Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Data Umum Proyek

Pekerjaan Pembangunan Dermaga Parkir Speedboat Pemda (Tahap Akhir), yang


terletak di Kelurahan Guraping, Kota Tidore Kepuluan. Untuk kontraktor pelaksana dan
konsultan supervisinya adalah sebagai berikut :

a. Kontraktor Pelaksana.

 Nama Pekerjaan : Pembangunan Dermaga Parkir


Speedboat Pemda (Tahap Akhir
 Nomor Kontrak : 552.3/02/PPK/DER.PARKIR
/DISHUB/MU/2020
 Tanggal Kontrak : 11 Juni 2020
 Nilai Kontrak : Rp 1.936.944.0000,-
 Kontraktor Pelaksana : CV. ADYAH KARYA
 Jangka waktu Pelaksanaan : 150 Hari Kalender
 Sumber Dana : APBD 2020
LOKASI PEKERJAAN
 Lokasi Pekerjaan : Kel. Guraping, Kota Tidore
PEMBANGUNAN FASPEL
LAUT WAYAUA Kepulauan

b. Konsultan Supervisi.

 Nama Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Dermaga


Parkir Speeadboat Pemda (Tahap
Akhir)
 Nomor Kontrak : 552.3/02/SP/SPV/PPK/D.PARKIR
/DISHUB/IV/2020
 Tanggal Kontrak : 23 Juni 20202
 Nilai Kontrak : Rp 59.800.000,-
 Konsultan Supervisi : CV. SKETZA ENGINEERING
 Jangka waktu Pelaksanaan : 150 Hari Kalender
 Sumber Dana : APBD 2020

1|
 Lokasi Pekerjaan : Kel. Guraping, Kota Tidore
Kepulauan

1.2. Rencana Kerja dan Metodologi Pelaksanaan Konstruksi

1. Rencana Kerja.

Dalam pelaksanaan Supervisi Pembangunan Dermaga Parkir Speedboat Pemda


telah ditetapkan rencana dan urutan kerja sebagaimana jadwal (Time Schedule) yang telah
dibuat oleh kontraktor. Sedianya rencana dan urutan pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai
berikut :

No. Mata
URAI AN PEKERJAAN
Pembayaran

A PEKERJAAN PERSIAPAN  
1 Papan Nama Proyek
2 Pengukuran, Positioning

3 Bangsal Kerja dan Gudang bahan


4 Mobilisasi dan Demobilisasi

5 Administrasi/Dokumentasi/Asbuild Drawing
6 Penyediaan Air Kerja Dan Penerangan/Listrik

7 Pembersihan Awal Dan Akhir


8 Keselematan Kesehatan Kerja (Pencegahan, Penyebaran Cociv 19)

B PEKERJAAN PENGUJIAN MATERIAL DAN BETON


1 Pembuatan JMD

2 Pembuatan JMF
3 Pengujian Sampel Beton

C PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUANG TUNGGU VIP


1 Tiang Pancang beton 30 x 30

2 Pemancangan Tiang Pancang Beton


3 Plat Pondasi Beton 120x120 cm

4 Kolom Pondasi 30x30 cm


5 Balok Beton Melintang 30/20

2|
6 Balok Beton Memanjang 30/20
7 Lantai Beton t=10cm

8 Lantai Vinyl PVC


9 Kolom 3.70x20x20

10 Kolom Praktis
11 Dinding Pasangan Bata

12 Reng Balok
13 Pemasangan Granit uk. 60x60 Causeway

14 Pengadaan Moubeler VIP


15 Pekerjaan Galian Tanah

16 Timbunan Tanah
17 Pasangan Batu Kosong

D PEKERJAAN PASANGAN KUSEN PINTU & JENDELA


1 Kusen Pintu & Jendela

2 Bingkai Pintu Jendela


3 Kaca Mati Jendela 0.5mm

4 Pintu PVC KM/WC


E PEKERJAAN ATAP    

1 Kuda-Kuda Kayu Kelas 1 5x10


2 Balok Gording 5x5

3 Penutup Atap Ounduline


4 Penutup Atap Kaca Teras 1.5cm

5 Penutup Atap Nok


F PEKERJAAN PLAFON RANGKA HOLLOW

1 Papan Penutup Calsiboard


2 Penutup Plafond PVC

G PEKERJAAN LISTRIK & SANITASI  


1 Pasangan Lampu Downligth 18 Watt + Asesories

2 Pasangan Lampu Downligth 7 Watt + Asesories


3 Pasang Lampu Gantung Eksterior + Asesories

4 Pasangan Stop Kontak ACC


5 Pasangan Stop Kontak

6 Pasangan Stop Kontak Antena TV


7 Pasangan Closed Duduk + Asesories

3|
8 Pasangan Wastafel Gantung + Asesories
9 Pasangan Shower + Asesories

10 Pasangan Bak Air 0.50 M3


11 IPAL + Biotek

12 Jaringan Air Bersih + Profil Tang 1100 L


H PEKERJAAN FINISING  

1 Plesteran Dinding
2 Acian Dinding

3 Pasangan Keramik 40x40 Motif Alam


4 Pemasangan Granit 60x60 Grey

5 Pasangan Batu Alam motif Tiang


6 Pagar Kayu Kelas 1 5x10 Keliling

7 Pengecetan Dinding dan Kolom


8 Pengecetan Pagar

I PEKERJAAN PERKUATAN CAUSEWAY


1 Pekerjaan Galian Tanah

2 Pasangan Batu Kosong


3 Pasangan Pondasi Batu Kali 1 pc : 4 ps
4 Plesteran 1 pc : 4 ps
J PEKERJAAN PAGAR AREA PARKIR  
1 Pekerjaan Pondasi Batu Kali

2 Pekerjaan Sloof 20/25


3 Kolom 1.70x30x30

4 Dinding Pasangan Bata


5 Pasang Rooster

6 Reng Balok 12/15


7 Pekerjaan Besi Hollow

8 Plesteran Dinding
9 Plesteran Ciprat

10 Acian Dinding
11 Pengecetan

Rencana kerja tersebut di atas adalah rencana kerja secara umum yang diurutkan
menurut ketergantungan suatu pekerjaan terhadap pekerjaan lain.

4|
2. Metode Pelaksanaan Konstruksi.
1. UMUM
Dalam penanganan tugas yang dibebankan pada konsultan supervisi,
pendekatan (approach) yang dilakukan disesuaikan dengan Kerangka Acuan
(Term of Reference -TOR) yang ada, di mana konsultan supervisi akan
melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian ini secara Assistance
Concept. Dengan demikian, sifat dari tugas konsultan supervisi adalah
membantu pemilik proyek dalam mengawasi pelaksanaan Pekerjaan
Pembangunan Dermaga Parkir Kel. Guraping Sangkuang, Kota Tidore
Kepulauan dilaksanakan oleh kontraktor.
Pendekatan lain yang diterapkan dalam kegiatan pengawasan ini adalah
Sistim Manajemen Jaminan Kualitas (Quality Assurance) yang akan sangat
membantu mempermudah penelurusan data dan rekaman serta pembuatan
dokumentasi lainnya yang diperlukan. Dengan pendekatan ini makatanggung
jawab dan pengambilan keputusan sepenuhnya ada pada proyek atau pemberi
tugas setelah mempertimbangkan saran-saran yang diberikan oleh konsultan.
Agar dapat mencapai target dan sasaran yang telah ditentukan, maka
koordinasi antara tim konsultan dengan pimpinan proyek berikut staf dan
para pengawas yang ditunjuk serta para pelaksana/kontraktor harus dapat
dilaksanakan sebaik-baiknya. Dengan demikian maka organisasi konsultan
akan dibentuk sedemikian rupa sehingga komunikasi dengan proyek menjadi
mudah serta sesuai dengan perwilayahan daerah kerja dan relevan dengan
program kerja kontraktor. Pada prinsipnya pekerjaan pengawasan ini
dilaksanakan untuk memperoleh sebuah konstruksi yang memenuhi kriteria
sebagai berikut :
a. Berkualitas seperti yang ditentukan dalam spesifikasi, gambar, dan
sebagainya baik ditinjau dari segi bahan, pelaksanaan, maupun fungsi
bangunan.
b. Memenuhi budget atau anggaran dengan volume kerja dan biaya
konstruksi yang sesuai dengan pekerjaan yang direncanakan.

5|
c. Menepati waktu pelaksanaan sesuai jadual pelaksanaan yang disepakati
bersama dalam kontrak.
d. Menjaga kelancaran dan keselamatan semua kegiatan pelaksanaan
konstruksi serta menghindarkan dampak negatif kegiatan pelaksanaan
konstruksi.

Untuk memenuhi keempat kriteria tersebut, diperlukan suatu sistem yang


melibatkan semua pihak yang berperan dalam pelaksanaan konstruksi.
Terdapat empat pihak yang terkait dalam kontrak pelaksanaan yaitu pemilik
proyek atau pemberi tugas, konsultan perencana, konsultan supervisi, dan
kontraktor. Oleh karena itu, sistem yang dipakai harus merupakan sistem yang
dapat menampung kepentingan keempat pihak tersebut dan merupakan
sistem komunikasi yang baik dan lancar, sehingga penerapan sistem tersebut
tidak akan mengganggu proses pelaksanaan konstruksi itu sendiri.

Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sistim tersebut di atas sangat


dipengaruhi oleh kapabilitas dari parameter penunjangnya seperti antara
lain :

a. Organisasi Proyek

Organisasi ini perlu diadakan untuk mengatur setiap proses dalam


penyelesaian pekerjaan konstruksi baik yang merupakan kegiatan
pelaksanaan konstruksi, kegiatan supervisi, maupun kegiatan
penyelesaian permasalahan yang timbul.

b. Manual Operasi Pelaksanaan

Manual Operasi Pelaksanaan ini perlu diadakan untuk mengetahui


prosedural detail pelaksanaan dari setiap kegiatan yang harus ditempuh
untuk mencapai aspek legal dari kegiatan yang bersangkutan dan
terjaminnya sebuah konstruksi yang memenuhi kriteria di atas.

6|
1.3. Tugas dan Tanggung Jawab Personil Konsultan

1. Site Engineer (Fauji Said, ST)

 Melaksanakan koordinasi yang baik diantara seluruh anggota timnya.


 Membantu Pejabat Pembuat Komitmen, di dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam dokumen kontrak serta waktu jadwal yang ditentukan.
 Melaksanakan pengumpulan data yang diperlukan secara rinci untuk
mendukung peninjauan desain (review design) dari inspector di lapangan.
 Melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen semua masalah sehubungan
dengan masalah pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik,
serta usaha-usaha penangulangan yang diperlukan dan terlebih dahulu
dikonsultasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
 Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan
dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan, serta menandatangani
Monthly Certificate (MC), apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah
memenuhi ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
 Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar terlaksana
(Asbuilt Drawing) yang menggambarkan secara terinci setiap bagian
pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor.
 Melaksanakan rapat-rapat/pertemuan secara rutin demi kelancaran pekerjaan
dengan semua pihak yang dianggap terkait dengan pekerjaan ini.
 Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran yang diajukan oleh
kontraktor.

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

LOKASI PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
7| FASPEL
LAUT WAYAUA
2.1. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Waktu pelaksanaan dalam Pekerjaan Pembangunan Dermaga Parkir Speedboat


Pemda Kota Tidore Kepulauan. Sumber Pendanaan APBD 2020 dengan waktu
pelaksanaan 150 Hari Kalender, terhitung dari tanggal 11 Juni sampai dengan 07
November 2020.

2.2. Pelaksanaan Fisik Pekerjaan

Untuk pelaksanaan fisik pekerjaan dapat dilihat kemajuannya dari awal


pekerjaan sampai akhir pekerjaan, dengan data kemajuan pekerjaannya per bulan
sebagai berikut :

1. Periode bulan Juni


 Rencana : 0 %
 Realisas : 0 %
 Deviasi : 0%

2. Periode bulan Juli


 Rencana : 0 %
 Realisas : 4,54 %
 Deviasi : -0%

3. Periode bulan Agustus


 Rencana : 0 %
 Realisas : 16,29 %
 Deviasi : 0%

4. Periode bulan September


 Rencana : 0 %
 Realisas : 18,02 %
 Deviasi : 0%

5. Periode bulan Oktober

8|
 Rencana : 0 %
 Realisas : 35,60 %
 Deviasi : 0%

6. Periode bulan November


 Rencana : 0 %
 Realisas : 62,52 %
 Deviasi : 0%

BAB III MASALAH DAN SOLUSI

LOKASI PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
9| FASPEL
LAUT WAYAUA
Selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, masalah dan kendala selalu terjadi.
Namun dengan kerjasama yang baik antara kontraktor pelaksana, konsultan pengawas
dan Pejabat Pembuat Komitimen, masalah yang ada dapat diselesiakan dengan cepat
dan tepat. Adapun bentuk perincian masalah dan solusi per bulan adalah sebagai berikut
:

Bulan Juni
Masalah : Belum ada masalah yang dihadapi
Solusi : -

Bulan Juli
Masalah : Permintaan perubahan item pekerjaan Pemancangan. Permintaan perubahan
ini dikarenakan HPS Untuk Pemancangan tidak dapat dipenuhi.
Solusi : Dilakukan CCO (Change Contrac Order) pada beberapa item pekerjaan.

Bulan Agustus
Masalah : Belum ada masalah yang di hadapi
Solusi : -

Bulan September
Masalah : Belum ada masalah yang dihadapi
Solusi : -

Bulan Oktober
Masalah : Belum ada masalah yang dihadapi
Solusi : -

Bulan November
Masalah : Belum ada masalah yang dihadapi
Solusi : -

BAB IV FASILTAS PENDUKUNG

LOKASI PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
10 | FASPEL
LAUT WAYAUA
Untuk menunjang pekerjaan Pengawasan dilapangan ada berbagai fasilitas
pendukung yang digunakan Tim Konsultan Supervisi, Sesuai dengan Kontrak. Adapun
fasilitas pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut :

 Komputer (PC) = 1 Unit

 Printer = 1 Unit

BAB V PENUTUP

LOKASI PEKERJAAN
PEMBANGUNAN
11 | FASPEL
LAUT WAYAUA
Untuk dapat terselesainya Pekerjaan Supervisi Pembangunan Dermaga Parkir
Speeadboat Pemda ditentukan oleh banyak faktor, antara lain persiapan konsultan,
tersedianya personil yang akan ditugaskan, koordinasi dengan mitra kerja, fasilitas
pendukung dan lain – lain. Supervisi Pembangunan Dermaga Parkir Speeadboat Pemda
belum dapat diselesaikan lebih cepat dari jadwal, Dikarenakan Covid -19 sehingga
pekerjaan Terlambat

12 |

Anda mungkin juga menyukai