KATA PENGANTAR
Buku LAPORAN RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT ini merupakan salah satu
laporan dalam pekerjaan Perencanaan Teknis Talud Sekitar Venue Softball Dan
Baseball UNCEN yang bertujuan memberikan paparan pelaksana kegiatan dan
sistematika pelaporan yang akan dilaksanakan.
Dengan ini, sebagai langkah awal dan sesuai dengan yang tercantum dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK), kami PT. LILIAN ENGINEER CONSULTANT telah melaksanakan
kegiatan pelaporan rencana kerja dan syarat - syarat.
Disamping itu laporan ini merupakan bahan diskusi/seminar awal yang tentunya
masukan-masukan yang kami dapatkan akan lebih menambah penyempurnaan
laporan ini serta kualitas dari pekerjaan perencanaan ini nantinya.
Dilaporkan,
PT. LILIAND ENGINEER CONSULTANT
ANDI MADDEPPUNGENG, ST
Leader
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
BAB 1
SYARAT – SYARAT UMUM PELAKSANAAN
Persyaratan teknis ini berlaku untuk seluruh pekerjaan dimana secara umum
persyaratan ini bisa ditetapkan dan merupakan kesatuan dengan
Persyaratan Teknis Khusus serta bersama-sama dengan dokumen lainnya
merupakan Persyaratan Teknis Pelaksanaan pekerjaan.
Dalam Pelaksanaan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain berlaku ketentuan-
ketentuan di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
1. Uraian dan syarat-syarat ini.
2. Gambar-gambar rencana pelaksanaan, gambar-gambar detail,
gambar konstruksi dan gambar instalasi yang dikeluarkan oleh Perencana.
3. Peraturan-peraturan khusus, yaitu :
a. Undang-undang / Keputusan Presiden
b. Peraturan / Surat Keputusan dari Departemen/Instansi yang
berwenang.
c. Peraturan Perburuhan di Indonesia (tentang penggunaan tenaga
kerja : harian, mingguan dan bulanan / borongan).
d. Undang-undang No. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan Kerja e.
Peraturan-peraturan Pembangunan setempat
f. Peraturan-peraturan lain standarisasi Industri Indonesia yang berlaku,
dan ada hubungannya dengan Pelaksanaan pekerjaan ini.
g. Standart / Pedoman seperti:
- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SK
SNI T-15-1991-03.
- Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971.
- Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia.
- Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983
- Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia 1971
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
1.4 PERIZINAN
1. Pengurusan perizinan-perizinan dan pengetesan dari bahan yang
akan digunakan harus sudah termasuk dalam harga penawaran.
2. Semua pengurusan, pemeriksaan / pengujian dan lain-lain beserta
keterangan resminya yang mungkin diperlukan untuk Pelaksanaan
pembangunan ini dan instalasinya harus dilakukan oleh Pemborong
Pekerjaan atas tanggungan dan biaya Pemborong Pekerjaan.
3. Pemborong Pekerjaan harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat
yang dipatenkan atas kemungkinan tuntutan ganti rugi dari
biaya-biaya yang diperlukan.
b. Laporan Mingguan
Adalah laporan yang berisikan rangkuman /garis-garis besar dari apa
yang
telah dicantumkan dalam laporan harian, misalnya jumlah pekerjaan
yang telah dikerjakan dan prestasi pekerjaan selama satu minggu.
Laporan ini harus diserahkan kepada Konsultan setiap akhir Minggu,
bentuk dan rangkap laporan akan ditentukan kemudian.
c. Laporan Bulanan
Adalah laporan yang berisikan rangkuman pekerjaan selama satu
bulan berikut prestasi pekerjaan yang telah dicapai, evaluasi time
schedule, hasil- hasil keputusan dan foto kemajuan progress pekerjaan
dari masing masing item pekerjaan.
2. Untuk melengkapi laporan atau tujuan dokumentasi dibuat pemotretan
bagian- bagian bangunan yang sedang dikerjakan. Hal-hal mengenai
kuantitas serta arah pemotretan akan ditentukan kemudian atau
ditetapkan nanti. Gambar potret dilakukan di atas gambar-gambar
tersebut harus dilampirkan dalam Laporan Bulanan.
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
1.11 ASURANSI
1. Pemborong pekerjaan sebelum memulai Pelaksanaan pekerjaan (tetapi
tanpa mengurangi kewajiban dan tanggung jawab) atas biayanya sendiri
harus mengadakan/membuka suatu asuransi yang akan melindungi
Pemborong pekerjaan, Direksi Teknis / Konsultan Pengawas dan tuntutan-
tuntutan terhadap kerusakan dan kecelakaan perorangan, termasuk
kematian dan dari kerusakan- kerusakan hak milik yang disebabkan oleh
pekerjaan Pemborong pekerjaan atau Sub-Pemborongnya sehubungan
dengan kontrak.
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
BAB 2
SYARAT – SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
PERSIAPAN
9. RK3K
12. Personil
b. Air harus bersih, bebas dari bau, bebas dari lumpur, minyak dan
bahan- bahan kimia lainnya yang merusak.
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
9. RK3
a. Program K3 bertujuan untuk menjamin dan melindungi keselamatan
dan kesehatan semua tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan ini
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
b. Program yang dilaksanakan antara lain berupa
- Mengikutkan semua tenaga kedalam asuransi BPJS
Ketenagakerjaan dan Kesehatan Kerja
- Melengkapi alat pelindung diri (APD) dapat berupa antara lain
• Sepatu keselamatan
• Topi pelindung
• Rompi keselamatan
• Sarung tangan
• Helm las
• Kaca Pelindung
- Menyiapkan personil.petugas K3
- Menyiapkan sarana kesehatan dilokasi proyek berupa
ketersediaan kotak P3K
c. Mendata titik/lokasi pusat layanan kesehatan/medis terdekat apabila
memerlukan penanganan/pertolongan pertama apabila terjadi
accident/kecelakaan kerja
11. Peralatan
Peralatan-peralatan pendukung yang harus disediakan minimal
a. Alat Pertukangan Batu / Kayu : 1 unit
b. Waterpass + bak ukur : 1 unit
c. Gurinda Tangan : 1 unit
d. Gergaji Besi : 1 unit
e. Bor Tangan : 1 Unit
f. Cangkul / Skop : 2 unit
12. Personil
Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar dapat
berjalan dengan baik diperlukan personil sebagai berikut :
a. Site Manager : 1 Orang
b. Pelaksana Bangunan Gedung : 1 Orang
c. Quantity / Quality Control : 1 Orang
d. Surveyor : 1 Orang
e. Logistik : 1 Orang
f. Sopir : 2 Orang
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
BAB 3
SYARAT – SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
STRUKTUR
3. 1. 1. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan galian
3. 1. 2. Persyaratan Pelaksanaan
3. Galian yang akan diurug dan tanah urugnya harus bebas dari
segala bahan - bahan yang dapat membusuk atau
mempengaruhi kepadatan urugan yang akan dilaksanakan.
3. 2. 1. Lingkup Pekerjaan
3. 2. 2. Persyaratan Bahan
3. 3. 1. Lingkup Pekerjaan
3. 3. 2. Persyaratan Bahan
Batu untuk pasangan batu kosong harus terdiri dari batu yang keras
dan awet dengan sifat sebagai berikut:
pertama dari batu yang paling besar dalam galian parit di tumit
lereng.
3. Batu harus ditempatkan dengan mobil derek (crane) atau dengan
tangan sesuai dengan panjang, tebal dan ke dalaman yang
diperlukan. Selanjutnya batu harus ditempatkan pada lereng
sedemikian hingga dimensi yang paling besar tegak lurus terhadap
permukaan lereng, jika tidak maka dimensi yang demikian akan
lebih besar dari tebal dinding yang disyaratkan.
4. Pembentukan batu tidak diperlukan bilamana batu-batu tersebut
telah bersudut, tetapi pemasangan harus menjamin bahwa
struktur dibuat sepadat mungkin dan batu terbesar berada di
bawah permukaan air tertinggi. Batu yang lebih besar harus juga
ditempatkan pada bagian luar dari permukaan pasangan batu
kosong yang telah selesai.
5. Seluruh permukaan batu harus dibersihkan dan dibasahi sampai
jenuh sebelum ditem-patkan. Beton harus diletakkan di atas batu
yang telah dipasang sebelumnya selanjutnya batu yang baru akan
diletakkan di atasnya. Batu harus ditanamkan secara kokoh pada
lereng dan dipadatkan sehingga bersinggungan dengan batu-batu
yang berdekatan sampai membentuk ketebalan pasangan batu
kosong yang diperlukan.
6. Celah-celah antar batu dapat diisi sebagian dengan batu baji atau
batu-batu kecil, sedemikian hingga sisa dari rongga-rongga
tersebut harus diisi dengan beton sampai padat dan rapi dengan
ketebalan tidak lebih dari 10 mm dari permukaan batu-batu
tersebut.
7. Lubang sulingan (weep holes) harus dibuat sesuai dengan yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
8. Pekerjaan ini harus dilengkapi peneduh dan dilembabi selama
tidak kurang dari 3 hari setelah selesai dikerjakan.
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
a. Lingkup Pekerjaan
Sebagai patokan elevasi saluran adalah dari patok referensi yang akan
ditentukan kemudian oleh Konsultan Pengawas. Penentuan level pondasi
menggunakan alat ukuran sipat datar yang masih dalam kondisi
baik dan harus selalu siap di lapangan.
1. Bahan
Batu yang digunakan harus berkualitas terbaik dan merupakan bahan
setempat, padat, bersih, tanpa retak-retak, tidak porous dan
kekurangan- kekurangan lainnya yang mempengaruhi kualitas. Batu
gunung maupun batu kali dapat digunakan. Untuk material air, pasir
dan semen telah diuraikan dalam persyaratan bahan Bab III dalam
RKS ini.
2. Adukan
Semua pasangan batu kali dilaksanakan dengan adukan 1 portland
cement : 3 pasir.
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
3. Perlindungan
Pada tahap pelaksanaan pekerjaan batu kali yang tidak terlindung, bila
hujan maka bagian atas harus dilindungi.
Denah dan kedalaman pasangan batu kali harus yang diizinkan atau
diperintahkan oleh Direksi Teknis/Konsulatan Pengawas. Bila kondisi
pada suatu bagian membutuhkan perubahan-perubahan kedalaman
dan lebar pondasi, harus dengan izin tertulis dari Direksi
Teknis/Konsultan Pengawas.
3. 4. 1. Lingkup Pekerjaan
1. Semen Portland
Harus memakai mutu yang terbaik dari satu jenis merk Semen Gresik,
Tiga Roda, Indocement, Holcim atau setaraf dan atas persetujuan
Direksi Teknis / Konsultan Pengawas.
Selain yang dispesifikasikan khusus, semen memenuhi kriteria
peraturanPortland Cement Indonesia.
Sebelum menggunakan semen, Pemborong akan menyerahkan
sertifikat pengujian semen dari produsen semen kepada Direksi Teknis
/ Konsultan Pengawas.
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan-
bahan organis, lumpur, silt, clay, segala jenis kerang, garam dan
bsebagainya dan harus memenuhi komposisi butir dan kekerasan
yang dicantumkan dalam PBI 1971.
4. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak
mengandung minyak, asam, alkali dan bahan-bahan organis / bahan
lain yang dapat merusak beton dan harus memenuhi NI - 3 pasal 10.
Apabila dipandang perlu Direksi Teknis / Konsultan Pengawas dapat
meminta pada Pemborong untuk melaksanakan uji laboratorium
terhadap air yang dipakai atas biaya Pemborong.
5. Besi Beton
Digunakan mutu tulangan ≤ 12 mm memakai BJTP24 dan >12
mm memakai BJTD32. Besi harus bersih dari lapisan minyak / lemak
dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi
harus bulat serta memenuhi persyaratan NI-2 (PBI 1971). Bila
dipandang perlu Pemborong diwajibkan untuk memeriksa mutu besi
beton ke laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas
biaya Pemborong.
2. Slump Beton
Slump ( cm)
Type Struktur
Maximum Minimum
Dinding, plat fondasi dan fondasi
12.5 5.0
telapak bertulang
Pelat, balok, kolom dan dinding 15.0 7.5
Pengerasan jalan 7.5 5.0
Pembetonan masal 7.5 2.5
6. Transport Beton.
Pengangkutan beton diperhitungkan sedemikan rupa sehingga
tidak mempengaruhi kekuatan serta sifat-sifat fisik dari beton
tersebut, seperti misalnya pemisahan beton dan lain sebagainya.
Pengangkutan beton harus lancar dan continue sehingga
tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
Diameter dalam dari pipa tidak boleh lebih kecil dari 3 x diameter
agregat maksimum yang digunakan. Pipa almunium tidak
diperkenankan untuk dipergunakan.
Adukan beton pada umumnya sudah harus dicor dalam waktu 1
jam setelah pengadukandengan air dimulai.ka waktu ini harus
diperhatikan, apabila diperlukan waktu pengangkutan yang
panjang. Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang sampai 2 jam
apabila adukan beton digerakkan continue secara mekanis.
7. Pengecoran Beton.
Pengecoran beton tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum
pemasangan besi beton selesai diperiksa dan mendapat
persetujuan dari Direksi Teknis / Konsultan Pengawas
Sebelum pengecoran dimulai, maka tempat yang akan dicor
terlebih dahulu dibersihkan dari segala kotoran-kotoran (potongan
kayu, batu, tanah dan lain- lain) dan dibasahi dengan air semen.
Pengecoran suatu/bagian dari pekerjaan harus dilaksanakan tanpa
terhenti dan tidak boleh terputus tanpa adanya persetujuan Direksi
Teknis / Konsultan Pengawas.
Pengecoran dilakukan selapis demi selapis dan tidak menuangkan
adukan dengan menjatuhkan dari suatu ketinggian yang akan
menyebabkan pengendapan/pemisahan agregat.Tinggi jatuh beton
maximum 1,5m dan bila lebih harus menggunakan alat bantu
“tremi/belalai gajah/corong pipa”
Pada Pengecoran baru (sambungan antara beton lama dan beton
baru) maka permukaan beton lama terlebih dahulu dibersihkan
dan dikasarkan dengan menyikat sampai agregat kasar tampak
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
8. Pemadatan Beton.
Beton dipadatkan dengan menggunakan suatu alat
penggetar/vibrator selama pengecoran berlangsung dan dilakukan
sedemikian rupa sehingga mencegah timbulnya rongga rongga
kosong dan sarang sarang kerikil dan tidak merusak acuan
maupun posisi tulangan.
Pemborong akan menyediakan vibrator-vibrator untuk
menjamin efesiensi tanpa adanya penundaan. Pemadatan
berlebihan dapat mengakibatkan pengendapan agregat,
kebocoran – kebocoran melalui acuan dan lain-lain akan
dihindarkan.
Vibrator tidak digunakan untuk meratakan beton secara horisontal,
pergerakan horisontal dihindari selama beton dipadatkan dengan
vibrator. Setelah beton dipadatkan dengan baik, beton dibiarkan
sampai mengeras.
A. Pekerjaan Pembesian
a. Sebelum dilaksanakan pemasangan, Pemborong diwajibkan
untuk memberikan pada Direksi Teknis / Konsultan Pengawas “
Sertifikat Test” bahan besi dari produsen / pabrik.
b. Bila tidak ada “Sertifikat Test”, maka Pemborong harus
melakukan pengujian atas besi beton dilaboratorium yang
ditunjuk kemudian. Batang percobaan diambil di bawah
kesaksian Direksi Teknis / Konsultan Pengawas, berjumlah
minimum 3 (tiga) batang untuk tiap – tiap jenis batang yang
diameternya sama dengan panjang kurang lebih 100 cm setiap
10 ton berat besi dengan diameter yang sama.
c. Percobaan mutu besi beton juga dilakukan setiap saat bilamana
dianggap perlu oleh Direksi Teknis / Konsultan Pengawas.
Semua biaya percobaan-percobaan tersebut menjadi
tanggungjawab Pemborong dan sudah diperhitungkan dalam
penawaran.
d. Mutu baja tulangan yang digunakan tercantum pada gambar.
Konversi diameter dan mutu tulangan dapat dilakukan dan
harus mendapat persetujuan dari Direksi Teknis / Konsultan
Pengawas
e. Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus yang
dibengkokkan, sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang,
persyaratannya harus sesuai PBI 1971. Pembengkokan kembali
besi ulir tidak diperkenankan
f. Pemasangan dengan menggunakan pelindung beton (beton
decking) sesuai dengan gambar apabila hal tersebut tidak
tercantum di dalam gambar atau dalam spesifikasi ini, maka
digunakan ketentuan sesuai tabel berikut :
Kolom ;
Tulang 4 cm diambil yang
utama menentukan
Sengkang 2.5 cm
Balok :
Tulang utama 2.5 cm diambil yang
Sengkang menentukan
1.5 cm
Pelat :
1.5 diambil yang
Tulang utama menetukan
Tulang pembagi 1.0 cm
Unsur Waktu
struktur
BAB 4
SYARAT – SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
ARSITEKTUR
4. 1. 1. Lingkup Pekerjaan
a. Plesteran Halus
b. Acian
4. 1. 4. Pekerjaan Persiapan
4. 1. 5. Pelaksanaan Plesteran
b. Pekerjaan yang sudah selesai tidak boleh ada retak, noda dan
cacat – cacat lainya
BAB 5
DEMOBILISASI
BAB 6
AS BUILT DRAWING – MANUAL BOOK
2. Gambar tampak
3. Gambar potongan
4. Gambar gambar detail
5. Gambar perspektif
Selain gambar terlaksana diwajibkan kepada pemborong membuat
“ Manual Book
Operation” yang berisikan :
a. Nama, type, jenis, ukuran, kapasitas dari material / bahan / alat yang
terpasang /digunakan
Segala biaya yang diperlukan untuk membuat “As Built Drawing Dan Manual
Book Operation” ini menjadi tanggung jawab pemborong dan dianggap sudah
diperhitungkan dalam harga penawaran.
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
PERENCANAAN TEKNIS TALUD SEKITAR VENUE SOFTBALL DAN BASEBALL UNCEN
BAB 7
PENUTUP
7.1 PENUTUP
1. Meskipun dalam RKS ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahan-bahan
tidak dinyatakan kata-kata yang harus disediakan oleh Kontraktor dan
tidak disebutkan dalam penjelasan pekerjaan pembangunan ini,
pekerjaan tersebut diatas tetap dianggap ada dan dimuat dalam RKS ini.
2. Guna mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin, maka bagian-bagian
yang betul-betul termasuk dalam pekerjaan ini tetapi tidak atau belum
disebut dalam rencana kerja dan syarat-syarat pekerjaan (RKS) ini harus
diselenggarakan oleh pemborong dan dianggap seperti benar-
benar disebutkan.
3. Segala sesuatu yang tidak disebut secara nyata, tetapi lazim dan
mutlak adanya maka tetap diadakan / dikerjakan pemborong.
4. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih
lanjut oleh pihak pemberi tugas, unsur teknis, konsultan pengawas dan
konsultan perencana.
5. Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pekerjaan
pembangunan ini, tetapi tidak diuraikan atau dimuat dalam RKS ini,
tetapi diselenggarakan dan diselesaikan oleh Kontraktor, harus dianggap
seakan-akan pekerjaan itu diuraikan dan dimuat dalam RKS ini, untuk
menuju kepenyerahan yang lengkap dan sempurna menurut
pertimbangan Direksi.
Pekerjaan dapat dinyatakan selesai bila telah diadakan pemeriksaan dari
Proyek, Pengelola Teknis, Konsultan Pengawas dan Kontraktor, dengan hasil
yang memuaskan.