03 FWD / LWD
Menerangkan secara singkat alat Falling Weight
Deflectometer dan Ligh Weight Deflectometer.
04 Challenges
Beberapa hal yang perlu dikembangkan sehubungan
dengan FWD / LWD.
Section
01
Sistem Manajemen
Perkerasan
Keterkaitan antara aplikasi siystem
manajemen perkerasan dengan
kekuatan structural perkerasan
jalan
Sistem Manajemen Perkerasan
A pavement management system (PMS) is a tool that provides a systematic method of road
condition, data collection, storage, analysis and modelling for decision-making associated
with optimising resources across a pavement network.
Dalam IRMS untuk pengumpulan data lendutan sebagai parameter utama untuk
perhitungan kekuatan structural adalah FWD, LWD, dan Benkelman Beam.
Flow Chart Sistem Manajemen Perkerasan
Quality Evaluation Tool
Ketidakrataan :
Roughometer, Naasra
meter
Performance Model
M & R costs
Biaya pemeliharaan
Alat pengukur kekuatan struktural
Light Weight
Deflectometer
Falling Weight
Deflectometer
Benkelman Beam
We Discussing The
Idea
Output yang dihasilkan dari ketiga alat ini adalah lendutan permukaan yang
diakibatkan oleh beban tertentu.
Section
02
Kegunaan Data
Lendutan
Penggunaan data lendutan untuk
evaluasi system perkerasan jalan
Beberapa kegunaan data lendutan permukaan
• Sebagai data masukan untuk perhitungan tebalnya kebutuhan lapis tambah (overlay) untuk
mengakomodasi lalu lintas pada umur rencana tertentu.
• Sebagai data masukan dalam perhitungan Back Calculation yang bertujuan untuk menentukan
kekuatan structural dalam parameter Modulus Elastisitas masing-masing lapisan pembentuk
system perkerasan jalan.
• Sebagai data masukan untuk menentukan Structural Number (SNeff) dari suatu system perkerasan
jalan.
• Sebagai data masukan untuk menghitung umur sisa dari suatu system perkerasan jalan.
• Sebagai data masukan untuk penentuan tipe pemeliharaan pada Sistem Manajemen Perkerasan.
• Untuk menentukan ada tidak nya void dibawah slab beton pada perkerasan kaku.
Overlay
Back Calculation
Wearing Course
Base Course
Sub Grade
03
Falling Weight
Deflectometer
Penggunaan data lendutan untuk
evaluasi system perkerasan jalan
Skematik FWD
Beberapa Tipe
FWD
Alat Pengukur Kekuatan Jalan
APKJ Pusjatan
Kegunaan masing-masing sensor
Load cell : merupakan sensor yang Odometer : merupakan sensor yang
mencatat besarnya beban yang dibutuhkan untuk mencatat jarak
diaplikasikan. yang telah ditempuh ketika
Geophone : sering juga disebut melakukan pengujian.
sebagai deflector yang merupakan GPS : kadang-kadang sebuah FWD
sensor untuk mencatat lendutan yang juga dilengkapi dengan peralatan GPS
terjadi ketika dilakukan pengujian. untuk mengetahui posisi dari FWD itu
Sensor temperatur: sensor ini terdiri sendiri.
atas 3 buah sensor yang mencatat
temperatur udara, permukaan dan
temperatur perkerasan
APKJ Vs FWD
800
700
D0 APKJ (mikron)
600
500
400
300
200
100
D0 FWD (mikron)
0
0 200 400 600 800
Aplikasi FWD
• Plat pembebanan.
• Karet buffer.
• Beban jatuhan.
• Tongkat pembebanan.
• Data akuisisi dan processor.
• Geophone.
Geophone dan Processor
• Geophone adalah sensor
vibrasi yang menangkap
gelombang yang ditimbulkan
oleh beban jatuhan. Dengan
melakukan perhitungan
tertentu bisa ditentukan
kecepatan lendutan dari
lapisan yang dibebani.
• Processor merupakan
perangkat elektronik yang
merubah data gelombang
menjadi data lendutan dan
kemudian menghitung
modulus elastisitas dari
lapisan perkerasan yang diuji.
LWD Pusjatan
• Tidak menggunakan load cell. Hal ini akan
menyebabkan LWD Pusjatan ini lebih sederhana
dibandingkan dengan alat LWD pada umumnya.
• Sebagian besar komponen yang digunakan dibuat
dari bahan lokal, termasuk dengan komponen
elektronik maupun program perhitungannya. Ini
merupakan suatu nilai plus dimana kalau terjadi
kerusakan dari alat bisa diperbaiki dengan biaya
yang tentunya jauh lebih murah.
• Karena banyak menggunakan komponen lokal,
maka mengakibatkan harga dari LWD Pusjatan ini
bisa ditekan serendah mungkin dibandingkan
dengan alat LWD pada umumnya.
Section
04
Challenges