SPESIFIKASI UMUM 2018

REVISI 2
DIVISI 1. UMUM

KkK
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSA
 Ir. ADRIANANDA M.Eng.Sc
Widyaiswara Utama

Medan,5 Pebruari 1957

University New South Wales 1992
Teknik Sipil USU 1982

Penghargaan : Satyalancana Karya Satya X,XX,XXX tahun, Satyalancana

Pembangunan,dan Pembangunan Underpass Simpang Dewaruci.

Diklat Manajemen: Sepala, Spama, Spamen

Penugasan Struktural 1997 - 2017: Inspektur, Direktur Binlak, Kabalai Kalimantan, KSD
Wilayah, KSD Bipran,KSD PPT Wil Barat, Kasie Wilayah.

Penugasan Proyek Bina Marga 1982-1996 : Pmpro NTT, Pimbagpro Irja .

 DEVISI 1. UMUM
Seksi dan Jenis Pekerjaan
1.1 Ringkasan Pekerjaan
1.2 Mobilisasi
1.3 Kantor lapangan & Fasilitasnya
1.4 Fasilitas & Pelayanan Pengujian
1.5 Transportasi & Penanganan
1.6 Pembayaran Sertifikat Bulanan
1.7 Pembayaran Bersyarat (Prov Sum)
1.8 Manajemen dan Keselamatan Lalu lintas
1.9 Kajian Teknis lapangan
1.10 Standar Rujukan
1.11 Bahan & Penyimpanan
Spek Umum BM 2018 Rev 2, tgl 27 Oktober 2020
SE : 16.1/SE/Db/2020
1.12 Jadwal Pelaksanaan
1.13 Prosedur Perintah Perubahan
1.14 Pemeliharaan Jalan Yang Berdekatan dan Bangunan
Pelengkapnya
1.15 Dokumen Rekaman Pekerjaan
1.16 Pekerjaan Pembersihan
1.17 Pengamanan Lingkungan Hidup
1.18 Relokasi Utilitas & Pelayanan Yang Ada
1.19 Keselamatan & Kesehatan Kerja
1.20 Pengujian Tanah
1.21 Manajemen Mutu
 Ketentuan Teknis yg perlu diperhatikan
 Sebelum mulai pekerjaan  Penyedia Jasa harus mempelajari
Gambar Rencana untuk dikonsultasikan dengan
Pekerjaan
Pengawas
 Penyedia Jasa memperbaiki setiap kesalahan
harus perbedaan yang atau
 Penyedia
terjadi Jasa dan Pengawas Pekerjaan harus mencapai
kesepakatan dalam menentukan ketepatan setiap perubahan
yang dibuat dalam revisi Gambar.
 Kuantitas dalam dafar kuantitas dan harga dapat diubah oleh
Pengawas Pekerjaan setelah Revisi Minor terhadap seluruh
rancangan selesai
 Revisi minor tetap harus berdasarkan data survei lapangan yg
dikumpulkan Penyedia Jasa, sebagai bagian dari lingkup
pekerjaan dalam kontrak. 6
 Ketentuan Teknis yang perlu
diperhatikan
 Survei Lapangan oleh Penyedia Jasa:
 Selama periode mobilisasi pada saat dimulainya Kontrak,
Penyedia Jasa harus melaksanakan survei lapangan yang
lengkap terhadap kondisi fisik dan struktur pekerjaan yang
akan dilaksanakan  Ketentuan survei lapangan : Seksi 1.9,
Kajian Teknis Lapangan.
 Penyedia Jasa harus menyiapkan dan menyerahkan
laporan
lengkap dan detil dari hasil survei ini kepada Pengawas
Pekerjaan, tidak lebih dari 30 hari setelah tanggal mulai
kerja.
 Gambar Kerja (Shop Drawings) dapat disiapkan secara
bertahap oleh Penyedia Jasa untuk mendapat persetujuan
 SISTEM SPESIFIKASI
Ketentuan Sistem Spesifikasi diatur dalam 5 (lima)
kategori/kelompok
 Umum: : ini menguraikan hal-hal yang umum sehubungan
Bagian
pekerjaan/kegiatan
dengan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa.
 Persyaratan: Bagian ini menguraikan spesifikasi dan persyaratan mutu bahan
yang diperlukan dalam pekerjaan secara terinci. Secara umum, uraian bahan
terdiri dari persyaratan mutu baku, bahan campuran dan bahan pabrikan.
 Pelaksanaan: Bagian ini menguraikan petunjuk umum untuk pelaksanaan yang
terinci termasuk ketentuan-ketentuan umum untuk peralatan, percobaan dan
pelaksanaan.
 Pengendalian Mutu: Bagian ini menguraikan perintah dan petunjuk yang
lengkap untuk mencapai mutu yang disyaraktan dalam penerimaan mutu
pekrjaan.
 Pengukuran dan Pembayaran: Bagian ini menguraikan cara pengukuran dan
pembayaran kepada Penyedia Jasa untuk mata pembayaran yang dicakup
dalam spesifikasi.

6
 SISTEM PEMBAYARAN
 Pekerjaan Sebagian besar akan dibayar menurut sistem Harga
Satuan
 Penyedia Jasa harus melaksanakan pekerjaan sesuai dgn
Gambar DED yang diberikan, dan sesesuai yang diperintahkan
oleh Pengawas Pekerjaan
 Pembayaran harus dilakukan berdasarkan kuantitas aktual
yang diukur sesuai Mata Pembayaran dalam Kontrak
 Pembayaran juga dilakukan berdasarkan pengukuran dan
pembayaran Lump Sum untuk mata pembayaran:
 Mobilisasi;
 Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas,
 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin,
 Ppekerjaan yang diperintahkan atas dasar
Pekerjaan Harian. 11
 Pembayara yang diberikan kepada Penyedia Jasa
n harus
mencakup: penuh untuk seluruh biaya yang
 seluruh
kompenspekerja, bahan, peralatan konstruksi, pengorganisasian
dikeluarkan
asi
pekerjaan
 biaya umum (overhead), keuntungan, retribusi, dan pajak,
 pengamanan pekerjaan yang telah selesai dikerjakan,
 pembayara kepada pihak ketiga untuk tanah atau
n untuk atas tanah atau untuk kerusakan
penggunaa bangunan
n
(property)
terpisah : pembuatan
pekerjaandrainase sementara
tambah untukdibayar
yang tidak melindungi
 semua
pekerjaan selama pelaksanaan, pengangkutan, perkakas,
secara
biaya
peledakan dan bahan untuk peledakan, penurapan,
penyangga, pembuatan tempat kerja, pembuatan tanda
sumbu (centering) dan penopang dan lain-lain 1
2
 Ketentuan Agenda Rapat Persiapan Pelaksanaan (PCM) (1/3)

No Agenda Keterangan
1 Pendahuluan
Sinkronisasi Struktur Organisasi Struktur Organisasi Pengguna Jasa
2 Struktur Organisasi Penyedia Jasa
dan Rincian Tugas serta Tanggung
Jawab Struktur Organisasi Pengawas Pekerjaan
Ruang Milik Jalan
3 Masalah-masalah Lapangan Sumber-sumber Bahan
Lokasi Base Camp

4 Wakil Penyedia Jasa

Syarat
Selanjutnya
 Ketentuan Agenda Rapat Persiapan Pelaksanaan (PCM) (2/3)

No Agenda Keterangan
5 Pengajuan
6 Persetujuan Tata cara pengajuan survei, permohonan pemeriksaan
pekerjaan pengukuran hasil pekerjaan
Dokumen Penyelesaian
7 Pekerjaan/Penyerahan
Pertama Pekerjaan
Selesai
Bagan Jadwal Pelaksanaan kontrak yang menunjukkan
waktu dan urutan kegiatan utama yang
membentuk Pekerjaaan
Rencana Mobilisasi
8 Rencana Kerja Rencana Relokasi
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)

Program Mutu dalam bentuk Rencana Mutu

Pelaksanaan Kontrak (RMPK)

Syarat
Selanjutnya
1
 Ketentuan Agenda Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) (3/3)

N Agenda Keterangan
o
Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP)

Uraian metode kerja , Rencana Inspeksi dan Pengujian,

Rencana Kerja Pengendalian Subpenyedia jasa dan pemasok
8 Dokumen Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan (RKPPL), atau sekurang- kurangnya
standar dan prosedur pengelolaan lingkungan yang
berlaku khusus untuk kegiatan tersebut

9 Komunikasi dan
korespondensi
10 Rapat Pelaksanaan dan
jadwal pelaksanaan
pekerjaan
11 Pelaporan dan pemantauan

1
 DIVISI 1. UMUM
SEKSI JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

1.2. MOBILISASI − M enetapkan waktu semua kegiatan • Pada Rapat Persiapan

mobilisasi mencakup :
a) Lokasi base camp termasuk bengkel,
gudang & fasilitas laboratorium;
b) Jadwal pengiriman peralatan & Daftar
Peralatan;
c) Daftar struktur yang memerlukan
perkuatan agar aman dilewati alat-
alat berat, dan usulan metodologi
pelaksana;
d) Jadwal kemajuan dan presentase
kemajuan mobilisasi.
Pelaksanaan (PCM), Penyedia
Jasa harus menyerahkan
Program Mobilisasi termasuk
rencana perkuatan bangunan
pelengkap
l dan jadwall mobilisasi
nya
.

SYAHMANSYAH
 Lingkup Kegiatan
Mobilisasi
Lingkup Kegiatan Mobilisasi tergantung pada
jenis dan volume pekerjaan yang harus
dilaksanakan
Mobilisasi untuk semua kontrak secara
M
 Semua personil Penyedia Jasa harus sesuai dengan struktur
umum:
O organisasi pelaksana yang telah disetujui Pengawas Pekerjaan
 Mobilisasi dan pemasangan instalasi konstruksi dan semua
B peralatan sesuai dg daftar peralatan yang tercantum dalam
I penawaran
 Penyediaan dan pemeliharaan base camp Penyedia Jasa, jika
L perlu termasuk kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel, gudang,
I dan sebagainy
 Perkuatan jembatan lama untuk pengangkutan alat-alat berat
S
 Mobilisasi personil inti dan peralatan utama dapat dilakukan
A secara bertahap sesuai kebutuhan lapangan, yang disepakati
dalam PCM
S  Lahan, base camp termasuk kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel,
I gudang, ruang lab, & semua fasilitas yang disediakan Penyedia Jasa
 Ketentuan Mobilisasi Fasilitas Pengendalian Mutu &
Demobilisasi
No Fasilitas Keterangan
Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium uji mutu
bahan dan pekerjaan di lapangan harus memenuhi
Fasilitas ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.4 dari
Pengendali Spesifikasi Umum 2018
1 an Mutu
Gedung laboratorium dan peralatannya,yang
dipasok menurut Kontrak ini, akan tetap menjadi milik
Penyedia Jasa pada saat kegiatan selesai

Pembongkaran tempat kerja oleh Penyedia Jasa pada

akhir Kontrak, termasuk pemindahan semua instalasi,
Demobilisasi
peralatan dan perlengkapan dari tanah milik
2 untuk
Pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerja
semua
menjadi kondisi seperti semula sebelum Pekerjaan
Kontrak
dimulai
 Ketentuan Periode
Mobilisasi
No Ketentuan
Mobilisasi harus diselesaikan dalam jangka waktu 60 hari terhitung
1 mulai tanggal mulai kerja, kecuali penyediaan Fasilitas dan Pelayanan
Pengendalian Mutu, harus diselesaikan dalam waktu 45 hari

Setiap kegagalan Penyedia Jasa dalam memobilisasi Fasilitas dan

Pelayanan Pengendalian Mutu, Pengawas Pekerjaan dapat
2 melaksanakan pekerjaan semacam ini yang dianggap perlu dan
membebankan seluruh biaya tersebut ditambah 10% pada Penyedia
Jasa, dipotong dari setiap pembayaran yang dibayarkan menurut
Kontrak
 Tabel 1.2.7 Ketentuan Pengukuran dan
Pembayaran
Tindak Lanjut Pengawas Pekerjaan
Syarat Penerimaan Keterangan
Ya Tidak
Pengukuran dan pembayaran dilakukan
atas dasar lump sum menurut jadwal:
a) 50 % (lima puluh persen) bila
Mobilisasi mobilisasi 50 % selesai, dan Mengarahkan
dilaksanakan Spesifika pelayanan atau fasilitas pengujian Penyedia Jasa
1 dengan si Umum laboratorium telah untuk
kemajuan dan 2018 lengkap dimobilisasi. melaksanakan
ketentuan yang Pasal 1.2.3 b) 20 % (dua puluh persen) bila mobilisasi sesuai
disetujui semua peralatan utama berada di ketentuan
lapangan dan diterima oleh
Pengawas Pekerjaan.
c) 30 % (tiga puluh persen)
bila demobilisasi selesai
dilaksanakan

Syarat Selanjutnya
 Tabel 1.2.8 Dasar
Pembayaran
Nomor Mata Pembayaran Uraian Satuan Pengukuran
1.2 Mobilisasi Lump Sum

Kembali Ke Diagram Alir

 DIVISI 1. UMUM
SEKSI JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

1.8. – Pengaturan lalu lintas selama –Penyedia Jasa harus

MANAJEMEN
masa konstruksi harus menyediakan petugas bendera
DAN
dituangkan dalam Rencana (flagmen) dan/atau
KESELAMATAN
Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan perlengkapan jalan sementara
LALULINTAS.
(RMLLP). pada setiap titik lokasi konflik.
l
1. Manajemen
Lalu Lintas –Semua pengaturan lalu lintas yang –Pekerjaan pada malam hari
.
Pekerjaan; disediakan harus sesuai dgn harus diterangi dengan
(RMLLP) ukuran, lokasi, reflektivitas (daya lampu dan /atau sistem
2. Jembatan pantul), visibilitas (daya reflektif .
Sementara. penglihatan), kecocokan.
–Pagar pengaman sementara
–4 Zona Pekerjaan Jalan: dan/atau pembatas daerah
• Zona peringatan dini; konstruksi yg bersinggungan
• Zona pemandu transisi; langsung dgn jalur lalu lintas
• Zona kerja; harus dilengkapi dgn lampu
• Zona terminasi pengaman.

SYAHMANSYAH
 DIVISI 1. UMUM
SEKSI JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

1.8. MANAJEMEN DAN - Perlengkapan Jalan −Jalan detour & pemasangan

KESELAMATAN Sementara : pengendali lalu lintas selama
LALULINTAS. • alat pemberi isyarat lalu pelaksanaan Pekerjaan harus
lintas; dipelihara agar tetap aman &
• rambu lalu lintas; dalam kondisi pelayanan yang
• marka jalan; memenuhi ketentuan.
• alat penerangan;
• alat pengendali pemakai
–Sebelum membuat jalan atau
jalan;
jembatan sementara, harus
• alat pengaman pemakai
dilakukan semua pengaturan
jalan;
yang diperlukan, bila
–Semua rambu sementara harus diperlukan termasuk
memenuhi ketentuan dimensi, pembayaran ke pemilik tanah
warna dan tanda sesuai gambar atas pemakaian tanah itu
dalam spesifikasi ini.
– Penyedia Jasa hrs
–Harus terlihat dari jarak 150 meter membersihkan &
dan terbaca dari jarak 90 meter
mengembalikan kondisi tanah
pada cuaca cerah siang hari dan
pada malam hari dengan sorot itu ke kondisi semula sampai –.
lampu rendah standar. diterima oleh Pengawas
Pekerjaan.
–Jalan alih sementara atau detour
harus dibangun sebagaimana yang
diperlukan untuk kondisi lalu
lintas yang ada, dengan
memperhatikan ketentuan
keselamatan dan kekuatan
struktur.

SYAHMANSYAH
 DIVISI 1. UMUM
SEKSI JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

1.17 PENGAMANAN – Penanganan dampak –Tahapan upaya pengurangan

. LINGKUNGAN HIDUP. lingkungan & tindakan yang
1. Pengujian Ph. diperlukan untuk
2. Pengujian Oksigen melaksanakan pekerjaan
Terlarut (DO). konstruksi, meliputi :
3. Pengujian Zat Padat • Dampak thp kualitas air.
Terlarut (TDS).
4. Pengujian Zat Padat • Dampak thp kualitas udara
Tersuspensi (TSS). ambien.
5. Pengujian Biological
Oxygen Demand (BOD). • Dampak kebisingan dan/atau
getaran.
• Dampak terhadap lalu lintas,
harta milik yang bersebelahan &
utilitas.
dampak, meliputi :
• Tahap prakontruksi.
• Tahap konstruksi.
• Tahap paska konstruksi.
– Laporan Draft RKPPL
dari Penyedia jasa
harus diserahkan pada
saat Rapat Persiapan
Pelaksanaan (PCM)
pembahasan, yg
meliputi :

• Keselamatan dan Kesehatan

manusia.
–.

SYAHMANSYAH
 DIVISI 1. UMUM

SEKSI JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

1.17 PENGAMANAN
LINGKUNGAN HIDUP
6. Pengujian • Dampak terhadap flora & fauna. • Dok. pendukung sesuai
Chemical • Dampak terhadap tanah. lokasi kegiatan, potensi
Oxygen Demand • Pembuangan limbah. dampak & tindaklanjut
(COD). • Limbah bahan berbahaya & beracun pengelolaan lingkungan.
7. Pengujian (LB3). • Konsep laporan pelaksanaan
Coliform. • Dampak terhadap daerah sensitif. RKL-RPL atau UKL-UPL harus
8. Pengujian E.Coli disampaikan oleh Penyedia
9. Pengujian Destruksi Jasa setidaknya 2 minggu
Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Zn, sebelum jatuh tempo.
Ag, Co, Mn. • Pelaporan internal (RKPPL)
10.Pengujian Temperatur dilakukan bulanan
(Suhu). • Pelaporan eksternal
11.Pengujian Parameter (Laporan RKL-RPL atau
Kualitas Air lainnya : UKL-UPL) dilakukan setiap 6
12.Pengujian bulan sekali
Vibrasi
Lingkungan
untuk
Kenyamanan
dan Kesehatan.
13.Pengujian tingkat
getaran kendaraan
bermotor.
14.Pengujian
Parameter
Kebisingan
dan/atau Getaran
lainnya :
15.Pengujian Nox.
SYAHMANSYAH
 DIVISI 1. UMUM
SEKSI JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU

1.17 PENGAMANAN
LINGKUNGAN HIDUP
16. Pengujian
Sulfurdioksida
(SO2).
17.PengujianKarbond
ioksida
(CO2).
18.Pengujian Hidro
Carbon
(HC)–CH4.
19.Pengujian Total
Partikulat
(TSP) – Debu.
20.Pengujian Timah
Hitam
(Pb). −Bekerja di tempat kerja yang tinggi
21.Pengujian Parameter harus dilakukan oleh tenaga kerja
1.19 KESELAMATAN DAN
Udara Emisi dan yang mempunyai pengetahuan,
KESEHATAN KERJA
Ambien lainnya : . pengalaman dan mempunyai
sumberdaya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan
selamat, yg meliputi : terali
pengaman, jaring pengaman & sistem
penangkap jatuh.
−Material & kimia berbahaya :
• APD bagi pekerja, a.l terdiri dari
helm, pelindung mata, sepatu dgn
ujung besi, pelindung kebisingan,
sarung tangan, pelindung
pernafasan.
• Ada prosedur untuk menangani
bhn kimia/zat berbahaya.

SYAHMANSYAH

SEKSI JENIS PEKERJAAN
1.19 KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
−Alat bermesin :
1.20 PENGUJIAN TANAH.
1.Pengeboran, termasuk SPT
dan Laporan.
2.Sondir termasuk Laporan.
1.21. MANAJEMEN MUTU.
SYAHMANSYAH
DIVISI 1. UMUM
PERSYARATAN SPESIFIKASI PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU
• Hrs memperhatikan potensi bahaya spt
kebocoran bahan bakar, penempatan
tabung gas.
• Bhn mudah terbakar hrs dijauhkan dari
daerah kerja
• Gunakan pelindung pendengaran &
mata.
• Gunakan operator yg terlath.
• Crane hrs dilengkapi dgn perlengkapan
keselamatan yg secara otomatis dapat
memberi tanda peringatan yang jelas.
−SPT dan DS (Disturb Sample) harus diambil −Jika lapisan tanah keras tidak dapat
dengan interval 2 (dua) meter atau pada dicapai sampai kedalaman 50
setiap perubahan strata tanah mana yang meter, pengujian bor dapat
lebih kecil. dihentikan setelah mendapat
−Sondir (Dutch Cone Penetration Test, Dutch persetujuan dari Pengawas
CPT) dilakukan untuk mengukur tahanan
ujung & hambatan akibat gesekan dengan Pekerjaan.
interval 0,2 m sampai tahanan ujung −Benda uji silinder yang disegel akan
maksimum sebesar 250 kg/cm2 dicapai atau digunakan untuk pengangkutan dari
mencapai kedalaman 60 meter. lapangan ke laboratorium.
−Benda uji inti yang tak terganggu
(undisturbed samples) harus diambil dalam
lapisan tanah kohesif dengan menggunakan
tabung shelby.
−Dua komponen kunci : −Program Pengendalian Mutu &
• Pengendalian Mutu (QC) termasuk Pekerjaan harus dilaksanakan
memantau, menginspeksi dan menguji sesuai dengan QC Plan & harus
cara, metoda, bahan, kecakapan-kerja, dikelola dengan baik, dgn hasil
proses produk dari semua aspek pengujian yang mewakili
Pekerjaan. pelaksanaan yang aktual.
 DIVISI 1. UMUM
SEKSI JENIS PEKERJAAN PERSYARATAN SPESIFIKASI
1.21. MANAJEMEN MUTU. • Jaminan Mutu (QA) mencakup Pekerjaan
...... lanjutan secara keseluruhannya, termasuk semua
bahan yang dipasok Penyedia Jasa dan
Sub-Penyedia Jasa, dan semua jenis dan
tahap pelaksanaan pada Kegiatan.
−Manajer Kendali Mutu (QCM) :
• Professional Engineer yang bersertifikat
Teknisi Rekayasa, atau Ilmu Teknologi
Terapan.
• bertanggung-jawab untuk implementasi
Rencana Pengendalian Mutu (QC Plan).
• tidak boleh merangkap Manajer Kegiatan
atau Pelaksana Kegiatan dan tidak berada
di bawahnya.
−Rencana Pengendalian Mutu harus
menyediakan rincian cara, metoda, &
frekuensi dari pengukuran Pengendalian
Mutu untuk semua elemen
SYAHMANSYAH
PERSYARATAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN MUTU
−Peralatan pengujian harus
dikalibrasi, dipelihara dan dijalankan
dlm kondisi baik.
−Penyerahan hasil pengujian kepada
Pengawas Pekerjaan dlm waktu :
• 1x24jam untuk laporan harian
semua pengujian dan inspeksi
yang menunjukkan ketidak-
sesuaian (Non-Conform) dari
bahan yang diuji.
• 2x24 jam untuk laporan harian
semua pengujian dan inspeksi
yang menunjukkan kesesuaian
bahan yang diuji dan ketersediaan
dokumentasi pendukung.
−Rencana Pengendalian Mutu awal
harus diserahkan kepada
Pengawas Pekerjaan minimum 7
hari sebelum Rapat Persiapan
Pelaksanaan & Penyedia Jasa hrs
menyediakan rincian dari semua
elemen Pekerjaan yang diantisipasi
untuk dikerjakan dalam 30 hari
pertama.
 TERIMA KASIH

Kembali Ke Diagram Alir