BAB-5
Potensi dan Permasalahan
Salah satu faktor penting sebagai penentu kelayakan peningkatan status wilayah
adalah potensi ekonomi. Wilayah perbatasan mempunyai potensi yang besar untuk
dikembangkan, baik potensi sumber daya alam maupun potensi di bidang jasa,
perdagangan dan wisata. Sumber daya alam terdapat di Hutan Lindung dan Taman Nasional
Krayan Mentarang yang membentang di sepanjang wilayah perbatasan dengan potensi
pertambangan yang belum optimal pengelolaannya. Wilayah ini juga sangat potensial untuk
jasa dan perdagangan, terutama di kawasan Sebatik dan Nunukan yang letaknya sangat
strategis karena berbatasan dengan Malaysia dan Philipina. Potensi yang terdapat di
wilayah perbatasan antara lain adalah potensi hutan seluas 1.236.836 hektar di Kabupaten
Nunukan dan seluas 4.205.000 hektar di Kabupaten Malinau.
Secara umum, 2 potensi besar yang ada di wilayah Kalimantan Utara adalah
pertambangan dan pertanian. Dua-duanya memiliki sumbangsih yang sangat signifikan
terhadap pendapatan daerah. Sektor pertambangan tersebar di seluruh kabupaten dan
kota di Provinsi Kalimantan Utara dengan dominasi di Kabupaten Malinau dan Kabupaten
Nunukan. Sedangkan sektor pertanian terbesar berada di Kabupaten Tana Tidung.
`
Sumber: Buku Statistik Daerah Kalimantan Utara, 2016
Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara hingga saat ini masih sangat ditunjang
oleh sektor primer, yaitu sektor pertanian (termasuk sub sektor perkebunan, perikanan,
peternakan dan kehutanan) dan sektor pertambangan dan penggalian, terutama sektor
migas dan batubara. Di antara kedua sektor ini, sektor pertambangan dan penggalian
merupakan sektor yang lebih dominan. Namun, kedua sektor ini belum ditunjang oleh
sektor industri pengolahan. Ini ditunjukkan oleh kontribusi sektor industri pengolahan yang
sangat kecil.
KEDELAI
Emas
2.239 TON
2.121.452 Gr
Propinsi Kalimantan Utara memang memiliki potensi yang besar, namun dibalik itu
masih banyak terdapat permasalahan dalam pengembangan wilayah. Sebagai propinsi
termuda, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh pemerintah daerah
Kalimantan utara, khususnya di bidang infrastruktur dasar dan transportasi. Salah satu
penyebab terjadinya ketimpangan pembangunan wilayah adalah karena sistem transportasi
yang ada belum menjangkau seluruh wilayah. Distribusi barang masih belum merata,
sehingga harga barang menjadi tinggi. Beberapa permasalahan krusial yang terdapat di
Provinsi Kalimantan Utara terkait pengembangan wilayah antara lain :
1. Belum adanya sektor industri yang mengolah hasil pertambangan. Hasil tambang
hanya di eksploitasi lalu dikirim ke luar daerah. Nilai tambah yang diperoleh oleh daerah
akan lebih kecil dibandingkan apabila terjadi pengolahan lebih lanjut di wilayah yang
bersangkutan atau sekitarnya. Dampak lainnya adalah rendahnya penyerapan tenaga
kerja lokal.
2. terbatasnya jalur jalan darat yang belum dapat dikembangkan secara masif karena
terbatasnya jumlah penduduk sehingga pembukaan jalan darat akan menghadapi
kendala diseconomies of scale. Pengiriman lewat jalur sungai juga terkendala pasang
surut sungai serta kapasitas angkutan;
3. minimnya infrastruktur transportasi dan pasokan energi menyebabkan harga produk
olahan dan manufaktur cenderung mahal, terutama di daerah perdesaan. Sementara
daerah perbatasan lebih sering mendapat pasokan dari negara tetangga (malaysia)
karena biaya nya lebih murah.
4. Masih belum meratanya persebaran jaringan energi dan kelistrikan menjadi salah satu
permasalahan dalam pengembangan kawasan-kawasan di Provinsi Kalimantan Utara.
laut melalui “speed boat” jurusan Tarakan-Nunukan dan sebaliknya diselenggarakan 7 kali
keberangkatan setiap hari. Sedangkan untuk jurusan Tarakan-Sei Nyamuk (Pulau Sebatik),
dilakukan dengan 2 kali setiap hari. Tarif pelayanan per sekali jalan baik dari Tarakan ke
Nunukan maupun ke Sei Nyamuk sebesar Rp. 200.000,- per sekali jalan.
Tabel 5-1
Operator Pelayanan rute Tarakan - Nunukan
JADWAL KEBERANGKATAN
NO NAMA SPEED BOAT
Tarakan-Nunukan Nunukan-Tarakan
1 Sa dena Expres s 07.15 13.30
2 Si na r Ba ru Expres s 2 08.15 15.00
3 Gunda l a Expres s 08.45 16.00
4 Mena ra Inda h Expres s 10.00 16.30
5 D-10 expres s 12.00 10.30
6 Tri Putri TD IV 13.00 10.00
7 Mi ns en Expres s 14.00 11.00
JADWAL KEBERANGKATAN
NO NAMA SPEED BOAT
Tarakan-Sei Nyamuk Sei Nyamuk-Tarakan
1 Tobar-08 Expres s 09.30 17.00
2 Si nar Baru Expres s - 1 13.30 12.00
Tabel 5-2
Operator Pelayanan rute Tarakan - Malinau
JADWAL KEBERANGKATAN
NO NAMA SPEED BOAT
Tarakan-Malinau Malinau-Tarakan
1 Ma l i na u Expres s III 07.30 15.30
2 Mena ra Ba ru Expres s 08.00 16.30
3 Ma l i na u Expres s IV 08.30 16.00
4 Mena ra Ba ru Expres s 09.00 17.00
5 Ha ra pa n Ba ru Expres s 10.00 15.00
6 Mena ra Ba ru Expres s 11.00 18.00
7 Mena ra Inda h Expres s II 12.00 10.30
8 Ma l i na u Expres s Juni or 13.00 11.00
9 Ma l i na u Expres s II 14.00 12.00
10 Mena ra Ba ru Expres s 14.30 13.00
Tabel 5-3
Operator Pelayanan rute Tarakan – Tana Tidung
JADWAL KEBERANGKATAN
NO NAMA SPEED BOAT
Tarakan-Tidung Pala Tidung Pala-Tarakan
1 Pres i di um Expres s 07.15 14.45
2 Gembi ra Expres s - II 08.15 15.30
3 Mi ns en Expres s 09.15 16.30
4 Mena ra Ba ru Expres s 10.15 18.00
5 Ti deng Pa l e Expres s 11.30 17.30
6 Ses a ya p Expres s 13.15 13.30
7 Ti deng Pa l e Ba ru Expres s 14.15 11.30
8 Pres i di um Expres s 15.15 13.15
9 Ha ra pa n Inda h Expres s 15.45 14.00