Anda di halaman 1dari 10

PT.

Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk


Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id

PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
DENGAN
PT. BAHTRA INDAH JAYA
TENTANG
PENYEDIAAN DUKUNGAN KPR BTN SEJAHTERA

NOMOR: /PKS/TRK/CLU/VIII/2022

Pada hari ini Senin, tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
(29/8/2022) bertempat di Tarakan, kami yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing adalah:

I. PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)Tbk, dalam hal ini diwakili secara sah oleh
Harry Muliawarman selaku Branch Manager PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Tarakan bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Surat Keputusan
No. 756/DIR/2021 tanggal 23 Agustus 2021 dan Surat Kuasa Direksi nomor 30 tanggal 18
Oktober 2012, yang dibuat dihadapan Gamal Wahidin, SH., notaris di Jakarta, dengan
demikian sah berwenang dalam jabatannya bertindak untuk atas nama PT. Bank Tabungan
Negara (Persero)Tbk sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang telah mengalami
beberapa kali perubahan terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 129 tanggal 23 Mei 2019 dibuat oleh Ashoya
Ratam, SH., M.Kn Notaris di Jakarta Selatan yang telah diterima pemberitahuan
perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Nomor AHU-AH.01.03-0284552 tanggal 29 Mei 2019 yang berkedudukan di Jakarta
dan berkantor pusat di Jalan Gadjah Mada Nomor 1, Jakarta – 10130 selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA”.

II. PT. BAHTRA INDAH JAYA, berkedudukan di Jalan Sabanar Lama D/A Ingkong Ala,
Tanjung Selor Hilir, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara oleh
Herry Mexygo dalam kapasitasnya selaku Direktur, berdasarkan Akta No. 27 tanggal 29
April 2022 yang dibuat dihadapan Notaris Rendy S.H., M.Kn, untuk selanjutnya disebut
sebagai “PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut “PARA PIHAK”
dan secara sendiri-sendiri sebagai “PIHAK” dalam kedudukannya tersebut di atas menerangkan
dan menyatakan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa
perbankan yang menyediakan fasilitas KPR BTN Sejahtera yang membutuhkan hubungan
kemitraan dengan PIHAK KEDUA.
b. PIHAK KEDUA adalah Perusahaan swasta yang bergerak di bidang properti (Developer /
Pengembang) yang berkeinginan untuk bekerja sama dengan PIHAK PERTAMA.

1
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id

c. Bahwa dalam rangka memberikan kemudahan kepemilikan Rumah Sejahtera dengan


menggunakan fasilitas KPR BTN Sejahtera kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah
(MBR), PIHAK PERTAMA sepakat akan menyalurkan Fasilitas KPR BTN Sejahtera kepada
Calon Debitur di lokasi perumahan yang dikembangkan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan
syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh PARA PIHAK.
Bahwa atas dasar pertimbangan di atas, maka PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
Perjanjian Kerjasama tentang Penyediaan Dukungan KPR BTN Sejahtera, selanjutnya disebut
“Perjanjian Kerjasama” dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1
DEFINISI

Istilah-istilah yang dimaksud dalam Perjanjian Kerjasama ini adalah:


1. Bank adalah PIHAK PERTAMA, yaitu PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
2. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu
dengan pemberian bunga.
3. Debitur adalah MBR yang memenuhi syarat dan ketentuan untuk mendapatkan dukungan
FLPP sehingga melaksanakan Akad Kredit dengan Bank atas fasilitas KPR BTN Sejahtera
yang diterimanya.
4. KPR BTN Sejahtera adalah kredit dengan dukungan FLPP yang diterbitkan oleh Bank kepada
MBR meliputi KPR BTN Sejahtera Tapak dan KPR BTN Sejahtera Susun, dalam rangka
Pemilikan Rumah Sejahtera yang dibeli dari PIHAK KEDUA.
5. Rumah Sejahtera adalah rumah yang dibangun oleh PIHAK KEDUA yang ditujukan bagi
MBR dengan spesifikasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, meliputi Rumah
Sejahtera Tapak dan Satuan Rumah Sejahtera Susun.
6. Masyarakat Berpenghasilan Rendah, yang selanjutnya disebut MBR, adalah masyarakat
yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan Pemerintah
untuk memperoleh rumah.
7. Akad Kredit, adalah pelaksanaan penendatanganan Perjanjian Kredit, Akta Jual Beli – AJB,
Perjanjian Pengikatan Jual Beli – PPJB, Akta Pemindahan Hak atas Tanah, Akta Pembebanan
Hak Tanggungan (APHT), Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan akta-akta lainnya yang diperlukan
sehubungan dengan fasilitas KPR BTN Sejahtera.
8. Perjanjian Pengikatan Jual Beli, yang selanjutnya disebut PPJB adalah perjanjian
pendahuluan secara notariil yang menyatakan bahwa PIHAK KEDUA setuju untuk
menjual/menyerahkan tanah dan rumah yang berdiri di atasnya kepada pembeli/debitur setuju
untuk membeli tanah dan rumah yang berdiri di atasnya dari PIHAK KEDUA sesuai dengan
kesepakatan yang diperjanjikan.
9. Akta Jual Beli yang selanjutnya disebut AJB adalah perjanjian secara notarial yang
menyatakan bahwa PIHAK KEDUA setuju untuk menjual/menyerahkan tanah dan rumah yang

2
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id

berdiri di atasnya kepada pembeli/debitur dan pembeli/debitur setuju untuk membeli tanah dan
rumah yang berdiri di atasnya dari PIHAK KEDUA sesuai dengan kesepakatan yang
diperjanjikan.
10. Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit, yang selanjutnya disebut SP3K adalah
surat yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA kepada Calon Debitur atas persetujuan kredit
dan berisi tentang ketentuan dan persyaratan KPR BTN Sejahtera.
11. Dana Retensi adalah sejumlah dana yang berdasarkan pertimbangan Bank masih harus
ditahan sebagai jaminan atas penyelesaian kewajiban PIHAK KEDUA.
12. Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT adalah pejabat umum yang
telah bekerjasama dengan Bank dan memiliki wewenang untuk membuat Akta Pemindahan
Hak atas Tanah, Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT), dan Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
13. Notaris adalah pejabat umum yang telah bekerjasama dengan Bank dan memiliki wewenang
untuk membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan ketetapan yang
diharuskan oleh suatu peraturan umum atau dikehendaki oleh Bank.
14. Escrow Account adalah rekening penampungan pencairan kredit dalam bentuk giro.
15. Buy Back Guarantee adalah kewajiban dari PIHAK KEDUA untuk membeli kembali tanah
dan rumah yang telah dijual kepada Debitur berdasarkan PPJB dan AJB dengan harga
sebesar outstanding kredit terakhir apabila Debitur melakukan wanprestasi atau menunggak
pembayaran kredit dikarenakan sertifikat belum selesai.
16. Harga Jual adalah harga atas Rumah Sejahtera yang ditetapkan oleh PIHAK KEDUA dengan
tidak melebihi ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah pada saat Perjanjian Kerjasama ini
ditandatangani.
17. Biaya Proses adalah biaya yang besarnya ditetapkan oleh Bank dan harus disediakan oleh
Debitur sebelum dilaksanakannya Akad Kredit.
18. Saldo Kredit adalah jumlah kewajiban Debitur kepada Bank pada suatu saat tertentu yang
terdiri atas sisa pokok (saldo pokok dan tunggakan pokok), tunggakan bunga dan denda
sebagaimana tercatat pada Rekening Koran Debitur.
19. Verifikasi adalah kegiatan penilaian kelayakan kelompok sasaran KPR BTN Sejahtera melalui
kegiatan pengecekan kelengkapan dokumen persyaratan secara formal, wawancara Calon
Debitur, serta pengecekan fisik bangunan rumah kelompok sasaran yang dilakukan oleh Bank.

Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA

1. PIHAK PERTAMA menyediakan fasilitas KPR BTN Sejahtera di lokasi proyek perumahan,
yaitu:
a. Perumahan “Bahtra Residence”, berlokasi di Jalan Jelarai, Kel. Jelarai Selor, Kec.
Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara sejumlah 67 unit rumah
subsidi tipe 36/88 yang akan dibangun oleh PIHAK KEDUA.
2. Penyediaan fasilitas dimaksud pada ayat 1, tetap tunduk pada ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id

3. PIHAK PERTAMA hanya menyediakan fasilitas KPR BTN Sejahtera atas unit Rumah
Sejahtera dalam kondisi siap huni (ready stock).
4. PIHAK KEDUA berkewajiban membangun Rumah Sejahtera sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah
Sederhana Sehat beserta seluruh fasilitas sarana dan prasarananya.
5. PIHAK KEDUA berkewajiban melengkapi dokumen sesuai dengan persyaratan yang diatur
dalam Perjanjian Kerjasama ini dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank.
6. Bangunan rumah telah siap dihuni sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, sekurang-
kurangnya telah dilengkapi dengan hal-hal berikut:
a. Atap, lantai, dinding, dan plafon yang memenuhi persyaratan teknis keselamatan,
keamanan dan kehandalan bangunan;
b. Terdapat jaringan distribusi air bersih perpipaan PDAM atau sumber air bersih lainnya;
c. Utilitas jaringan listrik yang berfungsi; dan
d. Saluran/drainase lingkungan yang telah selesai dan berfungsi
7. Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) pada Pasal ini belum terpenuhi,
maka PIHAK KEDUA dapat menyerahkan surat permohonan dilaksanakan perjanjian KPR
Sejahtera kepada PIHAK PERTAMA dengan memenuhi hal-hal sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA menyerahkan keterangan kesediaan PLN untuk menyediakan pasokan
listrik atau bukti pembayaran biaya penyambungan listrik dari PLN atau tersedianya
sumber listrik lainnya;
b. Badan jalan telah terbentuk dan dilakukan pengerasan;
c. Saluran/drainase lingkungan telah tergali;
d. PIHAK KEDUA bersedia menyediakan jaminan berupa dana yang ditahan atau bentuk
lainnya sebagai jaminan penyelesaian prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) sesuai
dengan ketentuan Bank; dan
e. PIHAK KEDUA menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA surat pernyataan dari calon
debitur/pemohon yang menerangkan bahwa calon debitur/pemohon menerima kondisi
PSU.

Pasal 3
PROSES PEMBERIAN KREDIT

1. PIHAK PERTAMA hanya memproses permohonan kredit KPR BTN Sejahtera atas
pemohon/calon debitur yang diajukan oleh PIHAK KEDUA yang unit rumah sejahtera atau
rumah susun sejahtera dalam kondisi siap huni (ready stock).
2. PIHAK KEDUA membantu calon Debitur dalam menyiapkan berkas-berkas permohonan kredit
untuk kemudian diajukan kepada Bank, dengan ketentuan calon Debitur tersebut telah
melakukan penyetoran uang muka kepada PIHAK KEDUA yang dibuktikan dengan
pembukaan rekening tabungan pada PIHAK PERTAMA dengan menyetorkan sejumlah dana
sesuai dengan kewajiban pembayaran uang muka pembelian rumah oleh calon Debitur
kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA melakukan verifikasi dalam rangka memastikan ketepatan sasaran
program KPR BTN Sejahtera.
4. Untuk setiap permohonan KPR BTN Sejahtera yang lolos verifikasi, PIHAK PERTAMA
menerbitkan SP3K kepada calon Debitur melalui PIHAK KEDUA.
4
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id

5. SP3K yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA bukan Perjanjian Kredit sehingga tidak
mengikat PIHAK PERTAMA dan belum menimbulkan kewajiban hukum apapun. SP3K
berlaku selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal surat dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali
untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan. Apabila setelah lewat waktu 3 (tiga) bulan, calon Debitur
belum melengkapi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam SP3K, maka SP3K batal
dengan sendirinya dan dinyatakan tidak berlaku.
6. Apabila Akad Kredit belum ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan calon Debitur dalam
jangka waktu masa berlaku SP3K atau dalam hal terjadi perubahan ketentuan yang menurut
PIHAK PERTAMA dapat mempengaruhi PIHAK PERTAMA dalam penyediaan fasilitas kredit
dengan syarat dan ketentuan yang tercantum di dalam SP3K, maka PIHAK PERTAMA berhak
membatalkan atau menyesuaikan kembali seluruh syarat dan ketentuan dalam penyediaan
fasilitas kredit tersebut.
7. PIHAK KEDUA bersedia menginformasikan kepada Calon Debitur atas Biaya Proses KPR
BTN Sejahtera Tapak atau KPR BTN Sejahtera Susun yang telah ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA sebelum terlaksananya akad kredit.
8. PARA PIHAK melakukan koordinasi untuk pelaksanaan akad kredit, selambat-lambatnya
sampai dengan sebelum berakhirnya batas waktu SP3K.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA bersedia menyediakan fasilitas KPR BTN Sejahtera bagi MBR memenuhi
kriteria kelompok sasaran untuk membeli unit Rumah Sejahtera yang dibangun oleh PIHAK
KEDUA, sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan prinsip-prinsip perkreditan yang sehat.
2. PIHAK PERTAMA mempunyai kewenangan penuh untuk menyetujui atau menolak
permohonan KPR BTN Sejahtera dan menetapkan besarnya Maksimal Kredit tanpa
dipengaruhi oleh pihak manapun.
3. Untuk setiap permohonan KPR BTN Sejahtera yang disetujui, PIHAK PERTAMA wajib
menerbitkan dan menyampaikan SP3K kepada pemohon/calon debitur melalui PIHAK
KEDUA.
4. PIHAK PERTAMA wajib melaksanakan Akad Kredit KPR BTN Sejahtera Tapak atau KPR
BTN Sejahtera Susun setelah berkoordinasi dengan PIHAK KEDUA, selambat-lambatnya
sesuai dengan batas waktu berakhirnya SP3K, dengan syarat:
a. PIHAK KEDUA telah menyerahkan:
i. Sertifikat Hak Guna Bangunan (pecah untuk setiap unit rumah).
ii. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Siteplan yang disahkan, Peil Banjir dan Ijin Lokasi.
iii. Akta Buy Back Guarantee yang dibuat di hadapan Notaris yang isinya telah sesuai
dengan Pasal 6 Perjanjian Kerjasama ini dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
b. Calon Debitur telah melakukan penyetoran uang muka sebagaimana diatur pada Pasal 3
ayat 2 dan telah memenuhi syarat-syarat dan ketentuan yang dinyatakan pada SP3K.
c. Rumah Sejahtera yang dibiayai dalam kondisi siap huni.
5. PIHAK PERTAMA berhak untuk menahan sejumlah dana milik PIHAK KEDUA yang masih
harus ditahan, sebagai jaminan atas penyelesaian kewajiban PIHAK KEDUA (Dana Retensi).

5
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berkewajiban membangun Rumah Sejahtera beserta seluruh fasilitasnya


sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya, Spesifikasi Bangunan yang telah disepakati antara
PIHAK KEDUA dan Debitur.
2. PIHAK KEDUA berkewajiban melengkapi dokumen sesuai dengan persyaratan yang diatur
dalam Perjanjian Kerjasama ini dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank.
3. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban:
3.1 Membangun Rumah Sejahtera dan menjual kepada calon debitur/pemohon dalam
kondisi siap huni.
3.2 Menyelesaikan pengurusan IMB per masing-masing Debitur dan menyerahkannya
kepada PIHAK PERTAMA pada saat akad Akad Kredit.
3.3 Menyelesaikan pengurusan balik nama menjadi atas nama masing-masing Debitur
paling lambat 12 (dua belas) bulan sejak Akad Kredit.
4. PIHAK KEDUA wajib menyampaikan harga jual yang sebenarnya kepada PIHAK PERTAMA
untuk menentukan Maksimal Kredit yang diberikan kepada calon Debitur dengan tidak
melebihi ketentuan harga Rumah Sejahtera sesuai ketentuan pemerintah yang berlaku pada
saat pengajuan permohonan KPR BTN Sejahtera.
5. PIHAK KEDUA membantu menyampaikan persyaratan dan ketentuan KPR BTN Sejahtera
kepada calon Debitur, mengkoordinir permohonan KPR BTN Sejahtera yang telah memenuhi
persyaratan, serta menyampaikan berkas-berkas dimaksud kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 6
BUY BACK GUARANTEE

1. PIHAK KEDUA wajib membeli kembali unit Rumah Sejahtera yang telah dijual kepada Debitur
berdasarkan PPJB dengan harga sebesar Saldo Kredit terakhir apabila hingga batas waktu
yang telah ditetapkan sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat 3 Perjanjian Kerjasama ini,
PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan dokumen yang telah ditentukan dalam Perjanjian
Kerjasama ini.
2. Kewajiban tersebut dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA apabila debitur tidak mau membayar
kewajiban angsuran kredit kepada PIHAK PERTAMA selama 3 (tiga) kali berturut-turut sampai
dengan tanda tangan AJB dilaksanakan.
3. Kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam ayat 1 pasal ini tidak berlaku apabila
Debitur tetap melaksanakan kewajiban membayar angsuran kredit kepada PIHAK PERTAMA.

4. Kewajiban PIHAK KEDUA atas Buy Back Guarantee dituangkan dalam sebuah Akta Notariil
yang disampaikan kepada PIHAK PERTAMA pada saat penandatanganan Perjanjian
Kerjasama ini.

6
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id

Pasal 7
PENCAIRAN
Pencairan KPR BTN Sejahtera dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Rumah Sejahtera telah selesai dibangun dan siap huni (ready stock).
2. Akad Kredit antara Debitur dengan Bank telah terlaksana.
3. PIHAK KEDUA telah menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA semua dokumen yang
dipersyaratkan sesuai Perjanjian Kerjasama ini dan ketentuan yang berlaku pada PIHAK
PERTAMA.
4. Pencairan melalui pemindahbukuan ke Escrow Account PIHAK KEDUA

Pasal 8
SANKSI KETERLAMBATAN

1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi batas waktu penyerahan dokumen
sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 3, maka PIHAK PERTAMA berhak dan PIHAK
KEDUA menyetujui PIHAK PERTAMA melakukan hal-hal sbb:
a. Menunjuk pihak lain untuk mengambil-alih pengurusan dokumen yang seluruh biaya
pengurusannya berasal dari Dana Retensi dokumen PIHAK KEDUA.
b. Menjadi salah satu pertimbangan untuk dapat dihentikannya kerjasama penyediaan KPR
BTN Sejahtera untuk sementara waktu hingga selesainya dokumen dimaksud.
2. Atas keterlambatan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan penyelesaian dokumen diatur di
atas, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar 1‰ (satu per mil) per hari dari Maksimal
Kredit KPR BTN Sejahtera.

Pasal 9
PERUBAHAN PERJANJIAN

1. Setiap perubahan terhadap Perjanjian Kerjasama ini dilakukan berdasarkan kesepakatan


PARA PIHAK yang akan dituangkan secara tertulis dalam Perubahan Perjanjian Kerjasama
yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama
ini.
2. Dalam hal terdapat satu atau beberapa ketentuan maupun pengertian yang digunakan dalam
perjanjian ini ternyata bertentangan dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku,
maka ketentuan atau pengertian yang dimaksud dianggap tidak pernah dimuat dalam
perjanjian ini. Ketentuan, dan/atau pengertian dimaksud akan diubah berdasarkan
kesepakatan PARA PIHAK dan ketentuan dan/atau pengertian lain yang ada dinyatakan tetap
berlaku dan mengikat PARA PIHAK.

Pasal 10
JANGKA WAKTU

1. Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (Dua) tahun terhitung sejak
ditandatangani oleh PARA PIHAK.
7
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id

2. Berakhirnya jangka waktu dimaksud tidak menyebabkan hapusnya kewajiban-kewajiban yang


belum dipenuhi oleh PARA PIHAK.
3. Berakhirnya atau diakhirinya perjanjian ini tidak menghapuskan Akad Kredit yang telah
ditandatangani antara PIHAK PERTAMA dengan Debitur atas pembelian unit Rumah
Sejahtera dari PIHAK KEDUA.
4. Jangka waktu Perjanjian Kerjasama ini dapat diperpanjang atau diakhiri sepanjang terdapat
persetujuan dari PARA PIHAK.
5. Masing-masing Pihak dalam Perjanjian ini dapat memutuskan lebih awal perjanjian ini dengan
pemberitahuan tertulis sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kalender apabila Pihak lainnya
melakukan wanprestasi atas kewajiban yang diatur dalam Perjanjian ini.
6. PARA PIHAK sepakat untuk mengesampingkan Pasal 1266 KUH Perdata sehingga
pengakhiran dengan alasan sebagaimana diatur dalam perjanjian ini secara sah dilakukan
dengan pemberitahuan tertulis dari masing-masing pihak dan tidak memerlukan penetapan
atau putusan pengadilan.

Pasal 11
FORCE MAJEUR

Yang dimaksud dengan Force Majeur ialah kejadian yang dapat mempengaruhi jalannya
pelaksanaan kewajiban, keadaan di mana berada di luar kemampuan PARA PIHAK untuk
mencegahnya. PARA PIHAK akan memberitahukan secara tertulis apabila salah satu PIHAK tidak
dapat melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud Perjanjian Kerjasama ini sebagai
akibat terjadinya Force Majeur, yang terdiri dari kejadian sebagai berikut:
1. Kejadian alam, seperti gempa bumi, angin ribut, badai, banjir, wabah, dan kejadian-kejadian
lain yang serupa yang mengakibatkan tidak memungkinkan PARA PIHAK untuk melakukan
sebagian atau seluruh kewajiban sebagaimana Perjanjian Kerjasama ini.
2. Akibat manusia, seperti perang, invansi bersenjata, revolusi, reaksi yang tidak dapat
dipastikan, blokade, pemberontakan, gangguan sipil, serangan, atau sebab serupa lainnya,
termasuk terjadinya demonstrasi, pergolakan massa, pemogokan, dan/atau pemboikotan
tanpa memandang bagaimana dan di mana terjadinya, invasi atau infiltrasi musuh, terorisme,
atau sabotase, keadaan perang baik pemerintah terlibat secara langsung (fisik) maupun tidak
terlibat secara langsung dengan Negara lain, perang saudara atau pemberontakan terhadap
pemerintah, dan tindakan tidak bersahabat yang dilakukan oleh suatu kekuasaan Negara
asing.
3. Terjadinya likuidasi dan/atau pembubaran Pihak lainnya yang mengakibatkan PARA PIHAK
tidak mungkin untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana Perjanjian Kerjasama ini.
4. Sebab-sebab lain seperti Peraturan Pemerintah Indonesia, keputisan atau petunjuk yang
mempengaruhi PARA PIHAK dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud
Perjanjian Kerjasama ini.

8
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id

Pasal 12
PEMBERITAHUAN

1. Seluruh pemberitahuan atau komunikasi lainnya berkenaan dengan Perjanjian Kerjasama ini
harus dilakukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dan dikirimkan melalui surat yang
dikirimkan secara langsung melalui ekspedisi (jasa kurir) atau tidak langsung (surat/faksimili)
kepada PARA PIHAK dengan alamat:

PIHAK PERTAMA
PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK
Kantor Cabang Tarakan
Jalan Mulawarman No. 10 RT. 44, Kota Tarakan 77111
Telepon : (0551) 25353

PIHAK KEDUA
PT. BAHTRA INDAH JAYA
Jalan Sabanar Lama D/A Ingkong Ala, Tanjung Selor Hilir,
Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan
Telepon : 0812 3350 9305

2. Pemberitahuan dianggap telah diterima dengan ketentuan sbb:


3. Pengiriman pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini harus dibuktikan
bahwa pengiriman telah dilakukan sebagaimana mestinya (dengan bukti tanda terima/resi
untuk pengiriman melalui surat/ekspedisi atau status report OK untuk pengiriman
menggunakan faksimili).
4. Dalam hal terjadi perubahan alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang tercatat pada
masing-masing Pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada
Pihak lain dalam Perjanjian Kerjasama ini selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja sebelum
perubahan alamat dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan, maka surat
menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini dianggap
telah diberikan sebagaimana mestinya dengan dikirimkannya surat atau pemberitahuan-
pemberitahuan tersebut ke alamat sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini.

Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pendapat mengenai penafsiran dan/atau


pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk pertama-
tama menyelesaikan perbedaan pendapat itu secara musyawarah yang dilandasai oleh
semangat kekeluargaan sebelum PARA PIHAK menyelesaikan dengan cara-cara lain yang
dibenarkan oleh Hukum.
2. Untuk perjanjian ini dan segala akibatnya, PARA PIHAK memilih domisili hukum yang tetap
dan umum di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarakan.

9
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id

Pasal 14
PENUTUP

1. Apabila terdapat indikasi penyimpangan, kecurangan, dan/atau kerugian terhadap PIHAK


PERTAMA yang tidak dapat diatasi, maka PIHAK PERTAMA dapat melakukan penundaan
pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini dengan PIHAK KEDUA.
2. PARA PIHAK sepakat bahwa Lampiran Perjanjian, surat dan seluruh dokumen yang ada
sehubungan dengan Perjanjian ini merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.
3. Perjanjian ini berlaku mengikat terhadap PARA PIHAK maupun penerus hak dan
kewajibannya.

Demikianlah Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap
2 (dua), masing-masing dibubuhi materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama,
pada tanggal dan tempat yang disebutkan di awal Perjanjian Kerjasama ini.

Tarakan, 29 Agustus 2022

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk PT. BAHTRA INDAH JAYA
KANTOR CABANG TARAKAN

HARRY MULIAWARMAN HERRY MEXYGO


BRANCH MANAGER DIREKTUR

10
Paraf :

Anda mungkin juga menyukai