PEKERJAAN:
PENINGKATAN JALAN GAJAH MADA
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
PENDAHULUAN
Pimpinan Proyek
INSTALASI PROYEK
2.1. Umum
2.2.Instalasi Basecamp
2.2.4. Laboratorium
Laboratorium dibangun jauh dari bengkel kerja agar menghindari polusi
dan gangguan berupa getaran selama pengoperasian peralatan. Ukuran
laboratorium yang dibangun menyesuaikan, dengan dinding berbahan
multiplek 12 mm, kayu balok 6/12 untuk rangka, seng bergelombang untuk
atap, dan lantai diplur. Fasilitas yang ada berupa meja kerja, lemari, tangki
perawatan, alat-alat ukur dan ruang penyimpanan yang dapat dikunci.
2.2.6. Sanitasi/MCK
Sanitasi/MCK dibuat secukupnya dengan menggunakan kayu balok
sebagai rangka, multiplek sebagai dinding, dan seng bergelombang sebagai
atap. Setiap unit diberikan 1 ember, 1 gayung, dan 1 unit kloset jongkok.
2.3.Instalasi Pendukung
2.3.1. Lampu Proyek
Terdapat dua macam lampu proyek yaitu lampu kerja dan lampu
pengamanan. Lampu kerja berguna untuk menerangi aktivitas pekerjaan di
malam hari dan ditempatkan pada lokasi pekerjaan dan base camp.
Sedangkan lampu pengamanan ditempatkan pada titik-titik yang dianggap
perlu sebagai pengamanan proyek.
2.3.2. Listrik
Instalasi listrik dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan listrik di
base camp ataupun untuk pengoperasian alat-alat yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan. Sumber listrik dari genset.
A. Rapat Persiapan
Mengadakan rapat persiapan pelaksanaan sebelum melaksanakan
pekerjaan di lapangan guna terciptanya kerjasama yang baik antara semua
pihak yang berkaitan dalam proyek. Pembahasan dalam rapat persiapan ini
meliputi:
1. Penyusunan struktur organisasi tim inti proyek.
2. Tata cara pengaturan kerja dan manajemen K3 agar pelaksanaannya
efisien dan aman di lapangan.
3. Jadwal pengadaan material, peralatan kerja, dan tenaga kerja.
4. Sosialisasi ke aparat daerah setempat dan warga sekitar mengenai
rencana kerja proyek.
5. Meninjau kembali penjadwalan pekerjaan yang sesuai dengan volume,
waktu, dan mutu.
6. Lokasi sumber bahan material, estimasi kuantitas bahan, dan rencana
pemeriksaan mutu bahan yang akan digunakan.
B. Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan bertujuan untuk perijinan dan publikasi akan
adanya proyek jalan. Sosialisasi ini ditujukkan kepada aparat daerah sekitar
proyek seperti kecamatan, masing-masing kepala kampung dengan tujuan
agar membantu meneruskan informasi kepada warga dan diharapkan dapat
bekerja sama selama kegiatan proyek berlangsung.
A. Metode Kerja
Pekerjaan dilakukan dari STA 0+000 sampai dengan STA 1+783
Pengukuran koordinat dari titik BM eksisting di ruas Jalan Cianjur untuk
proses stake out dan menentukan patok BM proyek. Pekerjaan ini
dilakukan dengan Metode Poligon terbuka sepanjang jalan rencana.
Pembuatan patok kayu dipasang tiap jarak 50 meter pada sisi luar di
setiap jalur untuk pembentukan jalan rencana.
Pengukuran kontrol vertikal dengan sistem beda tinggi pada titik-titik
polygon yang telah ada. Pengukuran ini dilakukan sepanjang sumbu as
jalan rencana untuk mengetahui bentuk profil dari STA awal sampai STA
akhir. Profil ini menunjukkan ketinggian pada setiap titik yang dikontrol
di sepanjang sisi sumbu jalan.
3.1.3. Mobilisasi
Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya yang akan
digunakan di lapangan dalam mendukung kelancaran pekerjaan proyek.
Sumber daya ini meliputi alat, bahan/material dan tenaga kerja.
A. Mobilisasi Alat
Mobilisasi alat berat untuk ditempatkan ke lokasi proyek sesuai
kebutuhan pekerjaan dan penjadwalan alat berat. Mobilisasi alat berat
menggunakan truk trailer dari tempat penyewaan menuju lokasi proyek
dengan mempertimbangkan rute jalan yang dapat diakses.
B. Mobilisasi Bahan/Material
Mobilisasi bahan/material dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan
jadwal pengadaan bahan. Kegiatan ini berlangsung selama pekerjaan proyek.
Pendatangan material dilakukan minimal 1 hari sebelum material digunakan
agar dapat melakukan pengecekan mutu dan kualitas material tersebut.
A. Metode Kerja
Pekerjaan ini diawali dengan penggalian tanah menggunakan excavator
masing-masing pada sisi kanan dan kiri rencana jalan sesuai garis dan
kelandaian yang direncanakan. Hasil galian dimuat dan diangkut oleh
dump truck ke tempat pembuangan. Untuk merapikan sisi saluran
menggunakan tenaga manusiadengan alat bantu.
1. Pengangkutan Material
Pengangkutan Material Urugan pilihan kelokasi pekerjaan
menggunakan dump truck dan loadingnya dilakukan dengan menggunakan
wheel loader. Pengecekan dan pencatatan volume material dilakukan pada
saat penghamparan agar tidak terjadi kelebihan material disatu tempat dan
kekurangan material ditempat lain.
2. Penghampara Material
Penghamparan material dilakukan dengan menggunakan motor
grader dalam tahap penghamparan ini harus diperhatikan hal-hal berikut :
a. Kondisi cuaca yang memungkinkan
b. Panjang hamparan pada saat setiap section yang didapatkan sesuai
dengan kondisi lapangan. Lebar penghamparan disesuaikan dengan
kondisi lapangan dan tebal penghamparan sesuai dengan spesifikasi,
semua tahapan pekerjaan hamparan dan tebal hamparan berdasarkan
petunjuk dan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
c. Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang
ditetapkan.
Tahapan Pelaksanaan :
Menyiapakan DMF dan JMF timbunan pilihan
Mengajukan Request pekerjaan kepada direksi
Penyiapan Tempat Kerja
2. Penghamparan Timbunan
1. Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah
disiapkan dan disebar dalam lapisan yang merata yang bila di
padatkan akan memenuhi toleransi tebal yang disyaratkan. Bilamana
timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan tersebut
sedapat mungkin di bagi rata sehingga sama tebal.
2. Tanah timbunan umumnya diangkut langsung dari lokasi sumber
bahan ke permukaan yang telah disiapkan pada saat cuaca cerah dan
disebarkan. Penumpukan tanah timbunan untuk persediaan,
terutama selama musim hujan. biasanya tidak diperkenankan,
terutama selama musim hujan.
3. Timbunan di atas atau pada selimut pasir atau bahan drainase
porous, harus diperhatikan sedemikian rupa agar kedua bahan
tersebut tidak tercampur. Dalam pembentukan drainase sumuran
vertikal diperlukan suatu pemisah yang menyolok di antara kedua
bahan tersebut dengan memakai acuan sementara dari pelat baja
tipis yaag sedikit demi sedikit ditarik saat pengisian timbunan dan
drainase porous dilaksanakan.
4. Penimbunan kembali di atas pipa dan di belakang stsuktur harus
dilaksanakan dengan sistematis dan secepat mungkin segera setelah
pemasangan pipa struktur. Akan tetapi, sebelum penimbunan
kembali, diperlukan waktu perawatan tidak kurang dari 3 jam
3. Pemadatan Timbunan
1. Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap
lapis harus dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memandai
dan disetujui Direksi Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang
disyaratkan
2. Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana
kadar air bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air
optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum. Kadar air optimum
a. Persiapan
- Pastikan Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah dan bagian penunjangnya
sudah disetujui direksi/ pengawas, baik dari aspek kekuatan maupun
elevasi.
- Pastikan pemasangan Tulangan baja sudah terpasang sesuai gambar dan
sudah disetujui Direksi
- Persetujuan pelaksanaan Pekerjaan sudah diterima dan dapat
dilaksanakan.
- Formwork sudah terpasang dengan benar dan sudah disetujui direksi.
- Datangkan Campuran beton yang sudah disetujui spesifikasinya ke lokasi
pekerjaan.
b. Pengecoran
- Beton dicor ke dalam bekisting
- Beton diratakan sesuai ketinggian form work menggunakan tenaga
manusia (manual)
- Lakukan pengetaran menggunakan concrete vibrator
- Setelah setting beton langsung digrooving dengan merata
c. Perawatan
- Dilakukan Pemeriksaan dan Perawatan terhadap beton menggunakan
curing compound
- Dilakukan Pemeriksaan akhir
Tenaga:
- Pekerja Biasa
- Tukang
- Mandor
Bahan:
- Semen
- Pasir Beton
- Agregat Kasar
- Bekisting
- Paku
Peralatan:
- Batching Plant
- Truck Mixer
3.6.2. Demobilisasi
Demobilisasi dilakukan saat proyek selesai dilaksanakan. Demobilisasi
ini mencakup pengembalian alat-alat berat, peralatan, dan tenaga kerja.