TENGGARA
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA
PENYEDIA JASA
CV. MULTI PRATAMA
KONSULTAN
Jl. Bunga Kamboja No. 59 Kendari
multipratama_konsultan@yahoo.co.id
2020
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA DAFTAR GAMBAR
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Data Kontrak
PENGGUNA JASA : DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
-II-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA DAFTAR GAMBAR
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Kata Pengantar
Konsultan Perencana mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan
Pekerjaan Perencanaan Peningkatan Jalan Ruas Poli-Polia - Bts. Kab. Kolaka/Kab. Koltim pada Dinas
Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara.
Laporan Pendahuluan ini secara garis besar berisi tentang uraian umum lingkup pekerjaan jasa
konsultan perencana, uraian metodologi pelaksanaan Survei lapangan, uraian metodologi desain dan
analisa teknis perencanaan jembatan jalan raya, uraian jadwal kegiatan, uraian jadwal mobilisasi
personil serta data Survei pendahuluan.
Demikian laporan Pendahuluan ini disampaikan, semoga dapat bermanfaat sebagai bahan
pertimbangan dalam tahapan perencanaan selanjutnya.
Penyedia Jasa
CV. MULTI PRATAMA
-III-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA DAFTAR GAMBAR
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Daftar Isi
DATA KONTRAK....................................................................................................................... II
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ III
DAFTAR ISI................................................................................................................................... IV
DAFTAR TABEL............................................................................................................................ VI
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................ VII
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
BAB 2 METODOLOGI.......................................................................................................................4
2.1. UMUM..................................................................................................................................4
2.2. TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN.....................................................................5
2.3. PEKERJAAN PERSIAPAN.................................................................................................6
2.4. STUDI PENDAHULUAN....................................................................................................6
2.4.1. INVENTARISASI DATA DAN STUDI TERDAHULU............................................6
2.4.2. PENYUSUNAN RENCANA KERJA.......................................................................7
2.4.3. SURVEI PENDAHULUAN....................................................................................8
2.4.4. PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN......................................................8
2.5. SURVEI DAN PENYELIDIKAN LAPANGAN.................................................................8
2.5.1. SURVEI TOPOGRAFI...........................................................................................8
2.5.2. PENYELIDIKAN TANAH....................................................................................11
2.6. ANALISA DATA...............................................................................................................13
2.6.1. PENGUKURAN DAN PEMETAAN TOPOGRAFI..............................................13
2.6.2. ANALISA LALU-LINTAS.....................................................................................16
2.6.3. PENENTUAN NILAI CBR DARI HASIL DCP.....................................................20
-IV-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA DAFTAR GAMBAR
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
-V-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA DAFTAR GAMBAR
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Daftar Tabel
-VI-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA DAFTAR GAMBAR
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Daftar Gambar
Gambar 1.1. Peta Lokasi Ruas Jalan Poli-Polia – Bts. Kab. Kolaka/Kab. Koltim..................................3
Gambar 2.1. Bagan Alir Pekerjaan Perencanaan....................................................................................7
Gambar 2.2. Gambar Alat DCP............................................................................................................12
Gambar 2.3. Contoh Hasil Pengujian DCP dan CBR...........................................................................21
Gambar 2.4. Hubungan CBR dan DCP................................................................................................21
Gambar 4.4. Pencapaian Kemiringan...................................................................................................24
Gambar 4.5. Tikungan Gabungan dan Tikungan Balik.........................................................................25
Gambar 2.8. Panjang Lengkung Vertikal.............................................................................................27
Gambar 2.9. Bagan Desain 3 (Standar 04/SE/Db/2017).......................................................................30
Gambar 2.10. Bagan Desain 3A (Standar 04/SE/Db/2017)..................................................................30
Gambar 2.11. Bagan Desain 3B (Standar 04/SE/Db/2017)..................................................................31
Gambar 2.12. Bagan Desain 3C (Standar 04/SE/Db/2017)..................................................................31
Gambar 2.13. Bagan Alir Penyusunan RAB.........................................................................................37
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Konsultan Perencana........................................................................41
Gambar 3.2. Jadwal Rencana Kerja......................................................................................................42
Gambar 3.3. Jadwal Penugasan Personil..............................................................................................43
-VII-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
BAB 1
PENDAHULUAN
Program Peningkatan Jalan merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi
Tenggara dalam menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Daerah. Peningkatan Jalan
sangat terkait dengan terpenuhinya tingkat pelayanan (level of service) terhadap jalur lalu
lintas penghubung antar daerah dengan daerah lainnya di Provinsi Sulawesi Tenggara, melalui
pengembangan Prasarana Jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan sesuai
dengan laju pertumbuhan lalu lintas yang diakibatkan oleh pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Sulawesi Tenggara.
Untuk mengantisipasi Peningkatan arus lalu lintas di masa yang akan datang, Pemerintah
Daerah mengadakan Jasa Konsultansi Perencanaan, untuk Pekerjaan Perencanaan Peningkatan
Jalan Poli-Polia - Bts. Kab. Kolaka/Kab. Koltim.
Berdasarkan peta jaringan jalan Provinsi Sulawesi Tenggara, ruas jalan tersebut merupakan
bagian dari Ruas Jalan Lintas daratan, yang berada di Kab. Kolaka Timur.
Maksud dari jasa konsultansi ini adalah untuk mengahasilkan Rencana Teknik Akhir (Detail
Engineering Design) ruas jalan tersebut, yang efisien dan efektif, lengkap dengan gambar dan
dokumentasi lainnya yang diperlukan, sesuai dengan Standar dan Kerangka Acuan Kerja yang
telah ditetapkan.
Jasa Konsultansi ini secara umum bertujuan untuk menciptakan sarana infrastruktur jalan yang
memadai di daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, serta optimalisasi fungsionalitas ruas jalan
tersebut diatas sehingga mendukung perkembangan Kawasan di wilayah tersebut.
Sementara Tujuan Khusus dari jasa Konsultansi ini adalah tersedianya dokumen Perencanaan
teknis untuk ruas jalan tersebut, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan
pembangunan fisik untuk ruas jalan tersebut.
-1-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja, secara garis besar dapat dibagi sebagai berikut :
1. Pekerjaan Lapangan
Survey Pendahuluan
Survey Topografi
Survey Lalu Lintas
Penyelidikan Tanah
2. Analisa dan Perencanaan Teknis
Analisa Lalu Lintas dan Kapasitas Jalan
Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan
Penyusunan Gambar Teknis
Penyusunan Laporan Teknis
Perhitungan Perkiraan Kuantitas dan Biaya
Penyusunan Dokumen Lelang
Jasa pelayanan teknik yang akan diberikan oleh Tim Konsultan, dibagi menjadi beberapa
tahapan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah ditetapkan. Adapun tahapan-tahapan
pekerjaan yang akan dilaksanakan Konsultan meliputi :
1. Tahap Persiapan dan Mobilisasi.
2. Tahap Pengumpulan Data Sekunder dan Survei Pendahuluan.
3. Tahap Survei Lapangan.
4. Tahap Analisa dan Perencanaan Teknik.
5. Tahap Penggambaran.
6. Tahap Perhitungan Kuantitas dan Perkiraan Biaya.
7. Tahap Penyusunan Dokumen Tender.
Berdasarkan Peta Jaringan Jalan Provinsi Sulawesi Tenggara, lokasi ruas jalan Poli-Polia -
Bts. Kab. Kolaka/Kab. Koltim berada di daerah Kab. Kolaka Timur Provinsi Sulawesi
Tenggara.
Untuk lebih jelasnya lokasi ruas jalan Poli-Polia - Bts. Kab. Kolaka/Kab. Koltim dapat dilihat
pada gambar 1.1. Peta Lokasi Pekerjaan.
-2-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Gambar 1.1. Peta Lokasi Ruas Jalan Poli-Polia – Bts. Kab. Kolaka/Kab. Koltim
Secara garis besar Laporan Pendahuluan ini dapat diuraikan sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Metodologi
-3-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
BAB 2
METODOLOGI
2.1. UMUM
Untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan hasil yang baik, maka sebelumnya perlu
dibuat suatu pendekatan teknis agar pekerjaan dapat terlaksana secara efektif dan efisien,
sehingga tercapai sasaran tepat mutu, waktu dan biaya.
-4-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
-5-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Bagan alir strategi pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. Bagan Alir
Pelaksanaan Pekerjaan. Secara jelas uraian dari masing-masing tahapan kegiatan tersebut
diuraikan pada sub-bab berikut :
Dalam memulai suatu pekerjaan, terlebih dahulu dilakukan beberapa persiapan demi
kelancaran pekerjaan tersebut. Persiapan pekerjaan tersebut meliputi persiapan admisintrasi,
perisapan mobilisasi personil dan peralatan, dan persiapan lainnya yang berkaitan dengan hal-
hal yang menunjang kelancaran pekerjaan. Tim Konsultan juga akan mengadakan Koordinasi
dengan pemilik pekerjaan dengan maksud menyamakan presepsi antara pemilik pekerjaan dan
penyedia jasa agar kedepannya dalam melaksanakan tugasnya penyedia jasa tidak mengalami
hambatan-hambatan yang dikarenakan kurangnya koordinasi dengan pemilik pekerjaan.
-6-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Hasil diskusi-diskusi dan pengumpulan data awal akal dituangkan dalam rencana
kerja konsultan yang meliputi rencana Survei dilapangandan kegiatan analisa data
hasil investigasi lapangan. Program kerja ini meliputi :
-7-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Hasil – hasil dari studi pendahuluan serta Survei pendahuluan akan dituangkan dalam
bentuk laporan pendahuluan.
Lingkup Pekerjaan
-8-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Pengukuran situasi/detail
Pengukuran penampang memanjang dan melintang
Pengukuran-pengukuran khusus
-9-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT) dan Benang Bawah (BB), Kontol
pembacaan : 2BT = BA + BB
Referensi levelling menggunakan referensi lokal
Pengukuran Situasi
Pemasangan Patok
-10-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
METODE PENGUJIAN
Metode ini meneteapkan cara pengujian kekuatan lapisan Tanah Dasar Eksisting
secara cepat menggunakan alat DCP. Pengujian dilakukan dengan menekan ujung
konus yang terbuat dari baja dengan ukuran dan sudut tertentu disesuaikan dengan
jenis tanah yang akan diuji. Tekenan konus yang ditimbulkan oleh pukulan palu
dengan beban dan tinggi jatuh tertentu menerus sampai kedalaman 90 cm dan bila
perlu dapat diperdalam dengan menyambung tangkai pengukur sampai kedalam 120
cm
Pemeriksaan dilakukan pada sumbu jalan dan permukaan tanah lapisan dasar
Semua data yang diperoleh dicatat dalam formulir pemeriksaan DCP Test
1. Peralatan
-11-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Peralatan DCP meliputi tiga bagian utama yang satu sama lain harus disambung
sehingga cukup kaku. Lihat gambar 4.1.
2. Personil
Pengujian DCP memerlukan 3 orang teknisi atau operator, yaitu satu orang
memegang peralatan yang sudah terpasang tegak, satu orang untuk mengangkat
dan menjatuhkan palu, dan satu orang untuk mencatat hasil.
CARA PENGUJIAN
-12-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
2. Pegangn alat yang sudah terpasang pada posisi tegak di atas dasar yang rata dan
stabil, kemudian catat pembacaan nol sebagai pembacaan awal pada mistar
pengukur kedalaman.
a. Angkat palu pada tangkai bagian atas dengan hati-hati sehingga menyentuh
batas handel;
-13-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Untuk pondasi yang terbuat dari bahan berbutir yang cukup keras, maka
harus dilkukan pembacaan kedalaman pada setiap 5 sampai 10 pukulan;
Untuk pondasi bawah atau tanah dasar yang terbuat dari bahan yang tidak
keras maka pembacaan kedalaman cukup dilakukan pada setiap 1 atau 2
pukulan.
Angkat palu dan pukulkan beberapa kali dengan arah ke atas sehingga menyentuh
handel dan tangkai bawah terangkat ke atas permukaan tanah.
Analisis data lapangan (perhitungan sementara) akan segera dilakukan selama Team
Survei masih berada di lapangan, sehingga apabila terjadi kesalahan dapat segera
dilakukan pengukuran ulang. Setelah data hasil perhitungan sementara memenuhi
persyaratan toleransi yang ditetapkan dalam Spesifikasi teknis selanjutnya akan
dilakukan perhitungan data defenitif kerangka dasar pemetaan dengan menggunakan
metode perataan kuadrat terkecil.
-14-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Perhitungan Poligon
n
fs =
i=1
s1 - (n + 2) x 180 0 < 30" n
= + S i 180 0
V = AX-L
X = X° + X
-15-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Perhitungan Waterpass
Kriteria teknis pengukuran waterpass yang ditetapkan dalam spesifikasi teknis yakni
tiap seksi yang diukur pulang-pergi mempunyai ketelitian 10 mm D (D = panjang
seksi dalam km). Berdasarkan kriteria tersrbut dapat diformulasikan cara analisis data
ukur waterpass pada setiap kring sebagai berikut :
n
fh = h i < 10 mm D
i =1
α= A±S
-16-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Apabila hasil perhitungan data pengamatan matahari tersebut tidak memenuhi kriteria
ketelitian 5" yang ditetapkan dalam spesifikasi teknis, maka akan dilakukan
pengamatan ulang.
Titik ikat atau titik mati serta titik-titik baru akan dimasukkan dalam gambar dengan
diberi tanda khusus. Ketinggian titik tersebut perlu juga dicantumkan.
-17-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Untuk menghitung pertumbuhan lalu lintas selama umur rencana dihitung sebagai
berikut:
(1+ 0.01i)UR−1
R=
0.01i
Keterangan:
R = Faktor pengali pertumbuhan lalu lintas
i = Tingkat pertumbuhan tahunan (%)
UR = Umur rencana (tahun)
-18-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Jumlah
Kendaraan niaga pada lajur desain
Lajur setiap
(% terhadap populasi kendaraan niaga)
arah
1 100
2 80
3 60
4 50
-19-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Tabel 2.4. Perkiraan Lalu Lintas untuk Jalan dengan Lalu Lintas Rendah
Lalin
desain
LHR Kendaraan Kelompok ESA
Umur Pertumbuha Faktor indikatif
Deskripsi T berat (% Sumbu/ Kumulati /HVAG
rencan n lalu lintas Pertumbuha (pankat
Jalan dua dari lalu Kendaraan v HVAG (overload
a (%) n lalu lintas 4)
arah lintas) Berat )
overloa
d
Jalan desa 30 3 20 1 22 2 14.454 3,16 4,5 x
minor 104
dengan
akses
kendaraan
berat
-20-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
terbatas
Jalan
Kecil 2 90 3 20 1 22 2 21.681 3,16 7x104
arah
Jalan
500 6 20 1 22 2,2 252.945 3,16 8x105
Lokal
Akses
lokal
daerah
500 8 20 3.5 28,2 2,3 473.478 3,15 1,5x105
industri
atau
quarry
Jalan
2000 7 20 3.5 28,2 2,2 1.585.122 3,16 5x105
Kolektor
-21-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
2. Hasil pengujian lapanga nyang terdapat pada formulir akan diperiksan dan dihitung
akumuliasi jumlah pukulkan dan akumulasi penetrasi setelah dikurangi pembacaan
awal pada Formulir-2 DCP.
3. Gunakan formulit 3-DCP (gambar 4.2), berbentuk sumbu tegak dan sumbu datar,
yaitu sumbu pada bagian tegak menunjukkan kedalaman penetrasi dan arah horizontal
menunjukkan jumlah pukulan.
5. Tarik garis yang mewakili titik-titik koordinat tertentu yang menunjukkan lapisan
yang relatif seragam;
6. Hitung kedalaman lapisan yang mewakili titik-titik tersebut, yaitu selisih antara
perpotongan garis-garis yang dibuat pada butir d, dalam satuan mm;
8. Gunakan gambar grafik Hubungan CBR dan DCP (gambar 4.3.) dengan cara menarik
nilai kecepatan penetrasi pada sumbu horizontal ke atas sehingga memotong garis
tebal untuk sudut konus 600 atau garis patah-patas untuk sudut konul 300;
9. Tarik garis dari titik potong tersebut ke arah kiri sehingga nilai CBR dapat diketahui.
-22-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Alinyemen Horizontal
-23-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Vr
120 100 80 60 50 40 30
(km/jam)
L=t × v
dimana : L : panjang jari-jari, m
t : waktu tempuh, detik = 6 dtk.
v : kecepatan rencana, m/dtk
Pelebaran pada Tikungan
Jalan kendaraan pada tikungan perlu diperlebar untuk menyesuaikan dengan
lintasan lengkung yang ditempuh kendaraan. Nilai pelebaran yang ditunjukkan
pada Tabel 2.2. didasarkan atas pengelompokan jalan raya. Di sini kendaraan
rencana adalah semitrailer untuk Kelas 1 dan truk unit tunggal untuk Kelas 2,
Kelas 3 dan Kelas 4.
-24-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
32 > 26 1.25
26 > 21 1.50
21 > 19 1.75
2.00
19 > 16
2.25
16 > 15
Kemiringan Melintang
Untuk drainase permukaan, jalan dengan alinemen lurus membutuhkan
kemiringan melintang yang normal 2 % untuk aspal beton atau perkerasan beton
dan 3,0 – 5,0 % untuk perkerasan macadam atau jenis perkerasan lainnya dan
jalan batu kerikil.
Superelevasi
Nilai superelevasi yang tinggi mengurangi gaya geser ke samping dan menjadikan
pengemudi pada tikungan lebih nyaman. Tetapi, batas praktis berlaku untuk itu.
Ketika bergerak perlahan mengintari suatu tikungan dengan superelevasi tinggi,
maka bekerja gaya negatiff ke samping dan kendaraan dipertahankan pada
lintasan yang tepat hanya jika pengemudi mengemudikannya ke sebelah atas
lereng atau berlawanan dengan arah lengkung mendatar. Nilai pendekatan untuk
tingkat superelevasi maksimum adalah 10 %.
Pencapaian Kemiringan
Ada 2 metode untuk pencapaian kemiringan (gambar 2.1.). Umumnya, (a-1) atau
(b-1) lebih disukai daripada (a-2) atau (b-2).
Pencapaian kemiringan harus dipasang, di dalam lengkung peralihan. Bilamana
tidak dipasang lengkung peralihan, pencapaian kemiringan harus dipasang
sebelum dan sesudah lengkung tersebut.
(a-1) (b-1)
B’ B’
A C A
B B
A’ A’ C1 C2
B’
B
B’
-25- A
B
A’ C C
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
(a-2) (b-2)
C’
A
C
Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan dipasang pada bagian awal, di ujung dan di titik balik pada
lengkungan untuk menjamin perubahan yang tidak mendadak jari-jari lengkung,
superelevasi dan pelebaran tikungan. Lengkung peralihan juga membantu
penampilan alinemen. Lengkung clothoide umumnya dipakai untuk lengkung
peralihan. Guna menjamin kelancaran mengemudi, panjang lengkung peralihan
yang ditunjukkan pada tabel dibawah adalah setara dengan waktu tempuh 3 detik,
panjang lengkung peralihan ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut :
L=t × v
¿ ( 3,6v )× t
Keterangan : L : panjang minimum lengkung peralihan, m
v : kecapatan rencana, km/jam
t : waktu tempuh 3,0 detik
Tikungan Gabungan dan Tikungan Balik
Tikungan gabungan adalah gabungan tikungan dengan putaran yang sama dengan
jari-jari yang berlainan yang bersambungan langsung (lihat gambar dibawah).
Sedangkan tikungan balik adalah gabungan tikungan dengan putaran yang
berbeda dan bersambung langsung
-26-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
R1 R1 R1
R1
R1
R2
R2
R2
BAGIAN LURUS
R1
YANG DISISPKAN
> 20 m
LENGKUNG PERALIHAN
R1 R1 R1
R= 8
R1
R1
R1
LENGKUNG PERALIHAN
BAGIAN LURUS
YANG DISISPKAN
R2
R2
R2 R2 R= 8 R2
Dalam hal perbedaan jari-jari pada lengkung yang berdampingan tidak melampaui
1:1,5 maka lengkung bisa dihubungkan langsung hingga membentuk lengkung
seperti gambat di atas. Keadaan ini tidak dikehendaki, karena pengemudi mungkin
mendapat kesulitan, paling tidak akan mengurangi kenyamanan dalam
mengemudi. Pada prinsipnya lengkung peralihan harus dipasang titik balik (lihat
gambar dibawah ini). Suatu garis lurus yang dipasang pada titik balik untuk
pencapaian kemiringan dapat membantu lengkung gabungan.
Jarak Pandang Henti
Jarak pandang henti juga merupakan hal yang menonjol untuk keamanan dan
kenyamanan mengemudi, meskipun sebaiknya panjangnya diambil lebih besar.
Jarak pandang henti disetiap titik sepanjang jalan raya sekurang-kurangnya harus
memenuhi jarak yang diperlukan oleh rata-rata pengemudi atau kendaraan untuk
berhenti.
Jarak pandang henti adalah jumlah dua jarak, jarak yang dilintasi kendaraan sejak
saat pengemudi melihat suatu benda yang menyebabkan ia harus berhenti sampai
-27-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
saat rem diinjak dan jarak yang dibutuhkan untuk menghentikan kendaraan sejak
saat penggunaan rem dimulai.
Untuk menghitung jarak pandang henti tersebut didekati dengan rumus sebagai
berikut:
D= ( 3,6V ) ×t +¿ ¿
Di mana : D : jarak pandang henti minimum, m
V : kecepatan rencana, km/jam
t : waktu tanggap 2,50 detik
g : kecepatan garvitasi = 9,80 m/det2
f : koefesien gesekan membujur = 0,3 sampai 0,4
E : ruang bebas samping (lihat gambar)
Alinyemen Vertikal
Lengkung Vertikal
-28-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Untuk menyerap guncangan dan jarak pandang henti, lengkung vertikal harus
disediakan pada setiap lokasi yang ada perubahan kelandaiannya. Lengkung
vertikal biasanya diberikan sebagai lengkung parabola sederhana, yang ukurannya
ditentukan oleh panjangnya, tepatnya panjang lengkung harus sama dengan
panjang A-B-C, namun secara praktis lengkung tersebut begitu datar sehingga
panjang A-B-C sama dengan jarak datar A-B (lihat gambar 2.5.).
80 60 40
Jarak Pandangan
C
A B
i1
i2
Panjang Lengkung Vertikal Cembung
i1
i2
Jarak Pandangan
A B
C
Lvc =D 2∗ ( ) Δ
398
dimana : Lvc : panjang lengkung vertikal cembung, m
-29-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Lvs=V 2∗ (360Δ )
dimana : Lvs : panjang lengkung vertikal cekung, m
V : laju kecepatan rencana, km/jam
: perbedaan aljabar untuk kelandaian, i1 – i2, %
Desain struktur perkerasan lentur yaitu menentukan tebal lapis perkerasan yang
mempunyai sifat-sifat mekanis yang telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga dapat
menahan tegangan dan regangan yang terjadi pada semua lapisan perkerasan.
-30-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
-31-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
-32-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
-33-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Jumlah waktu dalam tahun dihitung sejak jalan tersebut mulai dibuka sampai saat
diperlukan perbaikan berat atau dianggap perlu untuk diberi lapisan permukaan
yang baru.
Angka Ekivalen (E)
Angka yang menyatakan perbandingan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh
suatu lintasan beban sumbu tunggal kendaraan terhadap tingkat kerusakan yang
ditimbulkan oleh satu lintasan beban standar sumbu tunggal seberat 8,16 ton
(18.000 lbs).
Lalu Lintas pada Lajur Rencana (w18)
Lalu lintas pada lajur rencana diberikan dalam kumulatif beban sumbu standar
selama umur rencana, yang dapat dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut :
w18 = D0 x DL x w18
2 80 – 100
3 60 – 80
4 50 - 75
Reliabilitas (R)
Merupakan upaya untuk menyertakan derajat kepastian ke dalam proses
perencanaan untuk menjamin bermacam – macam alternatif perencanaan dapat
bertahan selama selang waktu yang direncanakan. Rekomendasi tingkat
reliabilitas untuk bermacam – macam klasifikasi jalan dapat dilihat pada tabel
2.12.
-34-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Arteri 80 – 99 75 – 95
Kolektor 80 – 95 75 – 95
Lokal 50 – 90 50 - 80
-35-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
R (%) ZR
50 - 0,000
60 - 0,253
70 - 0,524
75 - 0,674
80 - 0,841
85 - 1,037
90 - 1,282
91 - 1,340
92 - 1,405
93 - 1,476
94 - 1,555
95 - 1,645
96 - 1,751
97 - 1,881
98 - 2,054
99 - 2,327
99,9 - 3,090
99,99 - 3,750
-36-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
KLASIFIKASI JALAN
ESAL
LOKAL KOLEKTOR ARTERI TOL
< 10 1.0 - 1.5 1.5 1.5 – 2.0 -
10 - 100 1.5 1.5 - 2.0 2.0 -
100 - 1000 1.5 - 2.0 2.0 2.0 – 2.5 -
> 1000 - 2.0 - 2.5 2.5 2.5
-37-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Nilai Koef.
Nilai Nilai Modulus
Jenis lapisan Marshal Kekuatan
CBR Resilien
Stability Relatif
Beton Aspal - - 400.000 psi 0.42
Lapis Pondasi
90% - 29.000 psi 0.14
Granular
Lapis Pondasi
40% - 17.000 psi 0.12
Bawah Granular
Asphalt Treated
- 800 kg 160.000 psi 0.30
Base
Gambar perencanaan akhir tersebut akan diplot dalam kertas A3 yang selengkapnya terdiri
dari :
1. Umum (General)
Sampul.
Lembar Pengesahan.
Daftar Isi.
Legenda, symbol dan singkatan.
Peta Lokasi Pekerjaan.
Peta Sumber Material.
Rekapitulasi Daftar Kuantitas.
Gambar Tata Letak
Gambar Typikal Potongan Melintang
Gambar Stright Line
2. Situasi dan Potongan Memanjang.
Skala horizontal 1:1000 dan Vertikal 1:100, Maksimum 350 m per lembar
-38-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Dilengkapi dengan detail situasi yang ada, letak dan tanda patok beton, letak dan
ukuran jembatan/gorong-gorong, tanda-tanda lalu lintas, dan lain-lain.
3. Potongan Melintang
Skala horizontal 1:100 dan Vertikal 1:100
Untuk kondisi lurus interval dibuat per 50 m dan kondisi tikungan interval dibuat per
25 m
4. Detail
Detail Bangunan Pelengkap
5. Gambar Standar
Diagram super elevasi
Patok Kilometer, Patok Pengarah, Rel Pengaman.
Marka Jalan
Rambu – Rambu Lalu Lintas
-39-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
HARGA
SATUAN ANALIS
A UNSUR BAHAN
BAHAN
ALAT
HARGA
HARGA
UNSUR UPAH SATUAN
SATUAN UPAH ANALIS PEKERJAAN
A
SPESIFIKASI RAB
HARGA
SATUAN
BAHAN
Dokumen tender/pelelangan akan dibuat untuk masing-masing ruas. Dokumen tender yang
akan disiapkan Konsultan antara lain:
a. Buku 1 : Bab I Instruksi Kepada Peserta Lelang
: Bab II Bentuk Penawaran, Informasi Kualifikasi dan Bentuk Perjanjian.
: Bab III Syarat-syarat Kontrak
: Bab IV Data Kontrak
b. Buku 2 : Bab V.1. Spesifikasi Umum
: Bab V.2. Spesifikasi Khusus
c. Buku 3 : Bab VI Gambar Rencana
d. Buku 4 : Bab VII Daftar Kuantitas
: Bab VIII Bentuk-bentuk Jaminan
Jenis – jenis laporan pekerjaan yang akan diserahkan oleh pihak konsultan perencana
sebagaimana yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja adalah sebagai berikut :
-40-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
1. Laporan Pendahuluan
Berisikan Latar Belakang, Lokasi Pekerjaan, Metodologi, rencana kerja dan hasil dari
survey pendahuluan
2. Laporan Bulanan
Adalah laporan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak konsultan perencana
pada setiap bulannya
4. Laporan Antara
Berisi tentang data – data primer hasil survey lapangan, analisa data, serta draft konsep
perencanaan
5. Laporan Akhir
Merupakan laporan rangkuman semua kegiatan yang dilaksanakan secara garis besar
namun lengkap dan dapat dimengerti.
6. Gambar Rencana.
Adalah Gambar Teknis Perencanaan yang disusun dalam format kertas A3 dengan skala
yang telah ditetapkan dalam standar Bina Marga.
7. Dokumen Lelang.
Adalah dokumen lelang untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang meliputi Instruksi
kepada peserta lelang, Bentuk Informasi dan Kualifikasi, Syarat-Syarat Kontrak, Data
Kontrak, Spesifikasi Teknis, Gambar Rencana, Bentuk-Bentuk Jaminan, Daftar Kuantitas.
-41-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
BAB 3
PROGRAM KERJA
Tugas dan tanggung jawab untuk setiap personil secara umum adalah sebagai berikut:
1. Team Leader
Memimpin dan Mngkoordinasi semua personil yang telibat dalam pekerjaan
pengambilan data, pengolahan data maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja
Mempersiapkan petunjuk teknis setiap kegiatan pekerjaan baik pengambilan data,
pengolahan data maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan.
Meneliti dan menyarankan bahan perkerasan yang dipakai untuk semua ruas jalan
yang direncanakan.
Mempersiapkan petunjuk teknis setiap kegiatan pekerjaan baik pengambilan data,
pengolahan data maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan.
Bertanggung jawab untuk semua pelaksanaan survey inventarisasi jalan, survey
kondisi jalan dan survey lalu lintas serta titik referensi.
Bertanggung jawab terhadap perencanaan teknis dan mengawasi pelaksanaan secara
rutin dan menjamin setiap pelaporan kemajuan pekerjaan agar tepat waktu.
2. Highway Engineer
Bertanggung jawab kepada Team Leader atas semua hasil perhitungan perkerasan dan
Design Course serta perencanaan geometrik desain pada jalan-jalan yang direlokasi.
Mempersiapkan petunjuk teknik dari setiap kegiatan pekerjaan baik pengambilan data,
pengolahan maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan.
Meneliti dan menyarankan bahan perkerasan yang dipakai untuk jalan yang
direncanakan.
Melakukan survey pemilihan trace, perencanaan geometrik, perkerasan jalan dan
bangunan pelengkap lainnya.
Bertanggung jawab untuk semua pelaksanaan survey inventarisasi jalan, survey
kondisi jalan dan titik referensi.
-42-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Tim konsultan akan berkedudukan di Serang dan dibantu oleh Tenaga Pendukung. Untuk
pelayanan konsultasi secara efisien dan optimal, Tim Konsultan akan menyusun Struktur
Organisasi mulai dari Tenaga Ahli maupun Tenaga Pendukung. Setelah mempelajari
kebutuhan dan tugas serta tanggung jawab personil yang tercantum di dalam Kerangka Acuan
Kerja, Tim Konsultan mencoba menyusun struktur Organisasi seperti terlihat pada Gambar
3.1. Struktur Organisasi Tim Konsultan
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, konsultan perencana akan menyusun program kerja
yang meliputi :
1. Jadwal Rencana Pekerjaan secara detail dengan harapan pekerjaan nantinya dapat selesai
tepat waktu tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas hasil perencanaan.
2. Jadwal Penugasan Personil secara detail dengan harapan agar tiap-tiap personil dapat
menggunakan waktunya secara efektif dan efisien sehingga tugas dan tanggung jawab
yang diterimanya dapat diselesaikan dengan baik.
-43-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Konsultan perencana telah mencoba menyusun jadwal rencana untuk pekerjaan jasa
konsultansi ini. Untuk menghindari terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, maka
jadwal kegiatan disusun secara overlap dikarenakan waktu yang disediakan oleh pengguna
jasa relatif sempit. Adapun jadwal rencana kerja yang telah disusun dapat dilihat pada Gambar
3.2.
Konsultan perencana juga telah menyusun jadwal rencana penugasan untuk tiap-tiap personil.
Ketetapan penempatan waktu tugas personil sangat menentukan keberhasilan pekerjaan ini,
karena ketidaktepatan waktu penugasan akan mengakibatkan pemborosan dana dan beresiko
terhadap penyelesaian pekerjaan.
Adapun jadwal rencana penugasan personil yang telah disusun dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Jadwal Pebugasan Personil.
-44-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
-45-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA PENDAHULUAN
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
BAB 4
SURVEY PENDAHULUAN
Lokasi pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Poli-Polia - Bts. Kab. Kolaka/Kab. Koltim terdapat
di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jalan ini adalah ruas jalan Provinsi
No. 063 (1). Lokasi pekerjaan berada di daerah Perbukitan Kab. Kolaka Timur.
Kondisi ruas jalan menuju lokasi pekerjaan relatif baik dengan eksisting perkerasan Aspal
maupun perkerasan tanah, sehingga masih dapat dicapai dengan kendaraan roda empat
maupun kendaraan berat lainnya tanpa mengalami hambatan yang berarti.
Data kondisi jembatan eksisting secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :
Nama Ruas : Poli-Polia - Bts. Kab. Kolaka/Kab. Koltim
Lokasi : Kab. Kolaka Timur
No. Ruas : 063 (1)
Lebar Perkerasan : 9m
Kelandaian : Berbukit
Jenis Perkerasan : Perkerasan Tanah Berbutir
Drainase Samping : -
-46-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA LAMPIRAN I – DOKUMENTASI
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. LAPORAN PENDAHULUAN
KOLAKA/ KAB. KOLTIM
LAMPIRAN I – DOKUMENTASI
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
TIM SURVEY
TOPOGRAPH
I
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
TIM SURVEY
TOPOGRAPH
I
-L-1-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA LAMPIRAN I – DOKUMENTASI
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 0+000
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 0+500
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 1+000
-L-2-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA LAMPIRAN I – DOKUMENTASI
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 1+500
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 2+000
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 2+500
-L-3-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA LAMPIRAN I – DOKUMENTASI
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 3+000
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 3+500
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 4+000
-L-4-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA LAMPIRAN I – DOKUMENTASI
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 4+500
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 5+000
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 5+500
-L-5-
DINAS SUMBER DAYA AIR DAN BINA MARGA PROV. SULTRA
BIDANG BINA MARGA LAMPIRAN I – DOKUMENTASI
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN POLI-POLIA – BTS. KAB. KOLAKA/ LAPORAN PENDAHULUAN
KAB. KOLTIM
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 6+000
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 6+500
Foto
Dokumentasi
Pelaksanaan
Pekerjaan
FOTO
EXISTING
STA 7+000
-L-6-