8.07 3.94 5.63 1.97 5.63
Truk 2 as 13 ton 152.72 224.40 386.36 188.56 269.54 94.28 269.54
Truk 3 as 20 ton 31.53 46.32 79.76 38.93 55.64 19.46 55.64
Truk 5 as 30 ton - - - - - - -
192.24 - 486.31 237.35 339.27 118.67 339.27

MENENTUKAN DAYA DUKUNG TANAH ( DDT )

PENGOLAHAN DATA CBR

Metode Random

Jumlah yang sama Persen (%) yang sama

CBR
atau lebih besar atau lebih besar
2.60 11 100.00
3.80 10 90.91
4.30 6 54.55
5.10 5 45.45
5.10 4 36.36
7.40 3 27.27
8.50 2 18.18

7.00 11

DATA CBR RUAS JALAN

100.00
f(x) = 2.73232013360153 x² − 44.715050802113 x + 202.946868946244

80.00
% Yang sama atau lebih besar

60.00

40.00

20.00
% CBR Design = 3.00

0.00
- 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

Nilai CBR
 % CBR Design = 3.00

0.00
- 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

Nilai CBR

Dicek :
Setelah nilai CBR dihitung bardasarkan persamaan grais yang didapat dari grafik " y = -0.6469x2 - 3.6454x + 106.29 "
dan dihitung dengan cara coba-coba, dengan menentukan " Y " nya 90%, maka didapat nilai CBR sebesar " 3.00 % "
GRAFIK KORELASI DAYA DUKUNG TANAH (DDT) DAN NILAI CBR TANAH DASAR

Pada CBR desaiin 6,24 %, didapat Daya

Dukung Tanah (DDT) = 5,05
MENENTUKAN FAKTOR REGIONAL ( FR )

* Kelandaian medan jalan = <6 %

* Data curah hujan = < 900 mm/tahun
* Berdasarkan perbandingan LHR kendaraan berat tehadap total kendaraan pada akhir umur pelayanan,
adalah sebesar = 2%

Daftar Faktor Regional ( FR )

Kelandaian - I ( < 6% ) Kelandaian - I ( 6 - 10% ) Kelandaian - I ( > 10% )

% Kendaraan berat % Kendaraan berat % Kendaraan berat

≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30%

Iklim - I < 900 mm/tahun 0.5 1.0 - 1.5 1.0 1.5 - 2.0 1.5 2.0 - 2.5

Iklim - I > 900 mm/tahun 1.5 2.0 - 2.5 2.0 2.5 - 3.0 2.5 3.0 - 3.5

Setelah mempertimbangkan ketiga unsur diatas, maka diambil nilai FR = 2.0

MENENTUKAN INDEK PERMUKAAN ( IP )

Indek permukaan pada ahir umur rencana ( IPt )

Klasifikasi jalan
LER = Lintas Ekivalen Rencana *)
Lokal Kolektor Alteri Tol
< 10 1.0 - 1.5 1.5 1.5 - 2.0 -
10 - 100 1.5 1.5 - 2.0 2.0 -
100 - 1000 1.5 - 2.0 2 2.0 - 2.5 -
> 1000 - 2.0 - 2.5 2.5 2.5

Setelah mempertimbangkan Kelas jalan dan LER, maka diambil nilai IPt = 2.0
Sedangkan Indek permukaan pada awal umur rencana, karena menggunakan Laston dengan Rougness > 1000 mm/km
maka diambil nilai IP0 = 3.9 - 3.5
MENENTUKAN INDEK TEBAL PERKERASAN (ITPPERLU)

Dari hasil penarikan garis pada nomogram diatas, maka didapat nilai ITPPERLU sebesar = 9.0
PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN

Lapis Perkerasan yang akan digunakan adalah sebagai berikut

dengan koefisien kekuatan relatif bahan = 0.4
D a
Laston Lapis Aus AC-WC : 4 0.42
Laston Lapis Antara AC-BC : 6 0.42
Lapis Pondasi Agregat Kelas A : 35 0.14
Lapis Pondasi Agregat Kelas B : 0 0.13

Laston (AC) - AC-BC & AC-WC

ITP10 = a1 x D1

8.00 = 0.4 x D1 x

D1 = 8.00 / 0.4

D1 = 20.0 cm > 10.0 cm

Lapis Pondasi Aggregat Kelas A

ITP10 = a1 x D1 + a2 x D2

8.00 = 0.42 x 10 + 0.14 x D2

D2 = 3.80 / 0.14

D2 = 27.1 cm < 35.0 cm

Lapis Pondasi Aggregat Kelas B

ITP10 = a1 x D1 + a2 x D2 + a3

8.00 = 0.42 x 10 + 0.14 x 15 + 0.13 x D3

D3 = -1.10 / 0.13

D3 = -8.5 cm < 20.0 cm

GAMBAR STRUKTUR PERKERASAN

4 cm LASTON AC - WC
LASTON AC - BC
6 cm

LPA Kelas A, CBR > 90%

27.1

LPA Kelas B, CBR > 60%

20 cm

Tanah dasar, CBR > 6%

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR

PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN

MENENTUKAN LINTAS EKIVALEN RENCANA

BEBAN DATA ANGKA JALAN DIBUKA KENDARAAN KENDARAAN

KENDARAAN LHR THN EKIVALEN TAHUN 2019 UMUR RENC. UMUR RENC.
2018 dgn i = 5% ur=5, i=8% ur=10, i=4.75%
a b c d e f
Kend.Rgn 2 ton 13,743.00 0.0004 16,704.70 24,544.69 42,259.02
Bus 8 ton 15.00 0.1593 18.23 26.79 46.12
Truk 2 as 10 ton 15.00 0.3500 18.23 26.79 46.12
Truk 2 as 13 ton 236.00 1.0648 286.859475 421.4906807136 725.6878168347
Truk 3 as 20 ton 50.00 1.0375 61 89 154
Truk 5 as 30 ton - 1.3195 - - -
14,059.00

BEBAN
KENDARAAN LEP LEA 5 LEA 20 LET 5 LET 20 LER 5 LER 20

a g h i j k l m
Kend.Rgn 2 ton 3.34 4.91 8.45 4.12 5.90 2.06 5.90
Bus 8 ton 1.45 2.13 3.67 1.79 2.56 0.90 2.56
Truk 2 as 10 ton 3.19 4.69 8.07 3.94 5.63 1.97 5.63
Truk 2 as 13 ton 152.72 224.40 386.36 188.56 269.54 94.28 269.54
Truk 3 as 20 ton 31.53 46.32 79.76 38.93 55.64 19.46 55.64
Truk 5 as 30 ton - - - - - - -
192.24 - 486.31 237.35 339.27 118.67 339.27

MENENTUKAN DAYA DUKUNG TANAH ( DDT )

PENGOLAHAN DATA CBR

Metode Random

Jumlah yang sama Persen (%) yang sama

CBR
atau lebih besar atau lebih besar
2.60 11 100.00
3.80 10 90.91
4.30 5 45.45
5.10 4 36.36
5.10 3 27.27
7.40 2 18.18
8.50 1 9.09

7.00 11

DATA CBR RUAS JALAN

100.00
f(x) = 3.3646447676278 x² − 53.3751894142866 x + 222.223513448989

80.00
% Yang sama atau lebih besar

60.00

40.00

20.00
% CBR Design = 3.00

0.00
- 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

Nilai CBR
 % CBR Design = 3.00

0.00
- 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

Nilai CBR

Dicek :
Setelah nilai CBR dihitung bardasarkan persamaan grais yang didapat dari grafik "y = 2.7323x2 - 44.715x + 202.95"
dan dihitung dengan cara coba-coba, dengan menentukan " Y " nya 90%, maka didapat nilai CBR sebesar " 3.10 % "
GRAFIK KORELASI DAYA DUKUNG TANAH (DDT) DAN NILAI CBR TANAH DASAR

Pada CBR desaiin 6,24 %, didapat Daya

Dukung Tanah (DDT) = 5,05
MENENTUKAN FAKTOR REGIONAL ( FR )

* Kelandaian medan jalan = <6 %

* Data curah hujan = < 900 mm/tahun
* Berdasarkan perbandingan LHR kendaraan berat tehadap total kendaraan pada akhir umur pelayanan,
adalah sebesar = 2%

Daftar Faktor Regional ( FR )

Kelandaian - I ( < 6% ) Kelandaian - I ( 6 - 10% ) Kelandaian - I ( > 10% )

% Kendaraan berat % Kendaraan berat % Kendaraan berat

≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30%

Iklim - I < 900 mm/tahun 0.5 1.0 - 1.5 1.0 1.5 - 2.0 1.5 2.0 - 2.5

Iklim - I > 900 mm/tahun 1.5 2.0 - 2.5 2.0 2.5 - 3.0 2.5 3.0 - 3.5

Setelah mempertimbangkan ketiga unsur diatas, maka diambil nilai FR = 2.0

MENENTUKAN INDEK PERMUKAAN ( IP )

Indek permukaan pada ahir umur rencana ( IPt )

Klasifikasi jalan
LER = Lintas Ekivalen Rencana *)
Lokal Kolektor Alteri Tol
< 10 1.0 - 1.5 1.5 1.5 - 2.0 -
10 - 100 1.5 1.5 - 2.0 2.0 -
100 - 1000 1.5 - 2.0 2 2.0 - 2.5 -
> 1000 - 2.0 - 2.5 2.5 2.5

Setelah mempertimbangkan Kelas jalan dan LER, maka diambil nilai IPt = 2.0
Sedangkan Indek permukaan pada awal umur rencana, karena menggunakan Laston dengan Rougness > 1000 mm/km
maka diambil nilai IP0 = 3.9 - 3.5
MENENTUKAN INDEK TEBAL PERKERASAN (ITPPERLU)

Dari hasil penarikan garis pada nomogram diatas, maka didapat nilai ITPPERLU sebesar = 9.0
PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN

Lapis Perkerasan yang akan digunakan adalah sebagai berikut

dengan koefisien kekuatan relatif bahan = 0.4
D a
Laston Lapis Aus AC-WC : 4 0.42
Laston Lapis Antara AC-BC : 6 0.42
Lapis Pondasi Agregat Kelas A : 35 0.14
Lapis Pondasi Agregat Kelas B : 0 0.13

Laston (AC) - AC-BC & AC-WC

ITP10 = a1 x D1

9.00 = 0.4 x D1 x

D1 = 9.00 / 0.4

D1 = 22.5 cm > 10.0 cm

Lapis Pondasi Aggregat Kelas A

ITP10 = a1 x D1 + a2 x D2

9.00 = 0.42 x 10 + 0.14 x D2

D2 = 4.80 / 0.14

D2 = 34.3 cm < 35.0 cm

Lapis Pondasi Aggregat Kelas B

ITP10 = a1 x D1 + a2 x D2 + a3

9.00 = 0.42 x 10 + 0.14 x 15 + 0.13 x D3

D3 = -0.10 / 0.13

D3 = -0.8 cm < 20.0 cm

GAMBAR STRUKTUR PERKERASAN

4 cm LASTON AC - WC
LASTON AC - BC
6 cm

LPA Kelas A, CBR > 90%

34.3

LPA Kelas B, CBR > 60%

20 cm

Tanah dasar, CBR > 6%

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR

PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN

MENENTUKAN LINTAS EKIVALEN RENCANA

BEBAN DATA ANGKA JALAN DIBUKA KENDARAAN KENDARAAN

KENDARAAN LHR THN EKIVALEN TAHUN 2019 UMUR RENC. UMUR RENC.
2018 dgn i = 5% ur=5, i=8% ur=10, i=4.75%
a b c d e f
Kend.Rgn 2 ton 13,743.00 0.0004 16,704.70 24,544.69 42,259.02
Bus 8 ton 15.00 0.1593 18.23 26.79 46.12
Truk 2 as 10 ton 15.00 0.3500 18.23 26.79 46.12
Truk 2 as 13 ton 236.00 1.0648 286.859475 421.4906807136 725.6878168347
Truk 3 as 20 ton 50.00 1.0375 61 89 154
Truk 5 as 30 ton - 1.3195 - - -
14,059.00

BEBAN
KENDARAAN LEP LEA 5 LEA 20 LET 5 LET 20 LER 5 LER 20

a g h i j k l m
Kend.Rgn 2 ton 3.34 4.91 8.45 4.12 5.90 2.06 5.90
Bus 8 ton 1.45 2.13 3.67 1.79 2.56 0.90 2.56
Truk 2 as 10 ton 3.19 4.69 8.07 3.94 5.63 1.97 5.63
Truk 2 as 13 ton 152.72 224.40 386.36 188.56 269.54 94.28 269.54
Truk 3 as 20 ton 31.53 46.32 79.76 38.93 55.64 19.46 55.64
Truk 5 as 30 ton - - - - - - -
192.24 - 486.31 237.35 339.27 118.67 339.27

MENENTUKAN DAYA DUKUNG TANAH ( DDT )

PENGOLAHAN DATA CBR

Metode Random

Jumlah yang sama Persen (%) yang sama

CBR
atau lebih besar atau lebih besar
2.60 9 100.00
3.80 8 88.89
5.10 7 77.78
5.20 5 55.56
7.40 3 33.33
7.90 1 11.11

6.00 9

DATA CBR RUAS JALAN

100.00
f(x) = − 1.24915823122765 x² − 2.84948822001453 x + 116.160693054788

80.00
% Yang sama atau lebih besar

60.00

40.00

20.00
% CBR Design = 3.00

0.00
- 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

Nilai CBR
 % CBR Design = 3.00

0.00
- 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

Nilai CBR

Dicek :
Setelah nilai CBR dihitung bardasarkan persamaan grais yang didapat dari grafik "y = 2.7323x2 - 44.715x + 202.95"
dan dihitung dengan cara coba-coba, dengan menentukan " Y " nya 90%, maka didapat nilai CBR sebesar " 3.10 % "
GRAFIK KORELASI DAYA DUKUNG TANAH (DDT) DAN NILAI CBR TANAH DASAR

DDT
CBR
100
10 90
80
70
60
9 50

40 Pada CBR desaiin 6,24 %, didapat Daya

Dukung Tanah (DDT) = 5,05

8 30

20
7

6 10
9
8
7
4.8 5 6 5.5
5
4
4
3

3 2

2
1

1
Gambar 1
Korelasi DDT dan CBR
Catatan : Hubungkan nilai CBR dengan garis mendatar kesebelah kiri
diperoleh nilai DDT
MENENTUKAN FAKTOR REGIONAL ( FR )

* Kelandaian medan jalan = <6 %

* Data curah hujan = < 900 mm/tahun
* Berdasarkan perbandingan LHR kendaraan berat tehadap total kendaraan pada akhir umur pelayanan,
adalah sebesar = 2%

Daftar Faktor Regional ( FR )

Kelandaian - I ( < 6% ) Kelandaian - I ( 6 - 10% ) Kelandaian - I ( > 10% )

% Kendaraan berat % Kendaraan berat % Kendaraan berat

≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30%

Iklim - I < 900 mm/tahun 0.5 1.0 - 1.5 1.0 1.5 - 2.0 1.5 2.0 - 2.5

Iklim - I > 900 mm/tahun 1.5 2.0 - 2.5 2.0 2.5 - 3.0 2.5 3.0 - 3.5

Setelah mempertimbangkan ketiga unsur diatas, maka diambil nilai FR = 2.0

MENENTUKAN INDEK PERMUKAAN ( IP )

Indek permukaan pada ahir umur rencana ( IPt )

Klasifikasi jalan
LER = Lintas Ekivalen Rencana *)
Lokal Kolektor Alteri Tol
< 10 1.0 - 1.5 1.5 1.5 - 2.0 -
10 - 100 1.5 1.5 - 2.0 2.0 -
100 - 1000 1.5 - 2.0 2 2.0 - 2.5 -
> 1000 - 2.0 - 2.5 2.5 2.5

Setelah mempertimbangkan Kelas jalan dan LER, maka diambil nilai IPt = 2.0
Sedangkan Indek permukaan pada awal umur rencana, karena menggunakan Laston dengan Rougness > 1000 mm/km
maka diambil nilai IP0 = 3.9 - 3.5
MENENTUKAN INDEK TEBAL PERKERASAN (ITPPERLU)

ITP IPo - IPt =

G = log -------------- (log w - log ) ITP
15 4.2 - 1.5
P = 8,16 t
14 IPt = 2.0
13 IPo = 3,9 - 3,5 3
DDT 2 3
1 12
10
11
9 4
10
LER
8 10.000 9
5.000 5
7 8
1.000
500 FR 6
6 7 0.5
1.0
100   2.0 7
5 50 6
4.8 5.0
8
7.8
4 10 5
5 9
3
1 10
0.50 4
2 11

NOMOGRAM : 4 12
1
3 13
14
15

Nomogram untuk IPt = 2,0 dan IPo = 3,9 - 3,5 (25)

Dari hasil penarikan garis pada nomogram diatas, maka didapat nilai ITPPERLU sebesar = 7.8
PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN

Lapis Perkerasan yang akan digunakan adalah sebagai berikut

dengan koefisien kekuatan relatif bahan = 0.4
D a
Laston Lapis Aus AC-WC : 4 0.42
Laston Lapis Antara AC-BC : 6 0.42
Lapis Pondasi Agregat Kelas A : 26 0.14
Lapis Pondasi Agregat Kelas B : 0 0.13

Laston (AC) - AC-BC & AC-WC

ITP10 = a1 x D1

7.80 = 0.4 x D1 x

D1 = 7.80 / 0.4

D1 = 19.5 cm > 10.0 cm

Lapis Pondasi Aggregat Kelas A

ITP10 = a1 x D1 + a2 x D2

7.80 = 0.42 x 10 + 0.14 x D2

D2 = 3.60 / 0.14

D2 = 25.7 cm < 26.0 cm

Lapis Pondasi Aggregat Kelas B

ITP10 = a1 x D1 + a2 x D2 + a3

7.80 = 0.42 x 10 + 0.14 x 15 + 0.13 x D3

D3 = -0.04 / 0.13

D3 = -0.3 cm < 20.0 cm

GAMBAR STRUKTUR PERKERASAN

4 cm LASTON AC - WC
LASTON AC - BC
6 cm

LPA Kelas A, CBR > 90%

26.0

LPA Kelas B, CBR > 60%

20 cm

Tanah dasar, CBR > 6%

 Lintas
Harian Rata- VDF5 VDF5 ESA 5 ESA5
Jenis Kendaraan
rata LHR 2020 LHR 2021 factual normal (19 - 20) (21-40)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kendaraan Ringan 13,743.00 14224.01 14721.85
Bus Besar 5b 15.00 15.53 16.07 1.00 1.00 2,833.31 55,892.95
Truk 2 Sumbu 6. 1 15.00 15.53 16.07 0.50 0.50 1,416.66 27,946.47
Truk 2 sumbu Ringan 6. 2 15.00 15.53 16.07 0.50 0.50 1,416.66 27,946.47
Truk 2 sumbu Sedang7. 2 167.00 172.85 178.89 9.00 4.00 283,897.91 2,489,099.27
Truk 2 sumbu Berat 8. 2 69.00 71.42 73.91 9.00 4.00 117,299.14 1,028,430.24
Truk 3 sumbu Ringan 9. 1 50.00 51.75 53.56 11.40 6.70 107,665.88 1,248,275.83
Truk 3 Sumbu Berat 9. 2 - - - 19.10 4.80 - -
Jumlah ESA5 514,529.55 4,877,591.24
* CESA5 5,392,120.79

Faktor pertumbuhan lalu lintas Rata-rata indonesia = 3.50% = 0.035

R - Ur 19 - 20 R - Ur 21 - 40
= 0.00035 = 0.00667099
0.00035 0.00035
= 1.00 = 19.06
 Lintas Harian VDF5 VDF5 ESA 5 ESA5
Jenis Kendaraan
Rata-rata LHR 2020 LHR 2021 factual normal (19 - 20) (21-40)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Kendaraan Ringan 13,743.00 14224.01 14721.85
Bus Besar 5b 15.00 15.53 16.07 1.00 1.00 2,833.31 55,892.95
Truk 2 Sumbu 6. 1 15.00 15.53 16.07 0.50 0.50 1,416.66 27,946.47
Truk 2 sumbu Ringan 6. 2 15.00 15.53 16.07 0.50 0.50 1,416.66 27,946.47
Truk 2 sumbu Sedang 7. 2 167.00 172.85 178.89 9.00 4.00 283,897.91 2,489,099.27
Truk 2 sumbu Berat 8. 2 69.00 71.42 73.91 9.00 4.00 117,299.14 1,028,430.24
Truk 3 sumbu Ringan 9. 1 50.00 51.75 53.56 11.40 6.70 107,665.88 1,248,275.83
Truk 3 Sumbu Berat 9. 2 - - - 19.10 4.80 - -
Jumlah ESA5 514,529.55 4,877,591.24
* CESA5 5,392,120.79

Faktor pertumbuhan lalu lintas Rata-rata indonesia = 3.50% = 0.035

R - Ur 19 - 20 R - Ur 21 - 40
= 0.00035 = 0.0066709891
0.00035 0.00035
= 1.00 = 19.06
 Kelandaian - I ( < Kelandaian - I ( 6 - Kelandaian - I ( > 10%
6% ) 10% ) )

% Kendaraan berat % Kendaraan berat % Kendaraan berat

≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30% ≤ 30% > 30%
Iklim - I <
900 0.5 1.0 - 1.5 1.0 1.5 - 2.0 1.5 2.0 - 2.5
mm/tahun
Iklim - I >
900 1.5 2.0 - 2.5 2.0 2.5 - 3.0 2.5 3.0 - 3.5
mm/tahun
 Klasifikasi jalan
LER = Lintas Ekivalen Rencana *)
Lokal Kolektor Alteri Tol
< 10 1.0 - 1.5 1.5 1.5 - 2.0 -
10 - 100 1.5 1.5 - 2.0 2.0 -
100 - 1000 1.5 - 2.0 2 2.0 - 2.5 -
> 1000 - 2.0 - 2.5 2.5 2.5
 Lintas
Harian VDF5
Rata-rata LHR 2020 LHR 2021 factual
2 3 4 5
Kendaraan Ringan 575.00 0.00 0.00
Bus Besar 5b 3.00 0.00 0.00 1
Truk 2 Sum6. 1 10.00 0.00 0.00 0.5
Truk 2 sumb6. 2 8.00 0.00 0.00 0.5
Truk 2 sum 7. 2 56.00 0.00 0.00 9
Truk 2 sumb8. 2 3.00 0.00 0.00 9
Truk 3 sumb9. 1 9 0.00 0.00 11.4
Truk 3 Sumb9. 2 24 0.00 0.00 19.1

0.000475 0.0090637
0.000475 0.000475
1.00 19.08
 VDF5 ESA 5 ESA5
normal (19 - 20) (21-40)
6 7 8

1 - -
0.5 - -
0.5 - -
4 - -
4 - -
6.7 - -
4.8 - -
Jumlah ESA - -
CESA5 -
 ,Mengetahui D ,Dibuat Oleh
,Kontraktor Pelaksana i ,Konsultan supervisi (Field Team-2)
PPT.EAneka
ME R I NCipta
Bangunan TA
H K Oek T A K E NPT.DArcende ARI
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN t PENATAAN RUANG
a
JALAN ABUNAWAS NO. 04 TELP. (0401) 322491
Ir. Kendari
Addy Amiluddin
Ir. Yanuar Gunawan h
General Superintendent u Site Engineer
,i
D
i
r
e
k
s
i
P
U
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN . LENTUR
B
i
JALAN SYECH YUSUF n
a

MENGGUNAKAN METODE M
ANALISA KOMPONEN
a
r
g
a
,

s
K
o
o
r
d
.
L
a
p
a
n
g
a
n