Anda di halaman 1dari 5

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT


DAN
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA
TENTANG
PROGRAM PERCEPATAN AKSES KEUANGAN DAERAH (PAPEDA) BAGI USAHA MIKRO DI
PROVINSI PAPUA BARAT
Nomor : …………………
Nomor : …………………

Nota Kesepahaman tentang Program Percepatan Akses Keuangan Daerah - PAPEDA (untuk
selanjutnya disebut “Nota Kesepahaman”) ini dibuat dan ditandatangani di Sorong pada tanggal tiga
bulan Februari tahun dua ribu dua puluh tiga (03-02-2022), oleh dan antara:

I. PEMERINTAH DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT, berkedudukan di Jalan….., dalam hal ini
diwakili oleh ………………………. selaku Pejabat (PJ) Gubernur PROVINSI PAPUA BARAT
Berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor : …..tanggal…..2023, untuk
selanjutnya disebut: “PIHAK PERTAMA”.
II. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA, berkantor Pusat di Jayapura, beralamat di
Jalan Achmad Yani Nomor 5-7 Jayapura, dalam hal ini diwakili oleh SADAR SEBAYANG ,
selaku Direktur Bisnis PT Bank Pembangunan Daerah Papua, dengan demikian sah bertindak
untuk dan atas nama PT. Bank Pembangunan Daerah Papua berdasarkan Akta Pendirian PT.
Bank Pembangunan Daerah Papua Nomor 1 tanggal 19 Juni 2002 yang dibuat dihadapan
Maryatie Simanjuntak, S.H. Notaris di Jayapura yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-13031.HT.01.01.TH.2002
tanggal 16 Juli 2002 dan Pengangkatan Direksi PT. Bank Pembangunan Daerah Papua dengan
Akta Nomor 04 tanggal 07 Desember 2021 yang dibuat oleh Maryatie Simanjuntak, S.H
Notaris di Kota Jayapura, yang telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan
Hukum sebagaimana terdapat dalam Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, Nomor AHU-AH.01.03-0487679 tanggal 18 Desember 2021 Perihal
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Bank Pembangunan Daerah Papua
tanggal dan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor
AHU-AH.01.03-0487678 tanggal 18 Desember 2021 Perihal Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Papua, sebagaimana telah beberapa kali
mengalami perubahan dan yang terakhir diubah dengan Akta Nomor 31 tanggal 08 Desember
2022 yang dibuat oleh Nova Arifin, S.H., M.Kn Notaris di Kota Sorong, yang telah diterima dan
dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum sebagaimana terdapat dalam Keputusan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.09-0086594

1
tanggal 14 Desember 2022 Perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.
Bank Pembangunan Daerah Papua, selanjutnya disebut: “PIHAK KEDUA”.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak” dan
secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”, dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal
sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Pemerintah Daerah PROVINSI PAPUA BARAT yang terbentuk
dan telah disahkan dalam undang-undang yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia.
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah badan usaha milik daerah berbadan hukum perseroan terbatas
yang bergerak di bidang jasa perbankan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan sebagaimana terakhir telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja, yang kegiatan usahanya memberikan layanan dan jasa perbankan
kepada nasabahnya.
3. Bahwa guna mengoptimalkan Program Percepatan Akses Keuangan Daerah di PROVINSI
PAPUA BARAT, Para Pihak bermaksud bekerja sama terkait Pemberian Kredit bagi pelaku
Usaha Mikro yang Produktif dan Layak namun tidak memiliki agunan yang cukup.

Selanjutnya Para Pihak dengan ini sepakat untuk membuat dan menandatangani Nota Kesepahaman
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Nota Kesepahaman ini mempunyai maksud sebagai dasar untuk melakukan kerja sama antara
Para Pihak dengan prinsip saling menguntungkan dan bermanfaat bagi Para Pihak.
(2) Nota Kesepahaman ini mempunyai tujuan sebagai dasar bagi Para Pihak untuk melakukan kerja
sama terkait terkait Pemberian Kredit bagi pelaku Usaha Mikro yang Produktif dan Layak namun
tidak memiliki agunan yang cukup .

PASAL 2
RUANG LINGKUP

Para Pihak sepakat untuk mengadakan kerja sama dengan ruang lingkup Kerjasama Pemberian
Kredit bagi Pelaku Usaha mikro yang produktif dan layak namun tidak memiliki agunan yang cukup.

PASAL 3
TINDAK LANJUT NOTA KESEPAHAMAN

1. Para Pihak sepakat bahwa Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan pembuatan
Perjanjian Kerja Sama yang lebih lanjut mengatur terkait hak dan kewajiban dari masing-masing
Pihak
2. Para Pihak sepakat bahwa Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan pembuatan
Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Perindakop Kabupaten/kota di wilayah PROVINSI PAPUA
BARAT

2
PASAL 4
JANGKA WAKTU

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan
Nota Kesepahaman ini.
(2) Apabila jangka waktu Nota Kesepahaman ini berakhir dan tidak ada Pihak yang berkehendak
untuk mengakhiri, maka Para Pihak sepakat pada tanggal jatuh tempo Nota Kesepahaman ini
akan diperpanjang otomatis untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya dan demikian berlaku
pula untuk jangka waktu 1 (satu) tahun setelahnya.
(3) Para Pihak setuju dan sepakat untuk melakukan review atas pelaksanaan Nota Kesepahaman ini
setiap 1 (satu) tahun.
(4) Dalam hal terdapat salah satu Pihak yang berkehendak untuk mengakhiri Nota Kesepahaman ini
sebelum jangka waktu Nota Kesepahaman berakhir, maka Pihak yang bermaksud mengakhiri
wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengakhiran Nota Kesepahaman yang
dikehendaki.
(5) Untuk pengakhiran Nota Kesepahaman ini, Para Pihak setuju untuk mengesampingkan ketentuan
hukum yang tercantum dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

PASAL 5
KERAHASIAAN

(1) Para Pihak sepakat untuk saling bertukar data dan informasi mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini dan yang semata-mata digunakan untuk
kepentingan yang berhubungan dengan maksud dan tujuan Nota Kesepahaman ini, sepanjang
tidak melanggar ketentuan mengenai kerahasiaan bank yang ditetapkan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Para Pihak sepakat untuk menjaga kerahasiaan seluruh data dan informasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal ini dan tidak akan memberikan data dan informasi kepada pihak manapun
tanpa persetujuan tertulis dari pihak lainnya kecuali dalam rangka pelaksanaan suatu ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 6
PERNYATAAN DAN JAMINAN

(1) Para Pihak dengan ini menyatakan dan menjamin dalam Nota Kesepahaman ini sebagai berikut:
a. Para Pihak adalah subyek hukum yang tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia dan
Pihak yang mewakili mempunyai hak penuh untuk menandatangani dan melaksanakan Nota
Kesepahaman ini.
b. Nota Kesepahaman ini tidak bertentangan dengan anggaran dasar Para Pihak serta tidak
melanggar peraturan perundang-undangan yang wajib ditaati oleh Para Pihak di dalam
menjalankan perusahaannya.
c. Para Pihak telah mengambil semua tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar masing-masing Pihak (jika ada) diantaranya mengenai kewenangan untuk
melaksanakan Nota Kesepahaman ini dan subyek hukum yang menandatangani Nota
Kesepahaman ini telah diberi wewenang untuk berbuat demikian untuk dan atas nama masing-
masing Pihak.
(2) Para Pihak dengan ini menyatakan dan menjamin akan mematuhi dan melaksanakan isi dari
Nota Kesepahaman ini dengan baik dan penuh tanggung jawab serta tidak melakukan tindakan

3
yang berlawanan dengan hukum, undang-undang serta peraturan yang berlaku di wilayah
Republik Indonesia.

Pasal 7
INTEGRITAS DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Dalam rangka pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, maka Para Pihak :


(1) Berjanji untuk melaksanakan Nota Kesepahaman ini secara profesional dan tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
(2) Tidak akan memberikan atau berjanji memberikan kepada atau menerima dari pihak manapun
sesuatu apapun yang dapat dikategorikan sebagai gratifikasi berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Pasal 8
KORESPONDENSI

(1) Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang dibuat berdasarkan Nota Kesepahaman ini
harus disampaikan secara tertulis dan disampaikan melalui alamat atau kontak sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA:
Pemerintah Daerah PROVINSI PAPUA BARAT
Jalan ………………….
Sorong
Telepon : ……………………
Faksimili : …………………….
E-mail : …………………….
U.p. : Dinas Perindakop PROVINSI PAPUA BARAT

PIHAK KEDUA:
PT Bank Pembangunan Daerah Papua
Divisi Bisnis UMKM dan Konsumer
Jl. Achmad Yani Nomor 5-7 Jayapura, Papua 99111
Telepon : 0967-532011
Faksimili : 0967-533207
E-mail :
U.p. :

(2) Surat menyurat dan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, dianggap
telah diterima oleh Pihak lainnya pada:
a. Tanggal penerimaan sebagaimana tertera dalam bukti penerimaan surat, jika dikirim melalui
kurir atau pos tercatat.
b. Tanggal pengiriman melalui faksimili, dengan ketentuan lembar faksimili tersebut telah diterima
dengan lengkap dan baik oleh Pihak lainnya. Apabila pengiriman tersebut dilakukan pada
bukan Hari Kerja, maka lembar faksimili dianggap diterima pada Hari Kerja berikutnya.

4
c. Tanggal pengiriman melalui e-mail, dengan ketentuan e-mail tersebut telah diterima dengan
lengkap dan baik oleh Pihak yang diberitahukan dan apabila pengiriman tersebut dilakukan
pada bukan Hari Kerja, maka e-mail dianggap diterima pada Hari Kerja berikutnya.
(3) Perubahan alamat salah satu Pihak harus diberitahukan kepada Pihak lainnya paling lambat
7 (tujuh) hari kerja sejak terjadinya perubahan tersebut dan berlaku efektif sejak pemberitahuan
tersebut diterima oleh Pihak lainnya. Segala akibat maupun kerugian yang timbul karena
kelalaian atau keterlambatan pemberitahuan perubahan menjadi tanggung jawab Pihak yang
melakukan perubahan.

PASAL 9
LAIN-LAIN

(1) Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Nota Kesepahaman ternyata tidak sah, tidak
berlaku atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan hukum, maka Para Pihak setuju bahwa
keabsahan ketentuan lainnya dalam Nota Kesepahaman tetap berlaku dan dapat dilaksanakan
serta tidak akan terpengaruh.
(2) Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini, akan diatur dan ditentukan
kemudian dalam suatu addendum atau dokumen/perjanjian tertulis lainnya yang disepakati oleh
Para Pihak.

Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli, bermeterai
cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi masing-masing Pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

…………………………………. SADAR SEBAYANG

Anda mungkin juga menyukai