Anda di halaman 1dari 8

SURAT PERJANJIAN

KERJASAMA
Nomor : 001/INV/xxx-CCM/III/2021

Antara

PT. XXXX
DENGAN

PT. CASA CIPTA MANDIRI

JENIS PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN PERUMAHAN

“ GRIYA PARAPATAN ASRI “


Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi Kabupan Subang , Jawa Barat
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
Nomor: 001/INV/xxx-CCM/VIII/2021

Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta, pada hari: Senin, tanggal xx ( xxxxx ), bulan Agustus tahun
dua ribu dua puluh satu [ xx – 08 – 2022 ], oleh para pihak yang tersebut dibawah ini:

1. Nama Perusahaan : PT . XXXXX


Nama : XXXXX
Jabatan : DIREKTUR UTAMA
No.KTP : XXXXXX [scan KTP terlampir]

Dalam hal ini bertindak selaku Direktur Utama yang telah memperoleh persetujuan dari Presiden Komisaris dan
oleh karenanya berhak Dan berwenang untuk bertindak atas nama Perseroan Terbatas PT. XXXXX
berkedudukan di Kota Jakarta, dan tunduk pada hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk selanjutnya
akan disebut sebagai PIHAK PETAMA / Investor / Pemilik Dana./kontraktor

2. Perusahaan : PT. CASA CIPTA MANDIRI


Nama : AGUSTINUS SOEGIH
Jabatan : Direktur
No.KTP : XXXXX [Copyscan KTP terlampir]
Dalam hal ini bertindak selaku Direktur atas nama Perseroan Terbatas PT. XXXXX berkedudukan di Jakarta
Pusat, dan tunduk pada hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk selanjutnya akan disebut sebagai
PIHAK KEDUA / Owner Proyek.

Para pihak terlebih dahulu menyepakati itikad baik dan menyamakan persepsi dalam perjanjian ini:

A. Bahwa PIHAK PERTAMA, adalah sebagai pihak yang berkompeten dan memiliki modalitas dasar yang
kuat dalam bidang Pembiayaan Proyek, yang dalam hal ini telah menyatakan minat dan keseriusannya
untuk melakukan kerjasama pembiayaan proyek pembagunan perumahan "GRIYA PARAPATAN ASRI " di
Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi Kabupan Subang , Jawa Barat dengan PIHAK KEDUA.

B. Bahwa PIHAK KEDUA, dalam kapasitasnya sebagaimana tersebut diatas, adalah sebagai pihak yang
berkepentingan dalam rangka mewujudkan dan merealisasikan pembangunan proyek pembangunan
perumahan "GRIYA PARAPATAN ASRI " di Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi Kabupan Subang , Jawa
Barat sebagaimana disebutkan dalam Tema Perjanjian ini.

Selanjutnya, dengan semangat kebersamaan dan dengan tetap tunduk pada Undang-undang dan Peraturan-
peraturan yang berlaku, maka para pihak sepakat untuk menandatangani perjanjian ini, dengan ketentuan dan
syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1.

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Perjanjian ini dimaksudkan untuk mengikat para pihak dalam upaya mewujudkan dan merealisasikan
proyek yang diajukan oleh Pihak Kedua dan akan di biayai oleh Pihak Pertama dengan Dana Tunai.

Page 1
PT. XXXXX – PT. XXXXX Pihak ke 2 Pihak ke 1

Paraf
2. Para pihak mengerti dan memahami bahwa Perjanjian ini dibuat dengan tujuan hakiki yang tidak boleh
terbantahkan, yaitu untuk melindungi dan mengamankan kepentingan para pihak agar Proyek
pembangunan perumahan "GRIYA PARAPATAN ASRI " di Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi Kabupan
Subang , Jawa Barat yang akan dilaksanakan dapat berjalan lancar dan memberikan keuntungan
berdasarkan azas manfaat yang seimbang bagi semua pihak yang berkepentingan.

Pasal 2.

OBYEK DAN CAKUPAN PERJANJIAN

Perjanjian ini mengikat para pihak sejauh dan sebatas pada Pembiayaan Proyek pembangunan perumahan
"GRIYA PARAPATAN ASRI " di Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi Kabupan Subang , Jawa Barat dengan
fasiltas KREDIT PEMILIKAN LAHAN ( KPL ) dan KREDIT YASA GUNA ( KYG ) Bank BTN sejumlah 350 unit
rumah type 30/60 yang diajukan oleh Pihak Kedua dan telah disetujui, berdasarkan kebijakan-kebijakan
khusus oleh Pihak Pertama, dengan pengertian bahwa:

1. Seluruh dana yang dikucurkan oleh Pihak Pertama dan diterima oleh Pihak Kedua adalah merupakan
Penempatan Dana pembangunan perumahan "GRIYA PARAPATAN ASRI " di Desa Parapatan
Kecamatan Purwadadi Kabupan Subang , Jawa Barat yang harus dipertanggungjawabkan oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama dalam kurun waktu dan yang disepakati bersama.

2. Penempatan Dana pembangunan perumahan "GRIYA PARAPATAN ASRI " di Desa Parapatan
Kecamatan Purwadadi Kabupan Subang , Jawa Bara ini adalah merupakan Poyek berkelanjutan untuk
jangka waktu terselesaikan nya perumahan sejumlah 350 unit , dan para pihak mengikatkan diri dalam
konsep bagi hasil [profit sharing] 40% ( Empat Puluh Persen) bagi Pihak Pertama dan 60% ( Enam
Puluh Persen) bagi Pihak Kedua dan dapat diterima para pihak.

3. Tidak ada sistem pembayaran angsuran, karena penempatan dana tersebut adalah merupakanakan
penanaman modal yang bersifat tetap dan bukan merupakan pinjaman.

4. Tidak ada pembayaran bunga, kecuali Diskonto SKBDN yang telah disepakati bersama karena Pihak
Pertama akan menerima keuntungan dari sistem bagi hasil secara periodik sebagaimana dinyatakan
dalam pasal 5(lima) perjanjian ini.

Pasal 3.

KEWAJIBAN DAN HAK-HAK


PIHAK PERTAMA

A. Untuk memenuhi perjanjian ini, Pihak Pertama berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:

1. Setelah Surat Perjanjian ini ditandatangani, maka pihak pertama dengan pihak kedua bersama ke Bank
untuk penempatan dana milik Pihak Pertama, yang selanjutnya Pihak Kedua menepatkan dana yang
disepakati sesuai dengan pasal 4/A, Point 1

2. Menjamin kelancaran, keamanan, dan kelangsungan dukungan baik berupa dukungan Dana Modal,
Moral, maupun Material kepada Pihak Kedua, dalam rangka mewujudkan dan merealisasikan proyek
sesuai dengan kondisi dan persyaratan-persyaratan yang berlaku, mulai dari Tahap Perencanaan, Tahap
Pematangan, Tahap Konsolidasi, hingga Tahap Pengembangan berkelanjutan.

Page 2
PT. XXXXX – PT. XXXXX Pihak ke 2 Pihak ke 1

Paraf
3. Menyiapkan dana sebesar Rp 2.700.000.000 ( Dua milyar tujuh ratus juta ) secara bertahap :
1. Sebesar Rp 500.000.000 ( Lima ratus juta ) saat tanda tangan surat kerjasama di notaris.
2.Sisa pendanaan sebesar Rp 2.200.000.000 ( Dua melar dua ratus juta ) di bagi sesuai kesepakatan
bersama. Setelah keluar SP2K dari BTN dan proses pencairan Dp dari BTN.

B. Selanjutnya untuk dapat memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya dalam perjanjian ini Pihak Pertama
berhak dan berwenang untuk:

1. Menerima Bagi Hasil secara proporsional sesuai dengan komposisi atau seperti yang dinyatakan pada
pasal 5(lima) perjanjian ini.
2. Mendapatkan bagi hasil 40 % [ Empat Puluh persen ] dari keuntungan bersih.
3. Mengusulkan diri sendiri atau orang lain yang dipilihnya menunjuk 1 (satu) personil pendamping yang
berkompeten di bidangnya dan memiliki integritas serta komitmen yang tinggi dalam rangka
mewujudkan dan merealisasikan visi & missi proyek yang disepakati dalam perjanjian ini.
4. Memberikan masukan dan saran - saran konstruktif secara tidak mengikat kepada Pihak Kedua dalam
membuat keputusan-keputusan strategis dan tindak lanjut untuk mengarahkan proyek yang disepakati
dalam perjanjian ini pada pencapaian prestasi yang optimal.

Pasal 4.

KEWAJIBAN DAN HAK-HAK


PIHAK KEDUA

A. Untuk memenuhi perjanjian ini, Pihak Kedua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk:

1. Menyiapkan Proposal Proyek, perangkat - perangkat perijinan serta legalitas usaha atas proyek
pembangunan perumahan "GRIYA PARAPATAN ASRI " di Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi
Kabupan Subang , Jawa Bara yang akan dilaksanakan.
2. Mengelola dengan penuh tanggungjawab, dukungan dana dan fasilitas pembiayaan dari Pihak Pertama,
agar dapat memperoleh tingkat bagi hasil yang optimal,
3. Untuk keperluan tersebut Pihak Kedua akan melakukan segala daya upaya dalam pengelolaan yang
dianggap baik dan profesional, mulai dari tahap perencanaan, pembangunan fisik, aspek Teknis
Produksi, Promosi, Penjualan, pengembangan Organisasi, Sumberdaya Manusia, dan pengendalian
Keuangan.
4. Memberikan bagi hasil yang layak secara proporsional sesuai dengan komposisi kepemilikan saham
yang dinyatakan pada pasal 5 (lima) perjanjian ini.
5. Menjamin keamanan dan kelancaran proyek dari kemungkinan gangguan dan campur tangan pihak -
pihak yang tidak bertanggung jawab dalam perjanjian ini.

B. Selanjutnya untuk dapat memenuhi kewajiban dan tanggungjawab dalam perjanjian ini Pihak Kedua berhak
dan berwenang untuk:

1. Mendapatkan prioritas pendanaan dan kemudahan-kemudahan dari Pihak Pertama .

2. Mengangkat dan menetapkan seorang atau lebih Kuasa Ahli dengan jabatan dan kewenangan tertentu
untuk menjalankan sebagian atau seluruh tugasnya.

Page 3
PT. XXXXX – PT. XXXXX Pihak ke 2 Pihak ke 1

Paraf
3. Membentuk Tim Managemen yang terdiri dari personil-personil yang berkompeten dibidangnya dan
memiliki integritas serta komitmen yang tinggi untuk mewujudkan pembangunan perumahan "GRIYA
PARAPATAN ASRI " di Desa Parapatan Kecamatan Purwadadi Kabupan Subang , Jawa Bara yang
disepakati melalui perjanjian kerja sama ini.

4. Menunjuk Konsultan, Kontraktor, Rekanan, Pemasok, Leveransir, melakukan, mengadakan, dan


menanda tangani kerjasama dengan Pihak Lain, termasuk membentuk Konsorsium dan membuat
keputusan-keputusan tindak lanjut untuk mengarahkan proyek pembagunan perumahan yang
disepakati dalam perjanjian ini pada pencapaian prestasi yang optimal.

Pasal 5.

KONSEP DAN KOMPOSISI PROFIT SHARING (BAGI HASIL)

Para pihak menyepakati konsep dan komposisi profit sharing dan , dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Profit sharing (bagi hasil) dilakukan setiap prgres per 50 unit rumah paling lambat 4 (empat) ,
berdasarkan akumulasi hasil usaha bersih atas semua proyek yang di biayai dengan dana dari Pihak
Pertama..

2. Khusus untuk keperluan pelaksanaan profit sharing dalam perjanjian ini, maka yang dimaksud dengan
akumulasi hasil usaha bersih adalah hasil keuntungan bersih penjualan perumahan yang di bayar oleh
pihak BTN, setelah dikurangi dengan:

 Pajak-pajak .
 Cadangan-cadangan yang diperbolehkan,
 Sumbangan-sumbangan dan Donasi yang disetujui.
 PPN, PPh, Astek dan lain lainnya bila ada.

3. Profit sharing (bagi hasil) dilakukan dengan format tetap / permanen, dengan komposisi sebagai berikut:

 60 % ( Enam Puluh persen) untuk Pihak Pertama ( Pengembang )


 40 % (empat puluh persen) untuk Pihak Kedua ( Kontraktor / Pendana )

Pasal 6.

MASA BERLAKU DAN


BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
2. Perjanjian ini bisa diakhiri dengan syarat-syarat dan kondisi – kondisi tertentu yang disepakati oleh Kedua
Belah Pihak, dimana pihak yang menginginkan pengakhiran perjanjian ini harus mengajukan usulan secara
tertulis terlebih dahulu dengan menyebutkan syarat-syarat dan kondisi-kondisi yang diinginkan untuk
memperoleh persetujuan atau tanggapan dari pihak lainnya.

Page 4
PT. XXXXX – PT. XXXXX Pihak ke 2 Pihak ke 1

Paraf
3. Perjanjian ini juga bisa diakhiri masa berlakunya apabila kedua belah pihak menyepakati, atau karena
adanya keadaan darurat dan ketidakmampuan ekonomis sebagaimana dinyatakan dalam pasal 7 (tujuh))
perjanjian ini.

Pasal 7.

KEADAAN DARURAT
DAN KETIDAKMAMPUAN EKONOMIS

Keadaan darurat dan ketidakmampuan ekonomis dapat terjadi karena Bencana Alam, Perang, Aksi Massa,
Wabah Penyakit / Epidemi, Jatuhnya Nilai Tukar Rupiah yang sangat ekstrim, dan hal-hal lain yang dinyatakan
sebagai keadaan darurat oleh pihak yang berwenang, yang dapat mengganggu kelancaran dan kelangsungan
proyek, dan atau dapat mengakibatkan ancaman serius bagi stabilitas usaha sehingga mengakibatkan
wanprestasi bagi Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua harus menyatakan secara tertulis kepada Pihak Pertama atas keadaan darurat yang
menimpanya dalam tempo paling lambat 60 (enam puluh) hari kerja sejak kejadiannya, sehingga yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewjiban dan tanggungjawabnya.
2. Kedua belah pihak harus duduk bersama dan dengan itikad baik membahas jalan keluar terbaik untuk
mengatasi masalah secara bersama-sama demi tercapainya tujuan bersama dalam perjanjian ini.
3. Namun dalam hal yang bersangkutan tidak mampu lagi melanjutkan perjanjian ini karena sebab-sebab
diatas dan keadannya itu telah diverifikasi oleh pihak yang berwenang, maka salah satu pihak dapat
mengakhiri perjanjian ini tanpa adanya kewajiban membayar ganti kerugian kepada pihak lainnya.

Pasal 8.

SANGSI HUKUM DAN


PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Para pihak mengerti dan bersepakat untuk tunduk dan mematuhi ketentuan – ketentuan dan sangsi – sangsi
hukum yang berlaku dalam memenuhi perjanjian ini.

1. Dalam hal terjadi ketidaksesuaian pendapat dan perselisihan antar para pihak, sedapat mungkin akan
diselesaikan sendiri secara musyawarah dan mufakat.
2. Apabila perselisihan antar para pihak tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, maka para
pihak sepakat untuk melakukan mediasi hukum melalui pengacara masing – masing.
3. Dan apabila tidak tercapai penyelesaian ditingkat mediasi, maka akan diselesaikan di Pengadilan Negeri di
Wilayah Hukum Kota tempat kedudukan dan domisili perusahaan.

Pasal 9.

ATURAN PERUBAHAN & PENUTUP

Page 5
PT. XXXXX – PT. XXXXX Pihak ke 2 Pihak ke 1

Paraf
1. Hal-hal yang dipandang perlu dan belum cukup diatur dalam perjanjian ini dapat diatur kemudian dengan
membuat Addendum Perjanjian yang akan menjadi bagian yang tidak boleh dipisahkan dari perjanjian ini.
2. Perjanjian ini dapat diubah, ditambah, dan diperbaiki untuk tujuan kebaikan semua pihak, baik sebagian
atau seluruhnya, dengan persetujuan kedua belah pihak, melalui mekanisme usulan perubahan yang harus
diajukan secara tertulis dan diagendakan dalam rapat khusus untuk memutuskan usulan perubahan tersebut.
3. Demikian Perjanjian ini dibuat oleh para pihak dalam keadaan sadar dan saling pengertian, ditandatangani
dihadapan para saksi diatas materai cukup dalam dua rangkap yang memiliki kekuatan hukum yang sama
untuk para pihak, dan dapat dijadikan bukti dimana perlu.

Jakarta, Agustus 2021

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

PT. XXXXX . PT. CASA CIPTA MANDIRI

XXXXX AGUSTINUS SOEGIH

Saksi Pihak Pertama: Saksi Pihak Kedua:

XXXXX XXXXX

Page 6
PT. XXXXX – PT. XXXXX Pihak ke 2 Pihak ke 1

Paraf
Page 7
PT. XXXXX – PT. XXXXX Pihak ke 2 Pihak ke 1

Paraf

Anda mungkin juga menyukai