PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
DENGAN
PT. BAHTRA INDAH JAYA
TENTANG
PENYEDIAAN DUKUNGAN KPR BTN SEJAHTERA
NOMOR: /PKS/TRK/CLU/VIII/2022
Pada hari ini Senin, tanggal Dua Puluh Sembilan bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
(29/8/2022) bertempat di Tarakan, kami yang bertanda tangan di bawah ini masing-masing adalah:
I. PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)Tbk, dalam hal ini diwakili secara sah oleh
Harry Muliawarman selaku Branch Manager PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Tarakan bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Surat Keputusan
No. 756/DIR/2021 tanggal 23 Agustus 2021 dan Surat Kuasa Direksi nomor 30 tanggal 18
Oktober 2012, yang dibuat dihadapan Gamal Wahidin, SH., notaris di Jakarta, dengan
demikian sah berwenang dalam jabatannya bertindak untuk atas nama PT. Bank Tabungan
Negara (Persero)Tbk sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang telah mengalami
beberapa kali perubahan terakhir diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 129 tanggal 23 Mei 2019 dibuat oleh Ashoya
Ratam, SH., M.Kn Notaris di Jakarta Selatan yang telah diterima pemberitahuan
perubahannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Nomor AHU-AH.01.03-0284552 tanggal 29 Mei 2019 yang berkedudukan di Jakarta
dan berkantor pusat di Jalan Gadjah Mada Nomor 1, Jakarta – 10130 selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA”.
II. PT. BAHTRA INDAH JAYA, berkedudukan di Jalan Sabanar Lama D/A Ingkong Ala,
Tanjung Selor Hilir, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara oleh
Herry Mexygo dalam kapasitasnya selaku Direktur, berdasarkan Akta No. 27 tanggal 29
April 2022 yang dibuat dihadapan Notaris Rendy S.H., M.Kn, untuk selanjutnya disebut
sebagai “PIHAK KEDUA”.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut “PARA PIHAK”
dan secara sendiri-sendiri sebagai “PIHAK” dalam kedudukannya tersebut di atas menerangkan
dan menyatakan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa
perbankan yang menyediakan fasilitas KPR BTN Sejahtera yang membutuhkan hubungan
kemitraan dengan PIHAK KEDUA.
b. PIHAK KEDUA adalah Perusahaan swasta yang bergerak di bidang properti (Developer /
Pengembang) yang berkeinginan untuk bekerja sama dengan PIHAK PERTAMA.
1
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id
Pasal 1
DEFINISI
2
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id
berdiri di atasnya kepada pembeli/debitur dan pembeli/debitur setuju untuk membeli tanah dan
rumah yang berdiri di atasnya dari PIHAK KEDUA sesuai dengan kesepakatan yang
diperjanjikan.
10. Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit, yang selanjutnya disebut SP3K adalah
surat yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA kepada Calon Debitur atas persetujuan kredit
dan berisi tentang ketentuan dan persyaratan KPR BTN Sejahtera.
11. Dana Retensi adalah sejumlah dana yang berdasarkan pertimbangan Bank masih harus
ditahan sebagai jaminan atas penyelesaian kewajiban PIHAK KEDUA.
12. Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut PPAT adalah pejabat umum yang
telah bekerjasama dengan Bank dan memiliki wewenang untuk membuat Akta Pemindahan
Hak atas Tanah, Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT), dan Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
13. Notaris adalah pejabat umum yang telah bekerjasama dengan Bank dan memiliki wewenang
untuk membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian dan ketetapan yang
diharuskan oleh suatu peraturan umum atau dikehendaki oleh Bank.
14. Escrow Account adalah rekening penampungan pencairan kredit dalam bentuk giro.
15. Buy Back Guarantee adalah kewajiban dari PIHAK KEDUA untuk membeli kembali tanah
dan rumah yang telah dijual kepada Debitur berdasarkan PPJB dan AJB dengan harga
sebesar outstanding kredit terakhir apabila Debitur melakukan wanprestasi atau menunggak
pembayaran kredit dikarenakan sertifikat belum selesai.
16. Harga Jual adalah harga atas Rumah Sejahtera yang ditetapkan oleh PIHAK KEDUA dengan
tidak melebihi ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah pada saat Perjanjian Kerjasama ini
ditandatangani.
17. Biaya Proses adalah biaya yang besarnya ditetapkan oleh Bank dan harus disediakan oleh
Debitur sebelum dilaksanakannya Akad Kredit.
18. Saldo Kredit adalah jumlah kewajiban Debitur kepada Bank pada suatu saat tertentu yang
terdiri atas sisa pokok (saldo pokok dan tunggakan pokok), tunggakan bunga dan denda
sebagaimana tercatat pada Rekening Koran Debitur.
19. Verifikasi adalah kegiatan penilaian kelayakan kelompok sasaran KPR BTN Sejahtera melalui
kegiatan pengecekan kelengkapan dokumen persyaratan secara formal, wawancara Calon
Debitur, serta pengecekan fisik bangunan rumah kelompok sasaran yang dilakukan oleh Bank.
Pasal 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA
1. PIHAK PERTAMA menyediakan fasilitas KPR BTN Sejahtera di lokasi proyek perumahan,
yaitu:
a. Perumahan “Bahtra Residence”, berlokasi di Jalan Jelarai, Kel. Jelarai Selor, Kec.
Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara sejumlah 67 unit rumah
subsidi tipe 36/88 yang akan dibangun oleh PIHAK KEDUA.
2. Penyediaan fasilitas dimaksud pada ayat 1, tetap tunduk pada ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id
3. PIHAK PERTAMA hanya menyediakan fasilitas KPR BTN Sejahtera atas unit Rumah
Sejahtera dalam kondisi siap huni (ready stock).
4. PIHAK KEDUA berkewajiban membangun Rumah Sejahtera sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah
Sederhana Sehat beserta seluruh fasilitas sarana dan prasarananya.
5. PIHAK KEDUA berkewajiban melengkapi dokumen sesuai dengan persyaratan yang diatur
dalam Perjanjian Kerjasama ini dan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank.
6. Bangunan rumah telah siap dihuni sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini, sekurang-
kurangnya telah dilengkapi dengan hal-hal berikut:
a. Atap, lantai, dinding, dan plafon yang memenuhi persyaratan teknis keselamatan,
keamanan dan kehandalan bangunan;
b. Terdapat jaringan distribusi air bersih perpipaan PDAM atau sumber air bersih lainnya;
c. Utilitas jaringan listrik yang berfungsi; dan
d. Saluran/drainase lingkungan yang telah selesai dan berfungsi
7. Dalam hal persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) pada Pasal ini belum terpenuhi,
maka PIHAK KEDUA dapat menyerahkan surat permohonan dilaksanakan perjanjian KPR
Sejahtera kepada PIHAK PERTAMA dengan memenuhi hal-hal sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA menyerahkan keterangan kesediaan PLN untuk menyediakan pasokan
listrik atau bukti pembayaran biaya penyambungan listrik dari PLN atau tersedianya
sumber listrik lainnya;
b. Badan jalan telah terbentuk dan dilakukan pengerasan;
c. Saluran/drainase lingkungan telah tergali;
d. PIHAK KEDUA bersedia menyediakan jaminan berupa dana yang ditahan atau bentuk
lainnya sebagai jaminan penyelesaian prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) sesuai
dengan ketentuan Bank; dan
e. PIHAK KEDUA menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA surat pernyataan dari calon
debitur/pemohon yang menerangkan bahwa calon debitur/pemohon menerima kondisi
PSU.
Pasal 3
PROSES PEMBERIAN KREDIT
1. PIHAK PERTAMA hanya memproses permohonan kredit KPR BTN Sejahtera atas
pemohon/calon debitur yang diajukan oleh PIHAK KEDUA yang unit rumah sejahtera atau
rumah susun sejahtera dalam kondisi siap huni (ready stock).
2. PIHAK KEDUA membantu calon Debitur dalam menyiapkan berkas-berkas permohonan kredit
untuk kemudian diajukan kepada Bank, dengan ketentuan calon Debitur tersebut telah
melakukan penyetoran uang muka kepada PIHAK KEDUA yang dibuktikan dengan
pembukaan rekening tabungan pada PIHAK PERTAMA dengan menyetorkan sejumlah dana
sesuai dengan kewajiban pembayaran uang muka pembelian rumah oleh calon Debitur
kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA melakukan verifikasi dalam rangka memastikan ketepatan sasaran
program KPR BTN Sejahtera.
4. Untuk setiap permohonan KPR BTN Sejahtera yang lolos verifikasi, PIHAK PERTAMA
menerbitkan SP3K kepada calon Debitur melalui PIHAK KEDUA.
4
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id
5. SP3K yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA bukan Perjanjian Kredit sehingga tidak
mengikat PIHAK PERTAMA dan belum menimbulkan kewajiban hukum apapun. SP3K
berlaku selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal surat dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali
untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan. Apabila setelah lewat waktu 3 (tiga) bulan, calon Debitur
belum melengkapi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam SP3K, maka SP3K batal
dengan sendirinya dan dinyatakan tidak berlaku.
6. Apabila Akad Kredit belum ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan calon Debitur dalam
jangka waktu masa berlaku SP3K atau dalam hal terjadi perubahan ketentuan yang menurut
PIHAK PERTAMA dapat mempengaruhi PIHAK PERTAMA dalam penyediaan fasilitas kredit
dengan syarat dan ketentuan yang tercantum di dalam SP3K, maka PIHAK PERTAMA berhak
membatalkan atau menyesuaikan kembali seluruh syarat dan ketentuan dalam penyediaan
fasilitas kredit tersebut.
7. PIHAK KEDUA bersedia menginformasikan kepada Calon Debitur atas Biaya Proses KPR
BTN Sejahtera Tapak atau KPR BTN Sejahtera Susun yang telah ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA sebelum terlaksananya akad kredit.
8. PARA PIHAK melakukan koordinasi untuk pelaksanaan akad kredit, selambat-lambatnya
sampai dengan sebelum berakhirnya batas waktu SP3K.
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA bersedia menyediakan fasilitas KPR BTN Sejahtera bagi MBR memenuhi
kriteria kelompok sasaran untuk membeli unit Rumah Sejahtera yang dibangun oleh PIHAK
KEDUA, sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan prinsip-prinsip perkreditan yang sehat.
2. PIHAK PERTAMA mempunyai kewenangan penuh untuk menyetujui atau menolak
permohonan KPR BTN Sejahtera dan menetapkan besarnya Maksimal Kredit tanpa
dipengaruhi oleh pihak manapun.
3. Untuk setiap permohonan KPR BTN Sejahtera yang disetujui, PIHAK PERTAMA wajib
menerbitkan dan menyampaikan SP3K kepada pemohon/calon debitur melalui PIHAK
KEDUA.
4. PIHAK PERTAMA wajib melaksanakan Akad Kredit KPR BTN Sejahtera Tapak atau KPR
BTN Sejahtera Susun setelah berkoordinasi dengan PIHAK KEDUA, selambat-lambatnya
sesuai dengan batas waktu berakhirnya SP3K, dengan syarat:
a. PIHAK KEDUA telah menyerahkan:
i. Sertifikat Hak Guna Bangunan (pecah untuk setiap unit rumah).
ii. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Siteplan yang disahkan, Peil Banjir dan Ijin Lokasi.
iii. Akta Buy Back Guarantee yang dibuat di hadapan Notaris yang isinya telah sesuai
dengan Pasal 6 Perjanjian Kerjasama ini dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
b. Calon Debitur telah melakukan penyetoran uang muka sebagaimana diatur pada Pasal 3
ayat 2 dan telah memenuhi syarat-syarat dan ketentuan yang dinyatakan pada SP3K.
c. Rumah Sejahtera yang dibiayai dalam kondisi siap huni.
5. PIHAK PERTAMA berhak untuk menahan sejumlah dana milik PIHAK KEDUA yang masih
harus ditahan, sebagai jaminan atas penyelesaian kewajiban PIHAK KEDUA (Dana Retensi).
5
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Pasal 6
BUY BACK GUARANTEE
1. PIHAK KEDUA wajib membeli kembali unit Rumah Sejahtera yang telah dijual kepada Debitur
berdasarkan PPJB dengan harga sebesar Saldo Kredit terakhir apabila hingga batas waktu
yang telah ditetapkan sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat 3 Perjanjian Kerjasama ini,
PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan dokumen yang telah ditentukan dalam Perjanjian
Kerjasama ini.
2. Kewajiban tersebut dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA apabila debitur tidak mau membayar
kewajiban angsuran kredit kepada PIHAK PERTAMA selama 3 (tiga) kali berturut-turut sampai
dengan tanda tangan AJB dilaksanakan.
3. Kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana diatur dalam ayat 1 pasal ini tidak berlaku apabila
Debitur tetap melaksanakan kewajiban membayar angsuran kredit kepada PIHAK PERTAMA.
4. Kewajiban PIHAK KEDUA atas Buy Back Guarantee dituangkan dalam sebuah Akta Notariil
yang disampaikan kepada PIHAK PERTAMA pada saat penandatanganan Perjanjian
Kerjasama ini.
6
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id
Pasal 7
PENCAIRAN
Pencairan KPR BTN Sejahtera dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Rumah Sejahtera telah selesai dibangun dan siap huni (ready stock).
2. Akad Kredit antara Debitur dengan Bank telah terlaksana.
3. PIHAK KEDUA telah menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA semua dokumen yang
dipersyaratkan sesuai Perjanjian Kerjasama ini dan ketentuan yang berlaku pada PIHAK
PERTAMA.
4. Pencairan melalui pemindahbukuan ke Escrow Account PIHAK KEDUA
Pasal 8
SANKSI KETERLAMBATAN
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi batas waktu penyerahan dokumen
sebagaimana diatur dalam Pasal 6 ayat 3, maka PIHAK PERTAMA berhak dan PIHAK
KEDUA menyetujui PIHAK PERTAMA melakukan hal-hal sbb:
a. Menunjuk pihak lain untuk mengambil-alih pengurusan dokumen yang seluruh biaya
pengurusannya berasal dari Dana Retensi dokumen PIHAK KEDUA.
b. Menjadi salah satu pertimbangan untuk dapat dihentikannya kerjasama penyediaan KPR
BTN Sejahtera untuk sementara waktu hingga selesainya dokumen dimaksud.
2. Atas keterlambatan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan penyelesaian dokumen diatur di
atas, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda sebesar 1‰ (satu per mil) per hari dari Maksimal
Kredit KPR BTN Sejahtera.
Pasal 9
PERUBAHAN PERJANJIAN
Pasal 10
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (Dua) tahun terhitung sejak
ditandatangani oleh PARA PIHAK.
7
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id
Pasal 11
FORCE MAJEUR
Yang dimaksud dengan Force Majeur ialah kejadian yang dapat mempengaruhi jalannya
pelaksanaan kewajiban, keadaan di mana berada di luar kemampuan PARA PIHAK untuk
mencegahnya. PARA PIHAK akan memberitahukan secara tertulis apabila salah satu PIHAK tidak
dapat melaksanakan kewajibannya sebagaimana dimaksud Perjanjian Kerjasama ini sebagai
akibat terjadinya Force Majeur, yang terdiri dari kejadian sebagai berikut:
1. Kejadian alam, seperti gempa bumi, angin ribut, badai, banjir, wabah, dan kejadian-kejadian
lain yang serupa yang mengakibatkan tidak memungkinkan PARA PIHAK untuk melakukan
sebagian atau seluruh kewajiban sebagaimana Perjanjian Kerjasama ini.
2. Akibat manusia, seperti perang, invansi bersenjata, revolusi, reaksi yang tidak dapat
dipastikan, blokade, pemberontakan, gangguan sipil, serangan, atau sebab serupa lainnya,
termasuk terjadinya demonstrasi, pergolakan massa, pemogokan, dan/atau pemboikotan
tanpa memandang bagaimana dan di mana terjadinya, invasi atau infiltrasi musuh, terorisme,
atau sabotase, keadaan perang baik pemerintah terlibat secara langsung (fisik) maupun tidak
terlibat secara langsung dengan Negara lain, perang saudara atau pemberontakan terhadap
pemerintah, dan tindakan tidak bersahabat yang dilakukan oleh suatu kekuasaan Negara
asing.
3. Terjadinya likuidasi dan/atau pembubaran Pihak lainnya yang mengakibatkan PARA PIHAK
tidak mungkin untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana Perjanjian Kerjasama ini.
4. Sebab-sebab lain seperti Peraturan Pemerintah Indonesia, keputisan atau petunjuk yang
mempengaruhi PARA PIHAK dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud
Perjanjian Kerjasama ini.
8
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id
Pasal 12
PEMBERITAHUAN
1. Seluruh pemberitahuan atau komunikasi lainnya berkenaan dengan Perjanjian Kerjasama ini
harus dilakukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dan dikirimkan melalui surat yang
dikirimkan secara langsung melalui ekspedisi (jasa kurir) atau tidak langsung (surat/faksimili)
kepada PARA PIHAK dengan alamat:
PIHAK PERTAMA
PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK
Kantor Cabang Tarakan
Jalan Mulawarman No. 10 RT. 44, Kota Tarakan 77111
Telepon : (0551) 25353
PIHAK KEDUA
PT. BAHTRA INDAH JAYA
Jalan Sabanar Lama D/A Ingkong Ala, Tanjung Selor Hilir,
Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan
Telepon : 0812 3350 9305
Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
9
Paraf :
PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk
Kantor Cabang Tarakan
Jl. Mulawarman No. 10, Tarakan
Tel. 0551 25353
www.btn.co.id
Pasal 14
PENUTUP
Demikianlah Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap
2 (dua), masing-masing dibubuhi materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama,
pada tanggal dan tempat yang disebutkan di awal Perjanjian Kerjasama ini.
10
Paraf :