Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL TEKNIS

Proyek Peningkatan Jalan Menuju RSUD

Pratama Long Ampung

PT. BAHTRA INDAH JAYA


Jalan Sabanar Lama RT. 26 Tanjung Selor
Telp: (0552) 22792 Fax: (0552) 23016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Uraian Singkat ......................................................................................................1

1.2. Prosedur Awal Persiapan Pelaksanaan Proyek .............................. 2

1.3. Lingkup Pekerjaan ..................................................................................................................................................3

1.4. Personil Dan Organisasi Proyek ........................................................................... 4

BAB II INSTALASI PROYEK


2.1. Umum ............................................................................................. 5

2.2. Instalasi Base Camp ............................................................... 5

2.3. Instalasi Pendukung ...........................................................................................................................................................7

BAB III METODE PELAKSANAAN


3.1. Pekerjaan Umum ............................................................................. 8

3.2. Pekerjaan Drainase ........................................................................ 11

3.3. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik .................................................. 14

3.4. Pekerjaan Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen ....... 16

3.5. Pekerjaan Perkerasan Aspal ......................................................... 20

3.6. Pekerjaan Finishing ..................................................................... 2 4

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Uraian Singkat


PT BAHTRA INDAH JAYA merupakan salah satu perusahaan swasta
nasional yang bergerak di bidang Konstruksi Sipil. Berdiri dan berkembang di
Tanjung Selor. Perusahaan kami memiliki track record yang baik dimana kami
telah menangani beberapa proyek nasional dan ikut berperan dalam meningkatkan
sumber daya manusia dan pendidikan melalui program-program kerja sama dengan
pihak-pihak perguruan tinggi melalui penelitian, kerja lapangan, dan lain-lain.
Kami sebagai kontraktor telah memahami isi Dokumen Kontrak yang telah
disyaratkan. Dengan personil yang profesional dan berpengalaman, kami yakin
mampu melaksanakan dan menyelesaikan isi dokumen kontrak baik dari segi
biaya, waktu, mutu, dan K3. Maka dari itu PT BAHTRA INDAH JAYA
mengajukan proposal teknis untuk pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Menuju
RSUD Pratama Long Ampung dan berharap dapat memenangkan tender dan menjadi
pelaksana.

1.1.1. Gambaran Umum Proyek


Nama Proyek : Peningkatan Jalan Menuju RSUD Pratama
Long Ampung

Lokasi Proyek : Desa Long Apung, Kec. Kayan Selatan, Kab. Malinau

Pemberi Tugas : Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan


dan Kawasan Permukiman Kabupaten Malinau

Konsultan Pengawas : -

Masa Pelaksanaan : 90 (Sembilan Puluh) Hari Kalender

Sumber Dana : DAK Trandes

Proposal Teknis | 11
1.1.2. Hari Kerja Efektif

Hari kerja efektif 26 hari per bulan


Jam kerja dimulai jam 08.00 WITA sampai dengan 17.00 WITA. Untuk
pekerjaan yang tidak dapat ditunda besok diadakan kerja lembur dengan
sepengetahuan dan ijin direksi.
1. Jam kerja efektif normal 8 jam/hari ± 1 jam istirahat
2. Jam kerja efektif normal 9 jam/hari ± 2 jam istirahat

1.2. Prosedur Awal Persiapan Pelaksanaan Proyek


Hal-hal yang akan dipersiapkan oleh PT BAHTRA INDAH JAYA pada proyek
Peningkatan Jalan Menuju RSUD Pratama Long Ampung adalah :
1. Memeriksa dokumen kontrak
2. Mempelajari gambar dan dokumen RKS
3. Menyusunan metode pelaksanaan dan sistem yang akan digunakan pada :
a. Pekerjaan Mobilisasi
b. Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
c. Pekerjaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Pekerjaan Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
e. Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar
f. Pekerjaan Galian Biasa
g. Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan
h. Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A
i. Pekerjaan Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair/Emulsi
j. Pekerjaan Penetrasi Macadam
4. Jadwal pelaksanaan (master scheduling)
5. Jadwal pengadaan tenaga kerja

6. Jadwal pengadaan bahan dan material


7. Jadwal pengadaan alat berat
8. Penyusunan laporan-laporan, yang terdiri dari :
a. Laporan Harian
b. Laporan Mingguan
c. Laporan Bulanan

Proposal Teknis | 12
Tabel 1.1 Bagan Pelaporan Proyek
Laporan Harian Laporan Mingguan Laporan Bulanan
Jenis pekerjaan Rekap laporan harian Rekap laporan mingguan
Volume Prestasi kerja Prestasi kerja
Tenaga kerja Biaya Biaya
Alat yang digunakan
Kondisi cuaca

1.3. Lingkup Pekerjaan

1.3.1. Uraian Singkat Pekerjaan


Peningkatan Jalan Menuju RSUD Pratama Long Ampung berupa Pekerjaan Mobilisasi,
Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas, Pekerjaan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, Pekerjaan Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air,
Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar, Pekerjaan Galian Biasa, Pekerjaan
Penyiapan Badan Jalan, Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A ,
Pekerjaan Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair/Emulsi, Pekerjaan Penetrasi
Macadam. Daftar pelaksanaan pekerjaan sama seperti sebagaimana yang tercantum
pada BQ (Bill of Quantity).

1.3.2. Daftar Peralatan dan Pekerjaan Pelaksanaan Pekerjaan


Tabel 1.2 Alat yang Digunakan
NO JENIS ALAT
1 Asphalt Sprayer
2 Compressor 4000-6500 L/M
3 Dump Truck 10 Ton
4 Excavator 80-140 HP
5 Motor Grader >100 HP
6 Vibratory Roller 5-8 T
7 Water Tanker 3000-4500 L
8 Concrete Mixer 0.3 M3
9 Tandem Roller 6-8 Ton
10 Wheel Loader 1.5 M3

Tabel 1.3 Pekerjaan yang disubkontrakkan


NO JENIS PEKERJAAN
1 Pekerjaan Drainase
2 Penerangan Lampu Jalan
3 Marka dan Rambu Jalan
4 Relokasi PDAM
5 Relokasi PLN
6 Relokasi Telekomunikasi

Proposal Teknis | 13
Tabel 1.4 Pekerjaan Umum
NO JENIS PEKERJAAN
1 Galian Biasa
2 Pasangan Batu dengan mortar
3 Penyiapan Badan Jalan
4 Lapis Pondasi
5 Lapis Resap Pengikat
7 Lapis Penetrasi Macadam

1.4. Personil dan Organisasi Proyek


Pada pelaksanaan Proyek Peningkatan Jalan Menuju RSUD Pratama Long Ampung,
dalam pelaksanaannya adapun fungsional organisasi proyeknya sebagai berikut :
1. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten sebagai pemilik proyek atau pemberi tugas.
2. Pimpinan proyek dari pihak Dinas PU Kabupaten Malinau mengatur pelaksanaan dan
mengawasi proyek secara global.
3. Konsultan Pengawas bertugas menyelenggarakan pengawasan atas kualitas serta volume
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor sebagai pelaksana fisik.
4. PT BAHTRA INDAH JAYA akan melakukan pekerjaan proyek yang sesuai dengan

Dinas Pekerjaan Umum


Kabupaten Malinau

Pimpinan Proyek

Konsultan Kontraktor
Pengawas PT BAHTRA INDAH JAYA

: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi
Gambar 1.2 Hubungan Koordinasi Organisasi Proyek

Proposal Teknis | 14
BAB II
INSTALASI PROYEK

2.1. Umum
Pekerjaan persiapan seperti instalasi proyek diadakan setelah
dilakukan peninjauan terhadap keadaan lapangan. Peninjauan lapangan
dilakukan untuk mengetahui tata letak pekerjaan agar produktivitas di
lapangan mencapai kebutuhan kapasitas dan kualitas dengan rencana yang
paling ekonomis. Untuk itu, PT Bahtra Indah Jaya merencanakan tata
letak lapangan seefisien dan seefektif mungkin dengan memperhatikan
kondisi lapangan yang ada dan disesuaikan dengan desain lay out yang
akan dikerjakan.

Pembuatan jalan masuk dan jalan keluar proyek terkadang


menimbulkan masalah karena akan sering dilalui oleh kendaraan-
kendaraan bermuatan berat. Sehingga dalam hal ini PT BAHTRA INDAH
JAYA akan melakukan penelitian kondisi jalan, jembatan dan lainnya yang
akan dilalui oleh alat-alat berat proyek dengan mempertimbangkan
kekuatan struktur dari sarana transportasi tersebut. Mengingat alat-alat berat
harus dipindahkan dari gudang ke lokasi proyek, maka perlu adanya
mobilisasi serta pengendalian dan pengaturan lalu lintas.

2.2. Instalasi Basecamp


2.2.1. Direksi Keet
Direksi Keet digunakan sebagai tempat bekerja bagi para staf baik
staf dari kontraktor, pengawas, maupun pemilik proyek di lapangan.
tidak dibangun secara permanen dengan berbagai fasilitas berupa meja
rapat, meja kerja, kursi lipat, sanitasi/MCK, lemari dokumen, komputer,
pendingin udara, mesin fotocopy, white board, lemari penyimpanan
alat K3, jas hujan/payung, dan genset.

2.2.2. Barak Pekerja/Bedeng


Barak pekerja/bedeng merupakan tempat tinggal sementara pekerja
apabila pekerja berasal dari luar kota atau sebagai alternatif dalam
mencegah keterlambatan pekerja menuju lokasi proyek.

Proposal Teknis | 15
2.2.3. Bengkel Kerja/Loss Kerja
Bengkel kerja sebagai tempat untuk pekerjaan tulangan,
bekisiting, beton tahu dan lain-lain berukuran 10 m x 6 m
menggunakan kayu balok 6/12 sebagai rangka. Bengkel kerja
dibangun tanpa dinding tetapi tetap diberi atap dari asbes
bergelombang, letaknya berdekatan dengan gudang penyimpanan
untuk kemudahan pendistribusian material.

2.2.4. Laboratorium
Laboratorium dibangun jauh dari bengkel kerja agar
menghindari

2.2.5. Papan Nama Proyek


Papan nama proyek berisikan nama proyek, identitas
kontraktor dan pengawas, waktu pelaksanaan proyek, serta
sumber dan jumlah biaya proyek. Ukuran papan nama proyek
yang dibuat yaitu 2,4 m x 1,2 m menggunakan triplek tebal 3
mm.

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU


DINAS PEKERJAAN UMUM

Peningkatan Jalan Menuju RSUD Pratama Long


Nama Proyek :
Ampung (DAK Trandes)
Nomor Kontrak : -
Lokasi Desa Long Apung, Kec. Kayan Selatan, Kab.
:
Malinau
Waktu Pelaksanaan : -
Wilayah : Kabupaten Malinau
Kontraktor : PT BAHTRA INDAH JAYA
Konsultan Pengawas : -

2.2.6. Sanitasi/MCK
Sanitasi/MCK dibuat sebanyak 2 unit dengan ukuran masing-
masing 1,5 m x 1 m x 2,5 m menggunakan kayu balok 5/7 sebagai
Proposal Teknis | 16
rangka, multiplek dengan tebal 12 mm sebagai dinding, dan asbes
bergelombang sebagai atap. Setiap unit diberikan 1 ember, 1 gayung,
dan 1 unit kloset jongkok.

2.3.Instalasi Pendukung

2.3.1. Lampu Proyek


Terdapat dua macam lampu proyek yaitu lampu kerja dan lampu
pengamanan. Lampu kerja berguna untuk menerangi aktivitas pekerjaan
di malam hari dan ditempatkan pada lokasi pekerjaan dan base camp.
Sedangkan lampu pengamanan ditempatkan pada titik-titik yang dianggap
perlu sebagai pengamanan proyek.

2.3.2. Listrik
Instalasi listrik dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan listrik
di base camp ataupun untuk pengoperasian alat-alat yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan pekerjaan. Sumber listrik dari genset.

2.3.3. Air Bersih


Air bersih digunakan baik untuk keperluan proyek maupun pasokan
air untuk sanitasi/MCK dan air minum, diperoleh dari sumur yang
dibuat di proyek.

2.3.4. Fasilitas Komunikasi


Dilakukan instalasi fasilitas komunikasi dengan tujuan segala
komunikasi baik melalui telepon di base camp dapat terpenuhi serta
perangkat HT untuk keperluan lapangan.

Proposal Teknis | 17
BAB III
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

3.1. Pekerjaan Umum


3.1.1. Pekerjaan Persiapan
A. Rapat Persiapan
Mengadakan rapat persiapan pelaksanaan sebelum melaksanakan
pekerjaan di lapangan guna terciptanya kerjasama yang baik antara semua
pihak yang berkaitan dalam proyek. Pembahasan dalam rapat persiapan
ini meliputi:
1. Penyusunan struktur organisasi tim inti proyek.
2. Tata cara pengaturan kerja dan manajemen K3 agar pelaksanaannya
efisien dan aman di lapangan.
3. Jadwal pengadaan material, peralatan kerja, dan tenaga kerja.
4. Sosialisasi ke aparat daerah setempat dan warga sekitar mengenai
rencana kerja proyek.
5. Meninjau kembali penjadwalan pekerjaan yang sesuai dengan volume,
waktu, dan mutu.
6. Lokasi sumber bahan material, estimasi kuantitas bahan, dan rencana
pemeriksaan mutu bahan yang akan digunakan.

B. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan bertujuan untuk perijinan dan publikasi akan
adanya proyek jalan. Sosialisasi ini ditujukkan kepada aparat daerah
sekitar proyek seperti kecamatan, kelurahan, ketua RT dan RW dengan
tujuan agar membantu meneruskan informasi kepada warga dan diharapkan
dapat bekerja sama selama kegiatan proyek berlangsung.
Selain itu sosialisasi juga dilakukan ke pihak-pihak terkait lainnya
seperti DLLAJR dan kepolisian setempat untuk pengaturan lalu lintas,
Dinas Pertamanan untuk permasalahan pepohonan di lokasi proyek, dan
kepada pemilik utilitas di daerah proyek seperti PLN, PDAM, dan Telkom.

Proposal Teknis | 18
C. Survey Lokasi Proyek
Survey lokasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi
pasti di lapangan yang akan digunakan sebagai acuan dalam penentuan
batas-batas bangunan, pemilihan metode kerja, pengaturan tata letak
lapangan, dan jenis serta sistem mobilisasi alat berat.

3.1.2. Pekerjaan Pengukuran


Sebelum proyek dilaksanakan, haruslah didahului pekerjaan stake out.
Hasil pekerjaan ini akan digunakan untuk keperluan shop drawing dan
perhitungan kuantitas aktual volume pekerjaan.
A. Metode Kerja
Pekerjaan dilakukan dari STA 0+000 sampai dengan STA 0+700
Pengukuran koordinat dari titik BM eksisting untuk proses stake
out dan menentukan patok BM proyek. Pekerjaan ini dilakukan dengan
Metode Poligon terbuka sepanjang jalan rencana. Patok-patok BM
ditempatkan di STA 0+000, STA 0+500, STA 0+700.

Pembuatan patok kayu dipasang tiap jarak 100 meter pada sisi luar di
setiap jalur untuk pembentukan jalan rencana.
Pengukuran kontrol vertikal dengan sistem beda tinggi pada titik- titik
polygon yang telah ada. Pengukuran ini dilakukan sepanjang sumbu as
jalan rencana untuk mengetahui bentuk profil dari STA awal sampai
STA akhir. Profil ini menunjukkan ketinggian pada setiap titik yang
dikontrol di sepanjang sisi sumbu jalan.
B. Waktu yang Dibutuhkan
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan ini adalah 5 hari
kalender.
C. Alat yang Digunakan
1 unit Theodolite Digital
1 unit tripod/kaki tiga
Proposal Teknis | 9
1 unit prisma dan unting-unting
4 unit rambu ukur yang memiliki nivo
1 pasang roll meter dan meteran baja
1 unit Waterpass
1 unit palu
Patok kayu, paku, dan benang
Lembar untuk mencatat hasil pengukuran
D. Tenaga Kerja yang Dibutuhkan
1 surveyor
2 asisten surveyor
3 pekerja
3.1.3. Mobilisasi
Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya yang akan
digunakan di lapangan dalam mendukung kelancaran pekerjaan proyek.
Sumber daya ini meliputi alat, bahan/material, dan tenaga kerja.
A. Mobilisasi Alat
Mobilisasi alat berat untuk ditempatkan ke lokasi proyek sesuai
kebutuhan pekerjaan dan penjadwalan alat berat. Mobilisasi alat berat
menggunakan truk trailer dari tempat penyewaan menuju lokasi proyek
dengan mempertimbangkan rute jalan yang dapat diakses.

B. Mobilisasi Bahan/Material
Mobilisasi bahan/material dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan
jadwal pengadaan bahan. Kegiatan ini berlangsung selama pekerjaan proyek.
Pendatangan material dilakukan minimal 1 hari sebelum material digunakan
agar dapat melakukan pengecekan mutu dan kualitas material tersebut.

C. Mobilisasi Tenaga Kerja

Tenaga kerja meliputi tenaga kerja ahli dan pekerja (tukang).


Mobilisasi tenaga kerja dilakukan sesuai dengan jadwal proyek dan terkait
dengan jumlah dan kompetensi.

Proposal Teknis | 10
3.1.4. Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
A. Data dan Asumsi
1. Panjang Lokasi Pekerjaan 0.7 km
2. Total Masa Pelaksanaan Kagiatan 3 Bulan
3. Masa Mobilisasi 2 Bulan

B. Metode Kerja
Penyedia menyiapkan perlengkapan keselamatan jalan selama periode
konstruksi sesuai ketentuan, selanjutnya membuat rencana kerja manajemen lalu-
lintas sesuai schedule pekerjaan dan koordinasikan dengan seluruh personil yang
terkait. Kelompok kerja pengatur lalu-lintas selama konstruksi menggunakan tenaga
pengatur dan flagman dengan 3 shift. Pengalihan arus lalu-lintas harus ijin PPK dan
pihak terkait. Semua rambu harus jelas dan terbaca oleh Pengguna Jalan.

C. Peralatan
4 bh Rambu Peringatan Pekerjaan di Jalan
4 bh Tongkat Bendera Pengatur Lalu Lintas (flagman)

3.1.5. Pekerjaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


A. Data dan Asumsi
1. Panjang Lokasi Pekerjaan 0.7 km
2. Total Masa Pelaksanaan Kagiatan 3 Bulan

B. Metode Kerja
Penyiapan RKK yaitu pembuatan dokumen rencana keselamatan konstruksi,
pembuatan prosedur dan instruksi kerja, penyiapan formulir. Kemudian sosialisasi
dan promosi serta pelatihan yaitu Induksi K3, pertemuan keselamatan, pembuatan
banner dan papan informasi K3. Selanjutnya penyiapan APD (Alat Pelindung Diri)
dan personil K3 Konstruksi. Pembuatan fasilitas sarana kesehatan dan lain – lain
terkait pengendalian risiko K3.

3.2. Pekerjaan Drainase


3.2.1. Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
A. Metode Kerja
Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator. Selanjutnya
Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck. Dump
Truck membuang material hasil galian keluar lokasi jalan sejauh.
Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian khususnya untuk lined
ditch.

Proposal Teknis | 11
B. Jumlah Alat yang Digunakan
Mini Excavator
Kapasitas Bucket V 0,20 M3
Faktor Bucket Fb 1,00 -
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Faktor konversi , kedalaman 40 %-75 %, Normal Fv 1,00
Waktu siklus Ts1 menit
- Menggali , memuat (swing 180ᵒ) T1 0,240 menit
- Lain lain T2 0,080 menit
Waktu siklus = T1 + T2 Ts1 0,32 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fb x Fa x 60 x Fk Q1 37,35 M3/Jam


Ts1 x Fv

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q1 (E10a) 0,0268 Jam

Dump Truck 3-4 M3


Kaasitas bak V 4,00 M3
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 30,00 Km/Jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 50,00 Km/Jam
Waktu siklus : Ts2
- Muat = (V /Q1) x 60 T1 6,43 menit
- Waktu tempuh isi = (L : v1) x 60 T2 4,00 menit
- Waktu tempuh kosong = (L : v2) x 60 T3 2,40 menit
- Lain-lain T4 1,00 menit
Ts2 13,83 menit

Kapasitas Produksi / Jam = V x Fa x 60 Q2 12,01 M3


Fk x Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E08) 0,0833 Jam

Tenaga
Produksi menentukan : EXCAVATOR Q1 37,35 M3/Jam
Produksi Galian / hari = Tk x Q1 Qt 261,45 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 6,00 orang
- Mandor M 1,00 orang

Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,1606 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,0268 Jam

C. Tenaga Kerja yang Dibutuhkan


Operator excavator
Operator dump truck
Pekerja
Proposal Teknis | 12
3.2.2. Pasangan Batu dengan Mortar
A. Metode Kerja
Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan
menggunakan alat bantu. Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh
permukaannya sebelum dipasang. Penyelesaian dan perapihan setelah
pemasangan.
B. Pemakaian Alat, Bahan, dan Tenaga
Perbandingan Pasir & Semen : - Volume Semen Sm 17 % 1:5

: - Volume Pasir Ps 83 %
Perbandingan Batu & Mortar :
- Batu Bt 60 %
- Mortar (campuran semen & pasir) Mr 40 %
Berat Jenis Bahan :
- Pasangan Batu Dengan Mortar D1 2,00 ton/M3
- Batu D2 1,05 ton/M3 lepas
- Adukan (mortar) D3 1,90 ton/M3
- Pasir D4 1,45 ton/M3
- Semen Portland D5 3,14 ton/M3 Berat Jenis

BAHAN
Batu -----> {(Bt x D1 x 1 M3) : D2} x 1.05 (M02) 1,20 M3
Semen ----> Sm x {(Mr x D1 x 1 M3} : D3} x 1.03 0,0737
x {D5 x (1000)} (M12) 232,00 Kg
Pasir -----> Ps x {(Mr x D1 x 1 M3) : D4} x 1.05 (M01) 0,4808 M3

ALAT
CONCRETE
MIXER (E06)
Kapasitas Alat V 500,00 Liter
Faktor Efisiensi
Alat Fa 0,83 -
Waktu siklus : (T1 + T2 + T3 + T4)
- Memuat T1 4,00 menit
- Mengaduk T2 4,00 menit
- Menuang T3 1,00 menit
- Menunggu, dll. T4 1,00 menit
Ts1 10,00 menit

Kap. Prod. / jam


= V x Fa x 60 Q1 2,490 M3
1000 x Ts1

Koefisien Alat /
M3 = 1 : Q1 (E06) 0,4016 jam

Proposal Teknis | 13
TENAGA
Produksi Pas. Batu yang
menentukan ( Prod. C. Mixer ) Q1 2,49 M3/Jam
Produksi Pasangan Batu dalam 1 hari = Tk x Q1 Qt 17,43 M3

Kebutuhan tenaga
: - Mandor M 1,00 orang
- Tukang
Batu Tb 12,00 orang
- Pekerja P 12,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,4016 jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt (L02) 4,8193 jam
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 4,8193 jam

C. Tenaga Kerja yang Dibutuhkan


Mandor
Tukang
Pekerja
3.3. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
3.3.1. Penyiapan Badan Jalan
A. Metode Kerja
1. Penyiapan Badan Jalan di Daerah Galian
Tandem Roller memadatkan permukaan yang telah disiapkan oleh
Motor Grader. Kemudian Motor Grader memotong permukaan
permukaan sampai elevasi dan penampang sesuai dengan gambar.
Sekelompok pekerja akan membantu membersihkan Top
Subgrade.
2. Penyiapan Badan Jalan di Daerah Permukaan Eksisting
Motor Grader merapikan dan meratakan permukaan eksisting yang
telah rusak. Kemudian Tandem/Vibro Roller memadatkan
permukaan yang telah disiapkan oleh Motor Grader. Sekelompok
pekerja akan membantu membersihkan Top Grade.

Proposal Teknis | 14
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
MOTOR GRADER (E13)
Panjang operasi grader sekali jalan Lh 50,00 M
Lebar Area Pemadatan w 3,50 M
Lebar Efektif kerja Blade b 2,60 M
Lebar overlap bo 0,30 M
Faktor Efisiensi Alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata alat v 4,00 Km / Jam
Jumlah lintasan n 6,00 lintasan
Jumlah lajur lintasan = w/(b-bo) N 2,00 lajur
Waktu siklus
- Perataan 1 kali lintasan = Lh : (v x 1000) x 60 T1 0,75 menit
- Lain-lain T2 0,50 menit
Ts1 1,25 menit

Kapasitas Produksi / Jam = Lh x (n(b-bo)+bo) x Fa x 60 Q1 813,40 M2


N x n x Ts1

Koefisien Alat / m2 = 1 : Q1 (E13) 0,0012 Jam

TANDEM / VIBRO
ROLLER (E19)
Kecepatan rata-rata alat v 4,00 Km / jam
Lebar Area Pemadatan w 3,50 M
Lebar efektif pemadatan b 1,80 M
Jumlah lintasan n 6,00 lintasan
Lajur lintasan = w/(b-bo) N 2,00 Lajur
Lebar Overlap bo 0,30 M
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -

Kapasitas Produksi / Jam = (b x v x 1000) x t x Fa Q2 149,40 M2


nxN

Koefisien Alat / m2 = 1 : Q2 (E19) 0,0067 Jam

TENAGA
Produksi menentukan : MOTOR GRADER Q1 813,40 M2/Jam
Produksi Pekerjaan / hari = Tk x Q1 Qt 5.693,80 M2
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 2,00 orang
- Mandor M 1,00 orang

Koefisien tenaga / M2
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,0025 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L02) 0,0012 Jam

C. Tenaga Kerja yang Dibutuhkan


Operator Motor Grader
Operator Tandem/Vibro Roller
Pekerja

Proposal Teknis | 15
3.4. Pekerjaan Perkerasan Berbutir Dan Perkerasan Beton Semen
3.4.1. Lapis Pondasi Agregat Kelas A
A. Metode Kerja
Penyiapan formasi kondisi eksisting, Wheel Loader memuat material
Lapis Pondasi Agregat ke dalam Dump Truck di Base Camp. Dump
Truck mengangkut Lapis Pondasi Agregat Kelas A dengan kadar air
yang memenuhi ke lokasi pekerjaan dan dihampar dengan Motor
Grader. Hamparan agregat dipadatkan dengan Vibratory Roller.
Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi
hamparan dengan menggunakan Alat Bantu. Bahan yang tidak
terjangkau mesin gilas, harus dipadatkan dengan trimbis mekanis atau
pemadat lain yang disetujui. Pemadatan dilanjutkan sampai seluruh
lokasi terpadatkan rata.
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
25-
10&10-
Proporsi Campuran : - Fraksi Pecah Mesin 5-10 &10-20 & 20-30 20&20-30 69,85 %
- Pasir Urug (PI ≤ 6%, LL ≤ 25%) PU 30,15 %

Berat Isi Agregat (lepas) Bil 1,58 ton/m3


Faktor kehilangan - Agregat A Fh1 1,05

BAHAN
- Agregat A = 1 M3 x (Bip/Bil) x Fh (M26) 1,154867257 M3

ALAT
WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1,50 M3
Faktor bucket Fb 0,85 -
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu Siklus :
- Memuat dan lain-
lain Ts1 0,45 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fb x Fa x 60 Q1 128,29 M3


Ts1 x Bip/Bil
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q1 (E15) 0,0078 jam

DUMP TRUCK 6-8


M3 (E09)
Kapasitas bak V 8,00 M3
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 30,00 KM/jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 50,00 KM/jam
Waktu Siklus :
- Waktu memuat = V x 60/Q1 x Bil T1 2,37 menit
- Waktu tempuh isi = (L : v1) x 60 menit T2 10,35 menit
Proposal Teknis | 16
- Waktu tempuh kosong = (L : v2) x 60 menit T3 6,21 menit
- lain-lain T4 2,00 menit
Ts2 20,93 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa x 60 Q2 17,31 M3


Ts2 x Bip/Bil
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 (E09) 0,0578 jam

MOTOR GRADER (E13)


Panjang hamparan Lh 50,00 M
Lebar hamparan total (untuk menetukan jumlah lintasan) W 3,50 M
Lebar kerja blade b 2,60 M
Faktor Efisiensi alat Fa 0,80 -
Kecepatan rata-rata alat v 4,00 KM/jam
Jumlah lintasan n 4,00 lintasan
Lebar Overlap bo 0,20 M

Lajur lintasan (N = W/(b-bo)) N 2,00


Waktu Siklus : Ts3
- Perataan 1 lintasan = Lh : (v x 1000) x 60 T1 0,75 menit
- Lain-lain T2 0,10 menit
Ts3 0,85 menit

Kap. Prod. / jam = Lh x (N(b-bo)+bo) x t x Fa x 60 Q3 1.044,71 M3


n x Ts3

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 (E13) 0,0010 jam

VIBRATORY
ROLLER (E19a)
Kecepatan rata-rata alat v 4,00 KM/jam
Lebar lajur lalu lintas W 3,50 M
Lebar roda alat pemadat b 1,68 M
Lebar overlap bo 0,20 M
Lebar efektif pemadatan (be = b -
bo) be 1,48 M
Jumlah lintasan n 10,00 lintasan
Lajur lintasan (N = W/(b-bo)) N 3,00
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -

Kap. Prod. / jam = (v x 1000) x (N(b-bo)+bo) x t x Fa Q4 102,70 M3


nxN
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q4 (E19) 0,0097 jam

TENAGA
Produksi menentukan : VIBRATORY ROLLER Q4 102,70 M3/jam
Produksi agregat / hari = Tk x Q4 Qt 718,89 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 8,00 orang
- Mandor M 1,00 orang

Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,0779 jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,0097 jam

Proposal Teknis | 17
C. Tenaga Kerja yang Dibutuhkan
Operator Wheel Loader
Operator Dump Truck
Operator Motor Grader
Operator Vibratory Roller
Pekerja

3.4.2. Lapis Pondasi Agregat Kelas B


A. Metode Kerja
Penyiapan formasi kondisi eksisting, Wheel Loader memuat material
Lapis Pondasi Agregat ke dalam Dump Truck di Base Camp. Dump
Truck mengangkut Lapis Pondasi Agregat Kelas B dengan kadar air
yang memenuhi ke lokasi pekerjaan dan dihampar dengan Motor
Grader. Hamparan agregat dipadatkan dengan Vibratory Roller.
Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi
hamparan dengan menggunakan Alat Bantu. Bahan yang tidak
terjangkau mesin gilas, harus dipadatkan dengan trimbis mekanis atau
pemadat lain yang disetujui. Pemadatan dilanjutkan sampai seluruh
lokasi terpadatkan rata.
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
25-
Proporsi Campuran - Fraksi Pecah Mesin 5-10 &10-20 & 20- 10&10-
20&20-
: 30 30 36,30 %
- Pasir Batu (4 ≤ PI ≤10 ; LL ≤ 35 %) St 63,70 %

Berat volume agregat (lepas) Bil 1,60 ton/m3


- Fraksi Pecah Mesin 5-10 &10-20 & 20-
Faktor kehilangan 30 Fh1 1,05
Faktor kehilangan - Pasir Batu (4 ≤ PI ≤10 ; LL ≤ 35 %) Fh2 1,05

BAHAN
Agregat B = 1 M3 x (Bip/Bil) x Fh (M27) 1,1550 M3

ALAT
WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1,50 M3
Faktor bucket Fb 1,10 -
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu Siklus :
- Memuat dan lain-
lain Ts1 0,45 menit
Ts1 0,45 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fb x Fa x 60 Q1 166,00 M3


Proposal Teknis | 18
Ts1 x Bip/Bil
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q1 (E15) 0,0060 jam

DUMP TRUCK 6-8


M3 (E09)
Kapasitas bak V 8,00 M3
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 30,00 KM/jam
Kecepatan rata-rata kosong v2 50,00 KM/jam
Waktu Siklus :
- Waktu memuat = V x 60/Q1 x Bil T1 1,81 menit
- Waktu tempuh isi = (L : v1) x 60 menit T2 10,35 menit
- Waktu tempuh kosong = (L : v2) x 60 menit T3 6,21 menit
- dan lain-lain T4 1,00 menit
Ts2 19,37 menit

Kap. Prod. / jam = V x Fa x 60 Q2 18,70 M3


Ts2 x Bip/Bil
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 - 0,0535 jam

MOTOR GRADER (E13)


Panjang hamparan Lh 50,00 M
Lebar hamparan total (untuk menetukan jumlah lintasan) W 3,50 M
Lebar efektif kerja blade b 2,60 M
Faktor Efisiensi alat Fa 0,80 -
Kecepatan rata-rata alat v 4,00 KM/jam
Jumlah lintasan n 4,00 lintasan
Lebar Overlap bo 0,20 M

Lajur lintasan (N = W/(b-bo)) N 2,00


Waktu Siklus : Ts3
- Perataan 1 lintasan = Lh : (v x 1000) x 60 T1 0,75 menit
- Lain-lain T2 0,10 menit
Ts3 0,85 menit

Kap. Prod. / jam = Lh x (N(b-bo)+bo) x t x Fa x 60 Q3 1.044,71 M3


n x Ts3
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 (E13) 0,0010 jam

VIBRATORY
ROLLER (E19)
Kecepatan rata-rata alat v 4,00 KM/jam
Lebar lajur lalu lintas W 3,50 M
Lebar roda alat pemadat b 1,68 M
Lebar overlap bo 0,20 M
Lebar efektif pemadatan (be = b -
bo) be 1,48 M
Jumlah lintasan n 10,00 lintasan
Lajur lintasan (N = W/(b-bo)) N 3,00
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -

Kap. Prod. / jam = (v x 1000) x (N(b-bo)+bo) x t x Fa Q4 102,70 M3


nxN
Koefisien Alat / M3 = 1 : Q4 (E19) 0,0097 jam

Proposal Teknis | 19
TENAGA
Produksi menentukan : VIBRATORY ROLLER Q4 102,70 M3/jam
Produksi agregat / hari = Tk x Q4 Qt 718,89 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 8,00 orang
- Mandor M 1,00 orang

Koefisien tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) : Qt - 0,0779 jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt - 0,0097 jam

C. Tenaga Kerja yang Dibutuhkan


Operator Wheel Loader
Operator Dump Truck
Operator Motor Grader
Operator Vibratory Roller
Pekerja

3.5. Pekerjaan Perkerasan Aspal


3.5.1. Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair/Emulsi
A. Metode Kerja
Aspal Emulsi dimasukkan ke dalam distributor aspal. Permukaan yang
akan dilapis dibersihkan dari debu dan kotoran dengan 2 Air
Compressor (awal dan akhir). Kemudian aspal emulsi disemprotkan
dengan Asphalt Distributor ke atas permukaan yang akan dilapis.
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
BAHAN
Untuk mendapatkan 1 liter Lapis Resap Pengikat Aspal Emulsi
diperlukan : ( 1 liter x Fh ) PC 1,03 liter

Aspal Emulsi = PC (M101) 1,7167 Liter


Ae

ALAT
ASPHALT DISTRIBUTOR (E41)
Lebar penyemprotan b 3,50 M
Kecepatan penyemprotan V 30,00 Km/jam
Kapasitas pompa aspal pas 100 liter/menit
Faktor effisiensi
kerja Fa 0,83
Kadar aplikasi 0,85 liter/m2
Kap. Prod. / jam = pas x Fa x 60 Q1 4.980,00 liter

Koefisien Alat / Ltr = 1 : Q1 (E41) 0,00020 Jam

Proposal Teknis | 20
AIR COMPRESSOR (E05)

Kecepatan v1 2,00 km/jam


Lebar penyemprotan b 3,50 m
Faktor efisiensi alat Fa 0,83
Jumlah
n kali
penyemprotan 2,00
Kadar Aspal yang digunakan Kdr 0,47 liter/m2
Kap. Prod. / jam = v1 x 1000 x b x Fa x Kdr / n Q2 1.365,35 liter

Koefisien Alat / Ltr = 1 : Q2 (E05) 0,00073 Jam

TENAGA
Produksi menentukan : AIR COMPRESSOR Q4 1.365,35 liter
Produksi Lapis Resap Pengikat / hari = Tk x Q4 Qt 9.557,45 liter
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 2,00 orang
- Mandor M 1,00 orang

Koefisien tenaga / liter :


- Pekerja = (Tk x P) : Qt (L01) 0,0015 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt (L03) 0,0007 Jam

C. Tenaga Kerja yang Dibutuhkan


Pekerja

3.5.2. Lapis Penetrasi Macadam


A. Metode Kerja
Permukaan dasar dibersihkan dan disemprot aspal cair bilamana
diperlukan. Agregat Pokok, Pengunci dan Penutup, masing-masing
dimuat ke dalam Dump Truck menggunakan Wheel Loader (di Base
Camp). Masing-masing agregat dibawa dengan Dump Truck menuju
lokasi pekerjaan Agregat Pokok ditumpahkan dan disusun (manual)
sesuai tebal yang diperlukan. Selanjutnya Aspal disemprotkan dengan
aspal distributor di atas agregat pokok kemudian Agregat Pengunci
ditumpahkan dan disusun (manual) sesuai tebal yang diperlukan.
Pemadatan dilakukan dengan Three Wheel Roller (6-8 Ton) minimum
6 lintasan. Aspal disemprotkan dengan aspal distributor di atas
agregat pengunci. Kemudian Agregat Penutup ditumpahkan dan
disusun (manual) sesuai tebal yang diperlukan. Selanjutnya
Pemadatan dilakukan dengan Three Wheel Roller (6-8 Ton) minimum
6 lintasan.

Proposal Teknis | 21
B. Pemakaian Bahan, Alat, Dan Tenaga
BAHAN
Agregat Pokok = {(Ak/1000 : t M3) x Fh1} : D1 (M92) 1,5207 M3
Agregat Pengunci = {(Ap1/1000 : t M3) x Fh1} : D1 (M92) 0,3621 M3
Agregat Penutup = {(Ap2/1000 : t M3) x Fh1} : D1 (M92) 0,2028 M3
Aspal = {((As1+As2) : t M3) x Fh2} (M10) 107,12 Kg

ALAT
WHEEL LOADER (E15)
Kapasitas bucket V 1,50 M3
Faktor bucket Fb 0,85 -
Faktor efisiensi alat Fa 0,83 -
Waktu Siklus Ts1 0,45

Kap. Prod. / jam = V x Fb x Fa x 60 Q1 141,10 M3


Ts1

Koefisien Alat/M3 = 1 : Q1 (E15) 0,0071 Jam

DUMP TRUCK 1 (DT1) (untuk Agregat Pokok) (E09)


Kapasitas bak V 8,00 M3
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
KM /
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 30,00 Jam
KM /
Kecepatan rata-rata kosong v2 50,00 Jam
Km /
Kecepatan penghamparan v3 5,00 Jam
Waktu Siklus Ts2
- Mengisi Bak = (V x 60)/(Q1) T1 3,40 menit
- Angkut = (L : v1) x 60 menit T2 10,35 menit
- Menumpahkan = V / (Lbr x Ld1/1000) : (v3 x 1000 / 60) T3 1,10 menit
- Kembali = (L : v2) x 60 menit T4 6,21 menit
Ts2 21,06 menit

Kap.Prod. / jam = V x Fa x 60 Q2 18,92 M3


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 = 1 : Q2 (E09) 0,0529 Jam

DUMP TRUCK 2 (DT2) (untuk Agregat Pengunci) (E09)


Kapasitas bak V 8,00 M3
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
KM /
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 30,00 Jam
KM /
Kecepatan rata-rata kosong v2 50,00 Jam
Km /
Kecepatan penghamparan v3 5,00 Jam
Waktu Siklus Ts2
- Mengisi Bak = (V x 60)/(Q1) T1 3,40 menit
- Angkut = (L : v1) x 60 menit T2 10,35 menit
- Menumpahkan = V / (Lbr x Ld2/1000) : (v3 x 1000 / 60) T3 1,44 menit

Proposal Teknis | 22
- Kembali = (L : v2) x 60 menit T4 6,21 menit
Ts2 21,41 menit

Kap.Prod. / jam = V x Fa x 60 Q2 18,61 M3


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 = 1 : Q2 (E09) 0,0537 Jam

DUMP TRUCK 3 (DT3) (untuk Agregat Penutup) (E09)


Kapasitas bak V 8,00 M3
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
KM /
Kecepatan rata-rata bermuatan v1 30,00 Jam
KM /
Kecepatan rata-rata kosong v2 50,00 Jam
Km /
Kecepatan penghamparan v3 5,00 Jam
Waktu Siklus Ts2
- Mengisi Bak = (V x 60)/(Q1) T1 3,40 menit
- Angkut = (L : v1) x 60 menit T2 10,35 menit
- Menumpahkan = V / (Lbr x Ld3/1000) : (v3 x 1000 / 60) T3 2,19 menit
- Kembali = (L : v2) x 60 menit T4 6,21 menit
Ts2 22,16 menit

Kap.Prod. / jam = V x Fa x 60 Q2 17,98 M3


Ts2

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q2 = 1 : Q2 (E09) 0,0556 Jam

TANDEM ROLLER (E17)


Km /
Kecepatan rata-rata alat v 4,00 Jam
Lebar efektif pemadatan b 1,68 M
Jumlah lintasan n 12,00 lintasan
=w/
( b-
Lajur lintasan bo ) N 3,00
Faktor Efisiensi alat Fa 0,83 -
Lebar Overlap bo 0,20 M
Apabila N > 1
(v x 1000) x (N(b-
Kap. Prod. / jam = bo)+bo) x t x Fa Q3 21,3956 M3
nxN `

Koefisien Alat / M3 = 1 : Q3 (E16) 0,0467 Jam

Proposal Teknis | 23
ASPHALT DISTRIBUTOR (E41)
Lebar penyemprotan b 6,00 M
Kecepatan penyemprotan V 30,00 Km/jam
Kapasitas pompa aspal pas 100 liter/menit
Faktor effisiensi kerja Fa 0,83
Kadar total aspal yang digunakan (M10) / D2 Kdr 104,00 liter/m3
Kap. Prod. / jam = pas x Fa x 60 / Kdr Q1 47,88 liter

= 1 :
Koefisien Alat / M3 Q1 (E41) 0,02088 Jam

TENAGA
Produksi menentukan (Roller) Q1 21,40 M3/Jam
Produksi Lapen / hari = Q1 x Tk Qt 149,77 M3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 20,00 orang
- Mandor M 2,00 orang

Koefisien Tenaga / M3 :
- Pekerja = (Tk x P) / Qt (L01) 0,9348 Jam
- Mandor = (Tk x M) / Qt (L03) 0,0935 Jam

3.6. Pekerjaan Finishing


3.6.1. Pembersihan Akhir
Pekerjaan pembersihan dilaksanakan apabila seluruh pekerjaan proyek
telah selesai dikerjakan.
Pekerjaan ini meliputi :
1. Pembersihan trase jalan
2. Pembersihan sampah pada lokasi kerja
3. Pembersihan lokasi base camp
4. Pembongkaran semua instalasi yang ada pada base camp
3.6.2. Demobilisasi
Demobilisasi dilakukan saat proyek selesai dilaksanakan. Demobilisasi
ini mencakup pengembalian alat-alat berat, peralatan, dan tenaga kerja.

Proposal Teknis | 24

Anda mungkin juga menyukai