\Z'-'ffi\'ixiffNAs.NAL
KONSULTAN INDONESIA
SURAT EDARAN
Kepada Yth.
Dari
Tembusan
Perihal
6ao
Nomor
Tanggal
2q
13111'DPN/X| t/20 1 5
Desember 2015
I.
Kontrak Lump Sum adalah Jenis Kontrak Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan Cara
Pembayaran seperti tertuang dalam PERPRES Rl No. 5412010 sebagaimana telah
beberapa kali diubah dan terakhir dengan PERPRES Rl No. 412015 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pasal 50 ayat (2) dan (3).
PERPRES Rl No. 54/2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir
dengan PERPRES Rl No. 412015 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal
51 ayat (1), menyebutkan Kontrak Lump Sum merupakan Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Jumlah harga pasti dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga
b) Semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa
yang dihasilkan
f)
based)
./
Rujukan yang dapat dijadikan pedoman tentang Kontrak Lumpsum, antara lain
A.
berdasarkan cara
pembayaran. Dalam Kontrak Lump Sum pembayaran didasarkan kepada
tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi kontrak.
Kontrak Lump sum tepat digunakan untuk pekerjaan yang berorientasi kepada
keluaran (output based) yang terdefinisi dengan baik.
2)
ini adalah
3) Rincian Harga
sebagai berikut:
Pasal 20
(1)
(2)
(3)
Pasal 21
(1) Kontrak kerja konstruksi dengan imbalan Lump Sum sebagaimana dimaksud
dalam Ps. 20 ayat (3) huruf a angka 1 merupakan kontrak jasa afas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah
harga yang pasti dan tetap serta semua resiko yang mungkin terjadi dalam
proses penyelesaian pekerjaan yang sepenuhnya ditanggung oleh penyedia
jasa sepanjang gambar dan spesifikasitidak berubah.
C. Peraturan Menteri . . . ./
1. Pasal 6d ayat (3); Dalam hal Penyedia Jasa mengikuti beberapa paket
pekerjaan konstruksi atau jasa konsultansi dalam waktu penetapan pemenang
bersamaan dengan menawarkan personil yang sama untuk beberapa paket
yang diikuti dan dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada masing-masing
paket pekerjaan, maka hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1
(satu) paket pekerjaan dengan cara melakukan klarifikasi untuk menentukan
personil tersebut akan ditempatkan, sedangkan untuk paket pekerjaan lainnya,
personil dinyatakan tidak ada dan dinyatakan gugur.
Untuk Kontrak Lump sum atau bagian Lump sum pada kontrak
gabungan lump sum dan harga satuan, satu orang tenaga ahli dapat
merangkap pada maksimum 3 (tiga) paket pekerjaan pada waktu yang
bersamaan.
BAB I;
Syarat-syarat
U mum...../.
a.
b.
pekerjaan
dengan
dilakukan
Pembayaran
tahapan
cara :........ ..[termin/sekaligus].
Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
furaikan bila pembayaran dilakukan secara termin]
Misal : pembayaran secara termin, laporan pendahuluan 20%, laporan antara
40%o, dan laporan akhir 40%.
2. Dokumen
penunjang
tagihan
a, Absensi pembahasan
b. Notulensi Pembahasan Rapat
c. Dokumentasi/Foto kegiatan
3.
Jasa perlu memperhatikan dengan cermat dan menjaga konsistensi syarat dan
ketentuan yang dicantumkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) yang
mengatur syarat - syarat pembayaran dengan Jenis Kontrak untuk mencantumkan
dengan tegas dan terinci jenis dokumen yang dipersyaratkan pada pelaksanaan
pembayaran prestasi kerja (pada Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
yang diterbikan oleh LKPP).
Negara,
Pasal 18
a.
b.
pengeluaran
yang bersangkutan;
Memerintahkan pembayaran atas beban APBN/APBD.
il.
PENGERTIAN
B'tt'lVG
RATE
Yang dimaksud dengan Billing Rafe adalah Biaya Langsung Personil yang terdiri dari
Komponen biaya
:
Consulting Service. . ./
to Selection of
Consultants,
Biaya langsung personil dengan harga satuan sebesar billing rate diterima oleh
perusahaan konsultan, sementara gaji yang dibayarkan kepada Tenaga Ahli adalah
sebagian dari billing rate yang terdiri dari komponen Gaji Dasar (GD), dan Tunjangan
Penugasan (TP). Bukti penerimaan gaji inilah ditandatangani oleh Tenaga Ahli berupa
payroll (Daftar Gaji)
Dengan demikian maka Tenaga Ahli tidak menandatangani bukti pembayaran gaji
sebesar Nilai Billing Rate.
ilt.
KEWENANGAN PEMERIKSA
A.
rl.
a.
Meminta dokumen yang wajib disampaikan oleh pejabat atau pihak lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara.
b.
Mengakses semua data yang disimpan diberbagai media, asset, lokasi dan
segala jenis barang atau dokumen dalam penguasaan atau kendali dari
entitas objek pemeriksaan atau entitas lain yang dipandang perlu dalam
pelaksanaan tugas pemeriksaannya.
c.
d.
e.
Bab
tidak menjalankan
kewajiban menyerahkan dokumen dan atau menolak memberikan keterangan
yangdiperlukan..../
2.
Pasal 25:
Kami mengharapkan. . .
./
Kami mengharapkan agar SURAT EDARAN ini dapat digunakan sebagai rujukan bagi
perusahaan konsultan (Penyedia Jasa) dalam menyelesaikan permasalahan yang mungkin
terjadi dalam pelaksanaan kontrak pekerjaan jasa konsultansi baik dengan SATKER, PPK
maupun instansi pemeriksa.
Demikian semoga dapat membantu perusahaan konsultan yang mengalami persoalan
khususnya perihal tersebut diatas.
Jakarta,
lQ
Desember 201 5
Hormat kami,
INflffl*wrff-,
lr. Nugroho Pudji Rahardjo
Ketua Umum
.j ;
lr. Erie
r";
Sekretaris Jenderal
f,