KEGIATAN :
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) DI DAERAH
KABUPATEN/KOTA
PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN AIR BERSIH DI UTA
TAHUN ANGGARAN
2023
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Spesifikasi Teknis DI UTA
Umum Pelaksanaan
BAB I
SYARAT - SYARAT UMUM PELAKSANAAN
Persyaratan teknis ini berlaku untuk seluruh pekerjaan dimana secara umum
persyaratan ini bisa ditetapkan dan merupakan kesatuan dengan Persyaratan
Teknis Khusus serta bersama-sama dengan dokumen lainnya merupakan
Persyaratan Teknis Pelaksanaan pekerjaan
I. 2. PENJELASAN GAMBAR-GAMBAR
1. Ukuran
Pada dasarnya semua ukuran yang tertera dalam gambar kerja adalah ukuran
jadi meliputi ukuran:
a. As - As
b. Luar - Luar
c. Dalam-Dalam
Khusus ukuran dalam Gambar Kerja Arsitektur pada dasarnya adalah ukuran
jadi seperti dalam keadaan selesai ( “Finished” )
2. Perbedaan gambar
a. Bila gambar kerja tidak sesuai dengan RKS, maka yang mengikat adalah
RKS atau ditentukan kemudian olah Direksi Teknis / Konsultan Pengawas
b. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam suatu
disiplin kerja, maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang
berlaku / mengikat.
c. Bila ada beberapa gambar dengan tanggal pengeluaran yang berbeda
untuk satu masalah, maka gambar dengan tanggal yang termuda / terbaru
yang mengikat / berlaku.
d. Bila ada perbedaan antara gambar kerja Arsitektur dengan struktur maka
yang berlaku/mengikat adalah gambar kerja Arsitektur sepanjang tidak
mengurangi segi konstruksi dan kekuatan struktur.
e. Bila ada perbedaan antara gambar kerja Arsitektur dengan gambar kerja
Elektrikal, Mekanikal maka yang dipakai sebagai pegangan adalah ukuran
fungsional dalam gambar kerja Arsitektur.
f. Bila perbedaan-perbedaan itu, ketidakjelasan maupun kesimpangsiuran
menimbulkan keragu-raguan sehingga dalam Pelaksanaan dapat
menimbulkan kesalahan, maka Pemborong diwajibkan melaporkan ke
Direksi Teknis / Konsultan Pengawas untuk mengadakan pertemuan dan
untuk mendapatkan keputusan dari Direksi Teknis / Konsultan Pengawas
gambar mana yang dijadikan pegangan / pedoman.
g. Ketentuan di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh Pemborong untuk
memperpanjang waktu Pelaksanaan maupun mengajukan “claim” biaya
pekerjaan tambah.
I. 4. PERIZINAN
1. Pengurusan perizinan-perizinan dan pengetesan dari bahan yang akan
digunakan harus sudah termasuk dalam harga penawaran.
2. Semua pengurusan, pemeriksaan / pengujian dan lain-lain beserta keterangan
resminya yang mungkin diperlukan untuk Pelaksanaan pembangunan ini dan
instalasinya harus dilakukan oleh Pemborong Pekerjaan atas tanggungan dan
biaya Pemborong Pekerjaan.
3. Pemborong Pekerjaan harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang
dipatenkan atas kemungkinan tuntutan ganti rugi dari biaya-biaya yang
diperlukan.
I. 5. RENCANA KERJA
1. Pemborong Pekerjaan harus membuat rencana Pelaksanaan pekerjaan dengan
Network Planning / Bar Chart selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum
Tugas Pekerjaan dimulai dan diajukan kepada Direksi Teknis / Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
2. Pemborong Pekerjaan berkewajiban melaksanakan pekerjaan menurut rencana
ini. Hanya dengan persetujuan Direksi Teknis / Konsultan Pengawas
diperkenankan menyimpang dari padanya.
3. Setelah mendapat persetujuan Direksi Teknis / Konsultan Pengawas maka
rencana kerja tersebut harus dipasang di kantor lapangan dan menjadi rencana
kerja yang resmi dan mengikat, 2 (dua) copy rencana kerja ini harus diserahkan
kepada Direksi Teknis / Konsultan Pengawas.
4. Rencana kerja ini akan dipakai oleh Direksi Teknis / Konsultan Pengawas
sebagai dasar untuk penentuan segala sesuatu yang berhubungan dengan
keterlambatan pekerjaan dan prestasi Pemborong Pekerjaan.
I-3
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Spesifikasi Teknis DI UTA
Umum Pelaksanaan
I.11. ASURANSI
1. Pemborong pekerjaan sebelum memulai Pelaksanaan pekerjaan (tetapi tanpa
mengurangi kewajiban dan tanggung jawab) atas biayanya sendiri harus
mengadakan/membuka suatu asuransi yang akan melindungi Pemborong
pekerjaan, Direksi Teknis / Konsultan Pengawas dan tuntutan-tuntutan terhadap
kerusakan dan kecelakaan perorangan, termasuk kematian dan dari kerusakan-
kerusakan hak milik yang disebabkan oleh pekerjaan Pemborong pekerjaan
atau Sub-Pemborongnya sehubungan dengan kontrak.
2. Pemborong pekerjaan, atas biaya sendiri tanpa mengurangi kewajiban-
kewajiban dan tanggung jawabnya, harus mengasuransikan pekerjaan,
pekerjaan sementara, peralatan Pelaksanaan, bahan-bahan dan perlengkapan
untuk Pelaksanaan pekerjaan terhadap kehilangan-kehilangan atau kerusakan-
kerusakan yang timbul oleh sebab apapun.
3. Pengasuransian tersebut harus dilakukan kepada perusahaan asuransi yang
ditunjuk Direksi Teknis / Konsultan Pengawas yaitu ASTEK, berlangsung mulai
saat dimulainya pekerjaan sampai dengan selesainya masa pemeliharaan.
I-7
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Spesifikasi Teknis DI UTA
Umum Pelaksanaan
I-8
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Spesifikasi Teknis DI UTA
Umum Pelaksanaan
I-9
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ;
Spesifkasi Teknis PEMBANGUNAN AIR BERSIH
DI UTA
Pekerjaan Persiapan
B A B II
SYARAT - SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
PERSIAPAN
b. Instalasi-instalasi yang sudah ada dan masih berfungsi harus diberi tanda
yang jelas dan dilindungi dari kerusakan kerusakan yang mungkin terjadi
akibat pekerjaan proyek ini, dan untuk itu harus dicantumkan dalam
gambar pengukuran seperti disebutkan dalam pengukuran
c. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-
alat waterpass / theodolit.
d. Pemborong harus menyediakan theodolit / waterpass beserta petugasnya
yang melayani untuk kepentingan pemeriksaan Direksi Teknis / Konsultan
Pengawas.
e. Pengukuran sudut siku-siku dengan prisma atau benang secara azas
segitiga phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang
telah disetujui Direksi Teknis / Konsultan Pengawas.
f. Letak tugu patok dasar ditentukan oleh Direksi Teknis Konsultan
Pengawas.
g. Tugu patok dasar dibuat permanen, tidak bisa dirubah, diberi tanda yang
jelas dan dijaga keuntuhannya sampai ada instruksi tertulis dari Direksi
Teknis / Konsultan Pengawas untuk membongkarnya.
h. Tugu patok dibuat dari beton bertulang berpenampang 20 x 20 cm,
tertancap kuat kedalam tanah sedalam 1 (satu) meter dengan bagian yang
muncul diatas muka tanah secukupnya untuk memudahkan pengukuran
selanjutnya.
i. Bila ada ketidaksesuaian ukuran di lapangan terhadap gambar kerja,
Pemborong diwajibkan memberitahukan hal tersebut kepada Direksi
Teknis / Konsultan Pengawas secara tertulis untuk mendapatkan cara
penyelesaian yang terbaik.
j. Bouwplank dipasang pada patok kayu besi berukuran 5/5, tertancap di
tanah sehingga tidak dapat digerak-gerakkan atau diubah-ubah dan
berjarak maximum 150 cm antara yang satu dengan lainnya.
k. Bouwplank dibuat dari papan kayu besi dengan tebal 3 (tiga) cm dan lebar
25 (dua puluh lima) cm, dipasang lurus dan diserut rata pada sisi bagian
atasnya dan dipasang rata / waterpass.
l. Bouwplank dipasang minimum sejarak 1,5 meter dari as pondasi terluar,
sehingga tidak mengganggu Pelaksanaan pekerjaan. Apabila kondisi
lapangan tidak memungkinkan, bouwplank diletakkan sesuai petunjuk
Direksi Teknis / Konsultan Pengawas
m. Setelah selesai pemasangan, Pemborong harus melaporkan ke Direksi
Teknis / Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan dan harus
dijaga keutuhan dan ketetapan letak bouwplank
7. RK3
a. Program K3 bertujuan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan semua tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan ini melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
b. Program yang dilaksanakan antara lain berupa:
- Mengikutkan semua tenaga kedalam asuransi BPJS Ketenagakerjaan
dan Kesehatan Kerja
- Melengkapi alat pelindung diri (APD) dapat berupa antara lain
Sepatu keselamatan
Topi pelindung
Rompi keselamatan
Sarung tangan
Helm las
Kaca pelindung
- Membuat alat pelindung kerja (pembatas area kerja)
- Menyiapkan personil.petugas K3
- Menyiapkan sarana kesehatan dilokasi proyek berupa ketersediaan
kotak P3K
c. Mendata titik/lokasi pusat layanan kesehatan/medis terdekat apabila
memerlukan penanganan/pertolongan pertama apabila terjadi
accident/kecelakaan kerja
9. Peralatan Utama
Peralatan-peralatan utama yang harus disediakan minimal :
a. Welding Set 250 Amp : 2 unit
b. Butt Fussion 63-200 mm : 1 Set
c. Flexible Kopling : 1 Unit
d. Hidrostatic Pressure Test : 1 Set
e. Mesin Pengeboran Air : 1 Set
f. Mesin Senai Pipa GIP (elektrik) : 1 unit
10. Personil
Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar dapat berjalan
dengan baik diperlukan personil sebagai berikut:
a. Site Manager : 1 orang
b. Pelaksana M/E : 1 orang
c. Quantity / Quality Control : 1 orang
d. Logistik : 1 orang
II - 5
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Spesifikasi Teknis DI KAPIRAYA
Pekerjaan Arsitektur
B A B III
SYARAT - SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
ARSITEKTUR
a. LINGKUP PEKERJAAN
1. Termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, penyediaan
tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan
dalam Pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dapat tercapainya hasil
pekerjaan yang bermutu baik.
2. Pengecatan dinding dan plafond dilakukan pada bagian dalam serta
seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.
b. SYARAT-SYARAT BAHAN
1. Semua bahan cat yang digunakan adalah : Cat produk Dulux ICI, Jotun,
Mowilex atau yang setara.
2. Bahan cat area luar menggunakan jenis “Wheatershield Pentalite”
3. Bahan cat area dalam menggunakan jenis “Acrilic Emulsion”
4. Pengendalian seluruh pekerjaan ini, harus memenuhi ketentuan-
ketentuan dari pabrik yang bersangkutan dan memenuhi persyaratan
pada PUBI 1982 pasal 54 dan NI-4.
5. Sifat umum
Tahan terhadap pengaruh acara
Tahan terhadap gesekan dan mudah dibersihkan
Mengurangi pori-pori dan tembus uap air
Tidak berbau
Daya tutup tinggi.
6. Daya teknis pada 20 Celcius
Berat jenis : rata – rata 1.35 g/cm3
Kepadatan : rata – rata 3.7%
Tebal pada lapisan kering : 2 (dua) kali lapisan
Daya tutup teoritis : 6-7 m2/kg
Selang waktu penyecetan : 2 jam kemudian.
7. Cat yang digunakan berada dalam kaleng yang masih disegel
dalam kemasan 5 (lima) kg atau 25 (dua puluh lima) kg, tidak IV- 1
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Spesifikasi Teknis DI KAPIRAYA
Pekerjaan Arsitektur
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Semua bidang pengecatan harus betul-betul rata, tidak terdapat cacat
(retak, lubang dan pecah-pecah).
2. Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih ada perbaikan
pekerjaan pada bidang pengecatan.
3. Bidang pengecatan harus bebas dari debu, lemak, minyak dan kotoran-
kotoran lain yang dapat merusak atau mengurangi mutu pengecatan.
4. Tahapan pengecatan :
Lapis pertama : Alkali Resisting Primer
Lapis kedua : Filler
Lapis ketiga : Cat dasar + finish
5. Interval waktu antara masing-masing tahapan pengecetan harus sesuai
dengan brosur atau literature dari pabrik
6. Plamur hanya dilaksanakan untuk kondisi-kondisi tertentu atas
persetujuan Direksi Teknis / Konsultan Pengawas dan tidak
direkomendasi pekerjaan plamur untuk area luar/exterior.
7. Bahan plamur harus dari produk yang sama dengan cat yang
digunakan.
8. Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direksi Direksi
Teknis / Konsultan Pengawas serta pekerjaan instalasi di dalamnya
telah selesai dengan sempurna.
9. Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Pemborong harus
menyerahkan / mengirimkan contoh bahan dari beberapa macam hasil
produk kepada Direksi Teknis / Konsultan Pengawas, selanjutnya akan
diputuskan jenis bahan dan warna yang akan digunakan, dan akan
menginstruksikan kepada Pemborong selama tidak lebih dari 7 (tujuh)
hari kalender setelah contoh bahan diserahkan.
10. Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik
pembuatnya.
11. Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standard untuk
pemeriksaan / penerimaan bahan yang dikirim oleh Pemborong
ketempat pekerjaan.
12. Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh
Pemborong untuk mendapatkan persetujuan Direksi Teknis / Konsultan
Pengawas sebelum pekerjaan dimulai / dilakukan, serta pengerjaan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan oleh pabrik yang
bersangkutan.
IV- 2
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Spesifikasi Teknis DI KAPIRAYA
Pekerjaan Arsitektur
13. Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola textur merata, tidak
terdapat noda-noda pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan
terjadinya kerusakan akibat dari pekerjaan-pekerjaan lain.
14. Pemborong harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam
pengerjaan dan perawatan / keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan
pekerjaan.
15. Bila terjadi ketidak-sempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan,
Pemborong harus memperbaiki / mengganti dengan bahan yang sama
mutunya tanpa adanya tambahan biaya.
16. Pemborong harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil /
berpengalaman dalam Pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut,
sehingga dapat tercapainya mutu pekerjaan yang baik dan sempurna.
17. Applicator / sub Pemborong :
Harus memberikan surat penunjukkan dari pabrik cat yang
bersangkutan/rekomendasi sebagai applicator.
Harus melakukan pengecatan secara full system.
Harus mengajukan system pengecatan dan jenis cat.
Harus mengajukan urutan kerja
Harus mengajukan bukti pesanan ke pabrik cat sesuai dengan
jumlah kebutuhan proyek.
Harus memberikan surat jaminan supply dari pabrik cat sampai
proyek selesai.
Harus memberikan surat jaminan mutu dari pabrik cat ketika
proyek sudah selesai, berlaku selama 1 tahun.
18. Aplikasi dengan rol atau kuas (bidang kecil)
Pengencer : gunakan air bersih
Jumlah : 0-5 %
a. LINGKUP PEKERJAAN
1. Termasuk dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan,
penyediaan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang
digunakan dalam Pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dapat
tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik.
2. Pekerjaan cat dilakukan pada bidang besi pada konstruksi rangka
ormanen-ornamen.
3. Pengadaan alat-alat dan material bantu sudah diperhitungkan dalam
harga penawaran pekerjaan meskipun tidak tercantum dalam
dokumen.
IV- 3
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Spesifikasi Teknis DI KAPIRAYA
Pekerjaan Arsitektur
b. SYARAT-SYARAT BAHAN
Cat Dasar
Type cat : Zincromate/Cat meni
Merek : Dulux Quick Drying Universal Premier Green No.
A. 540- 49524, Kansai, Nippon, setara
Bahan Pengencer : Thinner
Cat Finish
Merek : Kansai, Nippon, setara
Bahan Pengencer : Thinner
c. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1. Semua permukaan konstruksi baja sebelum di cat harus bebas dari :
- Lapisan mill, yaitu lapisan tipis mengkilap yang berasal dari rolling
mill
- Karat
- Minyak/ oli
- Dan lain kotoran yang menggangu melekatnya cat pada
permukaan baja.
2. Pembersihan harus dilakukan dengan menggunakan “Mechanical
Wire Brush” (sikat baja yang digerakan secara mekanis) dan
menggunakan sikat baja manual kecuali hanya dipermukaan –
permukaan yang betul tidak dapat dijangkau oleh “Mechanical Wire
Brush”tersebut. Direksi Teknis / Konsultan Pengawas akan
memerintah untuk membersihkan dengan cara mekanis / manual
(bukan dengan api) lapisan cat lama yang sudah dikerjakan pada
konstruksi baja.
3. Setelah diadakan persiapan pengecatan seperti tersebut di atas,
maka setelah difabrikasi elemen konstruksi baja di cat dasar
dilakukan sebagai berikut:
Type cat : Zincromate /Cat Meni
Merek : Nippon Paint, Kansai setara
IV- 5
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
B A B IV
SYARAT - SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
MEKANIKAL ELEKTRIKAL
INSTALASI PENGOLAHAN AIR
DAN DISTRIBUSINYA
1.2. Material
Dalam memasukkan penawaran, Pemborong wajib melampirkan hal-hal berikut
ini dengan jelas :
Kontraktor harus menjamin seluruh bahan yang didatangkan adalah baru bebas dari
defective material, improver material dan menjamin terhadap kualitas atau mutu
barang sesuai dengan tujuan spesifikasi.
Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti dengan
yang sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu setelah ditanda-
tangani berita acara penerimaan barang. IV- 1
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
1.9. Pengamanan
Kontraktor bertanggung jawab atas pencegahan bahan/peralatan-peralatan untuk
instalasi ini dari pencurian atau kerusakan. Bahan-bahan/peralatan-peralatan yang
hilang atau rusak harus diganti oleh Kontraktor tersebut tanpa tambahan biaya.
1.10. Koordinasi
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pemborong diwajibkan mengadakan koordinasi
dengan Pemborong lain yang mengerjakan pekerjaan struktur, elektrikal, interior
dan sebagainya, sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam
pemasangan dapat diperkecil/dihilangkan.
1.11. I z i n
a. Semua izin-izin dan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk
melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh Pemborong atas tanggungan
dan biaya Pemborong.
b. Pemborong harus bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang
dipatentkan, kemungkinan tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlu-kan
untuk ini. Pemborong wajib menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.
c. Pemborong harus menyerahkan izin atau keterangan resmi dari pihak yang
berwajib yang diperolehnya mengenai instalasi proyek ini kepada Konsultan
Pengawas atau pihak yang ditunjuk untuk ini.
IV- 3
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
IV- 6
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Sea water, Sistem ini adalah treatment air laut/ payau di jadikan air bersih.
Lingkup pekerjaan dari proyek ini, bukan hanya terbatas pada pengadaan dan
pemasangan saja, tapi juga meliputi test Commisioning dan menempatkan pada
tempat yang akan ditentukan.Sistem yang akan di bangun ini memerlukan peralatan
dengan spesifikasi yang khusus karena daerah ini di area Pesisir dan gampang
menimbulkan korosif . Contoh : Seluruh peralatan pompa harus type SS.316L, serta
panel listrik harus Indek Proteksi ( IP. ) 65. Cout Coting.
IV- 7
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
IV- 8
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Tebal dinding pipa PVC tidak boleh kurang dari ukuran sebagai berikut :
Diameter Dalam Tebal Dinding
Minimum
distribusi air bersih sedangkan untuk seluruh sistem distribusi air kotor dengan
tekanan 8 kg / cm2 atau 8 bar dan dibiarkan dalam kondisi ini selama paling
kurang 12 (dua belas) jam tanpa mengalami kebocoran pada distribusi pipa
dan tekanan tersebut tidak berubah.
d. Sebelum dilakukan pengujian maka dilakukan Penggelontoran air pada seluruh
sistem distribusi air bersih dan air kotor atau disebut dengan sistem Blashing.
- Kerusakan dan Kegagalan Uji
Apabila pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada kerusakan atau
kegagalan dari suatu bagian dari instalasi atau bahan dari instalasi, maka
Pemborong harus mengganti bagian atau bahan yang rusak atau gagal tersebut
dan pemeriksaan / pengujian dilakukan lagi sampai sempurna, tanpa ada
tambahan biaya.
- Desinfeksi
a. Pemborong harus melaksanakan pembilasan dan desinfeksi dari seluruh
instalasi air sebelum diserahkan kepada Pemberi Tugas.
b. Desinfeksi dilakukan dengan memasukkan larutan “Chlorine” ke dalam sistem
pipa, dengan cara / metode yang disetujui Pemberi Tugas. Dosis chlorine
adalah sebesar 50 ppm (Parts per Million).
c. Setelah 16 jam, seluruh sistem pipa tersebut harus dibilas dengan air bersih,
sehingga kadar chlorine menjadi tidak lebih dari 0,2 ppm.
d. Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses desinfeksi
tersebut harus dibuka dan ditutup beberapa kali selama jangka waktu 16 jam.
IV- 10
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
kotoran yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air, dan harus
terpasang dengan kokoh (rigit) ditempatnya dengan tumpuan yang mantap.
b. Semua fixtures, fitting, pipa-pipa air dilaksanakan harus rapi tidak
mengganggu waktu pemasangan-pemasangan/ dinding porselent dan
sebagainya. Dengan pemasangan fixtures yang baik dan serasi, juga kuat
dalam kedudukannya untuk komponen, misalnya fixture, fitting dan
sebagainya. Kontraktor bertanggung jawab untuk melengkapi komponen
tersebut di dalam kelengkapan jaringan instalasi tersebut.
c. Untuk pipa-pipa yang tekanan airnya tinggi/pipa induk, dipasang balok-balok
dari beton dengan campuran yang kuat dan dipasang setiap ada sambungan
pipa, tee, elbow, valve dan sebagainya.
- Penggantung / Penumpu Pipa.
a. Semua pipa harus diikat/ditetapkan dengan kuat dengan penggantung atau
angker yang kokoh (rigit), agar inklinasinya tetap, untuk mencegah timbulnya
getaran.
b. Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur
dengan jarak antara tidak lebih dari 2,5 m.
c. Semua pipa yang melewati daerah dilokasi bangunan, dipergunakan flexible
joint untuk mencegah patahnya pipa dari pergeseran bangunan.
d. Penggantung atau penumpu pipa harus disekrup/ terikat pada kontruksi
bangunan dengan insert / angker yang dipasang pada waktu pengecoran
beton dengan Ramset.
e. Pipa-pipa vertikal harus ditumpu dengan clam-clam dan dibuat dengan jarak
tidak lebih dari 3 m.
- Water valve sampai dengan 50 adalah jenis "screwed bronze body dengan
external spindle ".
- Water valve 65 - 80 adalah jenis "bronze flanged body dengan internal screwed
spindle ".
- Water valve lebih besar 80 adalah jenis "flanged steel body dengan external
spendle yoke "
lubang galian dan diperiksa oleh Konsultan Supervisi, ditimbun kembali dengan
pasir urug dan tanah bekas galian yang bebas dari puing-puing.
- Patokan/ pedoman yang dipakai untuk dalamnya galian adalah diukur dari garis
tengah pipa (as pipa) sampai ke permukaan jalan/ tanah asli atau bila tidak
supaya disesuaikan gambar rencana.
- Syarat penyeberangan pipa yang melintasi jalan atau drainase setempat dilihat
gambar rencana..
- Khusus untuk pipa diluar bangunan (site plan) harus di coating terlebih dahulu
dengan bahan Aspal kemudian dilapis dengan jacketing yang terbuat dari bahan
karung goni.
3.7. Pengecatan
Semua pipa dari besi/baja dalam tanah harus dilapisi dengan Tar (Tor corted) atau
coating untuk penahan Korosi. Sedangkan untuk pipa-pipa terlihat (exposed) harus
diberi tanda dengan warna atau cat yang warnanya akan ditentukan kemudian oleh
konsultan pengawas. Untuk pipa-pipa dalam ceiling agar mudah dikenali diberikan
tanda warna/ cat pada setiap jarak 4 m pada pipa-pipa induk begitu pula pipa-pipa
pada shaft dimana terletak pintu pemeriksaan. Sebagai patokan dipakai warna cat
sebagai berikut :
Untuk jaringan pipa air bersih dipakai warna biru
Untuk jaringan pipa air kotor dipakai warna coklat
Untuk jaringan pipa air buangan dipakai warna hijau
IV- 12
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Pompa Intake
a. Pompa Intake harus mampu mencatu kebutuhan air kepada beban/fixtures
untuk setiap variasi laju aliran pada setiap saat secara otomatis.
b. Setiap Pompa Intake harus mempunyai paling sedikit 2 pompa, sedangkan
laju aliran masing-masing pompa harus sesuai dengan skedul peralatan.
c. Setiap pompa intake antara lain terdiri dari peralatan sebagai berikut :
Centrifugal End Suction lengkap dengan motornya
Inlet and outlet valves
Pressure Tank membrane pre-charge type
Check valve against water hammer
Inlet strainer
Power dan control panel
Flexible Connections
Base frame terbuat dari Cast Iron / Steel
Pressure Switch
Pressure Gauge
Gate valve
Header Pipa dan accessories
IV- 13
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
- -Valve-Valve.
a. Gate Valve :
1. Digunakan tipe brass body, rising stem, screwed bonnet, solid wedge
disk, screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm atau bisa
digunakan tipe Butterfly untuk diameter 65 mm sampai dengan diameter
200 mm.
2. Digunakan tipe flanged or lugged body, stainless steel disk, stainless
steel shaft, hand wheel operated with position indicator untuk valve lebih
besar dari diameter 50 mm.
3. Tekanan kerja Valve-valve minimum, adalah 10 bar.
b. Check Valve
1. Digunakan material brass body, swing type, Y pattern, screwed cup,
metal disk, screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm.
2. Digunakan swing silent type dengan stainless steel disk.
3. Tekanan kerja Valve-valve untuk peralatan pompa delivery adalah
minimum 10 bar.
IV- 14
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
c. S t r a i n e r :
1. Digunakan tipe brass body screwed cap, stainless steel mesh screwed
end untuk strainer sampai dengan diameter 50 mm.
2. Digunakan tipe Y pattern, stainless steel perforated screen, bolted
bonnet, flanged end untuk strainer lebih besar dari diameter 50 mm.
d. Flexible Connection
Digunakan flexible connection model doublesphere dengan material
Neoprene Rubber yang dapat menahan tekanan sampai 10 kg/cm 2.
f. Meter Air
Meter air yang akan digunakan harus mudah dibaca, mempunyai ketelitian
yang tinggi, mampu mengukur pada jumlah kapasitas yang besar.
Tipe yang digunakan :
Untuk diameter pipa ½" (15 mm) sampai dengan 1½" (40 mm) digunakan
tipe fan-wheel dry-dial water meter.
Connection/sambungan digunakan sistem ulir/draat.
g. Pressure Gauge
Type : Bourdon-Tube Pressure Gauge
Size of Dial : 100 mm
Satuan ukuran : psi dan kg/cm2
Skala ukuran : 0 s/d 25 kg/cm2 ( 0 s/d 350 psi )
Connection nominal diameter : ½ inch
h. Panel Surya.
- 55WP
- Inverter 5 Kw
- Batery Litium 48/100Ah
IV- 15
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Pekerjaan perbaikan ini harus segera dikerjakan oleh Pemborong pada peringatan
pertama dari Direksi. Kontraktor harus memperbaiki segala kerusakan-kerusakan
yang diakibatkan oleh pelaksanaan pekerjaan ini.
Jika Pemborong melalaikan peringatan ini atau pekerjaan perbaikan kurang
sempurna, maka Manajemen Konstruksi dapat meminta orang lain untuk
memperbaiki atau mengganti dengan biaya Pemborong.
Setelah jangka waktu pemeliharaan ini berlalu dan segala kerusakan atau
kekurangan itu telah diselesaikan dengan baik oleh Pemborong, maka pekerjaan
dapat diserahkan untuk kedua kalinya.
IV- 16
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Untuk semua material yang ditawarkan maka Pemborong wajib mengisi daftar
material yang menyebutkan merk, type, kelas lengkap dengan brosur/katalog yang
turut dilampirkan pada waktu tender. Tabel daftar material ini diutamakan untuk
komponen-komponen yang berupa barang-barang produksi pabrik.
Material mengikat
Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk
tertentu atau kelas mutu (quality preformance) dari material atau komponen
tertentu terutama untuk material yang dalam taraf mutu/pabrik yang disebutkan
itu.
Apabila nanti selama proyek berjalan terjadi bahwa material yang disebutkan
pada tabel material tak dapat diadakan oleh Pemborong yang diakibatkan oleh
sesuatu alasan kuat yang dapat diterima Pemilik, Konsultan Pengawas, maka
dapat dipikirkan penggantian merk/type dengan suatu sanksi tertentu kepada
Pemborong.
3. Pemipaan HDPE
-WESTPEX - Indonesia
- RUCIKA - Indonesia
-VINILON - Indonesia
9. - PT. Turbo-Mechin
Sand Filter, Carbon Filter, Mangan/ - Indonesia
Indonesia
- PT. Star Katup
Iron removal - Indonesia
International
- Ramcomas - Indonesia
IV- 18
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
IV- 19
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
1.2. Material
Dalam memasukkan penawaran, Pemborong wajib melampirkan hal-hal
berikut ini dengan jelas :
a. Melampirkan brosure, minimum 1 (satu) set asli dari setiap item unit
yang ditawarkan.
b. Pada brosure tersebut spesifikasi teknis yang terkait terhadap peralatan
terpilih harus diberi tanda dengan stabilo, misalnya, kapasitas daya,
konsumsi BBM, dimensi, berat operasi, dan lainnya, sehingga dapat
diketahui secara jelas/detail kondisi unit terpilih.
IV- 21
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Dalam keadaan sumber daya listrik utama ( Panel Surya ) mati, khususnya pada hari
dan jam kerja, sumber listrik akan dicatu oleh sumber listrik cadangan genset 40
kVA, 1500 rpm, 50 Hz yang dapat bekerja secara auto start melalui AMF. Semua
instrument dan control yang dipasang harus mengikuti standard operasi pabrik yang
dipersyaratkan dan sesuai gambar spesifikasi.
Genset ini harus didesain untuk bias beroperasi sampai suhu 40 0 C , ventilasi ruang
genset harus baik sedemikian rupa sehingga genset dapat berfungsi dan beroperasi
dengan baik.
Shut down dan emergency start up harus dapat dioperasikan secara otomatis
tergantung dari model control yang diseleksi. Start up dan start down diesel genset
akan tercapai secara otomatis melalui sensing signal dari system control genset.
2.3. LOKASI
Lokasi seperti ditunjukkan pada gambar-gambar spesifikasi.
IV- 22
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
2.5. GENERATOR AC
a. Pengoperasian Generator
Generator harus sesuai dengan IEC 34-1, BS 5000, SNI 04-0225-2000 atau
standard internasional lainnya yang berkaitan dengan Generator, dengan sistem
operasi sebagai berikut :
Kapasitas : 40 kVA / G1
Tegangan antar phasa : 380 Volt
Jumlah Phasa : 3 (Tiga)
Frekwensi : 50 Hertz
Rated Power Factor : 0.85
Indeks Proteksi : IP 23 Class H
Generator harus mampu beroperasi pada Maximum Continuos Rating (MCR),
pada frekwensi 50Hz pada sebuah tegangan antara 95% - 100 % dari tegangan
nominal 380V. Generator harus menyesuaikan setiap respect untuk operasi
kontinue beban dasar dan atau beban harian ataupun tanpa beban. Tempeartur
pada sisi luar stator frame tidal lebih dari 80 derajat celcius pada generator
MCR.
b. Sistem Exciation
Sistem Excitation untuk generator harus memungkinkan mesin untuk beroperasi
pada faktor daya yang telah ditetapkan denganinterval tegangan sebesar 95% -
100% dari nilai rating, baik secara individual maupun secara pararel pada MCR
yang sesuai untuk rating dari continuos movers.
Hal ini dimaksudkan untuk mengatur tegangan terminal generator untuk
beberapa nilai anatar 80% - 100% dari nilai rating dari mesin pada circuit
terbuka pada rated speed dengan exciation di AVR control. Artinya, untuk
pengefektifan lokal maupun pengontrolan jarak jauh dari set point AVR harus
disediakan.
e. Pengukur Temperature
Indikasi temperatur harus tersedia minimum di tiap-tiap mesin :
9 Thermo couple, 3 setiap phasa an diletakkan di celah stator
1 Thermo couple ditiap exciter udara yang masuk dan keluar
1 Thermo couple ditiap dalam generator udara yang masuk dan keluar
Indikasi lokasi dari bearing temperatur juga harus dipasang dengan kontak untuk
indikasi dari sebuah remote alarm artinya dalam kondisi temperatur status tinggi
harus terjadi alarm.
Jenis fitting yang dipakai adalah black maleable iron, screwed end 150 psi.
Kontraktor harus menyiapkan conector pipa untuk penyambungan ke mobil
tangki dengan ukuran yang sama.
IV- 24
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Remote control panel pada sistem genset ini harus dapat memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Remote control panel dapat mengenali beban yang akan ditanggung oleh genset.
b. Sistem schedulle waktu dapat dilakukan secara otomatis. Genset dengan
kapasitas masing-masing 40 kVA akan beroperasi bila terjadi gangguan pada
sistem tenaga Surya.
c. Apabila pada hari kerja, beban terpakai kurang dari 60 % dari kapasitas
langganan terpasang, maka hanya genset 1 yang akan beroperasi.
d. Remote Control Panel harus dapat bekerja secara otomatis maupun
manual. Hal ini dimaksudkan apabila Remote Control Panel terjadi IV- 25
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
IV- 26
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
b. Diesel generator set dipasang di atas bantalan skid, baut pengikat dilengkapi
dengan bantalan (spring/karet) minimal 12 buah untuk 1 (satu) unit genset atau
sesuai dengan manufacture, untuk meredam getaran.
c. Bantalan skid dipasang di atas pondasi beton, secara presisi sesuai standard
manufacture.
4.3. Pentanahan/Grounding
b. Grounding
Setiap panel harus diketanahkan dengan elektroda pentanahan.
Apabila ada beberapa panel yang terletak berdekatan maka elektroda
pentanahan dapat digabung, jarak antar panel maximum adalah 5 meter.
Elektroda pentanahan harus dilengkapi kontrol box dan terminal pengujian.
Elektroda pentanahan dipasang di luar bangunan.
Tahanan pentanahan maximum adalah 2 ohm.
Pengetanahan titik netral generator harus terpisah dari sistem pengetanahan
yang lain. IV- 27
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
5.3. P e n g e c a t a n
Di mana perlengkapan-perlengkapan yang sudah di-"finish" di pabrik dan
pengecatan tambahan di lapangan tidak dipersyaratkan, maka untuk semua
permukaan yang cacat harus difinish kembali untuk memperoleh "finish" yang
sama/merata.
Di mana tidak ada atau tidak ditentukan "finish" pabrik dan dipersyaratkan adanya
"finish" di lapangan maka pengecatan di lapangan harus sesuai dengan persyaratan
yang berlaku, baik terhadap mutu cat maupun teknis pelaksanaannya.
a. M a n u a l
Manual mengenai operasi dan pemeliharaan dari peralatan-peralatan harus
disampaikan kepada Pemilik dalam waktu segera setelah dimulainya
pengoperasian dari peralatan. Manual ini harus lengkap dengan petunjuk-
petunjuk yang mendetail untuk pemeliharaan dan operasi dari peralatan-peralatan
serta sistem secara lengkap meliputi informasi yang perlu untuk memulai
menyetel, menjalankan/operasi yang continue untuk jangka panjang,
pembongkaran dan pemasangan kembali dari unit-unit lengkap dan komponen
sub-assemble yaitu 2 (dua) set asli dan 3 (tiga) foto copy. Manual ini harus
menjelaskan model/type peralatan dan ukuran dari perlengkapan serta sistem yang
dipakai.
Manual yang menjelaskan perlengkapan yang serupa, tapi dari model/type dan
ukuran yang lain tidak akan diterima.
Manual ini harus diserahkan sebanyak 5 (lima) rangkap asli untuk digunakan pada
operasional peralatan dalam bentuk bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Petunjuk cara Pengoperasian berupa display edisi lux ditempatkan di ruang
genset.
b. I n s t r u k s i
Pemborong harus menyediakan wakil-wakil dari Manufacturer yang ahli dan
terlatih untuk memberikan instruksi yang mendetail kepada personil-personil yang
ditunjuk oleh Pemilik untuk menjalankan serta memelihara perlengkapan-
perlengkapan tersebut.
Pemberian instruksi ini harus diatur menurut jadwal Pemilik dan dilakukan dalam
jam kerja biasa.
Biaya latihan dan jumlah personil yang ditunjuk pemilik proyek termasuk dlam
penawaran Pemborong.
IV- 29
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR
Spesifikasi Teknis DI UTA
Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
a. Setiap 60 jam
- Memeriksa dan menambah bak minyak pelumas pompa penyemprotan bahan
bakar.
- Memeriksa dan menambah minyak pelumas pada governor (Mekanikal).
- Memeriksa dan menambah minyak pelumas pada saringan udara (jenis
minyak).
- Membuang bahan bakar, kotoran dan air pada saringan bahan bakar.
- Pemeriksaan dan menguras bahan bakar, membuang dan membersihkan
tangki bahan bakar
- Membongkar dan membersihkan, mencuci elemen saringan udara (jenis
minyak).
- Membersihkan rumah dan elemen pada saringan udara (jenis kertas) / dalam
keadaan sangat kotor.
- Membersihkan sirip-sirip pendingin pada radiator.
- Memelihara dan menyetel tegangan kipas utama sistem pendingin.
- Memeriksa jumlah air pada batteray.
- Mengukur berat jenis air batteray.
Untuk semua material yang ditawarkan maka Pemborong wajib mengisi daftar
material yang menyebutkan merk, type, kelas lengkap dengan brosur/katalog yang
turut dilampirkan pada waktu tender. Tabel daftar material ini diutamakan untuk
komponen-komponen yang berupa barang-barang produksi pabrik.
Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk
tertentu atau kelas mutu (quality preformance) dari material atau komponen
tertentu terutama untuk material yang dalam taraf mutu/pabrik yang disebutkan
itu.
Apabila nanti selama proyek berjalan terjadi bahwa material yang disebutkan
pada tabel material tak dapat diadakan oleh Pemborong yang diakibatkan oleh
sesuatu alasan kuat yang dapat diterima Pemilik, Konsultan Pengawas, maka
dapat dipikirkan penggantian merk/type dengan suatu sanksi tertentu kepada
Pemborong.
Produk /
No. Peralatan Material Negara Asal
Manufacturer
I. Generating Set
1. Kapasitas. 40 Kva, Silent Tipe - PERKINS - UK/India
Prime. - CUMMINS - UK/China
- YANMAR - Jepang
IV- 31
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Spesifikasi Teknis DI UTA
Demobilisasi
BAB V
DEMOBILISASI
Demobilisasi setiap peralatan dari proyek hanya bisa dilakukan bila segala macam
pekerjaan yang memerlukan peralatan tersebut benar-benar selesai dan telah disetujui
V-1
___________________________________________________________________________________________________
Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ; PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Spesifikasi Teknis DI UTA
As Built Drawing – Manual Book
B A B VI
AS BUILT DRAWING – MANUAL BOOK
Setelah seluruh pekerjaan ini selesai, pemborong hurus membuat gambar-gambar hasil
Pelaksanaan (as built drawing). As built drawing dibuat diatas kertas 80 mg dengan
ukuran A3, lengkap dengan nama perusahaan, tanggal, judul dan nomor gambar.
Kontraktor harus menyerahkan as built drawing sebanyak 1 (satu) set asli dan 5 (lima) set
copy serta copy dalam bentuk CD (soft copy). Pekerjaan dianggap selesai setelah as built
drawing disetujui oleh tim pengawas dan diserahkan kepada pemberi tugas.
As built drawing yang harus dibuat meliputi :
Gambar denah
Gambar tampak
Gambar potongan
Gambar perspektif
Selain gambar terlaksana diwajibkan kepada pemborong membuat “Manual Book
Operation” yang berisikan :
Nama, type, jenis, ukuran, kapasitas dari material / bahan / alat yang terpasang /
digunakan
Alamat supplyer dari masing masing nama, type, jenis, ukuran, kapasitas dari
material / bahan / alat yang terpasang / digunakan
Segala biaya yang diperlukan untuk membuat “As Built Drawing Dan Manual Book
Operation” ini menjadi tanggung jawab pemborong dan dianggap sudah diperhitungkan
dalam harga penawaran.
VI - 1
___________________________________________________________________________________________________