Anda di halaman 1dari 10

DRAFT

PERJANJIAN KERJA SAMA


PENDANAAN & PEMBIAYAAN PROYEK
RUMAH SAKIT ISLAM & KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM KENDARI
Nomor: 001/PS/ KENDARI /VIII/2016.

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di JAKARTA, pada hari: RABU, tanggal TUJUHBELAS,
bulan AGUSTUS tahun DUA RIBU ENAM BELAS [ 17 – 08 – 2016 ], oleh para pihak yang
tersebut dibawah ini:

(1) Nama Perusahaan : PT . MERCUSUAR INDONESIA INVESASI


Diwakili oleh : TN. RAHARDJO A.S. SYAH
Jabatan : Direktur Investasi & Pengembangan Usaha.
Alamat : Sesuai KTP
No.KTP : 327 508 280760 0007 [scan KTP terlampir]

Passport Number : A-4554596 [scan Passport terlampir]

Bank Coordinat kami adalah sbb: (wajib dilengkapi)


Nama Rekening :
No. Rekening :
Nama Bank :
Cabang :
Kode Swift :
Alamat Bank :
Bank Officer Nama Lengkap :
Jabatan di Bank:
No Telp Kantor : | No. HP:
e-Mail Address :

Dalam hal ini bertindak selaku Direktur Investasi & Pengembangan Usaha yang telah memperoleh
persetujuan dari Presiden Komisaris dan oleh karenanya berhak Dan berwenang untuk bertindak atas
nama Perseroan Terbatas PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI berkedudukan di Kota
Jakarta, dan tunduk pada hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk selanjutnya akan disebut
sebagai PIHAK PETAMA / Investor / Pemilik Dana.

(2) Nama Perusahaan : PT.BANGUN HUSADA AVICENNA


Diwakili oleh : DR. MARZUKI HANAFI BANTAYAN, MD, MSI

________________________________________________________________________________________________________________
”PERJANJIAN KERJASAMA PENDANAAN INVESTAS I & PEMBIAYAAN PROYEK” PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI
#Halaman 1 dari 10 halaman.
Paraf Pihak ke1: Paraf Pihak ke2:
DRAFT
Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Sesuai KTP
No.KTP : 747110 230248 0001 [Copyscan KTP terlampir]
Passport Number : _______________________ [Copyscan Passport terlampir]
Bank Coordinat kami adalah sbb: (wajib dilengkapi)
Nama Rekening : PT.BANGUN HUSADA AVICENNA
No. Rekening : 162 0000 59262 0
Nama Bank : MANDIRI
Cabang : KENDARI - MESJID AGUNG
Kode Swift :
Alamat Bank : JL. ABDULLAH SILONDAE
Bank Officer Nama Lengkap : EKAWANI
Jabatan di Bank: KACAB
No Telp Kantor : [0401] 3127708 | No. HP:
e-Mail Address :

Dalam hal ini bertindak selaku Direktur Utama yang telah memperoleh persetujuan dari Komisaris
Utama yang turut serta menandatangani Perjanjian ini sebagai saksi, dan oleh karenanya berhak dan
berwenang untuk bertindak dalam perjanjian ini atas nama Perseroan Terbatas PT.BANGUN
HUSADA AVICENNA berkedudukan di KENDARI – Sulawesi Tenggara, dan tunduk pada hukum
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK KEDUA /
Pemilik Proyek.

Para pihak terlebih dahulu menyepakati itikad baik dan menyamakan persepsi dalam perjanjian ini:

A. Bahwa PIHAK PERTAMA, adalah sebagai pihak yang berkompeten dan memiliki modalitas
dasar yang kuat dalam bidang Pendanaan Investasi dan Pembiayaan Proyek, yang dalam hal ini
telah menyatakan minat dan keseriusannya untuk berinvestasi dan berkiprah dalam Pembangunan
Nasional, melalui kerjasama pembiayaan proyek dengan PIHAK KEDUA.

B. Bahwa PIHAK KEDUA, dalam kapasitasnya sebagaimana tersebut diatas, adalah sebagai pihak
yang berkepentingan dalam rangka mewujudkan dan merealisasikan pembangunan proyek
RUMAH SAKIT ISLAM sebagaimana disebutkan dalam Tema Perjanjian ini.

Selanjutnya, dengan semangat kebersamaan dan dengan tetap tunduk pada Undang-undang dan
Peraturan-peraturan yang berlaku, maka para pihak sepakat untuk menandatangani perjanjian ini,
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1.
MAKSUD DAN TUJUAN

________________________________________________________________________________________________________________
”PERJANJIAN KERJASAMA PENDANAAN INVESTAS I & PEMBIAYAAN PROYEK” PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI
#Halaman 2 dari 10 halaman.
Paraf Pihak ke1: Paraf Pihak ke2:
DRAFT
1. Perjanjian ini dimaksudkan untuk mengikat para pihak dalam upaya mewujudkan dan
merealisasikan proyek-proyek yang diajukan oleh Pihak Kedua dan akan di biayai oleh Pihak
Pertama dengan Dana Tunai dan ataupun dengan dukungan Jaminan Assets / Instrument Bank.

2. Para pihak mengerti dan memahami bahwa Perjanjian ini dibuat dengan tujuan hakiki yang tidak
boleh terbantahkan, yaitu untuk melindungi dan mengamankan kepentingan para pihak agar
Investasi dan Proyek-proyek yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancar dan memberikan
keuntungan berdasarkan azas manfaat yang seimbang bagi semua pihak yang berkepentingan.

Pasal 2.
OBYEK DAN CAKUPAN PERJANJIAN

Perjanjian ini mengikat para pihak sejauh dan sebatas pada Pendanaan Investasi dan Pembiayaan
Proyek yang diajukan oleh Pihak Pertama dan telah disetujui berdasarkan kebijakan-kebijakan
khusus oleh Pihak Kedua, dengan pengertian bahwa:

1. Seluruh dana yang dikucurkan oleh Pihak Pertama dan diterima oleh Pihak Kedua adalah
merupakan Penempatan Dana Investasi yang harus dipertanggungjawabkan oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama dalam kurun waktu dan syarat-syarat yang disepakati bersama.

2. Penempatan Dana Investasi ini adalah merupakan Poyek berkelanjutan untuk jagka waktu 30
TH(tigapuluh tahun), dan para pihak mengikatkan diri dalam konsep bagi hasil [profit
sharing] yang berimbang dan dapat diterima para pihak.

3. Tidak ada sistem pembayaran angsuran, karena penempatan dana investasi tersebut adalah
merupakanakan penanaman modal investasi berjangka panjang yang akan dilunasi secara
sekaligus pada saat jatuh tempo atau dipercepat..

4. Tidak ada pembayaran bunga, karena Pihak Pertama akan menerima keuntungan dari sistem
bagi hasil secara periodik sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5(lima) perjanjian ini.

Pasal 3.
KEWAJIBAN DAN HAK-HAK
PIHAK PERTAMA

A. Untuk memenuhi perjanjian ini, Pihak Pertama berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:

1. Menyediakan dan mengalokasikan Dana Investasi yang diperlukan sesuai dengan jumlah
kebutuhan dana proyek yang diajukan oleh Pihak Kedua sebesar atau setara dengan
Rp.2,000,000,000,000.- [ dua triliun rupiah]

2. Dalam hal ini, Pihak Pertama berjanji akan mengucurkan dana investasi sbb:

i. Pada tahap awal akan memberi kucuran dana investasi kepada Pihak Kedua
sebesar Rp. xxx,000,000,000.- (Xxxxx ratus milyar Rupiah)

ii. Pada tahap berikutnya akan memberi kucuran dana investasi secara bertahap dalam
jumlah tertentu sesuai kebutuhan investasi proyek yang diajukan oleh Pihak
Kedua.

________________________________________________________________________________________________________________
”PERJANJIAN KERJASAMA PENDANAAN INVESTAS I & PEMBIAYAAN PROYEK” PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI
#Halaman 3 dari 10 halaman.
Paraf Pihak ke1: Paraf Pihak ke2:
DRAFT
iii. Jika diperlukan, Pihak Pertama dapat menerbitkan Full Clean & Clear Fund
Statement, Blocked Cash Fund Letter, Bank Draft, Bank Guarantee, Stand By
Letter of Credit, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri, atau Instrumen Bank
lainnya untuk kepentingan Pihak Kedua.

iv. Segala bentuk kucuran / fasilitas pendanaan dari Pihak Pertama akan ditujukan
kepada PT.BANGUN HUSADA AVICENNA, dalam rekening bersama yang
dikelola oleh kedua belah pihak.

3. Menjamin kelancaran, keamanan, dan kelangsungan dukungan baik berupa dukungan Dana
Modal, Moral, maupun Material kepada Pihak Kedua, dalam rangka mewujudkan dan
merealisasikan proyek-proyek sesuai dengan kondisi dan persyaratan-persyaratan yang
berlaku, mulai dari Tahap Perencanaan, Tahap Pematangan, Tahap Konsolidasi, hingga
Tahap Pengembangan berkelanjutan.

B. Selanjutnya untuk dapat memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya dalam perjanjian ini Pihak
Pertama berhak dan berwenang untuk:

4. Menerima Bagi Hasil secara proporsional sesuai dengan komposisi kepemilikan saham, atau
seperti yang dinyatakan pada pasal 5(lima) perjanjian ini.

5. Mendapatkan prioritas pembayaran pengembalian modal investasil dari Pihak Kedua dengan
segala cara yang dapat disepakati bersama.
6. Mengusulkan diri sendiri atau orang lain yang dipilihnya untuk menempati posisi Komisaris
Utama Perseroan, dan menunjuk 1 (satu) personil pendamping yang berkompeten di
bidangnya dan memiliki integritas serta komitmen yang tinggi untuk menempati posisi
Wakil Direktur Utama di perseroan Pihak Kedua, dalam rangka mewujudkan dan
merealisasikan visi & missi proyek yang disepakati dalam perjanjian ini.

7. Memberikan masukan dan saran - saran konstruktif secara tidak mengikat kepada Pihak
Kedua dalam membuat keputusan-keputusan strategis dan tindak lanjut untuk mengarahkan
proyek yang disepakati dalam perjanjian ini pada pencapaian prestasi yang optimal.

Pasal 4.
KEWAJIBAN DAN HAK-HAK
PIHAK KEDUA

A. Untuk memenuhi perjanjian ini, Pihak Kedua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:

1. Menyiapkan System Organisasi dalam Badan Hukum Perseroan Terbatas, dengan Struktur
Kepemilikan dan Manajemen Perseroan yang melibatkan dan memberikan kewenangan
koordinatif dengan kekuatan hukum tetap dan berkelanjutan bagi Pihak Pertama dan Pihak
Kedua.

2. Menyiapkan Proposal Proyek, perangkat - perangkat perijinan serta legalitas usaha atas
proyek - proyek yang akan dilaksanakan.

3. Mengelola dengan penuh tanggungjawab, dukungan dana dan fasilitas pembiayaan dari Pihak
Pertama, agar dapat memperoleh tingkat pengembalian investasi yang optimal, bertumbuh
dan berjangka panjang.

________________________________________________________________________________________________________________
”PERJANJIAN KERJASAMA PENDANAAN INVESTAS I & PEMBIAYAAN PROYEK” PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI
#Halaman 4 dari 10 halaman.
Paraf Pihak ke1: Paraf Pihak ke2:
DRAFT
4. Untuk keperluan tersebut Pihak Kedua akan melakukan segala daya upaya dalam
pengelolaan yang dianggap baik dan profesional, mulai dari tahap perencanaan,
pembangunan fisik, aspek Teknis Produksi, Promosi, Penjualan, pengembangan Organisasi,
Sumberdaya Manusia, dan pengendalian Keuangan.

5. Memberikan bagi hasil yang layak secara proporsional sesuai dengan komposisi kepemilikan
saham, atau seperti yang dinyatakan pada pasal 5 (lima) perjanjian ini.

6. Meberikan prioritas pembayaran pengembalian modal investasil kepada Pihak Pertama


dengan segala cara yang dapat disepakati bersama.

7. Menjamin keamanan dan kelancaran proyek dari kemungkinan gangguan dan campur tangan
pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab dalam perjanjian ini.

B. Selanjutnya untuk dapat memenuhi kewajiban dan tanggungjawab dalam perjanjian ini Pihak
Kedua berhak dan berwenang untuk:

8. Mendapatkan prioritas pendanaan dan kemudahan-kemudahan dari Pihak Pertama berupa:

i. Pada tahap awal akan menerima kucuran dana investasi sebesar Rp.
Xxx,000,000,000.- (Xxxxx ratus milyar Rupiah)

ii. Pada tahap berikutnya akan menerima kucuran dana investasi secara bertahap
dalam jumlah tertentu sesuai kebutuhan investasi proyek yang diajukan kepada
Pihak Pertama.

iii. Jika diperlukan, Pihak Pertama dapat menerbitkan Full Clean & Clear Fund
Statement, Blocked Cash Fund Letter, Bank Draft, Bank Guarantee, Stand By
Letter of Credit, Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri, atau Instrumen Bank
lainnya untuk kepentingan Pihak Kedua.

iv. Segala bentuk kucuran / fasilitas pendanaan dari Pihak Pertama akan ditujukan
kepada PT.BANGUN HUSADA AVICENNA dalam rekening bersama yang
dikelola oleh kedua belah pihak.

9. Mengangkat dan menetapkan seorang atau lebih Kuasa Ahli dengan jabatan dan kewenangan
tertentu untuk menjalankan sebagian atau seluruh tugasnya.

10. Membentuk Tim Managemen yang terdiri dari personil-personil yang berkompeten
dibidangnya dan memiliki integritas serta komitmen yang tinggi untuk mewujudkan proyek-
proyek yang disepakati melalui perjanjian kerja sama ini.

11. Menunjuk Konsultan, Kontraktor, Rekanan, Pemasok, Leveransir, melakukan, mengadakan,


dan menanda tangani kerjasama dengan Pihak Lain, termasuk membentuk Konsorsium dan
membuat keputusan-keputusan tindak lanjut untuk mengarahkan proyek yang disepakati
dalam perjanjian ini pada pencapaian prestasi yang optimal.

Pasal 5.
KONSEP DAN KOMPOSISI PROFIT SHARING (BAGI HASIL)
& OPSI KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

________________________________________________________________________________________________________________
”PERJANJIAN KERJASAMA PENDANAAN INVESTAS I & PEMBIAYAAN PROYEK” PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI
#Halaman 5 dari 10 halaman.
Paraf Pihak ke1: Paraf Pihak ke2:
DRAFT
Para pihak menyepakati konsep dan komposisi profit sharing, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Profit sharing (bagi hasil) dilakukan setiap tahun dalam RUPS (rapat umum pemegang
saham) paling lambat 4 (empat) bulan setelah tutup tahun buku, berdasarkan akumulasi hasil
usaha bersih perseroan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik, atas semua proyek yang di
biayai dengan dana investasi dari Pihak Pertama..

2. Khusus untuk keperluan pelaksanaan profit sharing dalam perjanjian ini, maka yang
dimaksud dengan akumulasi hasil usaha bersih adalah hasil keuntungan bersih perseroan
selama 1 (satu) tahun, setelah dikurangi dengan:

 Pajak-pajak yang terhutang,


 Cadangan-cadangan yang diperbolehkan,
 Sumbangan-sumbangan dan Donasi yang disetujui.
 Bonus-bonus & perangsang untuk Komisaris, Direksi & Karyawan.

3. Profit sharing (bagi hasil) dilakukan dengan format tetap / permanen, dengan komposisi
sebagai berikut:

 60% (enam puluh persen) untuk Pihak Pertama (group Investor & penyandang
dana)
 40% (empat puluh persen) untuk Pihak Kedua (group penggagas & pelaksana
usaha)

4. Perhitungan Profit sharing (bagi hasil) akan dimulai dan dilakukan setelah memasuki periode
komersial yang ditandai dengan berlakunya tarif layanan Rumah Sakit yang dibebankan
kepana pasien / konsumen.

Pasal 6.
MASA BERLAKU DAN
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu yang telah ditentukan lamanya dan berlaku sejak
ditandatangani perjanjian ini sampai tanggal...........

2. Perjanjian ini bisa diakhiri dengan syarat-syarat dan kondisi – kondisi tertentu yang disepakati
oleh Kedua Belah Pihak, dimana pihak yang menginginkan pengakhiran perjanjian ini harus
mengajukan usulan secara tertulis terlebih dahulu dengan menyebutkan syarat-syarat dan
kondisi-kondisi yang diinginkan untuk memperoleh persetujuan atau tanggapan dari pihak
lainnya.

3. Perjanjian ini juga bisa diakhiri masa berlakunya apabila kedua belah pihak menyepakati, atau
karena adanya keadaan darurat dan ketidakmampuan ekonomis sebagaimana dinyatakan dalam
pasal 7 (tujuh)) perjanjian ini.

Pasal 7.
KEADAAN DARURAT
DAN KETIDAKMAMPUAN EKONOMIS

________________________________________________________________________________________________________________
”PERJANJIAN KERJASAMA PENDANAAN INVESTAS I & PEMBIAYAAN PROYEK” PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI
#Halaman 6 dari 10 halaman.
Paraf Pihak ke1: Paraf Pihak ke2:
DRAFT
Keadaan darurat dan ketidakmampuan ekonomis dapat terjadi karena Bencana Alam, Perang, Aksi
Massa, Wabah Penyakit / Epidemi, Jatuhnya Nilai Tukar Rupiah yang sangat ekstrim, dan hal-hal
lain yang dinyatakan sebagai keadaan darurat oleh pihak yang berwenang, yang dapat mengganggu
kelancaran dan kelangsungan proyek, dan atau dapat mengakibatkan ancaman serius bagi stabilitas
usaha sehingga mengakibatkan wanprestasi bagi Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua harus menyatakan secara tertulis kepada Pihak Pertama atas keadaan darurat yang
menimpanya dalam tempo paling lambat 60 (enam puluh) hari kerja sejak kejadiannya, sehingga
yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewjiban dan tanggungjawabnya.

2. Kedua belah pihak harus duduk bersama dan dengan itikad baik membahas jalan keluar terbaik
untuk mengatasi masalah secara bersama-sama demi tercapainya tujuan bersama dalam
perjanjian ini.

3. Namun dalam hal yang bersangkutan tidak mampu lagi melanjutkan perjanjian ini karena sebab-
sebab diatas dan keadannya itu telah diverifikasi oleh pihak yang berwenang, maka salah satu
pihak dapat mengakhiri perjanjian ini tanpa adanya kewajiban membayar ganti kerugian kepada
pihak lainnya.

Pasal 8.
SANGSI HUKUM DAN
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Para pihak mengerti dan bersepakat untuk tunduk dan mematuhi ketentuan – ketentuan dan sangsi –
sangsi hukum yang berlaku dalam memenuhi perjanjian ini.

1. Dalam hal terjadi ketidaksesuaian pendapat dan perselisihan antar para pihak, sedapat mungkin
akan diselesaikan sendiri secara musyawarah dan mufakat.

2. Apabila perselisihan antar para pihak tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat,
maka para pihak sepakat untuk melakukan mediasi hukum melalui pengacara masing – masing.

3. Dan apabila tidak tercapai penyelesaian ditingkat mediasi, maka akan diselesaikan di Pengadilan
Negeri di Wilayah Hukum Kota tempat kedudukan dan domisili perusahaan.

Pasal 9.
ATURAN PERUBAHAN & PENUTUP

1. Hal-hal yang dipandang perlu dan belum cukup diatur dalam perjanjian ini dapat diatur kemudian
dengan membuat Addendum Perjanjian yang akan menjadi bagian yang tidak boleh dipisahkan
dari perjanjian ini.

2. Perjanjian ini dapat diubah, ditambah, dan diperbaiki untuk tujuan kebaikan semua pihak, baik
sebagian atau seluruhnya, dengan persetujuan kedua belah pihak, melalui mekanisme usulan
perubahan yang harus diajukan secara tertulis dan diagendakan dalam rapat khusus untuk
memutuskan usulan perubahan tersebut.

3. Demikian Perjanjian ini dibuat oleh para pihak dalam keadaan sadar dan saling pengertian,
ditandatangani dihadapan para saksi diatas materai cukup dalam dua rangkap yang memiliki
kekuatan hukum yang sama untuk para pihak, dan dapat dijadikan bukti dimana perlu.

________________________________________________________________________________________________________________
”PERJANJIAN KERJASAMA PENDANAAN INVESTAS I & PEMBIAYAAN PROYEK” PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI
#Halaman 7 dari 10 halaman.
Paraf Pihak ke1: Paraf Pihak ke2:
DRAFT

______________________________

Pihak Pertama, Pihak Kedua,


PT.MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI PT. BANGUN HUSADA AVICENNA

RAHARDJO A.S. SYAH dr. Marzuki Hanafi Bantayan, MD,MSi


Direktur Investasi & PU Direktur Utama

_______________________________________________________________________

Saksi Pihak Pertama:

[1]. Abdul Hilal Tenri, SE, Ak [2]. Suwinto

Saksi Pihak Kedua:

[1]. dr.H. Thamrin Datjing,M.Kes [2]. dr.H. Rinnu Amiduddin, M.Kes

ADDENDUM
_______________________________________________________________
PERJANJIAN KERJA SAMA
PENDANAAN & PEMBIAYAAN PROYEK
RUMAH SAKIT ISLAM & KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM KENDARI
Nomor: 001/PS/ KENDARI /VIII/2016.

BAB 1.
________________________________________________________________________________________________________________
”PERJANJIAN KERJASAMA PENDANAAN INVESTAS I & PEMBIAYAAN PROYEK” PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI
#Halaman 8 dari 10 halaman.
Paraf Pihak ke1: Paraf Pihak ke2:
DRAFT
MEKANISME PELAKSANAAN &
REALISASI PENDANAAN

1. Pihak kedua wajib melunasi Biaya Akad Konsultan Pendanaan atau Commitment
Fee yang disepakati sebesar 0,1%, (nol koma satu persen) sebelum Draft Perjanjian
di tandatangani.

2. Dalam waktu 3 hahi kerja Bank, Konsultan Pendana mengkondisikan Alokasi Dana
dari Investor,dan memberikan BCL (Bank Confirmation Letter) yang menyatakan
kesiapan, kesediaan, dan kesanggupan Bank dari Investor untuk membiayai Proyek
pihak kedua senilai Rp.2.000.000.000.000,- (Dua Triliun Rupiah)

3. Setelah menerima BCL, Pihak Kedua wajib menyiapkan Biaya Penerbitan Instrumen
Jaminan Pembayaran Proyek berupa SKBDN at sight & uncondisional, sebesar 1%
(satu persen)dari Nilai Investasi Proyek, bisa secara Tunai, atau Banking System.

4. Setelah poin 3 terpenuhi, maka dalam waktu 1 (satu) hari kera Bank, Investor akan
menerbitkan SKBDN sebagaimana dinyatakan dalam BC, dan menyerahkan kepada
Pihak Kedua sebagai Beneficiary.

5. Pihak Kedua wajib segera membayar Discounting Fee 10% (sepuluh persen) dengan
distribusi sbb:

a. 5% Premium Fee kepada Investor / Pihak Pertama.


b. 3% Consultant Fee kepada Harry Rahardjo & Associate
c. 1% Mediator Fee kepada Tim Mediator Pendana.
d. 1% Success Fee kepada Tim Sukses Proyek.

6. Seluruh kewajiban Pihak Kedua tersebut pada poin 1,3 dan 5 dapat dikolaborasikan
melalui Kontraktor yang di tunjuk oleh Pihak Kedua.

BAB II.
SISTEM PENGEMBALIAN INVESTASI

1. Seluruh dana yang diperlukan untuk biaya proyek yaitu sebesar Rp.
2.000.000.000.000,- disediakan 100% oleh pihak investor. Tidak ada kewajiban
pihak kedua menyiapkan equity share.

2. Dana yang disediakan investor (sebagai pinjaman proyek) pada dasarnya merupakan
“pinjaman tidak berbunga” tetapi berbagi laba (profit sharing).

3. Dana dari investor (sebagai pinjaman proyek) dan bagi hasil (sebagai imbalan jasa
dari pemilik proyek = YAK kepada investor) akan dibayar setiap tahun atas dasar
kemampuan cash flow proyek, sejak proyek mulai beroperasi komersial hingga
berakhirnya masa kerja sama.

________________________________________________________________________________________________________________
”PERJANJIAN KERJASAMA PENDANAAN INVESTAS I & PEMBIAYAAN PROYEK” PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI
#Halaman 9 dari 10 halaman.
Paraf Pihak ke1: Paraf Pihak ke2:
DRAFT
4. Jangka waktu kerjasama berlaku mulai penandatanganan perjanjian kerjasma antara
investor dan YAK, yang akan berakhir setelah 25 tahun, sejak proyek beroperasi
secara komersial.

5. Pengembalian dana kerjasama maupun bagi hasil, bersumber dari Arus Kas Bersih
(AKB), yaitu laba (sisa hasil usaha) sebelum dikurangi dengan bunga / biaya dana,
pajak pendapatandan, penyusutan / amortisasi (dalam) istilah accounting lazim
disebut EBITDA = Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization).

6. Besarnya dana yang dikembalikan dari “dana kerjasama” adalah 50% dari EBITDA
setiap tahun. Sisa EBITDA (50%) dibagi antar investor dan YAK dengan pembagian
60% untuk investor dan 40% untuk YAK. Ketentuan pembagian laba ini berlaku
selama dana kerjasama belum dibayar lunas. Setelah dibayar lunas, pembagiannya
dibalik, 40% untuk investor dan 60% untuk YAK.

7. Dengan cara perhitungan seperti diatas, maka selama “dana kerjasama” (yang
merupakan pinjaman pokok) belum dibayar lunas, investor menerima 80% dari
EBITDA dan YAK selaku pemilik proyek hanya menerima 20%nya saja. Setelah
“dana kerjasama” dibayar lunas, barulah YAK menerima 60% EBITDA dan 40%
sisanya menjadi bagian investor.

________________________________________________________________________________________________________________
”PERJANJIAN KERJASAMA PENDANAAN INVESTAS I & PEMBIAYAAN PROYEK” PT. MERCUSUAR INDONESIA INVESTASI
#Halaman 10 dari 10 halaman.
Paraf Pihak ke1: Paraf Pihak ke2:

Anda mungkin juga menyukai