Anda di halaman 1dari 36

SURAT EDARAN DIREKTUR

JENDERAL BINA KONSTRUKSI


NOMOR : 73/SE/Dk/2023
TATA CARA PENYUSUNAN PERKIRAAN
BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Dipaparkan oleh:
Direktorat Keberlanjutan Konstruksi

Samarinda, 18 Desember 2023


BATANG TUBUH
SE DIRJEN BINA KONSTRUKSI NO 73 TAHUN 2023
UMUM
Dalam menghitung biaya pekerjaan Dalam rangka melaksanakan Pasal 18 ayat (2)
konstruksi diperlukan sebuah Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2023
proses perkiraan biaya yang tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya
menggabungkan Analisis Harga Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Satuan Pekerjaan (AHSP) dan Perumahan Rakyat serta untuk mengakomodir
analisis biaya penerapan Sistem penyesuaian nilai koefisien dan variabel lainnya
Manajemen Keselamatan Konstruksi yang cukup dinamis dalam perhitungan teknis dan
(SMKK) untuk mendapatkan Harga analisis produktivitas sebagai masukan bagi
Perkiraan Perancang (HPP), Rencana perhitungan AHSP maka diperlukan ketentuan
Anggaran Biaya (RAB), atau Harga yang lebih rinci terkait perhitungan teknis dan
Perkiraan Sendiri (HPS). analisis produktivitas berdasarkan kaidah teknis
yang dituangkan dalam Surat Edaran Direktur
Jenderal Bina Konstruksi tentang Tata Cara
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
DASAR PEMBENTUKAN

Undang Undang Nomor 2 Perpres Nomor 12 Tahun 2021


Tahun 2017: Tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 16 Permen PUPR Nomor 11 Tahun 2022
tentang Jasa Konstruksi Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa tentang Perubahan atas Permen
Pemerintah PUPR Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian PUPR

PP Nomor 14 Tahun 2021 :


tentang Perubahan Atas PP Nomor 22 Tahun PP Nomor 27 Tahun 2020
2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor tentang Kementerian Pekerjaan
2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Umum dan Perumahan Rakyat
DASAR PEMBENTUKAN
DASAR PEMBENTUKAN

Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021


Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi

Permen PUPR Nomor 26 Tahun 2020 Permen PUPR Nomor 8 Tahun 2023
tentang Perubahan atas Permen PUPR Nomor 16
tentang Pedoman Penyusunan
Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perkiraan Biaya Pekerjaan
Unit Pelaksanan Teknis di Kementerian PUPR
Konstruksi Bidang PUPR
MAKSUD & TUJUAN RUANG LINGKUP
Tabel Acuan dan Tata
Cara Penyusunan Biaya
Surat Edaran ini Surat Edaran ini bertujuan sebagai : Penerapan SMKK
dimaksudkan sebagai : Acuan penyusunan perkiraan biaya
pekerjaan konstruksi sebagai acuan
Sebagai petunjuk penyusunan perkiraan biaya pekerjaan
AHSP Bidang Sumber
teknis mengenai tata
cara penyusunan
konstruksi dalam rangka mendukung
penerapan standar K4 yang
Daya Air
perkiraan biaya didalamnya meliputi:
pekerjaan konstruksi • standar mutu bahan,
bidang PUPR untuk • standar mutu peralatan,
AHSP Bidang Bina
menghasilkan HPP,
RAB, atau HPS.
• standar prosedur pelaksanaan jasa Marga
konstruksi,
• standar mutu hasil pelaksanaan,
dan; AHSP Bidang Cipta
• standar operasi dan pemeliharaan
yang merupakan bagian dari SMKK. Karya dan Perumahan
TABEL ACUAN DAN TATA CARA
PENYUSUNAN BIAYA
PENERAPAN SMKK

TABEL ACUAN
a. Faktor Konversi Bahan Tata cara Penyusunan Biaya Ketentuan mengenai Tabel
b. Berat Isi Bahan Baku, Bahan Penerapan SMKK merupakan Acuan dan Tata Cara
Olahan dan Campuran; Penyusunan Biaya
c. Faktor Kehilangan Bahan cara menghitung biaya SMKK Penerapan SMKK ini
d. Komposisi Campuran Bahan; sesuai dengan ruang lingkup tercantum dalam Lampiran
dan I yang merupakan bagian
e. Berat Besi/Baja Tulangan, Baja pekerjaan yang dihadapi tidak terpisahkan dari
Prategang/Kawat Stand Surat Edaran ini.
AHSP BIDANG
SUMBER DAYA AIR

10 JENIS PEKERJAAN
1. Komponen Dasar Konstruksi; 6. Pengaman Pantai;
2. Bendung; 7. Pengendali Muara Sungai;
3. Jaringan Irigasi; 8. Infrastruktur Rawa;
4. Pengaman Sungai; 9. Infrastruktur Air Tanah dan Air
5. Bendungan dan Embung; Baku; dan
10. Pekerjaan Pintu Air dan
Peralatan Hidromekanik-elektrik.

Ketentuan mengenai AHSP Bidang Sumber Daya Air tercantum dalam Lampiran II
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.
AHSP BIDANG
BINA MARGA
16 JENIS CONTOH ANALISIS
1. Contoh Analisis Volume Bahan;
2. Contoh Lembar Informasi Kegiatan Pekerjaan; 9. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Preventif;
3. Contoh Tarif Upah dan Analisis HSD Upah (Tenaga) per Jam 10. Contoh Analisis Harga Satuan Lapis Perkerasan
4. Contoh Analisis Harga Satuan Dasar Peralatan atau Sewa per Berbutir;
Jam; 11. Contoh Analisis Harga Satuan Perkerasan Beton Semen;
5. Contoh Harga Bahan Baku dan Analisis HSD Bahan dan Bahan 12. Contoh Analisis Harga Satuan Perkerasan Beraspal;
Olahan; 13. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Struktur;
6. Contoh Analisis Harga Satuan Penerapan Sistem Manajemen 14. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaal Rehabilitasi
Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada Pekerjaan Perkerasan Jembatan;
Jalan; 15. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Harian dan
7. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Drainase; Pekerjaan LainLain; dan
8. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Tanah dan Geosintetik; 16. Contoh Analisis Harga Satuan Pekerjaan Pemeliharaan.

Ketentuan mengenai AHSP Bidang Bina Marga tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Surat Edaran ini.
AHSP BIDANG CIPTA
KARYA DAN PERUMAHAN

12 DIVISI (POKOK PEKERJAAN)


1. Persiapan Lapangan / site work; 7. Jalan pada Permukiman;
2. Pekerjaan Struktur; 8. Drainase Jalan;
3. Pekerjaan Arsitektur; 9. Jaringan Pipa di Luar Gedung;
4. Pekerjaan Lansekap; 10. Sistem Struktur RISHA;
5. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal; 11. Tipologi RISHA; dan
6. Pekerjaan Plambing; 12. Desain Tipe Bangunan Rumah Susun

Ketentuan mengenai AHSP Bidang Cipta Karya dan Perumahan tercantum dalam
Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.
KETENTUAN LAIN-LAIN
Usulan perhitungan teknis dan analisis produktivitas untuk AHSP yang
belum terdapat pada bidangnya, dilakukan dengan ketentuan:

Perhitungan teknis dan analisis produktivitas berdasarkan


kaidah teknis yang telah dibahas di direktorat teknis masing-
masing.

Diusulkan melalui pejabat tinggi madya kepada pimpinan


unit organisasi yang membidangi Jasa Konstruksi

Tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan


Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
PUPR
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pada saat Surat Edaran ini mulai berlaku, Pengadaan pekerjaan konstruksi yang
pengadaan pekerjaan konstruksi yang paketnya belum diumumkan dalam Sistem
paketnya telah diumumkan dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP)
Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) menggunakan Peraturan Menteri Pekerjaan
dengan menggunakan AHSP berdasarkan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 8
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tahun 2O23 tentang Pedoman Penyusunan
Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Nomor
dan Perumahan Rakyat (Berita Negara 683 Tahun 2023).
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021,
tetap dilaksanakan prosesnya sampai selesai.

Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan
LAMPIRAN I
TABEL ACUAN DAN TATA CARA PENYUSUNAN BIAYA
PENERAPAN SMKK
TABEL ACUAN
FAKTOR KONVERSI BAHAN
TABEL ACUAN
BERAT ISI BAHAN BAKU, BAHAN OLAHAN DAN CAMPURAN
TABEL ACUAN
BERAT ISI BAHAN BAKU, BAHAN OLAHAN DAN CAMPURAN
TABEL ACUAN
BERAT ISI BAHAN BAKU, BAHAN OLAHAN DAN CAMPURAN

Tabel A.2.d– Berat Isi


Campuran Beraspal
TABEL ACUAN
BERAT ISI BAHAN BAKU, BAHAN OLAHAN DAN CAMPURAN
TABEL ACUAN
BERAT ISI BAHAN BAKU, BAHAN OLAHAN DAN CAMPURAN
TABEL ACUAN
BERAT ISI BAHAN BAKU, BAHAN OLAHAN DAN CAMPURAN
TABEL ACUAN
BERAT ISI BAHAN BAKU, BAHAN OLAHAN DAN CAMPURAN
TABEL ACUAN
FAKTOR KEHILANGAN BAHAN
TABEL ACUAN
FAKTOR KEHILANGAN BAHAN
TABEL ACUAN
KOMPOSISI CAMPURAN BETON
TABEL ACUAN
KOMPOSISI CAMPURAN BETON
TABEL ACUAN
BERAT BESI/BAJA TULANGAN, BAJA PRATEGANG/KAWAT STRAND
TABEL ACUAN
BERAT BESI/BAJA TULANGAN, BAJA PRATEGANG/KAWAT STRAND
TABEL ACUAN
BERAT BESI/BAJA TULANGAN, BAJA PRATEGANG/KAWAT STRAND
TABEL ACUAN
BERAT BESI/BAJA TULANGAN, BAJA PRATEGANG/KAWAT STRAND
TATA CARA PENYUSUNAN
BIAYA PENERAPAN SMKK

Tahap dalam Menyusun biaya penerapan SMKK:


a. Mencantumkan lingkup pekerjaan dalam tabel Identifikasi
Bahaya, Pengendalian Risiko, dan Peluang (IBPRP) sesuai
dengan Lembar Data Pemilihan (LDP) di dalam Dokumen
Pemilihan
b. Melakukan identifikasi bahaya dan risiko pada setiap
aktivitas sesuai lingkup pekerjaan
c. Menyusun Pengendalian Risiko
d. Menentukan kebutuhan sumber daya keselamatan
konstruksi berdasarkan 9 komponen biaya SMKK
TATA CARA PENYUSUNAN
BIAYA PENERAPAN SMKK
a. Mencantumkan lingkup pekerjaan dalam PEMBAGIAN LEVEL WBS
tabel Identifikasi Bahaya, Pengendalian WBS Level 1: Nama Proyek
Risiko, dan Peluang (IBPRP) sesuai dengan WBS Level 2: Rumpun
Lembar Data Pemilihan (LDP) di dalam Pekerjaan
Dokumen Pemilihan WBS Level 3: Jenis
• Lingkup pekerjaan dalam dokumen Pekerjaan
pemilihan dicantumkan dalam tabel WBS Level 4: Paket
IBPRP dengan cara dipecah menjadi Pekerjaan
aktivitas yang lebih sederhana Alternatif Metode Kerja
(menggunakan Work Breakdown WBS Level 5: Aktivitas
Pekerjaan
Structure/WBS).
WBS Level 6: Sumber Daya
• WBS digunakan untuk membagi
proyek kompleks menjadi tugas yang
lebih sederhana serta mudah dikelola.
TATA CARA PENYUSUNAN
BIAYA PENERAPAN SMKK
Contoh WBS Bangunan Gedung (Arsitektural)
TATA CARA PENYUSUNAN
BIAYA PENERAPAN SMKK
b. Melakukan identifikasi bahaya dan risiko pada setiap c. Menyusun Pengendalian Risiko
aktivitas sesuai lingkup pekerjaan • Pengendalian disusun berdasarkan hirarki pengendalian
• Uraian pekerjaan dalam tabel IBPRP diintegrasikan sebagai berikut:
dengan jadwal dan tahapan pekerjaan sebagaimana a. Eliminasi yaitu meniadakan bahaya dan risiko dengan
dalam dokumen Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi tidak mempekerjakan manusia pada aktivitas;
(RMPK). b.Substitusi yaitu penggantian proses, operasi, bahan,
• IBPRP disusun oleh penanggung jawab Keselamatan atau peralatan dengan yang tidak berbahaya atau
Konstruksi bersama dengan tenaga ahli teknis memiliki bahaya lebih kecil;
(engineer) dan disetujui oleh pimpinan tertinggi c. Rekayasa teknis yaitu pengendalian terhadap desain
pelaksana pekerjaan konstruksi di proyek. peralatan, tempat kerja untuk memberikan
• Setiap aktivitas/uraian pekerjaan pada IBPRP perlindungan Keselamatan Konstruksi;
dilakukan: d.Pengendalian administratif yaitu dengan
(1) identifikasi kondisi bahaya terhadap tenaga mengendalikan prosedur, izin kerja, analisis
kerja, material, peralatan, dan lingkungan/publik. keselamatan pekerjaan, dan peningkatan kompetensi
(2) identifikasi risiko yang dapat terjadi akibat tenaga kerja; dan
kondisi bahaya, terhadap tenaga kerja, material, e. Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan alat
peralatan, dan lingkungan/publik. pelindung kerja (APK).
TATA CARA PENYUSUNAN
BIAYA PENERAPAN SMKK
d. Menentukan kebutuhan sumber daya keselamatan konstruksi
berdasarkan 9 komponen biaya SMKK
• Setelah diketahui pengendalian yang diperlukan maka langkah
selanjutnya adalah menentukan volume masing masing sumberdaya
yang ada pada program khusus dengan melihat gambar kerja,
metode kerja yang diterapkan, jumlah personal, pekerja yang
bekerja, dan jadwal pelaksanaan pekerjaan konstruksi,
• Volume yang sudah dihitung dikelompokkan dalam biaya penerapan
SMKK dengan minimal 9 (sembilan) komponen item yang terdapat
dalam Permen PUPR Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang PUPR dan
kebutuhan lainnya sesuai dengan rencana pengendalian yang akan
diterapkan.
TATA CARA PENYUSUNAN
BIAYA PENERAPAN SMKK

Gambar A.1 Alur Penyusunan Biaya SMKK


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai