DINDING PENAHAN TANAH

PASANGAN BATU KALI

1. STANDARD dan REFERENSI

- Foundation Design, Prentice-Hall of India Private Limited, 1979;

- Geosintetik Geoteknik, Nafiri, 2000;
- Teknik Fondasi Bagian I, Nafiri, 1993;
- Geotechnical Engineering, A.A. Balkema, Rotterdam, 1995;
- www.arnidaambar.com

2. TIPS MENDESAIN

1 Perlu pertimbangan mendalam mengambil parameter tanah ( g, j, dan c )

2 Nilai parameter tanah saat mendesain dapat berubah secara nyata seiring dengan waktu;
3 Biasanya hampir semua bahan urugan berupa material kasar dengan nilai kohesi ( c = 0 )
4 Agar tanah tetap kering sebaiknya digunakan sistem drainasi dengan pipa drain
diameter 1/4 inci dengan jarak pasang horisontal dan vertikal 90 - 10 cm;
5 Sebaiknya tanah urug berupa pasir atau pasir berkerikil yang mudah menyerap air;
6 Jika digunakan tanah asli lempung kepasiran / silt maka perlu pemasangan filter pada sisi dinding penahan
filter ini berupa kerikil yang dibungkus ijuk;
7 Apabila tanah cenderung basah maka gaya yang bekerja pada dinding penahan tanah saat jenuh
menjadi 2,2 kali dari keadaan keringnya.
8 Pasangan batu kosong hanya untuk lantai kerja dengan proses pengerjaan :
a. Isi galian dengan pasir urug kemudian pasang batu kali di atasnya
b. Tumbuk batu dengan pemadat lalu tambahkan air secukupnya
c. Tambahkan batu kembali hingga permukaan menjadi rata
d. Masukkan pasir lagi kemudian genangi hingga jenuh
e. Jika air masuk di sela-sela batu, tambahkan pasir dan sirami lagi hingga layak sebagai lntai kerja.

3. DIAGRAM GAYA DAN TEKANAN

0.70 0.30 0.70 q= 5.00

Pas.
Batu Kali
g = 22kN/m2 W6 Tanah Urug 2.50
( j1, g1, c=0 ) Pa1
W4
3.50

r% r%

Pa5
W2
W5 ( j2, g2 ) Pa2
1.00

0.50 Tnh. Pa3 Pa4

Urg W1 W3

q.ka g1.H1.ka g1'.H2.ka gw.H2

A O
0.25
Pas. Batu Kosong Gaya Aktif yang Bekerja di
Pasir Urug 5 cm Belakang Dinding

1.70
4. DATA UNTUK PERHITUNGAN

Pasangan Batu Kali [ pc : pasir = 1 : 4 ]

Kemiringan dinding [ r ] minimum 5% = 20.00 % ( ideal 1 : 4 )
Lebar dinding penahan bagian atas [ B2 ] ( > 0.30 m ) = 0.30 m
Tinggi dinding penahan [ H ] = 3.50 m
Tegangan tekan ijin [ s tekan ] = 1500.00 kN/m2
Tegangan tarik ijin [ s tarik ] = 300.00 kN/m2
Tegangan geser ijin [ t ] = 150.00 kN/m2

Tanah :
Elevasi m.a.t. [ H1 } = 2.50 m
Sudut geser tanah urug [ j1 ] = 32.00 o

Berat volume tanah urug [ g1 ] = 15.00 kN/m3

Kohesi tanah asli [ c2 ] = 0.000025 kPa = 0.25 kg/cm2
= 25.00 kN/m2
Sudut geser tanah asli [ j2 ] = 30.00 o

Berat volume tanah asli [ g2 ] = 15.00 kN/m3

Berat jenis pasangan batu kali [ gpas ] = 22.00 kN/m2
Berat jenis air [ gw ] = 9.80 kN/m3

Beban yang bekerja :

Beban terbagi rata [ q ] = 5.00 kN/m2

5. TEKANAN TANAH AKTIF BERDASARKAN TEORI RANKINE

Ka = = 0.31
H2 = 3.50 - 2.50 = 1.00 m
Pa1 = 0.50 x 6.25 x 15.00 x 0.31 = 14.40 kN/m
Pa2 = 2.50 x 15.00 x 0.31 x 1.00 = 11.52 kN/m
Pa3 = 0.50 x 1.00 x 5.20 x 0.31 = 0.80 kN/m
Pa4 = 0.50 x 1.00 x 9.80 = 4.90 kN/m
Pa5 = 5.00 x 0.31 x 3.50 = 5.38 kN/m
Pa = 14.40 + 11.52 + 0.80 + 4.90 + 5.38 = 37.00 kN/m

6. BERAT SENDIRI PAS. BATU KALI DAN TANAH URUG

B1 = = 0.70 m
W1 = 0.50 x 0.70 x 3.50 x 22.00 = 26.95 kN/m
W2 = 0.30 x 3.50 x 22.00 = 23.10 kN/m
W3 = = 26.95 kN/m
W4 = 1.00 x 0.20 x 2.50 x 15.00 = 7.50 kN/m
W5 = 0.50 x 0.20 x 1.00 x 5.20 = 0.52 kN/m
W6 = 0.50 x 0.50 x 2.50 x 15.00 = 9.38 kN/m
W = = 94.40 kN/m

7. STABILITAS GULING TERHADAP TITIK A

B = 1.70 m

Ma1 = 26.41
Ma2 = 5.76
Ma3 = 0.27
Ma4 = 1.63
Ma5 = 9.41
Ma tot. = 43.48

Mp1 = 12.58
Mp2 = 19.64
Mp3 = 33.24 A
Mp4 = 12.00
Mp5 = 0.85
Mp6 = 12.50
Mp tot. = 90.80

Mp/Ma = 2.09 > 2.00

Struktur aman terhadap guling!
8. STABILITAS TERHADAP GESER

Angka Keamanan Geser [ SF Geser ] = 2.08 > 1.50

Struktur aman terhadap geser!

9. STABILITAS TERHADAP GAYA-GAYA INTERNAL ( RETAK )

a. Cek terhadap tegangan tarik dan tegangan ijin :

Ma = 43.48

Eksentrisitas terhadap titik O :

e = 0.35

B = 1.70 m

s max = 123.86 < 1500.00

Aman terhadap tegangan tekan!

s min = 55.53 < 300.00

Aman terhadap tegangan tarik!

b. Cek terhadap tegangan geser ijin :

t = 14.51 < 150.00

Aman terhadap tegangan geser!