Anda di halaman 1dari 20

Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kementerian PU & Pera


Satker Randal Pip Sumut

Sistem Informasi Perencanaan


& Penganggaran (SIPPA)
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Disampaikan pada :
WORKSHOP SINGKRONISASI PROGRAM
BIDANG CIPTA KARYA PROVINSI SUMATERA UTARA
Medan, 26 -27 Mei 2015

1 History Pemanfaatan SIP dan SIPPA

1. Integrasi SIP dan


SIPPA
2. Bantek RPI2JM KSN
3. Implementasi
keterpaduan

1.Status RPIJM 99%


2.kodefisikasi database
excel RPIJM dan MP
3.Format laporan
berubah2

1. Kesesuaian kegiatan
TA 2012 terhadap
RPIJM 71%
2. Penyusunan
aplikasi SIP
3. Bantek RPIJM I*)
4. Pemutakhiran
Pedoman RPIJM
1.Kesesuaian kegiatan TA
2013 terhadap RPIJM

77%
2.Bantek RPIJM II*)
3.Pemutakhiran Pedoman
RPIJM(Keterpaduan
Program)
4.Implementasi Aplikasi
SIP di daerah

Penyusunan RPIJM
Kab/Kota :
1. 2008 79%
2. 2009 88%
3. 2010 98%

SE Dirjen CK dan
Pedoman
Penyusunan RPIJM
Kab/Kota

20052007
Keterangan:

2008 2010

201
1

Integrasi proses
perencanaan,
anggaran, e-mon, dan
evaluasi kinerja

201
2

Bantek RPIJM I (Kab. Bengkalis, Kab. Semarang, Kab. Sabu Raijua, Kota Gorontalo, Kab. Merauke
Bantek RPIJM II (Kota Padang, Kab. Cirebon, Kota Banjarmasin, Kota Kendari, Kab. Raja Ampat

201
3

201
4

Ke depan

Kondisi Eksisting Database (nasional)

APLIKASI SIP BELUM OPTIMAL


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Akuntabilitas data RPI2JM seringkali dipertanyakan dikarenakan controlling terhadap


pemenuhan readiness criteria rendah
Tidak ada verifikasi usulan kegiatan RPI2JM di aplikasi SIP, berakibat seringkali ada usulan
yang sudah terdanai di usulkan kembali
Masih banyak usulan yang muncul tidak berdasarkan dari RPI2JM Kab/Kota
Business process perencanaan dan penganggaran tahunan belum melembaga satu
kesatuan
Aplikasi SIP berhenti sampai RPI2JM, belum mengakomodir seluruh tahapan proses
perencanaan tahunan
Data-data sumber pendanaan non-APBN belum optimal dimanfaatkan untuk ditagih
komitmennya
Informasi pemenuhan/realisasi thd usulan RPIJM tidak tersedia

KERANGKA SUMBER PENDANAAN NON APBN


Tidak ada kesepakatan terkait usulan pendanaan non APBN yang dapat dikejar pemenuhannya.
(Program 100-0-100 heavy pendanaan tidak pada APBN)

PENERAPAN KPJM
KPJM (termasuk informasi untuk seluruh rencana sumber pendanaan) belum diterapkan secara optimal

Kondisi Eksisting Database (nasional)

52%

Usulan konreg
RC Tidak SIAP

30%

Usulan konreg
Non RPI2JM

1/3
Nilai Usulan t+1

AKUNTABILITAS USULAN KEGIATAN


Verifikasi usulan kegiatan di tiap-tiap tingkatan oleh masingmasing stakeholder TIDAK BERJALAN OPTIMAL

USULAN TIDAK BERBASIS RPI2JM


Transparansi usulan kegiatan

PENERAPAN KPJM belum menjadi hal utama


Usulan yang diprioritaskan hanya TAHUN PERENCANAAN
BELUM DAPAT MERENCAKAN DGN AKURAT kebutuhan
program t +1 s/d t + 3
Rencana pencapaian 100-0-100 per Daerah seharusnya dapat
tercermin pada penerapan KPJM
Sumber Data Konreg Tahun 2013 untuk perencanaan TA 2014

4 Kondisi Eksisting
Database Perencanan /RPIJM

(Prov. Smut)

KONDISI SATGAS RPIJM KAB/KOTA :


1. Tidak semua Satgas RPIJM kab/kota menyediakan Petugas SIP
2. Masih rendahnya pepatuhan dan komitmen Satgas RPIJM kab/kota dalam memulai/ menyelesaikan
pelaksanaan database melalui aplikasi SIP.
3. Kurangnya keseriusan/kepedulian satgas RPIJM (unsur SKPD) dalam mengkoordinasikan dan
mengkonsolidasikan penerapan aplikasi SIP.
KONDISI PETUGAS SIP KAB/KOTA :
1. Sangat sedikit Petugas SIP yang berinisiatif untuk menanggapi pelaksanaan inputing database melalui
aplikasi SIP.
2. Pendampingan via telepon oleh KI Database Prov. kepada Petugas SIP tidak lancar (telepon tidak
aktif/tidak tersambung).
3. Masih kurangnya penguasaan materi terhadap database perencanaan (RPIJM) melalui aplikasi SIP.
KONDISI PENYEDIAAN DATA :
1. Format matrik RPIJM masih berbeda-beda.
2. Data-data yang di input sebagian besar adalah data lama (hanya 9 kab/kota yang telah review RPIJM
2014-2018).
3. Detail lokasi belum lengkap/detail secara administratif hingga ke tingkat desa. (belum mengacu data BPS
terakhir).
4. Tidak ada mengupload data/dokumen pendukung (readines criteria) thd usulam MP
5. usulan kegiatan RPIJM masih belum sesuai arahan nomenklatur DJCK sehingga harus dianaliasa
kembali kevalidannya.

Kondisi Eksisting Pengelolaan Database


Perencanan /RPIJM kab/kota melalui aplikasi SIP (1)

100 %

30,69 %

51,3%

Kodefikasi
Kegiatan

67,1 %
Inputing
Profil
Kab/kota

65,1 %
Upload
Dok.
RPIJM

49,8 %
Inputing
Usulan/
Matrik

17,1 %

Inputing
Usulan
MP

7,2 %

Inputing
Tema
Kegiatan

10.5 %

Pelaporan
/koordinas
i

Kondisi Eksisting Pengelolaan Database


Perencanan /RPIJM kab/kota melalui aplikasi SIP (1)

Penyelesaian inputing data pada SIP


thn 2014 rata-rata :

30,69 %

Kondisi Eksisting Petugas Database Perencanaan (SIP)

Kondisi Eksisting Petugas Database Perencanaan (SIP)

Konsep Aplikasi SIPPA

1.

Menjadi perantara untuk melembagakan proses perencanaan dan


penganggaran tahunan sesuai tahapan dan waktu yang telah ditetapkan;

2.

Mengkonsolidasikan usulan kegiatan Bidang Cipta Karya mulai dari RPI2JM


Kab/Kota Memorandum Program Propinsi Kesepakatan Konreg s/d
Kesepakatan Musrenbangnas/prop secara sistematis dan dalam satu siklus
perencanaan yang berkesinambungan;

3.

Meningkatkan akuntabilitas usulan kegiatan berbasis RPI2JM dengan


menerapkan adanya verifikasi usulan kegiatan secara bertahap bersifat
memaksa pada setiap tahapan proses perencanaan;

4.

Mengintegrasikan data dasar (baseline) dan data usulan


perencanaanadalam satu aplikasi yang sama,

5.

Menjadi TOOLS dalam rangka pencapaian target Program 100-0-100


(pemilihan prioritas usulan kegiatan, memantau progres pencapaian program
di tk Kab/Kota, Prop ataupun Nasional)

6.

Didesain berbasis web dan dapat diakses/ digunakan online atau offline.

10

Siklus Perencanaan dan Penganggaran

Melaui aplikasi SIPPa semua pihak yang terkait dalam siklus proses penyusunan dan

penganggaran (termasuk kab/kota) dapat memantau "perjalanan" proses usulan kegiatan


(Memorandum Program /MP) secara online-realtime disetiap jenjang forum penyusunan
penganggaaran, mulai dari tahap penyusunan program dari tingkat provinsi (sinkronisasi
program, konreg) sampai penyusunan anggaran di tingkat pusat (penyusunan RKAKL).

11 Pemanfaatan Aplikasi SIPPa (siklus tahunan)


T-2
Mei Agustus
(diharapkan dilakukan secara mandiri, dapat juga di
fasilitasi dalam W. Keterpaduan)

1
T-1
July - Nov

2
4

T-1
April - Mei

T-2
Sept Okt
Tersedia tools bagi Randal
dalam memilih prioritas
usulan kegiatan, al:
1). RC, 2). Realisasi
Pendanaan Non APBN
(DDUB), 3). Usulan
keterpaduan program, &
4). Hasil evaluasi EK

T-1
Maret
(*) Data MP Propinsi akan menjadi dasar bagi Dit
BP dan Dit Sektor menentukan alokasi pagu
propinsi untuk KONREG (Disampaikan dalam W.
Evaluasi Akhir Tahun)

12 Alur Penggunaan SIPPA

SIPPA

SIPPA

ONLINE

ONLINE

SIPPA
OFFLINE

SIPPA
ONLINE

Down
load

START

SIPPA
OFFLINE

SIPPA
ONLINE

SIPPA
ONLINE

13 Pengembangan Aplikasi SIPPA

Aplikasi
Online

Aplikasi
Offline

Monitoring Proses Perencanaan


Sarana transaksi database/ADK setiap tahapan prosesperencanaan
Menampilkan hasil jadi setiap tahapan perencanaan
Menampilkan referensi seperti,
1). Narasi RPI2JM,
2). Update aplikasi terbaru,
3) Juknis perencanaan sektoral dll
Transaksi data dasar (kodefikasi kegiatan, wilayah dll)
Forum komunikasi antar user

Aplikasi kerja/ pengolahan data perencanaan


Alat memproses dokumen-dokumen yang perlu dihasilkan
pada setiap tahapan perencanaan

14
11 Halaman Muka Aplikasi SIPPA
Aplikasi Offline

Menu Login

Aplikasi Online

15

Pembagian Peran Penggunan (users)

16Target Penyusunan Program dan Anggaran Tahunan melalui Aplikasi


SIPPa di tahun 2015

Lan
g
kah

1
(Isian
Realis
asi
APBN,
APBD
prop,
dll)

(1)

Aktivitas
Mengisi & menguload data
Realisasi Pendanaan APBN,
berbasis Emon dan prognosis
2016 berdasarkan hasil Konreg
(Renja) serta Realisasi APBD
Prop dan sumber lainnya (CSR
dll) ke Database RPIJM
Memvalidasi isian data KSK
RTRW oleh Kab/Kota (untuk
Kab/Kota yang telah memiliki
dokumen RTRW)
Mengisi data Realisasi
Pendanaan APBD Prop dan
sumber lainnya

User Produk

Time
Fram
e

Data
Realisasi
April Propi
Pendanaan
Mei
nsi
APBN, APBD 2015
Prop, dll,

Data
Realisasi
Pendanaan

17Target Penyusunan Program dan Anggaran Tahunan melalui Aplikasi


SIPPa di tahun 2015

Lan
g
kah

(2)

Aktivitas

User

Produk

Memverifikasi/penilaian
data Review RPIJM/Draft
MP yang telah diupload
Kab/Kota
Mengupload data MP
Propinsi / Draft Konreg ke
SIPPa Online

Data Realisasi
Pendanaan
Data KPJM
Propi Data MP
nsi Data Draft
Konreg
Data Rencana
Kterpaduan

Verifikasi data Usulan


Konreg yang telah
diupload Povinsi
(Konr Upload data Kesepakatan
eg)
Konreg ke SIPPa Online

Data Realisasi
Pendanaan
Pusa Data KPJM
Data Konreg
t
Data Rencana
Kterpaduan

3
(MP
Propin
si &
Draft
Konreg
)

Time
Frame
MP Prop :
Sept-Nov
2015

Draft
Konreg :
Nov15Jan16

Maret
2016

18

Next After Sosialisasi SIPPA 2015

PEMAHAMAN APLIKASI SIPPA 2015 :


a. Proses Penyusunan Program dan Anggaran Tahunan dengan bantuan Aplikasi SIPPA,
melalui user kab/kota dan provinsi.
b. Peran masing-masing Stageholder dalam proses Penyusunan Program dan Anggaran
Tahunan melalui aplikasi SIIPA
c. Identifikasi dan pendatan kembali Petugas SIPPA kab/kota tahun 2015 sebagi user di
kab/kota.
OPERASIONALISASI APLIKASI SIPPA OLEH KAB/KOTA :
a. Identifikasi dan pendatan kembali Petugas SIPPA kab/kota sebagai user di kab/kota.
b. Pelatihan Petugas SIPPA di Provinsi
c. Pemasukan Data Dasar :
. Proyeksi capaian 100-0-100 (2015-2020), termasuk proyeksi penduduk (data BPS)
. Data Realisasi Pendanaan tahun 2014-2015 (APBD kab/kota, DAK dan sumber dana lain/CSR
dll)
. Verivikasi Data kumuh/Rawan Air/Rawan Sanitasi/Data KSK
. Penyesuaian Struktur Program Baru

d. Menginput Data Realisasi Pendanaan 2014-2015 (APBD kab/kota, DAK dan sumber
pendanaan lain/CSR dll)
e. Data Rencana Keterpaduan
f. Review RPI2JM 2016-2017 dan draf MP 2017

19
1

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai