Anda di halaman 1dari 23

PERATURAN MENTERI PUPR

NO. 8 TAHUN 2023


Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Pacitan, 10 Desember 2023


Urgensi Pemutakhiran

Penambahan AHSP Pemutakhiran urutan


yang belum terdapat di
dalam lampiran pekerjaan sesuai
Peraturan Menteri dengan Rumpun
PUPR Nomor 1 Tahun Pekerjaan
2022

Memfasilitasi perubahan
yang dinamis dengan
Masukan
adanya amanah
Kodefikasi
penyusunan SE Dirjen
SIPASTI
BK sebagai turunan
Permen 8/2023
Lampiran B
Struktur Batang Tubuh Struktur Batang Tubuh
Peraturan Menteri PUPR Peraturan Menteri PUPR
No. 1 Tahun 2022 No. 8 Tahun 2023

BATANG TUBUH :
6 Bab, 26 Pasal

BAB I Ketentuan umum

BAB II Analisis Harga Satuan Pekerjaan Semua BAB pada batang


tubuh terdapat perubahan,
berupa:
BAB III Analisis Biaya Penerapan SMKK • perubahan substansi,
dan/atau
BAB IV Sistem Informasi HPS • perubahan penomoran
pada pasal, ayat,
BAB V Ketentuan Peralihan dan/atau huruf

BAB VI Ketentuan Penutup


Konsep Pemutakhiran Lampiran
Peraturan Menteri PUPR No. 1 Tahun 2022
Lampiran Peraturan Menteri No. 1 Tahun 2022

Bagian I. Pedoman AHSP Bidang Umum


Bagian II. Pedoman AHSP Bidang Sumber Daya Air
Bagian III. Pedoman AHSP Bidang Bina Marga
Bagian IV. Pedoman AHSP Bidang Cipta Karya dan Perumahan

Peraturan Menteri PUPR Nomor 8 Tahun 2023 dan


SE Dirjen Bina Konstruksi

PERMEN 8 TAHUN 2023 SURAT EDARAN DIRJEN BINKON


Lampiran: Pedoman AHSP Bidang Umum Bagian I. Tabel Acuan dan Contoh Biaya SMKK
A. Tata Cara Dan Persyaratan Penyusunan Bagian II. Pedoman AHSP Bidang Sumber Daya Air
Harga Satuan Pekerjaan Bagian III. Pedoman AHSP Bidang Bina Marga
B. AHSP Pekerjaan Bidang Umum Bagian IV. Pedoman AHSP Bidang Cipta Karya dan Perum.
C. Rincian Biaya Penerapan SMKK
MUATAN SUBSTANSI PERATURAN MENTERI
TENTANG P3BPK PUPR
BAB 1 KETENTUAN UMUM
BAB 2 ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN
BAB 3 ANALISIS BIAYA PENERAPAN SMKK
BAB 4 SISTEM INFORMASI HPS TERINTEGRASI
BAB 5 KETENTUAN PERALIHAN
BAB 6 KETENTUAN PENUTUP

LAMPIRAN (AHSP BIDANG UMUM)


KETENTUAN UMUM

Pasal 1
P3BPK
1. Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang PUPR yang selanjutnya
disebut dengan Perkiraan Biaya Pekerjaan adalah perhitungan biaya
komponen tenaga kerja, bahan, dan alat yang dibutuhkan serta telah
ditambah Biaya Penerapan SMKK dalam melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi Bidang PUPR
AHSP
2. Analisis Harga Satuan Pekerjaan yang selanjutnya disingkat AHSP adalah
perhitungan kebutuhan biaya Tenaga Kerja, bahan, dan peralatan untuk
mendapatkan harga satuan untuk satu jenis pekerjaan tertentu.

3. Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang


meliputi Pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan
Pembangunan Kembali suatu bangunan
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
HPP
4. Harga Perkiraan Perancang yang selanjutnya disingkat HPP adalah
perhitungan Perkiraan Biaya Pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh
perancang dan digunakan sebagai salah satu acuan dalam menghitung Harga
Perkiraan Sendiri.
HPS
5. Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS adalah perkiraan
harga barang/jasa yang telah ditetapkan oleh PPK yang telah memperhitungkan
biaya tidak langsung, keuntungan, dan pajak pertambahan nilai.
6. Biaya Umum adalah biaya tidak langsung untuk mendukung terwujudnya suatu
pekerjaan.
HSD
7. Harga Satuan Dasar yang selanjutnya disingkat HSD adalah harga satuan
komponen dari harga satuan pekerjaan per satuan tertentu.

HSP
8. Harga Satuan Pokok yang selanjutnya disingkat HSP adalah biaya yang
dikeluarkan untuk mendapaatkan tenaga kerja, bahan, dan peralatan di lokasi asal
yang digunakan dalam perhitungan analisis HSD.
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

16. Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan keteknikan untuk


mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan standar
keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan yang menjamin
keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja, keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan.
SMKK
17. Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang selanjutnya disingkat
SMKK adalah bagian dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi.
RKK
18. Rencana Keselamatan Konstruksi yang selanjutnya disingkat RKK
adalah dokumen telaah tentang Keselamatan Konstruksi yang memuat
elemen SMKK yang merupakan satu kesatuan dengan dokumen kontrak.
RKPPL
19. Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
yang selanjutnya disingkat RKPPL adalah dokumen telaah tentang
Keselamatan Konstruksi yang memuat rona lingkungan, pengelolaan, dan
pemantauan lingkungan yang merupakan pelaporan pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
BAGIAN KETIGA KELOMPOK BIDANG AHSP

Pasal 12
Pasal 13

AHSP
BIDANG AHSP bidang umum mencakup AHSP yang berlaku di
UMUM semua bidang
AHSP
BIDANG Rincian AHSP bidang umum tercantum dalam lampiran
SDA yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
KELOMPOK Menteri ini
BIDANG
AHSP
AHSP
BIDANG
BM
AHSP
BIDANG
CK DAN
PERUMAHAN
BAGIAN KETIGA KELOMPOK BIDANG AHSP

Pasal 12
Pasal 14

AHSP AHSP bidang sumber daya air disusun berdasarkan jenis


BIDANG pekerjaan yang terdiri atas:
UMUM
a. pekerjaan pintu air dan peralatan hidromekanik;
AHSP
b. bendung;
BIDANG
SDA c. jaringan irigasi;
d. pengaman sungai;
KELOMPOK
BIDANG e. bendungan dan embung;
AHSP f. pengaman pantai;
AHSP g. infrastruktur rawa; dan
BIDANG h. infrastruktur air tanah dan air baku
BM
AHSP
BIDANG Untuk AHSP bidang sumber daya air, Biaya Penerapan
CK DAN SMKK menjadi pokok pekerjaan tersendiri pada setiap
PERUMAHAN jenis pekerjaan.
BAGIAN KETIGA KELOMPOK BIDANG AHSP

Pasal 15
Pasal 12

AHSP Bidang Bina Marga disusun dari pokok pekerjaan


yang terdiri dari:
AHSP a. umum dan penerapan SMKK;
BIDANG b. drainase;
UMUM c. pekerjaan tanah dan geosintetik;
AHSP d. pekerjaan preventif;
BIDANG e. perkerasan berbutir dan perkerasan beton semen;
SDA
f. perkerasan aspal;
KELOMPOK g. struktur;
BIDANG
h. rehabilitasi jembatan;
AHSP
i. pekerjaan harian dan lain-lain; dan
AHSP j. pekerjaan pemeliharaan
BIDANG
BM
AHSP
BIDANG Untuk AHSP bidang bina marga. Biaya Penerapan
CK DAN SMKK menjadi pokok pekerjaan tersendiri pada setiap
PERUMAHAN jenis pekerjaan.
BAGIAN KETIGA KELOMPOK BIDANG AHSP

Pasal 16

Pasal 12
AHSP bidang Cipta Karya dan Perumahan
disusun berdasarkan jenis pekerjaan:
a. Bangunan gedung;
AHSP b. perumahan;
BIDANG c. Jalan kawasan dan permukiman;
UMUM d. Sistem penyediaan air minum (SPAM);
AHSP e. Sistem pengolahan limbah domestik
BIDANG
SDA
(SPALD);
f. Tempat pemrosesan akhir (TPA);
KELOMPOK
BIDANG g. Tempat pengolahan sampah terpadu
AHSP (TPST); dan
AHSP h. Jaringan pipa.
BIDANG
BM Untuk AHSP bidang cipta karya dan perumahan.
AHSP
BIDANG Biaya Penerapan SMKK menjadi pokok pekerjaan
CK DAN tersendiri pada setiap jenis pekerjaan.
PERUMAHAN
BAGIAN KEEMPAT PENGGUNAAN AHSP

Pasal 19
PENGGUNAAN AHSP

A. TAHAP PERANCANGAN
Pada tahap perancangan, AHSP digunakan untuk penyusunan
Harga Perkiraan Perancang (HPP)

B. TAHAP PERENCANAAN PENGADAAN


Pada tahap perencanaan pengadaan, AHSP digunakan untuk
penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)

C. TAHAP PERSIAPAN PENGADAAN


Pada tahap persiapan pengadaan AHSP digunakan untuk:
a. penyusunan dan penetapan HPS; dan/atau
b. penghitungan koefisien komponen untuk penyesuaian harga.
BAGIAN KEEMPAT PENGGUNAAN AHSP

Pasal 19
PENGGUNAAN AHSP
D. TAHAP PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA
Pada tahap pelaksanaan pemilihan penyedia jasa, AHSP dapat digunakan
untuk melakukan evaluasi kewajaran harga dan/atau evaluasi harga satuan
timpang

E. TAHAP PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN PEKERJAAN


KONSTRUKSI
Pada tahap pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, AHSP digunakan untuk
negosiasi:
a. penambahan pokok pekerjaan baru;
b. penambahan kuantitas pekerjaan lebih dari 10% (sepuluh persen) dari
kuantitas awal; dan/atau
c. penambahan kuantitas pekerjaan yang mempunyai harga satuan timpang.

Penggunaan AHSP dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan bidang pengadaan barang/jasa”
Pasal 22

02
03

01 04 05
Pasal 24

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,


pengadaan jasa konstruksi yang telah dilakukan
dengan menggunakan AHSP berdasarkan Peraturan
Menteri Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi
Bidang PUPR (Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2022), tetap dilaksanakan prosesnya
sampai selesai
Pasal 25

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,


Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang PUPR (Berita Negara Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2022), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 26

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan.
LAMPIRAN
A. TATA CARA DAN PERSYARATAN PENYUSUNAN HARGA SATUAN PEKERJAAN
(HALAMAN 1-118)
B. ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG UMUM
(HALAMAN 119-219)
C. RINCIAN BIAYA SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
(HALAMAN 220-262)
B ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG UMUM

AHSP Bidang Umum disusun berdasarkan jenis pekerjaan yang terdiri atas:
U1
U2 U3
Pekerjaan Persiapan
• Pembuatan pagar; Pekerjaan
• Pengukuran dan Dewatering Pekerjaan
U5
Tanah
pemasangan • Kistdam • Pembersihan dan
bouwplank; pasir/tanah; pengupasan;
• Mobilisasi dan • Pengoperasian • Gali dan cabut tunggul
Demobilisasi Pompa Air. pohon;
• Penggalian;
• Timbunan dan
U4 U5
Pemadatan;
Pekerjaan Beton Pemancangan
• Angkutan;
• Campuran Beton • Tiang Kayu/Cerucuk
• Gebalan Rumput;
secara Manual Bambu/Dolken;
• Pembuatan s.d • Tiang Pancang Beton
Pengecoran Beton Bertulang. U6
semi-mekanis Pekerjaan Air Tanah
20
• Ready mixed • Sumur Air Tanah Dangkal;
• Pengadaan dan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Pemasangan Pompa.
DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
B ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG UMUM

Pada AHSP Pekerjaan Beton terdapat contoh AHSP Pembuatan s.d Pengecoran
1 m3 beton mutu rendah fc’ 15 MPa, slump (100±25) mm, agregat maksimal 19
mm secara Semi-Mekanis, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
PERUBAHAN
C PADA LAMPIRAN RINCIAN BIAYA PENERAPAN SMKK
(9 KOMPONEN BIAYA SMKK)

1. Penambahan narasi pada tiap


komponen biaya SMKK
2. Penambahan penjelasan
ketentuan-ketentuan serta
perihal pengukuran dan
pembayaran pada biaya SMKK
3. Perubahan tabel komponen
biaya SMKK (penambahan
keberterimaan dan bukti dukung)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT KEBERLANJUTAN KONSTRUKSI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai