SYARAT ( R K S )
TAHUN ANGGARAN
2019
DAFTAR ISI
Halaman
SPESIFIKASI UMUM ................................................................................................... 1
SPESIFIKASI TEKNIS ................................................................................................. 4
PASAL 1 PEKERJAAN PENDAHULUAN/PERSIAPAN
1.1 SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)..... 6
1.2 MOBILISASI PEKERJAAN.................................................................. 6
1.3 SARANA AIR KERJA DAN PENERANGAN ..................................... 8
1.4 YANG HARUS DISERAHKAN PADA PROYEK............................... 8
1.5 FOTO KEMAJUAN PEKERJAAN ....................................................... 8
1.6 PENGUKURAN ..................................................................................... 8
A. SPESIFIKASI UMUM
1. KETENTUAN UMUM
1.1 Penyedia jasa harus melindungi Pemilik dari tuntutan atas Hak Paten, Lisensi, serta Hak Cipta
yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau disediakan Penyedia jasa untuk
melaksanakan pekerjaan.
1.2 Apabila ada perbedaan antara standar yang disyaratkan dengan standar yang diajukan oleh
penyedia jasa, penyedia jasa harus menjelaskan secara tertulis kepada Direksi Pekerjaan,
sekurang-kurangnya 28 hari sebelum Direksi Pekerjaan menetapkan setuju atau ditolak.
1.3 Dalam hal Direksi Pekerjaan menetapkan bahwa Standar yang diajukan Penyedia jasa tidak
menjamin secara substansial sama atau lebih tinggi dari Standar yang disyaratkan , maka
Penyedia jasa harus tetap memenuhi ketentuan Standar yang disyaratkan dalam Dokumen
Kontrak.
1.4 Spesifikasi ini disusun sedemikian rupa dimaksudkan agar calon penawar dapat menyusun
penawarannya yang realistis dan kompetitif, sesuai dengan kebutuhan Pemilik tanpa catatan dan
persyaratan lain dalam penawarannya.
1.5 Barang, bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus mengutamakan produksi
dalam negeri.
1.6 Standar yang digunakan adalah Standar Nasional (SNI, SII, SKNI) untuk barang, bahan, dan
jasa/pengerjaan/pabrikasi dari edisi atau revisi ASTM, BS, dll), yang pendanaannya secara
substantif sama atau lebih tinggi dari Standar Nasional.
1.7 Semua kegiatan yang perlu untuk pelaksanaan pekerjaan, penyelesaian dan perbaikan harus
dilakukan sedemikian rupa dengan mematuhi ketentuan dan persyaratan kontrak agar tidak
menimbulkan gangguan terhadap kepentingan umum.
1.8 Penyedia jasa harus mengamankan dan membebaskan Pemilik dari kewajiban membayar ganti
rugi yang berkenaan dengan segala klaim, tuntutan hukum dalam bentuk apapun yang
timbul dari atau sehubungan dengan hal tersebut.
1
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
2
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Keadaan cuaca, jumlah tenaga staf dan buruh yang dipekerjakan serta keterampilannya, jumlah
bahan-bahan di tempat pekerjaan, jumlah bahan yang sedang dipesan, kemajuan pekerjaan,
persiapan pekerjaan dan peralatan serta data-data percobaan laboratorium, kecelakaan dan
informasi yang lain yang berkaitan erat dengan kemajuan pekerjaan.
5. ALAT-ALAT PRODUKSI
Penyedia jasa harus menyediakan segala alat produksi yang diperlukan secukupnya untuk pelaksanaan
dan penyelesaian pekerjaan. Direksi boleh meminta kepada Penyedia jasa untuk menyediakan alat
produksi tambahan dan peralatan lain bilamana menurut pertimbangannya penting untuk pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan Kontrak. Penyedia jasa harus menyediakan seluruh peralatan serta suku
cadang dan harus menjaga persediaan yang cukup untuk tidak memperlambat pelaksanaan pekerjaan.
6. MATERIAL PENGGANTI.
Penyedia jasa harus berusaha mendapat material yang ditentukan, bilamana material yang ditentukan
tidak mungkin diperoleh dengan alasan yang dapat diterima, Penyedia jasa dapat menggunakan material
pengganti, tetapi harus terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Direksi. Harga satuan
penawaran pada Daftar Kuantitas dan Harga Pekerjaan tidak diperkenankan untuk dinaikkan akibat
penggantian material.
3
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
B. SPESIFIKASI TEKNIS
Lingkup pekerjaan kegiatan proyek ini meliputi :
1. SMK3
- Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
2. DIVISI 1. UMUM
- Mobilisasi dan Demobilisasi
3. DIVISI 2. PEKERJAAN TANAH
- Galian Biasa
4. DIVISI 7. STRUKTUR
- Beton mutu sedang f’c 20 Mpa K250
- Beton siklop f’c 15 Mpa
- Baja tulangan U24 polos
- Fondasi cerucuk Penyediaan dan Pemancangan
- Pembongkaran Beton
5. PEKERJAAN LAIN-LAIN
- Pekerjaan urugan pasir
- Pekerjaan penimbunan pasir putih
- Pekerjaan penimbunan tanah pada taman ruang terbuka publik
- Pekerjaan pemasangan lantai batu alam RTP Bukit Tempurung uk. 40 x 40 cm
- Pasangan lantai keramik 40 x 40 cm
- Pek. Pemasangan keramik tactile paving 30 x 30 cm unpolished (Jalur Difabel)
- Pek. Pemasangan lantai batu alam pedestrian uk. 30 x 30 cm
- Pasangan lantai dan dinding keramik 20 x 25 cm (km/wc)
- Pek. Pasangan bata tebal 1 batu
- Pek. Pasangan bata tebal 1/2 batu
- Pek. Plesteran ciprat
- Pek. plesteran dinding
- Pemasangan paving block hexagonal
- Pek. Pemasangan grass block
- Pemasangan kloset jongkok porselen
- Pemasangan kloset duduk / monoblock
- Pemasangan wastafel
- Pemasangan flapond gypsum t:9 mm + rangka furing
- Pemasangan list plafond gypsum
- Pekerjaan kusen
- Pengadaan dan pekerjaan daun pintu type P1
- Pengadaan dan pemasangan kisi – kisi kayu rangka atap
- Pekerjaan pengecatan bidang kayu outdoor furniture
- Pek. Pengecatan dinding
- Pengecatan lantai lapangan futsal dan lapangan bulu tangkis
4
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
- Ventilasi + kaca 5 mm
- Pemasangan pintu aluminium type P2 dan P3 asesoris lengkap terpasang
- Pemasangan drainhole / pipa paralon uk. 2 inch pada dinding drainase
- Pekerjaan pattern concrete / stamp concrete
- Pengadaan dan pemasangan manhole/bak kontrol cover Ɵ 60, medium duty lengkap terpasang
- Pemasangan kawat jaring pengaman lapangan futsal
- Pek. Instalasi acrylic + LED (instalasi, assesoris lengkap terpasang), Taman Setapak Air
- Pek. Instalasi acrylic + LED (instalasi, assesoris lengkap terpasang), Perdamaian
- Pek. Pengadaan tiang hollow 8/15 cm (lengan tunggal) lengkap assesoris terpasang
- Pek. Pengadaan dan pemasangan BRP710 LED30 CW MR S1 12 V LFD AIO Solar
- Pengadaan dan pemasangan KWH listrik 10 Ampere dan box kotak panel (RTP Perdamaian)
- Pengadaan dan pemasangan KWH listrik 16 Ampere dan box kotak panel (RTP Bukit Tempurung)
- Pek. Pengadaan dan pemasangan lampu taman LED minimalis
- Pengadaan dan pemasangan tiang dan lampu sorot sport light LED 100 watt lapangan futsal
- Pemasangan kabel listrik twisted NFA2X (2 x 10 mm) + lengkap instalasi pipa
- Pengadaan dan pemasangan sarana permainan anak-anak
- Pengadaan dan pemasangan singage/papan informasi
- Pengadaan dan pemasangan alat fitnes outdoor
- Pengadaan dan pemasangan portal S difabelitas
- Pengadaan dan pemasangan trash rack / jaring sampah
- Pengadaan dan pemasangan septic tank BioMAC RC-2.2000 liter lengkap terpasang
- Pengadaan bak Air PVC Uk. 60x60 Cm
- Pengadaan tempat sampah merk dalton 120 ltr
- Pemasangan polycarbonate t: 10 mm lengkap assesoris terpasang
- Perakitan dan pemasangan rangka besi hollow 40/40 mm + cat, assesoris lengkap terpasang
- Pemasukan sumber air PDAM dan instalasi air lengkap
- Pekerjaan instalasi listrik lengkap terpasang
- Pengadaan dan pemasangan pipa bulat chrome dinding handrail toilet
- Pengadaan dan pemasangan boxes hollow uk. 200/200 mm dan 150/200 mm food courth
- Pengadaan dan pemasangan plat duduk alas kayu t: 3 cm dan kisi kisi kayu
- Pengadaan dan pekerjaan stop point
- Pekerjaan pembongkaran paving block RTP Perdamaian
5
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 1
PEKERJAAN PENDAHULUAN/PERSIAPAN
Adapun rincian satuan maupun harga mengenai data terkait SMK3 tersebut terdapat dalam dokumen
Daftar Kuantitas dan Harga Satuan Pekerjaan.
6
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
7
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Penyedia jasa wajib memelihara dan merawat papan nama dan menjaga agar tetap dalam
keadaan baik sampai dengan penyerahan pekerjaan yang terakhir kalinya kepada direksi
pekerjaan.
8
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
1.6. PENGUKURAN
Penyedia jasa harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaan berikut ahli ukur
yang berpengalaman dan setiap kali apabila dianggap perlu siap untuk mengadakan pengukuran
ulang.
Penyedia jasa diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi
pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian tanah, Ietak
pohon, Ietak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya.
Ketidak-cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenamya
harus segera dilaporkan kepada Direksi Pengawas untuk dimintakan kebenarannya.
Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat waterpass/
theodolith yang ketepatannya dapat dipertanggung-jawabkan.
Penyedia jasa harus menyediakan theodolith / waterpas beserta petugas yang melayaninya
untuk kepentingan pemeriksaan Direksi Pengawas selama pelaksanaan proyek.
Segala pekerjaan pengukuran persiapan termasuk tanggungan Penyedia jasa.
PASAL 2
PEKERJAAN GALIAN BIASA
2.2. PEMBERSIHAN
Pemborong harus melakukan pembersihan dan menyingkirkan semua puing-puing atau
tanaman-tanaman liar di dasar saluran drainase dan juga bekas dari pekerjaan bongkaran
beton pada saluran drainase.
9
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
diperlihatkan pada gambar- gambar. Penggalian mencakup pemindahan tanah serta batu-batu
dan bahan lain yang dijumpai dalam pekerjaannya. Jika ternyata dijumpai kondisi yang
tak memuaskan pada kedalaman yang diperlihatkan dalam gambar-gambar maka penggalian
harus diperdalam, diperbesar atau diubah sampai disetujui Konsultan Pengawas, untuk mana
pekerjaan ini akan dimulai sebagai pekerjaan tambah kurang.
b) Terhadap kemungkinan adanya air di dasar galian, baik pada waktu penggalian maupun pada
waktu pekerjaan pondasi drainase dilakukan maka harus disediakan pompa air atau pompa yang
jika diperlukan dapat bekerja terus menerus, untuk menghindari tergenangnya air pada dasar
galian.
c) Penyedia jasa harus memperhatikan pengamanan terhadap dinding tepi galian agar tidak Iongsor
dengan memberikan suatu dinding penahan atau penunjang sementara atau lereng yang cukup.
d) Semua tanah kelebihan yang berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapai jumlah tertentu
harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan pada setiap saat yang dianggap perlu dan atas
petunjuk Direksi Pengawas.
PASAL 3
PEKERJAAN BETON
Pemborong harus melaksanakan pekerjaan ini dengan ketetapan dan kesesuaian menurut
persyaratan teknis ini, gambar rencana dan instruksi-instruksi yang dikeluarkan oleh Direksi atau
10
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Konsultan Pengawas, semua pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan harus dibongkar dan
diganti atas biaya pemborong sendiri. Semua material harus baru dengan kualitas yang terbaik
sesuai persyaratan dan disetujui oleh Direksi atau Konsultan Pengawas. Direksi atau Konsultan
Pengawas berhak untuk meminta diadakan pengujian bahan-bahan tersebut dan pemborong
bertanggung jawab atas segala biayanya. Semua material yang tidak disetujui oleh Direksi atau
Konsultan Pengawas harus segera dikeluarkan dari proyek/site dalam waktu 3 x 24 jam.
11
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
12
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
e. Hasil “crushing test” dari laboratorium yang berwenang terhadap kubus-kubus beton yang
berumur 7, 14, dan 21 hari harus dilaporkan kepada direksi atau konsultan pengawas
untuk dimintakan persetujuannya.
3.3.4. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam, alkali
dan bahan-bahan organis / bahan lainnya yang dapat merusak beton, air juga harus bebas
dari agregat-agregat, air minum boleh digunakan sebagai air pencampur beton tanpa harus
diuji, sumber-sumber air yang tidak bisa diminum dicampur dengan air dari sumber yang
bisa diminum, kualifikasi air campuran ditentukan oleh kemungkinan persentase tertinggi air
dari sumber air yang tidak bisa diminum dan harus memenuhi syarat - syarat dalam
Spesifikasi ASTM C1602-06,IDT. Apabila dipandang perlu Direksi Pengawas dapat minta
kepada Penyedia jasa supaya air yang dipakai diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan
yang resmi dan sah atas biaya Penyedia jasa. Air yang mengandung garam (air laut) tidak
diperkenankan untuk dipakai.
13
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Slump (kekentalan beton) untuk jenis konstruksi berdasarkan SKSNI adalah sebagai berikut:
Slump Slump
Jenis Konstruksi
maks. (cm) Min. (cm)
Pelat & Dinding Pondasi Telapak 12,5 5,0
Pelat, Balok & Dinding, Kolom 15,0 7,5
Kaison & Konstruksi bawah tanah 9,0 2,5
Pelat diatas tanah/pergeseran jalan 7,5 5,0
Bila tidak digunakan alat penggetar dengan frekwensi getaran tinggi, maka harga tersebut diatas
dapat dinaikan sebesar 50 % dengan catatan tidak boleh melebihi 15 cm.
14
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
2. Pengaturan untuk pengangkutan, penimbangan dan pencampuran dari material- material harus
dengan persetujuan Direksi atau Konsultan Pengawas dan seluruh operasi harus dikontrol dan
diawasi terus menerus oleh seorang inspektor yang berpengalaman dan bertanggung jawab .
3. Pengadukan harus dilakukan dengan mesin pengaduk beton (Batch Mixer atau Portable
Continuous Mixer). Mesin pengaduk harus betul-betul kosong sebelum menerima bahan-
bahan dari adukan selanjutnya dan harus dicuci bila tidak digunakan lebih dari 30 menit.
4. Bahan-bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk selama 1,5 menit sesudah
semua bahan ada dalam mixer. Waktu pengadukan harus ditambah, bila kapasitas mesin lebih
besar dari 1,5 m3 dan Direksi atau Konsultan Pengawas berwenang untuk menambah waktu
pengadukan jika ternyata pemasukan bahan dan cara pengadukan gagal untuk
mendapatkan hasil adukan dengan kekentalan dan warna yang merata/seragam. Beton yang
dihasilkan harus seragam dalam komposisi dan konsistensi dalam setiap adukan
5. Mesin pengaduk tidak boleh dibebani melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Air habis
dituang terlebih dahulu untuk selanjutnya ditambahkan selama pengadukan. Tidak
diperkenankan melakukan pengadukan yang berlebihan yang membutuhkan penambahan air
untuk mendapatkan konsistensi beton yang dikehendaki.
15
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
16
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
10. Untuk permukan beton yang diharuskan exposed, maka pemborong wajib memfinishnya tanpa
pekerjaan tambah.
17
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
18
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
19
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
oleh cetakan harus tetap dijaga kelembabannya dengan jalan membasahi secara terus
menerus selama 7 (tujuh) hari.
2. Permukaan-permukaan beton yang dibongkar cetakannya sedang masa perawatan beton
belum dilampaui, harus dirawat dan dilindungi seperti tersebut pada ayat (1) tidak boleh
tertindih barang atau terinjak langsung pada permukaan beton.
3. Cetakan beton yang tidak dilindungi terhadap penguapan dan belum dibongkar, selama masa
perawatan beton harus selalu dibasahi untuk mengurangi keretakan dan terjadinya celah-celah
pada sambungan.
4. Lantai beton atau permukaan beton lainnya yang tidak disebut di atas, harus
3.15. SUHU/TEMPERATUR
Adapun syarat-syarat dalam spesifikasi ini harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Suhu beton pada waktu dicor tidak boleh lebih dari 32 derajat Celsius. Bila suhu dari beton
yang ditaruh berada antara 27 derajat dan 32 derajat Celsius, maka beton harus diaduk ditempat
pekerjaan dan langsung dicor.
2. Bila pada saat pembuatan beton berada pada iklim yang dapat mengakibatkan suhu beton
melebihi dari 32 derajat Celsius, maka pemborong harus mengambil langkah-langkah yang
efektif, umpamanya mendinginkan agregat atau mengecor pada waktu malam hari.
20
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
3.16. PERIZINAN
Adapun syarat-syarat dalam spesifikasi ini harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. Pemborong harus memberitahukan pada Direksi atau Konsultan Pengawas minimal 1 minggu
sebelum pengecoran dimulai.
2. Pengecoran boleh dilaksanakan apabila sudah ada Berita Acara Pengecoran dan izin tertulis
dari Direksi atau Konsultan Pengawas.
PASAL 4
PEKERJAAN BETON SIKLOP (CYCLOPEN)
21
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
4.4. ACUAN/CETAKAN/BEKISTING
Sesuai dengan yang tersebut dalam pasal 3.7.
22
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
4.6. PEMADATAN
Sesuai dengan yang tersebut dalam pasal 3.9.
Sebelum pelaksanaan Penyedia jasa wajib menyerahkan contoh-contoh bahan / material yang
digunakan kepada Direksi Pengawas untuk mendapatkan persetujuannya, Mutu bahan dan
pengendalian seluruh pekerjaan dan kerapian pekerjaan finishing diharapkan dapat terpenuhi.
PASAL 5
PEKERJAAN PEMBESIAN
23
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
1) Besi harus bersih dari lapisan minyak / lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-
serpih dan sebagainya. Mempunyai penampang yang sama rata dan memenuhi
syarat-syarat dalam peraturan SNI 2052:2017.
2) Penyedia jasa diwajibkan, bila dipandang perlu untuk memeriksa mutu besi beton ke
laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Penyedia jasa.
3) Pelaksanaan penyambungan, pemotongan, pembengkokan dan pemasangan
harus sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi ini.
4) Pembuatan tulangan harus sesuai dengan persyaratan yang tercantum pada
Peraturan Baja Tulangan Beton (SNI 2052:2017)
5) Baja tulangan beton tidak boleh mengandung serpihan, lipatan, retakan, gelombang,
cerna dan hanya diperkenankan berkarat ringan pada permukaan saja.
6) Baja tulangan beton berpenampang bundar dan permukaannya harus rata tidak
bersirip/berulir.
7) Pemasangan tulangan beton harus sesuai dengan gambar konstruksi.
8) Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin besi tersebut tidak
berubah tempat selama pengecoran dan harus bebas dari papan acuan dengan
memasang beton decking sesuai dengan ketentuan peraturan ini.
9) Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan
kerja dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi Pengawas.
Berikut adalah toleransi untuk d dan untuk selimut beton minimum pada komponen struktur
lentur, dinding dan komponen struktur tekan sebagai berikut:
Toleransi untuk selimut beton yang
Toleransi untuk d
disyaratkan
d ≥ 200 mm ±13 mm - 13 mm
Toleransi untuk selimut beton tidak boleh melampaui minum 1/3 selimut beton yang
disyaratkan dalam dokumen kontrak.
Berikut adalah spesifikasi selimut beton yang dipersyaratkan dalam peraturan SNI
2847:2013 pasal 7.7.1 adalah sebagai berikut:
24
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
25
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
drainase sesuai dengan yang tertera dalam gambar rencana. Perlunya pemberian pondasi cerucuk
didasarkan atas pertimbangan daya dukung tanah yang cukup rendah sehingga daya dukung
pondasi diharapkan dapat tercapai.
26
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 7
PEKERJAAN PEMBONGKARAN BETON
7.2. PELAKSANAAN
Sebelum melaksanakan pekerjaan bongkaran, Pemborong harus meminta ijin dulu kepada Pihak
User dan dalam hal pelaksanaannya hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Memperhatikan faktor keselamatan dan lingkungan kerja.
2. Memperhatikan lingkungan sekitar agar sisa-sisa bongkaran tidak ditempatkan di area yang
dapat mengganggu lingkungan sekitar pekerjaan.
3. Bekas bongkaran yang masih dapat dipergunakan disimpan dan diamankan sesuai petunjuk
dari User.
4. Berangkal/puing-puing bekas bongkaran harus dibuang ke luar site
5. Teknik pelaksanaan pembongkaran sedemikian rupa dengan memperhatikan urutan
pelaksanaan.
6. Dalam pelaksanaan pembongkaran, adanya kerusakan diluar lingkup pekerjaan yang ada di
RAB, karena diakibatkan oleh kelalaian/kecerobohan Pemborong maka kerusakan tersebut
menjadi tanggung jawab Pemborong.
PASAL 8
PEKERJAAN URUGAN PASIR
8.2. BAHAN
Jenis material bahan yang digunakan harus sesuai dengan persyaratan berikut:
a) Pasir yang akan digunakan merupakan pasir urug yang diperoleh dari alam dengan material
yang bersih dan bebas dari sampah ataupun tanah yang masih melekat pada material.
b) Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir harus bersifat kekal, artinya
27
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan. kadar lumpur
tidak boleh melebihi 5 % berat.
c) Bahan pasir dapat berbentuk runcing lebih baik karena memberikan hasil yang stabil, tetapi juga
memerlukan pengontrolan kadar air yang lebih ketat pada saat pemadatan. Butir pasir yang
berbentuk runcing lebih baik karena memberikan hasil yang stabil, tetapi juga memerlukan
pengontrolan kadar air yang lebih ketat.
d) Untuk menghindarkan karakteristik pemadatan yang berbeda-beda harus diusahakan agar
sumber dari pasir tersebut adalah satu.
8.3. PELAKSANAAN
Sebelum melaksanakan pekerjaan urugan, pelaksana terlebih dahulu harus mendapatkan izin dari
konsultan pengawas mengenai material bahan yang akan dikerjakan apakah sesuai dengan
spesifikasi, setelah mendapat persetujuan pelaksanaan pekerjaan urugan harus memperhatikan
syarat-syarat pekerjaan di bawah ini:
a) Hasil galian terlebih dahulu harus diperiksa sebelum proses urugan dilakukan apakah sudah
sesuai dengan gambar rencana atau masih memerlukan perlakuan khusus.
b) Material harus ditabur atau ditempatkan dilokasi ditempat sesuai dengan lokasi pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
c) Penaburan dilakukan secara berurutan dari pekerjaan yang akan terlebih dahulu dikerjakan atau
terlebih dahulu mendapat persetujuan dari konsultan pengawas lapangan.
d) Saat proses hamparan pasir dilakukan harus diukur ketebalan rencana dan harus sesuai
dengan gambar kerja dalam kontrak.
e) Dalam hal terjadi kesalahan dalam pelaksanaan menjadi tanggung jawab penyedia jasa
sepenuhnya.
PASAL 9
PEKERJAAN PENIMBUNAN TANAH
9.2. BAHAN
Jenis material bahan yang digunakan harus sesuai dengan persyaratan berikut:
1) Tanah yang digunakan adalah tanah timbunan pilihan berbatu, hal ini diperlukan agar dasar dari
tanah tidak bersifat elastis yang terlalu tinggi yang dapat mengakibatkan paving block cetak
28
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
9.3. PELAKSANAAN
Sebelum melaksanakan pekerjaan timbunan, pelaksana terlebih dahulu harus mendapatkan izin
dari konsultan pengawas mengenai material bahan yang akan dikerjakan apakah sesuai dengan
spesifikasi, setelah mendapat persetujuan pelaksanaan pekerjaan timbunan harus memperhatikan
syarat-syarat pekerjaan di bawah ini:
1) Sebelum melakukan pekerjaan timbunan, area pekerjaan harus dipastikan dalam keadaan telah
bersih dari akar-akar tanaman, rumput ataupun beling.
2) Penghamparan dilakukan dimulai dari lokasi terdalam/terjauh dari lokasi ruang yang akan
ditimbun agar material timbunan tidak menganggu aktifitas kerja truck ataupun alat berat yang
lain yang bekerja.
3) Pelaksana harus benar-benar memperhatikan dan memperhitungkan volume dari tanah
timbunan, agar tumpukan dari tanah hasil angkutan mencukupi volume yang disyaratkan dalam
gambar rencana pekerjaan.
4) Setelah material dianggap telah mencukupi dari volume rencana maka penghamparan harus
segera dilakukan sebelum terjadinya hujan yang akan menghambat proses pekerjaan
pemadatan nantinya.
5) Pemadatan dilakukan dengan bantuan mesin vibrator roller dengan kapasitas sesuai dengan
rencana dan keperluan di lapangan.
PASAL 10
PEKERJAAN PEDESTRIAN BATU ALAM
29
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
material yang tidak disetujui oleh Direksi atau Konsultan Pengawas harus segera dikeluarkan dari
proyek /site dalam waktu 3 x 24 jam.
30
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
a) Pada tahap pemasangan batu alam atau saat proses pekerjaan lapis lantai proses ini harus
dijamin aman dari jatuhan secara langsung dari segala macam bahan bangunan (seperti
semen, beton, cat, minyak, dan lain sebagainya) dan perkakas kerja.
b) Pada proses pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dibuat batas wilayah larangan agar tidak
dilalui oleh orang yang lewat atau melintas di atasnya sebelum lantai pelapis benar-benar sudah
mongering dan mengeras.
c) Lantai lapis batu alam yang masih baru harus dibebaskan dan diamankan dari segala
macam lalu lintas selama 1 x 24 jam.
d) Lapis penutup lantai baru akan siap menerima segala macam beban berat sesuai fungsinya
bengunan setelah 10 hari setelah batas waktu pengamanan.
PASAL 11
PEKERJAAN PATTERN CONCRETE
31
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
32
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
1) Pada tahap cetak atau saat proses pekerjaan harus dijamin aman dari jatuhan secara
langsung dari segala macam bahan bangunan (seperti semen, beton, cat, minyak, dan
lain sebagainya) dan perkakas kerja.
2) Pada proses pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dibuat batas wilayah larangan agar tidak
dilalui oleh orang yang lewat atau melintas di atasnya sebelum lantai pelapis benar-benar sudah
mongering dan mengeras.
3) Lantai Hardener baru harus dibebaskan dan diamankan dari segala macam lalu lintas
selama 1 x 24 jam.
4) Lantai Hardener siap menerima segala macam beban berat sesuai fungsinya bengunan
setelah 10 hari setelah batas waktu pengamanan.
PASAL 12
PEMASANGAN KERAMIK TACTILE PAVING UNPOLISHED
(JALUR DIFABEL)
33
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
b) Bahan Cor Beton Precast (wet casting concrete) dengan kualitas beton K350
c) Ketebalan tonjolan/marka 5 mm
d) Stop Block uk. 30 x 30 cm warna kuning khusus difabel dengan tebal 3 cm
e) Semen Portland harus memenuhi syarat SNI 15-2049-2004
f) Pasir beton yang digunakan harus memenuhi standar SNI 2847-2013
g) Air harus memenuhi persyaratan dalam standar SNI 2847-2013
h) Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku
dan kerapian pekerjaan finishing jarak spasi dan lain-lain harus dapat terpenuhi.
e) Pada tahap pemasangan keramik atau saat proses pekerjaan lapis lantai proses ini harus
dijamin aman dari jatuhan secara langsung dari segala macam bahan bangunan (seperti
semen, beton, cat, minyak, dan lain sebagainya) dan perkakas kerja.
f) Pada proses pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dibuat batas wilayah larangan agar tidak
dilalui oleh orang yang lewat atau melintas di atasnya sebelum lantai pelapis benar-benar sudah
mongering dan mengeras.
g) Lantai lapis keramik ubin difabel yang masih baru harus dibebaskan dan diamankan dari
segala macam lalu lintas selama 1 x 24 jam.
h) Lapis penutup lantai baru akan siap menerima segala macam beban berat sesuai fungsinya
bengunan setelah 10 hari setelah batas waktu pengamanan.
34
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 13
PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK
35
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 14
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLASTERAN
36
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
37
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
tanah bangunan, plesteran terdiri dari 1 PC, 2 PP dengan 15 mm berupa pekerjaan pada
plesteran ciprat. Dan untuk pasangan 1 PC, 4 PP dengan tebal 15 mm yakni berupa
pekerjaan plesteran pada dinding permukaan bata.
Ketebalan yang diperbolehkan berkisar antara 1,00 cm sampai 1,50 cm. Untuk mencapai
tebal plesteran yang rata sebaiknya diadakan pemeriksaan secara silang dengan
menggunakan mistar kayu panjang yang digerakkan secara horizontal dan vertikal.
Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak harus diusahakan memperbaikinya
secara keseluruhan. Bidang-bidang yang yang harus diperbaiki hendaknya dibongkar
secara teratur (dibuat bongkaran berbentuk segi empat) dan plesteran baru harus rata
dengan sekitarnya. Semua bidang yang diplester harus dipelihara kelembabannya selama
seminggu sejak permulaan plesterannya.
PASAL 15
PEKERJAAN KUSEN, DAUN PINTU DAN JENDELA
38
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
pengujian bahan-bahan tersebut dan pemborong bertanggung jawab atas segala biayanya. Semua
material yang tidak disetujui oleh Direksi atau Konsultan Pengawas harus segera dikeluarkan dari
proyek /site dalam waktu 3 x 24 jam.
39
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
d. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk kusen dan penguat lain, agar tetap
terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan, tidak boleh terjadi
noda-noda atau cacat bekas penyetelan.
e. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan dan
pembuatan profil Aluminium dilakukan dengan mesin di luar tempat pekerjaan.
f. Kosen yang terpasang harus sesuai petunjuk gambar
g. Setelah Kusen di pasang dengan baik kemudian diisi dengan adukan semen
campuran 1 PC : 3 Psr.
h. Kosen tidak diperkenankan dipulas dengan cat, vernis atau finishing lain sebelum
diperiksa dan diteliti oleh Direksi/ MK.
15.2.2.1.Persyaratan Bahan
Bahan-bahan proses pekerjaan ini meliputi :
a) Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumnya mempunyai
ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya, dapat diperoleh dari proses
gilas dan pengambangan (float glass).
b) Pengadaan pintu alumunium ukuran 70 x 200 cm dan 100 x 200 cm untuk pintu
khusus difabelitas.
c) Digunakan kaca lembaran bening (clear float glass) warna ditentukan kemudian yang
dihasilkan dengan proses tank, kemudian dipotong menjadi lembaran dengan ukuran
tertentu. Kedua permukaannya rata, In dan bening.
d) Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti yang ditentukan
oleh pabrik. untuk kaca yang digunakan ukuran tebal 5 mm, maka toleransi panjang
dan lebar kira-kira 3,0 nim.
e) Kesikuan Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut siku
serta tepi potongan yang rata dan lurus. Toleransi kesikuan maximum yang
diperkenankan adalah 1,5 mm per meter.
f) Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketentuan dari pabrik.
g) Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas yang
terdapat pada kaca).
h) Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu
pandangan.
40
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
i) Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik sebagian atau
seluruh tebal kaca).
j) Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar kearah
War/ masuk).
k) Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat gaits
timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan kaca yang berobah
dan mengganggu pandangan.
l) Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch).
m) Bebas awan (permukaan kaca yang mengalami kelainan kebeningan).
n) Bebas goresan (luka gaits pada permukaan kaca).
o) Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
p) Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA.
q) Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi yang
ditentukan oleh pabrik.
r) Bahan kaca :
Kaca jenis-jenis clear glass produksi dalam negeri, tebal = 5 mm dengan lokasi sesuai
dengan gambar. Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang
harus mendapat persetujuan Direksi Pengawas sesuai pengarahan dan saran dari
Perencana. Sisi-sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat
pemotongan, harus digurinda / dihaluskan.
15.2.2.2.Syarat-syarat Pelaksanaan
Syarat dalam pelaksanaan pekerjaan ini meliputi :
a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat
pekerjaan dalam buku ini.
b. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
c. Semua bahan yang akan dipasang harus disetujui oleh Direksi Pengawas.
d. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan diberi
tanda untuk mudah diketahui.
e. Barang pintu alumunium yang telah tersedia harus dicek terlebih dahulu sebelum
pemasangan dilakukan.
f. Daun pintu alumunium tersebut dimasukkan ke dalam lubang pintu kemudian semua
assesoris seperti engsel, roda, rel, hendle, door closer dan yang lainnya
dirangkai/dipasang oleh tukang yang terampil dan berpengalaman.
g. Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat pemotong
kaca khusus.
41
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 16
PENGADAAN SARANA OLAHRAGA DAN SARANA DIFABELITAS
Semua material harus baru dengan kualitas yang terbaik sesuai persyaratan dan disetujui
oleh Direksi atau Konsultan Pengawas. Direksi atau Konsultan Pengawas berhak untuk meminta
diadakan pengujian bahan-bahan tersebut dan pemborong bertanggung jawab atas segala
biayanya. Semua material yang tidak disetujui oleh Direksi atau Konsultan Pengawas harus segera
dikeluarkan dari proyek /site dalam waktu 3 x 24 jam.
Dalam rangka memberikan fasilitas yang ramah bagi kaum difabel serta berkebutuhan khusus
seperti penataan trotoar jalur khusus difabelitas dan fasilitas umum lainnya sperti toilet untuk difabel
dan pengadaan portal S serta fasilitas lainnya menunjukan peran kita dalam melaksankan amanat
Pasal 28 H NRI Tahun 1945 yang berisi setiap orang mendapatkan kemudahan dan perlakuan
khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan
keadilan.
42
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Persyaratan Bahan
Bahan-bahan dalam pengadaan pekerjaan ini meliputi berbagai macam tipe/merk yakni:
a. AFO- 21 Eliptical Cross Trainer (3 unit)
Spesifikasi:
1. Size : 117 cm x 65 cm x 153 cm
2. Bahan Besi : Cold Rolled Steel Pipe
3. Diameter Besi Utama : 11,4 cm dan ketebalan 3,5 mm
4. Anti karat : Spraying Zinc Technology
5. Cat : Dupon Powder Coating (2x) + Zinc Rich Premier
6. Berat Kirim : 291 Kg
7. Berat Barang : 68 Kg
b. AFO-05 Single Air Walker (2 unit)
Spesifikasi:
1. Size : 109,5 cm x 48 cm x 139 cm
2. Bahan Besi : Cold Rolled Steel Pipe
3. Diameter Besi Utama : 11,4 cm dan ketebalan 3,5 mm
4. Anti karat : Spraying Zinc Technology
5. Cat : Dupon Powder Coating (2x) + Zinc Rich Premier
6. Berat Kirim : 182 Kg
7. Berat Barang : 55 Kg
c. AFO-08 Seated Pedal Traner (2 unit)
Spesifikasi:
1. Size: 203 cm x 53 cm x 166 cm
2. Bahan Besi : Cold Rolled Steel Pipe
3. Diameter Besi Utama : 11,4 cm dan ketebalan 3,5 mm
4. Anti karat : Spraying Zinc Technology
5. Cat : Dupon Powder Coating (2x) + Zinc Rich Premier
6. Berat Kirim : 446 Kg
d. AFO-02 Double Surfboard (3 Unit)
Spesifikasi:
1. Size: 150cm x 150cm x 115 cm
2. Anti karat : Spraying Zinc Technology
3. Cat : Dupon Powder Coating (2x) + Zinc Rich Premier
4. Berat Kirim : 858 Kg
5. Berat Barang : 56 Kg
43
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Spesifikasi:
1. Size: 147 cm x 79 cm x 147 cm
2. Bahan Besi : Cold Rolled Steel Pipe
3. Diameter Besi Utama : 11,4 cm dan ketebalan 3,5 mm
4. Anti karat : Spraying Zinc Technology
5. Cat : Dupon Powder Coating (2x) + Zinc Rich Premier
6. Berat Kirim : 427 Kg
7. Berat Barang: 60,5 Kg
44
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
peralatan dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini sesuai
dengan syarat dan sesuai dengan gambar rencana yang ada, sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik.
16.2.1.1.Syarat-syarat Pelaksanaan
Syarat dalam pelaksanaan pekerjaan ini meliputi :
f. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat
pekerjaan dalam buku ini.
g. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
h. Semua bahan yang akan dipasang harus disetujui oleh Direksi Pengawas.
i. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan diberi
tanda untuk mudah diketahui.
j. Proses pemasangan alat dan bahan di lapangan harus sesuai dengan gambar dan
dalam syarat rencana kerja ini.
PASAL 17
PEKERJAAN SEPTICK TANK BIOTECH
Guna menciptakan kondisi yang ramah lingkungan dalam proses penampungan dan mengolah
limbah hasil dari kotoran dan tidak berbau maka digunakan pemilihan septic tank bio septic agar hal
tersebut dapat tercapai.
45
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 18
PEKERJAAN PENGECATAN
46
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
47
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
j. Hasil pengerjaan harus baik, wama dan pola textur merata, tidak terdapat noda-noda
pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan ter}adthya kerusakan akibat dari
pekerjaan-peker}aan lain.
k. Penyedia jasa harus bertanggung jawab atas kesempumaan dalam pengerjaan dan
perawatan/ keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.
I. Bila terjadi ketidak sempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan, Penyedia jasa
harus
memperbaiki / mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa adanya tambahan
biaya.
m. Penyedia jasa harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil / berpengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut, sehingga dapat tercapainya mutu
pekerjaan yang baik dan sempuma.
n. Applicator / Penyedia jasa :.
1) Harus melakukan pengecatan secara full system.
2) Harus mengajukan system pengecatan dan jenis cat.
3) Harus mengajukan urutan kerja.
PASAL 19
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
48
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
terima pekerjaan pertama), seluruh instalasi pekerjaan tersebut sudah dapat dipergunakan
Pemilik.
c. Pengadaan dan penyambungan daya PLN sesuai gambar rencana. Biaya lain-lain resmi
ditanggung oleh Penyedia jasa.
d. Gambar-gambar perencanaan tidak dimaksudkan untuk menunjukkan semua perlengkapan
accessories secara terperinci.
e. Semua bagian diatas-walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara spesifik harus
disediakan dan dipasang oleh Penyedia jasa, sehingga sistem dapat bekerja dengan baik dan
benar.
f. Gambar-gambar instalasi Elektrikal menunjukkan secara umum tata Ietak dari peralatan
instalasi.
g. Pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari proyek. Gambar-gambar
arsitektur dan struktur/sipil serta interior harus dipakai sebagai referensi untuk pelaksanaan dan
detail "finishing" dari proyek.
h. Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia jasa harus mengajukan gambar-gambar kerja dan detail
(blue print, shop drawing) sebanyak 4 (empat) set yang harus diajukan kepada MK
(Manajemen Konstruksi) / Waslap untuk mendapatkan persetujuan. Setiap shop drawing yang
diajukan Penyedia jasa untuk disetujui Direksi dianggap bahwa Penyedia jasa telah
mempelajari situasi dan telah berkoordinasi dengan pekerjaan instalasi Iainnya.
i. Penyedia jasa harus membuat catatan-catatan yang cermat dari penyesuaian-penyesuaian
pelaksanaan pekerjaan di lapangan, catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam 2 (dua)
set lengkap dan 3 (tiga) set lengkap gambar blue print (cetak biru) sebagat gambar-gambar
sesuai pelaksanaan (as built drawings).
j. As built drawings harus diserahkan kepada MK (Manajemen Konstruksi)/Waslap segera setelah
selesai pekerjaan.
19.3. KOORDINASI
a) Penyedia jasa pekerjaan instalasi Elektrikal dan Elektronik dalam melaksanakan pekerjaan ini,
harus bekerja sama dengan Penyedia jasa bidang atau disiplin lainnya, agar seluruh pekerjaan
dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
b) Koordinasi yang baik perlu diadakan untuk mencegah agar pekerjaan yang satu tidak
menghalangi/menghambat pekerjaan lainnya.
49
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
penyerahan dan pengembalian contoh-contoh ini adalah menjadi tanggungan Penyedia jasa.
b. Bahan yang digunakan adalah sesuai dengan yang dimaksud di dalam spesifikasi teknis ini dan
harus dalam keadaan baru. Pekerjaan haruslah dilakukan oleh orang-orang yang ahli.
c. Penyedia jasa diwajibkan untuk mengecek kembali atas segala ukuran kapasitas peralatan
(equipment) yang akan dipasang. Apabila terdapat keraguraguan, Penyedia jasa harus segera
menghubungi Direksi atau Konsultan Pengawas untuk berkonsultasi.
d. Pengambilan ukuran atau pemilihan kapasitas equipment, yang tidak sesuai dengan spesifikasi
teknis harus dikonsultasikan dengan Pemberi Tugas, MK/Waslap dan Perencana, apabila
terjadi kekeliruan maka hal tersebut menjadi beban tanggung jawab Penyedia jasa.
50
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
b. Semua sumber daya, bahan dan perlengkapan (listrik dan lain-lain) yang diperlukan dalam
kegiatan testing dan commisioning tersebut merupakan tanggung jawab Penyedia jasa. Hal ini
termasuk pula peralatan khusus yang diperlukan untuk testing dan commisioning dan sistem ini
seperti yang dianjurkan oleh pabrik, juga harus diserahkan oleh Penyedia jasa.
19.8. PENGETESAN
Penyedia jasa harus melakukan semua pengetesan seperti yang dipersyaratkan disini dan
mendemonstrasikan cara kerja dari segenap sistem, yang disaksikan oleh Pemberi Tugas,
MK/Waslap dan Perencanaan. Semua tenaga kerja, bahan dan perlengkapan yang perlu untuk
percobaan tersebut, merupakan tanggung jawab Penyedia jasa.
PASAL 20
PEKERJAAN SANITAIR DAN PERLENGKAPAN
51
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar
instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar
perencanaan atau spesifikasi perencanaan salah, Penyedia jasa harus tetap melaksanakannya
sesuai dengan standard teknis yang berlaku.
52
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
e. Jika dipandang perlu diadakan penukaran, penggantian bahan pengganti harus disetujui Direksi
Pengawas berdasarkan contoh yang diajukan Penyedia jasa.
f. Sebelum pemasangan dimulai, Penyedia jasa harus meneliti gambar-gambar yang ada dan
kondisi di lapangan, tetmasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan, cara pemasaran dan
detail-detail sesuai gambar.
g. Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar dengan gambar, gambar dan spesifikasi
dan sebagainya, maka Penyedia jasa harus segera melaporkannya kepada Direksi Pengawas.
h. Penyedia jasa tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada kelainan /
perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
i. Semua pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian / pemeriksaan untuk kesempurnaan basil pekerjaan.
j. Penyedia jasa wajib memperbaiki / mengulangi / mengganti bila ada kerusakan yang terjadi selama masa
pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya Penyedia jasa, selama kerusakan bukan disebabkan oleh
tindakan Pemilik /Pemakai / Pemberi Tugas.
PASAL 21
PEKERJAAN PEMASANGAN MANHOLE
53
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 22
PEKERJAAN PAVING DAN GRASS BLOCK
54
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
pejalan kaki. Dengan type sesuai dengan gambar arsitektur dan memiliki kuat tekan K200..
55
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
b) concrete block telah selesai dipasang dan terlihat permukaan yang tidak rata maka
grass block tersebut harus diangkat kembali sampai diperoleh hasil yang rata.
c) Waktu penghamparan harus diperhitungkan dengan baik sehingga tidak terdapat lapisan
pasir lepas yang tidak sempat ditutup dengan paving block pada hari yang sama.
d) Lapisan terakhir harus diselesaikan dalam keadaan rata atau halus sampai pada suatu
lapisan dengan kerataan yang diinginkan.
PASAL 23
PEKERJAAN LANGIT - LANGIT
56
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
57
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 24
PEKERJAAN POLYCARBONATE
58
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 25
PEMASANGAN DRAIN HOLE
59
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
c. Dimensi ukuran sesuai dengan standar atau sesuai dengan gambar rencana
pekerjaan.
PASAL 26
PEKERJAAN INSTALASI ACRYLIC + LED
60
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 27
PEKERJAAN TIANG DAN LAMPU TROTOAR
(SOLAR CELL)
61
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
62
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 28
PEKERJAAN TIANG DAN LAMPU SOROT
( SPORT LIGHT )
63
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
spesifikasi perencanaan salah, Penyedia jasa harus tetap melaksanakannya sesuai dengan
standard teknis yang berlaku.
64
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 29
PEMASANGAN SINGAGE/PAPAN INFORMASI
65
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
d) Lokasi penempatan papan informasi singage diletakkan di tempat yang lazim dan mudah dilihat
oleh orang banyak sebagai petunjuk dan peta situasi RTP dan drainase pedestrian.
e) Dikerjakan oleh tenaga terampil yang menguasai seluruh pekerjaan
f) Hasil akhir pekerjaan sesuai dengan gambar dan kerapian pembuatan diutamakan tercapai.
PASAL 30
PEMASANGAN TRASH RACK/JARING SAMPAH
66
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
d) Sambungan las dan penggunaan alat las sesuai dengan Standar Nasional Indonesia
e) Perlengkapan alat dan bahan sesuai dengan bidang keahlian dalam proses pembuatan dan
harus sesuai dengan standar dan keamanan alat dan dalam penggunaannya.
PASAL 31
PENGADAAN DAN PEMASANGAN BAK AIR PVC
67
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
c) Termasuk kedalam pekerjaan ini yakni berupa pengadaan dan pemasangan bak air sebagai
salah satu kelengkapan dalam assesoris toilet.
d) Penempatan titik lokasi sesuai dengan yang tertera dalam gambar rencana.
PASAL 32
PENGADAAN TEMPAT SAMPAH
68
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
c) Termasuk kedalam pekerjaan ini yakni berupa pengadaan dan pemasangan tempat sampah
sebagai salah satu kelengkapan kebersihan lingkungan.
d) Penempatan titik lokasi sesuai dengan yang tertera dalam gambar rencana.
69
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
pada bangunan gapura di RTP Bukit Tempurung dan RTP Perdamaian Kota Kualasimpang.
d) Penempatan titik lokasi pekerjaan sesuai dengan yang tertera dalam gambar rencana.
PASAL 34
PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA BULAT
CHROME DAN HANDRAIL
70
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 35
PENGADAAN DAN PEMASANGAN BOXES HOLLOW
(STRUKTUR FOOD COURT)
71
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
72
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 36
PENGADAAN DAN PEMASANGAN PLAT DUDUK ALAS KAYU
73
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
2013)
d) Bahan kayu benar-benar awet dan berkualitas sesuai dengan spesifikasi kayu kelas I .
e) Kayu keras, tidak mudah retak dan dan tahan terhadap rayap rayap
f) Memiliki tekstur dan dan serat yang baik.
g) Memiliki ketebal sesuai dengan yang tercantum dalam gambar rencana yakni 3 cm.
h) Ukuran dan dimensi sesuai dengan yang tertera dalam gambar rencana.
PASAL 37
PENGADAAN DAN PEMASANGAN STOP POINT
74
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
75
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 38
PEKERJAAN PEMBONGKARAN PAVING BLOCK
PASAL 39
PEKERJAAN PENGECATAN BIDANG KAYU
76
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
klausal-klausal tersebut dan bukan berarti menghilangkan klausut-klausal tersebut atau bukan
berarti menghilangkan klausal-klausal Iainnya dari syarat-syarat umum.
Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisah-
pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar
dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau
spesifikasi perencanaan salah, Penyedia jasa harus tetap melaksanakannya sesuai dengan
standard teknis yang berlaku.
PASAL 40
PEKERJAAN FINSIHING
Meskipun dalam Spesifikasi ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahan-bahan tidak dinyatakan
kata-kata yang harus disediakan atau dibuat oleh Penyedia Jasa, tetapi pekerjaan-pekerjaan
dan bahan-bahan ini dinyatakan nyata menjadi bagian pekerjaan, maka pekerjaan tersebut
77
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Guna mendapat hasil kerja yang baik dan memuaskan, setiap pekerjaan harus dilakukan
pengetesan yang disertai dengan pengesahan (Surat Kier) dan gambar-gambar sesuai keadaan
terpasang (As Bulit Drawing) yang harus diserahkan kepada Proyek/Bouwher melalui
Direksi/Konsultan Pengawas.
Pekerjaan yang nyata menjadi bagian dari pekerjaan akan tetapi tidak diuraikan dalam
spesifikasi ini tetap harus dilaksanakan dan diselesaikan oleh Penyedia Jasa, dan harus
dianggap seakan-akan pekerjaan ini diuraikan dan dimuat dalam spesifikasi ini untuk menuju
pekerjaan yang selesai lengkap dan sempurna.
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasar jenis pekerjaan yang akan
dilelangkan, dengan ketentuan :
Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
78
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
PASAL 41
PENGADAAN SARANA SARANA BERMAIN ANAK (Playground)
Semua material harus baru dengan kualitas yang terbaik sesuai persyaratan dan disetujui
oleh Direksi atau Konsultan Pengawas. Direksi atau Konsultan Pengawas berhak untuk meminta
diadakan pengujian bahan-bahan tersebut dan pemborong bertanggung jawab atas segala
biayanya. Semua material yang tidak disetujui oleh Direksi atau Konsultan Pengawas harus segera
dikeluarkan dari proyek /site dalam waktu 3 x 24 jam.
Prasarana bermain anak (Playgorund) di peruntukan hanya untuk anak usia 3-12 tahun dengan
berat maksimum per anak 60kg. untk menghindari cedera serius disarankan memasang material
yang dapat menyerap benturan di bawah dan disekitar area permainan, pengawasan orang dewasa
diperlukan selama anak bermain. Ketika bermain tidak diperkenankan memakai benda yang keras
seperti kunci, anting dan benda keras lainnya. Perosotan digunakan untuk meluncur turun dari area
permainan, tidak diperkenankan menaiki perosotan sebagai sarana untuk naik ke permainan.
Sebaiknya disediakan safety 150-200 cm dari batas terluar permainan. Area harus bebas dari benda
yang dapat menghalangi aktifitas. Anak-anak tidak diperkenankan masuk ke area bermain ketika
instalasi belum selesai, pembongkaran dan masa perbaikan.
Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisah-
pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar
dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau
spesifikasi perencanaan salah, Penyedia jasa harus tetap melaksanakannya sesuai dengan
standard teknis yang berlaku.
79
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
41.2.1.1.Persyaratan Bahan
Bahan-bahan dalam pengadaan pekerjaan ini meliputi berbagai macam tipe/merk yakni:
a. Playground Climb Tower ( uk. 6 x 3 m )
Spesifikasi:
1. Material slide, atap, kepala perosotan dan panel dari LLDPE anti Uv Food Grade
(aman untuk anak)
2. Material rangka besi dari besi galvanis
3. Warna dan bentuk part LLDPE tergantung stok
b. Playground Nature Tower ( uk. 3 x 5 m )
Spesifikasi:
1. Material slide, atap, kepala perosotan dan panel dari LLDPE anti Uv Food Grade
(aman untuk anak)
2. Material rangka besi dari besi galvanis
3. Warna dan bentuk part LLDPE tergantung stok
c. Playground Garden Slide Set ( uk. 5,2 x 3 x 3,6 m )
Spesifikasi:
1. Material slide, atap, kepala perosotan dan panel dari LLDPE anti Uv Food Grade
(aman untuk anak)
2. Material rangka besi dari besi galvanis
3. Warna dan bentuk part LLDPE tergantung stok
d. Playground Rool and Slide ( uk. 9,5 x 2,9 x 3,54 m )
Spesifikasi:
8. Material slide, atap, kepala perosotan dan panel dari LLDPE anti Uv Food Grade
(aman untuk anak)
9. Material rangka besi dari besi galvanis
10. Warna dan bentuk part LLDPE tergantung stok
80
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
f. Proses pemasangan alat dan bahan di lapangan harus menempel atau menjadi
permanen di bagian RTP dan biaya pemasangan alat menjadi tanggung jawab
penyedia jasa.
81