Anda di halaman 1dari 6

BAB III

PERHITUNGAN PERKERASAN JALAN

3.1 Penentuan Klasifikasi Jalan


Data lalu lintas harian rata-rata ruas jalan Palembayan – Matur, Kabupaten
Agam, Provinsi Sumatera Barat. Pada tahun 2020 direncanakan untuk
menentukan kelas jalan baik berdasarkan fungsi jalan maupun volume lalu
lintas harian (LHR).

1. Mobil penumpang : 363 Kendaraan


2. Bus sedang : 51 Kendaraan
3. Pick up : 41 Kendaraan
4. Truck 2 as 6 roda : 38 Kendaraan
5. Truck 3 as 10 road :4 Kendaraan
LHR : 497 Kendaraan/ 2 lajur/ 2 arah

Berdasarkan data lalu lintas diatas, maka dapat dibuat perhitungan lalu
lintas harian rata-rata (LHR) sebagai berikut:
1. LHR pada tahun 2020 (awal umur rencana), n = 2 ;
i = 4%
n
LHR = LHR x ( 1 + i )
Mobil Penumpang = 363 (1+0,04)2 = 392,62 kendaraan
Bus sedang = 51 (1+0,04)2 = 55,16 kendaraan
Pick up = 41 (1 + 0,04)2 = 44,35 kendaraan
Truk 2 as 6 roda = 38 (1+0,04)2 = 41,10 kendaraan
Truk 3 as 10 roda = 4 (1+0,04)2 = 4,33 kendaraan
𝚺 = 537,56 kendaraan

2. LHR pada tahun ke-15 (akhir umur rencana), n = 15


; i = 8%
n
LHR = LHR x ( 1 + i )
Mobil Penumpang = 363(1+0,08)15 = 1151,50 kendaraan
Bus sedang = 51 (1+0,08)15 = 161,78 kendaraan
Pick up = 41 (1+0,08)15 = 130,06 kendaraan
Truk 2 as 6 roda = 38 (1+0,08)15 = 120,54 kendaraan
Truk 3 as 10 roda = 4 (1+0,08)15 = 12,69 kendaraan
𝚺 = 1576,57 kendaraan

3. LHR dalam satuan mobil penumpang (smp)


LHRsmp = LHR x FE
15

Mobil Penumpang = 1151,50 x 1.0 = 1151,50 Smp


Bus sedang = 161,78 x 1.0 = 161,78 Smp
Pick up = 130,06 x 1,0 = 130,06 Smp
Truk 2 as 6 roda =120,54 x 1,2 = 144,65 Smp
Truk 3 as 10 roda = 12,69 x 1,2 = 15,23 Smp
𝚺 = 1603,22 Smp
Dengan demikian volume lalulintas harian rata-rata (LHR) adalah sebesar
1603,22 smp. Dari klasifikasi jalan pada tabel 2.1 maka ruas jalan ini
digolongkan ke dalam jalan kelas II B (jalan kolektor) yang memiliki nilai
1.500 – 8.000 smp.

 Menghitung angka eqivalen ( LEFi) kendaraan


1 1
1. mobil penumpang 1 ton (1+1) = ( 8,16 )4 + ( 8,16 )4 =
0,0004
3 5
2. bus 8 ton (3+5) = ( 8,16 )4 + ( 8,16 )4 =
0,1593
4 6
3. truk 2 as 10 ton (4+6) = ( 8,16 )4 + ( 8,16 )4 =
0,3500
6 7 7
4. truk 3 as 20 ton (6+7.7) [
= ( 8,16 )4 + ( 8,16 )4 + ( 8,16 )4 = ]
1,375

 Data lalu lintas :


Mobil Penumpang = 363(1+0,08)15 = 1151,50 kendaraan
Bus sedang = 51 (1+0,08)15 = 161,78 kendaraan
Pick up = 41 (1+0,08)15 = 130,06 kendaraan
Truk 2 as 6 roda = 38 (1+0,08)15 = 120,54 kendaraan
Truk 3 as 10 roda = 4 (1+0,08)15 = 12,69 kendaraan

 Mencari, akumulasi beban sumbu standar kumulatif per hari


n
W18 = ∑ BSi . LEFi
i

W 18=1151,50 x 0,0004+161,78 x 0,1593+120,54 x 0,3500+12,69 x 1,37 5


W18 = 85,87

 Mencari,Akumulasi lalu lintas pada lajur rencana (W18)


W18 = 365 x DL x W18
W18 = 365 x 1,0 x 85,87
W18 = 31342,55

 Mencari, Akumulasi beban sumbu standar selama umur rencana


(1+g)n −1
Wt = W18 = W18 x [ g ]
(1+0,08)15−1
Wt = W18 = 31342,55 x [ 0,08 ]
Wt = W18 = 851016,488

 Mencari nilai CBR yang mewakili


Tabel 3.1 Nilai CBR
CBR
No STA Jarak titik
1 0+250 250 7,6
2 0+500 250 6,8
3 0+750 250 8,4
4 1+000 250 7,2
5 1+250 250 6
6 1+500 250 6,3
7 1+750 250 6,1
8 2+000 250 7,3
9 2+250 250 8,4
10 2+500 250 8,2
11 2+750 250 7,4
12 3+000 250 8,3
13 3+250 250 6,6
14 3+500 250 6,1
15 3+750 250 6,3
16 4+000 250 7
17 4+250 250 6,5
18 4+500 250 7,1
19 4+750 250 7,3
20 5+000 250 6,8
21 5+250 250 7,4
22 5+500 250 7,2
23 5+750 250 8,7
24 6+000 250 7,4
25 6+250 250 6,6
26 6+500 250 6,4
27 6+750 250 8,2
28 7+000 250 8,4
29 7+250 250 6,8
30 7+500 250 6,1
31 7+750 250 6,3
Jumlah 221,2

Mendapatakan nilai CBR digunakan Cara Analitis


Dengan menggunakan tabel maka didapat R = 3,18 untuk pengamatan
lebih dari 10 titik pengamatan.

CBR Total 221,2


= = 7,1
CBR rata – rata = Jumlah Titik 31
CBR Maks = 8,7
CBR Min = 6,0
R = 3,18 (Tabel nilai R Untuk CBR Segmen)
(8,7−6,0)
CBR Segmen = CBR rata – rata - 3 , 18
( 8,7 −6,0 )
CBR Segmen = 7,1 - 3 , 18 = 6,3 %

3.2 Perencanaan Perkerasan Jalan


Parameter-parameter lainnya sebagai berikut :
Panjang Jalan : 7500 m
Ruas Jalan : 2/2 TB
Kelandaian :2%
Umur Rencana : 10 Tahun
Tingkat Kepercayaan : 95 %
Deviasi Normal standar (Zr) : - 1,645 (tabel 4)
Deviasi Standar Gabungan (So) : 0,45 (ditentukan rentang 0,35 – 0,45)
Indeks Pelayanan Awal (IPo) : 4,0 (tabel IPo)
Indeks Pelayanan Akhir (IPt) : 2,0 (tabel IPt : Jalan Kolektor)
ΔIP = 4,0 – 2,0 = 2,0
Indeks Pelayanan Jalan Hancur : 1,5 (minimal)
Pertumbuhan Lalu Lintas : 8%
Agregat Kelas A : D10 = 0,26 mm
P200 = 5%
(asumsi karena tidak diuji laboratorium
secara langsung)

Anda mungkin juga menyukai