Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR

Laporan Pendahuluan ini disusun sebagai salah satu bentuk persyaratan teknis kontrak

pengadaan jasa konsultan perencana antara CV. H & N Cons dengan Dinas Pekerjaan Umum

dan Tata Ruang pada bidang Bina Marga Kab. Inhil, untuk Perencanaan Teknis Rekonstruksi

Jalan Di Kabpaten Indragiri Hilir Paket I

Laporan Pendahuluan ini dimaksudkan sebagai bahan informasi kepada pemilik pekerjaan

mengenai konsep dan metodologi teknis pelaksanaan pekerjaan, struktur organisasi konsultan

perencana serta rencana kerja yang akan dilaksanakan.

Laporan Pendahuluan ini secara garis besar berisi tentang uraian umum lingkup pekerjaan jasa

konsultan perencana, uraian metodologi pelaksanaan survai lapangan, uraian metodologi

desain dan analisa teknis perencanaan jalan raya, uraian jadwal kegiatan, uraian jadwal

mobilisasi personil serta data pendukung pelaksanaan pekerjaan. Demikian laporan

Pendahuluan ini disampaikan, semoga dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam

tahapan perencanaan selanjutnya.

Konsultan Perencana
CV. H & N Cons.

TAUFIK HIDAYAT
Team Leader

i
BAB - I
GAMBARAN UMUM

1.1 LATAR BELAKANG

Melalui Kegiatan Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota merupakan salah satu upaya

Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hilir dalam menunjang pencapaian sasaran

Pembangunan Nasional. Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota sangat terkait dengan

pemerataan pembangunan beserta hasil-hasilnya melalui rekonstruksi jalan yang

bertujuan untuk meningkatkan kondisi jalan sesuai dengan laju pertumbuhan lalu

lintas yang diakibatkan oleh pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Indragiri Hilir.

Untuk mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas dimasa yang akan datang,

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang pada bidang Bina Marga mengadakan jasa

konsultansi perencanaan, untuk pekerjaan Perencanaan Teknis Rekonstruksi Jalan Di

Kabupaten IndraGiri Hilir Paket I

Berdasarkan Peta Jaringan Kabupaten Indragiri Hilir, ruas jalan tersebut merupakan

bagian dari jalan poros desa, yang menjadi pusat lalulintas untuk membawa hasil

perkebunan dan juga menjadi penghubung antar desa.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari Jasa Konsultansi ini adalah untuk menghasilkan Rencana Teknik Akhir

(Detail Engineering Desain) ruas jalan tersebut diatas, yang efisien dan efektif, lengkap

dengan gambar dan dokumentasi lainnya yang diperlukan, sesuai dengan Standar dan

Kerangka Acuan Kerja yang telah ditetapkan.

Jasa Konsultansi ini secara umum bertujuan untuk menciptakan sarana infrastruktur

jalan yang memadai antar desa di Kabupaten Indragiri Hilir, serta optimalisasi

i
fungsionalitas ruas jalan tersebut diatas sehingga dapat mendukung perkembangan

kawasan di wilayah tersebut.

Sementara Tujuan Khusus dari Jasa Konsultansi ini adalah tersedianya

dokumen perencanaan teknis untuk ruas jalan tersebut diatas, sehingga dapat

digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan pembangunan fisik untuk ruas

jalan tersebut.

1.3 DATA KONTRAK

1. Nama Pekerjaan : Perencanaan Teknis Rekonstruksi Jalan Di Kabupaten

IndraGiri Hilir Paket I

2. Instansi : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kab. Inhil

3. Konsultan : CV. H & N Cons

4. Alamat Perusahaan : Jl. Sederhana Gg. Kuini No. 113 Tembilahan Hulu

5. Nomor Kontrak : 620/DPUTR-BM/SPK-PRCN/VI/2023/04.01

6. Tanggal Kontrak : 12 Juni 2023

7. Nilai Kontrak : Rp. 99.339.450,-

8. Masa Pelaksanaan : 30 Hari Kalender

9. Akhir Kontrak : 11 Juli 2023

10. Lokasi Pekerjaan : 1. Dinding Penahan Tanah (Dpt) Parit 08 Desa Simbar

Kec. Kateman

2. Rekonstruksi Jalan H. Daeng Matutu Parit 12 Desa

Air Tawar Kec. Kateman

3. Rekonstruksi Jalan Sudirman (Penghubung) Desa Air

Tawar Ke Desa Sari Mulya Kec. Kateman

i
4. Rekonstruksi Jalan Yos Sudarso Dari Pelabuhan Hk

Ke Pasar Kel. Tagaraja Kec. Kateman

5. Rekonstruksi Jalan Masjid Al-Ikhlas Prt 12 Desa Air

Tawar Kec. Kateman

6. Rekonstruksi Jalan Poros Pelabuhan Sakarotan Desa

Sumber Sari Jaya Kec. Teluk Belengkong

7. Rekonstruksi Jalan Poros Tengah Desa Hibrida Jaya

Kec. Teluk Belengkong

8. Rekonstruksi Jalan Lintas Desa Bangun Harjo Jaya

Kec. Pulau Burung

1.4 LINGKUP DAN TAHAPAN PEKERJAAN

Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana sesuai

dengan Kerangka Acuan Kerja, secara garis besar dapat dibagi sebagai

berikut :

1. Pekerjaan Lapangan

 Preliminary Meeting

 Inventarisasi Eksisting berikut foto dokumentasi

 Pengukuran Topografi

 Survey lalu lintas harian rata-rata (LHR)

2. Analisa dan Perencanaan Teknis

 Menyiapkan data-data dasar perencanaan geometrik jalan

 Analisa data lapangan, desain, dan gambar-gambar

i
 Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya

 Menyiapkan gambar rencana detail dalam skala dan ukuran yang telah

ditentukan

 menyusun spesifikasi teknis dan gambar yang mengacu pada perka LKPP

No. 12 Th. 2021

 Penyusunan dokumen lelang.

Jasa pelayanan teknik yang akan diberikan oleh Tim Konsultan, dibagi menjadi

beberapa tahapan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja yang telah ditetapkan. Adapun

tahapan- tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan Konsultan meliputi :

1. Tahap Persiapan dan Mobilisasi.

2. Tahap Pengumpulan Data Sekunder

3. Tahap Survai Pendahuluan.

4. Tahap Survai Lapangan.

5. Tahap Analisa dan Perencanaan Teknik.

6. Tahap Penggambaran.

7. Tahap Perhitungan Kuantitas dan Perkiraan Biaya.

8. Tahap Penyusunan Dokumen Lelang

1.5 SISTEMTIKA LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan Pendahuluan ini secara sistematis disusun dalam bab – bab sebagai berikut :

BAB I : GAMBARAN UMUM

Menguraikan secara umum latar belakang pekerjaan,

Maksud dan Tujuan Pekerjaan, Lingkup Pekerjaan serta

Lokasi Pekerjaan

i
BAB II : METODOLOGI

Berisi Metodologi yang akan dilaksanakan oleh Tim

Konsultan baik dalam pekerjaan Survey Lapangan

maupun Analisa dan Perencanaan Teknis.

BAB III : RENCANA KERJA

Berisikan susunan personil, tugas dan tanggung jawab

personil, jadwal mobilisasi personil serta rencana kerja

tim Konsultan Perencana.

i
BAB II
METODOLOGI
2.1 PERSIAPAN PELAKSANAAN DESAIN

2.1.1 Tujuan Persiapan Desain

Persiapan Desain ini bertujuan:

a) Mempersiapkan dan mengumpulkan data - data awal

b) Menetapkan desai sementara dari awal untuk dipakai sebagai panduan survai

pendahuluan

c) Menetapkan ruas yang akan di survai.

2.1.2 Lingkup Pekerjaan

Kegiatan pekerjaan ini meliputi;

a) Mengumpulkan data kelas, fungsi dan status jalan yang akan didesain

b) Mempersiapkan peta - peta dasar berupa

 Citra Satelit dan Photo Udara (bila diperlukan)

 Peta topografi 1 : 250.000

 Peta Geologi

c) Mengumpulkan dan mempelajari laporan - laporan yang berkaitan dengan

permasalahan lingkungan dan sosial pada wilayah yang dipengaruhi atau

mempengaruhi jalan yang akan direncanakan termasuk laporan rawan kecelakaan

lalu lintas.

2.2 SURVAI DAN INVESTIGASI

Survai lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data

dilapangan sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan beberapa

faktor, seperti kondisi lapangan aktual yang ada dan sasaran penanganan yang hendak

i
dicapai, konsultan perencana dengan persetujuan pengguna jasa harus menghindarkan

suatu kondisi bahwa informasi terlalu berlebihan atau terlalu minimal.

Jenis - jenis survai atau Investigasi yang harus dilaksakan tersebut bergantung kepada

jenis pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana kontruksi

kelak. Sebagai acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh pengguna jasa pada

review hasil survai pendahuluan, Jenis - jenis survai dan investigasi yang harus

dilaksanakan oleh konsultan Pernacana adalah sebagaimana tabel dibawah ini :

N Jenis Survei dan Investigasi Pelapisan Ulang  Perlebaran Perkerasan


 Rekonstruksi Perkerasan
O Perkerasan Lama  Realinyemen
 Konstruksi Baru
1 Survai Pendahuluan ya ya
2 Inventarisai Jalan Jika diperlukan ya
3 Investigasi Perkerasan Lama ya ya
4 Survai Tofografi ya ya
Investigasi Geoteknik &
5 ya ya
Geodesi
6 Survai Hidrologi & Hidrolika ya ya
Survai lalu lintas & angkutan
7 Jika diperlukan ya
berat

2.3 SURVAI PENDAHULUAN

2.3.1 Tujuan Survai Pendahuluan

Sasaran survai pendahuluan adalah :

a) Pengumpulan informasi menyangkut ruas jalan dan bangunan struktur yang ada,

termasuk data sekunder dari berbagai sumber yang relevan, untuk maksud

menetapkan survai detail berikutnya diperlukan.

b) Pencatatan kondisi perkerasan secara umum dan prakiraan penyebab kerusakan

yang telah dan mungkin akan terjadi.

i
c) Perkiraan secara umum tentang penanganan yang diperlukan, baik pada

perkerasan maupun pada pekerjaan - pekerjaan lainnya diluar perkerasan, seperti

bahu jalan, lajur pedestrian, drainase, perbaikan lereng timbunan dan galian,

perbaikan geometri jalan, peningkatan keselatan jalan.

d) Indentifikasi lebar ruang milik jalan, dan perkiraan kebutuhan pembebasan lahan

studi lingkungan (Amdal, UKL/UPL), jika masing - masing diperlukan.

e) Identifikasi dampak penting lingkungan, sebagai bahan pertimbangan dalam

lingkup, dalam proses penyaringan lingkungan yang akan menghasilkan output

berupa jenis dokumen lingkungan yang dibutuhkan.

f) Identifikasi Lokasi - lokasi yang memerlukan penanganan khusus untuk

peningkatan keselamatan jalan.

2.3.2 Ruang Lingkup Survai Pendahuluan.

Sebelum survai pendahuluan dilaksanakan, terlaebih dahulu tim survai harus

menyiapkan dan mempelajari data pendukung, yang meliputi tetapi tidak terbatas pada

antara lain:

a) Dokumen studi - studi terdahulu (jika ada), seprti studi kelayakan atau studi

lingkungan

b) As built drawing dilokasi yang bersangkutan dari pekerjaan penanganan

sebelumnya (jika ada)

c) Peta - peta dasar yang relevan

d) dan sebagainya

Survai pendahuluan diaksanakan dengan menggunakan kendaraan survai berjalan kaki,

sesuai dengan kebutuhan, untuk memperoleh data atau informasi yang ditargetkan

sebagaimana di tentukan di dalam sasaran tersebut di atas.

i
Pengambilan data lapangan untuk maksud survai pendahuluan harus dilaksanakan

sepanjang ruas jalan (dari titik stasion awal ruas sampai dengan titik stasion akhir

ruas), dengan interval setiap 50 meter dan setiap kali perubahan kondisi lapangan.

2.3.3 Keluaran Survai Pendahuluan

Laporan mengenai jenis survai detail berikutnya yang harus dilaksanakan, yang

mengutarakan antara lain lokasi survai dan cakupan yang diperlukan. Diagram strip

longitudinal, mulai dari titik awal sampai dengan titik akhir ruas, yang memuat

gambar:

1) Kondisi perkerasan, termasuk jenis jenis kerusakan yang terjadi.

2) Lokasi dan kondisi dan bangunan-bangunan struktur lainnya

3) Lokasi yang membutuhkan perbaikan/peningkatan penampang melintang.

4) Informasi dalam bentuk tabel atau daftar, yang lebih terperinci hal-hal tersebut

dalam diagram strip longitudinal tersebut dalam butir 3.a di atas

Gambar-gambar atau peta-peta yang menunjukkan :

a) Sketsa alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal

b) Batas-batas ruang milik jalan

c) lokasi deposit material jalan yang diperkirakan dapat dimanfaatkan, seperti quarry

pasir, batu, atau bahan timbunan

d) Kondisi alam tertentu yang dapat atau akan mempengaruhi konstruksi jalan,

seperti misalnya sungai, danau, laut, lembah, jurang, bukit, gunung dan

sebagainya.

e) Lokasi bangunan-bangunan tertentu sepanjang ruas jalan yang diperkirakan dapat

atau akan memperngaruhi pelaksanaan konstruksi maupun layanan lalu lintas

jalan.

i
BAB III
RENCANAN KERJA
3.1 PEMAHAMAN TERHADAP KAK

Disini akan diuraikan tanggapan konsultan terhadap kerangka acuan Kerja (KAK)

yang berisikan informasi serta petunjuk awal mengenai Tenaga konsultan telah cukup

memberikan kejelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan ini akan

tetapi menurut pendapat konsultan ada beberapa hal yang perlu dikaji kembali agar

pelaksanaan pekerjaan dapat lebih efisien dan optimal.

Tanggapan ini disusun oleh konsultan berdasarkan informasi dan data yang diperoleh

dari berbagai sumber, serta berdasarkan kajian terhadap berbagai referensi, dan

pengalaman yang terkait dengan program ini. Tanggapan ini bertujuan untuk

mendapatkan kesatuan persamaan pemahaman/ persepsi dan pandangan terhadap

substansi pekerjaan yang akan dilaksanakan, agar dalam pelaksanaannya tidak

ditemukan hambatan berarti baik secara teknis maupun secara konsepsional dan

muaranya adalah adanya peningkatan kualitas/ kinerja kegiatan konsultan pada

Perencanaan Teknis Rekonstruksi Jalan Di Kabupaten Indragiri Hilir Paket I ini.

Berdasarkan hasil telaah konsultan terhadap rumusan yang tertuang dalam KAK

secara umum KAK yang disampaikan telah menyajikan petunjuk dan uraian tentang

pekerjaan dengan cukup jelas dan terperinci, sehingga konsultan dapat menyajikan

Dokumen Usulan Teknis, Biaya dan Administrasi secara baik. Namun setelah

mengikuti proses penjelasan serta mengkaji beberapa study dan literature yang relevan

dengan kegiatan program ini.

i
3.2 PENGATURAN TANAGA AHLI

Kerangka Acuan Kerja telah menetapkan kualifikasi tenaga ahli tim konsultan secara

terspesialisasi, berdasarkan hasil kajian terhadap rincian tugas dan kebutuhan layanan

yang tertuang dalam Kerangka Acuan, dilandasi oleh pemahaman terhadap Kerangka

Acuan Kerja serta pengalaman dalam mengelola kegiatan sejenis, dibawah ini

disampaikan tanggapan terhadap penetapan kualifikasi dan latar belakang pendidikan

ahli yang akan ditugaskan. Untuk dapat memberikan output pelayanan yang baik

konsultan akan menugaskan tenaga ahli dengan kualifikasi pendidikan maupun

pengalaman yang memadai dan disesuaikan dengan lingkup tugas yang akan

ditangani, kemampuan perorangan tenaga ahli tersebut terutama berkaitan erat dengan

pengalaman dalam kegiatan Manajemen Teknis Perencanaan.

Tim konsultan ini akan dipimpin oleh ketua tim yang berpengalaman dalam

melaksanakan pekerjaan dan Manajemen Teknis dalam proyek-proyek sejenis serta

memiliki kemampuan koordinasi, pengorganisasian pekerjaan dan pemanfaatan

seluruh aspek sumber daya yang tersedia dalam pengelolaan pekerjaan sejenis dan

konsultan akan berupaya untuk memberikan layanan seoptimal mungkin sebagaimana

yang ditetapkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Guna menjamin efektifitas kerja keseluruhan tim secara terkoordinir, maka telah

dirancang sedemikian rupa jadual penugasan dan rincian tanggung jawab dari setiap

tenaga ahli sesuai dengan perkiraan kebutuhan yang akan berkembang di lapangan,

uraian secara rinci mengenai mekanisme pengalokasian tenaga ahli dan pembagian

wilayah kerja disajikan pada bab tersendiri.

i
3.3 MANAJEMEN DATA

Data yang dipakai dalam program ini menurut kepentingannya adalah data primer dan

data sekunder, data primer secara dominan diperoleh dari observasi lapangan

langsung dan wawancara kepada pihak yang berkepentingan serta Instansi/Dinas yang

terkait. Diharapkan dengan metode seperti ini menghasilkan akurasi dan masukan

yang berbobot/ berkualitas bagi keberhasilan penugasan konsultan.

Data sekunder diperoleh dari serangkaian pengumpulan informasi melalui dokumen-

dokumen perencanaan dan penataan kawasan, kebijaksanaan dan strategi

pembangunan, konsep penanganan persoalan pembangunan dan data-data statistik

yang mendukung, dengan jenis data yang luas seperti Kebijaksanaan dan Renstra

(Rencana Strategis), fisik wilayah studi, potensi wilayah, yang bernilai tambah,

masalah-masalah aktual, pola penggunaan lahan dan pemanfaatan ruang, kawasan-

kawasan skala prioritas, trend kecen drungan kawasan, kelembagaan, aspek

manajemen pengelolaan, keuangan daerah, dan perekonomian

propinsi/kabupaten/kota, Sumber daya alam dan lingkungan hidup, aspek manajerial,

aspek hukum dan perundangan. Utilitas dan fasilitas serta lokasi-lokasi kumuh,

mengingat cakupan data yang demikian maka diperlukan metode yang tepat dalam

menggali data tersebut.

3.4 PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI.

Sasaran pembangunan pada jangka panjang adalah mendukung terciptanya

perekonomian yang mandiri dan andal melalui penyelenggaraan sistem pembangunan.

Sedangkan sararan yang ingin dicapai adalah meningkatkan peran sistem

pembangunan nasional dalam mobilitas manusia, barang, jasa dan terwujudnya

pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana lainnya.

i
Dengan kegiatan rekontruksi jalan turut mempunyai peranan sangat penting dalam

mendukung keberhasilan sector-sektor lain dalam penyelenggaraan pembangunan

yang mengarah kepada suatu system transportasi terpadu antar kota untuk

mewujudkan system distribusi antar daerah yang mampu memperbaiki taraf hidup

masyarakat.

i
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
4.1 STRUKTUR ORGANISASI

Keseluruhan pelaksanaan studi akan dikelola melalui suatu bentuk Organisasi

Pelaksanaan seperti yang disampaikan pada Struktur Organisasi Pelaksanaan

Pekerjaan sebagai berikut.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG


KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
BIDANG BINA MARGA

CV. H & N Cons

TEAM LEADER

Surveyor 1 Drafter

Surveyor 2 K3 Konstruksi

Surveyor 3 Administrasi

Surveyor 4

4.2 TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

Team Leader

Personil yang kami ajukan dalam kegiatan ini adalah Ahli Teknik Jalan dengan

lulusan Sarjana S1 Teknik Sipil dengan pengalaman profesional selama 1 (satu) tahun.

i
Tugas dan tanggung jawab kepala tim meliputi :

a) Melakukan koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa. Dengan demikian harus

mampu memahami saran / petunjuk yang diberikan dan bisa mengaplikasikan

dalam pelaksanaan kerja perencanaan.

b) Memberi arahan teknis kepada semua personil yang terlibat dalam kegiatan

perencanaan mulai dari awal kegiatan sampai keseluruhan hasil kerja

diserahterimakan.

c) Bertanggung jawab terhadap semua kebenaran semua laporan hasil kerja laporan

Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini.

d) Mempersiapkan petunjuk teknis dari setiap kegiatan pekerjaan baik pengambilan

data, pengolahan maupun penyajian akhir seluruh pekerjaan.

STAFF PENDUKUNG

Staf Pendukung (Supporting Staff) bertanggung jawab atas kelancaran operasional

pelaksanaan pekerjaan di kantor, bekerja penuh dalam tim konsultan. Staf pendukung

sangat mempengaruhi kelancaran penyampaian hasil kerja tim konsultan ke pihak

Pengguna Jasa, sehingga staf pendukung juga harus mempunyai kualifikasi sesuai

lingkup penugasannya. Untuk pekerjaan ini staf pendukung yang disediakan adalah :

Juru Gambar ( Drafter).


Persyaratan minimal lulusan D3 yang menguasai gambar manual maupun Auto Cad.

Tugas membantu Team leader dan Staf Ahli dalam menyediakan gambar- gambar

design.

Survaior (Juru Ukur)

Adalah seorang lulusan sekolah menengah atas atau yang lebih tinggi yang terampil

dalam mengoperasikan alat ukur (theodolit dan waterpass), memahami jenis-jenis dan

i
rumus-rumus pengukuran topografi, dimana tugas utama juru ukur adalah sebagai

berikut:

a) Mengoperasikan alat ukur topografi (teodolit, waterpas, global positioning

system / GPS) dan mencatat hasil pengukuran

b) Membuat skets lapangan dan memberikan identitas titik titik yang menjadi

obyek pengukuran.

c) Membantu Geodetic Engineer dalam memasukkan data-data pengukuran ke

dalam system computer dan menggambarkannya dalam gambar polygon dan

alinemen vertical.

Petugas K3 Konstruksi

Persyaratan minimal lulusan SLTA/STM yang bertugas ;

a) Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait K3 Konstruksi

b) Membuat identifikasi bahaya dan penerapan SMKK dalam pelaksanaan

program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3.

Operator Computer / Administrasi.

Persyaratan minimal lulusan SLTA yang menguasai Microsoft Office (Word dan

Exel). Bertugas membantu Team Leader, Tenaga Ahli dalam penyusunan laporan,

penyediaan blanko survai dan lain-lain.

4.3 PROGRAM KERJA

Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, konsultan perencana akan menyusun


program kerja yang meliputi :

a. Jadwal Rencana Pekerjaan secara detail dengan harapan pekerjaan nantinya


dapat selesai tepat waktu tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas hasil

i
perencanaan.
b. Jadwal Penugasan Personil secara detail dengan harapan agar tiap-tiap

personil dapat menggunakan waktunya secara efektif dan efisien

sehingga tugas dan tanggung jawab yang diterimanya dapat diselesaikan

dengan baik.

4.3 JADWAL RENCANA KERJA

Konsultan perencana telah mencoba menyusun jadwal rencana untuk pekerjaan jasa

konsultansi ini. Untuk menghindari terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan,

maka jadwal kegiatan disusun secara overlap dikarenakan waktu yang disediakan

oleh pengguna jasa relatif sempit. Adapun jadwal rencana kerja yang telah disusun

dapat dilihat pada Gambar.

i
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

N Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan / Hari


Kegiatan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0

1 Pengumpulan Data Sekunder

2 Survey

3 Analisa dan Perencanaan

4 Nota Desain

5 Penggambaran

7 Laporan Pendahuluan

8 Laporan Antara

9 Laporan Akhir

10 Serah Terima Laporan

Anda mungkin juga menyukai