Anda di halaman 1dari 7

Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2019

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

BAB I
URAIAN PROYEK

1.1 Pendahuluan

Nama Kegiatan : Perencanaan Paving Block Halaman Shelter Armada SAR dan
Gedung Siaga SAR
Pekerjaan : Perencanaan Paving Block Halaman Shelter Armada SAR dan
Gedung Siaga SAR
Lokasi : Lingkungan Kantor SAR Ternate
Pemberi Pekerjaan : BASARNAS Kota Ternate

1.2 Latar Belakang

Perencanaan Paving Block Halaman Shelter Armada SAR dan Gedung Siaga SAR
dilatarbelakangi banyaknya kekurangan sarana dan prasarana gedung dengan kapasitas
yang memadai, dan untuk meningkatkan pelayanan infrastruktur.
Dalam perencanaan suatu bangunan, merancang struktur (design of structure) merupakan
bagian awal yang penting yang sangat menentukan kekuatan ataudaya layanan
(serviceability) dari suatu bangunan. Dengan adanya perencanaan struktur bangunan ini
diharapkan bangunan yang dihasilkan nanti dapat memikul beban atau gaya-gaya yang
bekerja selama masa penggunaan bangunan tersebut sehingga dalam perancangannya
struktur atas maupun struktur bawah suatu bangunan harus memenuhi kriteria kekuatan
(strength),kenyamanan (serviceability), keselamatan (safety), keekonomisan serta umur
rencana bangunan (durability).

1.3 Lokasi Proyek

Lingkungan Kantor SAR Ternate

Halaman – 1 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2019

BAB II

LAYANAN JASA KONSULTAN

2.1 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari Peningkatan Jalan Lingkungan Kantor SAR Ternate tersebut
adalah :

a. Maksud Kegiatan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan Gambaran tentang perencanaan
aving Block Halaman Shelter Armada SAR dan Gedung Siaga SAR yang sesuai
dengan standar bangunan Negara dengan tidak mengesampingkan dari sisi estetika
bangunan yang ada.
b. Tujuan kegiatan
Sedangkan Tujuan adalah untuk mendapatkan hasil perencanaan berupa drawing
engieneering detail (DED) dan rencana anggaran biaya secara tepat mutu, tepat
waktu, tertib administrasi dan keuangan.

2.2 Lingkup Pekerjaan

Pelayanan jasa konsultan hanya diperuntukkan bagi Konsultan Nasional yang sudah
berpengalaman dalam perencanaan jalan raya. Konsultan diharuskan dapat
melaksanakan pekerjaan pelayanan jasa konsultan ini secara efisien dan bertanggung
jawab penuh atas pelaksanaan pekerjaan serta hasil akhir pekerjaan.

Dalam Perencanaan Pembangunan Jalan, Konsultan harus mempelajari situasi dan


kondisi trase yang ada pada jalan tersebut.

Lingkup pekerjaan Perencanaan Pembangunan Jalan Kota di Kota Pariaman ini adalah
sebagai berikut :

1. Pengukuran topografi lokasi jalan utuk mendapatkan profil permukaan area rencana
2. Melakukan analisa pekerjaan jalan yang akan digunakan
3. Detail Desain dan Rencana Anggaran Biaya
4. Penggambaran Desain
5. Pembuatan Dokumen Pelelangan

2.3 Jadwal Jasa Konsultan

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 30 (Tiga Puluh) hari kalender,
untuk itu kepada konsultan diminta untuk dapat membuat rencana kerja dan jadwal
pelaksanaan yang pasti.

Halaman – 2 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2019
2.4 Keahlian yang Dibutuhkan

Keahlian yang dibutuhkan untuk Peningkatan Jalan Lingkungan Kantor SAR Ternate ini
memerlukan tenaga ahli kurang lebih sebanyak Orang bulan (Man Month). Konsultan
harus menyertakan tenaga ahli dengan kualifikasi sekurang-kurangnya sebagai berikut :

a. Team Leader / Ketua Tim


Team Leader/Pimpinan adalah Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Sipil/Jalan Raya
dengan pengalaman dalam bidang perencanaan jalan min 3 tahun yang mengetahui
dengan baik proses perencanaan dengan segala permasalahan. Sudah biasa bekerja
secara metoda desain yang dikembangkan oleh Prasarana Jalan maupun metoda
teknik perkerasan khusus yang dipakai pada kondisi tertentu.
data lapangan untuk bahan-bahan bangunan, khususnya bahan jalan.

Disamping itu Tenaga Ahli diatas juga membutuhkan tenaga pendukung antara lain :

a. Surveyor
b. Drafter

2.5 Laporan dan Produk Pekerjaan

Jenis dan jumlah laporan hasil pekerjaan yang harus diserahkan terdiri atas :

2.5.1 Laporan Akhir


Laporan akhir harus memuat semua hasil pekerjaan detail desain yang
dilaksanakan, kesimpulan dan rekomendasi mengenai tindak lanjutnya. Laporan
akhir diserahkan dalam 5 (Lima) rangkap pada akhir pekerjaan, yang dilengkapi
dengan:
a. Laporan Estimate Engineer
b. Gambar Perencanaan

2.5.2 Dokumen Lelang.

BAB III

Halaman – 3 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2019

KRITERIA PERENCANAAN UNTUK MENUNJANG PELAKSANAAN PROYEK

3.1 Data Dasar


Sebelum Konsultan Perencana melaksanakan pekerjaannya terlebih dahulu pihak
Konsultan Perencana mengumpulkan data yang diperlukan seperti sebagai berikut :
 Penanganan sebelumnya yaitu seperti pelaksanaan study-study yang pernah
dilakukan pada ruas jalan tersebut diatas.
 Mengumpulkan data-data dan informasi yang dirasa perlu.

3.2 Standard Teknis


 Standard Perencanaan Geometrik
Dalam merencanakan geometrik jalan, sejauh mungkin berpegang pada buku
Peraturan Standard Spesifikasi Perencanaan Geometrik Jalan Raya Nomor: 13/1970
dan Standar Perencanaan Geometric Jalan Luar Kota (Rancangan Akhir) Desember
1990 dari Direktorat Jendral Bina Marga, Perhitungan Tebal Perkerasan dengan
Analisa Komponen SKBI-2.3.26 UDC: 625.73 (02) dan Pedoman Perencanaan
Pembebanan Jembatan Jalan Raya SKBI No. 1.3.28. 1987, UDC: 264.042.624.21.

Khusus untuk konstruksi Lapen (Lapisan penetrasi) perlu diadakan


modifikasi/penyesuaisan seperti tabel berikut :

DAERAH
No. URAIAN SATUAN PEGUNUNGA
DATARAN PERBUKITAN
N
1. Kecepatan Km/jam 80 60 40
2. Jari-jari Lengkung M Min 210 Min 115 Min 50
3. Landai Maksimum % 6 8 10
4. Miring Tikungan Maksimum % 10
5. Lebar daerah Milik Jalan
(DMJ) Minimum M Akan ditentukan dilapangan
Lebar M 6.00
Perkeras
6. Konstruksi - Lapen
an
Lereng Melintang % 2
Lebar M 1.00
7. Bahu Konstruksi - Japat
Lereng Melintang % 6
Catatan : Bentuk tikungan adalah sesuai Standard Spesifikasi Perencanaan Geomterik Jalan 13/70 dan
Spesifikasi Standard untuk Perencanaan Geometric Jalan Luar Kota (Rancangan Akhir)
Desember 1970, Dit. Jend Bina Marga, Panjang Landai maksimum sesuai dengan standar
geometrik.

BAB IV
Halaman – 4 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2019
METODOLOGI DAN PENJELASAN PEKERJAAN

4.1 Umum

Pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Konsultan adalah pembuatan Desain


Perencanaan, estimate engineer, dan menyiapkan dokumen lelang ruas jalan yang
direncanakan sepanjang yang tercantum dalam daftar paket proyek dengan jenis
pekerjaan full desain.

Metodologi pekerjaan dibagi dalam beberapa tahapan proses :

1. Tahapan Persiapan
a. Pengurusan administrasi
b. Mobilisasi personil
c. Penyiapan alat
d. Orientasi pekerjaan

2. Tahapan pengumpulan data lapangan


a. Inventarisasi geometrik jalan berikut foto dokumentasi.
b. Inventarisasi sumber material disekitar lokasi proyek
c. Pengukuran topografi untuk pekerjaan full desain.
d. Inventarisasi gorong-gorong dan bangunan pelengkap lainnya.
e. Estimasi biaya

3. Tahapan analisa data lapangan perencanaan dan penggambaran


a. Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.
b. Membuat gambar-gambar situasi dan potongan melintang.

4. Tahapan pelaporan dan pengadaan dokumen

a. Laporan Final Engineering yang berisikan :


1. Analisa Survei pengukuran topografi
2. Estimate Engineer
3. Gambar Rencana Akhir

b. Penyusunan Dokumen tender yang terdiri dari :


 Menyusun ketentuan-ketentuan yang diterapkan baik dalam proses
pelelangan maupun dalam proses pelaksanaan.
 Ketentuan-ketentuan tersebut dituangkan dalam dokumen lelang yang
berisikan :
- Spesifikasi Umum
- Daftar Kuantitas
- Gambar Perencanaan
 Mencetak dokumen lelang sebanyak 3 (tiga) set

4.2 Pekerjaan Lapangan

1. Survay Pendahuluan (Reconnaissance Survey)


a. Umum

Halaman – 5 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2019
Reconnaissance Survey atau survai pendahuluan bertujuan mencari/menentukan
arahan desain untuk peningkatan jalan ditinjau dari segi teknis dan ekonomis
dan mengumpulkan data pendukung untuk melaksanakan survey detail, sebelum
survey topografi, drainase, hidrologi, dan soil desain jalan. Pekerjaan
Reconnaissaince Survey ini harus dipimpin oleh seorang Highway Engineer
yang dapat mengambil keputusan dilapangan sehubungan dengan arahan desain
dari pemberi tugas.

b. Lingkup Pekerjaan
Reconnaissaince Survey meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1) Menentukan titik awal pekerjaan dan melakukan pengukuran dengan alat
Kompas serta altimeter serta mengukur jarak dengan meteran.
2) Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi penting.
3) Mengumpulkan data yang berupa informasi mengenai harga satuan
bahan dan upah dilokasi setempat.
4) Mengumpulkan informasi sumber material (quarry) yang diperlukan
untuk pekerjaan konstruksi dan mengestimasi volume serta pemetaannya.
5) Membuat laporan-laporan perihal pada butir 1 s/d 9 dan memberikan
saran-saran yang diperlukan untuk pekerjaan konstruksi.

Hasil reconnaissance survey ini kemudian dilaporkan untuk mendapatkan


persetujuan dari Pemberi Tugas untuk pelaksanaan pekerjaan pengukuran detail.

2. Pengukuran Topografi
a. Umum
Pengukuran Topografi adalah sebagai proses pengumpulan data permukaan bumi
yang selanjutnya data hasil ukur dipresentasikan dalam bentuk peta perencanaan
dengan menggunakan skala tertentu. Pekerjaan pengukuran topografi untuk
Perencanaan Pembangunan Jalan adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran titik kontrol horizontal dan vertikal
2. Pengukuran situasi
3. Pengukuran penampang memanjang dan melintang
4. Pengukuran-pengukuran khusus.
5. Perhitungan dan penggambaran peta

4.3 Perencanaan Teknis

1. Perencanaan Akhir (Final Design)


Pembuatan gambar rencana trase jalan selengkapnya, dilakukan setelah Draft
Design mendapat persetujuan dari pemberian tugas dengan mencantumkan koreksi-
koreksi dan saran-saran yang diberikan oleh pemberi tugas, berikut posisi alternatif
trase yang pernah diteliti.
Final design digambar diatas kertas standard sheet. Gambar perencanaan akhir
tersebut selengkapnya terdiri dari :
a. Sampul luar (Cover) dan sampul dalam
b. Lembar judul yang memuat lay-out area rencana skala 1:5.000
c. Lembar gambar bangunan pelengkap

b. Perhitungan Volume Pekerjaan Pelaksanaan


 Daftar volume pekerjaan disusun menurut pay-item/mata pembayaran didalam
Dokumen Kontrak.

Halaman – 6 dari 14
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) 2019
 Volume pekerjaan tanah dihitung dari gambar cross section setiap 25 meter atau
kurang untuk daerah yang ekstrim.
 Volume setiap item pekerjaan lainnya.

c. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Fisik Pembuatan Jalan


 Perhitungan Harga Satuan untuk setiap pay-item
 Daftar Harga Satuan bahan dan upah dilampirkan.

Pejabat Pembuat Komitmen

Halaman – 7 dari 14

Anda mungkin juga menyukai