Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN SEWA RUANG BANGUNANIANAH

ANTARA
RUMAH SAKIT MARZOEKI MAHDI
DENGAN
PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk.

No. H K.01 .07/1fi .V .3 18929 120 17


No. 1 9/PKS/Bgr.UUOpI-GAIXI 12017

Yang bertanda tangan di bawah ini :

RUMAH SAKIT Dr. H. MARZOEKI MAHDl,dalam hal ini diwakili secara sah oleh dr. Bambang EkoSunaryanto,
Sp.KJ., MARS selaku Direktur Utama Rumah Sakit Dr. H. Mazoeki Mahdi dalamkedudukannya tersebut bertindak
untuk dan atas nama Rumah Sakit Dr. H. Mazoeki Mahdi sesuai denganSurat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
lndonesia No. KP.03.01/Menkes/353/2015 tanggal 26Agustus 2015, yang berkedudukan dan berkantor di Jl. Dr.Sumeru
No.114 Bogor,untuk selanjutnya disebut sebagai :

PIHAK PERTAMA

2. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. CABANG BOGOR dalam hal ini diwakili secara sah oleh Slamet
Puruadi, selaku Kepala Cabang Bank BTN Kantor Cabang Bogor, bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan
Petikan Surat Keputusan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nomor 353/DlR/2017 ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 02 Agustus 2017, dalan hal ini bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk sesuai Surat Kuasa No 41 tanggal 18 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Siti Rahyana
Sarjana Hukum, Notaris Pengganti di Jakarta, yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta, Jalan Gajah Mada
No. 0'l , Jakarta 10130, untuk selanjutnya disebut sebagai :
PIHAK KEOUA --

Kedua belah pihak masing-masing dalam kedudukannya seperti tersebut diatas telah setuju dan sepakat untuk
mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa, yang dilakukan dan diterima dengan memakai syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan seperti tersebut dibawah ini :

Pasal 1

Obyek Perjanjian dan Pengguna

PIHAK PERTAI,IA menyetu.iui PIHAK KEDUA menggunakan dan menyewakan Obyek Perjanjian yang dipergunakan
untuk penempatan 2 (Dua) unit mesin Automatic Teller Machine (ATM) milik PIHAK KEDUA, dengan nncian sebagai
berikut:
; Lokasi Sewa:ATM CenterArea Rumah Sakit Dr. H. Mazoeki Mahdi Bogor
Jl, Dr. Semeru No. 144 Bogor

2. Obyek sewa akan digunakan untuk 2 (Dua) unit mesin ATM dengan nama dagang PT. Bank Tabungan Negara
(Persero)Tbk.
3, PIHAK KEDUA menyatakan akan mempergunakan ruangan gedung atau lahan yang disewa tersebut sesuai dengan
peruntukannya yaitu untuk 2 (Dua) Unit Mesin ATMmilik PIHAK KEDUA.

Pasal 2
Jangka Waktu Sewa

1. Masa berlakunya perjanjian ini adalah selama 24 (Dua puluh e mpat) bulan terhitung mulai tanggal Satu bulan Desember
tahun Dua ribu tujuh belas (01-12-2017) sehingga dengan demikian akan berakhir pada tanggal Tiga puluh bulan
November tahun Dua ribu Sembilan belas (30-1 1-20'1 9).
2. Bila jangka waktu sewa tersebut dalam ketentuan pasal ini te lah berakhir masa berlakunya dan PIHAK KEDUA masih
berminat untuk menyewa kembali, maka PIHAK KEDUA diberi hak utama (voorkeunecht) untuk mengadakan Perjanjian
Sewa Menyewa yang baru atau perpanjangannya.

1 ,l L/ ,,-,
3. Perianjian ini dapat diperpanjang dengan terlebih dahulu mengadakan persetujuan perpanjangan paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelum berakhirnya perjanjian sewa menyewa ini dan demikian seterusnya, apabila kedua belah pihak
menghendaki kerlasama ini dilanjutkan.

Pasal 3
Harga Sewa dan Cara Pembayaran

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah menyepakati untuk harga sewa menyewa dari obyek perjanjian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal '1 perjanjian ini adalah sebesar Rp. 117.333.332,- (Seralus tujuh belas juta tiga
ratus tiga puluh tiga ibu tiga ratus tiga puluh dua rupiah)unluk 2 (Dua) unit mesin ATM selama 24 (Dua puluh
empat) Bulan termasukPPh.
2, Pembayaran harga sewa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) diatas, dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan cara
pemindahbukuan / transfer ke rekening PIHAK PERTAMA sbb ;
Nomor Rekening : 00000285{'l-30-000002-3
Atas Nama : BPn 023 RS.Dr.H.Mazoeki Mahdi Bogor
Pada Bank BTN Kantor Cabang Bogor
3. Pembayaran sewa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu) diatas dilakukan sekaligus serta harus dilengkapi dengan
berkas penagihan yang diserahkan oleh PIHAK PERTAMA yang terdiri dari :
o Asli Kuitansi dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, dibubuhi stempel dan landatangan.
o Asli Faktur Pajak dan SSE Pajak.

Pasal 4
Pajak Sewa Menyewa

1 . Pajak Penghasilan (PPh) dengan tarif 100/o alau sesuai dengan tarif yang berlaku berdasarkan ketentuan perpajakan,
menjadi beban PIHAK PERTAI/A dan sudah termasuk dalam harga sewa tersebut pasal 3 angka 1 dan menyetorkan
pada Kas Negara/Kantor Pajak.
2. PIHAK Pertama berkewajiban menyetorkan Pajak Penghasilan (PPh) dengan tarif berdasarkan ketentuan perpajakan
yang berlaku dan disetorkan pada Kas Negara/Kantor Pajak,

Pasal 5
Kewajiban Para Pihak

1. PIHAK PERTAi/A wajib menyerahkan secara sewa menyewa atas obyek perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA selama
jangka waktu yang disepakati sebagaimana terluang pada Pasal 2 (dua) peqanjian ini.
2, PIHAK KEDUA berkewa.liban untuk melakukan pembayaran atas harga sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
(tiga) perjanjian ini kepada PIHAK PERTAMA.
3. Selama perjanjian ini berjalan, PIHAK PERTAMA tidak berhak mengusir PIHAK KEDUA atau mengambil sebagian dari
apa yang disewakan dengan dalih atau alasan apapun, satu dan lain dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan
yang ditetapkan oleh pemerintah.
4. Para pihak wajib melaksanakan syaralsyarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana dituangkan dalam perjanjian ini
dengan penuh itikad baik,
5. PIHAK KEDUA wajib dan mengikatkan diri untuk sebagai berikut:
a. Mengurus dan memelihara obyek perjanjian tersebut diatas sebaik-baiknya.
b. Mempergunakan obyek perjanjian tersebut diatas sesuai dengan sifat dan tujuan penggunaannya.

Pasal 6
Fasilitas.Fasilitas

1 . Selama masa berlakunya perjanjian ini, PIHAK PERTAMA mengijinkan kepada PIHAK KEDUA memasang papan nama
bank, perlengkapan, promosi lainnya pada area obyek perjanjian yang bertujuan dan berfungsi sebagai sarana
pemasaran dan promosi PIHAK KEDUA, dengan ukuran, bentuk desain tulisan yang terlebih dahulu disetujui oleh
PIHAK PERTAMA.Da|am hal ini apabila timbul biaya pajak dan lain sebagainya akan ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA mengijinkan nasabah PIHAK KEDUA untuk dapat menggunakan fasilitas parkir yang tersedia
dan/atau yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA.
3. Atas segala fasilitas{asilitas yang diberikan PIHAK PERTAMA sebagaimana dima a ayafayat diatas, PIHAK
2
W"/'
/
PERTAMA tidak lagi membebankan biaya tambahan kepada PIHAK KEDUA selama masa berlakunya perjanjian ini

Pasal 7
Perizinan

PIHAK KEDUA wajib mengurus peri.iinan untuk bangunan ATM yang berdiri sebelum perjanjian sewa ini dilakukan atau
yang telah menjadi satu bagian dengan bangunan lainnya tetapi tidak terbatas pada perijinan IMB dan segala biaya yang
timbul menjadi beban PIHAK KEDUA.

Apabila ruang bangunan 2 (Dua) Unit Mesin ATM milik PIHAK KEDUA yang didirikan dan dibangun oleh PIHAK KEDUA
maka segala biaya yang limbul menjadi beban PIHAK KEDUA, atau dapal ditentukan lain berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak.

Pasal 8
Jaminan

1 , PIHAK PERTAMA menjamin kepada PIHAK KEDUA bahwa :

a. PIHAK PERTAMA adalah pemilik atau Penyewa sah dari areal ruang dan/atau lahan yang akan disewa oleh PIHAK
KEDUA,
b. Pihak yang menandatangani Perjanjian Sewa ini adalah pihak yang benrrenang mewakili untuk dan atas nama
PIHAK PERTAMA serta berwenang secara hukum untuk melakukan perbuatan sewa ini.
c. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa semua dokumen yang diserahkan atau yang diperlihatkan adalah benar, sah
dan berlaku atau sesuai aslinya.
d. Selama masa sewa berlangsung, PIHAK KEDUA tidak akan mendapat gangguan atau tuntulan dalam bentuk
apapun dan dari siapapun sehubungan dengan persewaan alas obyek sewa KEPADA PIHAK PERTAMA.
e. Ruangan, bangunan dan alau lahan yang dipergunakan oleh PIHAK KEDUA tidak dalam keadaan disewakan
kepada pihak lain atau bebas dari sitaan dan sengketa dan tidak tersangkut dalam perkara hukum.
f. PIHAK PERTAMA tidak akan melakukan relokasi atau perubahan ruangan yang sifatnya dapat merugikan PIHAK
KEDUA kecuali atas persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA menjamin kepada PIHAK PERTAIUA bahwa PIHAK KEDUA tidak akan mengalihkan baik seluruhnya
maupun sebagian hak sewanya atas obyek sewa kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK
PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA menjamin dapat sewaktu-waktu memasuki ruang bangunan atau lahan obyek sewa apabila
diperlukan dalam rangka pengecekan, pemeriksaan, pengisian, perbaikan atau tindakan-tindakan lainnya yang
diperlukan terhadap kondisi area 2 (Dua) Unit Mesin ATM berikut perangkat-perangkat lainnya.
4. Selama masa pembangunan ruang bangunan, PIHAK KEDUA atau pihak yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA tidak akan
mendapat gangguan atau tuntutan dalam bentuk apapun dan dari siapapun sehubungan dengan pembangunan ruang
bangunan atas obyek sewa kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 9
Penerusan dan Pengalihan Hak Sewa

'1. Sewa menyewa ini tidak menjadi berakhir atau terhenti bilamana obyek sewa yang
dimaksud dalam perjanjian ini
di.iaminkan dengan cara apapun kepada pihak lain atau karena sebab apapun menjadi milik atau beralih kepada pihak
lain.
2. Dalam hal terjadi peristwa pada ayat 1 (satu), maka pengganti atau pemilik jaminan menurut hukum dan masing-masing
pihak diwajibkan unluk memenuhi kelentuan-ketentuan perjanjian ini atau melanjutkan sewa menyewa ini sampai
dengan jangka waktu sewa berakhir, kecuali disepakati lain berdasarkan persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA.

Pasal 10
Pengembalian Dan Pengosongan Obyek Sewa

1. Jika perjanjian ini tidak diperpanjang atau berakhir karena sebab apapun, maka PIHAK KEDUA akan menyerahkan
dan mengosongkan obyek sewa selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak berakhirnya perjanjian
in i,

2, Apabila dibutuhkan,PlHAK KEDUA berhak untuk membongkar ruang bangunan4byek.sewa yang sejak awal

3 '/tL'- f ,",,
dibangun oleh PIHAK KEDUA dan segala biaya yang timbul menjadi beban PIHAK KEDUA termasuk hak untuk
memindahkan bagian-bagian dari ruang bangunan yang dibongkar tersebut.
3. Apabila dibutuhkan, PIHAK PERTAMA akan memberikan kesempatan kepada PIHAK KEDUA untuk mengambil dan
memindahkan seluruh barang-barang berikut perangkat yang merupakan milik PIHAK KEDUA paling lambat 30 (tiga
puluh) hari setelah jangka waktu sewa berakhir.

Pasal 11
Pengamanan

1. PIHAK PERTAI\,IA wajib membantu PIHAK KEDUA dalam pengamanan obyek perjan.lian dan segera memberitahukan
kepada petugas PIHAK KEDUA apabila terjadi hal-hal yang mengganggu keamanan obyek perjanjian.
2. PIHAK KEDUA memasang alat pengaman pada obyek perjanlian, melakukan langkahJangkah / tindakan{indakan untuk
mencegah terjadinya gangguan-gangguan dari pihak manapun yang berkeinginan tidak baik dan meningkatkan
keamanan, serta segala tanggung;awab mengenai keamanan barang milik PIHAK KEDUA yang menjadi isi dalam
obyek perjanjian adalah menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA wajib melakukan
tindakan seperlunya untuk mengamankan dan menjaga seluruh barang-barang miliknya yang terdapat dalam obyek
perjanjian tersebut.

Pasal 12
Perbaikan, Perubahan Dan Relokasi

1, Perbaikan fisik bangunan yang rusak selama dipergunakan oleh PIHAK KEDUA dan kerusakannya dikarenakan
kelalaian PIHAK KEDUA, maka perbaikan tersebut menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.
2. Perbaikan fisik bangunan yang sifatnya berat dan yang bukan disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA, maka biaya
perbaikan tersebut menjadi tanggungan PIHAK PERTAMA,
3. PIHAK PERTAI'/A mengijinkan petugas PIHAK KEDUA atau yang ditunjuk PIHAK KEDUA untuk melakukan perbaikan
dan pemeliharaan berkenaan unluk kelancaran operasional 2 (Dua) Unit Mesin ATM berikut perangkat lainnya milik
PIHAK KEDUA,
4. PIHAK KEDUA menjamin kepada PIHAK PERTAMA bahwa PIHAK KEDUA tidak akan mengalihkan, merubah atau
merelokasi ruang bangunan atau lahan obyek sewa baik seluruhnya maupun sebagian tanpa persetujuan tertulis lebih
dahulu dan PIHAK PERTAMA.
5. Apabila PIHAK PERTAMA akan mempergunakan atau mereposisi atau merelokasi obyek sewa yang telah disewa oleh
PIHAK KEDUA, segala biaya yang timbul menjadi beban PIHAK PERTAMA meliputi keseuruhan biaya dengan
spesifikasi minimum sama dengan obyek perjanjian.

Pasal 13
Asuransi

PIHAK KEDUA wajib mengasuransikan obyek perjanlian dari resiko kerusakan yang disebabkan kebakaran, petir, ledakan,
huru hara, banjir, gempa bumi sesuat dengan nilai obyek perjanjian yang telah ditetapkan dengan ketentuan sbb,
a Premi asuransi dibayar oleh PIHAK KEDUA.
b Hasil klaim asuransi, bilamana terjadi kerugian, dalam jangka waktu perjanjian dipergunakan untuk membangun kembali
/ memperbaiki kerugian atas obyek perjanjian tersebut,

Pasal 14
Berakhirnya Perjanjian

'1. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kembali obyek perjanjian tersebut diatas kepada PIHAK PERTAMA pada
waktu
berakhirnya perjanjian sebagaimana terluang dalam Pasal 2 perjanjian ini.
2. Setelah berakhirnya perjanjian, PIHAK KEDUA akan menyerahkan kembali obyek perjanjian kepada PIHAK PERTAMA
dalam keadaan baik sebagalmana pada pertama kali PIHAK PERTAMA menyerahkan keadaan fisik obyek perjanjran
dalam keadaan baik pula.
3. Masing-masing pihak juga dapat mengakhiri Perjanjian ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
2, dengan memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh)
hari sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki

4
./Ll Paraf
4, Pengakhiran Perjanjian sebagaimana tersebut pada ayat (3) pasal ini disampaikan secara tertulis oleh PIHAK
PERTAMAkepada PIHAK KEDUA selamballambatnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum tanggal pengakhiran yang
dikehendaki.
5, Pihak yang menerima pemberitahuan pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini wajib
memberikan jawabannya secara tertulis dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya
pemberitahuan mengenai pengakhiran dimaksud.
6. Apabila dalam waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) Pasal ini pihak yang menerima pembentahuan pengakhiran
perjanjian belum memberikan .jawabannya, maka pihak yang menerima pemberitahuan pengakhiran perjanjian
dianggap menyetujui dan karenanya perjanjian ini berakhir pada tanggal sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) Pasal
ini.
7. Dengan berakhirnya perjanjian karena berakhrmya jangka waktu perjanjian atau karena diakhirinya perjanjian sebelum
jangka waktunya berakhir, tidak meniadakan hak dan kewajiban para pihak untuk menyelesaikan kewaliban yang masih
harus diselesaikan berdasarkan perjanjian ini.

Pasal 15
Ketentuan.Ketentuan Lainnya

Selama dalam jangka waktu perjanjian kedua belah pihak wajib untuk mematuhr dan melaksanakan ketentuan-ketenluan
sebagai berikut:
A PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan menjaminkan obyek perjanjian tersebut kepada pihak lain sebagai jaminan /
pertanggungan dan atau mengalihkan segala hak atas apa pun yang dapat mengakibatkan disitanya / beralihnya obyek
perjanjian tersebut.
B PIHAK KEDUA dilarang untuk menyerahkan, mengalihkan dan alau menyewakan obyek perjanjian tersebut diatas
kepada pihak lain baik dengan suatu imbalan ataupun secara cuma-cuma, terkecuali apabila untuk maksud tersebut
penyewa mendapat persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA, dalam hal demikian masa sewa akan tetap
berakhir pada waktu yang ditetapkan dalam Pasal 3 diatas,PlHAK KEDUA tetap bertanggung jawab terhadap PIHAK
PERTAMA dan penyewa baru tunduk sepenuhnya terhadap perjanjian ini.
C PIHAK PERTAI/A wajib menyambungkan fasilitas genset dari fasilitas building management (ika ada) sehingga kinerja
ATM tersebut dapat optimal (apabila ada).

Pasal 16
Force Majeure

1, Apabila terjadi kerusakan-kerusakan pada seluruh lahan/ruangan pada Pasal 1 (satu) tersebut yang disebabkan oleh
hal-hal diluar kemampuan kedua belah pihak (Force Majeure) seperti kebakaran, kebanjiran, dan bencana alam lainnya
serta pemogokan umum dan huru-hara yang disebabkan oleh keadaan politik atau kekacauan wilayah dan perang serta
tindakan pemerintah, sehingga lahan/ruangan pada Pasal 1 tersebut tidak dapat dipergunakan lagi oleh PIHAK KEDUA
sebagaimana diperjanjikan dalam perjanjian ini maka :

a, Apabila kerusakan yang terjadi pada lahan/ruangan pada Pasal '1 tersebut diatas, merupakan kerusakan yang berat
menurut kedua belah pihak sehingga tidak mungkin dipergunakan kembali oleh PIHAK KEDUA, maka dapat
disepakati kedua belah pihak perjanjian ini berakhir.
b. Apabila kerusakan yang terjadi pada lahan/ruangan pada Pasal 1 tersebut diatas, merupakan kerusakan yang
ringan menurut kedua belah pihak dan masih dapat diperbaiki, maka PIHAK PERTAMA akan mengembalikan
keadaan lahan/ruangan pada Pasal 1 tersebut diatas dalam keadaan seperti semula, demikian pula PIHAK KEDUA
akan memperbatki seluruh perlengkapan milik PIHAK KEDUA seperti semula. Dan apabila ternyata selama
perbaikan itu PIHAK KEDUA tidak dapat mempergunakan lahan/ruangan pada Pasal 1 tersebut, maka PIHAK
KEDUA berhak memperpanjang jangka waktu penggunaan untuk selama masa perbaikan yang dilaksanakan oleh
PIHAK PERTAMA.
2. Peristiwa-peristiwa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini harus dibenarkan oleh Penguasa setempat dan
diberitahukan secara tertulis oleh yang tidak melaksanakan kewajibannya kepada pihak lainnya selamballambatnya 7
(tujuh) hari kalender sejak terjadinya peristiwa tersebut.
3. Btlamana dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak diterimanya pemberitahuan yang dimaksud belum atau tidak ada
tanggapan dari pihak yang menerima pemberitahuan maka adanya peristiwa tersebut dianggap telah disetujui oleh
pihak tersebut.

9- l,
5 /
Pasal 17
Penyelesaian Perselisihan

1. Apabila timbul perselisihan mengenai penafsiran arti dan maksud kata-kata dalam perjanjian ini, PIHAK KEDUA dan
PIHAK PERTA[/A setuju untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kata mufakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut pada ayat 1 pasal ini,
kedua belah pihak akan menyelesaikannya melalui pengadilan setempat.

Pasal 18
Domisili

Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA memilih kedudukan hukum yang tetap
dan sama di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor.

Pasal '19
Addendum

Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan
ditetapkan kemudian secara musyawarah oleh kedua belah pihak, serta akan dituangkan dalam suatu addendum yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 20
Penutup

Demikian perjanjian sewa menyewa ini dibuat dan ditandatangani di Bogor pada tanggal 02-11-2017 (tanggal Dua bulan
Nopember Tahun Dua ribu Tujuh Belas) dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai
kekuatan pembuktian yang sama bagi masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUAU

I n n Slamet Purwadi
' Direktur Utama Branch Manager

6 t* I:

Anda mungkin juga menyukai