Anda di halaman 1dari 26

Prinsip Umum

Lendutan Perkerasan Jalan

Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan


Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Presentation objectives
 Menjelaskan respon perkerasan jalan ketika dibebani
 Menjelaskan jenis peralatan pengujian lendutan (NDT)
 Menjelaskan faktor-faktor yang memperngaruhi nilai lendutan
perkerasan jalan
 Menjelaskan kegunaan data lendutan perkerasan jalan
Evaluasi Kondisi Perkerasan Jalan
Structural Capacity
(Pengukuran Lendutan)
Kinerja struktural
Pavement distress
(Pengukuran kerusakan
perkerasan)
Kinerja Perkerasan
Riding Comfort
(Pengukuran
ketidakrataan/IRI)
Kinerja Fungsional
Skid Resistance
(Pengukuran Kekesatan
Jalan)
Evaluasi Kondisi Perkerasan Jalan
• Lendutan (Deflection)
• True Deflection  Falling Weight Deflectometer
• Rebound Deflection  Benkelman Beam

• Alur dan Retak (Rutting and Cracking)


• Straight Edge
• PCS (Pavement Survey Condition) PCI (Pavement Condition Index)

• Ketidakrataan Permukaan (Roughness)


• NAASRA-meter
IRI
• Bump Integrator

• Kekesatan (Skid Resistance)


• Mu meter
• BPT & Sandpatch
Respon perkerasan ketika dibebani

Axle
Load

PCC sPCC dSurface


Base/Subbase sBase
Subgrade Soil  Subgrade
“Strong” vs. “Weak” Pavements
Load

Load

d
“Weak” Pavement
“Strong” Pavement
Titik-titik kritis pada perkerasan lentur
Regangan horizontal yang terjadi di
bawah lapisan perkerasan beraspal,
digunakan untuk memperkirakan
umur fatigue dari struktur perkerasan

Tegangan yang terjadi di atas lapisan 1


pondasi, digunakan untuk
2
memperkirakan kerusakan alur pada
lapisan pondasi

3
Tegangan yang terjadi di atas lapisan
tanah dasar, digunakan untuk
memprediksi kerusakan alur pada
lapisan tanah dasar
Peralatan pengujian lendutan
Prinsip umumnya adalah menerapkan beban yang diketahui besarnya ke permukaan
perkerasan dan menganalisis bentuk dan besarnya cekung lendutan untuk menilai
kekuatan struktur perkerasan.

Static Steady State Impact Load


Deflections Deflections Deflections
Benkelman (vibratory) LWD, FWD,
Beam, La croix Dynaflect & HWD
deflectograph Road Ratter
Static Deflections (Benkelman Beam)
 Benkelman Beam dikembangkan di Western Association of State Highway Organizations
(WASHO) pada tahun 1952.
 Benkelman Beam adalah suatu alat sederhana yang beroperasi dengan prinsip lengan tuas dan
pergerakan perkerasan yang terjadi di baca oleh arloji pengukur.
 Beban yang digunakan adalah truk dengan beban sumbu 80 kN (18.000 lbs) berkonfigurasi
sumbu tunggal roda ganda dengan tekanan ban 480 to 550 kPa (70 to 80 psi).
 Pengukuran dilakukan dengan cara menempatkan batang Benkelman Beam diantara roda
ganda dan lendutan balik dukur pada jarak tertentu.
Steady State Deflections (Dynaflect & Road Ratter)
 Steady state deflection mengukur lendutan dinamis dari perkerasan jalan yang dihasilkan
oleh beban yang berosilasi. Peralatan ini terdiri dari generator beban dinamis, arloji
pengukur (transducers, accelerometers, seismometers, dll)
 Keuntungan utama dibandingkan pengujian lendutan statis adalah dapat mengukur cekung
lendutan.
 Peralatan defleksi steady state yang paling umum adalah Dynaflect dan Road Rater
Impact Load Deflections (LWD, FWD, APKJ)
 Prinsip dari semua peralatan pengujian lendutan dengan beban impact adalah mengirimkan
beban impuls pada permukaan perkerasan jalan yang selanjutnya akan ditangkap oleh
sejumlah beban dengan jarak tertentu. Peralatan yang paling umum digunakan adalah Falling
Weight Deflectometer (FWD).
 Peralatan FWD secara umum terdiri dari beban, plate, loadcell, geophone, pengukur jarak,
pengukur temperatur dan GPS
 Pada titik yang sama dapat dilakukan pengujian dengan menggunakan variasi beban
(ketinggian beban jatuh).
 Keuntungan alat pengukur lendutan jenis impact dibanding alat pengukur defleksi steady state
adalah lebih cepat, beban benturan dapat dengan mudah bervariasi dan lebih akurat
mensimulasikan pembebanan perkerasan oleh lalu lintas.
Faktor yang harus dipertimbangkan
dalam pemilihan alat pengujian lendutan

Faktor
Pemilihan Alat

Karakteristik
Fleksibilitas
Operasional Kualitas Data Biaya
Alat
Alat
Faktor yang mempengaruhi lendutan perkerasan jalan

Faktor yang
mempengaruhi
lendutan

Faktor perkerasan
Faktor pembebanan (Ketebalan lapisan Faktor lingkungan
(Besarnya beban perkerasan,
(Temperatur
atau tinggi jatuh kerusakan
perkerasan, air)
beban) perkerasan,Variasi di
bawah permukaan
Kenapa pakai FWD?

Berdasarkan hasil penelitian (Wing Sang, 1987) menunjukkan bahwa FWD


mensimulasikan kondisi pembebanan aktual yang disebabkan oleh kendaraan yang
bergerak. Perbandingan antara nilai lendutan permukaan dan tegangan yang dihasilkan
FWD dan kendaraan yang bergerak mempunyai korelasi yang sangat tinggi.
LATAR BELAKANG FWD
• Dynatest dibentuk tahun 1976 yang merupakan kerjasama
antara Danish Road Institute dengan Technical University of
Denmark
• Eksperimen yang sama dilakukan di Swedia oleh KUAB pada
Tahun 1976
• Di Belanda tahun 1980-an beberapa perusahaan mulai
membuat FWD akan tetapi interpretasi data masih
menggunakan metode masing2 perusahaan
• Tahun 1987 Foundation mechanics , Inc mulai memproduksi
JILS-FWD di Amerika dan di Jepang, FWD mulai diproduksi
oleh Komatsu
• Tahun 1988 dibentuk satu komite untuk
mengharmonisasikan Alat FWD dan cara pengukurannya
serta metoda interpretasinya
Measurement of Surface Deflection (FWD)
Load
Sensors

AC/PCC
Load Transfer
Permeable Filter Surface Layer
Condition
Base / Subbase
Subgrade
Condition
Subgrade
Aplikasi FWD dalam pavement management system

 Indeks Tebal Perkerasan efektif dan modulus tanah dasar dan


kerusakan perkerasan digunakan dalam pemilihan rencana
rehabilitasi
 Pengujian FWD dapat dilakukan pada keseluruhan lokasi proyek.
Interval pengujian biasanya dilakukan tergantung pada kebutuhan
 Indeks Tebal Perkerasan efektif dan modulus tanah dasar digunakan
untuk menentukan tebal overlay
 Data lendutan FWD juga digunakan untuk penentuan segmen
dalam PMS (terutama nilai lendutan pada geophone terluar, Fwa
2009)
Aplikasi FWD dalam pavement design
Flexible pavement
 Perkiraan Modulus Resilien Tanah dasar (Mr)
 Penentuan SNeff
 Penentuan Modulus Lapis Perkerasan (Ep)

Rigid pavement
 Pemeriksaan Load Transfer Eficiency pada
sambungan dan retak
 Modulus reaksi tanah dasar (k-value)
 Perkiraan modulus elastisitas beton
 Perkiraan adanya rongga di bawah slab beton
Aplikasi FWD dalam pavement evaluation

 Data FWD bisa digunakan untuk melakukan perhitungan balik (back


calculation) dari sistem perkerasan jalan

 Hasil dari Back Calculation ini adalah nilai dari modulus elastisitas tiap-tiap
lapisan pembentuk sistem perkerasan. Nilai modulus ini bisa digunakan
untuk merencanakan overlay design maupun untuk mengetahui karakteristik
dari lapisan

 Beberapa program komputer yang tersedia untuk back calculation antara


lain: Elmod, Back FAA, Mich Back, dll
Aplikasi FWD dalam riset dan inovasi

Penggunaan data lendutan FWD juga bisa diaplikasikan untuk beberapa


teknologi inovasi antara lain :

 Menentukan keberadaan void dibawah lapisan perkerasan kaku (AASHTO).

 Memprediksi tebal lapis sistem perkerasan yang digabungkan dengan metoda


jaringan syaraf buatan (artificial neural network).

 Melakukan perhitungan balik (back calculation) dengan menggunakan


Artificial Neural Network.
Review
 Mengapa kita harus “concerned” terhadap
lendutan dan respon perkerasan?
 Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan
alat pengujian lendutan?
 Faktor apa saja yang mempengaruhi lendutan
perkerasan jalan?
 Apa kegunaan data lendutan perkerasan jalan?
Material characterization
Predicting pavement distress
Karakteristik operasional alat
Kualitas data
Fleksibilitas alat
Biaya
Faktor pembebanan (besar beban/tinggi jatuh)
Faktor perkerasan (tebal perkerasan, kerusakan
perkerasan, variasi di bawah permukaan)
Faktor lingkungan (temperatur, air)
PMS
Pavement design
Pavement evaluation
Research and innovation
Terima kasih...
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jalan Abdul Haris Nasution No. 264 Kota Bandung 40294 – Provinsi Jawa Barat
Telepon: +62 22 7802251 / faksimili: +62 22 7802726
Halaman internet: www.pusjatan.pu.go.id surat elektronik: info@pusjatan.pu.go.id

Media sosial : https://www.facebook.com/Pusjatan/ https://twitter.com/pusjatan https://www.instagram.com/infopusjatan/ https://www.youtube.com/user/Pusjatan

© 2017

26

Anda mungkin juga menyukai