1. Rencanakan :
Tebal perkerasan untuk jalan 2 jalur, data lalu lintas tahun 2001 seperti dibawah
ini dan umur rencana : a. 5 tahun b. 10 tahun
jalan dibuka tahun 2005 ( i selama pelaksanaan = 5% per tahun )
FR = 1,0 CBR tanah dasar = 3,4%
2. Data-data :
- Kendaraan ringan 2 ton ( 1 + 1 ) = 90 kendaraan/hari/2 jalur
- Bus 8 ton ( 3 + 5 ) = 3 kendaraan/hari/2jalur
- Truk 2 as 10 ton ( 4 + 6 ) = 2 kendaraan/hari/2jalur
---------------------------------------------
LHR 2001 = 95 kendaraan/hari/2jalur
- Perkembangan lalu lintas ( i ) :
Untuk 5 tahun = 8 %
Untuk 10 tahun = 6 %
- Bahan-bah perkerasan :
Pelaburan ( lapis pelindung), Penetrasi macadam mekanis
Batu pecah (CBR 50)
Tanah kepasiran (CBR 20)
Penyelesaian :
LHR pada tahun 2005 (awal umur rencana) dengan rumus (1 + i )n
- kendaraan 2 ton = 109,4 kendaraan/hari/2jalur
- bus 8 ton = 3,6 kendaraan/hari/2jalur
- truk 2 as = 2,4 kendaraan/hari/2jalur
5 tahun 10 tahun
- kendaraan 2 ton = 160,7 kendaraan = 195,9 kendaraan
- bus 8 ton = 5,3 kendaraan = 6,4 kendaraan
- truk 2 as = 3,5 kendaraan = 4,3 kendaraan
Setelah dihitung angka ekivalen (E) daftar III masing-masing kendaraan sebagai
berikut :
- kendaraan ringan 2 ton (1 + 1) = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004
- bus 8 ton (3+5) = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593
- truk 2 as 10 ton (4+6) = 0,0577 + 0,2923 = 0,3500
Menghitung LEP Daftar II
Menghitung LEA
Menghitung LET
Menghitung LER
- LER5 = LET5 x UR/10 = 0,90 x 5/10 = 0,45
- LER10 = LET10 x UR/10 = 1,01 x 10/10 = 1,01
Menghitung ITP :
CBR tanah dasar = 3,4% DDT = 4 IP = 1,5 FR = 1,0
LET5 = 0,45 ITP5 = 2,8 ( IP0 = 2,9 - 2,5 )
LET10 = 1,01 ITP10 = 3,2 (IP0 = 3,4 - 3,0 )
Menetapkan tebal perkerasan :
- Koefisien kekuatan relatip :
Pelaburan = 0,00 = a1 Penetrasi macadam mekanis = 0,25 = a1
Batu pecah ( CBR 50 ) = 0,12 = a2
Tanah Kepasiran ( CBR 20 ) = 0,10 = a3
ITP = a1 D1 + a2 D2 + a3 D3
UR = 5 tahun
* Susunan Perkerasan
Pelaburan
UR 10 tahun
* Susunan Perkerasan
Penetrasi macadam mekanis = 5 cm
Batu pecah ( CBR 50 ) = 15 cm
Tanah kepasiran ( CBR 20 ) = 10 cm
1. Rencanakan :
Tebal perkerasan untuk 2 jalur, data lalu lintas tahun 2001 seperti dibawah ini :
Umur rencana a. 10 tahun b. 20 tahun
Jalan dibuka tahun 2005 ( i selama pelaksanaan = 5 % per tahun )
2. Data-data :
- Kendaraan ringan 2 ton (1+1) = 1000 kendaraan/hari/2 jalur
- Bus 8 ton (3+5) = 300 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 2 as 13 ton (5+8) = 50 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 3 as 20 ton (6 + 7.7) = 30 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 5 as 30 ton ( 6 + 7.7 +5 + 5 ) = 10 kendaraan/hari/2 jalur
Bahan-bahan perkerasan :
Asbuton ( MS 744 ) a1 = 0,35
Batu pecah (CBR 100) a2 = 0,14
Sirtu ( CBR 50 ) a3 = 0,12
3. Penyelesaian :
LHR pada tahun 2005 ( awal umur rencana ) dengan rumus ( 1 + i )n
- Kendaraan ringan 2 ton = 1215,5 kendaraan/hari/2 jalur
- Bus 8 ton = 364,7 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 2 as 13 ton = 60,8 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 3 as 20 ton = 36,5 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 5 as 30 ton = 12,2 kendaraan/hari/2 jalur
LHR pada tahun ke – 10 dan ke - 20 (akhir umur rencana), rumus (1 + i )n
10 tahun 20 tahun
- Kendaraan ringan 2 ton = 2624,2 = 3898,3 kendaraan/hari/2 jalur
- Bus 8 ton = 787,4 = 1169,6 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 2 as 13 ton = 131,3 = 195,0 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 3 as 20 ton = 78,8 = 117,1 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 5 as 30 ton = 26,3 = 39,1 kendaraan/hari/2 jalur
Menghitung LEA :
- 10 tahun : Kendaraan ringan 2 ton = 0,50 x 2624,2 x 0,0004 = 0,525
Bus 8 ton = 0,50 x 787,4 x 0,1593 = 62,717
Menghitung LET :
Menghitung LER :
- LER10 = LET10 x UR/10 = 140
- LER20 = LET20 x UR/10 = 372
Mencari ITP :
CBR tanah dasar = 3,4% ; DDT = 4; IP = 2,0 ; FR = 1,0
LER10 = 140 ITP10 = 7,7 ( IP0 = 3,9 - 3,5 )
LER20 = 372 ITP20 = 8,8 ( IP0 = 3,9 - 3,5 )
- UR = 20 tahun
ITP = a1 D1 + a2 D2 + a3 D3
8,8 = 0,35 D1 + 0,14 . 20 + 0,12 . 10 = 0,35 D1 + 4
D1 = 13,7 cm 14 cm
Susunan Perkerasaan :
1. Rencanakan :
Tebal lapis tambahan jalan lama 2 jalur, data lalu lintas tahun 2000 seperti :
Dibawah ini, dan umur rencana : a. 10 tahun b. 20 tahun
Susunan perkerasan lama :
- Asbuton ( MS 744 ) = 10,5 cm
- Batu pecah (CBR 100) = 20 cm
- Sirtu (CBR 50) = 10 cm
Hasil penilaian kondisi jalan menunjukkan bahwa pada lapis permukaan Asbuton
terlihat crack sedang, beberapa deformasi pada jalur roda (kondisi 60%) akibat
jumlah lalu lintas melebihi perkiraan semula dengan FR = 1,0
2. Data-data :
- kendaraan ringan 2 ton (1+1) = 2000 kendaraan/hari/2 jalur
- Bus 8 ton (3+5) = 600 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 2 as 13 ton (5 + 8) = 100 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 3 as 20 ton (6 + 7.7) = 60 kendaraan/hari/2 jalur
- Truk 5 as 30 ton ( 6 + 7.7 + 5 + 5) = 20 kendaraan/hari/2 jalur
LHR 2000 = 2780 kendaraan/hari/2 jalur
Perkembangan lalu lintas (i)
- Untuk 5 tahun = 8%
- Untuk 15 tahun = 6%
3. Penyelesaian :
LHR pada tahun ke-5 atau ke-15 (akhir umur rencana), rumus ( 1 + i )n
5 tahun 15 tahun
- kendaraan ringan 2 ton = 2938,6 = 4793,1 kendaraan
- bus 8 ton = 881,6 = 1437,9 kendaraan
- truk 2 as 13 ton = 146,9 = 239,7 kendaraan
- truk 3 as 20 ton = 88,2 = 143,8 kendaraan
- truk 5 as 30 ton = 29,4 = 47,9 kendaraan
Setelah dihitung angka Ekivalen (E) masing-masing kendaraan sebagai berikut :
- kendaraan ringan 2 ton (1+1) = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004
- Bus 8 ton (3+5) = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593
- Truk 2 as 13 ton (5 + 8) = 0,1410 + 0,9238 = 1,0648
- Truk 3 as 20 ton (6 + 7.7) = 0,2923 + 0,7452 = 1,0375
- Truk 5 as 30 ton ( 6 + 7.7 + 5 + 5) = 1,0375 + 2(0,1410) = 1,3195
Menghitung LEP :
- kendaraan ringan 2 ton (1+1) = 0,50 x 2000 x 0,0004 = 0,400
- Bus 8 ton (3+5) =
- Truk 2 as 13 ton (5 + 8) =
- Truk 3 as 20 ton (6 + 7.7) =
- Truk 5 as 30 ton ( 6 + 7.7 + 5 + 5) =
Catat soalnya di bawah ini, silakan sedot:
Rencanakan perkerasan jalan lentur (flexible pavement) sdengan metode Bina Marga
(SKBI atau SNI) suatu ruas jalan dengan data sebagai berikut:
a. Lebar badan jalan 7 meter.
b. Mulai dan selesai pengerjaan tahun 2004.
c. Klasifikasi fungsi jalan: arteri, kelandaian rerata 8%.
d. Hasil pengujian CBR tanah dasar dengan DCP sejarak tiap 200 meter adalah:
4%, 3%, 3%, (digit terakhir NIM kamu yang nilainya bukan 0)%, 6%, 5%, 4%, 5%, 7%,
(digit terakhir NIM kamu yang nilainya bukan 0)%, 5%, 5%, 6%, 4%, 6%, 4%, 5%, (digit
terakhir NIM kamu yang nilainya bukan 0)%, 4%, 6%, 5%, 4%, dan 4%.
e. Data curah hujan per tahun mulai tahun 1994 sampai tahun 2003 berturut-turut 2450 +
2 digit terakhir NIM kamu, 2755, 3223, 4410, 3005, 3200, 3627, 3556, 3120 + 2 digit
terakhir NIM kamu dan 3392 mm.
f. LHR tahun 2003:
Kendaraan Ringan 2 ton = 553+ (2 digit terakhir NIM kamu)
Bus 8 ton = 23+ (2 digit terakhir NIM kamu)
Truk 2 as 13 ton = 15+ (2 digit terakhir NIM kamu)
Truk 3 as 20 ton = 10 + (2 digit terakhir 5,0 + 0,digit terakhir NIM kamu. Pertumbuhan
lalulintas selama masa umur rencana adalah 6,0 + 0,digit terakhir NIM kamu.
h. Permukaan perkerasan direncanakan menggunakan Laston dengan nilai satbilitas
Marshall 750 kg, base dengan batu pecah kelas A dengan CBR 85% dan subbase dengan
sirtu kelas B dengan CBR 45%.
i. Lampirkan atau fotokopi semua tabel dari SKBI/SNI yang diperlukan dalam
perhitungan!
j. Selamat bekerja!
Diposkan oleh sipilunimus di 03:48
1. Data : Fungsi jalan : Arteri
Daerah : Dalam Kota
Type jalan : 4/2 UD
Daerah Medan : Bukit
Curah Hujan : 900 mm/thn (NPM akhir ganjil)
700 mm/thn (NPM akhir genap)
Untuk merencanakan Lapisan Tebal Perkerasan pada perencanaan konstruksi jalan raya,
data-datanya yaitu :
Klasifikasi Jalan
1. Klasifikasi Jalan = 1
2. Jalan = Kolektor
3. Lebar Jalan = 7 meter
4. Arah = 2 jalur, 2 arah tanpa median
Kelandaian jalan 6%
Penyelesaian :
Menghitung LHR ( Lintas Harian Rata-Rata)
a. Komposisi Kendaraan awal umur rencana (2009) :
1. Mobil penumpang (1+1) = 1850 kendaraan
2. Bus 8 ton (3+5) = 385 kendaraan
3. Truk 2 as 10 ton (4+6) = 75 kendaraan
4. Truk 2 as 13 ton (5+8) = 35 kendaraan
5. Truk 3 as 20 ton (6+7+7) = 25 kendaraan
Menentukan LEP
Dari data yang telah di dapat, dapat dihitung nilai LEP yaitu :
Menentukan LEA
Perhitungan LEA untuk 5 tahun (2013)
Menentukan LER
LER = LET x UR/10
LER10=2,5x141,225
LER10=353,062
CBRrata-rata =4+5+6+7+8+9+10+5+4+8/10=6,6
CBRmax=10
CBRmin=4
Untuk nilai R tergantung dari jumlah data yang terdapat dalam 1 segmen. Besarnya nilai
R seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini :
Untuk nilai R tergantung dari jumlah data yang terdapat dalam 1 segmen. Besarnya nilai R
seperti yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini :
ITP = a1 x d1 + a2 x d2 + a3 x d3
7,25 = 3 + 2,8 + 0,12 d3
= 5,8 + 0,12 d3
d3 = 12,08 cm = 12 cm ( untuk D3 tebal minimum adalah 10 cm)
Untuk 10 Tahun
Koefisien kekuatan relatif, dilihat dari tabe koefisien relatif
ITP = a1 x d1 + a2 x d2 + a3 x d3
= 5,8 + 0,12d3
d3 = 22,5 cm = 23 cm
Untuk 10 tahun
= 5,56 + 0,4 d1
d1 = 7,35 cm = 7 cm
d0 = 7,5 - 7
Penyelesaian :