PEKERJAAN :
PEMBANGUNAN PAGAR SMKN PARIGATA PARIGI
TAHUN ANGGARAN 2019
1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.1. Uraian Umum
A. Bentuk bangunan yang dimaksud harus sesuai dengan gambar yang telah
ditetapkan dengan Spesifikasi Teknis sebagai mana tercantum dalam
penjelasan Spesifikasi Teknis di bawah ini.
B. Pekerjaan/Kegiatan yang harus dilaksanakan adalah Paket Pekerjaan
Pembangunan Pagar SMKN Parigata Parigi .
1.2. Persyaratan Umum
A. Lokasi Kegiatan/Proyek
Lokasi Pekerjaan Pembangunan Pagar SMKN Parigata Parigi terletak di
Kabupaten Parigi Moutong, sebagaimana dalam gambar site plan.
B. Penggunaan Persyaratan Teknis
1) Persyaratan Teknis ini merupakan Pedoman dalam pelaksanaan-
pelaksanaan pekerjaan (yang disebut sebagai kegiatan) termasuk
seluruh konstruksi dan pekerjaan-pekerjaan lainnya sebagai suatu
kesatuan yang tidak terpisahkan.
2) Kecuali disebutkan lain, maka setiap bagian dalam Persyaratan Teknis
ini berlaku untuk seluruh konstruksi yang termasuk dalam pekerjaan
kegiatan ini, disesuaikan dengan gambar-gambar, keterangan-
keterangan tambahan tertulis dan perintah-perintah
Direksi/Pengawas.
3) Semua pekerjaan yang ditentukan dalam Dokumen ini mengacu dan
harus mengikuti persyaratan dan Standard Nasional Indonesia (SNI),
Standard konsep Standard Normalisasi Indonesia (SK SNI), serta
Peraturan-peraturan Nasional dan Internasional lain yang ada
hubungannya dengan pekerjaan ini.
4) Standard-standard utama yang dipakai adalah standard-standard
yang dibuat dan berlaku resmi di negara ini, apabila tidak terdapat
standard yang dapat diberlakukan terhadap pekerjaan tersebut,
maka harus digunakan Standard Internasional yang berlaku atas
pekerjaan-pekerjaan tersebut atau setidak-tidaknya standard dari
negara produsen bahan yang menyangkut pekerjaan tersebut yang
diberlakukan.
5) Gambar denah, potongan-potongan dinyatakan dalam gambar
rencana dan dijelaskan pula dalam gambar detail lengkap dengan
ukurannya. Dan apabila terdapat ketidak jelasan dalam ukuran
pada gambar, maka Pemborong wajib meminta penjelasan dan
petunjuk kepada Direksi/Pengawas Teknik sebelum pekerjaan
dilaksanakan
1.3. Peraturan yang berlaku
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini digunakan ketentuan-ketentuan peraturan
E. Bahan-Bahan
1) Umum
Semua baja tulangan lunak harus dalam keadaan baru, tidak berkarat
atau memiliki cacat lainnya serta harus memenuhi ketentuan dalam
Spesifikasi Teknis ini.
2) Baja Tulangan
Kecuali ditentukan lain, baja tulangan polos harus dari baja Mutu
BLTP-24 dengan tegangan leteh minimal 2400 kg/cml, dengan
tegangan leleh minimal 3200 kg/cm2 serta memenuhi ketentuan SIFO
136- 84/SNI.07-2052-1990.
Diameter yang digunakan harus sesuai ketentuan dalam Gambar Kerja.
3.2. PERANCAH/BAKESTING
A. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini mencakup pengadaan bahan baja tulangan yang sesuai
Gambar Kerja. Pekerjaan ini termasuk semua mesin, peralatan, tenaga
kerja dan pemasangan baja tulangan.
B. Pelaksanaaan Pekerjaan
1). Perancah dan Acuan
Perancah harus dibuat di atas pondasi dengan kekuatan yang memadai
untuk menerima beban tanpa penurunan.
Perancah yang berdiri di atas lembek harus didukung dan diperkuat
dengan perancah tambahan yang sesuai. sebelum menempatkan
perancah, gambar rancangan pemasangan/penempatan perancah harus
diserahkan kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui.
Acuan harus memenuhi ketentuan berikut :
a). Semua acuan harus dilengkapi dengan lubang pembersihan yang
memadai untuk pemeriksaan dan pembersihan setelah pemasangan
baja tulangan.
b). Bahan acuan harus berasal dari bagian kayu tebal minimal 20 mm,
kayu lapis tebal minimal 9 mm, baja pelat lembaran tebal minimal
0,6 mm, atau bahan lain yang disetujui.
c). Permukaan beton yang menghendaki penyelesaian halus dan
diekspos harus menggunakan acuan kayu lapis.
d). Desain dan konstruksi acuan, penopang dan penguat menjadi
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
e). Acuan harus rapat dan kaku agar tidak terjadi distorai yang
diakibatkan oleh tekanan alat penggetar dan beban beton atau
lainnya.
E. Pelaksanaan Pekerjaan
1). Adukan
a) Adukan harus dicampur dalam alat/tempat mencampur yang telah
disetujui. Sangat dilarang memakai adukan yang sudah mulai mengeras
dan membubuhkannya untuk dipakai lagi.
b) Adukan yang dipakai seperti berikut:
- Untuk pasangan kedap air di daerah basah, 15 cm di bawah permukaan
tanah I sampai 20 cm di atas lantai (tergambar ataupun tidak tergambar
dalam Gambar Kerja), dan ditempat-tempat lain sesuai petunjuk
Gambar Kerja digunakan adukan 1 semen dan 2 pasir.
- Untuk pasangan biasa digunakan adukan 1 semen dengan 5 pasir.
2). Pemasangan
a) Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia Barang/Jasa wajib
memeriksa dengan seksama Gambar Kerja dan melihat keadaan tempat
pekerjaan tersebut di atas yang akan dilaksanakan. Sebelum digunakan,
batu bata harus direndam dalam air menggunakan bak air/drum hingga
jenuh. dinding harus dipasang dan didirikan menurut masing-masing
ukuran, ketebalan dan ketinggian yang disyaratkan seperti ditunjukkan
dalam Gambar Kerja.
b) Tidak diperkenankan memasang batu-bata yang patah dua melebihi 5%
dan yang patah lebih dari dua.
c) Pasangan dinding batu-bata yang luasnya lebih besar dari 12 m2 harus
ditambahkan kolom dan balok penguat dengan ukuran minimal 120 mm x
120 mm, sesuai dengan lebar bata, dengan tulangan pokok minimal 4 Ø
12 mm, sengkang Ø 8 mm - 150 mm atau sesuai dengan Gambar Kerja.
d) Pasangan dinding bata dengan Luas setiap 6 m2 yang terletak diluar
bangunan yang langsung mendapat beban angin harus diberi kolom
8. PINTU BESI PIPA GALVANIS KOMBINASI BESI BETON DAN PLAT BESI
A. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pembuatan dan pemasangan pintu serta dan
pekerjaan lainnya yang menggunakan bahan Pipa Galvanis Ø 1.5 Kombinasi Besi
Ø12 Sni Dan Plat Besi Tebal 0.2, sesuai petunjuk Gambar Kerja dan Spesifikasi
Teknis.
B. Prosedur Umum
1). Contoh Bahan dan Data Teknis
a) Contoh profil dan penyelesaian permukaan yang harus meliputi tipe Pipa
Galvanis Ø 1.5 Kombinasi Besi Ø12 Sni Dan Plat Besi Tebal 0.2, pelapisan,
warna dan penyelesaian, harus diserahkan kepada Pengawas Lapangan
untuk disetujui sebelum pengadaan bahan ke lokasi pekerjaan.
b) Contoh bahan produk Pipa Galvanis Ø 1.5 Kombinasi Besi Ø12 Sni Dan Plat
Besi Tebal 0.2 harus ditunjukan Pengawas Lapangan atau harus
dilengkapi dengan data-data spesifikasinya.
8. PENGECATAN
A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan mencakup pengangkutan dan pengadaan semua peralatan,
tenaga kerja dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan pengecatan
selengkapnya, sesuai dengan Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.
Kecuali ditentukan lain, semua permukaan eksterior dan interior harus dicat
dengan standar pengecatan minimal 2 (dua) kali cat dasar dan 2 (dua) kali cat
akhir.
B. Prosedur Umum
a) Data Teknis dan Kartu Warna
Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan data teknis/brosur dan kartu
warna dari cat yang akan digunakan, untuk disetujui terlebih dahulu oleh
Pengawas Lapangan. Semua warna ditentukan oleh Pengawas Lapangan dan
akan diterbitkan secara terpisah dalam suatu Skema Warna.
Spesifikasi Teknis Pembangunan Pagar 23
b) Contoh dan Pengujian
a) Cat yang telah disetujui untuk digunakan harus disimpan di lokasi
Pembangunan Pagar SMKN Parigata Parigi dalam kemasan tertutup,
bertanda merek dagang dan mencantum identitas cat yang ada di
dalamnya, serta harus diserahkan tidak kurang 2 (dua) bulan sebelum
pekerjaan pengecatan, sehingga cukup dini untuk memungkinkan waktu
pengujian selama 30 (tiga puluh) hari.
b) Pada saat bahan cat tiba di lokasi, Penyedia Barang/Jasa dan Pengawas
lapangan mengambil 1 liter contoh dari setiap takaran yang ada dan
diambil secara acak dari kaleng/kemasan contoh harus diaduk dengan
sempurna untuk memperoleh contoh yang benar-benar dapat mewakili
c) Untuk pengujian, Penyedia Barang/Jasa harus mernbuat contoh warna
dari cat-cat tersebut diatas 2 (dua) potongan kayu lapis atau panel
semen berserat berukuran 300mm x 300mm untuk masing-masing warna.
1 (satu) contoh disimpan Penyedia Barang/Jasa dan I (satu) contoh lagi
disimpan Pengawas lapangan guna memberikan kemungkinan untuk
pengujian di masa mendatang bila bahan tersebut ternyata tidak
memenuhi syarat setelah dikerjakan.
d) Biaya pengadaan contoh bahan dan pembuatan contoh warna menjadi
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa
c) Bahan-Bahan
a) Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup pabrik/segel, dan
masih jelas menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau
spesifikasi cat, nomor takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrik,
petunjuk dari pabrik dan Nama pabrik pembuat, yang kesemuanya harus
masih basah pada saat pemakalannya. Semua bahan harus sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
b) Cat dasar yang dipakai dalam pekerjaan ini harus berasal dari satu
pabrik/merek dagang dengan cat akhir yang akan digunakan.
c) Untuk menetapkan suatu standar kualitas, disyaratkan bahwa semua cat
yang dipakai harus berdasarkan/mengambil acuan pada cat-cat hasil
produksi ICl/Danapaints, atau yang setara.
d) Cat Dasar
Cat dasar yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut atau yang
setara:
a) Alkali Resisting Primer/Alkali Resistant Sealer untuk permukaan
plesteran, beton.
b) Meni Besi/Cat Minyak untuk permukaan Besi.
e) Cat Akhir
Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut, atau yang
setara:
a) Synthetic Enamel/ Synthetic Super Gloss untuk permukaan kayu dan
besi/baja. Setara Dulux-Super gloss dari ICI-Dulux dan Danalux dari
Danapaint.
b) Besi/Baja Baru.
Permukaan besi/baja yang terkena karat lepas dan benda-benda asing
lainnya harus dibersihkan secara mekanis dengan sikat kawat atau
penyemprotan pasir /sand blasting sesuai standar Sa 216.
Semua debu, kotoran, minyak, gemuk dan sebagainya harus dibersihkan
dengan zat pelarut yang sesuai dan kemudian dilap dengan kain bersih.
D. Pelaksanaan Pengecatan.
a) Umum
Permukaan yang sudah dirapihkan harus bebas dari aliran punggung cat,
tetesan cat, penonjolan, gelombang, bekas olesan kuas, pemberian warna
dan tekstur.
Usaha untuk menutupi semua kekurangan tersebut harus sudah sempurna
dan semua lapisan harus diusahakan membentuk lapisan dengan ketebalan
yang sama.
Perhatian khusus harus diberikan pada keseluruhan permukaan, termasuk
bagian tepi, sudut dan cekuk/lekukan, agar bisa diperoleh ketebalan lapisan
yang sama dengan permukaan-permukaan di sekitarnya.
Permukaan besi/baja atau kayu yang terletak bersebelahan dengan
permukaan yang akan menerima cat dengan bahan dasar air, harus diberi
lapisan cat dasar terlebih dahulu.
b) Proses Pengecatan
Harus diberi selang waktu yang cukup diantara pengecatan yang berikutnya
untuk memberikan kesempatan pengeringan yang sempurna, sesuai dengan
keadaan cuaca dan ketentuan dari pabrik pembuat cat dimaksud.
Pengecatan harus dilakukan dengan ketebalan minimal (dalam keadaan cat
kering),
Tebal lapisan cat dalam keadaan kering harus sesuai dengan standar dari
pabrik pembuat cat yang dipilih untuk digunakan.
d) Metoda Pengecatan.
Cat dasar untuk permukaan beton, plesteran dan panel semen berserat
diberikan dengan Kuas dan lapisan berikutnya boleh dengan Kuas atau rol.
Cat dasar untuk permukaan barang besi/baja diberikan dengan Kuas atau
disemprotkan dan lapisan berikutnya boleh menggunakan semprotan.
A. UMUM
Selama periode pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa harus memelihara
Pekerjaan bebas dari akumulasi sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah, yang
diakibatkan oleh operasi pelaksanaan. Pada saat selesainya Pekerjaan, semua sisa
bahan bangunan dan bahan-bahan tak terpakai, sampah, perlengkapan, peralatan
dan mesin-mesin harus disingkirkan, seluruh permukaan terekspos yang nampak
harus dibersihkan dan Pembangunan Pagar SMKN Parigata Parigi Sulawesi Tengah
ditinggal dalam kondisi siap pakai dan diterima oleh Direksi Pekerjaan.
11. PENGAWASAN
AKBAR, S.T.IAI.
Direktur