PENDAHULUAN
3. KP-03 Saluran
4. KP-04 Bangunan
Maksud dari pekerjaan ini adalah membuat suatu Perencanaan Desain dan
Aplikasi GIS.
Adapun tujuan pekerjaan ini adalah mendapatkan data Daerah Irigasi dengan
tersebut.
tersebut.
5. Mempresentasikan hasil perencanaan kepada owneer’s dalam
tersebut.
PENINGKATAN/PEMBANGUNAN
Anambas.
KEPULAUAN ANAMBAS
1. LAPORAN PENDAHULUAN
2. LAPORAN AKHIR
3. DOKUMENTASI
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI &
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
2.1 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
Lokasi Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Sarana irigasi kep. Kaltim
Posisi Lahan yang digunakan untuk Sarana Pelatihan Selam ini berada pada
lingkungan sekolah, Untuk akses masuk akan mengambil Entrance pada Jalan
masuk. Untuk itu pihak konsultan berencana memaksimalkan tata ruang yang
desain perletakan dan tata ruang bangunan yang terdiri dari ruang –
Perencana meliputi:
1. Kegiatan Pradesign
kegiatannya.
3. Kegiatan Analisa
(Estimasi).
4. Hasil Analisa
pembangunan berikutnya.
5. Asistensi
6. Presentasi
d). Merencanakan pola sirkulasi secara baik dan benar, seperti sirkulasi
yang ada.
BAB III
METODOLOGI
3.1. UMUM
1. Tahap Persiapan
4. Tahap Akhir
3.2. KONSEP STRUKTUR BANGUNAN
- Jenis pondasi
- Metode pelaksanaan
- Jenis material
3.3.3 Beban
Mati
Beban mati merupakan berat sendiri seluruh bangunan, struktur
maupun non struktur yang selalu ada dan bekerja pada bangunan ini
Beban mati tersebut sangat tergantung dari dimensi serta berat jenis
struktur yang digunakan. Sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia,
berat jenis dari elemen elemen struktur adalah sebagai berikut:
Kayu 1. k
Mortar 2.
00 kg
Dinding
(adukan)½ 25
00 kg
bata 0 g
Beban mati ini harus diperhitungkan 100% dalam setiap analisa
struktur.
Detail Desain
Ng = gaya aksial kolom portal dititik pertemuan akibat berat sendiri kolom
dan beban gravitasi tributary tak berfaktor yang bekerja dilantai tingkat itu
dan semua tingkat diatasnya dengan memperhitungkan beban hidup yang
telah
Pertemuan balok dan kolom portal dalam kondisi terjadinya sendir sendi
plastis pada kedua ujung balok.
Dalam segala hal momen lentur perlu bagi kolom portal pada bidang muka
balok menurut pers
(16) tidak perlu diambil lebih besar dari:
4
Mu,k = 1,05 M d ,k + Md , k + ----- ME, k
K
4
Mu,k = 1,05 N d ,k + Nd , k + ----- NE, k
K
Dimana :
MDk = Momen lentur kolom portal akibat beban mati tributary tak berfaktor
pada bidang muka balok
MDk = Momen lentur kolom portal akibat beban mati tributary tak berfaktor
pada bidang muka balok
Mgk = Momen lentur kolom portal akibat beban gempa tak berfaktor
pada bidang muka balok NDk = Gaya aksial kolom portal akibat beban
NDk = Gaya aksial kolom portal akibat beban mati tributary tak
berfaktor dititik pertemuan NEk = Gaya aksial kolom portal akibat beban
gempa tak berfaktor dititik pertemuan
Dimana:
Mu,k,a = Momen lentur perlu dari kolom portal pada ujung
atas kolom pada
bidang muka balok
Dimana:
VDk = Gaya geser kolom portal akibat beban mati
tributary tak berfaktor VDk = Gaya geser kolom portal
akibat beban mati tributary tak berfaktor VEK = Gaya
geser kolom portal akibat beban gempa tak berfaktor
K = Faktor jenis struktur yang berlaku untuk
struktur yang ditinjau
Dengan
Dimana:
Mkap,ki = Momen kapasitas balok portal disebelah kiri di sendi
plastis pada bidang muka kolom yang dihitung
berdasarkan luas baja tulangan dan baja prategang yang
terpasang dan dengan tegangan tarik baja tulangan diambil
sebesar 1,25 fy dan tergangan tarik baja prategang diambil
sebesar 1,4 fps
BAB IV
TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA
4. 1 KEBUTUHAN TENAGA AHLI
dari segi akademisi dan pengalaman kerja pada suatu lingkup pekerjaan
tertentu sesuai disiplin ilmunya. Dalam melaksanakan suatu kegiatan,
masing.
Setiap personil tenaga ahli memiliki tanggung jawab dan tugas-tugas yang
1. Team Leader
baik.
internal team.
interior / eksterior
Membantu merumuskan site plan lokasi bangunan
kebutuhan
TENAGA TEKNIS
1) Asisten Ahli Struktur 1 (Satu) orang,
2) Surveyor 2 ( Dua ) orang,
2) Drafter 2 ( Dua ) Orang,
3) Estimator 1 (satu) orang,
TENAGA PENDUKUNG
1) Sekretaris/Administrasi 1 (satu) orang,
2) Operator Komputer 1 ( Satu ) orang,
BAB V
RENCANA KERJA
5.1 UMUM
garis komando yang jelas dalam upaya keteraturan sistem kerja yang
kapasitas kerja dan waktu kontrak yang telah dibatasi. Dengan menyusun
Setelah survey
Pada waktu
survey
5.4 PENDEKATAN OPERASIONAL
5.4.1 Program Kerja
Dalam program kerja Konsultan telah menyiapkannya yang
merupakan langkah-langkah nyata yang akan dikerjakan oleh
Konsultan dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan. Program
kerja ini mencakup kewajiban yang harus dilaksanakan konsultan
pada pelaksanaan konstruksinya.
a. Persiapan Survei.
Tahap ini merupakan langkah persiapan pelaksanaan survei
lapangan maupun institusional yang mencakup :
Mempelajari peta tapak dan kontur yang ada.
Pengadaan peralatan survei lapangan dan laboraturium.
Mempelajari karaktristik dan spesifikasi masing-masing kegiatan
dan fungsi bangunan.
c. Studi Literatur.
Studi ini berkaitan dari segala aspek rancangan bangunan, yang
dilakukan meliputi program ruang, kegiatan, persyaratan
environment serta persyaratan-persyaratan lainnya. Hasil studi akan
disesuaikan dengan kondisi setempat serta kebutuhannya untuk
menghasilkan rancangan yang optimal.
e. Pengumpulan Data
Data yang dikunpulkan adalah untuk menunjang
perencanaan dan perancangan arsitektur.
Data yang dibutuhkan meliputi :
Kebutuhan peralatan dan spesifikasi.
Kondisi lingkungan.
Kondisi dan karaktristik tanah.
f. Penyelidikan Tanah.
Penyelidikan tanah dengan sondiring dan boring dilakukan untuk
mengetahui karaktristik fisik tanah yang meliputi :
Daya dukung tanah.
Komposisi tanah dan karaktristiknya.
Muka air tanah.
l. Perhitungan Struktur.
q. Laporan Perancangan.
Berisi semua aspek yang telah dilakukan oleh konsultan dalam
menyusun konsep sampai dengan tahap transformasi rancangan.
r. Penjelasan Pekerjaan.
Konsultan berkewajiban memberikan penjelasan kepada kontraktor
pelaksana yang akan mengajukan penawara, tentang segala
sesuatu yang mencakup masalah-masalah teknis dalam dokumen
pengadaan.
s. Pengawasan Berkala.
Konsultan juga berkewajiban melaksanakan pengawasan berkala selama
pelaksanaan konstruksi dan membantu memecahkan permasalahan di
lapangan yang menyangkut teknis perancangan.
BAB VI
KONSEP ARSITEKTUR
6.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan
Dasar dari perencanaan dan perancangan Sarana Pelatihan Selam
Pramuka Prov. Kaltim ini adalah menciptakan Sarana Pelatihan Selam
Pramuka Prov. Kaltim yang nyaman serta memenuhi standar nasional, dan
dapat memanfaatkan sinar matahari secara maksimal sebagai pencahayaan
ruangan, terutama ruang belajar.
Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim ini memiliki bermacam-
macam fasilitas, dari ruang kelas hingga ruang mesin sebagai tempat para
peserta untuk melakukan kegiatan pelatihan. Melalui beberapa fungsi ruang
yang berbeda inilah, massa bangunan dibagi menjadi 2 massa bangunan,
yaitu :
- massa bangunan publik ( Ruang Receptionis, Ruang Café, Ruang Galeri )
- massa bangunan semi privat ( R. Ganti, R. Mesin, Ruang Servis )
yang terdapat di Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim ini, privasi
dari Pengelola dan Peserta yang belajar di Sarana Pelatihan Selam
Pramuka Prov. Kaltim tidak akan terganggu.
Publik
Semi
Privat
Publik
Publik Publik
RECEPTIONIS+RUANG
KELAS+GALERI+CAFE
Ada beberapa fasilitas lain di lantai dasar dari massa bangunan ini, yaitu :
- Lapangan Terbuka Atau Halaman
- Cafe
Cafe yang memberikan kesan santai dalam Ruang Recepsionist.
Untuk sistem utilitasnya sendiri ada beberapa fasilitas yang akan
disediakan, yaitu :
- Penghawaan
Untuk pengudaraan dalam ruangan sendiri akan
menggunakan penghawaan alami menggunakan sistem cross ventilation
dengan bentang antar ventilasi tidak lebih dari 20m.
- Pencahayaan
Pencahayaan yang digunakan untuk dalam ruangan Sarana
Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim ini adalah pencahayaan alami,
dengan menggunakan sun shading agar cahaya matahari
tidak masuk secara langsung ke dalam ruangan.
Pada malam hari menggunakan cahaya buatan lampu sebagai
penerangan dalam ruangan.
- Air Bersih
Air bersih yang digunakan pada Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov.
Kaltim ini didapat dari PDAM yang berasal dari Sambungan Sekolah.
Dialirkan melalui pipa ke reservoir pada masing-masing massa bangunan,
yang nantinya akan didistribusikan kembali langsung ke outlet-
outlet yang sudah disediakan, seperti KM/WC ataupun wastafel.
- Instalasi Listrik
Listrik yang digunakan pada bangunan ini adalah menggunakan listrik
langsung dari PLN, dialirkan langsung ke massa bangunan masing-
masing, hunian, fasilitas umum, dan juga lobby.
- Pembuangan Sampah
Pada sistem pembuangan sampah dikumpulkan pada 1 titik, sehingga
sampah yang ada dapat dikumpulkan pada 1 titik, yang
dapat mempermudah pengumpulan
sampah itu sendiri.
IN
OUT
Area parkir yang digunakan pada Sekolah ini adalah area. timur dari
tapak, dikarenakan areal entrance menggunakan bagian barat dari
tapak, sehingga area sirkulasi yang digunakan sudah cukup besar.
Pada bagian timur ini memiliki jalur khusus untuk mencapai parkiran
tersebut agar tidak terganggu oleh sirkulasi yang lain.
- Penghijauan
Penghijauan di sepanjang areal parkir berfungsi sebagai penyaring
udara kotor yang dihasilkan oleh emisi dari kendaraan bermotor sendiri.
Sedangkan penghijauan yang terdapat pada areal sekitar hunian
berfungsi sebagai penyerap CO2 dan menggantinya dengan O2 yang
dapat dihirup langsung oleh para penghuni dari Sarana Pelatihan Selam
tersebut.
Gambar 5.10. Areal penghijauan
RUANG
BAB VII
LAPORAN HASIL PRESENTASI TAHAP PERSIAPAN DAN PRESENTASI
KONSEP RANCANGAN DAN DISKUSI
7.1 HASIL PRENSENTASI TAHAP PERSIAPAN
Sesuai dengan data perencanaan awal maka kami selaku tim konsultan
perencana telah melaksanakan presentasi tahap persiapan. Data
perencanaan yang kami sajikan antara lain adalah :
1. Tahap persiapan yang meliputi :
a. Menyiapkan dan menentukan methodologi,
b. Rencana Kerja,
c. Personil sesuai dengan kebutuhan tenaga ahli yang diperlukan dan
jadwal pekerjaan,
d. Alat atau Peralatan yang digunakan.
Dari tahap persiapan ini kami telah melaksanakan presentasi kepada pihak
owner sehingga kami mendapatkan masukan atau saran yang membangun.
Saran dan masukan itu dapat kami terima dan akan kami jadikan acuan dalam
menentukan langkah – langkah kerja berikutnya. Saran dan masukan dari
owner antara lain adalah :
1. Selalu mengikuti KAK perencanaan yang terlampir dalam Surat
Perjanjian.
2. Jika ada masukan dari pihak sekolah dan masyarakat sekitar dapat
direkap untuk segera dilaporkan kepada owner.
3. Memaksimalkan kondisi lahan yang ada pada saat mendesain tapak
bangunan.
4. Mempertimbangkan bahaya kebakaran yang bersumber dari luar areal
sekolah dan tidak mengabaikan keamanan gedung pelatihan yang akan
dibangun.
5. Akses jalan yang sempit supaya dipertimbangkan mengenai akses
keluar masuk material yang akan dipakai pada saat membangun
gedung pelatihan ini.
Dari uraian diatas dapat kami rangkum bahwa Pekerjaan Perencanaan
Pembangunan Sarana Pelatihan Selam Pramuka Prov. Kaltim ini dapat kami
laksanakan dengan maksimal sesuai kaidah-kaidah perencanaan dan selalu
mengacu kepada peraturan yang berlaku serta dapat menerima masukan dan
saran yang obyektif dari pihak yang berkepentingan.
kegiatan tersebut agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, seperti
tersebut diatas.
yang mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah dibuat oleh
pengguna jasa yang dalam hal ini sebagai pemilik kegiatan. Yang perlu
tujuan yang telah dijabarkan dalam Kerangka Acuan Kerja yang ada.
8.2 SARAN
yang ada sesuai dengan keinginan dan harapan yang telah tertuang
dalam KAK.