Anda di halaman 1dari 4

II.

PERHITUNGAN LINTASAN EKUIVALEN RATA-RATA

3.1 Perhitungan Lintasan Harian Rata-Rata dengan Metode Bina Marga

Data-data :

- Ruas jalan baru yaitu : Jalan A – B


- Jalan raya sekunder kelas : II B / Pegunungan
- Umur rencana : 5 Tahun
- Peningkatan jalan tahun : Tahun 2019
- Survey lalu lintas : Tahun 2017
- Kendaraan ringan 2 ton (1 + 1) : 1621 buah
- Bus 8 ton (3 + 5) : 612 buah
- Truck 2 as 10 ton (4 + 6) : 314 buah
- Faktor regional : 1,5
- Perkembangan lalu lintas :3%

3.2 Data Kendaraan dalam Satuan Mobil Penumpang (SMP) : (sesuai Tabel 2)
- Kendaraan ringan 2 ton (1 + 1) = 1,0 x 1621 = 1621,0000 SMP
- Bus 8 ton (3 + 5) = 2,9 x 612 = 1804,1760 SMP
- Truck 2 as 10 ton (4 + 6) = 5,7 x 314 = 1774,4489 SMP
Total = 5199,6249 SMP

3.3 Perhitungan LHR pada Awal Umur Rencana :

Tingkat pertumbuhan lalu lintas awal umur rencana = (1 + i)n


Perkembangan lalu lintas ( i ) = 3 %
Tingkat pertumbuhan lalu lintas ( n ) = 2019 – 2017 = 2 Tahun
Maka tingkat pertumbuhan lalu lintas awal umur rencana = ( 1 + 0,03 )3 = 1,0927
Jadi LHR pada awal rencana = Banyak kendaraan x Perkembangan lalu lintas
- Kendaraan ringan 2 ton (1 + 1) = 1621,0000 x 1,0927 = 1771,3105 SMP
- Bus 8 ton (3 + 5) = 1804,1760 x 1,0927 = 1971,4718 SMP
- Truck 2 as 10 ton (4 + 6) = 1774,4489 x 1,0927 = 1938,9882 SMP
Total = 5681,7705 SMP
3.4 Perhitungan Lintas Harian Rata-rata (LHR) pada Akhir Umur Rencana :

Tingkat pertumbuhan lalu lintas akhir umur rencana = (1 + i)n


Perkembangan lalu lintas ( i ) = 3%
Umur rencana ( n ) = 5 Tahun
Maka pertumbuhan lalu lintas ahir umur rencana = ( 1 + 0,03 )5 = 1,1593
Jadi LHR pada awal rencana = Banyak kendaraan x Perkembangan lalu lintas
- Kendaraan ringan 2 ton (1 + 1) = 1771,3105 x 1,1593 = 2053,4343 SMP
- Bus 8 ton (3 + 5) = 1971,4718 x 1,1593 = 2285,4762 SMP
- Truck 2 as 10 ton (4 + 6) = 1938,9882 x 1,1593 = 2247,8188 SMP
Total = 6586,7292 SMP

3.5 Menentukan Koefisien Distribusi Kendaraan (C) :

Berdasarkan Koefisien Distribusi Kendaraan (Daftar 2) diperoleh :


Kendaraan ringan ( 2 jalur – 2 arah ) ; C = 0,50
Kendaraan berat ( 2 jalur – 2 arah ) ; C = 0,50

3.6 Menentukan Angka Ekuivalen Kendaraan (E) :

Berdasarkan Angka Ekivalen (E) Beban Sumbu Kendaraan (Daftar 3) diperoleh :

- Kendaraan ringan 2 ton (1 + 1) = 1000 Kg + 1000 Kg


As depan 1 ton = 1000 Kg = 0,0002
As belakang 1 ton = 1000 Kg = 0,0002
Total E = 0,0004

- Bus 8 ton (3 + 5) = 3000 Kg + 5000 Kg


As depan 3 ton = 3000 Kg = 0,0183
As belakang 5 ton = 5000 Kg = 0,1410
Total E = 0,1593

- Truck 2 as 10 ton (4 + 6) = 4000 Kg + 6000 Kg


As depan 4 ton = 4000 Kg = 0,0577
As belakang 6 ton = 6000 Kg = 0,2923
Total E = 0,3500
3.7 Menghitung Lintas Ekuivalen Permulaan (LEP) :

LEP = LHRawal x Koef Distribusi (C) x Angka Ekuivalen (E)

- Kendaraan ringan 2 ton (1 + 1) = 1771,3105 x 0,5 x 0,0004 = 0,3543 SMP


- Bus 8 ton (3 + 5) = 1971,4718 x 0,5 x 0,1593 = 157,0277 SMP
- Truck 2 as 10 ton (4 + 6) = 1938,9882 x 0,5 x 0,3500 = 339,3229 SMP
Total = 496,7049 SMP

3.8 Menghitung Lintas Ekuivalen Akhir (LEA) :

LEP = LHRakhir x Koef Distribusi (C) x Angka Ekuivalen (E)

- Kendaraan ringan 2 ton (1 + 1) = 2053,4343 x 0,5 x 0,0004 = 0,4107 SMP


- Bus 8 ton (3 + 5) = 2285,4762 x 0,5 x 0,1593 = 182,0382 SMP
- Truck 2 as 10 ton (4 + 6) = 2247,8188 x 0,5 x 0,3500 = 393,3683 SMP
Total = 575,8171 SMP

3.9 Menghitung Lintas Ekuivalen Tengah (LET) :

LET = 0,5 x (LEP + LEA)

- Kendaraan ringan 2 ton (1 + 1) = 0,5 x ( 0,3543 + 0,4107 ) = 0,3825 SMP


- Bus 8 ton (3 + 5) = 0,5 x (157,0277+182,0382) = 169,5330 SMP
- Truck 2 as 10 ton (4 + 6) = 0,5 x(339,3229+393,3683) = 366,3456 SMP
Total = 536,2610 SMP

3.10 Menghitung Lintas Ekuivalen Rencana (LER) :

LER = LET x FP , dimana FP = Umur Rencana (n)/10 = 5/10 = 0,50

- Kendaraan ringan 2 ton (1 + 1) = 0,3825 x 0,5 = 0,1912 SMP


- Bus 8 ton (3 + 5) = 169,5330 x 0,5 = 84,7665 SMP
- Truck 2 as 10 ton (4 + 6) = 366,3456 x 0,5 = 183,1728 SMP
Total = 268,1305 SMP

3.11 Menentukan Indeks Permukaan (IP) :

Berdasarkan koefisien Indeks IP (Daftar 5) maka nilai LER untuk Jalan Kolektor adalah:
LER = 268,1305 = 269 SMP
Maka IP = 2
Gambar 1. Korelasi DDT dan CBR

Anda mungkin juga menyukai