Anda di halaman 1dari 41

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU

Perencanaan yang
digunakan mengacu
pada Portland Cement
Association
(PCA).
PERENCANAAN PERKERASAN KAKU DENGAN METODE PCA
Parameter lalu-lintas untuk perencanaan :
• Umur rencana (20 tahun).
• Volume lalu-lintas rencana.
• Faktor distribusi arah = 0,50 (untuk lalu-lintas 2 arah).
• Faktor distribusi lajur (DL) : mengacu pada Tabel 1.
• Jenis kendaraan : hanya kendaraan niaga yang
dianalisis.
1. Volume Lalu-lintas Rencana (VLLR)

Volume lalu-lintas rencana (VLLR) diperhitungkan dari


data lalu-lintas yang ada dan mencakup selama masa
layan atau umur rencana.
VLLR = LHR x 365 x ( 1 + i )n
Dengan :
VLLR = Volume Lalu-lintas Rencana (kendaraan)
LHR = Lintas Harian Rata-rata (kendaraan per hari)
i = Faktor pertumbuhan lalu-lintas (%)
n = Umur rencana atau masa layan (tahun)
2. Konfigurasi sumbu dan roda

Konfigurasi sumbu kendaraan :


❖ Sumbu Tunggal Roda Tunggal (STRT).
❖ Sumbu Tunggal Roda Ganda (STRG1).
❖ Sumbu Tandem Roda Ganda (STRG2).

Konfigurasi sumbu dan gandar (tonase) : ambil dari sumber


Petunjuk Perencanaan Perkerasan Kaku, Departemen Pekerjaan
Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan PU, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Jalan. Dan Standard Operation
Procedure Perencanaan Perkerasan Dinas Pekerjaan Umum DKI
Jakarta.
3. Jumlah Kendaraan Niaga

Jumlah Kendaraan Niaga (JKN) selama umur rencana :


JKN = JKNH x 365 x R

dimana :
JKNH = Jumlah Kendaraan Niaga Harian pada saat
jalan dibuka.
R = Faktor pertumbuhan lalu-lintas
4. Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga Harian

Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga Harian (JSKNH) :


JSKNH = ⅀LHRn X Sn
dimana :
LHRn = Lalu-lintas harian rata-rata kendaraan jenis n.
Sn = Jumlah sumbu kendaraan jenis n.
5. Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga

Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga (JSKN) selama


umur rencana :
JSKN = JSKNH x 365 x R
6. Persentase konfigurasi sumbu
Persentase konfigurasi sumbu kendaraan (PKSn) :
7. Jumlah repetisi selama umur rencana
Jumlah repetisi setiap jenis kendaraan (JRn) pada jalur rencana selama
umur rencana :

JRn = JSKN x PKSn x DL

8. Faktor keamanan

❖ Untuk jalan tol = 1,2


❖ Untuk jalan arteri = 1,1
❖ Untuk jalan kolektor = 1,0
BEBAN SUMBU
KENDARAAN

Anda mungkin juga menyukai