SESUAI DENGAN
PERMEN PUPR NO. 8 TAHUN 2023 DAN SE DJ BINKON NO. 73 TAHUN 2023
Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) – Provinsi Jawa Barat
Pokok Bahasan:
1. Reviu pasal-pasal perubahan dalam batang tubuh Permen PUPR No. 8 Tahun 2023.
2. Pasal-pasal dalam SE Dirjen Bina Konstruksi No. 73 Tahun 2023 dan Lampirannya (I Bidang
Umum,Tabel Acuan dan SMKK; II Bidang Sumber Daya Air; III Bidang Bina Marga; dan IV
Bidang Cipta Karya & Perumahan).
3. Analisis Harga Satuan Dasar (HSD) Tenaga Kerja, Bahan dan Alat (Sewa Alat).
4. Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Bina Marga, secara Mekanis/Semi
Mekanis dan Manual atau gabungan Mekanis dan Manual
November 2023
Disajikan oleh: Nara Sumber: Ir. A. Tatang Dachlan, M.Eng.Sc
Peneliti Utama Bidang Jalan dan Jembatan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 1
Latar Belakang
• Penyusunan perkiraan biaya pekerjaan harus sistematis, logis, akurat, dan
dapat dipertanggungjawabkan dan memegang peran yang cukup penting
dan strategis dalam menghasilkan harga perkiraan perancang, rencana
anggaran biaya, atau harga perkiraan sendiri untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan program dan kegiatan bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat mencapai tujuannya;
• Untuk mengakomodasi perubahan pada Permen ini, maka analisis harga
satuan pekerjaan bidang umum, analisis harga satuan pekerjaan bidang
sumber daya air, analisis harga satuan pekerjaan bidang bina marga, serta
analisis harga satuan pekerjaan bidang cipta karya dan perumahan, perlu
disusun pedoman penyusunan perkiraan biaya pekerjaan konstruksi
2
Maksud
• Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang selanjutnya disebut dengan Perkiraan Biaya
Pekerjaan adalah perhitungan biaya komponen tenaga kerja, bahan, dan
alat yang dibutuhkan serta telah ditambah Biaya Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi dalam melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
• Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnya disingkat AHSP adalah
perhitungan kebutuhan biaya Tenaga Kerja, bahan, dan peralatan untuk
mendapatkan harga satuan untuk satu jenis pekerjaan tertentu.
• Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang
meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkara
3
Tujuan
• Peraturan Menteri ini bertujuan agar menjadi acuan bagi
Kementerian/ Lembaga atau Pemerintah Daerah dalam
melakukan Perkiraan Biaya Pekerjaan yang menggunakan
sumber pembiayaan dari keuangan negara.
• Dalam hal Perkiraan Biaya Pekerjaan menggunakan sumber
pembiayaan di luar keuangan negara, dapat mengacu pada
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
4
Ketentuan Peralihan Dan Penutup
• Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, pengadaan jasa konstruksi
yang telah dilakukan dengan menggunakan AHSP berdasarkan Permen
PUPR No.1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi (P3BPK) Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022), tetap
dilaksanakan prosesnya sampai selesai. (Pasal 24)
• Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Permen PUPR No.1 Tahun
2022 tentang Pedoman Penyusunan P3BPK Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2022), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (Pasal 25)
• Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. (Pasal 26)
5
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 1
NOMOR 1 TAHUN
TAHUN 2022
2022 NOMOR 8
NOMOR 8 TAHUN
TAHUN 2023
2023
BAB I BAB I
KETENTUAN UMUM KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan 1. Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yang selanjutnya disebut dengan Perkiraan Biaya Perumahan Rakyat yang selanjutnya disebut dengan Perkiraan Biaya
Pekerjaan adalah perhitungan biaya komponen tenaga kerja, bahan, Pekerjaan adalah perhitungan biaya komponen tenaga kerja, bahan,
dan alat yang dibutuhkan serta telah ditambah Biaya Penerapan dan alat yang dibutuhkan serta telah ditambah Biaya Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dalam melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi dalam melaksanakan
Pekerjaan Konstruksi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Pekerjaan Konstruksi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
2. Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnya disingkat AHSP 2. Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnya disingkat AHSP
adalah perhitungan kebutuhan biaya Tenaga Kerja, bahan, dan adalah perhitungan kebutuhan biaya Tenaga Kerja, bahan, dan
peralatan untuk mendapatkan harga satuan untuk satu jenis peralatan untuk mendapatkan harga satuan untuk satu jenis
pekerjaan tertentu pekerjaan tertentu
3. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan 3. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan
yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, 7
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
BAB I BAB I
KETENTUAN UMUM KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Pasal 1
4. Harga Perkiraan Perancang yang selanjutnya disingkat 4. Harga Perkiraan Perancang yang selanjutnya disingkat
HPP adalah perhitungan Perkiraan Biaya Pekerjaan HPP adalah perhitungan Perkiraan Biaya Pekerjaan
yang dihitung secara profesional oleh perancang dan yang dihitung secara profesional oleh perancang dan
digunakan sebagai salah satu acuan dalam menghitung digunakan sebagai salah satu acuan dalam menghitung
Harga Perkiraan Sendiri. Harga Perkiraan Sendiri.
5. Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS 5. Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS
adalah perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan adalah perkiraan harga barang/jasa yang ditetapkan
oleh pejabat pembuat komitmen yang telah oleh pejabat pembuat komitmen yang telah
memperhitungkan biaya tidak langsung, keuntungan, memperhitungkan biaya tidak langsung, keuntungan,
dan pajak pertambahan nilai. dan pajak pertambahan nilai.
6. Biaya Umum adalah biaya tidak langsung untuk 6. Biaya Umum adalah biaya tidak langsung untuk
mendukung terwujudnya suatu pekerjaan. mendukung terwujudnya suatu pekerjaan.
7. Harga Satuan Dasar yang selanjutnya disingkat HSD 7. Harga Satuan Dasar yang selanjutnya disingkat HSD
adalah harga satuan komponen dari harga satuan adalah harga satuan komponen dari harga satuan
pekerjaan per satuan tertentu. pekerjaan per satuan tertentu.
8
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
BAB I BAB I
KETENTUAN UMUM KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Pasal 1
8. Harga Satuan Pokok yang selanjutnya disingkat HSP
adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
tenaga kerja, bahan, dan peralatan di lokasi asal yang
digunakan dalam perhitungan analisis HSD.
Komentar 1a:
Harga satuan pokok dimaksudkan Tenaga Kerja (Tarif
Upah), Bahan (harga bahan) dan alat (Harga alat)
9
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
BAB I BAB I
KETENTUAN UMUM KETENTUAN UMUM
Pasal 2 Pasal 2
(1) Peraturan Menteri ini menjadi acuan bagi (1) Peraturan Menteri ini menjadi acuan bagi
kementerian/lembaga atau pemerintah daerah dalam kementerian/lembaga atau pemerintah daerah dalam
melakukan Perkiraan Biaya Pekerjaan yang melakukan Perkiraan Biaya Pekerjaan yang
menggunakan sumber pembiayaan dari keuangan menggunakan sumber pembiayaan dari keuangan
negara. negara.
Pasal 3 Pasal 3
(1) Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan dilakukan (1) Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan dilakukan
untuk menghasilkan HPP, rencana anggaran biaya, untuk menghasilkan HPP, rencana anggaran biaya,
atau HPS. atau HPS.
(2) Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan sebagaimana (2) Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui: dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui:
a. AHSP; a. AHSP;
b. analisis Biaya Penerapan SMKK. b. analisis Biaya Penerapan SMKK.
10
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
BAB II BAB II
AHSP ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
Bagian Kesatu Bagian Kesatu
Umum Umum
Pasal 4 Pasal 4
(1) AHSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a (1) AHSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a
dilakukan untuk menghasilkan harga satuan pekerjaan. dilakukan untuk menghasilkan harga satuan pekerjaan.
(2) Harga satuan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (2) Harga satuan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan jumlah dari biaya langsung dan biaya tidak langsung. merupakan jumlah dari biaya langsung dan biaya tidak langsung.
(3) Dalam hal pekerjaan bersifat lumsum, besaran harga satuan (3) Dalam hal pekerjaan bersifat lumsum, besaran harga satuan
pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
memperhitungkan biaya tidak langsung memperhitungkan biaya tidak langsung
(4) Penyusunan biaya langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (4) Penyusunan biaya langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan melalui analisis biaya langsung berdasarkan analisis HSD dilakukan melalui analisis biaya langsung berdasarkan analisis HSD
dan penghitungan nilai koefisien. dan penghitungan nilai koefisien.
(5) Dalam melakukan Analisis HSD, sebagaimana dimaksud pada ayat
(4) memperhitungkan Harga Satuan Pokok (HSP) tenaga kerja,
bahan dan alat berdasarkan lokasi pekerjaan.
11
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
BAB II BAB II
AHSP ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
Bagian Kesatu Bagian Kesatu
Umum Umum
Pasal 4 Pasal 4
(6) Dalam melakukan analisis biaya langsung (6) Dalam melakukan analisis biaya langsung
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
mempertimbangkan faktor paling sedikit: mempertimbangkan faktor paling sedikit:
a. lokasi pekerjaan; a. lokasi pekerjaan;
b. jarak dari tambang terbuka material (quarry) ke lokasi b. jarak dari tambang terbuka material (quarry) ke lokasi
pekerjaan, basecamp, asphalt mixing plant, batching plant, pekerjaan, basecamp, asphalt mixing plant, batching plant,
dan/atau pabrik pemecahan batu (stone crushing plant); dan/atau pabrik pemecahan batu (stone crushing plant);
c. kondisi jalan ke lokasi pekerjaan; c. kondisi jalan ke lokasi pekerjaan;
d. metode kerja yang mempertimbangkan Keselamatan d. metode kerja yang mempertimbangkan Keselamatan
Konstruksi; Konstruksi;
e. rencana detail desain; dan e. rencana detail desain; dan
f. spesifikasi teknis. f. spesifikasi teknis.
(7) Penghitungan Analisis HSD dan nilai koefisien (7) Penghitungan Analisis HSD dan nilai koefisien
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dirinci sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dirinci
berdasarkan data desain, asumsi sesuai dengan berdasarkan data desain, asumsi sesuai dengan
kaidah keteknikan yang digunakan, dan metode kerja kaidah keteknikan yang digunakan, dan metode kerja12
yang berkeselamatan. yang berkeselamatan.
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
BAB II BAB II
AHSP ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
Bagian Kesatu Bagian Kesatu
Umum Umum
Pasal 4 Pasal 4
(8) Ketentuan mengenai tata cara dan persyaratan
penyusunan harga satuan pekerjaan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tercantum
pada Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Komentar 1b)
Lampiran terdiri atas:
A. Tata Cara Dan Persyaratan Penyusunan Harga Satuan
Pekerjaan (Hal 1)
B. Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Umum (Hal
126)
C. Rincian Biaya Penerapan SMKK Hal 221)
13
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Bagian Kedua Bagian Kedua
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Paragraf 1 Paragraf 1
Umum Biaya Langsung
Pasal 5 Pasal 5
(1) Biaya langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) Biaya langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(2) merupakan jumlah dari biaya: (2) merupakan jumlah dari biaya:
a. tenaga kerja; a. tenaga kerja;
b. bahan; dan b. bahan; dan
c. peralatan. c. peralatan.
(2) Tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a (2) Tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri atas Tenaga Kerja Konstruksi dan tenaga kerja terdiri atas Tenaga Kerja Konstruksi dan tenaga kerja
nonterampil. nonterampil.
(3) Bahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri (3) Bahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
atas bahan baku, bahan olahan, dan bahan jadi. atas bahan baku, bahan olahan, dan bahan jadi.
(4) Peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri (4) Peralatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri
atas peralatan mekanis dan semimekanis. atas peralatan mekanis dan semimekanis.
(5) Tenaga kerja yang diperhitungkan untuk setiap peralatan (5) Tenaga kerja yang diperhitungkan untuk setiap peralatan
mekanis paling banyak 2 (dua) orang. mekanis paling banyak 2 (dua) orang.
(6) Dalam hal peralatan mekanis yang digunakan berupa (6) Dalam hal peralatan mekanis yang digunakan berupa
pabrik (plant) dan peralatan penghamparan, tenaga pabrik (plant) dan peralatan penghamparan, tenaga 14
kerja diperhitungkan sesuai dengan kebutuhan. kerja diperhitungkan sesuai dengan kebutuhan.
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Bagian Kedua Bagian Kedua
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Paragraf 1 Paragraf 1
Umum Biaya Langsung
(7) Perhitungan untuk mendapatkan biaya langsung
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 6
(1) Biaya tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (2) merupakan jumlah dari biaya: a. Biaya
Umum; dan b. keuntungan. Pindakh ke Pasal 11
(2) Biaya Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
termasuk biaya perbaikan dan penanganan dampak
dari kecelakaan konstruksi.
(3) Besaran biaya tidak langsung sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dihitung sebesar 10% (sepuluh persen)
hingga 15% (lima belas persen) dari biaya langsung
(4) Ketentuan biaya umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 15
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Bagian Kedua Bagian Kedua
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Paragraf 2 Paragraf 2
Analisis HSD Analisis Harga Satuan Dasar
Pasal 7 Pasal 6
Analisis HSD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat Analisis HSD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(4) terdiri atas: a. HSD tenaga kerja; b. HSD bahan; dan c. (4) terdiri atas: a. HSD tenaga kerja; b. HSD bahan; dan c.
HSD peralatan. HSD peralatan.
Pasal 8 Pasal 7
(1) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal (1) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 huruf a diperoleh dari: a. ketentuan pemerintah 6 huruf a diperoleh dari: a. ketentuan pemerintah
daerah setempat berupa upah minimum provinsi atau daerah setempat berupa upah minimum provinsi atau
upah minimum kabupaten/kota di luar pajak; b. Badan upah minimum kabupaten/kota di luar pajak; b. Badan
Pusat Statistik; atau c. data hasil survei dan data Pusat Statistik; atau c. data hasil survei dan/atau data
lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan. lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan.
(2) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) terdiri atas upah pokok dan tunjangan sesuai (1) terdiri atas upah pokok dan tunjangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dihitung untuk setiap tenaga kerja. (1) dihitung untuk setiap tenaga kerja.
16
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Bagian Kedua Bagian Kedua
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Paragraf 2 Paragraf 2
Analisis HSD Analisis Harga Satuan Dasar
(4) Penyusunan HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus dihitung dengan mengutamakan
penggunaan tenaga kerja dalam negeri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 8 Pasal 7
(1) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal (1) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 huruf a diperoleh dari: 6 huruf a diperoleh dari:
a. ketentuan pemerintah daerah setempat berupa upah a. aketentuan pemerintah daerah setempat berupa upah
minimum provinsi atau upah minimum kabupaten/kota di minimum provinsi atau upah minimum kabupaten/kota di
luar pajak; luar pajak;
b. Badan Pusat Statistik; atau b. Badan Pusat Statistik; atau
c. data hasil survei dan data lainnya yang dapat c. data hasil survei dan data lainnya yang dapat
dipertanggungjawabkan. dipertanggungjawabkan
(2) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) terdiri atas upah pokok dan tunjangan sesuai (1) terdiri atas upah pokok dan tunjangan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
17
(1) dihitung untuk setiap tenaga kerja. (1) dihitung untuk setiap tenaga kerja.
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Bagian Kedua Bagian Kedua
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Paragraf 2 Paragraf 2
Analisis HSD Analisis Harga Satuan Dasar
Pasal 8 Pasal 7
(4) Penyusunan HSD tenaga kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus dihitung dengan mengutamakan
penggunaan tenaga kerja dalam negeri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 9 Pasal 8
(1) HSD bahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (1) HSD bahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf b terdiri atas: huruf b terdiri atas:
aa. HSD bahan baku; a. HSD bahan baku;
b. HSD bahan olahan; dan/atau b. HSD bahan olahan; dan/atau
c. HSD bahan jadi. c. HSD bahan jadi.
(2) HSD bahan sebagaimana dimaksud ayat (1) diperoleh (2) HSD bahan sebagaimana dimaksud ayat (1) diperoleh
dari ketentuan yang terdiri atas: dari ketentuan yang terdiri atas:
a. apenetapan oleh Kementerian/Lembaga atau a. penetapan oleh Kementerian/Lembaga atau
Pemerintah Daerah setempat; Pemerintah Daerah setempat;
b. data hasil analisis; atau b. data hasil analisis; atau
18
c. data hasil survei dan/atau data lainnya yang dapat c. data hasil survei dan/atau data lainnya yang dapat
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Bagian Kedua Bagian Kedua
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Paragraf 2 Paragraf 2
Analisis HSD Analisis Harga Satuan Dasar
Pasal 9
Pasal 8
(3) Penyusunan HSD bahan sebagaimana dimaksud pada (3) Penyusunan HSD bahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus dihitung dengan mengutamakan ayat (1) harus dihitung dengan mengutamakan
penggunaan produk dalam negeri, tingkat komponen penggunaan produk dalam negeri, tingkat komponen
dalam negeri, dan produk ramah lingkungan hidup dalam negeri, dan produk ramah lingkungan hidup
sesuai dengan ketentuan peraturan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
perundangundangan. undangan.
Pasal 10 Pasal 9
(1) HSD peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (1) HSD peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf c meliputi biaya pasti dan biaya operasi. huruf c meliputi biaya pasti dan biaya operasi.
(2) Biaya pasti sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) (2) Biaya pasti sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
diperoleh dengan memperhitungkan: diperoleh dengan memperhitungkan:
a. harga pokok alat; a. harga pokok alat;
b. nilai sisa alat; b. nilai sisa alat;
c. faktor angsuran atau pengembalian modal; c. faktor angsuran atau pengembalian modal;
d. biaya pengembalian modal; d. biaya pengembalian modal;
e. biaya asuransi alat dan pajak; dan e. biaya asuransi alat dan pajak; dan 19
f. jumlah jam kerja alat dalam 1 (satu) tahun.
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Bagian Kedua Bagian Kedua
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Paragraf 2 Paragraf 2
Analisis HSD Analisis Harga Satuan Dasar
Pasal 10 Pasal 9
(5) Nilai Koefisien Peralatan sebagaimana dimaksud pada (5) Nilai Koefisien Peralatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf c dipengaruhi oleh: ayat (2) huruf c dipengaruhi oleh:
a. kapasitas alat; a. kapasitas alat;
b. faktor alat; b. faktor alat;
c. waktu siklus kerja alat; dan c. waktu siklus kerja alat; dan
d. kondisi lapangan. d. kondisi lapangan.
(6) Untuk Pekerjaan Manual, nilai koefisien sebagaimana (6) Untuk Pekerjaan Manual, nilai koefisien sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini. Peraturan Menteri ini.
(7) Untuk Pekerjaan Mekanis dan Semimekanis, nilai (7) Untuk Pekerjaan Mekanis dan Semimekanis, nilai
koefisien sebagaimana dimaksud pada ayat (1) koefisien sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diperoleh melalui perhitungan analisis produktivitas dan diperoleh melalui perhitungan analisis produktivitas dan
disesuaikan dengan tipe peralatan, karakteristik fisik disesuaikan dengan tipe peralatan, karakteristik fisik
bahan/material, metode kerja yang digunakan, dan bahan/material, metode kerja yang digunakan, dan
kondisi lapangan pekerjaan. kondisi lapangan pekerjaan.
20
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Bagian Kedua Bagian Kedua
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Paragraf 3 Paragraf 3
Perhitungan Nilai Koefisien Perhitungan Nilai Koefisien
Pasal 11 Pasal 10
(1) Analisis biaya langsung dihitung menggunakan nilai (1) Analisis biaya langsung dihitung menggunakan nilai
koefisien sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat koefisien sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat
(4). (4).
(2) Nilai koefisien sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri (2) Nilai koefisien sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri
atas: atas:
a. Nilai Koefisien Tenaga Kerja Konstruksi; a. Nilai Koefisien Tenaga Kerja Konstruksi;
b. Nilai Koefisien Bahan; dan b. Nilai Koefisien Bahan; dan
c. Nilai Koefisien Peralatan. c. Nilai Koefisien Peralatan.
(3) Nilai Koefisien Tenaga Kerja Konstruksi sebagaimana (3) Nilai Koefisien Tenaga Kerja Konstruksi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a dipengaruhi oleh dimaksud pada ayat (2) huruf a dipengaruhi oleh
pengalaman dan tingkat keahlian atau kemampuan pengalaman dan tingkat keahlian atau kemampuan
menyelesaikan pekerjaan per satuan pengukuran menyelesaikan pekerjaan per satuan pengukuran.
(4) Nilai Koefisien Bahan sebagaimana dimaksud pada (4) Nilai Koefisien Bahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b dipengaruhi oleh: ayat (2) huruf b dipengaruhi oleh:
a. spesifikasi teknik; a. spesifikasi teknik;
b. faktor kehilangan bahan; b. faktor kehilangan bahan;
c. faktor konversi volume bahan; c. faktor konversi volume bahan; 21
d. kuantitas; dan d. kuantitas; dan
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Bagian Kedua Bagian Kedua
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Paragraf 3 Paragraf 3
Perhitungan Nilai Koefisien Perhitungan Nilai Koefisien
Pasal 11 Pasal 10
(5) Nilai Koefisien Peralatan sebagaimana dimaksud pada (5) Nilai Koefisien Peralatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf c dipengaruhi oleh: ayat (2) huruf c dipengaruhi oleh:
a. kapasitas alat; a. kapasitas alat;
b. faktor alat; b. faktor alat;
c. waktu siklus kerja alat; dan c. waktu siklus kerja alat; dan
d. kondisi lapangan. d. kondisi lapangan.
(6) Untuk Pekerjaan Manual, nilai koefisien sebagaimana (6) Untuk Pekerjaan Manual, nilai koefisien sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Peraturan Menteri ini. Menteri ini.
(7) Untuk Pekerjaan Mekanis dan Semimekanis, nilai (7) Untuk Pekerjaan Mekanis dan Semimekanis, nilai
koefisien sebagaimana dimaksud pada ayat (1) koefisien sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diperoleh melalui perhitungan analisis produktivitas dan diperoleh melalui perhitungan analisis produktivitas dan
disesuaikan dengan tipe peralatan, karakteristik fisik disesuaikan dengan tipe peralatan, karakteristik fisik
bahan/material, metode kerja yang digunakan, dan bahan/material, metode kerja yang digunakan, dan
kondisi lapangan pekerjaan. kondisi lapangan pekerjaan.
22
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Bagian Kedua Bagian Kedua
Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Pasal 11
(1) Biaya tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (2) merupakan jumlah dari biaya:
a. Biaya Umum; dan
b. keuntungan.
(2) Biaya Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
termasuk biaya perbaikan dan penanganan dampak dari
kecelakaan konstruksi.
(3) Besaran biaya tidak langsung sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dihitung sebesar 10% (sepuluh persen) hingga 15%
(lima belas persen) dari biaya langsung
(4) Ketentuan biaya umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
23
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Bagian Ketiga Bagian Ketiga
Kelompok Bidang AHSP Kelompok Bidang Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Pasal 12 Pasal 12
(1) AHSP terdiri atas: AHSP terdiri atas:
a. AHSP bidang umum; a. AHSP bidang umum;
b. AHSP bidang sumber daya air; b. AHSP bidang sumber daya air;
c. AHSP bidang bina marga; dan c. AHSP bidang bina marga; dan
d. AHSP bidang cipta karya dan perumahan d. AHSP bidang cipta karya dan perumahan.
(2) AHSP bidang umum mencakup AHSP yang berlaku di Pasal 13
semua bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (1) AHSP bidang umum mencakup AHSP yang berlaku di
huruf b sampai dengan huruf d. semua bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12
huruf b sampai dengan huruf d.
(2) Rincian AHSP bidang umum sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
Komentar 2:
Lampiran bidang umum yang dimaksud adalah Lampiran Permen PUPR
No.8 Tahun 2023, yaitu PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA
PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN 24
RAKYAT, terdiri atas:
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Bagian Ketiga Bagian Ketiga
Kelompok Bidang AHSP Kelompok Bidang Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Pasal 14
(3) AHSP bidang sumber daya air sebagaimana dimaksud (1) AHSP bidang sumber daya air sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b disusun berdasarkan jenis dalam Pasal 12 huruf b disusun berdasarkan jenis
pekerjaan yang terdiri atas: pekerjaan yang terdiri atas:
a. pekerjaan pintu air dan peralatan hidromekanik; a. pekerjaan pintu air dan peralatan hidromekanik;
b. bendung; b. bendung;
c. jaringan irigasi; c. jaringan irigasi;
d. pengaman sungai; d. pengaman sungai;
e. bendungan dan embung; e. bendungan dan embung;
f. pengaman pantai; f. pengaman pantai;
g. infrastruktur rawa; dan g. infrastruktur rawa; dan
h. infrastruktur air tanah dan air baku. h. infrastruktur air tanah dan air baku.
(4) Untuk AHSP bidang sumber daya air sebagaimana (2) Untuk AHSP bidang sumber daya air sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), Biaya Penerapan SMKK dimaksud pada ayat (1), Biaya Penerapan SMKK
menjadi pokok pekerjaan tersendiri pada setiap jenis menjadi pokok pekerjaan tersendiri pada setiap jenis
pekerjaan. pekerjaan.
(5) AHSP bidang bina marga sebagaimana dimaksud pada
25
ayat (1) huruf c disusun untuk pekerjaan jalan,
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Bagian Ketiga Bagian Ketiga
Kelompok Bidang AHSP Kelompok Bidang Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Pasal 15
(6) Spesifikasi umum sebagaimana dimaksud pada ayat (5) (1) AHSP bidang bina marga sebagaimana dimaksud
terdiri atas: dalam Pasal 12 huruf c disusun dari pokok pekerjaan
a. umum; yang terdiri dari:
b. penerapan SMKK; a. umum dan penerapan SMKK;
c. drainase; b. drainase;
d. pekerjaan tanah dan geosintetik; c. pekerjaan tanah dan geosintetik;
e. pekerjaan preventif; d. pekerjaan preventif;
f. perkerasan berbutir dan perkerasan beton semen; e. perkerasan berbutir dan perkerasan beton semen;
g. perkerasan aspal; f. perkerasan aspal;
h. struktur; g. struktur;
i. rehabilitasi jembatan; h. rehabilitasi jembatan;
j. pekerjaan harian dan lain-lain; dan i. pekerjaan harian dan lain-lain; dan
k. pekerjaan pemeliharaan. j. pekerjaan pemeliharaan.
(2) Untuk AHSP bidang bina marga sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Biaya Penerapan SMKK
26
menjadi pokok pekerjaan tersendiri pada setiap
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Bagian Ketiga Bagian Ketiga
Kelompok Bidang AHSP Kelompok Bidang Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Pasal 16
(7) AHSP bidang cipta karya dan perumahan sebagaimana (1) AHSP bidang cipta karya dan perumahan
dimaksud pada ayat (1) huruf d disusun untuk pekerjaan: sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf d disusun
a. persiapan; berdasarkan jenis pekerjaan yang terdiri atas:
b. penerapan SMKK; a. bangunan gedung;
c. struktur; b. perumahan;
d. arsitektur; c. jalan kawasan dan permukiman;
e. mekanikal; d. sistem penyediaan air minum (SPAM);
f. elektrikal; e. sistem pengolahan air limbah domestik (SPALD);
g. plambing; f. tempat pemrosesan akhir (TPA);
h. lansekap dan kawasan; g. tempat pengolahan sampah terpadu (TPST); dan
i. eksterior bangunan; dan h. jaringan pipa.
j. lain-lain.
Pasal 13 Pasal 17
Dalam hal AHSP yang diperlukan belum terdapat pada bidangnya, (1) Dalam hal AHSP yang diperlukan belum terdapat pada bidangnya,
penyusunan harga satuan pekerjaan menggunakan: penyusunan harga satuan pekerjaan menggunakan: 27
a. AHSP pada kelompok bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal a. AHSP pada kelompok bidang sebagaimana dimaksud dalam
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Bagian Ketiga Bagian Ketiga
Kelompok Bidang AHSP Kelompok Bidang Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Pasal 13 Pasal 17
Dalam hal AHSP yang diperlukan belum terdapat pada (1) Dalam hal AHSP yang diperlukan belum terdapat pada
bidangnya, penyusunan harga satuan pekerjaan bidangnya, penyusunan harga satuan pekerjaan
menggunakan: menggunakan:
a. AHSP pada kelompok bidang sebagaimana dimaksud a. AHSP pada kelompok bidang sebagaimana
dalam Pasal 12 ayat (1); dimaksud dalam Pasal 12;
b. referensi lain berdasarkan pendekatan standar b. referensi lain berdasarkan pendekatan standar
nasional Indonesia; atau nasional Indonesia; atau
c. perhitungan teknis dan analisis produktivitas c. perhitungan teknis dan analisis produktivitas
berdasarkan kaidah teknis yang disetujui oleh pimpinan berdasarkan kaidah teknis yang diusulkan melalui
tinggi madya dan unit organisasi yang membidangi jasa pimpinan tinggi madya kepada pimpinan unit
konstruksi. organisasi yang membidangi Jasa Konstruksi.
Pasal 14
Rincian AHSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat
(1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 28
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Bagian Ketiga Bagian Ketiga
Kelompok Bidang AHSP Kelompok Bidang Analisis Harga Satuan Pekerjaan
(2) Perhitungan teknis dan analisis produktivitas
berdasarkan kaidah teknis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c merupakan masukan bagi
perhitungan AHSP.
(3) Perhitungan teknis dan analisis produktivitas
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dapat
disesuaikan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Pasal 18
(1) Rincian AHSP bidang sumber daya air, bidang bina
marga, serta bidang cipta karya dan perumahan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b, huruf
c, dan huruf d disusun oleh pimpinan unit organisasi
teknis.
29
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Bagian Ketiga Bagian Ketiga
Kelompok Bidang AHSP Kelompok Bidang Analisis Harga Satuan Pekerjaan
(2) Perhitungan teknis dan analisis produktivitas
berdasarkan kaidah teknis sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c merupakan masukan bagi
perhitungan AHSP.
(3) Perhitungan teknis dan analisis produktivitas
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c dapat
disesuaikan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
Pasal 18
(1) Rincian AHSP bidang sumber daya air, bidang bina
marga, serta bidang cipta karya dan perumahan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b, huruf
c, dan huruf d disusun oleh pimpinan unit organisasi
teknis.
(2) Rincian AHSP yang telah disusun sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pimpinan unit
organisasi yang membidangi Jasa Konstruksi. 30
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Pasal 18
(3) Rincian AHSP yang telah ditetapkan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) menjadi acuan bagi K/L/D/I
dalam menyusun biaya pekerjaan konstruksi sesuai
bidangnya.
Bagian Keempat Bagian Keempat
Penggunaan AHSP Penggunaan Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Pasal 15 Pasal 19
(1) Penggunaan AHSP untuk Pekerjaan Konstruksi harus (1) Penggunaan AHSP untuk Pekerjaan Konstruksi harus
disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan jenis disesuaikan dengan spesifikasi teknis, gambar kerja,
infrastruktur yang akan dibangun. dan jenis infrastruktur yang akan dibangun.
(2) Dalam hal Pekerjaan Konstruksi sebagaimana dimaksud (2) Dalam hal Pekerjaan Konstruksi sebagaimana
pada ayat (1) dilaksanakan oleh penyedia, penggunaaan dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh penyedia,
AHSP dilakukan pada tahap: penggunaaan AHSP dilakukan pada tahap:
a. perancangan; a. perancangan;
b. perencanaan pengadaan; b. perencanaan pengadaan;
c. persiapan pengadaan; c. persiapan pengadaan;
d. pelaksanaan pemilihan penyedia jasa; dan d. pelaksanaan pemilihan penyedia jasa; dan 31
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Bagian Keempat Bagian Keempat
Penggunaan AHSP Penggunaan Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Pasal 15 Pasal 19
(3) Pada tahap perancangan sebagaimana dimaksud pada (3) Pada tahap perancangan sebagaimana dimaksud
ayat (2) huruf a, AHSP digunakan untuk penyusunan pada ayat (2) huruf a, AHSP digunakan untuk
HPP. penyusunan HPP.
(4) Pada tahap perencanaan pengadaan sebagaimana (4) Pada tahap perencanaan pengadaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b, AHSP digunakan untuk dimaksud pada ayat (2) huruf b, AHSP digunakan
penyusunan rencana anggaran biaya. untuk penyusunan rencana anggaran biaya.
(5) Pada tahap persiapan pengadaan sebagaimana (5) Pada tahap persiapan pengadaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf c, AHSP digunakan untuk: dimaksud pada ayat (2) huruf c, AHSP digunakan
a. penyusunan dan penetapan HPS; dan/atau untuk:
b. penghitungan koefisien komponen untuk a. penyusunan dan penetapan HPS; dan/atau
penyesuaian harga. b. penghitungan koefisien komponen untuk
penyesuaian harga
32
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Bagian Keempat Bagian Keempat
Penggunaan AHSP Penggunaan Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Pasal 15 Pasal 19
(6) Pada tahap pelaksanaan pemilihan penyedia jasa (6) Pada tahap pelaksanaan pemilihan penyedia jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, AHSP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d, AHSP
dapat digunakan untuk melakukan evaluasi kewajaran dapat digunakan untuk melakukan evaluasi kewajaran
harga dan/atau evaluasi harga satuan timpang. harga dan/atau evaluasi harga satuan timpang
(7) Pada tahap pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi (7) Pada tahap pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e, AHSP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e, AHSP
digunakan untuk negosiasi: digunakan untuk negosiasi:
a. penambahan pokok pekerjaan baru; a. penambahan pokok pekerjaan baru;
b. penambahan kuantitas pekerjaan lebih dari 10% b. penambahan kuantitas pekerjaan lebih dari 10%
(sepuluh persen) dari kuantitas awal; dan/atau (sepuluh persen) dari kuantitas awal; dan/atau
c. penambahan kuantitas pekerjaan yang mempunyai c. penambahan kuantitas pekerjaan yang mempunyai
harga satuan timpang harga satuan timpang.
(8) Penggunaan AHSP sebagaimana dimaksud pada ayat (8) Penggunaan AHSP sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) sampai dengan ayat (7) dilakukan sesuai dengan (3) sampai dengan ayat (7) dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan bidang ketentuan peraturan perundang-undangan bidang 33
pengadaan barang/jasa. pengadaan barang/jasa.
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Paragraf 4
Biaya Tidak Langsung
Bagian Keempat Bagian Keempat
Penggunaan AHSP Penggunaan Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Pasal 16 Pasal 20
Penggunaan AHSP pada Pekerjaan Konstruksi terintegrasi Penggunaan AHSP pada Pekerjaan Konstruksi terintegrasi
mengacu pada HSP Pekerjaan Konstruksi sejenis dan/atau mengacu pada HSP Pekerjaan Konstruksi sejenis dan/atau
tipikal yang telah dilaksanakan sebelumnya dan tipikal yang telah dilaksanakan sebelumnya dan
disesuaikan dengan kondisi karakteristik pekerjaan. disesuaikan dengan kondisi karakteristik pekerjaan.
Pasal 17 Pasal 21
Penggunaan AHSP pada Pekerjaan Konstruksi secara Penggunaan AHSP pada Pekerjaan Konstruksi secara
swakelola maupun padat karya memperhatikan jenis swakelola maupun padat karya memperhatikan jenis
pekerjaan, metode pelaksanaan, peralatan, kondisi pekerjaan, metode pelaksanaan, peralatan, kondisi
lapangan, keterampilan, dan kebutuhan tenaga kerja. lapangan, keterampilan, dan kebutuhan tenaga kerja.
Pasal 18 Pasal 22
(1) Analisis Biaya Penerapan SMKK sebagaimana (1) Analisis Biaya Penerapan SMKK sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b dilakukan dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b dilakukan
untuk menghasilkan Biaya Penerapan SMKK yang untuk menghasilkan Biaya Penerapan SMKK yang
merupakan biaya tersendiri dan bukan bagian dari merupakan biaya tersendiri dan bukan bagian dari
Biaya Umum. Biaya Umum.
(2) Analisis biaya penerapan SMKK sebagaimana (2) Analisis biaya penerapan SMKK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan: dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan:
a. uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, penetapan risiko, a. uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, penetapan risiko,
dan pengendalian bahaya dalam RKK; dan pengendalian bahaya dalam RKK;
b. pengendalian terkait lalu lintas di dalam RMLLP, jika ada; b. pengendalian terkait lalu lintas di dalam RMLLP, jika ada;
dan dan
c. pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di dalam c. pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di dalam
RKPPL, jika ada. RKPPL, jika ada
(3) Biaya Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada (3) Biaya Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dimasukkan sebagai pokok pekerjaan tersendiri ayat (1) dimasukkan sebagai pokok pekerjaan
di dalam suatu Pekerjaan Konstruksi. tersendiri di dalam suatu Pekerjaan Konstruksi. 35
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
BAB III BAB III
ANALISIS BIAYA PENERAPAN SMKK ANALISIS BIAYA PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN KONSTRUKSI
Pasal 18 Pasal 22
(4) Biaya Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada (4) Biaya Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus dimasukkan dengan besaran sesuai ayat (1) harus dimasukkan dengan besaran sesuai
kebutuhan pada: kebutuhan pada:
a. daftar kuantitas dan harga; atau a. daftar kuantitas dan harga; atau
b. daftar keluaran dan harga. b. daftar keluaran dan harga.
(5) Analisis biaya Penerapan SMKK sebagaimana (5) Analisis biaya Penerapan SMKK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mengacu pada ketentuan dimaksud pada ayat (1) mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan bidang SMKK. peraturan perundang-undangan bidang SMKK.
BAB IV
BAB IV SISTEM INFORMASI HPS SISTEM INFORMASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI
TERINTEGRASI
Pasal 19 Pasal 23
(1) Penyusunan HPS menggunakan aplikasi sistem (1) Penyusunan HPS menggunakan aplikasi sistem
informasi HPS yang merupakan bagian dari sistem informasi HPS terintegrasi yang merupakan bagian dari
36
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
BAB IV
BAB IV SISTEM INFORMASI HPS SISTEM INFORMASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI
TERINTEGRASI
Pasal 19 Pasal 23
(1) Penyusunan HPS menggunakan aplikasi sistem (1) Penyusunan HPS menggunakan aplikasi sistem
informasi HPS yang merupakan bagian dari sistem informasi HPS terintegrasi yang merupakan bagian dari
informasi jasa konstruksi terintegrasi. sistem informasi jasa konstruksi terintegrasi.
(2) Sistem informasi HPS sebagaimana dimaksud pada (2) Sistem informasi HPS terintegrasi sebagaimana
ayat (1) merupakan sarana dalam bentuk aplikasi basis dimaksud pada ayat (1) merupakan sarana dalam
data untuk menghitung HPS oleh para pihak yang diberi bentuk aplikasi basis data yang digunakan dalam
akses. proses penyusunan, pembahasan, penetapan, dan
reviu HPS oleh para pihak yang diberi akses sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Pengelolaan aplikasi sistem informasi HPS (3) Pengelolaan aplikasi sistem informasi HPS terintegrasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
unit organisasi yang membidangi jasa konstruksi. pimpinan unit organisasi yang membidangi Jasa
Konstruksi.
37
Persandingan Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
BAB IV
BAB IV SISTEM INFORMASI HPS SISTEM INFORMASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI
TERINTEGRASI
Pasal 19 Pasal 23
(4) Pengembangan sistem informasi HPS terintegrasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara
periodik sesuai dengan perkembangan kebutuhan
penyusunan HPS.
(4) Dalam hal aplikasi sistem informasi HPS sebagaimana (5) Dalam hal aplikasi sistem informasi HPS terintegrasi
dimaksud pada ayat (1) tidak dapat digunakan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat
penghitungan HPS dapat dilakukan dengan cara digunakan, penyusunan HPS dapat dilakukan dengan
manual. cara manual.
39
LAMPIRAN PERMEN PUPR NO. 8 TAHUN 2023
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
40
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
1. Ruang Lingkup 1. Ruang Lingkup
AHSP bidang umum ini menetapkan langkah-langkah AHSP bidang umum ini menetapkan langkah-langkah
menghitung Harga Satuan Dasar (HSD) tenaga kerja, HSD bahan menghitung Harga Satuan Dasar (HSD) tenaga kerja, HSD bahan
dan HSD peralatan, yang selanjutnya menghitung Harga Satuan dan HSD peralatan, yang selanjutnya menghitung Harga Satuan
Pekerjaan (HSP) sebagai bagian dari Harga Perkiraan Sendiri Pekerjaan (HSP) sebagai bagian dari Harga Perkiraan Perancang
(HPS), dapat digunakan pula untuk menganalisis Harga Perkiraan (HPP) dan/atau RAB dan/atau Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
Perancang (HPP) untuk penanganan pekerjaan bidang Pekerjaan Semua perhitungan pada AHSP bidang umum ini digunakan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Semua perhitungan pada untuk penanganan pekerjaan meliputi preservasi, rehabilitasi,
AHSP bidang umum ini digunakan untuk penanganan pekerjaan pemeliharaan, pembangunan, dan peningkatan infrastruktur
meliputi preservasi atau pemeliharaan dan pembangunan atau pada sektor Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya dan
peningkatan kapasitas kinerja bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan. Pekerjaan dapat dilakukan secara mekanis, semi
Perumahan Rakyat, yaitu pada sektor Sumber Daya Air, Bina mekanis dan/atau manual. Pekerjaan yang dilaksanakan secara
Marga, Cipta Karya dan Perumahan. Pekerjaan dapat dilakukan manual, tersedia tabel koefisien bahan dan koefisien upah.
secara mekanis, semi mekanis dan/atau manual. Pekerjaan yang Untuk pekerjaan yang dilaksanakan secara mekanis dan semi
dilaksanakan secara manual, tersedia tabel koefisien bahan dan mekanis penetapan koefisien dilakukan melalui proses analisis 41
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
2. Acuan Normatif 2. Acuan Normatif
Dokumen referensi yang berupa peraturan perundang- Dokumen referensi yang berupa peraturan perundang-
undangan, pedoman teknis, standar yang berlaku di sektor undangan, pedoman teknis, standar yang berlaku di sektor
masing-masing harus digunakan untuk mendukung masing-masing harus digunakan untuk mendukung
perhitungan di dalam peraturan menteri ini. perhitungan di dalam peraturan menteri ini.
42
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
4. Kegunaan dan Struktur Analisis Harga Satuan 4. Kegunaan dan Struktur Analisis Harga Satuan
Analisis ini digunakan sebagai suatu dasar untuk Analisis ini digunakan sebagai suatu dasar untuk menyusun
menyusun perhitungan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) perhitungan Harga Perkiraan Perancang (HPP) atau
atau Owner’s Estimate (OE) dan Harga Perkiraan Engineer’s Estimate (EE) dan Harga Perkiraan Sendiri
Perancang (HPP) atau Engineer’s Estimate (EE) yang (HPS) atau Owner’s Estimate (OE) yang dituangkan sebagai
dituangkan sebagai kumpulan Harga Satuan Pekerjaan kumpulan Harga Satuan Pekerjaan seluruh mata
seluruh mata pembayaran. Analisis harga satuan dapat pembayaran. Analisis harga satuan dapat diproses secara
diproses secara manual atau menggunakan perangkat manual atau menggunakan perangkat lunak. Yang dimaksud
lunak. Yang dimaksud dengan nilai total HPS adalah hasil dengan nilai total HPS adalah hasil perhitungan seluruh
perhitungan seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan kuantitas pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan
Harga Satuan ditambah dengan seluruh beban pajak dan ditambah dengan seluruh beban pajak dan keuntungan
keuntungan sesuai dengan Peraturan Lembaga Kebijakan sesuai dengan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12
Nomor 12/2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Melalui Barang dan Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
Penyedia.
43
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Untuk pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan Untuk pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, nilai total HPS Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, nilai total HPS
bersifat terbuka dan tidak rahasia (Peraturan Presiden bersifat terbuka dan tidak rahasia (Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2021 pasal 26, ayat (2)). HPS digunakan Nomor 12 Tahun 2021 pasal 26, ayat (2)). HPS digunakan
sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk
termasuk rinciannya, dan sebagai dasar untuk rinciannya, dan sebagai dasar untuk menetapkan batas
menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah, serta tertinggi penawaran yang sah, serta sebagai dasar untuk
sebagai dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi
pelaksanaan bagi penawaran yang nilainya lebih rendah penawaran yang nilainya lebih rendah daripada 80%
daripada 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS. (delapan puluh perseratus) nilai total HPS.
44
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
45
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
4. Kegunaan dan Struktur Analisis Harga Satuan 4. Kegunaan dan Struktur Analisis Harga Satuan
Dalam Gambar 1 diperlihatkan struktur Analisis HSP. Dalam Gambar 1 diperlihatkan struktur Analisis HSP.
Dalam Gambar 2 diperlihatkan struktur Analisis HSD Dalam Gambar 2 diperlihatkan struktur Analisis HSD
peralatan mekanis. Dalam Gambar 3 diperlihatkan peralatan mekanis. Dalam Gambar 3 diperlihatkan
struktur Analisis HSD bahan. struktur Analisis HSD bahan.
46
47
48
49
50
51
52
53
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Harga Satuan Pekerjaan (HSP) terdiri atas biaya langsung Harga Satuan Pekerjaan (HSP) terdiri atas biaya langsung
dan biaya tidak langsung. Biaya langsung masing-masing dan biaya tidak langsung. Biaya langsung masing-masing
ditentukan sebagai Harga Satuan Dasar (HSD) untuk ditentukan sebagai Harga Satuan Dasar (HSD) untuk
setiap satuan pengukuran standar, agar hasil rumusan setiap satuan pengukuran standar, agar hasil rumusan
analisis yang diperoleh mencerminkan harga aktual di analisis yang diperoleh mencerminkan harga aktual di
lapangan. Biaya tidak langsung dapat ditetapkan sesuai lapangan. Biaya tidak langsung dapat ditetapkan sesuai
dengan peraturan yang berlaku. HSD yang digunakan dengan peraturan yang berlaku. HSD yang digunakan
harus sesuai dengan data dan asumsi harus sesuai dengan data dan asumsi
pelaksanaan/penyediaan yang aktual (sesuai dengan pelaksanaan/penyediaan yang aktual (sesuai dengan
kondisi lapangan) dan mempertimbangkan harga kondisi lapangan) dan mempertimbangkan harga
setempat. setempat.
54
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Dalam penerapannya, perhitungan harga satuan pekerjaan Dalam penerapannya, perhitungan harga satuan pekerjaan
harus disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang harus disesuaikan dengan spesifikasi teknis yang
digunakan, data dan asumsi-asumsi yang secara teknis digunakan, data dan asumsi-asumsi yang secara teknis
mendukung proses analisis, penggunaan alat secara mendukung proses analisis, penggunaan alat secara
mekanis atau manual, peraturan-peraturan dan ketentuan- mekanis, semi mekanis, atau manual, peraturan-peraturan
ketentuan yang berlaku, serta pertimbangan teknis dan ketentuan-ketentuan yang berlaku, serta pertimbangan
(engineering judgment) terhadap situasi dan kondisi teknis (engineering judgment) terhadap situasi dan kondisi
lapangan setempat. lapangan setempat.
55
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Dalam analisis harga satuan ini diperlukan masukan data Dalam analisis harga satuan ini diperlukan masukan data
dan asumsi yang didasarkan atas data hasil survei, dan asumsi yang didasarkan atas data hasil survei,
pengalaman, dan bahan yang tersedia, sehingga bila pengalaman, dan bahan yang tersedia, sehingga bila
terjadi sanggahan terhadap harga satuan yang dihitung terjadi sanggahan terhadap harga satuan yang dihitung
berdasarkan asumsi dan faktor yang dirancang dalam berdasarkan asumsi dan faktor yang dirancang dalam
perhitungan ini, segala akibat yang ditimbulkan perhitungan ini, segala akibat yang ditimbulkan 56
sepenuhnya adalah menjadi tanggung jawab perencana.
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
57
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Dalam pelaksanaan pekerjaan, umumnya diperlukan Dalam pelaksanaan pekerjaan, umumnya diperlukan
keterampilan Tenaga Kerja yang memadai untuk dapat keterampilan Tenaga Kerja yang memadai, dapat dilihat
melaksanakan suatu jenis pekerjaan. Tenaga kerja yang pada data kualifikasi Tenaga Kerja berdasarkan sertifikasi
terlibat dalam suatu jenis pekerjaan dapat dilihat pada data atau keterangan hasil uji pelatihan. Untuk menjamin
kualifikasi Tenaga Kerja berdasarkan sertifikasi atau pekerjaan lapangan yang sesuai dan dapat dilaksanakan
keterangan hasil uji pelatihan yang bersangkutan. Untuk dengan baik, kelompok kerja utama dalam suatu pekerjaan
menjamin pekerjaan lapangan yang sesuai dan dapat perlu memiliki keterampilan yang teruji. Jenis dan kodifikasi
dilaksanakan dengan baik, kelompok kerja utama dalam Tenaga Kerja disajikan dalam Tabel A.1.
suatu pekerjaan perlu memiliki keterampilan yang teruji.
Jenis dan kodifikasi Tenaga Kerja disajikan dalam Tabel 1.
61
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
5. Ketentuan dan Persyaratan 5. Ketentuan dan Persyaratan
5.2.1.2 Kualifikasi Tenaga Kerja 5.2.1.2 Kualifikasi Tenaga Kerja
Tabel 1 – Kodefikasi Tenaga Kerja Tabel A.1 – Kodefikasi Tenaga Kerja (???_
62
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
63
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Untuk menetapkan upah dalam satu hari atau dalam satu Untuk menetapkan upah dalam satu hari atau dalam satu
jam, harus memperhitungkan segala macam tunjangan jam, harus memperhitungkan segala macam tunjangan yang
yang berlaku bagi karyawan/ Tenaga Kerja. Tunjangan berlaku bagi karyawan/ Tenaga Kerja. Tunjangan tersebut
tersebut antara lain meliputi dan tidak terbatas pada antara lain meliputi dan tidak terbatas pada Tunjangan Hari
Tunjangan Hari Raya, transpor lokal selama hari kerja, Raya, transpor lokal selama hari kerja, sewa
sewa rumah/perumahan, tunjangan keluarga, tunjangan rumah/perumahan, tunjangan keluarga, tunjangan
pengobatan keluarga, Gaji ke-13 (tiga belas), dan pengobatan keluarga, Gaji ke-13 (tiga belas), dan
tunjangan-tunjangan lainnya yang berlaku. tunjangan-tunjangan lainnya yang berlaku.
64
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
5. Ketentuan dan Persyaratan 5. Ketentuan dan Persyaratan
5.2.1.4 Jumlah Tenaga Kerja dan Kelompok Kerja 5.2.1.4 Jumlah Tenaga Kerja dan Kelompok Kerja
(Working Group) (Working Group)
Pekerjaan di bidang Bina Marga pada umumnya secara
mekanis, sedang penggunaan pekerja hanya untuk
membantu merapikan dan menyelesaikan pekerjaan yang
dihasilkan oleh alat mekanis serta mencuci alat berat
setelah alat tersebut selesai bekerja pada hari yang
bersangkutan.
Jumlah pekerja harus mempertimbangkan tingkat Jumlah pekerja harus mempertimbangkan tingkat
keterampilan dan kemampuan yang bersangkutan, sesuai keterampilan dan kemampuan yang bersangkutan, sesuai
dengan butir 5.2.1.2. dengan subbab 5.2.1.2.
Jumlah pekerja dapat ditetapkan tetapi maksimum 10 Jumlah pekerja dapat ditetapkan tetapi maksimum 10
(sepuluh) orang pekerja. Rasio antara pekerja dan mandor (sepuluh) orang pekerja. Rasio antara pekerja dan mandor
adalah 10 : 1 untuk pekerjaan dengan alat mekanis. adalah 10 : 1 untuk pekerjaan dengan alat mekanis. Jumlah
Jumlah pekerja yang melayani satu alat berat maksimum 2 pekerja yang melayani satu alat berat maksimum 2 (dua)
(dua) orang untuk mencuci alat setelah selesai bekerja orang untuk mencuci alat setelah selesai bekerja selama hari
65
selama hari yang bersangkutan, kecuali untuk alat yang yang bersangkutan, kecuali untuk alat yang secara khusus
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
66
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
68
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
72
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
5. Ketentuan dan Persyaratan 5. Ketentuan dan Persyaratan
5.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan 5.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan
Analisis HSD peralatan mememerlukan data upah operator
atau sopri dan spesifikasi alat yang meliputi tenaga mesin
(Horse Power, HP), kapasitas kerja alat (m3), faktor
efisiensi alat, kondisi alat, umur ekonomis alat (dari pabrik
pembuatnya), jam kerja dalam satu tahun, kondisi cuaca,
kondisi lokasi, jensi material yang dikerjakan. Faktor lainnya
adalah komponen investasi alat meliputi umur ekonomis
alat, suku bunga bank, asuransi alat, faktor alat yang
spesifik, seperti faktor bucket untuk excavator, harga
perolehan alat, dan lain-lain.
73
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Untuk pekerjaan yang memerlukan alat berat, misal untuk pemancangan tiang Untuk pekerjaan yang memerlukan alat berat, misal untuk pemancangan tiang
beton atau pipa baja ke dalam tanah, dan/atau pekerjaan vertikal, penyediaan alat beton atau pipa baja ke dalam tanah, dan/atau pekerjaan vertikal, penyediaan alat
dilakukan berdasarkan sistem sewa. Jika suatu pekerjaan dilakukan secara dilakukan berdasarkan sistem sewa. Jika suatu pekerjaan dilakukan secara
mekanis, maka produktivitasnya dalam satu satuan pengukuran per satuan waktu mekanis, maka produktivitasnya dalam satu satuan pengukuran per satuan waktu
dapat dihitung menggunakan rumus-rumus dalam 5.3. dapat dihitung menggunakan rumus-rumus dalam 5.3.
Koefisien alat tersebut berbanding terbalik dengan produktivitas alat dalam satuan Koefisien alat tersebut berbanding terbalik dengan produktivitas alat dalam satuan
jam. jam. 75
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
82
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
5. Ketentuan dan Persyaratan 5. Ketentuan dan Persyaratan
5.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan 5.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan
5.2.2.1.2 Faktor Biaya Operasional Alat 5.2.2.2.2 Faktor Biaya Operasional Alat
Komponen biaya operasional alat terdiri atas bahan bakar, Komponen biaya operasional alat terdiri atas bahan bakar,
pelumas (mesin, oli hidrolis, oli gardan, oli rem, oli pelumas (mesin, oli hidrolis, oli gardan, oli rem, oli
transmisi, gemuk) filter-filter oli dan bahan bakar, dan biaya transmisi, gemuk) filter-filter oli dan bahan bakar, dan biaya
ban/tracking. Faktor harga alat dan jam kerja alat per tahun ban/tracking. Faktor harga alat dan jam kerja alat per tahun
akan menentukan biaya perawatan dan biaya perbaikan. akan menentukan biaya perawatan dan biaya perbaikan.
Untuk alat berat tidak bermesin, maka biaya bahan bakar Untuk alat berat tidak bermesin, maka biaya bahan bakar
dan pelumas adalah sebagai konpensasi biaya energi listrik dan pelumas adalah sebagai konpensasi biaya energi listrik
dari generator yang memerlukan bahan bakar dan pelumas. dari generator yang memerlukan bahan bakar dan
pelumas.
83
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
84
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
- Untuk peralatan yang bertugas berat (heavy duty), dianggap bekerja - Untuk peralatan yang bertugas berat (heavy duty), dianggap bekerja
terus menerus dalam setahun selama 8 (delapan) jam/hari dan 250 terus menerus dalam setahun selama 8 (delapan) jam/hari dan 250
(dua ratus lima puluh) hari/tahun, maka: W = 8 x 250 = 2000 (dua (dua ratus lima puluh) hari/tahun, maka: W = 8 x 250 = 2000 (dua
ribu) jam/tahun. ribu) jam/tahun. 85
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
- Untuk peralatan yang bertugas ringan (light duty), - Untuk peralatan yang bertugas ringan (light duty),
dianggap bekerja selama 150 (seratus lima puluh) dianggap bekerja selama 150 (seratus lima puluh)
hari/tahun dan 8 (delapan) jam/hari, maka: W = 8 x 150 hari/tahun dan 8 (delapan) jam/hari, maka: W = 8 x 150
= 1200 (seribu dua ratus) jam/tahun. = 1200 (seribu dua ratus) jam/tahun.
Bila besar W lebih besar atau lebih kecil dari angka Bila besar W lebih besar atau lebih kecil dari angka
tersebut, dapat diambil pada angka yang terdekat tersebut, dapat diambil pada angka yang terdekat.
86
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
(2) katalog elektronik pada ayat (1) memuat informasi berupa daftar, (2) katalog elektronik pada ayat (1) memuat informasi berupa daftar,
jenis, spesifikasi teknis, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), jenis, spesifikasi teknis, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),
produk dalam negeri, produk SNI, produk industri hijau, negara asal, produk dalam negeri, produk SNI, produk industri hijau, negara asal,
harga, penyedia, dan informasi lainnya terkait barang/jasa. harga, penyedia, dan informasi lainnya terkait barang/jasa.
Dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK dimungkinkan penyebutan Dalam penyusunan spesifikasi teknis/KAK dimungkinkan penyebutan
merek terhadap komponen barang/jasa, suku cadang, bagian dari satu merek terhadap komponen barang/jasa, suku cadang, bagian dari satu
sistem yang sudah ada, barang/jasa dalam katalog elektronik, atau sistem yang sudah ada, barang/jasa dalam katalog elektronik, atau
barang/jasa pada tender cepat, sesuai dengan Peraturan Presiden barang/jasa pada tender cepat, sesuai dengan Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2021. Nomor 12 Tahun 2021.
88
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
5. Ketentuan dan Persyaratan 5. Ketentuan dan Persyaratan
5.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan 5.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan
5.2.2.1.4 Harga Pokok Alat Baru 5.2.2.2.4 Harga Pokok Alat Baru
Tabel 2 – Koefisien Barang Habis Pakai (Consumables) pada Alat
Mekanis)
89
90
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
91
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Pada syarat jual beli ini, pembeli harus menanggung biaya Pada syarat jual beli ini, pembeli harus menanggung biaya
pengiriman barang dari gudang penjual ke gudang pembeli. pengiriman barang dari gudang penjual ke gudang pembeli.
Kebalikannya syarat jual beli loko gudang, pada syarat jual Kebalikannya syarat jual beli loko gudang, pada syarat jual
beli ini, penjual menanggung biaya pengiriman barang beli ini, penjual menanggung biaya pengiriman barang
sampai ke gudang pembeli. sampai ke gudang pembeli
92
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
93
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Dalam surat perjanjian jual beli kadang-kadang disebutkan Dalam surat perjanjian jual beli kadang-kadang disebutkan
bahwa penjual harus menanggung Cost, Insurance and bahwa penjual menanggung Cost, Insurance and Freight.
Freight. Pembeli tidak perlu bingung dengan syarat jual beli Pembeli tidak perlu bingung dengan syarat jual beli ini.
ini. Cost, Insurance and Freight ini adalah syarat jual beli Cost, Insurance and Freight ini adalah syarat jual beli
sehingga penjual harus menanggung biaya pengiriman sehingga penjual menanggung biaya pengiriman barang
barang dan asuransi kerugian atas barang yang dikirim. dan asuransi kerugian atas barang yang dikirim
94
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
5. Ketentuan dan Persyaratan 5. Ketentuan dan Persyaratan
5.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan 5.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan
5.2.2.1.5 Biaya Pasti Per Jam 5.2.2.2.5 Biaya Pasti Per Jam
Biaya pasti meliputi nilai sisa alat, suku bunga bank dan Biaya pasti meliputi nilai sisa alat, suku bunga bank dan
biaya pengembalian modal bila pembelian alat berat biaya pengembalian modal bila pembelian alat berat
dengan kredit ke bank serta biaya asuransi. Biaya pasti dengan kredit ke bank serta biaya asuransi. Biaya pasti
disusun sebagai berikut: disusun sebagai berikut:
95
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Nilai sisa alat (C) ini banyak tergantung pada kondisi pemakaian dan Nilai sisa alat (C) ini banyak tergantung pada kondisi pemakaian dan
pemeliharaan selama waktu pengoperasian. Nilai sisa alat dapat pemeliharaan selama waktu pengoperasian. Nilai sisa alat dapat diambil
diambil rata-rata 10% (sepuluh persen) dari harga pokok alat, rata-rata 10% (sepuluh persen) dari harga pokok alat, tergantung pada
tergantung pada karakteristik (dari pabrik pembuat) dan kemudahan karakteristik (dari pabrik pembuat) dan kemudahan pemeliharaan alat.
pemeliharaan alat.
Nilai sisa alat : C = 3% - -10% harga pokok alat .......... (2)
Nilai sisa alat : C = 3% - -10% harga pokok alat ....... (2)
96
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
98
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
99
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
100
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
102
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
103
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
104
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
105
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
106
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
107
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Keluaran HSD peralatan (S) adalah meliputi biaya pasti (G) Keluaran HSD peralatan (S) adalah meliputi biaya pasti (G)
dan biaya tidak pasti atau biaya operasi (P) dengan rumus: dan biaya tidak pasti atau biaya operasi (P) dengan rumus:
108
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
a) Tingkat suku bunga (lihat 6.2.1.2.2) a) Tingkat suku bunga (lihat 6.2.1.2.2)
b) Upah operator (L), upah pembantu operator (M), dan b) Upah operator (L), upah pembantu operator (M), dan
pekerja (P), mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pekerja (P), mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah daerah setempat atau data yang dapat pemerintah daerah setempat atau data yang dapat
dipertanggung-jawabkan dipertanggung-jawabkan
c) Bahan bakar (H) dan minyak pelumas (Mp) harus c) Bahan bakar (H) dan minyak pelumas (Mp) harus
menggunakan harga nonsubsidi pemerintah atau harga menggunakan harga nonsubsidi pemerintah atau harga
industri. industri.
d) PPN diperhitungkan pada lembar rekapitulasi. d) PPN diperhitungkan pada lembar rekapitulasi.
109
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
5. Ketentuan dan Persyaratan 5. Ketentuan dan Persyaratan
5.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan 5.2.2 Harga Satuan Dasar Peralatan
5.2.2.5 Langkah penghitungan HSD Peralatan pada
Pekerjaan mekanis
110
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERKIRAAN BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Komentar 3)
- Untuk alat khusus (AMP) Tabel A.3 Butir 1) perlu
BBM solar utk agregat (H2=12 x 0,7 x Cp x Hrg Solar)
dan oil heater utk memanasan fluid transfer oil
(H3= 1/1000 x Kap Tangki x Hrg Solar) yang akan
memanaskan aspal dalam tangki di AMP
- Dalam Tabel A.3.b.2) perlu fluid transfer oil (I2) 179
Liter (Ctf) per 37.500 jam operasi AMP, sesuai
dengan SubPasal 5.3.2.4.2 Butir B.Kapasitas
Produksi Alat 1) Asphalt Mixing Planst (AMP).
Lampiran Permen PUPR No.8 Tahun 2023, Butir A. Tata Cara Dan
Persyaratan Penyusunan Harga Satuan Pekerjaan
111
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
112
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
5.2.4.1 Masukan Data untuk HSD Bahan 5.2.3.1 Masukan Data untuk HSD Bahan
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021,
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021,
tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, Pasal 19
tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, Pasal 19
dan Pasal 66, penggunaan produk dalam negeri, dengan
dan Pasal 66, penggunaan produk dalam negeri, dengan
SNI (Standar Nasional Indonesia), Tingkat Komponen
SNI (Standar Nasional Indonesia), Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN), produk industri hijau serta
Dalam Negeri (TKDN), produk industri hijau serta
penggunaan katalog elektronik harus dipertimbangkan
penggunaan katalog elektronik harus dipertimbangkan
dalam menyusun HSD Bahan.
dalam menyusun HSD Bahan.
Untuk pekerjaan manual umumnya menggunakan bahan
jadi (siap rakit atau pasang).
113
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
5.3.2.3.3 Faktor Konversi Volume Bahan (Fk) 5.3.2.3.2 Faktor Pemampatan (Bulking Factor) (Fk) ??
Besarnya faktor konversi volume bahan akan sangat Dalam menentukan keperluan bahan (bahan dasar yang ada di quarry
perlu diperhitungkan pula adanya faktor pemampatan (bukan faktor
tergantung pada jenis bahan, kondisi bahan dan alat yang
kehilangan) akibat pengerjaan atau angkutan). Faktor pemampatan
digunakan dapat dilihat pada Tabel A.1 Dalam Tabel A.2, bahan (bahan baku yang ada di stock pile) disebabkan berbagai hal
disajikan beberapa jenis berat isi bahan baku, bahan ditunjukkan dalam Tabel A.1 Lampiran Umum pada dokumen Tata Cara
olahan dan campuran serta berat jenis bahan. Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang PUPR
Bagian Umum untuk bahan berbentuk curah.
Komentar 6:
• Faktor konversi volume bahan (Fk) dalam 5.3.2.3.3 (lama)
terjemahan dari Earth Volume Convertion Factor adalah sudah
benar, sesuai dengan Tabel 1 dalam referensi Handboof
Komatsu Edisi 28 Tahun 2007 Page 15A-3 halaman 901, atau114
Edisi 32 Tahun 2019, page 15A-3. halaman 961.
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
5.3.2.3.3 Faktor Konversi Volume Bahan (Fk) 5.3.2.3.2 Faktor Pemampatan (Bulking Factor) (Fk) ??
Komentar 6:
• Tabel A.1 Faktor pemampatan atau Bulking Factor adalah salah
seharusnya Faktor Konversi Volume Bahan. Lihat Komentar 7
tentang Buckling Faktor.
• Nama Tabel A.1 (Halaman 1) dalam Lampiran I Surat Edaran DJ
Binkon No. 73/Se/Dk/2023 Tentang Tata Cara Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
Dan Perumahan Rakyat, rancu dengan nama Tabel A.1 dalam
Lampiran Permen PUPR No.8-2023 yaitu Tabel A.1 Kodifikasi
Tenaga Kerja (halaman 12).
• Redaksi 5.3.2.2.2.seharusnya sama dengan 5.3.2.33 (lama).
• Tabel A.1 seharusnya seperti dalam tabel berikut ini. 115
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
5.3.2.3.3 Faktor Konversi Volume Bahan (Fk) 5.3.2.3.2 Faktor Pemampatan (Bulking Factor) (Fk) ??
Komentar 6:
• Redaksi 5.3.2.2.2.seharusnya sama dengan 5.3.2.33 (lama).
• Tabel A.1 seharusnya seperti dalam tabel berikut ini.
Berikut ini tabel asli dari referensi Komatsu Edisi 32 Tahun 2019.
Komentar 7:
Bulikng Factor
Bulking factor dalam Spesifikasi Umum 2018 Rev-2, hanya dikenal
untuk pasir/ agregat halus yang basah (tidak kondisi SSD) , untuk
campuran beton semen, Lihat Pasal 7.1.3.3).b):
116
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
5.3.2.3.3 Faktor Konversi Volume Bahan (Fk) 5.3.2.3.2 Faktor Pemampatan (Bulking Factor) (Fk) ??
Komentar 6:
Apabila agregat tidak dalam kondisi jenuh kering permukaan, maka
harus diadakan koreksi penakaran air dan berat agregat
menggunakan data penyerapan agregat terhadap air dan kadar air
agregat lapangan. Bilaa ditakar menurut volume,
maka harus memperhitungkan faktor pengembang-an (bulking factor)
agregat halus seperti ditunjukkan dalam Gambar 7.1.3.1).
Terjemahan bebas:
The bulking factor is the ratio or percentage of the volume change of
excavated material to the volume of the original in situ volume before
excavation. The bulking factor is used to estimate the likely excavated
volumes that will need to be stored on site or perhaps removed from 117
site.
Dari pengertian tsb maka bulking factor adalah kondisi galian tanah yg
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
118
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
5.3.2.3.3 Faktor Konversi Volume Bahan (Fk) 5.3.2.3.2 Faktor Pemampatan (Bulking Factor) (Fk) ??
Komentar 7:
Bulikng Factor
Bulking factor dalam Spesifikasi Umum 2018 Rev-2,
hanya dikenal untuk pasir/ agregat halus yang basah
(tidak kondisi SSD) , untuk campuran beton semen, Lihat
Pasal 7.1.3.3).b):
Apabila agregat tidak dalam kondisi jenuh kering
permukaan, maka harus diadakan koreksi penakaran air
dan berat agregat menggunakan data penyerapan agregat
terhadap air dan kadar air agregat lapangan. Bilaa ditakar
menurut volume, 119
maka harus memperhitungkan faktor pengembang-an
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
5.3.2.3.3 Faktor Konversi Volume Bahan (Fk) 5.3.2.3.2 Faktor Pemampatan (Bulking Factor) (Fk) ??
Komentar 7:
Terjemahan bebas:
The bulking factor is the ratio or percentage of the
volume change of excavated material to the volume of the
original in situ volume before excavation. The bulking
factor is used to estimate the likely excavated volumes
that will need to be stored on site or perhaps removed
from site.
Dari pengertian tsb maka bulking factor adalah kondisi
galian tanah yg berubah volumenya dari asli sebelum
digali ke kondisi gembur , yang harus disimpan atau
dipindahkan dari lokasi.
120
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Seksi ini mencakup ketentuan-ketentuan penanganan Seksi ini mencakup ketentuan-ketentuan penanganan
Keselamatan Konstruksi kepada setiap orang yang berada Keselamatan Konstruksi kepada setiap orang, peralatan,
di tempat kerja yang berhubungan dengan pemindahan material, serta lingkungan yang berada di tempat kerja
bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku,
produksi, pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan lingkungan penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi,
sekitar tempat kerja. pelaksanaan pekerjaan konstruksi hingga serah terima
pekerjaan akhir.
Penanganan Keselamatan Konstruksi mencakup
Penanganan Keselamatan Konstruksi mencakup
penyediaan sarana dan prasarana pencegahan kecelakaan
penyediaan sarana dan prasarana pencegahan kecelakaan
konstruksi melalui pemenuhan standar K4 yang mencakup
konstruksi melalui pemenuhan standar K4 yang mencakup
keselamatan keteknikan, keselamatan dan kesehatan kerja,
keselamatan keteknikan, keselamatan dan kesehatan kerja,
keselamatan lingkungan serta keselamatan publik.
keselamatan lingkungan serta keselamatan publik.
124
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Tabel 29 – Sembilan Komponen Biaya Penerapan Keselamatan Konstruksi
125
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Tabel 29 – Sembilan Komponen Biaya Penerapan Keselamatan Konstruksi
Catatan: Catatan:
1. APK yang akan dicantumkan adalah semua 1) APK yang akan dicantumkan adalah semua
peralatan/barang, bukan pekerjaan (seperti pekerjaan peralatan/barang, bukan pekerjaan (seperti pekerjaan turap
turap pelindung lereng/galian yang berfungsi sebagai pelindung lereng/galian yang berfungsi sebagai pengamanan
pengamanan konstruksi). Pekerjaan pengaman konstruksi konstruksi). Pekerjaan pengaman konstruksi sesuai metode
menyesuaikan AHS pekerjaan utama. 2. Biaya penerapan kerja yang dipilih perhitungan biayanya menyesuaikan AHS
SMKK untuk bidang Bina Marga dimasukkan ke dalam divisi pekerjaan utama.
2. Penerapan SMKK; untuk bidang Cipta Karya dan Perumahan 2) Biaya penerapan SMKK untuk bidang Bina Marga, Cipta
dimasukkan pada divisi 2 Penerapan SMKK; untuk bidang Karya dan Perumahan dimasukkan ke dalam Pekerjaan
SDA dimasukkan ke dalam Divisi Penerapan SMKK yang Penerapan SMKK yang terpisah di dalam setiap ruang lingkup
terpisah di dalam setiap ruang lingkup pekerjaan konstruksi pekerjaan konstruksi.
bidang SDA.
3. Yang dimaksud pada komponen nomor 4 tentang asuransi
dan perizinan termasuk asuransi untuk tenaga kerja sesuai
dengan peraturan perundangan.
Adapun 9 komponen biaya SMKK pada Tabel 29 akan Adapun 9 komponen biaya SMKK pada Tabel A.30 akan
dirincikan lagi komponen pembentuk biayanya pada dirincikan lagi komponen pembentuk biayanya pada Lampiran
lampiran E Bagian Umum. Di lampiran tersebut juga akan C.
diberikan contoh kebutuhan komponen biaya penerapan
SMKK pada beberapa kegiatan konstruksi. 126
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Jumlah perkalian antara koefisien bahan, alat dan upah Jumlah perkalian antara koefisien bahan, alat dan upah
dengan masingmasing harga satuan termasuk biaya dengan masing-masing harga satuan termasuk biaya
pengujian dan biaya tidak langsung (overhead dan profit) pengujian dan biaya tidak langsung (overhead dan profit)
merupakan rekapitulasi estimasi biaya HSP untuk setiap merupakan rekapitulasi estimasi biaya HSP untuk setiap
mata pembayaran per satu satuan pengukuran (m¹, m², m³, mata pembayaran per satu satuan pengukuran (m¹, m², m³,
ton, dan lain-lain). Jumlah harga dari masing-masing jenis ton, dan lain-lain). Jumlah harga dari masing-masing jenis
pekerjaan ditambah biaya mobilisasi/demobilisasi, biaya pekerjaan ditambah biaya mobilisasi/demobilisasi, biaya
penerapan SMKK dan PPN 10% merupakan perkiraan penerapan SMKK dan PPN sebesar ketentuan yang
biaya/Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang selanjutnya berlaku merupakan perkiraan biaya/Rencana Anggaran
dapat digunakan sebagai HPP, RAB atau HPS Biaya (RAB) yang selanjutnya dapat digunakan sebagai
HPP, RAB atau HPS.
127
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN
BIDANG UMUM HARGA SATUAN PEKERJAAN
5.3.2.4.2.2 Kapasitas Produksi Alat 5.3.2.4.2.2 Kapasitas Produksi Alat
Berikut ini beberapa contoh rumus kapasitas produksi alat Berikut ini beberapa contoh rumus kapasitas produksi alat
yang digunakan. yang digunakan.
1) Asphalt Mixing Plant (AMP) (E01) 1) Asphalt Mixing Plant (AMP) (E01)
Contoh alat: Shin Saeng (SPECO) –TSAP 1000 AS. Contoh alat: Shin Saeng (SPECO) –TSAP 1000 AS.
Sesuai dengan informasi katalog alat, spesifikasi teknis alat Sesuai dengan informasi katalog alat, spesifikasi teknis alat
yang dimaksud adalah sebagai berikut: yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- kapasitas amp, Cp = v = 60 ton/jam; - kapasitas amp, Cp = v = 60 ton/jam;
- tenaga penggerak, Pw = 294 hp; - tenaga penggerak, Pw = 294 hp;
- kapasitas tangki aspal, Ca = (30.000 x 2) liter; - kapasitas tangki aspal, Ca = (30.000 x 2) liter;
- kapasitas pugmill, Mp = 1.000 kg (satu kali pencampuran - kapasitas pugmill, Mp = 1.000 kg (satu kali
selama ± 1 menit (45 detik waktu pencampuran dan 15 pencampuran selama ± 1 menit (45 detik waktu
detik waktu lain-lain); pencampuran dan 15 detik waktu lain-lain);
- kapasitas tangki oli pemanas (heater oil, transfer fluid - kapasitas tangki oli pemanas (heater oil, transfer fluid
oil), Ctf = 900 liter. oil), Ctf = 179 liter.
- bahan bakar pemanas agregat, 12 x 0,7 x Cp; liter/jam - - bahan bakar pemanas agregat, 12 x 0,7 x Cp; liter/jam -
bahan bakar pemanas oli, 0,001 x Ca, liter/jam bahan bakar pemanas oli, 0,001 x Ca, liter/jam
- oli pemanas (transfer fluid oil) = Ctf/200; liter/jam. - oli pemanas (transfer fluid oil) = Ctf/35.000; liter/jam.
Dengan spesifikasi alat tersebut, maka dapat dihitung Dengan spesifikasi alat tersebut, maka dapat dihitung
128
kapasitas produksi AMP/jam sebagai berikut: kapasitas produksi AMP/jam sebagai berikut:
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
Berikut ini beberapa contoh rumus kapasitas produksi alat Berikut ini beberapa contoh rumus kapasitas produksi alat
yang digunakan. yang digunakan.
1) Asphalt Mixing Plant (AMP) (E01) 1) Asphalt Mixing Plant (AMP) (E01)
Dengan spesifikasi alat tersebut, maka dapat dihitung Dengan spesifikasi alat tersebut, maka dapat dihitung
kapasitas produksi AMP/jam sebagai berikut: kapasitas produksi AMP/jam sebagai berikut:
Kapasitas produksi (ton/jam): Q = v x Fa .................. (20) Kapasitas produksi (ton/jam): Q = v x Fa .................. (20)
Keterangan: Keterangan:
v atau Cp : kapasitas AMP, 60 ton/jam. v atau Cp : kapasitas AMP, 60 ton/jam.
Fa : faktor efisiensi alat AMP (diambil kondisi Fa : faktor efisiensi alat AMP (diambil kondisi
paling baik sekali, 0,83). Lihat Tabel 4. paling baik sekali, 0,83). Lihat Tabel 4.
129
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
130
Persandingan Lampiran Permen PUPR No. 1-2022 dan No. 8-2023
NOMOR 1 TAHUN 2022 NOMOR 8 TAHUN 2023
ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN (AHSP) B. ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG UMUM
BIDANG UMUM
Disusun ddalam Daftar 2 Lembar Rekapitulasi sesuai Berikut merupakan analisis harga satuan pekerjaan yang
dengan Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang diurutkan sesuai dengan rumpun pekerjaan. Kodefikasi U
Pedoman SMKK, Hal 381, menunjukkan AHSP bidang umum yang dapat digunakan pada
pekerjaan bidang Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya,
• Perincian Daftar Kuantitas Dan Harga Biaya Penerapan
dan Perumahan
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruks,
131
Surat Edaran DJ Binkon, No. 73 /SE/Dk/2O23
Tentang Tata Cara Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat
132
Surat Edaran No. 73 /SE/Dk/2O23 Tentang Tata Cara Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
133
Surat Edaran No. 73 /SE/Dk/2O23 Tentang Tata Cara Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi:
1. Tabel Acuan dan Tata Cara Penyusunan Biaya Penerapan SMKK;
2. AHSP Bidang Sumber Daya Air;
3. AHSP Bidang Bina Marga; dan
4. AHSP Bidang Cipta Karya dan Perumahan.
134
Tabel Acuan dan Tata Cara Penyusunan Biaya Penerapan SMKK
1. Tabel Acuan merupakan tabel-tabel yang berisi ketentuan umum faktor bahan dan
carnpuran yang memengaruhi perhitungan AHSP terkait dengan material, yaitu:
a. Faktor Konversi Bahan;
b. Berat Isi Bahan Baku, Bahan Olahan dan Campuran;
c. Faktor Kehilangan Bahan;
d. Komposisi Campuran Bahan; dan
e. Berat Besi/Baja Tulangan, Baja Prategang/Kawat Strand.
2. Tata Cara Penyusunan Biaya Penerapan SMKK merupakan cara menghitung biaya
SMKK sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan yang dihadapi.
3. Ketentuan mengenai Tabel Acuan dan Tata Cara Penyusunan Biaya Penerapan
SMKK ini tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Surat Edaran ini.
135
AHSP Bidang Sumber Daya Air
AHSP Bidang Sumber Daya Air, dalam Lampoiran II terdiri atas 10 jenis
pekerjaan, yaitu:
1. Komponen Dasar Konstruksi;
2. Bendung;
3. Jaringan Irigasi;
4. Pengaman Sungai;
5. Bendungan dan Embung;
6. Pengaman Pantai;
7. Pengendali Muara Sungai;
8. Infrastruktur Rawa;
9. Infrastruktur Air Tanah dan Air Baku; dan
10. Pekerjaan Pintu Air dan Peralatan Hidromekanik-elektrik.
136
AHSP Bidang Bina Marga
AHSP Bidang Bina Marga dalam Lampiran III, terdiri atas 16 contoh pekerjaan, yaitu:
1. Contoh Analisis Volume Bahan;
2. Contoh Lembar Informasi Kegiatan Pekerjaan;
3. Contoh Tarif Upah dan Analisis HSD Upah (Ten"ga) per Jam
4. Contoh Analisis Harga Satuan Dasar Peralatan atau Sewa per Jam;
5. Contoh Harga Bahan Baku dan Analisis HSD Bahan dan Bahan Olahan;
6. Contoh Analisis Harga Satuan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada Pekerjaan
Perkerasan Jalan;
7. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Drainase;
8. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Tanah dan Geosintetik;
9. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Preventif;
10. Contoh Analisis Harga Satuan Lapis Perkerasan Berbutir;
11. Contoh Analisis Harga Satuan Perkerasan Beton Semen;
12. Contoh Analisis Harga Satuan Perkerasan Beraspal;
13. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Struktur;
14. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaal Rehabilitasi Jembatan;
15. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Harian dan Pekerjaan LainLain; dan
16. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Pemeliharaan.. 137
AHSP Bidang Cipta Karya & Perumahan
AHSP Bidang Cipta Karya dan Perumahan, dalam Lampiran IV: terdiri atas 12 divisi
pokok, yaitu:
1. Persiapan Lapangan, / site worlc,
2. Pekerjaan Strrktur;
3. Pekerjaan Arsitektur;
4. Pekerjaan Lansekap;
5. Peke{aan Mekanikal dan Elektrikal;
6. Pekerjaan Plambing;
7. Jalan pada Permukiman;
8. Drainase Jalan;
9. Jaringan Pipa di Luar Gedung;
10. Sistem Struktur RISHA;
11.Tipologi RISHA; dan
12.Desain Tipe Bangunan Rumah Susun.. . 138
Ketentuan Lain-Lain
Usulan perhitungan teknis dan analisis produktivitas untuk AHSP yang belum terdapat
pada bidangnya, dilakukan dengan ketentuan:
a. perhitungan teknis dan analisis produktivitas berdasarkan kaidah teknis yang telah
dibahas di direktorat teknis masing-masing;
b. diusulkan melalui pejabat tinggi madya kepada pimpinan unit organisasi yang
membidangi Jasa Konstruksi; dan
c. tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 8
Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Ralryat.
139
Ketentuan Peralihan
Usulan perhitungan teknis dan analisis produktivitas untuk AHSP yang belum terdapat
pada bidangnya, dilakukan dengan ketentuan:
1. Pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku, pengadaan pekerjaan konstruksi yang
paketnya telah diumumkan dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
(SIRUP) menggunakan AHSP berdasarkan Permen PUPR No. 1 Tahun 2022 tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi (P3BPK) Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tetap dilaksanakan prosesnya sampai
selesai.
2. Pengadaan pekerjaan konstruksi yang paketnya belum diumumkan dalam SIRUP
menggunakan Permen PUPR No. 8 Tahun 2O23 tentang PP3BPK.
140
Lampiran I
Tabel Acuan dan Tata Cara Penyusunan Biaya Penerapan SMKK
141
Sekian
dan
Terimakasih
(Kontak: atatangd@yahoo.com
WA: 0812.2090.6611)
142